Uploaded by User107633

BAB 1-BAB 2 FEGY (23-10)

advertisement
PROPOSAL SKRIPSI
“RANCANG BANGUN SISTEM OTOMATISASI PEMILAHAN TELUR AYAM
BERDASARKAN KUALITAS TELUR ”
DISUSUN OLEH :
NAMA: FEGY OKTAWIRA
NPM
: G1D015004
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri perunggasan memiliki nilai strategis khususnya dalam penyediaan
protein hewani guna untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, disamping itu ia
juga memiliki peranan dalam memanfaatkan peluang kesempatan kerja. Salah satu
industri perunggasan yang memiliki peran penting dalam penyediaan protein
hewani masyarakat adalah peternakan ayam ras petelur yang menghasilkan produk
telur konsumsi. Hal ini merupakan salah satu peternakan yang dikembangkan
untuk menunjang dan menghasilkan protein hewani berupa peternakan ayam ras
petelur. Dalam bidang peternakan, sebagai contoh kecil ketika seorang peternak
mendeteksi kondisi dari telur yang mereka peroleh masih dengan cara tradisional,
untuk mengetahui kondisi telur apakah telur tersebut baik atau buruk, maka telur
tersebut harus diperiksa satu per satu dengan teliti.
Salah satu cara peternak telur mendeteksi kondisi telur ayam yang dihasilkan
yakni; pertama, telur diketuk-ketuk menggunakan ujung jari. Setelah itu, telur
diterawang di tempat terang, telur yang bagus akan terlihat jernih dan terang. Ada
juga dengan cara menggunakan wadah yang telah diisi oleh air. Teknik ini
sebenarnya sering kali digunakan oleh orang-orang zaman dahulu. Bila telur
mengambang ketika dicelupkan ke air, berarti telur sudah dalam kondisi tidak baik.
Telur kualitas buruk mengambang karena sudah terdapat rongga udara di
dalamnya. Cara-cara seperti ini tentu membutuhkan waktu yang relatif lama,
permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah pendeteksian secara manual
itu tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, dengan kata lain hanya dapat dilakukan
oleh pakar yang telah lama berkecimpung dan berpengalaman dibidangnya [1].
Hal ini akan sangat membebankan dan pastinya akan memperlambat tingkat
produksi dalam bidang peternakan.
Telur merupakan sumber makanan yang memiliki kandungan protein yang
dibutuhkan oleh manusia. Sebutir telur mengandung protein sekitar 12-13%,
lemak 11-14%, karbohitdrat 0,7-1,7%, dan abu sekitar 0,8-1,1%. Umumnya telur
akan mengalami penurunan kualitas setelah disimpan dalam kurun waktu lebih
dari dua minggu tanpa adanya perawatan apa-apa. Menjual stok telur pedagang
membutuhkan waktu antara 15 hari sampai 30 hari. Dari rentang waktu tersebut
mebuat kualitas telur menurun karna adanya jeda waktu penyimpanan antara
penjual kekonsumen [2]. Hal ini membuat konsumen kadang kala mendapati telur
yang dibelinya dalam kondisi tidak baik. Dengan demikian untuk menghindari
telur yang tidak baik maka pedagang membutuhkan peran dari teknologi yang
diterapkan kedalam mikrokontroler.
Telur merupakan salah satu sumber makanan yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Namun telur memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,
kimiawi, maupun kerusakan akibat serangan mikro-organisme melalui pori-pori
telur. Oleh sebab itu pemilahan telur sangat penting untuk mempertahankan
kualitas telur. Mudahnya pengolahan, menjadi salah satu faktor utama mengapa
telur banyak ditemui di pasaran.
Dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengatasi masalah sulitnya mengetahui kualitas telur yang
baik atau buruk. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah memudahkan
penjual dan konsumen dalam mengetahui kualitas telur melalui sebuah sistem
otomatisasi pemilahan telur ayam berdasarkan kualitas telur. Sering kali
ditemukan telur yang dihasilkan kualitasnya buruk setelah dibuka sehingga tidak
dapat dikonsumsi. Penelitian yang akan dilakukan ini diawali dengan merancang
alat yang dilengkapi teknik pemilahan telur dengan mikrokontroller dengan tujuan
untuk mengetahui kualitas telur ayam. Sehingga diharapkan dapat memberikan
kemudahan untuk mengidentifikasi apakah telur ayam yang akan diuji memiliki
kualitas yang baik atau tidak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sebuah sistem otomatisasi pemilihan telur ayam
berdasarrkan kualitas telur?
2. Bagaimana memanfaatkan mikrokontroler arduino sebagai alat pemilahan
telur berdasarkan kualitas telur?
3. Bagaimana pengunaan sensor LDR dalam pendeteksi kualitas telur ayam pada
mikrokontroler?
4. Bagaimana cara alat ini memisahkan telur dengan kualitas telur baik atau tidak?
1.3 Batasan Masalah
1. Sensor LDR hanya mendeteksi baik atau tidak kualitas telur.
2. Tidak membaca atau mendeteksi besar dan kecil telur.
3. Alat ini hanya memisahkan antara telur ayam dengan kualitas baik maupun
tidak
1.4 Tujuan Penelitian
1. Perancangan dan pembuatan alat ini bertujuan untuk mepermudah mengetahui
kualiatas telur baik atau tidak.
2. Perancangan dan pembuatan alat bantu ini bertujuan untuk mempermudah
dalam memisahkan antara telur dengan kualitas baik atau tidak.
3. Perancangan dan pembuatan alat bantu ini bertujuan untuk mempercepat proses
industri untuk memilah kualitas telur naik atau tidak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rancang Bangun
Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis
dari sebuah sistem kedalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan
detail bagaimana komponen -komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan
pengertian bangun atau pembangunansistem adalah kegiatan menciptakan baru
maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara
keseluruhan maupun sebagian.
Rancang bangun sangat berkaitan dengan perancangan sistem yang merupakan
satu kesatuan untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi. Menurut Tata
Sutabri (2005:284) Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat
menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan [3].
2.2 Telur Ayam
Telur ayam adalah makanan yang sangat terkenal di kalangan orang Indonesia,
bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Banyak makanan yang
tercipta karena adanya telur di salah satu bahannya, namun kita pun perlu tahu apa
sebenernya telur ayam itu, dan apa manfaatnya. Baik putih telur dan kuning telur
kaya akan nutrisi protein, vitamin dan mineral kuning telur juga mengandung
kolesterol, vitamin larut lemak, dan asam lemak esensial. Telur adalah bahan
penting dan serbaguna untuk memasak karena susunan kimia khusus dalam telur
secara harfiah merupakan reaksi yang penting.
Telur mengandung sumber protein yang berkualitas tinggi. Lebih dari separuh
protein telur ditemukan di putih telur bersamaan dengan vitamin B2 dan jumlah
lemak dan kolesterol lebih rendah daripada kuning telur. Putih telur adalah sumber
kaya selenium, vitamin D, B6, B12, dan mineral seperti seng, besi, dan tembaga.
Kuning telur mengandung lebih banyak kalori dan lemak. Telur adalah sumber
kolesterol, vitamin larut lemak A, D, E, dan K serta lesitin yang memungkinkan
penguapan dalam resep seperti mayones. Beberapa telur sekarang mengandung
asam lemak omega-3, tergantung pada apa yang telah diberi makan ayam. Telur
dianggap sebagai sumber protein yang lengkap karena mengandung delapan asam
amino esensial [4].
Telur ayam kaya akan beberapa nutrisi yang dapat menjaga kesehatan jantung
seperti betaine dan choline. Selama kehamilan dan menyusui, suplai kolin yang
cukup sangat penting untuk perkembangan otak. Jika Anda makan selama
kehamilan, pastikan Anda memasak sampai putih dan kuning telur matang
sempurna. Dalam beberapa pengobatan tradisional, telur dianjurkan untuk
memperkuat darah dan meningkatkan energi dengan meningkatkan fungsi
pencernaan dan ginjal. Telur juga mengandung lebih banyak vitamin D, yang
membantu melindungi tulang, mencegah osteoporosis, dan rakhitis. Telur yang
dikonsumsi untuk sarapan bisa membantu menurunkan berat badan karena
kandungan protein tinggi membuat kita merasa kenyang lebih lama.
2.3 Mikrokontroller
Mikrokontroller adalah sebuah system komputer yang seluruh atau sebagian
besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip
microcomputer. Mikrokontroller merupakan systemcomputer yang mempunyai
satuatau beberapa tugas yang sangat spesifik. Elemen mikrokontroller tersebut
diantaranya ialah processor, memori, input dan output.
2.4 Arduino
Arduino adalah suatu modul elektronik yang dilengkapi dengan chip
mikrokontroller yang berfungsi sebagai prosesor untuk melakukan pengkontrolan.
Mikrokontroller Arduino bersifat open source untuk pengendali mikro single
board, sehingga memudahkan pengguna elektronik dalam berbagai bidang.
Perangkat keras arduino memiliki prosesor Atmel AVR yang bisa diprogram
menggunakan komputer dan perangkat lunaknya memiliki bahasa pemograman
IDE [6]. Tujuan menanamkan program supaya rangkaian elektronik dapat
membaca input, memprosesnya kemudian menghasilkan output seperti yang
diinginkan. Penelitian ini menggunakan mikrokontroller arduino sebagai alat
dalam pengolah data dari input berupa sensor ultrasonic, modul GPS, dan modul
GSM.
Arduin UNO merupakan sebuah papan modul mikrokontroller ATmega328.
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat
digunakan sebagai output Pulse Width Modulation), 6 input analog, sebuah
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP
header, dan sebuat tombol reset, yang dapat dilihat pada Gambar 2.1. Arduino
UNO dapat dihubungkan dengan PC (Personal Computer) melalui kabel USB [5].
Hardware (perangkat keras) nya memiliki prosesor Atmel AVR dan
software (perangkat lunak) nya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Open
source IDE yang digunakan untuk membuat aplikasi mikrokontroler yang berbasis
platform arduino. Mikrokontroler single-board yang bersifat open source
hardware dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroller AVR 8 bit dan ARM
32 bit.
Gambar 2.1 Arduino Uno
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14
pin digital input atau output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan
sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang
sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board bisa dilihat pin digital diberi
keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 diubah menjadi pin 14-19 dengan kata lain
pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16.
Sifat open sourcearduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri
dalam menggunakan boardini, karena dengan sifat open source komponen yang
dipakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan memakai
semua komponen yang ada dipasaran. Mikrokontroler Arduino dapat dipasangkan
dengan bermacam-macam sensor dan aktuator lainnya. Adapun sensor dan
aktuator yang dapat dipasangkan pada Arduino seperti sensor gerak, ultrasonik,
panas, suara, Ethernet Shield, LED Display dan yang lainnya. (Margelis, 2011)
2.5 Sensor LDR
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis resistor
yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya
yang diterimanya. Nilai LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai
hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Fungsi LDR (Light
Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jikamenerima
sejumlah intensitas cahaya (kondisi tenang) dan menghambat arus dalam kondisi
gelap. Naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umunya, nilai hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm
(kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada kondisi cahaya
terang [6]. Simbol sensor LDR dapat dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Simbol Sensor LDR
Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya
yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi
LDR sekitar 10M Ω dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR
terbuat dari bahan semi konduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini
energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau
arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan [7].
Dapat di lihat pada Gambar 2.3 sensor LDR.
Gambar 2.3 Sensor LDR
2.6 LED (Light Emitting Diode)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semi
konduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semi konduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar infra merah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda
dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED
(Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai
lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube [8]. Simbol LED dan
Bentuk LED dapat di lihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Bentuk LED dan Simbol LED
LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara
kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub
Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila
dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri
dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction
P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah
proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor
yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.
Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju
ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke
wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (PType material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon
dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna). LED atau Light Emitting
Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat
digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya.
2.7 Motor Servo
Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan sistem closed
loop. Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan
pada sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Selain itu, motor servo
biasa digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi mekanik melalui interaksi
dari kedua medan magnet permanent. Pada dasarnya, motor servo dapat berfungsi
berdasarkan lebar sinyal modulasi (Pulse Wide Modulation – PWM) yang
menggunakan sistem kontrol. Lebar sinyal yang diberikan ini akan menentukan
posisi sudut putaran pada poros motor servo [9]. Supaya lebih memahaminya, lihat
pada Gambar 2.5:
Gambar 2.5 Prinsip Kerja Motor Servo
Pada Gambar 2.5 lebar sinyal dengan waktu 1,5 ms akan segera memutar
poros motor servo ke posisi sudut 90°. Selain itu sistem kontrol akan
mendeteksinya. Jika sinyal lebar kurang dari 1,5 ms maka porosnya akan
berputar ke arah 0° atau kekiri (berlawanan arah jarum jam). Sedangkan jika
sinyal lebih lama dari 1,5 ms maka porosnya akan berputar ke arah posisi 180°
atau kekanan (searah dengan jarum jam). Ketika sinyal lebar telah diberikan,
maka poros pada motor servo akan bergerak dan bertahan sesuai dengan posisi
yang sudah ditargetkan. Jika ada input eksternal yang ingin memutar atau
mengubah posisinya, maka sistem closed loop akan langsung bekerja dengan
menahannya. Namun, posisi motor servo tidak mampu bertahan selamanya.
Sinyal PWM harus diulang setiap 20ms agar posisi poros motor servo dapat
selalu menahannya. Dengan memanfaatkan sistem closed loop, maka poros
motor servo akan tetap diposisi idealnya secara otomatis.
Download