Nama: Bonifasius Pandu Rintang Tirani NIM: 19518244006 UAS FPTV 1. Apa hakekat pendidikan vokasional? Hakekat (dasar) dari pendidikan vokasional adalah pendidkan yang berorientasi pada suatu kecakapan hidup yang didalamnya terdapat bagaimana cara mengendalikan alat (dengan skill keterampilan), keterampilan berfikir (critical thinking)r, keterampilan dasar (komunikasi, membaca, berhitung, menulis), dan keterampilan afektif (tanggung jawab, sikap positif, jujur) untuk menghasilkan SDM yang berkualitas di masa depan. 2. Apakah pendidikan vokasional sudah sesuai dengan kaidah/dalil ahli dalam penyelenggaraanya? Sudah sesuai. Tapi, menurut saya pribadi, disebutkan bahwa pendidikan kejuruan akan efektif jika gurunya memiliki pengalaman dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan (menurut dalil), disini kadang menjadi masalah karena masih ada guru yang belum menguasai keterampilan teknologi untuk perkembangan dari pembelajaran. Dalil dalam pendidikan vokasional merupakan landasan penyelanggaraan. 3. Jelaskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan vokasional ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, budaya, perkembangan teknologi, dan ketenagakerjaan! Pada aspek ekonomi: pelaksanaan pembelajaran pendidikan vokasional memerlukan alat untuk mendukung pembelajarannya, sehingga dalam perencanaannya diperlukan biaya yang sesuai. Hasil pengembalian dari penyediaan alat ini adalah SDM yang berkualitas dan unggul. Pada aspek perkembangan teknologi: pelaksanaan pendidikan vokasional akan berkontribusi terhadap perkembangan teknologi karena diajarkan bagaimana memanfaatkan sebuah teknologi dalam sistem pembelajaran. Pada aspek ketenagakerjaan: pelaksanaan dan perencanaan pendidikan vokasional bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan unggul, mampu bekerja sama, dan memiliki critical thinking yang baik. Pada aspek sosial dan budaya: pelaksanaan dan perencanaan pendidikan vokasional dapat membantu mengurangi masalah seperti angka kriminal yang disebabkan karena adanya banyak pengangguran. 3. Mengapa Standar Nasional Pendidikan (SNP) diperlukan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia? Sebutkan dan jelaskan masing-masing Standar Nasional Pendidikan tersebut! Karena SNP menjadi landasan atau acuan dalam penyelenggaraan pendidikan agar sesuai dengan tujuan bangsa dan institusi. SNP terdiri dari: Standar Kompetensi Lulusan: sebagai acuan untuk mengukur kemampuan guru, murid, dan sistem pembelajaran dengan sarana dan prasarananya Standar Isi: mencakup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal pada sistem pendidikan. Standar Proses Pendidikan: pada pembelajaran hal ini digunakan untuk memberikan motivasi pada peserta didik untuk dapat berpartisipasi menjadi lebih aktif, meningkatkan inovasi dan kreatifitas. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan: digunakan sebagai kualifikasi akademik dari tenaga pengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar sarana dan prasarana: digunakan untuk mengukur sarana dan prasarana dalam pendidikan yang memenuhi dan akan menunjang pembelajaran. Standar pengelolaan: terdiri dari standar pengelolaan satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah/ Standar pembiayaan pendidikan: sebagai bentuk investasi dari peserta didik karena telah menggunakan jasa guru, hingga sarana dan prasarana sehingga ada biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik, dan meliputi gaji dari tenaga pengajar Standar penilaian pendidikan: meliputi penilaian sistem pembelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan, maupun pemerintah untuk mengukur kualitas sistem pembelajaran agar dapat ditingkatkan. 4. Jelaskan mengapa perubahan/pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan (SMK) diperlukan? Pengembangan/perubahan perlu dilakukan untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap pembelajaran. Karena kemajuan zaman yang begitu pesat, perlu adanya dorongan perubahan/perkembangan kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman tersebut. 5. Berikan penjelasan peran SKKNI dan KKNI dalam pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan? KKNI merupakan Kerangka Kualifikasi Nasional Inndonesia yang merupakan kualifikasi kompetensi yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan bidang pendidikan dan pelatihan kerja dan pengalaman kerja SKKNI merupakan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dsb. Sehingga keduanya memiliki keterkaitan untuk pengembangan kualitas tenaga kerja, dan mewujudkan pendidikan kejuruan yang efektif. KKNI menjadi sumber pengembangan SDM dan SKKNI sebagai link and match pendidikan kejuruan dengan dunia kerja. 6. Pengembangan pendidikan vokasional yang menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing pada pasar global diperlukan upaya apa saja untuk peningkatan daya saing? Dalam peningkatan daya saing diperlukan mental yang kuat dan inovasi serta kreatifitas yang tinggi untuk terus selalu berkembang demi mengalahkan persaingan (secara sehat) pada pasar global.