NEWS RELEASE Tambahan Pasokan Gas Digas Terus Jakarta, 20 November 2011. - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan ada tambahan pasokan gas sebesar total 105 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang akan mengalir mulai 2012. Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Rudi Rubiandini mengatakan tambahan pasokan gas tersebut berasal dari pertukaran atau swap Lapangan Jambi Merang yang dioperasikan JOB PHE-Talisman sebesar 20 MMSCFD, yang selama ini dipasok ke PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Selanjutnya, sebesar 40 MMSCFD berasal dari ConocoPhillips sebagai hasil swap Lapangan Gajah Baru yang dioperasikan Premier Oil. Produksi gas Gajah Baru akan masuk ke konsumen ConocoPhillips di Singapura, sedangkan produksi gas ConocoPhillips ke Singapura dialihkan ke PLTGU Muara Tawar. Terakhir, sebesar 45 MMSCFD berasal dari Lapangan Suban yang dikelola ConocoPhillips. Rudi mengatakan skenario tersebut dilakukan agar PLN mendapat gas tahun 2012 tanpa terlalu mengganggu pasokan PGN yang dibutuhkan industri. “Pengaturan ini adalah optimasi dan memang bukan maksimum bagi salah satu institusi,” ujarnya hari ini. Menurut Rudi, pasokan gas sebesar total 105 MMSCFD tersebut akan menghemat subsidi listrik tahun 2012 sekitar Rp5 triliun. “Dengan mengalirnya gas sebesar 105 MMSCFD ini ekivalen dengan menghasilkan listrik sekitar 400-500 MW yang akan mengurangi subsidi listrik tahun depan sekitar Rp5 triliun,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengkhawatirkan pasokan gas swap Jambi Merang. Menurutnya, skenario swap ternyata bukan berasal dari pengurangan pasokan gas ConocoPhillips ke PT Chevron Pacific Indonesia, seperti yang selama ini didiskusikan. JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan ada tambahan pasokan gas sebesar total 105 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang akan mengalir mulai 2012. Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Rudi Rubiandini mengatakan tambahan pasokan gas tersebut berasal dari pertukaran atau swap Lapangan Jambi Merang yang dioperasikan JOB PHE-Talisman sebesar 20 MMSCFD, yang selama ini dipasok ke PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Selanjutnya, sebesar 40 MMSCFD berasal dari ConocoPhillips sebagai hasil swap Lapangan Gajah Baru yang dioperasikan Premier Oil. Produksi gas Gajah Baru akan masuk ke konsumen ConocoPhillips di Singapura, sedangkan produksi gas ConocoPhillips ke Singapura dialihkan ke PLTGU Muara Tawar. Terakhir, sebesar 45 MMSCFD berasal dari Lapangan Suban yang dikelola ConocoPhillips. Rudi mengatakan skenario tersebut dilakukan agar PLN mendapat gas tahun 2012 tanpa terlalu mengganggu pasokan PGN yang dibutuhkan industri. “Pengaturan ini adalah optimasi dan memang bukan maksimum bagi salah satu institusi,” ujarnya hari ini. Menurut Rudi, pasokan gas sebesar total 105 MMSCFD tersebut akan menghemat subsidi listrik tahun 2012 sekitar Rp5 triliun. “Dengan mengalirnya gas sebesar 105 MMSCFD ini ekivalen dengan menghasilkan listrik sekitar 400-500 MW yang akan mengurangi subsidi listrik tahun depan sekitar Rp5 triliun,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengkhawatirkan pasokan gas swap Jambi Merang. Menurutnya, skenario swap ternyata bukan berasal dari pengurangan pasokan gas ConocoPhillips ke PT Chevron Pacific Indonesia, seperti yang selama ini didiskusikan. Ref: http://www.bisnis.com/articles/tambahan-pasokan-gas-digas-terus