BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN Disusun Oleh : MOHD ABI RAFDI 21040111130028 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). BAB 2 PEMBAHASAN PENYEBAB UTAMA SESEORANG ITU MEROKOK. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Kebanyakan perokok mengawali kebiasaan merokoknya hanya dengan cobacoba. Ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya, mereka ditawarkan rokok itu. Mereka mulai dengan mengajarkan bagaimana cara merokok itu sendiri. Lamakelamaan rasa candu itu mulai tumbuh. Terus menjalar ke syaraf sehingga otak memerintahkan untuk selalu menghisap rokok . Kenikmatan itu pun mulai terasa. BAB 2 PEMBAHASAN • DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH SEBATANG ROKOK 1. 2. Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Berikut uraiannya: Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. 3. 1. 2. 3. 4. Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok): 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan 4x menderita kanker esophagus 2x kanker kandung kemih 2x serangan jantung BAB 2 PEMBAHASAN Penelitian berskala internasional yang dilakukan jutaan orang melalui pemerintah, industri, universitas, dan lembaga penelitian pribadi menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan: 1. Kanker • Kanker paru-paru (sekitar 30.000 orang di Inggris meninggal akibat kanker paru-paru setiap tahun. Lebih dari 8 dalam 10 kasus disebabkan karena merokok). • Kanker mulut, tenggorokan, dan hidung. • Kanker pangkal tenggorokan • Kanker esofagus • Kanker pankreas • Kanker kandung kemih • Kanker perut • Kanker ginjal • Leukemia BAB 2 PEMBAHASAN 2. Penyakit jantung dan sirkulasi • Serangan jantung dan penyakit jantung (adalah pembunuh terbesar di Inggris. Sekitar 120.000 orang di Inggris mati setiap tahun karena menyakit jantung). • Arteriosklerosis – membangun timbunan lemak dalam pembuluh darah. Mengakibatkan dinding arteri kehilangan elastisitas, yang dapat mengakibatkan stroke, gangren, dan pembengkakan pembuluh darah. • Tekanan darah tinggi. • • • • • • • 3. Penyakit pernafasan dan penyakit lainnya Asma. Penyakit paru-paru kronis (Sekitar 25.000 orang di Inggris mati setiap tahun akibat penyakit paru-paru. Lebih dari 8 dalam 10 kasus meninggal karena merokok). Meningkatkan frekuensi kedinginan, dada dingin sebagian, dan bronkitis. Nafas pendek. Sakit kepala. Kerusakan gigi, jari, dan rambut. Insomnia. BAB 2 PEMBAHASAN Di Indonesia sendiri, rokok sangat memberikan dampak penting. Terutama di bidang perekonomian. Pabrik rokok sangat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran yang membludak di negeri ini. Pabrik rokok membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Apabila pabrik rokok itu di tutup mungkin bangsa Indonesia akan mengalami masalah berat. Itulah kenyataanya pada saat ini. Disamping itu tingginya cukai yang berasal dari rokok ini juga menjadi alasan kenapa rokok semakin banyak beredar di Indonesia. BAB 2 PEMBAHASAN • ANTISIPASI YANG BAIK BAGI PEROKOK Bagi seorang perokok yang sudah merasakan efek atau dampak yang di timbulkan dari merokok,sebagian besar mereka memilih berhenti. Namun, usaha untuk berhenti itu sangat lah susah. Butuh pengorbanan yang besar dan semangat yang kuat. Karena , berhenti merokok itu sangat bermanfaat. Tidak masalah pada umur berapa seorang perokok memilih untuk berhenti merokok. Tapi, semakin cepat anda berhenti, semakin berkurang resiko yang di hadapi. Berikut keuntunggan berhenti merokok: a. Memperbaiki pernafasan. b. Infeksi dan kedinginan di dada menjadi berkurang frekuensinya. c. Mengurangi ‘batuk rokok‘. d. Bau tembakau akan hilang dari nafas, pakaian, rambut, dan wajah. e. Makanan dan minuman akan terasa dan tercium lebih enak. f. Memperbaiki keuangan. g. Anda senang karena badan terasa lebih enak. • BAB 3 PENUTUP KESIMPULAN 1. Penyebab utama seseorang merokok adalah rasa keingin tauan dan rasa coba-coba yang berlebihan sehingga mendorong perokok untuk mencoba yang lama-kelamaan terbiasa dan akhirnya kecanduan. 2. Akibat yang di timbulkan sebatang rokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. 3. Bagi perokok aktif, jangan pernah berkata “tidak bisa berhenti merokok” sebelum mencoba. Biarlah terlambat daripada tidak sama sekali. Dan bagi perokok pasif mesti pintar menempatkan diri. 4. Bagi umat islam, merokok secara berlebihan hingga menimbulkan penyakit, merupakan tindakan zalim atau menganiaya diri sendiri.