Uploaded by User113796

Satu Data Indonesia bappenas final

advertisement
IMPLEMENTASI SATU DATA INDONESIA
(PELUANG DAN TANTANGAN DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH)
Bimbingan Teknis Regulasi dan Implementasi Pemerintah Berbasis Elektronik
Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika
oleh :
HENDRA W. PRABANDANI, SH, MH, LL.M
BIRO HUKUM BAPPENAS
Jakarta, 31 Juli – 1 Agustus 2019
OUTLINE
PENGANTAR SATU DATA INDONESIA
PETA TUGAS BAPPENAS DALAM SDI
KETERKAITAN SDI DENGAN REGULASI
TERKAIT
SDI DAN DATA INFORMASI DAERAH
BEBERAPA REKOMENDASI
1
Satu Data Indonesia/7/2019
PENGANTAR SATU DATA INDONESIA
The Economist
May 6th, 2017
https://www.economist.com/leaders/2017/05/06/the-worlds-most-valuableresource-is-no-longer-oil-but-data
Deloitte insight
Feb 25, 2019
https://www2.deloitte.com/insights/us/en/industry/public-sector/chief-dataofficer-government-playbook/data-as-an-asset.html?
PENGANTAR
Kondisi Saat Ini
Ps 31, UU 25/2004, data
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Koordinasi Lemah,
data disimpan
secara individu
Data Tersebar, sulit
mendapatkan. Seringkali
harus MOU dan PKS
INDONESIA 2045
Satu Data Indonesia
Data tidak
distandarisasi, Data
tidak sinkron, dan Tidak
ada Metadata
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN
PENGAMBILAN KEBIJAKAN
Kebutuhan Pemanfaatan Informasi
Sistem Statistik Nasional
Jaringan Informasi
Geospasial Nasional
Sistem Informasi
Manajemen Pemerintah
Sistem Informasi Pelayanan
Publik
Kebutuhan Keterpaduan
PERPRES SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
PERPRES SATU DATA INDONESIA
STRUKTUR PERATURAN PRESIDEN No. 39 TAHUN 2019
PERATURAN PRESIDEN
NO. 39 TAHUN 2019
SATU DATA INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB III
PENYELENGGARA SATU
DATA
INDONESIA
BAB II
PRINSIP SATU DATA
INDONESIA
BAB IV
PENYELENGGARAAAN SATU DATA
INDONESIA
VIII BAB
43 PASAL
BAB VI
PARTISIPASI LEMBAGA NEGARA DAN
BADAN HUKUM PUBLIK
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Diundangkan tanggal
17 Juni 2019
BAB V
PENDANAAN
PRINSIP SATU DATA INDONESIA
Memastikan data yang diproduksi oleh Produsen Data berkualitas (sesuai Standar, Metadata Baku dari Pembina Data serta dihasilkan menggunakan Kode
Referensi dan Data Induk dan dapat dimanfaatkan bersama (interoperabilitas).
SATU STANDAR DATA
SATU METADATA BAKU
INTEROPERABILITAS
REFERENSI DATA
data.go.id
Standar yang mengatur
metodologi yang meliputi konsep,
definisi, cakupan, klasifikasi,
ukuran, satuan dan asumsi
Informasi terstruktur yang
berfungsi untuk menjelaskan isi
dan sumber data sehingga
dapat mudah untuk ditemukan,
digunakan, atau dikelola kembali
Melalui:
• Satu Data Indonesia (SDI)
• Sistem Statistik Nasional
• Sistem Keuangan Negara
• Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
• JIGN
Strategi Pencapaian:
− Data Prioritas
− Rencana Aksi SDI
− Portal Satu Data Indonesia
Kemampuan Data untuk
dipertukarkan atau
dibagipakaikan antar sistem yang
saling berinteraksi
Data yang dihasilkan harus
menggunakan Kode Referensi
dan Data Induk yang tersedia di
Portal Satu Data
Tujuan :
Ultimate Goals:
data yang akurat, mutakhir, terpadu,
dapat dipertanggungjawabkan dan
mudah diakses
Keterpaduan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan
pengendalian pembangunan
pembangunan nasional
STANDAR DATA
STATISTIK
GEOSPASIAL
INDIKATOR 6.1.1 (a) Air Minum
PETA RUPABUMI (KONTUR)
• Konsep : air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum
• Konsep : Data ketinggian yang
bisa
digambarkan
dengan
berbagai cara, seperti titik-titik
tinggi, matriks tinggi (model
elevasi digital).
• Definisi : rumah tangga yang
memiliki akses terhadap air
minum
layak
adalah
perbandingan
antara rumah
tangga yang memiliki akses
terhadap sumber air minum layak
dengan rumah tangga seluruhnya
• Klasifikasi : (misal: kota/desa)
• Definisi : Garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dengan
ketinggian yang sama, atau warna
yang mencerminkan ketinggian.
• Klasifikasi : Selang dan Indeks
kontur (SNI 6502 : 2010)
• Ukuran : Bilangan Biasa
• Ukuran : Bilangan Desimal
• Satuan : satuan persen (%)
• Satuan : Meter
METADATA DATA
STATISTIK
METADATA INDIKATOR SDG’s
GEOSPASIAL
PETA RUPABUMI (KONTUR)
PEMBINA DATA
Pembina Data Tingkat Pusat
Badan Pusat Statistik
Untuk daerah instansi vertikal
Badan Informasi Geospasial
Untuk Daerah Simpul Jaringan Daerah
Kementerian Keuangan
• Perpres SDI membuka ruang untuk
ditetapkannya jenis Data Lainnya
yang pembinanya ditentukan
kemudian melalui mekanisme
forum satu data
TUGAS PEMBINA PUSAT
a. Menetapkan Standar Data yang
berlaku lintas Instansi Pusat
dan/atau Instansi Daerah
b. Menetapkan struktur yang baku dan
format yang baku dari metadata
yang berlaku lintas instansi Pusat
dan/atau Instansi Daerah
c. Memberikan Rekomendasi dalam
perencanaan pengumpulan Data
d. Melakukan pemeriksaan ulang
terhadap Data Prioritas, dan
e. Melakukan pembinaan
penyelenggaraan Satu Data
Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PENGGUNA DATA
Pasal 1 ayat (20) :
Pengguna Data adalah instansi Daerah, perseorangan, kelompok orang, atau badan
hukum yang menggunakan data
Pasal 37 ayat (6) :
Pembatasan akses terhadap Data di Portal Satu Data Indonesia
dilaksanakan oleh:
a. Walidata untuk Penggua Data pada instansi Pusat dan Instansi
Daerah
b. Pejabat pengelola informasi dan dokumentasi atau pejabat yang
bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan informasi kepada publik untuk
Pengguna Data di luar Instansi Pusat dan Instansi Daerah
Pasal 39 ayat (3)
Akses Data bagi Pengguna Data selain Instansi Pusat dan
Instansi Daerah… dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PENYELENGGARAAN SATU DATA INDONESIA
Tingkat Pusat
PELAKSANAAN SDI
Tingkat Daerah
•
Dewan
Pengarah
Forum SDI
Tingkat Pusat
Forum SDI
Tingkat Daerah
Sekretariat SDI
tingkat daerah
Sekretariat SDI
tingkat pusat
Pembina
Data
Walidata
Produsen
Data
Pembina
Data
Walidata
Walidata
pendukung
Produsen
Data
Dibentuk Dewan Pengarah untuk:
•
mengoordinasikan dan menetapkan
kebijakan terkait penguatan dan
perbaikan tata kelola data pemerintah
•
mengoordinasikan penyelesaian
permasalahan dan hambatan
pelaksanaan tata kelola data
pemerintah
•
Dilaksanakan Forum SDI untuk
memperkuat koordinasi Pembina Data,
Walidata, dan Produsen Data
•
Disusun Daftar Data yang terintegrasi pusat
dan daerah, untuk memastikan
ketersediaan data dan mencegah duplikasi
data
•
Disusun dan dilaksanakan Rencana Aksi
yang terintegrasi pusat dan daerah, untuk
memastikan tersedianya program dan
kegiatan dari Instansi Pusat dan Daerah
yang mendukung pencapaian SDI termasuk
dukungan anggaran.
FORUM SATU DATA INDONESIA
PERAN PENTING FSD
1
Forum Satu Data Pusat
a. Koordinator
: Pejabat Eselon I di
Kementerian PPN/Bappenas
b. Pembina Data : BPS, BIG, dan Kemenkeu
c. Walidata
: Unit Pengelola Data K/L
Produsen Data K/L
2
1.
Menjadi wadah untuk mendorong
penggunaan Kode Referensi dan
Data Induk. Melalui Forum Satu
Data akan disepakati Data dan
Kementerian/Lembaga yang
bertindak sebagai Walidata untuk
Kode Referensi dan Data Induk
yang selanjutnya ditetapkan oleh
Ketua Dewan Pengarah
2.
Sebagai tempat koordinasi Dewan
Pengarah (tingkat pusat), Pembina
Data dan Walidata
3.
Menjadi wadah untuk
menyepakati daftar Data yang
akan dikumpulkan, dan
menyepakati daftar Data yang
menjadi Data Prioritas (tingkat
pusat)
4.
Menjadi wadah untuk
menyepakati dan memantau
pencapaian rencana aksi Satu Data
Indonesia
Forum Satu Data Daerah
a. Koordinator
: Kepala Bappeda
b. Pembina Data : BPS & BIG/JIGN
c. Walidata
: Diskominfo (PP 18/2016)
d. Walidata Pendukung : Unit kerja pengelola data di
masing-masing OPD
Produsen Data: OPD
(Organisasi Perangkat Daerah)
Forum Satu Data Indonesia adalah wadah komunikasi dan
koordinasi Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah untuk
penyelenggaraan Satu Data Indonesia.
BEBERAPA KETENTUAN PENTING
PASAL 39
(1) Instansi
PASAL 42
Pusat
mengakses
dan
Data
di
Instansi
Portal
Daerah
Satu
Data
Indonesia tidak dipungut biaya.
mengakses
Data
di
Nota kesepahaman, perjanjian kerja
sama,
dan/atau
pernyataan
(2) Instansi Pusat dan Instansi Daerah dalam
Portal
Satu
Data
PASAL 43
antar
dokumen
surat
Instansi
Pusat
dengan
tata
kelola
kesepahaman,
pada saat mulai berlakunya Peraturan
sama,
dan/atau dokumen surat pernyataan.
Presiden ini, dinyatakan berakhir dan
(3) Akses Data bagi Pengguna Data selain
Instansi
Pusat
sebagaimana
dilaksanakan
dan
Instansi
dimaksud
sesuai
perundang-undangan.
pada
ketentuan
Daerah
ayat
(1)
peraturan
b.
kebijakan
pemerintah
dan
semua
peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai tata kelola dan/atau
pemanfaatan Data yang telah ditetapkan
wajib menyesuaikan dengan ketentuan
dalam Peraturan Presiden ini paling lama 1
(satu) tahun terhitung sejak Peraturan
Presiden ini diundangkan.
dan/atau
pemanfaatan Data yang sudah ada
kerja
kebijakan
pemerintah
dan
semua
peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai tata kelola dan/atau
pemanfaatan Data yang telah ditetapkan
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan
Presiden ini; dan
dan/atau Instansi Daerah yang terkait
Indonesia tidak memerlukan dokumen nota
perjanjian
a.
tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat terhitung 6 (enam) bulan
sejak tanggal pengundangan Peraturan
Presiden ini.
PETA TUGAS BAPPENAS DALAM SATU DATA INDONESIA
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
No
Rencana Tindak
1
Membuat peraturan terkait tata kerja Dewan Pengarah
2
Penunjukan pimpinan tinggi madya yang akan mengoordinasikan Forum SDI
tingkat Pusat
3
Menjadwalkan dan melaksanakan Forum SDI
4
Membuat peraturan terkait tata kerja Forum SDI
5
Pembentukan Sekretariat SDI tingkat pusat
6
Pengaturan tata kerja sekretariat SDI
7
Penunjukan unit kerja yang akan melaksanakan tugas sebagai sekretariat SDI
8
Finalisasi panduan implementasi SDI untuk daerah
9
Menyiapkan Portal SDI sebagai sarana sosialisasi Perpres No. 39/2019 tentang SDI
dan berbagi pakai data yang sudah tersedia serta sesuai dengan prinsip Satu Data
10
Memperkuat ekosistem SDI melalui koordinasi dengan lembaga negara dan
badan hukum publik untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan SDI
Pelaksana
Kementerian PPN/Bappenas
KETERKAITAN SDI DENGAN REGULASI TERKAIT
KETERKAITAN SDI DENGAN REGULASI TERKAIT
Sumber: BIG, 2019
•UU No.25/2004 Tentang Sistem
Perencaan Pembangunan
Nasional
•UU No.17/2003 Tentang
Keuangan Negara
•UU No.14/2008 Tentang KIP
•Perpres No.95/2018 Tentang
Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik
•Perpres No.39/2019
Tentang SDI
•Perpres No.9/2016
Satu Peta (akan
berakhir pada tahun
2019)
•Informasi Geospasial
(UU No.4/2011 Tentang
Informasi Geospasial
•Data Statistik (UU
No.16/1997 Tentang
Statistik)
SDI DAN SIPD
DASAR YURIDIS/FILOSOFIS
SDI dan SIPD
Pasal 31 UU SPPN
Pasal 274 UU tentang Pemerintahan Daerah
Perencanaan pembangunan didasarkan pada
data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
didasarkan pada data dan informasi yang
dikelola
dalam
sistem
informasi
pembangunan daerah
Peraturan Terkait
•
Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019
tentang Satu Data Indonesia
Peraturan Terkait
•
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
98 Tahun 2018 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah
SDI dan SIPD
1
Unsur/Aspek
Satu Data Indonesia
Sistem Informasi Pemerintah Daerah
(1)
(2)
(3)
Konsepsi atas Data dan
Informasi
Tata kelola data dan informasi
•
•
•
•
Data Statistik
Data Geospasial
Data Keuangan Negara tingkat Pusat
Data lainnya
•
•
•
•
Standar Data
Metadata baku
Interopabilitas
Kode Referensi/Data Induk
4. Penyelenggara
•
•
•
•
•
5. Penyelenggaraan
•
•
•
•
2
3
Cakupan data
Prinsip
•
•
Sistem informasi (aplikasi dan database)
Tata kelola data dan informasi
•
Data Statistik (meliputi data tunggal dan data
komposit)
Tidak mengenal data geospasial, namun data
statistik diinput berdasarkan lokasi.
•
•
•
•
Mengenal Standar data (sampai pada level asumsi)
Mengenal metadata
Integrasi menggunakan fitur API (application
programming Interface)
Dewan Pengarah
Pembina Data
Walidata (dan walidata pendukung)
Produsen Data
Forum Satu Data
•
•
•
•
Walidata
Produsen Data
Tim Pengelola SIPD
Pembinaan oleh Kemendagri dan GWPP
Perencanaan Data
Pengumpulan Data
Pemeriksaan Data
Penyebarluasan Data
•
•
•
•
•
Pemetaan kebutuhan data
Pengumpulan data
Pengisian data
Validasi data
Evaluasi data
TINDAK LANJUT/REKOMENDASI
TINDAK LANJUT
TINGKAT PUSAT
1. Rapat Koordinasi tingkat dewan pengarah untuk merumuskan arah kebijakan strategis
pelaksanan Satu Data Indonesia
2. Penyiapan Pedoman Tata Kelola mengenai teknis penyelenggaraan Satu Data Indonesia
3. Percepatan pembentukan kelembagaan/pengelola Satu Data Indonesia tingkat pusat
(penetapan walidata dan produsen data)
4. Penguatan peran pembina data
5. Penyiapan rapat koordinasi Forum Satu Data dan arah kebijakan Data Prioritas.
TINGKAT DAERAH
1. Sosialisasi dan internaslisasi Perpres Satu Data Indonesia di tingkat Pemerintah Daerah
2. Percepatan penyiapan kelembagaan/penyelenggara Satu Data Indonesia tingkat daerah
(penetapan walidata, walidata pendukung, koordinator FSDI daerah)
3. Penyiapan kebijakan tata kelola pelaksanaan Satu Data Indonesia tingkat daerah.
• Terima Kasih
Download