pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja

advertisement
Jurnal Mantik Penusa
Volume 15 No 1 Juni 2014
ISSN 2088-3943
PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN PADA PT. INITED DICO CITAS
John Foster Marpaung
Prodi Teknik Informatika
STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskdandar Muda No. 1 Medan, Sumatera Utara 20154, Indonesia
[email protected]
Abstrak
PT. United Dico Citas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor farmasi dan alat
kesehatan.PT. United Dico Citas berkembang selama puluhan tahun lamanya.PT. United Dico Citas dalam
menjalankan operasionalnya terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dan hubungan baik serta penetrasi
produk ke berbagai segmen.Produk berupa obat-obatan yang didistribusikan adalah berasal beberapa pabrik
obat-obatan baik dan luar negeri.
Insentif merupakan salah satu alat untuk mendorong dan mengarahkan aktivitas para bawahan untuk
mencapai tujuan perusahaan PT. Inited Dico Citas adalah Crude Palm Oil. Dengan kata lain insentif adalah
usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan supaya rajin bekerja dan dapat
mencapai hasil yang lebih baik sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, maka masalah yang dihadapi perusahaan
adalah sebagai berikut : "Apakah pengaruh pemberian insentif mempengaruhi produktivitas kerja karyawan
?".
Hipotesa yang dikemukakan sehubungan dengan masalah tersebut adalah : "Pemberian Insentif dengan
baik akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan".
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan deduktif serta metode
perhitungan dengan korelasi yaitu untuk melihat apakah ada hubungan antara pemberian insentif dengan
produktivitas yang diperoleh/dicapai oleh tenaga kerja.
.
Kata Kunci : Insentif, Produktivitas.
1. Pendahuluan
Pendirian perusahaan dimaksudkan untuk
mencapai tujuan. Pencapaian suatu tujuan
bukanlah secara kebetulan, melainkan hanya
apabila sumber-sumber ekonomi atau faktorfaktor produksi dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin.
Mengingat tenaga kerja dan manusia
merupakan salah satu faktor produksi yang
memegang peranan penting dalam mencapai
tujuan yang telah digariskan, dirasa perlu untuk
memperhatikannya kalau kita tinjau dari sudut
kepentingan perusahaan maka dibutuhkan tenaga
kerja yang produktif dengan biaya yang seefisien
mungkin sesuai dengan kondisi dan kemampuan
perusahaan. Sebaliknya bila kita lihat dari segi
pandangan tenaga kerja itu sendiri, maka adanya
tuntutan yang dialami, dimana manusia dituntut
untuk hidup layak serta eksistensinya dalam
masyarakat lingkungannya.
Semakin tinggi penghasilan dari tenaga kerja
tersebut maka akan semakin tinggi pula
kemampuannya dalam memenuhi tuntutan
hidupnya. Dengan melihat kedua pandangan
tersebut adanya perbedaan kepentingan antara
perusahaan
menginginkan
adanya
suatu
penghematan, sedangkan dari pihak tenaga kerja
menghendaki adanya imbalan jasa yang dirasakan
cukup untuk dapat menutupi kebutuhan hidupnya.
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu usaha
yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
dengan mengembangkan suatu pemberian
imbalan jasa berupa insentif yang dirasakan dapat
memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak
yaitu perusahaan dan tenaga kerja tersebut.
Produktivitas adalah tingkatan efisiensi dalam
memproduksi barang atau jasa. Produktivitas
memberikan cara pemanfaatan secara baik
terhadap sumber sumber dalam memproduksi
barang atau jasa.
Insentif merupakan salah satu alat untuk
mendorong dan mengarahkan aktivitas para
bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan yang
ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain insentif
adalah usaha yang harus diperhatikan dan
dibangun untuk menggairahkan karyawan supaya
rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih
baik sehingga produktivitas kerja karyawan
meningkat.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas
maka penulis merasa tertarik untuk memilih
judulPenelitian:"Pemberian Insentif Terhadap
Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada
PT. United Dico Citas".
DalamPenelitianini, masalah dalam penelitian
ini menitik beratkan pada masalah kebijaksanaan
pemberian insentif pada karyawan dalam rangka
117
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Jurnal Mantik Penusa
peningkatan produktivitas tenaga kerja pada PT.
United Dico Citas.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memberi gambaran yang jelas
tentang masalah kebijaksanaan pemberian
insentif dan menghubungkannya dengan
teori-teori yang ada.
2. Untuk menjelaskan kaitan pemberian
insentif dengan produktivitas karyawan.
Untuk memberikan masukan kepada
semua pihak yang membutuhkannya, khususnya
PT. United Dico Citas dalam hal kebijaksanaan
insentif.
II Teori
2.1 Fungsi Operasional Sumber Daya Manusia
Semua pihak sangat menyadari betapa
pentingnya manajemen sumber daya manusia di
dalam organisasi, dan tampaknya telah menjadi
kebutuhan pokok bagi organisasi untuk
membenahi diri agar bisa hidup dan mampu
menjawab tantangantantangan zaman.
Pentingnya manajemen sumber manusia ini dapat
disoroti dari berbagai prespektif, misalnya
menyoroti relevansi. Pentingnya manajemen
sumber daya manusia dari empat prespektif :
1. Politik
2. Ekonomi
3. Teknologi
4. Sosial budaya
Menurut S.P. Siagian mengenakan enam
prespektif :
1. Politik
2. Ekonomi
3. Hukum
4. Sosio-kultur
5. Administratif
6. Teknologi”
Fakta menunjukkan bahwa manajemen
sumber daya manusia menjadi makin penting
dewasa ini sebagai hasil dari pada kecenderungan
sosial, ekonomi dan politik sebagai berikut :
a. Ketidakpuasan dan angkatan kerja
b. Gaya hidup baru
c. Peraturan perundang-undangan baru
d. Perubahan nilai-nilai
e. Kebutuhan untuk meningkatkan prestasi
f. Produktivitas dan manajemen sumber
daya manusia
Untuk melihat lebih jauh bagaimana
kedudukan dan peranan manajemen sumber daya
manusia dalam suatu organisasi, adalah sangat
penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa
sebenarnya organisasi itu dan unsur-unsurnya.
S.P. Siagian memberikan pengertian tentang
organisasi :
"Organisasi adalah sistem saling pengaruh antar
orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu "
Volume 15 No 1 Juni 2014
ISSN 2088-3943
Suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan
merupakan pemasok sumber daya bagi
organisasi, dan juga sebagai penerima out-put
dari organisasi itu sendiri. Dari lingkungan suatu
organisasi memperoleb bahan-bahan yang
diperlukan, baik fisik maupun non fisik, dan daii
lingkungan juga organisasi menangkap cita-cita,
tujuan, kebutuhan dan harapan. Lingkungan juga
merupakan tempat pelemparan keluaran-keluaran
berupa barangbarang atau jasa-jasa hasil olahan
organisasi.
Unsur manusia dalam organisasi, mempunyai
kedudukan yang sangat strategis karena
manusialah yang dapat mengetahui input input
apa yang perlu diambil dari Lingkungan, dan
bagaimana cara untuk mendapatkannya, teknologi
apa yang dianggap tepat untuk mengolahnya
menjadi out-put yang memenuhi keinginan
lingkungan.
Dalam manajemen terdapat kurang lebih tiga
kelompok variabel utama, yaitu :
1. "Organisasi
2. Sumber daya manusia
3. Peranan Manajemen"
Ad. 1. Unsur - unsur Organisasi
Organisasi mempunyai unsur-unsur tertentu,
dan unsur-unsur inilah yang membedakan suatu
organisasi dari organisasi lainnya. Unsur-unsur
utama yang sering dijadikan pedoman untuk
membedakan suatu organisasi adalah :
a. Tujuan-tujuan
b. Teknologi
c. Struktur
Berdasarkan
tujuan,
orang
dapat
membedakan
organisasi
yang
mencari
keuntungan dengan organisasi yang tidak
mengutamakan keuntungan, organisasi publik dan
organisasi swasta, organisasi sektarian dan
organisasi non sektarian dan lain sebagainya.
Berdasarkan teknologi atau cara-cara
bagaimana suatu organisasi mengerjakan dan
mencapai hasil-hasil yang dikehendakinya, orang
dapat membedakan organisasi berdasarkan sistem
mekanik, otomatis, komputerisasi dan mungkin
robotisasi.
Ada organisasi yang masih sangat sederhana
dalam penggunaan teknologi, ada organisasi yang
lebih
canggih
dalam
menyerap
dan
memanfaatkan teknologi.
Berdasarkan struktur organisasi, orang dapat
membedakan organisasi yang besar dengan
struktur yang sangat piramid, kaku, rasional dan
sentralistik dengan organisasi kecil yang memiliki
struktur sederhana dan luwes.
Ad. 2. Unsur-unsur Sumber Daya Manusia
Unsur - unsur sumber daya manusia meliputi
kemampuan, sikap, nilai - nilai, kebutuhan kebutuhan, dan karakteristik - karakteristik
demografisnya. Unsur -unsur sumber daya
118
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Jurnal Mantik Penusa
Volume 15 No 1 Juni 2014
manusia tersebut sang-at dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya seperti norma - norma dan
nilai masyarakatnya. Tingkat pendidikan dan
peluang yang tersedia. Unsur - unsur tersebut
pada gilirannya akan mempengaruhi peranan dan
prilaku manager dalam organisasi. Orang yang
terlibat dalam organisasi memiliki karakteristik
unsur - unsur yang berbeda satu sama lain
termasuk manajer. Perbedaan - perbedaan itu
sangat penting untuk dikrtahui oleh manajer, dan
sedapat mungkin mengakomodasikannya.
Ad. 3. Peranan Manajemen.
Semua manajer dalam setiap organisasi,
baik publik maupun swasta, sangat dipengaruhi
oleh variabel organisasi, dan manusia. Oleh
karena itu tugas seorang manajer adalah mampu
membuat orang - orang dalam organisasi itu
memiliki ciri - ciri sesuai dengan tujuann dan.
teknologi. Orang berasal dari berbagai latar
belakang, dengan berbagai karakteristik yang
berbeda satu sama lainnya, harus dapat
dicetuskan dengan tujuan organisasi. Jadi tugas
manajer adalah bagaimana mengintegrasikan
variabel tersebut.
Tahun
2.2 Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan
Rumusan tradisional dari produktivitas tenaga
kerja adalah perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan pengeluarantenaga manusia
sebagai tenaga kerja. Maka dalam hal ini
perusahaan dalam mengukur produktivitas kerja
dengan menggunakan rumus tradisional yaitu :
Out Put /In Put.
Pada perhitungan ini yang menjadi out put
perusahaan adalah pendapatan yang sangat
bergantung kepada jumlah barang yang
dipasarkan dan yang menjadi input adalah biaya
dan jumlah tenaga kerja di lapangan. Adapun data
yang berhubungan dengan produktivitas tenaga
kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja Pada PT.
United Dico Citas
Tahun 2014 – 2016 (Orang)
Jabatan
2010 2011 2012
Direktur
1
l
1
Kabag Keuangan
1
1
1
Staf Keuangan
7
8
8
Kabag Produksi
l
l
1
Staf produksi
723 775 821
Kabag Personalia
l
l
1
Staf Personalia
2
3
2
Kabag Pemasaran
1
1
1
Staf Pemasaran
11
14
14
Total
748 805 850
Sumber: PT. United Dico Citas.
Tabel 3. Data Produktivitas Pada Pada PT. United
Dico Citas
Tahun 2014 - 2016
ISSN 2088-3943
Penjualan
Biaya Operasional
(Rp)
(Rp)
2014
4.325.000.000
2.565.625.000
2015
5.378.550.000
3.178.000.000
2016
6.745.000.000
4.025.000.000
Sumber : PT. United Dico Citas.
Dari data tentang jumlah tenaga kerja
dan laba operasional pada tabel di atas, maka
dapat dihitung produktivitas tenaga kerja per
orang atau per tenaga kerja, dihitung dengan
membagi laba operasional per tahun dengan
jumlah total tenaga kerja, sehingga diperoleh nilai
produktivitas dalam rupiah per orang.Dari tabel di
atas terlihat adanya peningkatan laba operasional
dari tahun 2014-2016.
Tabel 4. Tingkat Produktivitas Pada Pada PT.
United Dico Citas
Tahun 2014 - 2016 (orang)
Tahun Laba Operasional Total Pegawai Produktivitas
2014 2.759.375.000
748
3.352.105
2015 3.200.550.000
805
3.635.389
2016 3.720.000.000
850
4.200.000
Sumber : PT. United Dico Citas
Dari tabel di atas terlihat peningkatan
produktivitas tenaga kerja dan tahun ke tahun bila
dihubungkan
dengan
peningkatan
laba
operasional perusahaan dan jumlah tenaga kerja
yang ada
III Hasil dan Evaluasi
3.1. Sistem Insentif.
Insentif yang diberikan kepada karyawan PT.
United Dico Citas digunakan untuk menambah
atau mendorong semangat dan kegairahan kerja
karyawan tersebut. Disamping untuk memacu
semangat kerja karyawan, pemberian insentif
dimaksudkan untuk menambah dan menciptakan
perasaan dan ketenangan dalam diri karyawan
beserta dengan keluarganya.
Dengan diberikannya insentif kepada para
karyawan maka terlihat bahwa PT. United Dico
Citas bertanggung jawab terhadap karyawan yang
bekerja pada perusahaan mereka. Perusahaan
mengharapkan agar melalui pemberian insentif
karyawan bersedia menyumbangkan tenaganya
untuk kepentingan perusahaan. Pada dasarnya
insentif yang diberikan kepada karyawan
merupakan semacam perangsang agar para
karyawan
berusaha
meningkatkan
produktivitasnya.
Apabila tujuan perseorangan dalam
suatu organisasi mendapat perhatian dari pihak
pimpinan
perusahaan,
maka
kegiatan
perseorangan tersebut semakin terarah dan
dengan demikian tujuan perusahaan dapat PT.
United Dico Citas melihat besarnya peranan
insentif dalam memajukan perusahaan sehingga
pimpinan perusahaan memberikan insentif agar
karyawan yang bekerja di dalamnya merasa
119
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Jurnal Mantik Penusa
Volume 15 No 1 Juni 2014
terpanggil dan merasa memiliki dan dapat
meningkatkan produktivitas sehingga profit yang
diperoleh perusahaan diharapkan semakin tinggi.
Jadi insentif disini berfungsi untuk meningkatkan
motivasi, sehingga tenaga kerja berusaha dengan
segala upayanya untuk meningkatkan prestasinya
agar jumlah premi yang akan diterimanya akan
semakin besar.
Adapun jenis - jenis insentif yang diberikan
adalah sebagai berikut :
1. BPJS.
2. Cuti
3. Insentif untuk kehadiran
4. Uang makan
5. Uang transport
6. Lembur minggu dan hari besar
7. Pelatihan/training
8. THR
9. Bonus
3.2. Perkembangan Produktivitas.
Sistem insentif ditujukan untuk memacu
semangat atau merangsang pegawai atau
karyawan
agar
berusaha
berprestasi.
Berpartisipasi pada karyawan dapat diukur dari
produktivitasnya. Produktivitas ini menunjukkan
kemampuannya dalam menghasilkan produk
yang merupakan sumber penghasilan atau
pendapatan bagi perusahaan. Sistem insentif
dikatakan berhasil apabila karyawan berusaha
meningkatkan kemaanpuannya agar ia menerima
tambahan penghasilan.
Di dalam perusahaan ini sistem insentif yang
digunakan adalah dengan pemberian bonus yang
dihubungkan secara langsung dengan tujuan
pencapaian melalui cara yang sesederhana
mungkin, sehingga penerima segera dapat
mengetahui berapa besarnya bonus yang akan
diterimanya dari prestasi yang dicapai karyawan
tersebut. Bentuk pemberian bonus yang dipakai
perusahaan berorientasi pada penempilan yaitu
dengan proyek pemberian bonus, dimana hasil
kerja yang baik segera diberi hadiah dengan
bonus yang sesuai.
Tabel 5. Perkembangan Tingkat Produktivitas
Pada PT. United Dico Citas
Tahun 2014 - 2016
Tahun
Laba
Operasional
2014
2015
2016
2.759.375.000
3.200.550.000
3.720.000.000
Total
Produktivitas Presenta
Pegawai
se
Produkti
vitas
748
3.352.105
805
3.635.389
12
850
4.200.000
18
Sumber : Diolah
Berdasarkan perhitungan produktivitas tenaga
kerja pada PT. United Dico Citas dan melihat
hasil laba operasional yang dihitung dalam
Rp/orang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Laba operasional perusahaan mengalami
kenaikan setiap tahunnya
ISSN 2088-3943
2. Untuk tingkat produktivitas setiap tahunnya
mengalami kenaikan yang cukup berarti
(baik) yaitu Rp. 3.635.389 pada tahun 2015
dan Rp 4.200.000 pada tahun 2016.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hubungan
antara peningkatan produktivitas tenaga kerja
dengan biaya insentif yang dikeluarkan
penghasilan.
Tabel 6. Total Dan Rata-Rata Insentif Per Orang
Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016
(Orang/Rp)
Tahun Total Insentif Total Pegawai
Rata-Rata
Insentif
2014 190.282.972
748
254.389
2015 223.265.140
835
277.348
2016 327.877.300
850
385.738
Tabel 7. Biaya Insentif Dan Produktivitas Tenaga
Kerja Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 –
2016 (Rp/orang)
Tahun Insentif
Produktivitas
2014 254.389
3.352.105
2015 277.348
3.635.389
2016 385.738
4.200.000
Sumber : Diolah
Dari tabel di atas terlihat dengan jelas
hubungan antara besarnya insentif dengan tingkat
produktivitas tenaga kerja, dimana semakin besar
insentif yang diberikan kepada karyawan semakin
tinggi pula tingkat produktivitas tenaga kerja.
Tabel 8. Hubungan Insentif Dengan Produktivitas
Tenaga Kerja
Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016
Tahun
Insentif Yang
% Produktivitas %
Diberikan
Perusahaan
2014
Rp.254.389
- Rp.3.352.105 2015
Rp.277.348
9 Rp.3.635.389 12
2016
Rp.385.738
39 Rp.4.200.000 18
Sumber : Diolah Dari Data Di atas
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
produktivitas mengalami kenaikan seiring dengan
kenaikan insernif.
3.3. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan.
Untuk melihat berapa besar pengaruh
pemberian insentif terhadap tingkat produktivitas
dapat diperlihatkan pada tabel dibawah ini yang
disajikan secara perhitungan korelasi.
Tabel 9. Perhitungan Korelasi Sederhana Antara
Insentif Dengan Produktivitas Pada PT. United
Dico Citas
Insentif
Produkti
vitas
(X)
(Y)
254.389
3.352.105
Thn
2014
X2
Y2
X.Y
64.713.7
63.321
11.23
6.607.
852.738.
638.845
120
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Jurnal Mantik Penusa
2015
277.348
Volume 15 No 1 Juni 2014
3.635.389
76.921.9
13.104
2016
385.738
4.200.000
148.793.
804.644
Jlh
917.475
11.187.49
4
290.429.
481.069
931.0
25
13.21
6.053.
181.3
21
17.64
0.000.
000.0
00
42.09
2.661.
112.3
46
1.008.26
7.868.37
2
1.620.09
9.600.00
0
3.481.10
6.107.21
7
Sumber : Diolah dari tabel sebelumnya
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan
perhitungan untuk mendapatkan hubungan antara
pemberian insentif dengan produktivitas kerja
karyawan.
Rumus untuk korelasi yang dipergunakan adalah
rumus koefisien korelasi Pearson yang dikutip J.
Supranto yaitu :
r=
 XY
X
2

Y
2.
3.
4.
2
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara x dan y
X = varibael bebas (Besarnya Insentif)
Y = variabel tidak bebas (Produktivitas)
N = Jumlah Periode
Maka :
r
=
3.481.106.107.217
 290.429.481.069   42.092.661.112.346 5.
r = 0,99562
Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang kuat antara pemberian
insentif dengan peningkatan produktivitas yakni
sebesar 0,99562.Untuk melihat sejauh mana
hubungan
pemberian
insentif
terhadap
peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat
dihitung
dengan
menggunakan
rumus
Deterimanya yaitu :
 = r2 x 100%
 = 0,995622 x l00 %
 = 99,125 %
Dari perhitungan dengan rumus determinan
di atas, dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh
pemberian
insentif terhadap
peningkatan
produktivitas tenaga kerja adalah sebesar 99,125
%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan hipotesa yang dikemukakan di atas
dan sesuai dengan hasil penelitian dapat diterima.
4. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya,
maka pada bab ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jenis-jenis insentif yang diberikan oleh
perusahaan adalah :
a. Perobatan dan perawatan
ISSN 2088-3943
b. Bantuan untuk hari-hari sakit
c. Cuti bersalin
d. Cuti tahunan
e. Cuti haid
f. Uang makan
g. Lembur overtime
h. Lembur minggu/ hari besar
i. BPJS
j. Pendidikan/latihan
k. Bonus
THR.
Sistem
pemberian
insentif
yang
dilaksanakan oleh PT. United Dico Citas
sudah cukup efektif. Kesimpulan ini
dibuktikan
dengan
peningkatan
produktivitas tenaga kerja setiap tahunnya.
Pemberian insentif memberikan pengaruh
yang sangat kuat terhadap produktivitas
tenaga kerja. Dari angka yang diperoleh
yaitu sebesar 99,125 % yang menunjukkan
adanya hubungan yang kuat antara
pemberian insentif dengan produktivitas.
Produktivitas tenaga kerja terlihat terus
menerus mengalami kenaikan, hal ini
dikarenakan kenaikan pemberian insentif
yang terus meningkat, maka dapat
disimpulkan bahwa kenaikan pemberian
insentif yang diberikan ternyata dapat
memacu produktivitas tenaga kerja lebih
tinggi sehingga dapat menghasilkan laba
yang lebih besar bagi perusahaan.
Setiap kenaikan atau penurunan nilai
insentif
(X)
akan
mempengaruhi
kenaikan/penurunan tingkat produktivitas
(Y) yang diperoleh perusahaan melalui
peningkatan prestasi kerja karyawan.
5. Referensi
Dessler, Gary, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta,
1993.
Flippo, Edwin B, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta,
1989.
Gomes, F.C, Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Penerbit
Andi
Yokyakasta,1995.
Handoko, T. Hani., Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Edisi
kedua,
Cetakan
Ketigabelas, BPFE, Yokyakarta, 1990.
Kussriyanto,
Bambang,
Meningkatkan
Produktivitas Karyawan, Cetakan
Kelima, PT. Pustaka Binaan Pressindo,
1993.
Manullang, M. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1990.
121
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Jurnal Mantik Penusa
Volume 15 No 1 Juni 2014
ISSN 2088-3943
Mulyono, Mauled,, Peranan Produktivitas
Dalam Organisasi, Edisi I, Bumi
Aksara, Jakarta, 1993.
Nitiseminto, Alex, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit, Ghalia Indonesia,
Jakarta, l987.
Reksohardiprojo, Sukanto, Manajemen, Edisi
Kelima, Cetakan Keempat, BPFE,
Yogyakarta, 1991.
Sarwoto, Dasar - Dasar Organisasi Dan
Manajemen Indonesia, Jakarta, 1980.
Siagrian, ST, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Penerbit, Bumi Aksara,
Jakarta, 1994.
, Dasar-Dasar Organisasi, Cetakan 17,
Gadjah
Mada,
University Perss,
Yokyakarta, 1995
Sinungan, M. Produktivitas Apa Dan
Bagaimana, Edisi Kedua, Cetakan
Pertama, Bumi Aksara, Jakarta, 1992.
Terry G.R., Principles of Manajemen, Disadur
oleh Winardi, Alumni Bandung, 1990.
122
Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Download