Uploaded by User106490

kompetensi-dan-profesi-guru

advertisement
KOMPETENSI DAN
PROFESI GURU
A.
PENGERTIAN
KOMPETENSI (BHS INGGRIS)=COMPETENCE
1. COMPETENCE IS BEING COMPETENT,
ABILITY TO DO WORK.
2. COMPETENCE REFERS TO (PERSON)
HAVING ABILITY, POWER, OUTHORITY,
SKILL, KNOWLEDGE,ECT. (TO DO WHAT
IS NEEDED).
3. COMPETENCY IS A RATIONAL
PERFORMANCE WITH SATISFACTORITY
MEETS THE OBJECTIVES FOR A
DESIRED CONDITION (A.S HORNBY
ET.AL. ,1962)
MAKSUD
• KECAKAPAN ATAU KEMAMPUAN U/
MELAKUKAN PEKERJAAN
• SIFAT/KARAKTERISTIK ORANG YANG
KOMPETEN: KECAKAPAN,
DAYA(MOTIVASI),
OTORITAS(KEWENANGAN),
PENGETAHUAN,SKILL, DST.
U/MENGERJAKAN YANG DIBUTUHKAN.
• KINERJA RASIONAL YANG DPT
MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN SECARA
MEMUASKAN ATAS DASAR KONDISI
YANG DIHARAPKAN
PROFESI
•
1.
2.
3.
PROFESSION(BHS INGGRIS)
OCCUPATION, ESP. ONE REQUIRING
ADVANCED EDUCATION & SPECIAL
TRAINING
STATEMENT OR DECLARATION OF
BELIEF, FEELING, ECT.
THE BODY OF PERSONS ENGAGED IN
PARTICULAR PROFESSION.
MAKNA
 PROFESI ADALAH
PEKERJAAN/KEGIATAN YANG
DILAKUKAN SESEORANG & MENJADI
SUMBER KEHIDUPAN YANG
MEMERLUKAN KEAHLIAN,
KEMAHIRAN, KECAKAPAN SESUAI
DENGAN STANDAR MUTU/NORMA
TERTENTU DAN MELALUI
PENDIDIKAN TINGGI
KOMPETENSI GURU
(UUGD:14/05 Bab IV/Ps.10)

Kompetensi
Kepribadian(Kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik)

Kompetensi Profesional (Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran
secara luas dan mendalam)

Kompetensi Sosial(Kemampuan Guru u/ berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan Peserta didik, sesama
guru, dan orangtua/wali Peserta didik, dan Masyarakat sekitar.
Kompetensi Pedagogik(Kemampuan Mengelola pembelajaran
peserta didik)

KOMPETENSI SEORANG
GURU DALAM
PEMBELAJARAN
•
•
•
•
•
•
•
MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN MURID
MENGUASAI LANDASAN KEPENDIDIKAN
MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN
MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN
MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN
MENILAI HASIL & PROSES BELAJAR
MENYELENGGARAKAN PROGRAM
BIMBINGAN
• MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI
SEKOLAH
• BERINTERAKSI DENGAN
SEJAWAT/MASYARAKAT
CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL

MEMPUNYAI KOMITMEN KEPADA SISWA/PROSES
BELAJARNYA. KOMITMEN TERTINGGI GURU=SISWA

MENGUASAI SCR MENDALAM BAHAN/MATERI YANG
DIAJARKAN SERTA CARA MENGAJARKANNYA KEPADA SISWA

BERTANGGUNG JAWAB MEMANTAU HASIL BELAJAR SISWA
VIA BERBAGAI TEKNIK EVALUASI(PENGAMATAN T.L. SISWA
S/D TES HASIL BELAJAR)

MAMPU BERFIKIR SISTIMATIS TTG APA YANG
DILAKUKANNYA &BELAJAR DARI PENGLAMANNYA(BAIKBURUK ATAU SALAH-BENAR DAMPAK PADA PROSES BELAJAR
SISWA)

GURU MERUPAKAN BAGIAN DARI MASYARAKAT BELAJAR
DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA(PGRI).
(DEDI SUPRIADI,1998:98)
THERE IS ONLY ONE
PEDAGOGY…THE PEDAGOGY
OF LOVE(Mantan Mendik
Spanyol)
• DASAR PENDIDIKAN ADALAH
KASIH SAYANG, CINTA KASIH
YANG TULUS. KALAU GURU
SUDAH KEHILANGAN KASIH
SAYANG PADA MURID, MAKA
SAAT ITULAH PENDIDIKAN MULAI
KEHILANGAN JATI DIRINYA (Dedi
Supriadi,1998:9)
UJI KOMPETENSI GURU



LATAR BELAKANG
HUMAN DEVELOPMENT INDEX /INDEKS
SDM INDONESIA BERADA DI PERINGKAT
109 DARI 174 NEGARA DI DUNIA (2000).
DI KAWASAN ASEAN, INDONESIA BERADA
DI BAWAH MALAYSIA(KE-61),
THAILAND(KE-67), DAN FILIPINA(KE77)DAN VIETNAM(KE-108)
(SUDARMAN DANIM,2003:150).
DATA GURU TAK LAYAK
MENGAJAR
TINGKAT
JUMLAH
%
SD (N&S)
609.217
49,3
SMP
167.643
36
SMA
SMK
75.684
63.961
33
43
URGENSI UJI
KOMPETENSI
1. SEBAGAI ALAT U/ MENGEMBANGKAN STANDAR
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
2. SEBAGAI ALAT SELEKSI PENERIMAAN GURU
3. UNTUK PENGELOMPOKAN GURU
4. SEBAGAI BAHAN ACUAN PENGEMB.
KURIKULUM LPTK
5. ALAT PEMBINAAN GURU
6. MENDORONG KEGIATAN & HASIL BELAJAR
MATERI UJI KOMPETENSI
• KEMAMPUAN
DASAR(IMAN,TAQWA,WIBAWA,DISI
P-LIN DAN DEDIKASI)
• KEMAMPUAN UMUM(ILMU
KEGURUAN, KURIKULUM,
DIDAKTIK-METODIK,KELOLA
KELAS,EVALUASI,DAN
AKTUALISASI DIRI)
• KEMAMPUAN KHUSUS(CARA
BERTANYA, MENJELASKAN,
BUKA-TUTUP PELAJARAN,DLL.)
ETIKA KERJA- ETOS KERJA
DAN KODE ETIK
• ETIKA=DASAR PERTIMBANGAN DLM
MEMBUAT KEPUTUSAN TTG MORAL MANUSIA
DLM INTERAKSI DGN LINGKUNGAN.
ETIKA KERJA/KODE ETIK
1. ETIKA SEBAGAI LANDASAN PRILAKU KERJA
2. SUASANA & KUALITAS KERJA DAPAT
DIWUJUDKAN
3. DAPAT HASILKAN KUALITAS
PRIBADI/KINERJA YANG EFEKTIF/PRODUKTIF
. KODE ETIK= RUMUSAN ETIKA KERJA YANG
DISEPAKATI ANGGOTA ORGN. PROFESI
-ETOS KERJA=KUALITAS PRIBADI PEKERJA YG
TER- CERMIN MELALUI WUJUD
KERJA(=DISIPLIN KERJA,SIKAPNYA
TERHADAP KERJA, DAN KEBIASAAN-KERJA
KODE ETIK GURU
• BERBAKTI MEMBIMBING ANAK DIDIK
• MEMILIKI KEJUJURAN PROFESI
• BERKOMUNIKASI U/ MEMPEROLEH
INFORMASI
• PENCIPTA SUASANA YANG BAIK DAN
HUBUNGAN YANG EFEKTIF
• MENGEMBANGKAN MUTU PROFESI
• MENCIPTAKAN HUBUNGAN HARMONIS
DGN SESAMA GURU, PIMPINAN,& TATA
USAHA
• MENGEMBANGKAN MUTU
ORGANSISASI PROFESIONAL
• MENDUKUNG KEBIJAKSANAAN
PEMERINTAH
ALASAN KODE ETIK
DIPERLUKAN
• UNTUK MELINDUNGI PEKERJAAN SESUAI
KETENTUAN BERDASAR UU YANG
BERLAKU
• UNTUK MENGONTROL TERJADINYA
KETIDAKPUASAN/SENGKETA DARI PARA
PELAKSANA
• U/ MENGHINDARI PRAKTISI DI
MASYARAKAT, TERUTAMA KASUS
PENYIMPANGAN TINDAKAN
• MELINDUNGI ANGGOTA MASYARAKAT
DARI PRAKTEK-PRAKTEK YG
MENYIMPANG DARI KETENTUAN YG
BERLAKU
KETERBATASAN KODE
ETIK
• ADA BEBERAPA ISU YG TIDAK
DAPAT DISELESAIKAN OLEH KODE
ETIK
• TERKADANG ADA KONFLIK ANTARA
KODE ETIK DAN KETENTUAN
HUKUM
• ADA BEBERAPA KESULITAN DALAM
MENERAPKAN KODE ETIK
• ADA BEBERAPA ISU LEGAL & ETIKA
YG TAK TERGARAP OLEH KODE
ETIK
PERSATUAN GURU
RI(PGRI)
PGRI=ORGANISASI PERJUANGAN, PROFESI,
DAN KETENAGAKERJAAN YG MEWADAHI
KAUM GURU DI SEL. INDONESIA DLAM
UPAYA MEWUJUDKAN HAK-HAK AZASINYA
SBG PRIBADI, WARGA NEGARA, DAN
PENGEMBAN PROFESI.
SIFAT PGRI:
1. UNITARISTIK: WADAH GURU TANPA
DISKRIMINASI SARA
2. INDEPENDEN: KEMANDIRIAN DGN
UTAMAKAN KEMITRA KESEJAJARAN DGN
BERBAGAI PIHAK
3. NON-POLITIK PRAKTIS: TDK
TERIKAT/MENGIKATKAN DIRI PD
ORSOS/PARPOL
SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
PGRI BERJUANG UNTUK MEWUJUDKAN MISI HAK-HAK
GURU YAITU MEWUJUDKAN MASY. ADIL DAN
MAKMUR, PEMBANGUNAN NASIONAL, PENDIDIKAN
NASIONAL, KESEJAHTERAAN GURU, DAN
PROFESIONALITAS GURU.
SEBAGAI ORGANISASI PROFESI:
(1) MEWUJUDKAN EKSISTENSINYA,
(2)MEMPERJUANGKAN ASPIRASI&KEPENTINGAN
PROFESI,
(3) MENETAPKAN STANDAR PRILAKU PROFESIONAL,
(4) MELINDUNGI SEL. ANGGOTA,
(5) MENINGKATKAN KUALITAS KESRA ANGGOTA,
(6) MENGEMBANGKAN KUALITAS PRIBADI DAN
PROFESI.
SEBAGAI ORGANISASI KETENAGAKERJAAN
PGRI BERFUNGSI U/ MELAKUKAN
BERBAGAI UPAYA DALAM
MEWUJUDKAN HAK AZASI GURU
SEBAGAI PEKERJA, TERUTAMA
KESEJAHTERAANNYA YG WAJAR DAN
ADIL,YG DITUNJANG PULA OLEH
KONDISI YANG MEMADAI DALAM
ASPEK1) IMBALAN JASA,(2) RASA
AMAN, (3) KONDISI KERJA, (4)
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI, DAN
(5)PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR.
GURU SBG KELOMPOK TENAGA
PROFESIONAL
MEMERLUKAN JAMINAN YG PASTI,
BAIK YG MENYANGKUT HUKUM,
KESEJAHTERAAN, HAK-HAK PRIBADI,
MAUPUN WARGA NEGARA.
PENINGKATAN MUTU PROFESIONAL TENAGA
KEPENDIDIKAN MENGHADAPI MASA DEPAN
•
•
•
•
•
•
•
ADA 7 KETEGANGAN DI AWAL ABAD 21,
SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK, AKAN
BERPENGARUH PD DUNIA PENDIDIKAN:
1. GLOBAL VS LOKAL
2. UNIVERSAL VS INDIVIDUAL
3. TRADISIONAL VS MODERNITAS
4. PERTIMB. JANGKA PENDEK VS J.
PANJANG.
5. KOMPETISI VS PEDULI KESEIMBANGAN
KESEMPATAN
6. KECEPATAN PERKEMB. IPTEK VS
KEMAMPUAN U/ MENGIKUTINYA
7. SPIRITUAL VS MATERIAL (KOMDIK
UNESCO,1996)
POLA KEHIDUPAN
GLOBAL MENGARAH :
• DARI KOMUNITAS LOKAL KE
MASYARAKAT DUNIA
• DARI KOHESI SOSIAL KE
PARTISIPASI DEMOKRATIS
• DARI PERTUMBUHAN EKONOMI
KE PERKEMBANGAN SDM.
PROF. DR. KARLHEINZ A.
GESSLER (2000)
• LEARNING HAS BECOME
THE CITIZEN’S FIRST DUTY
• STOP LEARNING AND YOU
STOP LIVING
• JADI, PEMBELAJARAN
MERUPAKAN KEHARUSAN
U/ MEMPEROLEH
KELANGSUNGAN HIDUP
YANG BERMAKNA.
ROSENBERG (2001)
• ADA 5 PERGESERAN DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
1. DARI PELATIHAN KE
PENAMPILAN
2. DARI RUANG KELAS KE
‘DIMANA’
DAN”KAPAN” SAJA.
3. DARI KERTAS KE “ON LINE”
ATAU SALURAN
4. DARI FASILITAS FISIK KE
FASILITAS JARINGAN KERJA
5. DARI WAKTU SIKLUS KE
KEMANDIRIAN GURU
TENAGA KEPENDIDIKAN YANG:
1. MEMILIKI SEMANGAT JUANG TINGGI
DISERTAI IMAN DAN TAQWA
2. MAMPU WUJUDKAN DIRI SENDIRI DLM
KAITAN DG TUNTUTAN LINGKUNGAN DAN
PERKEMB. IPTEK.
3. MEMILIKI KUALITAS KOMPETENSI PRIBADI
& PROFESIONAL DG ETOS KERJA YG KUAT.
4. MEMILIKI KUALITAS KESEJAHTRAAN YG
MEMADAI
5. MEMILIKI KREATIFITAS & BERWAWASAN
MASA DEPAN
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
• PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
HARUS DITOPANG DENGAN EMPAT
PILAR:
1. LEARNING TO KNOW ATAU
LEARNING TO LEARN (BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN LANJUTAN)
2. LEARNING TO DO (BELAJAR
U/KOMPETENSI)
3. LEARNING TO LIVE TOGETHER
4. LEARNING TO BE (AKTUALISASI
DIRI
LANDASAN PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT
• “…ALLAH MENGANGKAT DERAJAT
ORANG YANG BERIMAN DAN BERILMU
PENGETAHUAN BEBERAPA DERAJAT…”
(QS AL-MUJADALAH,58:11)
RASUL SAW BERSABDA:”MENCARI ILMU
ITU WAJIB BAGI SETIAP MUSLIM”(HR
TABRANI)
“CARILAH ILMU DARI BUAIAN HINGGA
LIANG LAHAT”(IMAM AHMAD)
“CARILAH ILMU MESKIPUN DI NEGRI
CINA”(Ali bin Abi Talib)
9 PERGESERAN POLA PIKIR
MELINIUM II KE MELINIUM III
1. PEMBELAJARAN PENTING
HANYA DPT DILAKUKAN
MELALUI FASILITAS PEMB.
FORMAL
1. ORG DPT MEMPELAJARI
SESUATU DARI BANYAK
SUMBER
2. SETIAP ORG HRS
MEMPELAJARI SATU ISI
MATERI YG SAMA
SETIAP ORG HRS MEMAHAMI
PROSES PEMBEL.
&KETERAMPILAN DASAR
PEMBELAJARAN
3. PBM DIKENDALIKAN
GURU(APA,KAPAN,BGMN
3. PBM DIKENDALIKAN
PEMBEKAJAR SENDIRI
4. PENDDK/PEMB. =AKTIVITAS 4. PENDDK/PEMB.
INDIVIDUAL
=AKTIVITAS INTERAKTIF
DENGAN TIM
5. PENDDK FORMAL
MEMPERSIAPKAN ORG U/
HIDUP
5. PENDDK FORMAL=DASAR
BAGI PEMBEL.SEPANJANG
HAYAT
6. SEBUTAN “SEKOLAH”&
“PENDIDIKAN “ SELALU
DIARTIKAN SAMA
6. “SEKOLAH” HANYA SALAH
SATU TAHAPAN PERJALANAN
PENDIDIKAN
7. SEKALI MENINGGALKAN
PENDIDIKAN FORMAL,MK
IA MASUK “DUNIA NYATA”
8. MAKIN BANYAK
KUALIFIKASI
FORMAL,MAKIN BANYAK
SUKSES DIRAIH
9. PENDIDIKAN DASAR
DIBIAYAI OLEH
PEMERINTAH
7. PENDDK. FORMAL
SEDIAKAN RENTANGAN
INTERAKSI ANTAR
PEMBELAJAR DGN DUNIA
BISNIS
8. MAKIN BANYAK
KEMAMPUAN & DAYA
ADAPTASI =BANYAK
SUKSES DIRAIH
9. PENDIDIKAN DASAR
DIBIAYAI BERSAMA OLEH
PEMERINTAH & SEKTOR
SWASTA
Download