JERMAN STRUKTUR DAN JENIS PENDIDIKAN DINEGARA JERMAN Pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi wajib sekolah di Jerman berlaku sembilan atau sepuluh tahun, dengan normal anak masuk sekolah pada usia enam tahun. Pendidikan dasar biasanya berlangsung empat tahun. Hari sekolah dihitung 190 hari setahun pada tingkat pendidikan dasar, dan anak-anak belajar mulai pukul 8:00 pagi sampai pukul tergantung pada tingkat kelas atau “Grade”. Dari kelompok umur yang sama, 28,8% memasuki program atau sekolah yang lebih tinggi yang di kenal dengan Realschule, kadang-kadang di sebut juga Mittelschule (sekolah menengah). Biasanya, Realschule mempersiapkan siswa untuk memasuki karir sebagai pegawai atau buruh kelas menengah. Di Jerman Barat ada upaya semasa fase reformasi tahun 1970-an untuk menggabungkan Fachhochschulen dan universitas kedalam suatu institusi, sementara beberapa buah lembaga bentuk gabungan ini berjalan, model seperti ini tidak banyak mendapat simpati dan dukungan untuk dilaksanakan dalam sekala besar. Tetapi, satu pengecualian ialah penggabungan fakultas pendidikan guru ke dalam universitas yang sudah ada, atau peningkatan fakultas pendidikan guru menjadi universitas. Pendidikan vokasional, teknik dan bisnis Sistem pendidikan yang menawarkan kualifikasi terdiri dari bermacam-macam jenis dan mempunyai struktur yang agak kompleks, paralel dengan pendidikan vokasional, teknik dan bisnis. Pendidikan vokasional diselenggarakan oleh sekolah-sekolah negeri, sedangkan ijazah diberikan oleh Kamar Dagang, Industri atau keuangan, program ini sering disebut “sistem ganda”. Sertifikat atau ijazah ini adalah resmi dan diakui oleh negara. Satu sekolah yaitu Fachgymnasium, secara resmi sekolah ini termasuk sekolah umum pada tingkat menengah keatas. Program kurikulumnya diarahkan pada bidang ekonomi, sosial dan teknik. Secara keseluruhan sistem pendidikan vokasional, teknik dan bisnis ini diselenggarakan dengan seperangkat peraturan yang mencakup persyaratan masuk, transisi, dan kualifikasi lulusan. Pendidikan orang dewasa dan non formal Pendidikan bagi orang dewasa (Adult Education) di Jerman dikelompokkan dalam tiga kategori umum, vokasional (termasuk teknik dan keuangan), dan politik. Program pendidikan orang dewasa ini didominasi penyelenggaraannya oleh volchochschulen, biyasanya didukung oleh masyarakat setempat. Walaupun sekolah ini mungkin terdaftar sebagai organisasi nirlaba. Pendidikan khusus Ada dua kategori yang termasuk program pendidikan khusus, yaitu yang disebut “kelainan tingkah laku” dan “kesulitan belajar” pada pendidikan khusus. TINGKATAN PENDIDIKAN DIJERMAN 1. Sekolah Dasar (Primary School/Grundschule) ? 4 atau 6 tahun (tergantung wilayah) 2. Sekolah Menengah (Secondary School), terdiri dari: Lower Secondary School (Hauptschule) 5-6 tahun; untuk siswa yang akan melanjutkan ke vocational school Lower Secondary School (Realschule) 6 tahun; siswa dapat melanjutkan ke vocational school,Fachhochschule atau sekolah tinggi bidang tertentu Higher Secondary School (Gymnasium) 8-9 tahun; untuk siswa yang akan melanjutkan ke universitas Comprehensive School (Gesamtschule) ? Grade 1 sampai lulus; memadukan 3 jenis kualifikasi di atas All-Day School ? materi pelajaran reguler ditambah bimbingan belajar, kegiatan olahraga, musik, dsb Vocational School (part-time:?Berufsschule/ full-time:?Berufsfacherschule) ? 2-3 tahun; untuk siswa lulusan lower secondary school 3. Pendidikan Tinggi (Higher Education), terdiri dari: University University of Applied Science (Fachhochschule) Lain-lain (sekolah tinggi seni, musik dsb); pendidikan informal OTORITA PENDANAAN KURIKULUM MANAJEMEN PENDIDIKAN SISTEM PENDIDIKAN DINEGARA INDONESIA Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kemudian tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. JENIS PENDIDIKAN DIINDONESIA Jalur Pendidikan Formal Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah meliputi: Sekolah menengah umum Sekolah menengah kejuruan Sekolah menengah keagamaan Sekolah menengah kedinasan Sekolah menengah luar biasa Pendidikan tinggi Jalur pendidikan informal Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Jenis pendidikan mencakup: pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Jalur pendidikan non formal Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Kurikulum Kurikulum pendidikan nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 36 Pendanaan Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Daerah. PENDIDIKAN VOKASI INDONESIA Dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, Pendidikan Kejuruan merupakan salah satu jenis pendidikan yang dilaksanakan (Pasal 15 UUSPN No.20/Tahun 2003). Pendidikan kejuruan ini sebenarnya memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan mandiri. Pendidikan kejuruan selayaknya menitikberatkan pembelajaran berbasis kerja, sesuai dengan yang diharapkan oleh dunia usaha dan dunia industry. JERMAN Ketika belajar di sekolah vokasi, 75%yang waktu Sistem ganda berlakusiswa dalam pendidikan kerjabekerja di digunakan untuk Jerman merupakan hal di industri, sedangkan istimewa. Sistem Ganda sebagai suatubelajar sisanya mereka bentuk yang dominan pada teori di sekolah. Nantinya Pendidikan dan Pelatihan Kejuruansiswa di Jermanmengikuti telah setelah dikenal luas di pendidikan dunia. Pendidikanvokasi vokasi di (dual training) di Jerman sekolah dan bekerja pada didesain untuk memberikan ilmu secara teori maupun sebuah industri, mereka praktik bagi siswanya. akan mendapatkan sertifikat dari asosiasi industri (chamber) yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan Kurikulum yang dirancang pada pendidikan vokasi di Jerman adalah berorientasi pada penggabungan antara instruction dan construction, sehingga pendekatan utama dalam membentuk tahapan pembelajaran yang mengacu pada fase pembelajaran di sekolah ataupun praktik di industri dan berorientasi pada hasil proses pembelajaran yang diinginkan