Uploaded by User106978

22-putri aulia-1801065-S16B-objek 4

advertisement
TEKNOLOGI FARMASI STERIL
PERCOBAAN IV
PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN SEDIAAN TETES MATA
Oleh :
PUTRI AULIA
1801065
Dosen Penanggung jawab Praktikum :
Apt. Anita Lukman, M.Farm
Asisten :
INDAH SEPTIA
NABILA NADA ISLAMI, S.Farm
SITI ZUBAIDAH
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNRI
2021
OBJEK 4
PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN SEDIAAN TETES MATA
Tujuan Praktikum : Melakukan proses pengolahan, pengemasan dan sterlisasi sediaan
tetes mata.
RESEP
R/ Tetes mata natrium hialuronat 5 mg/ 5ml
S. 5 dd 1 gtt ods
TINJAUAN PUSTAKA
Sediaan tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspense, digunkan
untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir di sekitar kelopak mata
dan bola mata. Sediaan mata biasa digunkan untuk mengonati alergi, infeksi karena
bakteri atau virus, glukoma dan kondisi mata yang lainnya. Mata terus terpapar oleh
virus, udara, debu polutan, alergen bakteri dan zat asing lain, sehingga ketika
mekanisme pertahanan mata teerjadi, maka diperlukan sediaan mata dalam bentuk
larutan, suspense ataupun salep.
Dalam pembuatan sediaan tetes mata berupa larutan, parameter fisikokimia
secar umum haruslah diperhatikan, meliputi ; kejernihan, tonisitas, pH/dapar, dan
sterilitas. Untuk sediaan tete mata suspense, besar partikel yang dalam sediaan haruslah
cukup kecil sehingga tidak megiritasi ataupun menggores kornea.
Pemakaian bahn-bahan tambahan seperti pengawet, antikosidan, dan peningkat
viskositas juga harus secara hati-hati dipertimbangkan. Larutan tetes mata biasanya
didapar pada pH dimana stabilitas maksimum dari obat yang terkandung di dalamnnya
dapat tercapai.
Sifat Fisika Kimia Bahan yang Digunakan
1. Natrium Hialurinat
Nama Produk
Sinonim
MF
Berat Molekul
Struktur Molekul
Kelarutan air
Sodium Hyaluronate
Hyaluronic acid sodium salt; HA Sodium; Hyaluronate
C28H44N2O23 Na
Sodium
799.6366
Larut
2. Asam Borat
Keadaan fisik
Padatan berbentuk kristal, granul atau serbuk berwarna
Titik peruraian
putih, tidak berbau
170-180 °C
Tekanan uap
2.6 mmHg (pada suhu 20 °C)
Berat jenis
1.435 pada suhu 15°C (air = 1)
pH
5.1 (larutan 0,6 %)
Kelarutan
1 bagian larut dalam 20 bagian air, 16 bagian alkohol, 4
bagian gliserol, sedikit larutan dalam minyak, praktis tidak
Sterlisasi
larut dalam eter.
Otoklaf atau Filtrasi.
3. Benzyl Alkohol
Pemerian
Cairan tidak
berwarna, bau aromatic lemah; rasa membakar
tajam. Mendidih pada suhu 206 oC tanpa peruraian .netral
Kelarutan
Agak
sukar
larut dengan air, mudah larut dalam etanol 50%
terhadap
lakmus.
Kegunaan
bercampur dengan etanol, dengan eter dan dengan kloroform.
Pengawet
Stabilitas
dapat mengalami oksidasi secara perlahan di udara
OTT
Konsentrasi
Sterilisasi
Wadah
dengan zat pengoksidasi dan asam kuat.
10%
autoklaf atau filtrasi.
Wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya dan disimpan
ditempat sejuk dan kering.
4. Aqua pro Injeksi
Menurut FI III, air untuk injeksi adalah air suling segar yang disuling kembali,
disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C.Menurut FI IV, air steril untuk injeksi adalah
air untuk injeksi yang disterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai. Tidak
mengandung bahan antimikroba atau bahan tambahan lainnya.
Pemerian
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
Sterilisasi
Kalor basah (autoklaf)
Kegunaan
Pembawa
dan
melarutkan;
bacteriostatic water for injection (up to
100% concentrate)
Diluents
Cara pembuatan
Didihkan aqua dan diamkan selama 30 menit,
dinginkan. Aqua pro injeksi digunakan sebagai
pelarut dan pembawa karena
larut
dalam
bahan-bahan
air. Alasan pemilihan karena
digunakan untuk melarutkan zat aktif dan zat-zat
tambahan.
PERENCANAAN
a. Komposisi
Natrium Hialuronat 5 mg/ 5ml
b. Pembawa
Aqua Pro Injesksi
c. Kemasan primer
Botol Tetes Mata
d. Bahan yang diperlukan
Asam
Borat
Benzyl Alkohol
e. Peralatan yang digunakan
No
1
2
3
Nama alat
Erlenmeyer 50 ml
Batang pengaduk
Kaca arloji
4
Corong
1
Kertas saring
Gelas ukur
Indikator universal
Botol tetes
q
s
1
1
1
5
6
7
8
9
Jumlah
1
1
3
Metode sterilisasi
Oven (170ºc - 30menit)
Oven (170ºc - 30menit)
flambeer
flambeer
Oven (170ºc - 30menit)
autoclave 121°c, 15 menit
Oven (170ºc - 30menit)
sinar UV, 15 menit
Oven (170ºc - 30menit)
f. Perhitungan
1. Jumlah sediaan yang akan dibuat
Volume tetes mata = vol pada etiket + vol tambahan yg dianjurkan
= 5 ml + 0,3 ml
= 5,3 ml
Volume pembuatan = Vol. tetes mata + (10% x vol. tetes mata)
= 5,3 ml + (10% x 5,3 ml)
= 5,83 ml
2. Jumlah bahan yang diperlukan
Natrium Hialuronat = 5 mg/ 5 ml x 5,83 ml = 5,83 mg
Asam Borat 0,01 % = 0,01/100 x 5,83 = 0, 583 mg
Benzyl Alkohol 0,5 % = 0,5/100 x 5,83 = 29,15 mg
Aqua pro injeksi ad 5, 83ml
3. Perhitungan Tonisitas
Dianggap sediaan tetes mata sudah pada pH 7 jadi tidak perlu menambahkan
Pengisotonis (Karena pada FI nilai E Natrium Hialuronattidak ada)
PENGOLAHAN
Prosedur kerja dalam pengolahan
a) Disterilkan terlebih dahulu alat-alat dan wadah yang akan digunakan,
termasuk botol drop tetes mata yang telah ditera 5,83 mL.
b) Ditimbang semua bahan untuk membuat 2 buah sediaan tetes mata.
c) Dilarutkan asam borat dan benzyl alcohol dalam API ad larut dan homogen
lalu tambahkan Na. Hialuronat aduk ad larut dan homogen. Ukur pH dengan
indicator universal (didapat pH 7)
d) Difiltrasi larutan dengan corong gelas yang telah dilapisi dengan kertas
saring yang telah dibasahi dengan aquadest kedalam beaker gelas.
e) Dimasukkan filtrate kedalam spuit injeksi dan masukkan kedalam wadah
botol dropp tetes mata
f) Ditutup wadah dan diberi etiket, masukkan kedalam kemasan sekunder
PENGEMASAN
a) Dikerjakan diruangan mana, sertai alasan Anda
Pengemasan dilakukan di ruangan grey area, dilakukan karena
grey area digunakan untuk perlakuan terhadap sediaan yang
telah berada dalam wadah primer sehingga tidak ada kontak
langsung sediaan dengan lingkungan luar.
b) Tuliskan/ tempel penandaan brosur/label yang diperlukan pada
bagian ini
1. Penandaan pada kemasan primer :
Komposisi
Tiap 1 ml mengandung
Natrium Hialuronat
1 mg
Indikasi:
Untuk meringankan sensasi terbakar,
iritasi dan ketidaknyamanan karena
kekeringan
pada
mata
dan
mempercepat perbaikan kerusakan
permukaan mata seperti sindrom
Sjorgen dan sindrom sicca (dry eye).
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap
Hialuronat
naHIAL®
Simpan di suhu ruang (15-25OC)
dalam wadah tertutup baik dan
terhindar dari cahaya matahari
Keterangan lain lihat brosur
Hialuronat 5mg/5ml Tetes
Mata
Steril dan bebas
pirogen
No. Reg :DKL2102206546A1
No. Batch :1190524
Mfg. Date: 19 mei 2021
Exp Date : mei 2026
Natrium
Dosis
Teteskan pada mata satu tetes 5 - 6
kali sehari.
Diproduksi Oleh :
Netto : 5 ml
PT. A&P FARMA
Pekanbaru - Indonesia
Soal Latihan
1. Apa fungsi penambahan pengawet pada pembuatan sediaan tetes mata
2. Bagaimana memilih bahan pengawet yang sesuai untuk sediaan tetes mata
3. Sebutkan cara-cara sterilisasi lain yang bisa dilakukan terhadap sediaan tetes
mata ini.
Tuliskan jawaban anda
1.
Fungsi pengawet adalah untuk mencegah dan membunuh pertumbuhan
mikroorganisme selama penggunaan sediaan tetes mata.
2.
Cara pemilihan pengawet untuk sediaan tetes mata
Bersifat bakteri ostatik dan fungi statik. Sifat ini harus dimiliki
terutama terhadap Pseudomonas aeruginosa.
Non iritan terhadap mata (jaringan okuler yaitu kornea dan
konjungtiva).
Kompatibel terhadap bahan aktif dan zat tambahan lain yang dipakai.
Tidak memiliki sifat alergen dan mensensitisasi.
Dapat mempertahankan aktivitasnya pada kondisi normal penggunaan
sediaan.
3. Cara-cara sterilisasi tetes mata menurut (FI IV Hal 1112) yaitu :
Sterilisasi Uap
Sterilisasi Panas Kering
Sterilisasi Gas
Sterilisasi dengan Radiasi Ion
Sterilisasi dengan Penyaringan.
PROSEDUR PENGOLAHAN INDUK
Catatan Pengolahan Bets
Nama Perusahaan
: PT. A&P FARMA
Kode
Nama
Nomor
Besar
Bentuk
Kemasan Tgl :
produk :
Produk :
Bets :
Bets
Tetes
Botol
19/05/2021
04
NAHIAL
1190524
5 ml
Mata
Tetes
Mulai jam :
Mata
14.00 – 17.00
1. Komposisi :
Jumlah untik 1 bets = 5 ml mengandung : Natrium Hialuronat 5 mg
Komposisi :
- Natrium Hialuronat 5 mg/ 5 ml
- Asam Borat 0,01 %
- Benzyl Alkohol 0,5 %
- Aqua pro injeksi ad 5, 83ml
- NaCl
2. Spesifikasi
A. Pemerian sediaan
Larutan tidak berwarna
Steril
Tidak mengandung pengotor atau bebas dari kontaminasi mikroba
pH ±7
B. Bahan-bahan
Natrium Hialuronat Asam Borat
Benzyl Alkohol
Aqua pro injeksi
C. Kemasan primer
Botol Tetes mata
3. Penimbangan
N
o
Nama bahan
Jumlah yang
dibutuhkan
1
Natrium Hialuronat
5,83 mg
2
Asam Borat
0, 583 mg
3
Benzyl Alkohol 0
29,15 mg
4
Aqua pro injeksi
5, 83ml
Jumlah
ditimbang
Paraf
4. Peralatan
No
1
2
3
Nama alat
Erlenmeyer 50 ml
Batang pengaduk
Kaca arloji
Jumlah
1
1
3
4
Corong
1
5
6
7
8
9
Kertas saring
Gelas ukur
Indikator universal
Botol tetes
q
S
1
1
1
Metode sterilisasi
Oven (170ºc - 30menit)
Oven (170ºc - 30menit)
flambeer
flambeer
Oven (170ºc - 30menit)
autoclave 121°c, 15 menit
Oven (170ºc - 30menit)
sinar UV, 15 menit
Oven (170ºc - 30menit)
5.
Pengolahan
Ruang
Prosedur
Pa
raf
Black Area
1. Alat-alat dan wadah yang akan digunakan disterilkan
terlebih dahulu, termasuk botol dropp tetes mata yang telah
berisi penanda 5,83 Ml
Grey Area
2. Dilarutkan asam borat dan benzyl alcohol dalam API ad
larut dan homogen lalu tambahkan Na. Hialuronat aduk ad
larut dan homogen. Ukur pH dengan indicator universal
3.ditambahkan
Grey Area
NaCl
aquadestsecukupnya
yang
(yang
telah
telah
ditimbang
dengan
disaring sebelumnya),
kemudian tambahkan kedalam campuran yang telah dibuat.
Grey Area
4. Tambahkan aqua pro injeksi ad 5,83 ml
5. Larutan difiltrasi dengan corong gelas yang telah dilapisi
GreenArea
dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan aquades ke
dalam beaker glass
Green Area
6. Filtrat dimasukkan kedalam spuite injeksi 10 mL dan
dimasukkan ke dalam wadah botol dropp tetes mata
Green Area
7. Wadah ditutup, diberi etiket dan dimasukkan ke dalam
kemasan sekunder
6. Pengisian kedalam kemasan primer
Larutan yang telah siap dimasukkan kedalam botol tetese mata 5,3 ml dengan
menggunakan spuit tanpa mengenai mulut botol, Tutup botol.
7. Sterilisasi
Sterilisasi dengan penyaringan (filtrasi) yaitu teknik sterilisasi dengan
menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil yang berukuran 0,22
mikron atau 0,45 mikron. Cairan yang akan disterilisasi dilewatkan ke suatu
saringan sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.
8. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi
Diperiksa oleh
Disetujui oleh
Hasil
teoritis
:
Hasil
nyata
:
Pengawas pengolahan
Manajer produksi
Tgl :
Tanggal :
Deviasi
:
PROSEDUR
Batas
hasil
: 97,0 100,5%
PENGEMASAN INDUK
CATATAN PENGEMASAN
BETS
Nama Perusahaan
: PT. A&P FARMA
Prosedur/catatan No
: 04
Kode
Nama produk Nomor bets
produksi
NAHIAL
04
1190524
Besar bets
Bentuk
Kemasan
Tanggal
5 ml
Tetes mata
Botol
19/05/2021
Tetes Mata
Mulai jam :
:
14.00
Selesai jam :
17.00
1. Penandaan pada kemasan primer :
Komposisi
Tiap 1 ml mengandung
Natrium Hialuronat
Simpan di suhu ruang (1525OC) dalam wadah tertutup
baik dan terhindar dari cahaya
matahari
naHIAL®
1 mg
2. Penandaan pada dus
Indikasi:
Untuk meringankan sensasi terbakar,
iritasi dan ketidaknyamanan karena
kekeringan
pada
mata
dan
mempercepat perbaikan kerusakan
permukaan mata seperti sindrom
Sjorgen dan sindrom sicca (dry eye).
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap
Hialuronat
Hialuronat 5mg/5ml Tetes Mata
Steril dan bebas pirogen
No. Reg : DKL2102206546A1
No. Batch : 1190524
Mfg. Date: mei 2021
Exp Date : mei 2026
Natrium
Diproduksi Oleh :
Dosis
Teteskan pada mata satu tetes 5 - 6
kali sehari.
-
Keterangan lain lihat brosur
PT. A&P FARMA
Pekanbaru - Indonesia
Netto : 5 ml
Fragile untuk memberikan petunjuk bahwa barang yang terdapat di
dalam kemasan termasuk barang yang rapuh ,pecah belah Keep
dry/simpan ditempat sejuk
-
Top untuk menentukan posisi atas dan bawah dari sebuah kemasan
karton box/kardus ,sehingga sewaktu menumpuk karton box tidak
menyebabkan barang ditaruh terbalik
-
Keep tidy/jaga kebersihan
-
Avoid
sum
beam/jauhkan
dari
sinar
matahari
NAHIAL ®
Natrium Hialuronat Tetes Mata Steril
Tiap ml mengandung:
Natrium Hialuronat ...............................................................1 mg
Pengawet: Benzyl Alkohol 0,5 %
FARMAKOLOGI
NAHIAL® tetes mata mengandung Natrium Hialuronat yang bekerja
dengan mengikat fibronektin dan mempercepat proses adhesi dan ekstensi
sel epitel. Natrium Hialuronat memiliki kemampuan menyimpan air yang
baik, karena tiap molekul Natrium Hialuronat dapat mengikat sejumlah
molekul air.
INDIKASI
Untuk meringankan sensasi terbakar, iritasi dan ketidaknyamanan karena
kekeringan pada mata dan mempercepat perbaikan kerusakan permukaan
mata seperti sindrom Sjorgen dan sindrom sicca (dry eye).
KONTRA-INDIKASI
Hipersensitif terhadap Natrium Hialuronat.
EFEK SAMPING
Efek samping yang dapat terjadi pada pemakaian konsentrasi 0,1% - 5%
adalah:
- Rasa gatal pada mata, iritasi, konjungtivitis, injeksi konjungtiva, lesi pada
kornea seperti keratitis superfisialis
difusa.
- Reaksi hipersensitif berupa blefaritis dan dermatitis kelopak mata. Jika
efek samping tersebut terjadi, hentikan pemakaian.
PERHATIAN
- Hanya digunakan untuk mata.
- Jangan memakai lensa kontak pada saat menggunakan nanat Tetes
Mata.
- Pada saat pemakaian obat, jangan menyentuhkan ujung botol tetes mata
pada mata untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada obat.
DOSIS
Teteskan pada mata satu tetes 5 - 6 kali sehari.
PENYIMPANAN :
simpan pada suhu kamar (25°-30°C), terlindung dari cahaya.
GUNAKAN DALAM WAKTU 4 MINGGU SETELAH DIBUKA HARUS DENGAN
RESEP DOKTER
KEMASAN
No. Reg. : DKL2102206546A1
No Batch : 1190524
Mfg. Date : 19 mei 2021
Exp Date : mei 2026
Kemasan @ 5 ml
Diproduksi oleh :
PT. A&P FARMA
Pekanbaru-indonesia
4. Pengemasan akhir :
Kemas botol yang telah dilabel bersama brosur kedalam dus lipat
Kemas dus lipat yang telah diisi ke dalam master box
Tandai master box dengan label luar

Tandai palet dengan label karantina
Tandai palet dengan label karantina
NAHIAL
®
NAHIAL®
Penyimpanan:
Simpan di suhu ruang (1525OC) dalam wadah
tertutup baik dan terhindar
dari cahaya matahari
Natrium Hialuronat
1mg
NAHIAL®
Natrium Hialuronat 1mg
Tetes Mata
Tetes Mata
Diproduksi oleh :
PT. A&P FARMA
No. Reg. : DKL2102206546A1
No Batch : 1190524
Mfg. Date: 19 mei 2021
Exp Date : mei 2026
Netto :5 ml
Komposisi
Tiap 1 ml mengandung 1
mg NatriumHialuronat
Indikasi:
Untuk
meringankan
sensasi terbakar, iritasi
dan
ketidaknyamanan
karena kekeringan pada
mata dan mempercepat
perbaikan
kerusakan
permukaan mata seperti
sindrom Sjorgen dan
sindrom sicca (dry eye).
dosis
Teteskan pada mata satu
tetes 5 - 6 kali sehari.
Hasil teoritis :
Hasil nyata
:
% dari hasil teoritis :
Batas hasil 99,5% - 100% dari hasil teoritiJika hasil nyata diluar batas tersebut diatas,
lakukan“penyelidikan”terhadap kegagalan dan berikan penjelasan
PEMBAHASAN
Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi bagi yang bebas dari
mikroorganisme hidup. Pada prinsip ini termasuk sediaan parenteral, mata dan irigasi.
Sediaan parenteral ini merupakan sediaan yang unik diantara obat terbagi bagi, karena
sediaan parenteral ini merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagi bagi,
karena sediaan ini disuntikan mellaui kulit atau membrane mukosa kebagian dalam
tubuh, karena sedisn mengelalkan garis pertahanan pertama dari tubuh yang paling
efesien, yakni membrane kulit dan mukosa, sediaan tersebut harus bebas dari
kontaminasi mikroba dari komponen toksis dan harus mempunyai tingkat kemurnia
tinggi atau luar biasa. Semua komponen dan proses yang terlibat dalam penyediaan
dalam produk ini harus dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua jenis
kontaminasi apakah fisik, kimia , mikrobiologis (Lachman, 1994).
Pada praktikum steril kali ini praktikan membuat formula sedian steril berupa
tetes mata dalam wadah botol dengan zat berkhasiat yaitu natrium hialuronate. Yang
mana zat aktif ini digunakan pada obat tetes mata untuk menghilangkan rasa terbakar
dan iritasi akibat mata kering. Obat ini mengandung yang mengandung sodium
hyaluronate yang juga digunakan untuk operasi katarak dan pengobatan penyakit
autoimun yang menyerang kelenjar air mata (sindrom Sjogren dan sindrom Sicca).
Farmakologi dari zat aktif natrium hyaluronate ini dapat membasahi dan
melumasi permukaan mata, bertindak sebagai air mata buatan untuk membantu
mengatasi rasa kering dan nyeri yang terkait dengan kondisi mata kering. Natrium
hyaluronate membentuk sebuah film transparan yang melapisi permukaan bola mata.
Film ini mampu menahan ke molekul air dalam air mata, yang membantu menjaga
bola mata lembab, dan tetap stabil ketika berkedip, sehingga memberikan pelumasan
yang berlangsung lama pada mata. Natrium hyaluronate juga merangsang
perkembangan sel-sel epitel di permukaan mata, yang dapat membantu untuk
menyembuhkan kerusakan pada permukaan mata akibat kurangnya pelumasan
Dasar dari pemilihan zat aktif. Pada sediaan lubrikan untuk mata kering,
lubrikan yang sering digunakan ada beberapa jenis seperti misalnya golongan
selullosa, sodium hyaluronate, dan sebagainya. Namun, dari beberapa penelitian,
didapatkan bahwa sodium hyaluronate setara bahkan lebih baik dibanding golongan
CMC dalam memberi efek terapi.
Adapun Alasan Pembuatan Zat aktif dalam Bentuk Sediaan Sodium
hyaluronate yang larut dalam air dibuat dalam bentuk tetes mata karena secara umum
larutan berair lebih stabil dari pada salep, meskipun salep dengan obat yang larut
dalam lemak diabsorpsi lebih baik, selain itu tidak menganggu penglihatan pada saat
digunakan.
Pada Praktikum kali ini, para praktikan membuat sediaan Tetes Mata Natrium
Hialuronat yang mana bertujuan agar para praktikan dapat memahami cara
memformulasi sediaan tetes mata dengan zat aktif Natrium Hialuronat, mengetahui
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pembawa, serta aksi
teraupetik dari bahan aktif. Suatu sediaan tetes mata harus pirogen dan steril karena
mata merupakan organ yang sangat sensitive, jika suatu sediaan obat tidak steril dan
mengandung pirogen maka akan menyebabkan rasa sakit dan dapat berakibat fatal.
Maka dari itu perlu dilakukan tahap sterilisasi.
Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan Keadaan steril. Secara
tradional keadaan steril adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagaai akibat pengancuran
atau penghilangn mikroorganisme hidup.
Pada praktikum kali ini membuat obat tetes mata menggunakan zat aktif
Natrium Hialuronat dengan menggunakan air sebagai pelarut. Pembawa air yang
digunakan adalah aqua pro injeksi. .Pada formulasinya tidak ditambakan NaCl karena
pH sediaan tetes mata dianggap sudah 7. Namun, Jika larutan obat tetes mata dalam
keadaan hipotonis disuntikan ke tubuh manusia akan berbahaya karena menyebabkan
pecahnya pembuluh darah
Dalam pembuatan obat tetes ini terlebih dahulu alat-alat yang akan
digunakan disterilkan terkecuali bahan karena dalam hal ini tidak tahan pemanasan
dan zat aktif bisa di anggap steril. Pada pembuatan obat tetes mata dengan metode
sterilisasi Filtrasi kemungkinan sediaan terkontaminasi dengan mokroorganisme
harus diperkecil untuk menjaga agar sediaan yang dihasilkan nantinya tetap dalam
keadaan steril. Semua larutan untuk mata harus dibuat steril dan bila mungkin
ditambahkan bahan pengawet yang cocok untuk menjamin sterilitas selama
pemakaian.Dalam pembuatan obat tetes ini juga, pH harus diperhatikan agar tetap
dalam rentang kestabilan bahan.
Obat tetes mata tidak boleh mengandung partikulat sehingga sebelum
dimasukkan ke dalam botol obat tetes mata, sediaan harus terlebih dahulu disaring,
penyaringan dilakukan untuk menghilangkan partikel atau endapan yang ada pada
larutan.Larutan yang telah disaring kemudian dimasukkan kedalam botol obat tetes
mata.
Dalam memasukkan larutan kedalam botol tetes mata menggunakan jarum
suntik. Sedapat mungkin obat tetes mata yang dibuat harus isotonis dengan cairan
tubuh ataupun hipertonis dalam keadaan tertentu. Perlunya sediaan obat tetes mata ini
dibuat isotonis ataupun hipertonis agar pada saat penyuntikan tidak menimbulkan rasa
nyeri. Untuk membuat obat tetes mata yang isotonis dapat dibuat dengan
menamabahkan NaCl dalam jumlah tertentu yang telah dihitung dari perhitungan
tonisitas sediaan, evaluasi sediaan yang dapat dilakukan setelah sediaan obat tetes
mata selesei dibuat adalah evaluasi penampilan sediaan obat tetes mata yang
dihasilkan diperoleh larutan bening..
sediaan tetes mata akan dilakukan beberapa evaluasi. Dimulai dari evaluasi Uji
Organoleptis yang bertujuan untuk melihat bau serta warna dari sediaan yang dibuat.
Hasil dari uji organoleptis sediaan tetes mata Natrium Hialuronat berwarna bening dan
tidak berasa serta dapat menetes. Dari literatur seharusnya tetes mata memiliki warna
yang bening dan tidak berbau serta dapat menetes dari drop tetes mata. Berdasarkan
hasil dari uji organoleptis sediaan yang dibuat disimpulkan memenuhi persyaratan.
Kemudian dilakukan Uji pH, yang mana uji Ph ini bertujuan untuk mengetahui
pH sediaan mata yang dibuat serta sediaan mata harus berada dalam rentang
kestabilan yang sesuai dengan persyaratan. Hasil dari uji pH sediaan tetes mata
natrium hialuronate memiliki pH 7. Pada praktikum ini hasil dari uji pH sediaan yang
dibuat dianggap 7 dan memenuhi persyaratan karena memilki pH 7. Selanjutnya
dilakukan Uji Kejernihan yang bertujuan untuk mengetahui kejernihan sediaan mata
yang dibuat.
Hasil dari uji kejernihan ini sediaan tetes mata natrium hialuronte yang dibuat
terlihat jernih. Dari literatur suatu cairan mata dikatakan jernih jika kejernihannya
sama dengan air atau pelarut yang digunakan. Berdasarkan hasil dari uji kejernihan
sediaan yang dibuat disimpulkan memenuhi persyaratan karena memiliki kejernihan
sama dengan air. Kemudian setelah diuji kejernihan, lanjut pada Uji Kebocoran yang
mana bertujuan untuk melihat apakah terjadi kebocoran dari sediaan mata yang
dibuat.
Pembuatan tetes mata pada dasarnya dilakukan pada kondisi kerja aseptik
dimana penggunaan air yang sempurna serta material wadah dan penutup yang
diproses dulu dengan anti bakterial menjadi sangat penting.Botol plastik untuk larutan
mata juga dapat digunakan.Meskipun beberapa botol plastik untuk larutan mata telah
dimunculkan dalam pasaran, mereka masih melengkapi dan yang terbaik adalah untuk
menulis secara langsung produksi untuk menghasilkan informasi teknik dalam
perkembangan terakhir.
KESIMPULAN
1. Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi bagi yang bebas dari
mikroorganisme hidup
2. Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan Keadaan steril. Secara
tradional keadaan steril adalah kondisi mutlak yang tercipta sebagaai akibat pengancuran
atau penghilangn mikroorganisme hidup.
3. Dari hasil evaluasi sediaan tetes mata Natrium Hialorunat yang dibuat dihasilkan
warna sediaan berwarna bening, tidak berbau dan uji tetesan dapat menetes, Uji pH
memiliki pH 7, Uji kejernihan dihasilkan sediaan tetes mata Jernih, Uji Kebocoran
dihasilkan sediaan tetes mata tidak mengalami kebocoran.
4. Farmakologi dari zat aktif natrium hyaluronate ini dapat membasahi dan melumasi
permukaan mata, bertindak sebagai air mata buatan untuk membantu mengatasi rasa
kering dan nyeri yang terkait dengan kondisi mata kering.
5. Obat tetes mata Natrium Hialorunat digunakan sebagai Untuk meringankan sensasi
terbakar, iritasi dan ketidaknyamanan karena kekeringan pada mata dan mempercepat
perbaikan kerusakan permukaan mata seperti sindrom Sjorgen dan sindrom sicca (dry
eye).
6. Faktor yang paling penting dipertimbangkan ketika menyiapkan larutan mata adalah
tonisitas, pH, stabilitas, viskositas, seleksi pengawet dan sterilisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel.Howard C.1979.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi IV. UI Press : Jakarta
Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI,
Jakarta.Dirjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI,
Jakarta.
Ganiswara, S.B., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi
FKUI, Jakarta.
Gennaro, A.R., 1998, Remington's Pharmaceutical Science, 18th Edition, Marck
Publishing Co, Easton
Jenkins, G.L., 1969, Scoville's:The Art of Compounding, Burgess Publishing Co, US.
Rowe, Raymond C., Paul J Shesky, and Marian E Quinn. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition.London : the Phamaceutical Press and
Washington: the American Pharmacists Association.
Sweetman, Sean C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36th. London : the
Pharmaceutical Press
Download