tugas analisis lanscape terpadu - Student Blog UB

advertisement
TUGAS TERSTRUKTUR
ANALISIS LANDSCAPE TERPADU
Dosen Pengampu :
Dr.Ir. Sudarto , MS
Disusun oleh :
Nama : Devi Kusuma Wati
NIM : 125040201111154
Kelas : D
MINAT MANAGEMEN SUMBERDAYA LAHAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
1. Plate Tektonik
Lempeng tektonik merupakan bagian kerak bumi dan lapisan paling atas,
yang biasa disebut lithosphere. Lempeng tektonik memiliki tebal kurang lebih 100
km (60 mill) yang terdapat dua jenis bahan pokok yaitu kerak samudra dan kerak
benua. Komposisi dari dua jenis lapisan terluar atau kulit dari kerak samudra adalah
batuan basalt (mafic) dan kerak benua terdiri dari batuan granitic yang prinsip
kepadatannya rendah. Selain itu juga tektonik lempeng adalah suatu teori yang
menerangkan proses dinamika bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur
gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang
diakibatkan oleh pergerakan lempeng.
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang
satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen,
konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun
jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak
bertemu.
1. Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break
apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan
terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini
menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada
lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley)
akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang
Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang
paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik,
membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak
bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one
slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah
lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman
(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang
gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk
di wilayah ini.
3. Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide
each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling
memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar
ubahan-bentuk (transform fault).
Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada
di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di
California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara
yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah
barat laut.
2. Bagaimana salah satu daerah di indonesia terbentuk
Pertemuan Lempeng Samudera India dengan Lempeng Eurasia juga
menghasilkan lajur gunung api yang memanjang dari Sumatera sampai Nusa
Tenggara dan membentuk sebuah rangkaian gunung api. Rangkaian gunung api ini
dikenal dengan istilah busur vulkanik dan berhenti di Pulau Sumbawa, kemudian
berbelok arah ke Laut Banda menuju arah utara ke daerah Maluku Utara, Sulawesi
Utara dan terus ke Filipina. Busur gunung api ini sendiri ada yang masih aktif
seperti Gunung Merapi, Gunung Krakatu di Selat Sunda, Gunung Galunggung dan
Gunung Papandayan di Jawa Barat, Gunung Merapi di Jogjakarta, Gunung Agung
di Bali, Gunung Rinjani dan Tambora di Nusa Tenggara, Gunung Gamalama dan
Tidore di Maluku Utara, dan Gunung Klabat di Sulawesi Utara.
Download