Uploaded by User109236

ASKEP CHF RST

advertisement
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. S DENGAN CHF
DI RUANG ARIMBI RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO
A. Pengkajian
Nama
:Hendra dwi andika
Hari/tanggal
: 13 JANUARI 2020
Waktu
:20.00 WIB
Ruang
: arimbi
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Umur
: 59 Tahun
Pekerjaan
: Buruh Harian Lepas
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: bobosan jl. Gg. krinci
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Tanggal masuk
: 13 januari 2020
No. RM
:369133
Diagnosa medis
: CHF
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Ny. w
Umur
: 54 Tahun
Alamat
: bobosan jl. Gg. krinci
Jenis kelamin
: Perempuan
Hubungan dengan pasien
: Ibu
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan Sesak Nafas
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan Tidak kuat bila rebahan, kedua kaki membengkak dan juga
kembung
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan Sesak Nafas, tidak kuat bila rebahan, kaki
bengkak dan sekarang menjalani perawatan di ruang arimbi RST WIJAYA
KUSUMA
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan bahwa tidak pernah memiliki penyakit yang sama seperti
sekarang
e. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama.
3. Pola Fungsional Gordon
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Ds : pasien mengatakan kesehatan adalah hal yang terpenting
Do : terlihat pasien kooperatif selama tindakan
b. Pola nutrisi dan metabolik
Ds : pasien mengatakan sudah mulai makan banyak
Do : terlihat pasien menghabiskan makanannya
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1kali sehari konsistensi keras dan BAK 4-5 kali sehari.
d. Pola aktivitas dan latihan
Ds : Pasien melakukan aktivitas dibantu oleh keluarganya
Do : Pasien dibantu oleh keluarganya.
e. Pola istirahat dan tidur
Ds : pasien mengatakan sering ngos ngosan jika melakukan sesuatu
Do : terlihat pasien lemas dan tidak segar.
f. Pola persepsi kognitif
Ds : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada indranya
Do : pasien terlihat tidak ada gangguan
g. Pola persepsi dan konsep diri
Ds : pasien mengatakan dengan berobat dan mendapatkan perawatan akan segera
pulih
Do : terlihat pasien kooperatif selama tindakan
h. Pola peran dan hubungan
Ds : pasien mengatakan memiliki peran dan hubungan baik dengan anggota
keluarga.
Do : terlihat anggota keluarga menjaga pasien.
i. Pola reproduksi dan seksualitas
Ds : pasien mengatakan sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak
Do : pasien berjenis kelamin laki laki
j. Pola koping dan pertahanan diri
Ds : pasien mengatakan jika ada masalah akan berbicara dengan keluarga.
Do : pasien dirawat di RS dengan persetujuan anggota keluarga
k. Pola keyakinan dan nilai
Ds : pasien mengatakan beragama islam
Do : terlihat pasien selalu berdoa selama tindakan keperawatan.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Compos Mentis
E= 4, M=6, V=5
c. Tanda-tanda vital : TD: 130/80 mmHg
S : 36,1 C
N : 85x/mnt
R : 28 x/menit
d. Pemeriksaan Head to toe
1) Kepala : Mesocopal
2) Rambut : Rambut bersih, terdapat uban
3) Mata : Simetris, tidak ada kelainan
4) Hidung : Simetris, tidak ada polip
5) Telinga : Tidak ada kelainan
6) Gigi dan mulut : Mukosa bibir kering
7) Leher : Tidak terdapat kelenjar tyroid
8) Dada
a) Inpeksi : simetris ka/ki, retraksi dada (-/-)
b) Palpasi : fremitus kanan=kiri
c) Perkusi : sonor
d) Auskultrasi : tidak terdapat bunyi nafas tambahan
9) Abdomen
a) Inpeksi : simetris, datar
b) Palpasi : lemas (+), nyeri tekan (+)
c) Perkusi : timpani
d) Auskultrasi : bising usus (+)
10) Ekstermitas
Atas : oedem (-), sianosis (-)
Bawah : oedem (-), sianosis (-)
11) Genetalia
Tidak ada kelainan.
5. Data penunjang
PEMERIKSAAN HASIL
SATUAN
NORMAL
Darah Lengkap
Hemoglobin
L 11.1
g/dL
11.7-15.5
Leukosit
10170
U/L
3600-11000
Hematokrit
L 34
%
35-47
Eritrosit
L 3.7
10^6/uL
3.8-5.2
Trombosit
320.000
/UL
150.000-440.000
MCV
90.8
tL
80-100
MCH
30.0
pq/cell
26-34
MCHC
33.0
%
32-36
RDW
13.8
%
11.5-14.5
MPV
10.4
+L
9.4-12.3
0.4
*
0-1
Hitung Jenis
Basotil
Basinotil
H 0.5
%
24
Batang
L 0.5
%
35
Segmen
66.6
*
50-70
Limtosit
L 19.5
%
25-40
Monosit
7.5
*
28
SGOT
19
U/L
15-37
SGPT
27
U/L
14-59
Ureum Darah
16.60
mg/dL
14.98-38.52
Kreatin Darah
H 1.42
mg/dL
0.55-1.02
Natrium
138
mBg/dL
134-146
Kalium
3.4
mEg/L
3.4-4.5
Etiologi
Problem
KIMIA KLINIK
6. Terapi
a. IV Nacl 10tpm
b. Inj. furosemid 3x1
c. P.O rompipril 1x25g
d. ISDN 2X 5
e. Inj. RANITIDIN 3X1 50MG
B. Analisa Data
NO
1.
Data Fokus
DS = Pasien mengatakan Sesak Keletihan
Nafas.
Otot Ketidak Efektifan
Bantu Pernafasan
Pola Napas
DO = Pasien tampak dipasang
Nasalkanul 4Lpm
TD : 130/80 mmhg
N :85x/mneit
R : 28x/ menit
2.
DS =
Pasien mengatakan Kekurangan
Tidak Kuat jika rebahan
Keletihan
Energi
DO = pasien tambak jarang
tiduran, jika tiduran pasien
sesak
3.
DS = Pasien Mengatakan Kurang
perutnya kembung
control Hambatan
Situasi
Rasa
Nyaman
DO = Pasien Terlihat besar
pada bagian Perutnya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak Efektifan Pola Napas b.d. Keletihan Otot Pernafasan
2. Keletihan b.d. Kekurangan Energi
3. Hambatan Rasa Nyaman b.d Kurnag Control situasi
D. INTERVENSI
Dx
NOC
1.
Setelah
NIC
dilakukan
tindakan
keperawatan 3x24jam diharapkan
bahwa sesak nafas dapat teratasi
dengan Kriteria Hasil :
NOC : Tingkat Kelelahan (0007)
Indikator
Skala
Relaksasi Otot Progresif (1460)
1. Instruksi pasien untuk mengenakan
pakaian yang nyaman
2. Kembangkan pola rileksasi yang
bersifat personal dan membuat
pasien nyaman
3. Monitor
indicator
adanya kondisi rileks
akan
tidak
Awal
Tujua
n
Kelelahan
2
4
Nyeri otot
2
4
Kegiatan
2
4
4. Menginstruksisakan pasien untuk
berbaring secara nyaman
sehari hari
Keterangan :
1 = Berat
2 = Cukup
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Tidak ada
II
Setelah dilakukan tindakan
Manajemen energy (0180)
keperawatan selama 3x 24 jam
1. Kaji status fisiologi pasien yang
diharapkan keletihan dapat
teratasi dengan kriteria hasil
menyebabkan kelelahan
2. Anjurkan
pasien
untuk
NOC : Toleransi Terhadap
mengungkapkan perasaan secara
aktivitas (0005)
verbal
Indikator
1 Frekuensi
3. Lakukan rom aktif/pasif untuk
Skala
Awal
Tujuan
3
4
3
4
pernafasa
n ketika
beraktivit
as
2 Kemudah
an
bernapas
ketika
beraktivit
as
menghilangkan ketegangan otot
Keterangan :
1 = sangat terganggu
2 = banyak terganggu
3 = cukup terganggu
4 = sedikit terganggu
5 = tidak terganggu
III
Setelah dilakukan tindakan selama
3x24 jam diharapkan hambatan
rasa nyaman dapat teratasi dengan
kriteria hasill
Terapi Relaksasi (6040)
1. Berikan deskripsi tentang intervensi
relaksasi yang di pilih
2. Berikan terapi napas dalam
NOC : status kenyamanan Fisik
(2010)
3. Minta klien rileks dan merasakan
sensasi yang terjadi
Indicator
Aw Tuju
al
an
2
4
2. Posisi yang 2
4
1. Relaksasi
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi
tambahan
otot
nyaman
3. Control
4
terhadap
gejala
E. Implementasi
Tanggal/Jam Dx
Implementasi
Respon
Paraf
13-1-2020
I,III Memonitor TTV
17.00 WIB
S = Pasien mengatakan
Menonitor keluhan utama
nyeri pada dada dan juga
sesak napas
pasien
O = TD : 130/80 mmhg
Memonitor tingkat rasa
N : 85x/menit
nyaman
R : 28x/menit
Memberikan terapi injeksi KU Pasien baik
A = Masalah belum
melalui IV
19.00 WIB
teratasi
P = Lanjutkan Intervensi
I,II
Memposisikan
Pasien
senyaman mungkin
Mengkolaborasikan
pemberian terapi infuse
Mengajarkan teknik non
farmakologi (teknik ROM
atas/bawah)
14-1-2020
17.00 WIB
I
Mengkaji Nyeri pasien
Memberikan injeksi via IV
S = Pasien mengatakan
nyeri dibagian dada dan
punggung
O = TD : 120/80
N : 90x/menit
R : 26x/menit
KU ; Baik
19.00 WIB
A : Masalah hamper
teratasi
P : lanjutkan intervensi
Memonitor KU pasien
Memposisikan
Pasien
senyaman mungkin
Mengkolaborasikan
pemberian terapi infuse
Mengajarkan teknik non
farmakologi (teknik ROM
atas/bawah)
15-1-2020
Mengkaji Nyeri pasien
22.00 WIB
Mengajarkan teknik non
S = Pasien mengatakan
nyeri sudah tidak terlalu
terasa
farmakologi
O = TD : 115/85 mmhg
Mengkolaborasikan
N : 86 x/menit
pemberian analgesik
R : 28 x/menit
Memonitor KU Pasien
KU : Baik
A : masalah teratasi
Memposisikan
Pasien
P : Pasien pulang
senyaman mungkin
Mengkolaborasikan
pemberian terapi infuse
Mengajarkan teknik non
farmakologi (teknik ROM
atas/bawah)
F. Evaluasi
Tanggal/Jam Dx
13-1-2020
Catatan Perkembangan
I,III S = Pasien mengatakan nyeri pada dada dan juga
sesak napas
O = TD : 140/100 mmhg
Paraf
N : 100x/menit
R : 28x/menit
KU Pasien baik
A = Masalah belum teratasi
NOC : Tingkat Kelelahan (0007)
Indikator
Skala
Awal
Tujuan Akhir
Kelelahan
2
4
3
Nyeri otot
2
4
3
Kegiatan
2
4
3
sehari hari
Keterangan :
1 = Berat
2 = Cukup
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Tidak ada
NOC : status kenyamanan Fisik (2010)
Indicator
1. Relaksasi
Awal Tujuan akhir
2
4
3
2
4
4
2
4
4
otot
2. Posisi
yang
nyaman
3. Control
terhadap
gejala
14-1-2020
I
S = Pasien mengatakan nyeri dibagian dada dan
punggung
O = TD : 120/80
N : 90x/menit
R : 26x/menit
KU ; Baik
A : Masalah hamper teratasi
NOC : Tingkat Kelelahan (0007)
Indikator
Skala
Awal
Tujuan akhir
Kelelahan
2
4
4
Nyeri otot
2
4
4
Kegiatan
2
4
4
sehari hari
P : Lanjutkan Intervens
15-1-2020
I
S = Pasien mengatakan nyeri sudah tidak terlalu
terasa
O = TD : 115/85 mmhg
N : 86 x/menit
R : 28 x/menit
KU : Baik
A : masalah teratasi
NOC : Tingkat Kelelahan (0007)
Indikator
Skala
Awal
Tujuan akhir
Kelelahan
2
4
4
Nyeri otot
2
4
4
Kegiatan
2
4
4
sehari hari
NOC : status kenyamanan Fisik (2010)
Indicator
1. Relaksasi
Awal Tujuan akhir
2
4
4
2
4
4
2
4
4
otot
2. Posisi
yang
nyaman
3. Control
terhadap
gejala
P : Hentikan Intervensi, Pasien Pulang
Download