studi prakiraan potensi plta pumped storage danau sidihoni

advertisement
STUDI PRAKIRAAN POTENSI PLTA PUMPED
STORAGE DANAU SIDIHONI KABUPATEN SAMOSIR
Ridho Sanjaya Tamba, Eddy Warman
Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail:[email protected]
Abstrak
PLTA Pumped Storage adalah salah satu pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan berupa air, dan
membutuhkan suatu pompa untuk memompa air dari waduk bawah ke waduk atas hingga dijatuhkan ke turbin lalu
dikopel ke generator dan menghasilkan energi listrik. Pada tulisan ini penulis melakukan studi prakiraan potensi PLTA
Pumped Storage di danau sidihoni kabupaten samosir. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa PLTA
adalah melakukan survey langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan energi yang dihasilkan oleh PLTA. Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk menghasilkan debit pembangkitan, tinggi tekanan efektifnya
yang dapat digunakan untuk mengetahui besar daya yang dihasilkan.
Kata Kunci : PLTA Pumped Storage, Debit Pembangkitan, Daya, Energi
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan energi listrik sudah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat
sehari–hari. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan
di bidang perekonomian, teknologi, industri maka
kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin
meningkat,hal ini tentu harus diimbangi dengan
ketersediaan pasokan tenaga listrik yang
mencukupi. Pada kenyataannya penyediaan tenaga
listrik di Indonesia khususnya di kabupaten
samosir masih belum cukup, akibatnya sering
terjadi pemadaman listrik secara bergilir. Oleh
karena itu, PT PLN (Persero) bekerja sama dengan
pemerintah daerah kabupaten samosir untuk
membangun pusat pembangkit yaitu Pembangkit
listrik tenaga air pompa (PLTA Pumped Storage)
di danau sidihoni desa sabungan ni huta kabupaten
samosir, dengan memanfaatkan air dari danau toba
dan air danau sidihoni. Dengan adanya
perencanaan PLTA Pumped Storage danau
sidihoni kabupaten samosir diharapkan dapat
mengatasi krisis listrik di sumatera utara
khususnya di kabupaten samosir.
memproduksi tenaga listrik, maka dapat
dipergunakan sebagai stasiun pompa yang
memompa air dari waduk bawah ke waduk atas
saat cadangan air tinggi, Pada saat demikian,
stasiun pembangkit mempergunakan persediaan
tenaga listrik untuk dialirkan ke unit pompa.[1]
2.2 Prinsip Pembangkitan Listrik Tenaga Air
Pumped Storage
Secara teknis, PLTA Pompa memiliki dua buah
waduk,yaitu waduk bawah dan waduk atas, waduk
ini berfungsi menampung air sebagai cadangan
pada saat dibutuhkan untuk membangkitkan energi
listrik. Pada saat beban listrik rendah, pompa akan
berfungsi untuk memompa air dari waduk bawah
ke waduk atas dan juga sebaliknya, pada saat
beban puncak air yang berada pada waduk atas
akan dijatuhkan melalui pipa pesat hingga menuju
turbin, lalu turbin akan memutar poros generator
hingga menghasilkan energi listrik seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
2. Studi Pustaka
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pumped Storage
Pembangkit Listrik Tenaga Pompa (Pumped
Storage) adalah sebuah tipe khusus dari
pembangkit listrik konvensional.Keistimewaan
dari pembangkit listrik ini terletak pada
keadaannya apabila pembangkit demikian tidak
Gambar 1. Prinsip Kerja PLTA Pompa
pada Night Time
Untuk mendapatkan daya keluaran generator
perlu mempertimbangkan efisiensi generator (η G)
sesuai Rumus 1.
P = 9,8 x Q x h x η G x η T (kW) …………...(1)
Secara garis besar komponen–kompnen PLTA
berupa waduk, saluran penyadap (intake), saluran
pembawa (head race tunnel), kolam penenang
(forebay tank), pintu pengatur (valve chamber),
pipa pesat (penstock), pipa penghisap, Pompa
(pumped), rumah pembangkit (power house),
saluran buang (tail race), turbin, generator, dan
jaringan distribusi.[2]
2.3 Ekonomi Pembangkit
Dalam
pembahasan
aspek
ekonomi
pembangkit mempertimbangkan biaya modal,
biaya bahan bakar, biaya operasi dan pemeliharaan
yang dijumlah menjadi biaya pembangkitan total.
Adapun faktor utama yang mempengaruhi
pertimbangan ekonomis adalah besarnya biaya
modal dalam jangka waktu atau dalam masa
operasi pembangkit. Dalam mempertimbangkan
hal di atas, maka dapat ditentukan kelayakan satu
teknologi pembangkit dari sisi ekonomi.[3]
2.3.1 Harga Energi Listrik
Tiap pembangkit listrik mempunyai harga
energi listrik yang berbeda – beda yang besarnya
bervariasi tergantung pada biaya pembangunan,
perawatan, dan biaya operasi dari pembangkit
listrik tersebut. Secara umum harga energi yang
dihasilkan suatu pembangkit listrik dihitung
dengan parameter – parameter yang diperlukan,
yaitu: biaya pembangkitan per kW, biaya
pengoperasian per kW, biaya perawatan per kWh,
suku bunga, depresiasi, umur operasi, dan daya
yang dibangkitkan. Metode perhitungan yang
digunakan adalah metode perhitungan biaya
pembangkitan tahunan, terdiri dari tiga komponen
biaya, yaitu biaya investasi modal (capital cost),
biaya bahan bakar (fuel cost), serta biaya operasi
dan perawatan (O & M cost).[4]
1. Biaya Investasi Modal (capital cost)
Biaya modal per tahun (CC) adalah biaya
investasi pembangunan pembangkit tenaga listrik
yang dipengaruhi oleh faktor suku bunga dengan
faktor penyusutan atau depresiasi. Dapat
ditentukan dengan Rumus 2.[5]
CC =
biaya pembangunan ×kapasitas pembangkit×CRF
jumlah pembangkit netto tenaga listrik
……...(2)
2. Biaya Bahan Bakar (fuell cost)
Biaya bahan bakar (FC) merupakan biaya
yang hanya dikeluarkan apabila pusat pembangkit
dioperasikan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Biaya operasi ini merupakan biaya yang
digunakan pada PLTU, PLTD, PLTG, PLTGU,
akan tetapi pada PLTA, biaya bahan bakar (Fuel
Cost) dianggap tidak ada.
3. Biaya
Operasi
dan
pemeliharaan
(Operational and Maintenance Cost)
Biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun
peralatan–peralatan di pusat pembangkit tidak
sedang
beroperasi.Biaya
operasional
dan
pemeliharaan ini merupakan biaya untuk
perawatan pusat pembangkit dan juga biaya tenaga
kerja yang mengoperasikan dan merawat pusat
pembangkit.[6]
Jadi, besarnya biaya total pembangkitan (TC)
dapat dihitung dengan Rumus 3.
TC = CC + FC + O&M
2.3.2
…..…………………..........
(3)
Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi (HPP) per kWh dapat
dihasilkan dengan menghitung semua biaya modal
(Cannual) per tahun, biaya operasi dan
pemeliharaan (O+M) per tahun suatu pembangkit
dibagi dengan produksi energi per tahun (8760
jam) kWh. Secara teori dapat dihitung dengan
Rumus 4.[7]
HPPperkWh =
2.3.3
Biaya Modal+( O+M )/th
Energi Per tahun
x1tahun….......... (4)
Waktu Pengembalian Modal (Payback
Periode)
Waktu pengembalian modal/Payback periode
dapat diartikan dengan lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi /
modal. Semakin pendek payback periode dari
periode yang disyaratkan perusahaan, maka
proyek investasi tersebut dapat diterima seperti
Rumus 5.[8].
Payback periode =
Investment Cost
Annual CIF
x 1 tahun ……. (5)
3. Metode Penelitian
Secara garis besar, adapun langkah-langkah
yang digunakan untuk menyelesaikan tulisan ini
berdasarkan data teknik yang telah diperoleh dari
hasil survey lapangan, dilakukan perhitungan
desain untuk prakiraan Potensi PLTA Pumped
Storage Danau Sidihoni Kabupaten Samosir
dengan metode sebagai berikut :
1. Penentuan kapasitas terbangkit PLTA
Pumped Storage dilakukan melalui
optimalisasi antara potensi hidrolika yang
tersedia di danau sidihoni kabupaten
samosir disesuaikan dengan prakiraan
kebutuhan listrik untuk melistriki rumah
di sekitar PLTA.
2. Perhitungan desain PLTA Pumped
Storage dilakukan dengan mengacu
kepada data yang didapat dari masyarakat
sekitar, Dinas Koperindag, dan Dinas
Bappeda Kabupaten Samosir.
3. Penentuan tinggi jatuh air dilakukan
dengan pengamatan langsung ke area yang
digunakan untuk letak penstock dan
rumah pembangkit.
4. Penentuan debit desain dilakukan dengan
optimalisasi antara debit yang terukur
pada saat dilakukan survey disesuaikan
dengan kebutuhan debit desain ideal
dengan mempertimbangkan perkiraan
debit pada puncak musim kemarau.
5. Penentuan letak fasilitas sipil dan
elektrikal mekanikal seperti Intake,
saluran pembawa, bak penenang, pipa
pesat, rumah pembangkit, saluran
pembuang, pipa penghisap dan rumah
pompa.
3.1 Objek penelitian
Lokasi studi PLTA Pumped Storage terletak ±
200 meter dari pusat desa Sabungan Ni Huta, 3,2
km dari pusat Kecamatan Ronggur ni Huta, 18 km
dari pusat Kabupaten Samosir, serta 159 km dari
ibukota Provinsi Sumatera Utara di Medan. Danau
Sidihoni terdapat pada ketinggian ± 1532 m diatas
permukaan laut, seperti pada Gambar 2.
Secara geografis Kabupaten Samosir terletak
di antara adalah 2021’38’’- 2049’48” Lintang Utara
dan 98024’00”- 99001’48” Bujur Timur, Letak
geografis Danau sidihoni Kecamatan Ronggur ni
Huta adalah 20 30’ - 20 45’ Lintang Utara dan 980
45’ - 990 00’ Bujur Timur, Letak geografis Danau
Toba terletak di Kabupaten Samosir Provinsi
Sumatera Utara. Letak geografis Danau Toba
adalah 2010’ - 20 15’ Lintang Utara dan 980 24’ 980 30’ Bujur Timur. Daerah kabupaten samosir
tergolong daerah iklim tropis basah dengan suhu
antara 17 0 C - 29 0 C dengan rata–rata kelembaban
udara sebesar 85,04 % dan rata-rata curah hujan
yang sangat tinggi.
Berdasarkan angka proyeksi penduduk
pertengahan tahun, penduduk Kabupaten Samosir
pada tahun 2013 adalah sebanyak 121.924 jiwa.
Menurut lapangan usaha, penduduk yang bekerja
lebih banyak di sektor pertanian (pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan),
yaitu 48.480 jiwa, diikuti sektor jasa
kemasyarakatan, sosial dan perorangan yaitu 4.447
jiwa, sektor perdagangan besar/eceran, rumah
makan dan jasa akomodasi 7.599 jiwa, sektor
industri pengolahan 2.471 jiwa, sektor konstruksi
1.234 jiwa, sektor transportasi, pergudangan dan
komunikasi 1.689 jiwa dan sektor lembaga
keuangan dan usaha persewaan 292 jiwa. Danau
yang akan dimanfaatkan untuk PLTA Pumped
Storage adalah danau sidihoni sebagai waduk atas
seperti Gambar 3 dan danau toba sebagai waduk
bawah seperti Gambar 4.
Gambar 3. Danau Sidihoni Desa Sabungan ni Huta
Gambar 2. Peta Letak Geografis Danau Sidihoni
Kabupaten Samosir
Gambar 4. Danau Toba Kabupaten Samosir
Adapun data-data yang digunakan untuk
perhitungan debit pembangkitan hingga prakiraan
potensi PLTA pumped storage Kabupaten Samosir
dapat digunakan Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Karakteristik Morfometri Danau Toba
No
Parameter
1.
Luas Permukaan
2.
Kedalaman
3.
Volume
4.
Kedalaman rata – rata
5.
Luas DTA / Daerah
Tangkapan Air
6.
Rasio Luas DTA / Luas
Permukaan danau
Dimensi
1.124 km2
508 m
256,2 x 109 m3
228 m
2.486 km2
2,21
menuju lokasi studi merupakan jalan aspal sejauh
± 1 km.
Berdasarkan data dari PT PLN (Persero)
Ranting Pangururan, pelanggan energi listrik PLN
di Kabupaten Samosir selama tahun 2006 – 2013
mengalami peningkatan, yaitu dari 20.831
pelanggan pada tahun 2006 menjadi 26.942
pelanggan pada tahun 2013 atau mengalami
pertumbuhan rata – rata 4,29 % per tahun. Dapat
diketahui juga bahwa pelanggan terbesar di
Kabupaten Samosir adalah pelanggan dari sektor
Rumah tangga.
Pelanggan Konsumsi energi listrik pertahun di
wilayah Kabupaten Samosir tersebut adalah
sebagai berikut : kategori rumah tangga sebanyak
24.342 pelanggan (90,35 %), kategori sosial
sebanyak 851 pelanggan (3,16 %), kategori
pemerintah 383 pelanggan (1,42 %), kategori
komersial sebanyak 278 pelanggan (1,03%),
kategori industri sebanyak 2 pelanggan.[9]
Tabel 2. Karakteristik Morfometri Danau Sidihoni
4. Hasil dan Pembahasan
No
Parameter
Dimensi
39,5 km2
1.
Luas Permukaan
2.
Kedalaman
35 m
3.
Volume Air
15,7 juta m3
4.
Kedalaman rata – rata
30 m
7.
Jarak Danau Toba ke
Danau Sidihoni
1000 m
8.
Tinggi Danau Toba ke
Danau Sidihoni
907 m
9.
Tinggi Danau Toba di
atas permukaan laut
1532 m
10.
Tinggi Danau Sidihoni
ke Daratan Bawah
427 m
Saat dilakukan survey ke lokasi danau sidihoni
dan danau toba letaknya sangat strategis , tidak
tampak adanya tanda tanda kekhawatiran tentang
kualitas air. Hal ini ditunjukkan oleh masih
alaminya kondisi lingkungan di sekitar danau dan
terdapat lahan persawahan milik penduduk di
sekitar danau. Untuk menuju ke Pangururan
Kabupaten samosir dari kota Medan dapat
menggunakan kendaraan roda empat selama
± 7 jam. Setelah dari Pangururan, untuk menuju
lokasi studi yaitu danau sidihoni desa sabungan
nihuta dapat menggunakan roda 2 dan ditempuh
dalam waktu 15 menit. Jalan dari Pangururan
Berdasarkan karakteristik morfometri danau
toba dan danau sidihoni yang didapatkan dari
lokasi penelitian, maka dapat diketahui analisis
prakiraan potensi PLTA yaitu sebagai berikut :
4.1 Analisis Prakiraan Potensi PLTA
Dengan memanfaatkan debit air sebesar 177,48
m3./s dengan ketinggian jatuh air (head) 174,947
m, efisiensi turbin 0,8, efisiensi transmisi 0,95,
efisiensi generator 0,98, massa jenis air 1000 kg/
m3 ,gaya gravitasi bumi 9,81 m/s2, maka prakiraan
potensi PLTA Pumped Storage danau sidihoni
kabupaten samosir adalah 227 MW. PLTA
Pumped Storage ini menggunakan turbin francis,
tranmisi mekanik yang digunakan adalah V-Belt,
Generator sinkron 3 phase, tipe pompa yang
digunakan adalah MA Series Slurry Dewatering
Pump 4/3E – ZHH. Berdasarkan rancangan
anggaran biaya (RAB) mulai dari fasilitas sipil dan
elektrikal- mekanikal yang didapatkan dari lokasi
penelitian, maka dapat diketahui analisa ekonomi
pembangkitan PLTA Pumped Storage Danau
Sidihoni Kabupaten Samosir yaitu adalah sebagai
berikut :
4.2 Analisa Ekonomi
Analisa ekonomi Biaya pembangkitan energi
listrik total untuk merealisasikan PLTA Pumped
Storage danau sidihoni Kabupaten Samosir adalah
seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Biaya Pembangkitan Energi Listrik
Perhitungan
Suku Bunga
9%
12 %
172
172
757,7
757,7
25
25
227
227
Biaya Bahan Bakar (USD /
kWh)
0
0
Biaya O + M (USD / kWh)
0,00524
0,00524
Biaya Modal (USD / kWh)
0,011
0,014
Biaya Total Pembangkitan
(USD / kWh)
0,0162
0,0192
Investasi (jutaUSD)
Biaya Pembangunan (USD /
kW)
Umur Operasi (Tahun)
Kapasitas Pembangkit (MW)
Harga Pokok Produksi (HPP) per kWh PLTA
Pumped Storage dengan suku bunga 9 % adalah
Rp 216,46 / kWh dan suku bunga 12 % adalah Rp
255,82/kWh. Waktu pengembalian modal/Payback
periode dalam pembangunan PLTA Pumped
Storage Danau Sidihoni Kabupaten Samosir pada
suku bunga 9 % adalah 7 Tahun, dan pada suku
bunga 12 % adalah 6 Tahun. Pengeluaran per
kapita sebulan penduduk Kabupaten Samosir pada
tahun 2013 adalah sebesar Rp 507.773. Rata – rata
anggota rumahtangga adalah sebanyak 4,08
anggota keluarga maka pendapatan rumahtangga
adalah pengeluaran perkapita x Rata-rata anggota
keluarga Rp 507.773 x 4,08 = Rp. 2.071.713.
Pengeluaran rumahtangga untuk konsumsi energi
listrik rata–rata adalah 8% dari pendapatan, maka
pengeluarannya adalah Rp. 165.737. Jika rata-rata
pemakaian daya sebesar 900 VA, maka Total
konsumsi energi listrik yang terpakai dalam
1 bulan adalah 291,859 kWh/bulan. Total biaya
pemakaian tiap blok berdasarkan tarif dasar listrik
adalah Rp 158.598. Dengan biaya total
pengeluaran adalah sebesar Rp 178.598, maka
daya beli masyarakat sebesar Rp 510,36 / kWh.
Dengan harga jual listrik per sektor RT di Provinsi
Sumatera Utara Khususnya di Kabupaten samosir
adalah sebesar Rp 477,66 dan harga beli
masyarakat terhadap pembangunan PLTA di
kabupaten samosir sebesar Rp 510,36. Jadi, Harga
jual energi listrik dari PLTA Pumped Storage ini
mampu dibayar oleh masyarakat karena rata–rata
harga jual energi listrik dari PLTA ini masih
dibawah daya beli untuk listrik rumahtangga.
Manajemen kebutuhan energi ini diperlukan agar
energi listrik yang dihasilkan dapat disalurkan
secara merata dan proporsional kepada penduduk
yang menjadi sasaran pemanfaatan PLTA Pumped
Storage Danau Sidihoni Kabupaten Samosir ini.
Dimana energi yang keluaran dari PLTA Pumped
Storage adalah 65.376.000 kWh per bulan. Dan
kapasitas daya terpasang pada PLTA Pumped
Storage sebesar 283,750 MVA.
Berdasarkan data dari PT PLN (Persero)
Ranting
Pangururan
Kabupaten
Samosir,
pelanggan energi listrik PLN di Kabupaten
Samosir selama tahun 2006 – 2013 mengalami
peningkatan yaitu dari 20.831 pelanggan pada
tahun 2006 menjadi 26.942 pelanggan pada tahun
2013 atau mengalami pertumbuhan rata – rata 4,29
% per tahun. Menurut kecamatan selama periode
tahun 2006 – 2013, kecamatan yang mengalami
rata – rata pertumbuhan yang tertinggi adalah
kecamatan Ronggur nihuta yaitu 5,59 % pertahun,
kemudian diikuti oleh kecamatan Pangururan dan
simanindo masing–masing sebesar 5,51 % dan
4,65 % per tahun, sementara yang paling rendah
Palipi dan Sitio - tio, yaitu masing – masing
sebesar 2,44 % dan 3,00 % per tahun.
Menurut kategori pelanggan energi listrik
PLN tersebut adalah sebagai berikut : kategori
rumah tangga sebanyak 24.342 pelanggan (90,35
%), kategori sosial sebanyak 851 pelanggan (3,16
%), kategori pemerintah 383 pelanggan (1,42 %),
kategori komersial sebanyak 278 pelanggan (1,03
%), kategori industri sebanyak 2 pelanggan
(0,01%). Total Pelanggan Energi Listrik Pada PT
PLN (Persero) Ranting Pangururan Kabupaten
Samosir menurut Kecamatan pada tahun 2013
adalah sebanyak 26.942 pelanggan . Total Daya
Listrik (VA) yang tersambung Pada PT PLN
(Persero) Ranting Pangururan menurut Kecamatan
Kategori Pelanggan pada tahun 2013 adalah
sebanyak 19.241,62 KVA. Total Penjualan Energi
Listrik (kWh) pada PT PLN (Persero) Ranting
Pangururan Kabupaten Samosir menurut Kategori
Pelanggan pada Tahun 2013 adalah 29.093.834
kWh.
Dari hasil perhitungan bahwa masih terdapat
sisa dari selisih energi listrik output yang
dihasilkan PLTA Pumped Storage dengan data
yang diterima yaitu 65.376.000 kWh - 29.093.834
kWh = 36.282.166 kWh per bulan. Sedangkan
kapasitas daya yang terpasang masih tersisa yaitu
283.750 KVA - 19.241,62 KVA = 264.508 KVA.
Sisa kapasitas daya dan energi listrik tersebut
dapat digunakan untuk kebutuhan lain dikemudian
hari, sehingga pasokan listrik di Kabupaten
Samosir selama 25 tahun kedepan tercukupi dan
tidak ada lagi krisis listrik. Adapun yang menjadi
fungsi atau kegunaan dari pada PLTA ini yaitu
sebagai berikut Sebagai tempat wisatawan asing
maupun
lokal
untuk
dapat
berkunjung
mengelilingi lokasi PLTA. Danau Sidihoni
Kabupaten Samosir dapat berfungsi sebagai
saluran irigasi persawahan bagi para petani yang
berada di sekitar lokasi PLTA agar segala tanamtanaman para petani tidak mengalami kekeringan
terlebih di musim kemarau. PLTA ini juga bisa
digunakan oleh Siswa/i untuk menambah wawasan
tentang pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
ataupun mahasiswa/i dapat mengambil bahan
penelitian selanjutnya di lokasi tersebut.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan perhitungan maka debit air
yang diperoleh 177,48 m3/s, tinggi tekanan
efektifnya (Hef) 174,947 m, Maka prakiraan
potensi PLTA pumped sorage danau sidihoni
kabupaten samosir adalah sebesar 227 MW.
2. Besarnya debit air yang dipompakan (in flow)
ke waduk atas sebesar 252.000 m3/jam,
besarnya debit air yang keluar dari turbin (out
flow) sebesar 638.928 m3.
3. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk
merealisasikan PLTA Pumped Storage danau
sidihoni kabupaten samosir sebesar 172 juta
USD dengan umur pembangkit 25 tahun
dengan total biaya pembangkitan sebesar
0,0162 USD / kWh (suku bunga 9 %), 0,0192
USD/kWh (suku bunga 12 %) dengan
Payback Periode atau Waktu pengembalian
modal 7 Tahun (suku bunga 9 %) dan 6 Tahun
(suku bunga 12 %).
6. Daftar Pustaka
[1] Marsudi, Djiteng, Operasi Sistem Tenaga
Listrik, Graha Ilmu, Jakarta, 2006.
[2] Marsudi, Djiteng, Pembangkitan Energi
Listrik, Erlangga, 2005.
[3] Kadir, Abdul, Energi, Edisi Kedua,
Universitas Indonesia, 1995.
[4] Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Republik Indonesia tentang
Tarif Tenaga Listrik untuk keperluan
Pelayanan Sosial, Rumahtangga, Bisnis, dan
Industri.
[5] Kadir, Abdul, Pembangkit Tenaga Listrik,
Universitas Indonesia, 1996.
[6] Pdf, FerriRifkiRizaldi, Jurnal, Analisis debit
andalan dan simulasi tampungan untuk
pengembangan PLTA Pumped Storage di
pintu air tulung agung selatan, Universitas
Brawijaya, Malang, 2014 .
[7] Pdf, Ninggar Duta Satria, Studi Pembangunan
PLTA Pumped Storage Semarang 2 x 300 MW
Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Di
Semarang. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya .
[8] Pdf, Ramdhani Dwi Saka Aji, Studi
Perencanaan PLTMH 1x12 kW Sebagai Desa
Mandiri Energi di Desa Karang sewu Cisewu
Garut Jawa Barat, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Keputih Sukolilo Surabaya, 2014 .
[9] Badan Pusat Statistik, Seksi Integrasi
Pengolahan dan Diseminasi Statistik,
Kabupaten Samosir 2014.
Download