Uploaded by User54798

diskusi 3 aa

advertisement
Nama : Yoga Saputra
NIM : 041286491
Pertanyaan :
Coba saudara mahasiswa hitung pada Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
(FIFO), barang yang masuk (dibeli) lebih awal, dianggap dikeluarkan (dijual) lebih
awal pula. Dengan demikian sisa persediaan barang pada akhir periode adalah
barang-barang yang masuknya paling akhir. Berdasarkan contoh pada metode
identifikasi khusus, harga setiap Kg sisa persediaan 3.000 Kg tersebut adalah
sebesar Rp 225,00 yaitu harga pembelian yang paling akhir selama bulan itu. Jadi
nilai dari 3.000 Kg sisa persediaan barang pada tanggal 31 Januari 2020 adalah
sebesar.
Jawaban :
Metode First In First Out pada penilaian persediaan barang mengasumsikan
barang yang pertama kali dibeli atau masuk, diasumsikan keluar pertama kali pula.
Untuk barang-barang yang dijual dipakai harga pokok per satuan yang paling awal.
Sedangkan untuk barang-barang yang menjadi sediaan akhir dipakai harga pokok
yang paling akhir. hal ini merupakan salah satu tujuan dari penggunaan metode
FIFO, yaitu selalu mengikuti aliran fisik barang. Metode ini merupakan metode
yang paling mendekati metode identifikasi secara khusus.
Berdasarkan tujuan tersebut, keuntungan utama penggunaan metode ini adalah
nilai sediaan akhir merupakan harga pokok saat ini. selain keuntungan tersebut
metode ini memiliki kelemahan, yaitu harga pokok saat ini tidak dibandingkan
dengan harga jual saat ini. keadaan ini menyebabkan distorsi dalam penghitungan
laba kotor dan laba bersih. Penjualan dibandingkan dengan atau dibebani harga
pokok satuan produk yang terjual terdahulu, sehingga laba terlalu besar saat
kecenderungan harga menaik dan laba terlalu kecil saat harga menurun. Pada
umumnya perusahaan menggunakan metode ini, karena :
- Perhitungannya sederhana
- baik sistem fisik maupun perpetual menghasilkan nilai persediaan yang sama
- menunjukkan tingkat harga yang berlaku tanggal neraca
- aliran biaya konsisten dengan aliran fisik barang
Berdasarkan ilustrasi perhitungan diatas, pembelian persediaan paling akhir yaitu
Rp. 3000 Kg @ Rp. 225. sehingga dengan metode FIFO ini, pencatatan sediaan
akhir yaitu :
Pembelian = Rp. 3.000 Kg @ Rp. 225
Saldo = Rp. 675.000
Unit Sediaan Akhir : 3.000 Kg
Persediaan akhir yang tercatat jadinya 3.000 kg sebesar Rp. 675.000. dengan
asumsi pembelian yang sebelumnya sudah dikeluarkan (laku atau habis
dikonsumsi).
Terimakasih.
Referensi :
- BMP PAJA3336
Download