Sistematika Teologia “Ordo Salutis” “PERPALINGAN” PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG Perpalingan adalah kemauan kita untuk menjawab panggilan Injil, yang dimana dengan sunguhsunguh bertobat dari dosadosa dan menempatkan kepercayaan total kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Kata perpalingan dapat disamakan dengan “putar arah atau berpaling”, putar arah dari dosa dan berpaling kepada Kristus. Berputar arah dari dosa disebut sebagai pertobatan, dan berpaling kepada Yesus Kristus disebut sebagai iman yang menyelamatkan. Firman Allah mengenai perpalingan. A. Apakah yang sebaiknya dilakukan oleh orang berdosa menurut Yes.55:5—7? ________________________________________________________________________ B. Apakah yang akan Allah lakukan saat orang berdosa kembali kepadaNya? ________________________________________________________________________ 2. Sesuai dengan Luk.13:1—5, apakah yang harus kita lakukan agar tidak binasa? ____________________________________ 3. Kis. 3:19, apa yang harus dilakukan agar dosa kita dihapuskan?___________________ 4. Kis. 17:30, apakah berita yang Allah sampaikan kepada manusia?_____________________________________ 5. Kis.20:21, … supaya mereka ________ kepada Allah dan _________ kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. 6. Menurut Rom.2:4, apakah maksud kemurahan, kesabaran, dan kelapangan hati Allah kepada kita?___________________________ _____________________________________ Ada dua hal penting dalam perpalingan, yaitu iman yang menyelamatkan dan pertobatan. Dua hal tersebut terjadi bersamaan dalam satu kejadian. I. Iman yang menyelamatkan Di dalam iman yang menyelamatkan terkandung pengertian bahwa di dalamnya tidak hanya ada pengetahuan akan Allah, menyetujui segala fakta mengenaiNya, tetapi harus sampai kepada pernyataan menerima Yesus Kristus dengan iman percaya sebagai Pribadi yang menyelamatkan kita. Kita akan membahas satu persatu mengenai unsur yang ada di dalam iman yang menyelamatkan. A. Pengetahuan akan Allah. Mengetahui fakta bahwa Yesus Kristus nyata, Ia mati, dan bangkit dari antara orang mati serta naik ke surga tidaklah cukup. Untuk beberapa orang, mereka tahu akan fakta diatas namun mereka tetap menolak Kristus Yesus. Bahkan Iblispun mengenal Allah dan mengetahui semua fakta mengenai karya keselamatan Yesus Kristus (Yak.2:19). Namun walaupun ia mengenal Allah dan semua fakta tentang Yesus Kristus, ia tetap tidak diselamatkan. 7. Apakah bukti mengenai Iblis dalam Yak.2:19? ____________________________ 8. Menurut Anda mengapa hanya mengetahui Allah tidaklah cukup? ________________________________________________________________________ B. Mengetahui dan setuju segala fakta mengenai Allah belum juga cukup. Percakapan Tuhan Yesus dan Nikodemus memberikan kepada kita bukti bahwa mengetahui dan setuju kepada Allah belumlah cukup. Yoh.3:2, menceritakan bahwa Nikodemus tahu dan menyetujui bahwa Yesus Kristus adalah guru yang datang sebagai utusan Allah. Namun pernyataan Nikodemus ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa ia memiliki iman yang menyelamatkan karena ia belum menempatkan iman percaya kepada Yesus Kristus sebagai Allah yang menyelamatkannya. Contoh serupa yang sama dengan peristiwa Nikodemus yaitu dalam KPR. 26:28. 9. Siapakah tokoh raja yang hampir saja percaya dalam KPR.26:2728?______________________________________ 10. Apa yang diperlukan oleh Nikodemus dan raja Agripa untuk memiliki hidup kekal bersama Allah? ____________________________________________________________________________ 11. Menurut Anda masih adakah orang-orang seperti Nikodemus dan raja Agripa dalam kehidupan kita? Apakah tanda dari orang-orang yang demikian?______________________________________________________________________ ____________________________________________ 12. Apakah tanda-tanda tersebut ada dalam kehidupan Anda? _______________________ C. Saya harus memutuskan bahwa keselamatan saya hanya dari Yesus Kristus. Dengan membuat keputusan ini saya berpindah dari hanya sekedar tahu tentang Allah dan karya keselamatanNya menjadi pribadi yang memiliki hubungan baru dengan Yesus Kristus yang hidup dalam kehidupan saya. Kita dapat menyimpulkan bahwa iman yang menyelamatkan adalah iman (entrust/ bersandar total) kepada Yesus Kristus sebagai Pribadi yang mengampuni segala dosa dan memberikan hidup yang kekal bersama Allah. Iman dalam Ibr.11:1 dapat diartikan sebagai suatu tumpuan, khususnya pada satu Pribadi, yang padanya pihak lain tanpa ragu bisa mengandalkan atau mempercayakan dirinya. Dengan kata lain bersandar penuh atau mempercayakan seluruh hidup jasmani dan rohani. Penggunaan kata iman (bersandar total) dapat dilihat dalam Mat.11:28-30, Yoh.1:12; 3;16; 7:37, Ibr.7:25. 12. Apakah arti iman di dalam Ibr. 11:1__________________________________________________________________________ 13. Apakah Anda telah menempatkan iman Anda kepada Yesus Kristus?_____________ 14. Apakah bukti bahwa Anda mengimani Kristus Yesus dalam kehidupan Anda? __________________________________________________________________________ II. Iman dan pertobatan terjadi dalam satu waktu. Pertobatan adalah dukacita yang sangat mendalam terhadap dosa, meninggalkan dan mengambil komitmen untuk taat berjalan bersama Yesus Kristus. Unsur dalam pertobatan hampir sama dengan yang ada dalam unsur iman yang menyelamatkan. Pertama memiliki pernyataan tahu bahwa dosa itu adalah salah, kedua setuju mengenai segala sesuatu tentang dosa dalam Alkitab yang menghasilkan kedukaan terhadap dosa, dan ketiga keputusan pribadi untuk meninggalkan dosa dan hidup taat dalam pimpinan Yesus Kristus. Pertobatan tidak terjadi dalam rentang waktu atau periode, namun terjadi secara serempak dalam satu waktu ketika hidupnya diubahkan. Salah jika berpikir bahwa pertobatan merupakan suatu proses dalam rentang waktu atau periode sampai benar-benar ada pertobatan yang “sejati”. Pertobatan akan benar-benar merubah hidup seseorang dan hasil perubahannya sangat nyata dalam kehidupan. Kis.20:21,2 Kor.7:10. Alkitab menyatakan bahwa pertobatan dan iman yang menyelamatkan terjadi dalam satu waktu yang sama. Ini berarti bahwa seseorang tidak lebih dulu berbalik dari dosanya dan kemudian mengimani Yesus Kristus atau beriman kepada Tuhan Yesus terlebih dahulu dan baru bertobat. Ketika kita berpaling kepada Yesus Kristus untuk keselamatan kita dari dosa-dosa, maka kita s ecara simultan/otomatis berbalik arah dari semua dosa yang dimana dari dosa-dosa itulah kita telah diselamatkan oleh Kristus. Tanpa pertobatan tidak mungkin ada iman yang menyelamatkan dalam Yesus Kristus. 15. Sebutkan tiga unsur pertobatan? ______________________________________________________________________________ ______________________________ 16. Dapatkah pertobatan dan iman yang menyelamatkan terjadi dalam waktu yang berbeda? Mengapa?______________________________________________________________________ ______________________________________ Alkitab memberikan penjelasan mengenai berkat atau hasil dari perpalingan, yaitu dalam 1 Kor.1:2;6:1, Rm.6:16-19, Rm.5:1,9,18, Kol.2:13, 2 Kor.5:17. 17. Apakah salah satu berkat dari perpalingan menurut 1 Kor.1:2;6:1? Bagaimanakah kehidupan kita saat ini?___________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ Orang Kristen harus hidup dengan tulus hati dalam pertobatan. Iman di dalam Kristus memberikan kepastian bahwa Allah menyediakan apa yang kita butuhkan dan memberi kekuatan untuk menghidupi kehidupan yang serupa dengan Kristus. Perpalingan digambarkan melalui ilustrasi bagan PERTOBATAN PERPALINGAN IMAN yang MENYELAMATKAN Pengenalan diri sebagai orang berdosa Pengenalan Kristus sebagai Juruselamat Kesadaran akan kesalahan disertai rasa malu dan takut Kesadaran bahwa di dalam Kristus sajalah keselamatan diperoleh Kesadaran akan penghukuman yang menonjol dalam hati nurani Kesadaran akan kerinduan bagi keselamatan memenuhi jiwa Daya tarik dosa dilemahkan dan kerinduan berbalik memenuhi hati Daya tarik Roh Kudus mendorong untuk makin merindukan Kristus Cinta kepada dosa mulai mati Kristus menjadi sasaran kasih dan keyakinan diri Kebencian terhadap dosa menempati hati Segera merangkul Kristus dan mengklaimNya sebagai Juruselamat Tindakan tegas dalam pengunduran diri dari dosa sebagai akibat akhir Keputusan tegas untuk secara mutlak menerima Kristus ke dalam hidup dan disertai penyerahan total sebagai akibatnya. Sumber : Grudem Wayne, Systematic Theology. Nottingham: intervarsity Press, UK. 1994. 2. Marantika Chris, Doktrin Keselamatan dan Kehidupan Rohani. Yogyakarta: Iman Press, INA. 2007.