Materi Kuliah: Etika Bisnis Pokok Bahasan: “PERKEMBANGAN

advertisement
MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS
POKOK BAHASAN:
“PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS”
PENDAHULUAN
Perkembangan Etika Bisnis
Perkembangan dunia bisnis semakin mengglobal tentunya harus
diimbangi dengan aturan-aturan yang saling menguntungkan
akan bisnis tersebut. Sehingga tidak ada pihak-pihak yang
dirugikan dan pada gilirannya mendatangkan manfaat bersama.
Etika dan integritas suatu kemauan yang murni dalam membantu
orang lain, kejujuran, kemampuan menganalisis kompetisi,
kemampuan dan kemauan untuk mengakui kesalahan kemudian
dijadikan suatu pelajaran untuk meraih sukses adalah yang
terpuji, jangan dianggap suatu ketamakan, karena perdagangan
dunia yang lebih bebas di masa mendatang justru
mempromosikan kompetisi yang lebih bebas.
LANJUTAN
PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS
Melalui ilmu pengetahuan, diharapkan dapat merenungkan dan
membayangkan bahwa kita ditantang untuk terjun di area baru, yaitu
pasar bebas dunia (globalisasi). Kemampuan bersaing tidak ditentukan
oleh ukuran besar dan kecilnya sebuah perusahaan, namun bagaimana
kita dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Sudah saatnya dunia
bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan
beretika (saling membutuhkan) tidak mementingkan pribadi, Corporate
Social Responsibility (CSR) harus diperhatikan.
Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan; pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial,
mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat,
menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari
sikap yang kurang etis (koneksi, kolusi dan komisi), mampu dan mau
mengatakan yang benar itu benar. Jika hal ini terealisasi maka optimis
bahwa kendala-kendala dalam menghadapi era globalisasi dapat
diatasi.
Etika bisnis adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh
para pelaku bisnis, ketaatan pada etika dan hukum merupakan
dasar yang kokoh, karena hal ini akan menentukan tindakan apa,
bagaimana yang akan dilakukan dalam bisnisnya? Beretika dan
bermoral bukan hanya tanggung jawab pelaku bisnis saja, namun
hal-hal yang terkait harus berupaya mendukung, sehingga
diharapkan akan terwujud situasi dan kondisi bisnis yang sehat,
bermartabat pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa
dan Negara.
Etika merupakan suatu rambu-rambu yang dapat membimbing dan
mengingatkan kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct)
yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pelaku bisnis,
masyarakat dan pemerintah mempunyai kaitan secara nasional atau
bahkan internasioanl. Artinya bila ada pihak terkait tidak
mengetahu atau menyetujui adanya etika moral, maka apa yang
disepakati oleh kalangan bisnis tidak akan pernah terwujud.
PENGERTIAN ETIKA DAN BISNIS
Etika dari bahasa Yunani “Ethos” => adat istiadat/kebiasaan, hal ini etika
berarti berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup
yang baik. Pengertian ini relative sama dengan moralitas. Moralitas dari bahasa
latin “Mos” dalam bentuk jamaknya “Mores” => adat istiadat/kebiasaan.
Kesimpulan Etika/moralitas: Sistem nilai tentang bagaimana manusia harus
hidup baik, sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah
adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang konsisten
dan berulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana layaknya sebuah
kebiasaan.
Etika dalam pengertian lain: dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional,
mengenai;
a) Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup dengan
baik, sebagai manusia;
b) Masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai
dan
norma-norma moral yang umum diterima.
Pengertian Bisnis/berwirausaha:
salah cara untuk memanfaatkan kemampuan
unik seseorang yang dilakukan dengan
membangun, memiliki dan menjalankan usaha
(bisnis) agar dapat menfaat bagi diri sendiri dan
masyarakat.
Seorang wirausaha menawarkan barang/jasa
yang bermanfaat bagi orang lain, adapun yang
diterima seorang wirausahawan; bisa berupa
imbalan materi, prestise, kepuasan, dan lainlain yang sebanding dengan besarnya manfaat
yang diberikan kepada orang lain/masyarakat.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENCIPTAKAN BISNIS BERETIKA:











Pengendalian diri;
Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility);
Mempertahankan jati diri;
Menciptakan persaingan yang sehat;
Menerapkan konsep “Pembangunan Berkelanjutan”;
Menghindari sifat KKN, yang dapat merusak tatanan moral;
Harus mampu dan mau katakan yang benar itu benar;
Membentuk sikap saling percaya;
Konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yg telah
disepakati;
Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap
apa yang telah disepakati (Sense of Belonging);
Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu
hukum positif yang berupa peraturan maupun perundangundangan.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
DALAM ETIKA BISNIS
1. Sistematik
a) Sistem Perekonomian
b) Politik
c) Hukum
d) Sosial
Dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi (moralitas, aktivitas, kebijakan,
praktek dan struktur organisasional
perusahaan individual sebagai keseluruhan);
3. Individual (Moralitas keputusan, tindakan dan
karakter individu).
ETIKA, MORAL, HUKUM DAN AGAMA
DALAM BISNIS




Apakah etika dan etiket itu sama?
Etiket:
Bahasa perancis=> ethiquete: tata cara pergaulan
yang baik antara sesama manusia.
Etika:
Bahasa Yunani/latin: falsafah moral dan merupakan
cara hidup yang baik dan benar dilihat dari sosial,
budaya dan agama. Walaupun demikian keduanya
juga memiliki kesamaan yaitu:
Mempunyai obyek yang sama: perilaku/tindak
tanduk manusia;
Mengatur perilaku manusia secara normative, yang
berarti bahwa, perilaku manusia dan apa yang harus
dilakukan/tidak boleh dilakukan.
ETIKA SEBAGAI FILSAFAT MORAL


Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi
perintah kongkret sebagai pedoman tolak ukur yang
siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi
kritis dan rasional, mengenai:
Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana
manusia harus hidup dengan baik, sebagai manusia;
Masalah-masalah kehidupan manusia dengan
mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma moral
yang umum diterima. Sehingga dalam praktek
sehari-hari dalam melakukan bisnis bagi pelaku
bisnis harus mengetahui norma-norma yang berlaku
dimana kegiatan tersebut dilakukan, oleh karenya
perlu dipelajari apakah norma itu?
Norma: sebuah aturan yang bersifat umum/universal
MACAM-MACAM NORMA



Norma Agama
Peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, laranganlarangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan YME.
Norma Kesusilaan
Peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma
kesusilaan ialah: pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma
kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Contohnya al: tidak boleh mencuri milik orang lain, berlaku jujur, berbuat baik
terhadap sesama manusia, dilarang membunuh sesama manusia.
Norma Sopan Satun/kesopanan
Norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur
pergaulan sehingga masing-masing anggota masyarakat saling hormat
menghormati. Akibat dari pelanggaran dari norma ini adalah: dicela sesamanaya,
krn sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat ybs itu sendiri. Hakekat norma
kesopanan: kepantasan, kepatuhan, atau kebiasaan yang berlaku dalam
masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata karma/adat
istiadat. Norma ini tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia, melainkan bersifat
khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi segolongan masyarakat
tertentu saja. Misalnya=>menyangkut sikap dan perilaku seperti kita, berilah tempat
terlebih dahulu kpd wanita di dalam kereta api, bertamu, makan minum sambil
bercanda, cara duduk dan berpakaian dll;
MACAM-MACAM NORMA

Norma Hukum:
Peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya
dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat negara,
sumbernya
bisa
berupa
peraturan
perundang-undangan,
yurisprodensi, kebiasaan, doktrin dan agama.
Norma hukum keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan
manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma ini mencerminkan
harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota masyarakat;

Norma Moral:
Aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
Norma ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya
tindakan dan perilaku manusia sejauh dilihat sebagai manusia.
TEORI-TEORI ETIKA
Teori Deontologi
Deon=> bahasa yunani: kewajiban, kewajiaban
manusia untuk bertindak secara baik. Baik bukan
dinilai
dan
dibenarkan
berdasarkan
akibat/tujuannya, melainkan berdasarkan tindakan
itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan
kata lain, bahwa tindakan itu bernilai moral, karena
dilaksanakan terlepas dari tujuan/akibatnya. Contoh:
suatu bisnis akan dinilai baik bagi pelakunya, karena
tindakan itu sejalan dengan kewajiban pelaku, dalam
hal memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumennya, serta menawarkan barang dan jasa
yang mutunya sebanding dengan harganya.
TEORI-TEORI ETIKA
Teori Teologi
Etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan
yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya
yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan diniali
baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik/akibat yang
ditimbulkannya baik dan bermanfaat.
Misalnya: mencuri sebagai etika teologi tidak dinilai baik/buruk
berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari
tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan dinilai baik. Contoh:
seorang anak mencuri uang untuk membiaya berobat ibunya yang
sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral kemanusiaan, tetapi dari
aspek hukum tindakan ini melanggar hukum. Etika teologi lebih bersifat
situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan yang bisa
sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Oleh karena itu, setiap
norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam
situasi sebagaimana dimaksudkan.
PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM
BERBISNIS
Apakah etika bisnis memang perlu dalam melakukan
kegiatan bisnis? Bukankah etika dan bisnis dua hal yang
saling bertolak belakang? Ada yang berpendapat itu
hanya teori-teori di akademik, karena ada kalanya
fenomena yang terjadi, untuk mendapatkan keuntungan
maksimum sering melupakan etika, benarkah demikian?
CONTOH KASUS:
Tuan A, berniat menjual mobil yang cacat, tetapi dengan
berbagai cara, ia dapat menyembunyikan masalah
tersebut, secara kasat mata tidak dapat diketahui
pemakai/pembeli, kecuali setelah menggunakannya
selang beberapa hari, bulan berikutnya. Tuan A membuat
aturan antara lain; barang yang telah dibeli tidak bisa
dikembalikan lagi/ditukar dan tanpa garansi.
PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM
BERBISNIS
Terjadilah transaksi jual beli, setelah selang beberapa bulan pembeli datang
dan mengkomplain ternyata mobilnya ada yang tidak beres/ada masalah,
menuntut agar diganti, kemudian Tuan A berdalih waktu belinya kan bagus
dan Saudara tidak komplain, juga menyampaikan lagi tidak ada garansi
untuk ditukar. Intinya Tuan A menolak tidak mengganti, tidak memperbaiki,
tidak ada garansi.
Analisa Kasus!
a) Dalam kasus tersebut salahkah Tuan A?
Dalam pandangan hukum Tuan A tidak salah;
b) Namun, secara etika bisnis, Tuan A jelas-jelas salah! Mengapa?
Karena sudah jelas tau kalau mobilnya ada yang rusak/masalah
tapi malah menyembunyikannya (dari awal sudah tau) tidak
diinformasikan. Tuan A ada iktikad tidak baik dalam berbisnis.
Kemudian yang menjadi pertanyaan siapa yang bisa mengukur
iktikad?
Dari contoh kasus tersebut diatas, bagaimana
analisis Saudara, jika ditinjau dari beberapa
aspek:
keberlangsungan pembisnis/sbg penjual!
 Secara hukum
 Akibat dari bisnis yang tidak beretika
 Apa yang dilakukan pembeli jika mengalami
kasus yang demikian?
 Saksi apa yang diperoleh penjual!

Download