Jurnal Mantik Penusa Volume 15 No 1 Juni 2014 ISSN 2088-3943 PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. INITED DICO CITAS John Foster Marpaung Prodi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskdandar Muda No. 1 Medan, Sumatera Utara 20154, Indonesia [email protected] Abstrak PT. United Dico Citas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor farmasi dan alat kesehatan.PT. United Dico Citas berkembang selama puluhan tahun lamanya.PT. United Dico Citas dalam menjalankan operasionalnya terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dan hubungan baik serta penetrasi produk ke berbagai segmen.Produk berupa obat-obatan yang didistribusikan adalah berasal beberapa pabrik obat-obatan baik dan luar negeri. Insentif merupakan salah satu alat untuk mendorong dan mengarahkan aktivitas para bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan PT. Inited Dico Citas adalah Crude Palm Oil. Dengan kata lain insentif adalah usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan supaya rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, maka masalah yang dihadapi perusahaan adalah sebagai berikut : "Apakah pengaruh pemberian insentif mempengaruhi produktivitas kerja karyawan ?". Hipotesa yang dikemukakan sehubungan dengan masalah tersebut adalah : "Pemberian Insentif dengan baik akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan". Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan deduktif serta metode perhitungan dengan korelasi yaitu untuk melihat apakah ada hubungan antara pemberian insentif dengan produktivitas yang diperoleh/dicapai oleh tenaga kerja. . Kata Kunci : Insentif, Produktivitas. 1. Pendahuluan Pendirian perusahaan dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Pencapaian suatu tujuan bukanlah secara kebetulan, melainkan hanya apabila sumber-sumber ekonomi atau faktorfaktor produksi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Mengingat tenaga kerja dan manusia merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah digariskan, dirasa perlu untuk memperhatikannya kalau kita tinjau dari sudut kepentingan perusahaan maka dibutuhkan tenaga kerja yang produktif dengan biaya yang seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. Sebaliknya bila kita lihat dari segi pandangan tenaga kerja itu sendiri, maka adanya tuntutan yang dialami, dimana manusia dituntut untuk hidup layak serta eksistensinya dalam masyarakat lingkungannya. Semakin tinggi penghasilan dari tenaga kerja tersebut maka akan semakin tinggi pula kemampuannya dalam memenuhi tuntutan hidupnya. Dengan melihat kedua pandangan tersebut adanya perbedaan kepentingan antara perusahaan menginginkan adanya suatu penghematan, sedangkan dari pihak tenaga kerja menghendaki adanya imbalan jasa yang dirasakan cukup untuk dapat menutupi kebutuhan hidupnya. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengembangkan suatu pemberian imbalan jasa berupa insentif yang dirasakan dapat memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak yaitu perusahaan dan tenaga kerja tersebut. Produktivitas adalah tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang atau jasa. Produktivitas memberikan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber sumber dalam memproduksi barang atau jasa. Insentif merupakan salah satu alat untuk mendorong dan mengarahkan aktivitas para bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain insentif adalah usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan supaya rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka penulis merasa tertarik untuk memilih judulPenelitian:"Pemberian Insentif Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. United Dico Citas". DalamPenelitianini, masalah dalam penelitian ini menitik beratkan pada masalah kebijaksanaan pemberian insentif pada karyawan dalam rangka 117 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa peningkatan produktivitas tenaga kerja pada PT. United Dico Citas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memberi gambaran yang jelas tentang masalah kebijaksanaan pemberian insentif dan menghubungkannya dengan teori-teori yang ada. 2. Untuk menjelaskan kaitan pemberian insentif dengan produktivitas karyawan. Untuk memberikan masukan kepada semua pihak yang membutuhkannya, khususnya PT. United Dico Citas dalam hal kebijaksanaan insentif. II Teori 2.1 Fungsi Operasional Sumber Daya Manusia Semua pihak sangat menyadari betapa pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam organisasi, dan tampaknya telah menjadi kebutuhan pokok bagi organisasi untuk membenahi diri agar bisa hidup dan mampu menjawab tantangantantangan zaman. Pentingnya manajemen sumber manusia ini dapat disoroti dari berbagai prespektif, misalnya menyoroti relevansi. Pentingnya manajemen sumber daya manusia dari empat prespektif : 1. Politik 2. Ekonomi 3. Teknologi 4. Sosial budaya Menurut S.P. Siagian mengenakan enam prespektif : 1. Politik 2. Ekonomi 3. Hukum 4. Sosio-kultur 5. Administratif 6. Teknologi” Fakta menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia menjadi makin penting dewasa ini sebagai hasil dari pada kecenderungan sosial, ekonomi dan politik sebagai berikut : a. Ketidakpuasan dan angkatan kerja b. Gaya hidup baru c. Peraturan perundang-undangan baru d. Perubahan nilai-nilai e. Kebutuhan untuk meningkatkan prestasi f. Produktivitas dan manajemen sumber daya manusia Untuk melihat lebih jauh bagaimana kedudukan dan peranan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi, adalah sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya organisasi itu dan unsur-unsurnya. S.P. Siagian memberikan pengertian tentang organisasi : "Organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu " Volume 15 No 1 Juni 2014 ISSN 2088-3943 Suatu organisasi tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan merupakan pemasok sumber daya bagi organisasi, dan juga sebagai penerima out-put dari organisasi itu sendiri. Dari lingkungan suatu organisasi memperoleb bahan-bahan yang diperlukan, baik fisik maupun non fisik, dan daii lingkungan juga organisasi menangkap cita-cita, tujuan, kebutuhan dan harapan. Lingkungan juga merupakan tempat pelemparan keluaran-keluaran berupa barangbarang atau jasa-jasa hasil olahan organisasi. Unsur manusia dalam organisasi, mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena manusialah yang dapat mengetahui input input apa yang perlu diambil dari Lingkungan, dan bagaimana cara untuk mendapatkannya, teknologi apa yang dianggap tepat untuk mengolahnya menjadi out-put yang memenuhi keinginan lingkungan. Dalam manajemen terdapat kurang lebih tiga kelompok variabel utama, yaitu : 1. "Organisasi 2. Sumber daya manusia 3. Peranan Manajemen" Ad. 1. Unsur - unsur Organisasi Organisasi mempunyai unsur-unsur tertentu, dan unsur-unsur inilah yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya. Unsur-unsur utama yang sering dijadikan pedoman untuk membedakan suatu organisasi adalah : a. Tujuan-tujuan b. Teknologi c. Struktur Berdasarkan tujuan, orang dapat membedakan organisasi yang mencari keuntungan dengan organisasi yang tidak mengutamakan keuntungan, organisasi publik dan organisasi swasta, organisasi sektarian dan organisasi non sektarian dan lain sebagainya. Berdasarkan teknologi atau cara-cara bagaimana suatu organisasi mengerjakan dan mencapai hasil-hasil yang dikehendakinya, orang dapat membedakan organisasi berdasarkan sistem mekanik, otomatis, komputerisasi dan mungkin robotisasi. Ada organisasi yang masih sangat sederhana dalam penggunaan teknologi, ada organisasi yang lebih canggih dalam menyerap dan memanfaatkan teknologi. Berdasarkan struktur organisasi, orang dapat membedakan organisasi yang besar dengan struktur yang sangat piramid, kaku, rasional dan sentralistik dengan organisasi kecil yang memiliki struktur sederhana dan luwes. Ad. 2. Unsur-unsur Sumber Daya Manusia Unsur - unsur sumber daya manusia meliputi kemampuan, sikap, nilai - nilai, kebutuhan kebutuhan, dan karakteristik - karakteristik demografisnya. Unsur -unsur sumber daya 118 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa Volume 15 No 1 Juni 2014 manusia tersebut sang-at dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya seperti norma - norma dan nilai masyarakatnya. Tingkat pendidikan dan peluang yang tersedia. Unsur - unsur tersebut pada gilirannya akan mempengaruhi peranan dan prilaku manager dalam organisasi. Orang yang terlibat dalam organisasi memiliki karakteristik unsur - unsur yang berbeda satu sama lain termasuk manajer. Perbedaan - perbedaan itu sangat penting untuk dikrtahui oleh manajer, dan sedapat mungkin mengakomodasikannya. Ad. 3. Peranan Manajemen. Semua manajer dalam setiap organisasi, baik publik maupun swasta, sangat dipengaruhi oleh variabel organisasi, dan manusia. Oleh karena itu tugas seorang manajer adalah mampu membuat orang - orang dalam organisasi itu memiliki ciri - ciri sesuai dengan tujuann dan. teknologi. Orang berasal dari berbagai latar belakang, dengan berbagai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya, harus dapat dicetuskan dengan tujuan organisasi. Jadi tugas manajer adalah bagaimana mengintegrasikan variabel tersebut. Tahun 2.2 Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Rumusan tradisional dari produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan pengeluarantenaga manusia sebagai tenaga kerja. Maka dalam hal ini perusahaan dalam mengukur produktivitas kerja dengan menggunakan rumus tradisional yaitu : Out Put /In Put. Pada perhitungan ini yang menjadi out put perusahaan adalah pendapatan yang sangat bergantung kepada jumlah barang yang dipasarkan dan yang menjadi input adalah biaya dan jumlah tenaga kerja di lapangan. Adapun data yang berhubungan dengan produktivitas tenaga kerja adalah sebagai berikut : Tabel 2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016 (Orang) Jabatan 2010 2011 2012 Direktur 1 l 1 Kabag Keuangan 1 1 1 Staf Keuangan 7 8 8 Kabag Produksi l l 1 Staf produksi 723 775 821 Kabag Personalia l l 1 Staf Personalia 2 3 2 Kabag Pemasaran 1 1 1 Staf Pemasaran 11 14 14 Total 748 805 850 Sumber: PT. United Dico Citas. Tabel 3. Data Produktivitas Pada Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 - 2016 ISSN 2088-3943 Penjualan Biaya Operasional (Rp) (Rp) 2014 4.325.000.000 2.565.625.000 2015 5.378.550.000 3.178.000.000 2016 6.745.000.000 4.025.000.000 Sumber : PT. United Dico Citas. Dari data tentang jumlah tenaga kerja dan laba operasional pada tabel di atas, maka dapat dihitung produktivitas tenaga kerja per orang atau per tenaga kerja, dihitung dengan membagi laba operasional per tahun dengan jumlah total tenaga kerja, sehingga diperoleh nilai produktivitas dalam rupiah per orang.Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan laba operasional dari tahun 2014-2016. Tabel 4. Tingkat Produktivitas Pada Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 - 2016 (orang) Tahun Laba Operasional Total Pegawai Produktivitas 2014 2.759.375.000 748 3.352.105 2015 3.200.550.000 805 3.635.389 2016 3.720.000.000 850 4.200.000 Sumber : PT. United Dico Citas Dari tabel di atas terlihat peningkatan produktivitas tenaga kerja dan tahun ke tahun bila dihubungkan dengan peningkatan laba operasional perusahaan dan jumlah tenaga kerja yang ada III Hasil dan Evaluasi 3.1. Sistem Insentif. Insentif yang diberikan kepada karyawan PT. United Dico Citas digunakan untuk menambah atau mendorong semangat dan kegairahan kerja karyawan tersebut. Disamping untuk memacu semangat kerja karyawan, pemberian insentif dimaksudkan untuk menambah dan menciptakan perasaan dan ketenangan dalam diri karyawan beserta dengan keluarganya. Dengan diberikannya insentif kepada para karyawan maka terlihat bahwa PT. United Dico Citas bertanggung jawab terhadap karyawan yang bekerja pada perusahaan mereka. Perusahaan mengharapkan agar melalui pemberian insentif karyawan bersedia menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan perusahaan. Pada dasarnya insentif yang diberikan kepada karyawan merupakan semacam perangsang agar para karyawan berusaha meningkatkan produktivitasnya. Apabila tujuan perseorangan dalam suatu organisasi mendapat perhatian dari pihak pimpinan perusahaan, maka kegiatan perseorangan tersebut semakin terarah dan dengan demikian tujuan perusahaan dapat PT. United Dico Citas melihat besarnya peranan insentif dalam memajukan perusahaan sehingga pimpinan perusahaan memberikan insentif agar karyawan yang bekerja di dalamnya merasa 119 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa Volume 15 No 1 Juni 2014 terpanggil dan merasa memiliki dan dapat meningkatkan produktivitas sehingga profit yang diperoleh perusahaan diharapkan semakin tinggi. Jadi insentif disini berfungsi untuk meningkatkan motivasi, sehingga tenaga kerja berusaha dengan segala upayanya untuk meningkatkan prestasinya agar jumlah premi yang akan diterimanya akan semakin besar. Adapun jenis - jenis insentif yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. BPJS. 2. Cuti 3. Insentif untuk kehadiran 4. Uang makan 5. Uang transport 6. Lembur minggu dan hari besar 7. Pelatihan/training 8. THR 9. Bonus 3.2. Perkembangan Produktivitas. Sistem insentif ditujukan untuk memacu semangat atau merangsang pegawai atau karyawan agar berusaha berprestasi. Berpartisipasi pada karyawan dapat diukur dari produktivitasnya. Produktivitas ini menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan produk yang merupakan sumber penghasilan atau pendapatan bagi perusahaan. Sistem insentif dikatakan berhasil apabila karyawan berusaha meningkatkan kemaanpuannya agar ia menerima tambahan penghasilan. Di dalam perusahaan ini sistem insentif yang digunakan adalah dengan pemberian bonus yang dihubungkan secara langsung dengan tujuan pencapaian melalui cara yang sesederhana mungkin, sehingga penerima segera dapat mengetahui berapa besarnya bonus yang akan diterimanya dari prestasi yang dicapai karyawan tersebut. Bentuk pemberian bonus yang dipakai perusahaan berorientasi pada penempilan yaitu dengan proyek pemberian bonus, dimana hasil kerja yang baik segera diberi hadiah dengan bonus yang sesuai. Tabel 5. Perkembangan Tingkat Produktivitas Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 - 2016 Tahun Laba Operasional 2014 2015 2016 2.759.375.000 3.200.550.000 3.720.000.000 Total Produktivitas Presenta Pegawai se Produkti vitas 748 3.352.105 805 3.635.389 12 850 4.200.000 18 Sumber : Diolah Berdasarkan perhitungan produktivitas tenaga kerja pada PT. United Dico Citas dan melihat hasil laba operasional yang dihitung dalam Rp/orang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Laba operasional perusahaan mengalami kenaikan setiap tahunnya ISSN 2088-3943 2. Untuk tingkat produktivitas setiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup berarti (baik) yaitu Rp. 3.635.389 pada tahun 2015 dan Rp 4.200.000 pada tahun 2016. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hubungan antara peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan biaya insentif yang dikeluarkan penghasilan. Tabel 6. Total Dan Rata-Rata Insentif Per Orang Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016 (Orang/Rp) Tahun Total Insentif Total Pegawai Rata-Rata Insentif 2014 190.282.972 748 254.389 2015 223.265.140 835 277.348 2016 327.877.300 850 385.738 Tabel 7. Biaya Insentif Dan Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016 (Rp/orang) Tahun Insentif Produktivitas 2014 254.389 3.352.105 2015 277.348 3.635.389 2016 385.738 4.200.000 Sumber : Diolah Dari tabel di atas terlihat dengan jelas hubungan antara besarnya insentif dengan tingkat produktivitas tenaga kerja, dimana semakin besar insentif yang diberikan kepada karyawan semakin tinggi pula tingkat produktivitas tenaga kerja. Tabel 8. Hubungan Insentif Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Pada PT. United Dico Citas Tahun 2014 – 2016 Tahun Insentif Yang % Produktivitas % Diberikan Perusahaan 2014 Rp.254.389 - Rp.3.352.105 2015 Rp.277.348 9 Rp.3.635.389 12 2016 Rp.385.738 39 Rp.4.200.000 18 Sumber : Diolah Dari Data Di atas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa produktivitas mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan insernif. 3.3. Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Untuk melihat berapa besar pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat produktivitas dapat diperlihatkan pada tabel dibawah ini yang disajikan secara perhitungan korelasi. Tabel 9. Perhitungan Korelasi Sederhana Antara Insentif Dengan Produktivitas Pada PT. United Dico Citas Insentif Produkti vitas (X) (Y) 254.389 3.352.105 Thn 2014 X2 Y2 X.Y 64.713.7 63.321 11.23 6.607. 852.738. 638.845 120 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa 2015 277.348 Volume 15 No 1 Juni 2014 3.635.389 76.921.9 13.104 2016 385.738 4.200.000 148.793. 804.644 Jlh 917.475 11.187.49 4 290.429. 481.069 931.0 25 13.21 6.053. 181.3 21 17.64 0.000. 000.0 00 42.09 2.661. 112.3 46 1.008.26 7.868.37 2 1.620.09 9.600.00 0 3.481.10 6.107.21 7 Sumber : Diolah dari tabel sebelumnya Berdasarkan tabel di atas, dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan hubungan antara pemberian insentif dengan produktivitas kerja karyawan. Rumus untuk korelasi yang dipergunakan adalah rumus koefisien korelasi Pearson yang dikutip J. Supranto yaitu : r= XY X 2 Y 2. 3. 4. 2 Keterangan : r = koefisien korelasi antara x dan y X = varibael bebas (Besarnya Insentif) Y = variabel tidak bebas (Produktivitas) N = Jumlah Periode Maka : r = 3.481.106.107.217 290.429.481.069 42.092.661.112.346 5. r = 0,99562 Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pemberian insentif dengan peningkatan produktivitas yakni sebesar 0,99562.Untuk melihat sejauh mana hubungan pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus Deterimanya yaitu : = r2 x 100% = 0,995622 x l00 % = 99,125 % Dari perhitungan dengan rumus determinan di atas, dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah sebesar 99,125 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hipotesa yang dikemukakan di atas dan sesuai dengan hasil penelitian dapat diterima. 4. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Jenis-jenis insentif yang diberikan oleh perusahaan adalah : a. Perobatan dan perawatan ISSN 2088-3943 b. Bantuan untuk hari-hari sakit c. Cuti bersalin d. Cuti tahunan e. Cuti haid f. Uang makan g. Lembur overtime h. Lembur minggu/ hari besar i. BPJS j. Pendidikan/latihan k. Bonus THR. Sistem pemberian insentif yang dilaksanakan oleh PT. United Dico Citas sudah cukup efektif. Kesimpulan ini dibuktikan dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja setiap tahunnya. Pemberian insentif memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap produktivitas tenaga kerja. Dari angka yang diperoleh yaitu sebesar 99,125 % yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pemberian insentif dengan produktivitas. Produktivitas tenaga kerja terlihat terus menerus mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan kenaikan pemberian insentif yang terus meningkat, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan pemberian insentif yang diberikan ternyata dapat memacu produktivitas tenaga kerja lebih tinggi sehingga dapat menghasilkan laba yang lebih besar bagi perusahaan. Setiap kenaikan atau penurunan nilai insentif (X) akan mempengaruhi kenaikan/penurunan tingkat produktivitas (Y) yang diperoleh perusahaan melalui peningkatan prestasi kerja karyawan. 5. Referensi Dessler, Gary, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993. Flippo, Edwin B, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1989. Gomes, F.C, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi Yokyakasta,1995. Handoko, T. Hani., Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE, Yokyakarta, 1990. Kussriyanto, Bambang, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Cetakan Kelima, PT. Pustaka Binaan Pressindo, 1993. Manullang, M. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990. 121 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Jurnal Mantik Penusa Volume 15 No 1 Juni 2014 ISSN 2088-3943 Mulyono, Mauled,, Peranan Produktivitas Dalam Organisasi, Edisi I, Bumi Aksara, Jakarta, 1993. Nitiseminto, Alex, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit, Ghalia Indonesia, Jakarta, l987. Reksohardiprojo, Sukanto, Manajemen, Edisi Kelima, Cetakan Keempat, BPFE, Yogyakarta, 1991. Sarwoto, Dasar - Dasar Organisasi Dan Manajemen Indonesia, Jakarta, 1980. Siagrian, ST, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit, Bumi Aksara, Jakarta, 1994. , Dasar-Dasar Organisasi, Cetakan 17, Gadjah Mada, University Perss, Yokyakarta, 1995 Sinungan, M. Produktivitas Apa Dan Bagaimana, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta, 1992. Terry G.R., Principles of Manajemen, Disadur oleh Winardi, Alumni Bandung, 1990. 122 Junal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara