Nama : Alberto Taolin NPM : 1918011042 PERSEPSI MAHASISWA PSPD TERHADAP PROSES PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIK DIMASA PANDEMI TRANSKIP Kalau boleh tahu saat ini sedang mengambil mata kuliah csl berapa ya? “Kalau aku karna sekarang semester 4, jadi saat ini aku lagi ngambil csl 4” Apa definisi feedback/Umpan balik ? “Kalau yang saya tahu feedback ini kayak masukan yang diberikan oleh orang lain kepada diri kita atas apa yang sudah kita lakukan di mana, ee.. masukkan ini fungsinya adalah untuk membangun atau untuk memperbaiki dari apa yang sudah kita lakukan karna setiap yang sudah kita lakukan mestipun itu sudah baik pasti ada perbaikan2 lagi dan hasilnya, ee.. diharapkan dari feedback yang sudah diberikan itu kita jadi, ee.. lebih tahu yang lebih baik lagii untuk dilakukan lagi, seperti itu…” Selanjutnya Menurut kamu apa umpan balik itu penting dalam pembelajaran keterampilan klinis? “Kalo menurut aku umpan balik ini penting banget untuk csl, karena kalau misalnya ee.. csl itu kan metodenya beda2 gitu yaa.. mungkin tekniknya yang berbeda-beda, cara melakukannya ada variasivariasi seperti itu lah kurang lebih.. dan feedback ini kayak ngasih tahu gitu loh.. ee.. ini tuh boleh dilakukan dan yang ini tuh ee.. kurang tepat dilakukan seperti itu Jadi ee.. feedback ini kayak membantu kita untuk tahu, ini loh yang bener gitu, Ini loh yang kurang tepat dilakukan, jadi kita tuh enggak miss persepsi gitu, jadi kita gak ada kesalahpahaman. Misalnya yang benar justru kita ragu2 melakukannya atau yang justru sebenarnya itu kurang tepat malah kita yakin klo itu benar kayak gitu sih.. jadi feedback ini berguna banget, membantu banget kususnya untuk csl” Apakah kamu sering memberikan atau menerima umpan balik saat proses pembelajaran klinis, seberapa sering kira-kira? “Eeem..Gini sebenarnya klo di fk sendiri csl itukan seringnya gini misalnya video A diputar gitu ya selama itu juga, nanti aka nada satu orang yg kasih feedback, misalnya si B, jadi mungkin sebatas itu sih, kalau misalnya nanti setelah si B ngasih feedback ini, temen kita ini ngasih feedback ke video orang lain barulah mungkin nanti dosen bertanya lagi, apakah ada tambahan dari tmn2 yg lainnya gitu, barulah di itu kita ngasih feedback, jadi mungkin ya.. sebatas itu sih, kalo misalnya ngasih feedback ke orang lain.” Berkaitan dengan waktu, Kapan kamu memerluhkan feedback atau umpan balik ketika csl? “Sebenarnya setiap kita habis bikin video sih, itu penting banget untuk dikasih tahu feedback-nya, karena kita nggak tau apa yang sudah kita lakukan itu benar atau kurang tepat gitu.” Selanjutnya Dengan siapa kamu meminta feedback atau siapa yang berhak memberikan feedback/umpan balik ketika csl? “Ya.. mungkin pastinya kalau untuk yang ngasih feedback itu dari fasil, dari teman-teman, karna kan mereka yang liat videonya. Atau ketika dirumah bisa juga dari keluarga kita..misalnya dari ayah, Ibu, dari adik karnakan mereka bisa ngasih tahu, missal kak ini bahasanya itu kurang dimengerti atau ee.. yang lainnya waktu bikin video gitu sih, selain dari fasilitator sama teman.” Menurut kamu siapa yang berhak mendapatkan umpan balik dalam csl? “Eem.. Menurut aku sih yang berhak mendapatkan feedback itu setiap anggota csl ya khususnya karna mereka lahikitalah yang sedang mengikuti pelajaran csl itu “ Mengapa kamu meminta umpan balik? “Eem.. Kalau meminta umpan balik itu biar ke depannya bisa diperbaiki sehingga yang, sehingga kesalahan yang dilakukan saat csl berlangsung itu tidak terulang ketika osce, kira-kira begitu sih alasan kenapa aku minta umpan balik.” Bagaimana cara kamu melakukan Umpan balik atau memberikaan umpan balik selama pandemi? “Untuk selama pandemi cara aku dan teman-teman melakukan umpan balik itu biasanya ketika video selesai ditayang ee.. aku ngasih umpan balik ke video yang di tampilin gitu, Atau bisa juga fasilnya yang memberikan umpan balik, ee kayak apa saja yang belum dilakukan atau apa aja yang perlu diperbaiki lagi gitu sih kira-kira” Coba ceritakan pengalaman anda yang berkesan saat pembelacaran csl online? “Eee.. pengalaman yang paling berkesan.. eem.. apa ya… Kalau pengalaman yang paling berkesan itu mungkin ketika video ditayang itu ada pasien dari temen-temen yang lucu gitu dalam penayangannya, Terus kadang ketika ditanya untuk disuruh memberikan feedback itu kadang bingung, karena kadang video yang ditampilin tu kayak kurang jelas. hmm.. kira-kira mungkin itu sih yang bikin menarik dan berkesan.” Apa manfaat Umpan balik bagi Anda sendiri kedepannya ? “Kalau menurut aku manfaat umpan balik atau feedback untuk aku kedepannya itu banyak banget.. kayak bisa kepake waktu latihan osce, karenakan sudah diberitahu apa saja yang belum dilakukan, atau apa yang kurang ketika dulu csl itu berlangsung gitu, untuk kedepannya mungkin bisa diperbaiki menjadi lebih baik biar pas osce lebih lancer.. itu sih kayaknya..” Informasi apa yang anda harapkan saat mencari feedback? “Kalau untuk informasi yang aku harapkan ketika mencari feedback itu mungkin apa yang belum dilakukan, apa yang kurang dilakukan, terus mungkin apa solusi kedepannya sehingga untuk kedepannya bisa jadi lebih baik, eem.. terus Kalau menurut aku juga, feedback yang baik itu tidak hanya mengomentari apa yang buruknya saja gitu tapi bisa memberikan solusi, sehingga kesalahan kita itu bisa diperbaiki, kira-kira gitu sih..” Apa respon/sikap anda setelah menerima Umpan Balik dalam proses pembelajaran Keterampilan Klinis ? “Kalau untuk respon, atau sikap aku, ketika menerima umpan balik dari teman itu biasanya aku terima sih, aku dengarin, terus aku catat Apa yang perlu diperbaiki, sehingga nanti waktu belajar lagi, waktu mau osce gitu yah, bisa dipahami apa yang kurang, Dan di diubah menjadi lebih baik lagi gitu, sehingga harapannya hasil osce nys itu bisa lebih baik dan mendapat hasil yang terbaik.” Apakah Anda puas dengan Umpan balik yang pernah diberikan oleh fasilitator/teman selama Pembelajaran Keterampilan Klinis di FK ? ”Eem.. puas atau tidak puasnya, menurut aku sendiri, cukup memuaskan karena feedback yang diberikan oleh fasilitator atau teman, itu berguna sekali kedepannya, sehingga umpan balik yang diberikan itu dapat menjadi masukan yang berarti untuk memperbaiki diri. ” Apa yang Anda lakukan setelah menerima Umpan Balik ? ”Kalau aku sendiri untuk nerima feedback, yang aku lakuin setalh itu, aku menulis feedback yang diberikan ee.. di buku kegiatan csl dan ketika akan diadakan osce aku lebih mendalami lagi apa yang kurang gitu. ” Apa respon Anda bila menerima Umpan Balik yg kurang tepat/ kurang sesuai ? ”Kalau misalnya umpan balik itu kurang sesuai atau kurang tepat menurut aku, aku tetap dengerin sih, tapi mungkin setelah itu aku pilah-pilah yang mana yang memang benar harus diperbaiki, yang mana yang sebenarnya sudah baik. ” Secara umum, bagaimana sikap orang yg pernah Anda beri Umpan balik ? ”Untuk Sikap mereka setelah aku kasih umpan balik, sebagian besar menerima apa yang aku sampaikan dan setuju dengan apa yang aku sampaikan lalu ee.. mungkin mereka akan memperbaiki untuk kedepannya ee... gitu sih kira-kira.” Adakah ada perbedaan ketika menerima Umpan balik saat pembelajaran via daring dan saat tatap muka menurut kamu ? ”Kalau untuk perbedaan menerima umpan balik waktu belajar online dengan offline, ee.. menurut aku sih beda banget ya.. Soalnya kalau online ini kadang kurang paham gitu, apa yang dilihat dengan apa yang diberikan feedback gitu, bedanya kalau offline itu kayak lebih real gitu, eee.. jadi feedback yang yang diberikan itu terasa dan lebih bisa dipahami.” Apakah kamu punya hambatan dalam memberi/menerima Umpan Balik ketika online atau dimasa pandemi? ”Eem.. untuk hambatan sendiri ketika belajar online mungkin dalam teknisinya ya… seperti jaringan yang kurang memadahi sehingga ketika saya memberikan atau menerima feedback itu kurang optimal karena kadang ke sendat-sendat atau kurang lancer waktu penyampaian feedbacknya,. kira-kira gitu sih..” CODING Verbatim Open Coding “Kalau yang saya tahu feedback ini kayak masukan Pengertian dari Feedback yang diberikan oleh orang lain kepada diri kita atas apa yang sudah kita lakukan di mana, ee.. masukkan ini fungsinya adalah untuk membangun atau untuk memperbaiki dari apa yang sudah kita lakukan karna setiap yang sudah kita lakukan mestipun itu sudah baik pasti ada perbaikan2 lagi dan hasilnya, ee.. diharapkan dari feedback yang sudah diberikan itu kita jadi, ee.. lebih tahu yang lebih baik lagii untuk dilakukan lagi, seperti itu…” “Kalo menurut aku umpan balik ini penting banget Manfaat memberi umpan balik untuk csl, karena kalau misalnya ee.. csl itu kan metodenya beda2 gitu yaa.. mungkin tekniknya yang berbeda-beda, cara melakukannya ada variasi-variasi seperti itu lah kurang lebih.. dan feedback ini kayak ngasih tahu gitu loh.. ee.. ini tuh boleh dilakukan dan yang ini tuh ee.. kurang tepat dilakukan seperti itu Jadi ee.. feedback ini kayak membantu kita untuk tahu, ini loh yang bener gitu, Ini loh yang kurang tepat dilakukan, jadi kita tuh enggak miss persepsi gitu, jadi kita gak ada kesalahpahaman. Misalnya yang benar justru kita ragu2 melakukannya atau yang justru sebenarnya itu kurang tepat malah kita yakin klo itu benar kayak gitu sih.. jadi feedback ini berguna banget, membantu banget kususnya untuk csl” “Eeem..Gini sebenarnya klo di fk sendiri csl itukan Metode dalam memberi umpan balik seringnya gini misalnya video A diputar gitu ya selama itu juga, nanti aka nada satu orang yg kasih feedback, misalnya si B, jadi mungkin sebatas itu sih, kalau misalnya nanti setelah si B ngasih feedback ini, temen kita ini ngasih feedback ke video orang lain barulah mungkin nanti dosen bertanya lagi, apakah ada tambahan dari tmn2 yg lainnya gitu, barulah di itu kita ngasih feedback, jadi mungkin ya.. sebatas itu sih, kalo misalnya ngasih feedback ke orang lain.” “Sebenarnya setiap kita habis bikin video sih, itu Waktu pemberian umpan balik penting banget untuk dikasih tahu feedback-nya, karena kita nggak tau apa yang sudah kita lakukan itu benar atau kurang tepat gitu.” “Ya.. mungkin pastinya kalau untuk yang ngasih Sumber pemberi umpan balik; Frekuensi feedback itu dari fasil, dari teman-teman, karna kan menerima umpan balik mereka yang liat videonya. Atau ketika dirumah bisa juga dari keluarga kita..misalnya dari ayah, Ibu, dari adik karnakan mereka bisa ngasih tahu, missal kak ini bahasanya itu kurang dimengerti atau ee.. yang lainnya waktu bikin video gitu sih, selain dari fasilitator sama teman.” “Eem.. Menurut aku sih yang berhak mendapatkan Penerima umpan balik feedback itu setiap anggota csl ya khususnya karna mereka lahikitalah yang sedang mengikuti pelajaran csl itu “ “Eem.. Kalau meminta umpan balik itu biar ke Motivasi meminta umpan balik depannya bisa diperbaiki sehingga yang, sehingga kesalahan yang dilakukan saat csl berlangsung itu tidak terulang ketika osce, kira-kira begitu sih alasan kenapa aku minta umpan balik.” “Untuk selama pandemi cara aku dan teman-teman Cara meminta umpan balik melakukan umpan balik itu biasanya ketika video selesai ditayang ee.. aku ngasih umpan balik ke video yang di tampilin gitu, Atau bisa juga fasilnya yang memberikan umpan balik, ee kayak apa saja yang belum dilakukan atau apa aja yang perlu diperbaiki lagi gitu sih kira-kira” “Eee.. pengalaman yang paling berkesan.. eem.. apa Pengalaman dalam pemberian umpan balik ya… Kalau pengalaman yang paling berkesan itu mungkin ketika video ditayang itu ada pasien dari temen-temen yang lucu gitu dalam penayangannya, Terus kadang ketika ditanya untuk disuruh memberikan feedback itu kadang bingung, karena kadang video yang ditampilin tu kayak kurang jelas. hmm.. kira-kira mungkin itu sih yang bikin menarik dan berkesan.” “Kalau menurut aku manfaat umpan balik atau Manfaat umpan balik untuk kedepannya feedback untuk aku kedepannya itu banyak banget.. kayak bisa kepake waktu latihan osce, karenakan sudah diberitahu apa saja yang belum dilakukan, atau apa yang kurang ketika dulu csl itu berlangsung gitu, untuk kedepannya mungkin bisa diperbaiki menjadi lebih baik biar pas osce lebih lancer.. itu sih kayaknya..” “Kalau untuk informasi yang aku harapkan ketika Tujuan meminta umpan balik mencari feedback itu mungkin apa yang belum dilakukan, apa yang kurang dilakukan, terus mungkin apa solusi kedepannya sehingga untuk kedepannya bisa jadi lebih baik, eem.. terus Kalau menurut aku juga, feedback yang baik itu tidak hanya mengomentari apa yang buruknya saja gitu tapi bisa memberikan solusi, sehingga kesalahan kita itu bisa diperbaiki, kira-kira gitu sih..” “Kalau untuk respon, atau sikap aku, ketika menerima Respon ketika menerima umpan balik umpan balik dari teman itu biasanya aku terima sih, aku dengarin, terus aku catat Apa yang perlu diperbaiki, sehingga nanti waktu belajar lagi, waktu mau osce gitu yah, bisa dipahami apa yang kurang, Dan di diubah menjadi lebih baik lagi gitu, sehingga harapannya hasil osce nys itu bisa lebih baik dan mendapat hasil yang terbaik.” ”Eem.. puas atau tidak puasnya, menurut aku sendiri, Perasaan setelah menerima umpan balik cukup memuaskan karena feedback yang diberikan oleh fasilitator atau teman, itu berguna sekali kedepannya, sehingga umpan balik yang diberikan itu dapat menjadi masukan yang berarti untuk memperbaiki diri. ” ”Kalau aku sendiri untuk nerima feedback, yang aku Tindakan setelah mendapatkan umpan balik lakuin setalh itu, aku menulis feedback yang diberikan ee.. di buku kegiatan csl dan ketika akan diadakan osce aku lebih mendalami lagi apa yang kurang gitu. ” ”Kalau misalnya umpan balik itu kurang sesuai atau Sikap ketika menerima umpan balik kurang tepat menurut aku, aku tetap dengerin sih, tapi mungkin setelah itu aku pilah-pilah yang mana yang memang benar harus diperbaiki, yang mana yang sebenarnya sudah baik. ” ”Untuk Sikap mereka setelah aku kasih umpan balik, Respon penerima umpan balik sebagian besar menerima apa yang aku sampaikan dan setuju dengan apa yang aku sampaikan lalu ee.. mungkin mereka akan memperbaiki untuk kedepannya ee... gitu sih kira-kira.” ”Kalau untuk perbedaan menerima umpan balik waktu Perbedaan dalam memberi atau menerima belajar online dengan offline, ee.. menurut aku sih umpan balik ketika online dan offline beda banget ya.. Soalnya kalau online ini kadang kurang paham gitu, apa yang dilihat dengan apa yang diberikan feedback gitu, bedanya kalau offline itu kayak lebih real gitu, eee.. jadi feedback yang yang diberikan itu terasa dan lebih bisa dipahami.” ”Eem.. untuk hambatan sendiri ketika belajar online Hambatan dalam memberi atau menerima mungkin dalam teknisinya ya… seperti jaringan yang umpan balik ketika pandemi kurang memadahi sehingga ketika saya memberikan atau menerima feedback itu kurang optimal karena kadang ke sendat-sendat atau kurang lancer waktu penyampaian feedbacknya,. kira-kira gitu sih..” CODING TEMATIK Open Coding Pengertian mengenai Feedback; Motivasi meminta umpan balik; Alasan meminta feedback Manfaat memberi umpan balik Manfaat umpan balik untuk kedepannya Tujuan meminta umpan balik; Metode dalam memberi umpan balik Cara meminta umpan balik Waktu pemberian umpan balik Frekuensi menerima feedback Sumber pemberi umpan balik Penerima umpan balik Axial Coding Definisi feedback Tujuan umpan balik Respon ketika menerima umpan balik Respon penerima umpan balik Tindakan setelah mendapatkan umpan balik Sikap ketika menerima umpan balik Perasaan setelah menerima umpan balik Pengalaman dalam pemberian umpan balik Perbedaan dalam memberi atau menerima umpan balik ketika online dan offline Hambatan dalam memberi atau menerima umpan balik ketika pandemi Tindakan dalam menerima umpan balik Selective Coding Proses pemberian feedback atau umpan balik Manfaat menerima umpan balik Cara untuk meminta dan memberi umpan balik Rerata waktu dalam memberi dan menerima umpan balik Orang yang dapat memberi feedback dan berhak menerima umpan balik Perasaan ketika menerima umpan balik Perbedaan dalam pemberian Perbedaan pemberian feedback selama masa pandemic feedback ketika online dengan tatap muka dan offline Hambatan pada proses pemberian feedback INTERPRETASI DATA PROSES PEMBERIAN FEEDBACK DEFINISI TUJUAN METODE TATAP MUKA (OFFLINE) MANFAAT SUMBER DARING (ONLINE) Pemberian umpan balik pada proses pembelajaran klinis dimasa pandemic (online) dan tatap (offline) memiliki tujuan dan manfaat yang sama. Dimasa pandemi juga yang menjadi sumber pemberi umpan balik adalah fasilitator dan teman sejawat yang mengikuti CSL. Perbedaan pada proses pemberian umpan balik terletak pada metodenya, dimana ketika tatap muka (offline) proses pemberian umpan balik dilakukan secara langsung dan feedback diberikan setelah mahasiswa melakukan prosedur pemeriksaan. Sedangkan dimasa pandemi proses pemberian umpan balik dilakukan secara online melalui media zoom dan feedback diberikan ketika video keterampilan klinis selesai ditayangkan.