Uploaded by User106427

2 KDPPLKS

advertisement
Akuntansi Syariah
tentang
KDPPLKS
Oleh Ibu Dr. Niswatin, S.Pd SE., MSA
KDPPLKS
Tujuan Kerangka Dasar:
KERANGKA
DASAR
Pengguna dan Kebutuhan Informasi
Investor
1
6
Pengawas syariah
Pemberi dana qard
2
7
karyawan
Pemilik dana syirkah
temporer
3
8
Pemasok dan mitra
usaha lainnya.
Pemilik dana titipan
4
9
Pelanggan
10
Pemerintah
Pembayar dan penerima
zakat, infaq, sedekah dan
wakaf
5
11
Masyarakat
Paradigma transaksi syariah
Akhlak
Moral
Etika
Nilai
Ilahiah
Akuntabilitas
Amanah
Norma
Hukum
islam
Syariat
Asas Transaksi Syariah
1. PERSAUDARAAN
(UKHUWAH)
5. UNIVERSALISME
2. KEADILAN
4. KESEIMBANGAN
3. KEMASLAHATAN
01
Transaksi hanya dilakukan
berdasarkan prinsip saling
paham dan saling ridha.
Tidak mengandung unsur
gharar.
07
02
Prinsip kebebasan bertransaksi
diakui sepanjang objeknya
halal dan baik.
Tidak mengandung unsur
haram.
08
03
Uang hanya berfungsi sebagai
alat tukar dan alat pengukur
nilai, bukan sebagai komoditas.
Tidak menganut prinsip nilai
waktu uang.
09
04
Tidak mengandung unsur riba.
Transaksi dilakukan
berdasarkan suatu perjanjian
yang jelas dan benar.
10
05
Tidak mengandung unsur
kedzaliman.
06
Tidak mengandung unsur
maysir.
Tidak ada distorsi harga
melalui rekayasa permintaan
maupun melalui rekayasa
penawaran.
11
Tidak mengandung unsur
kolusi dengan suap menyuap.
12
TRANSAKSI SYARIAH
KARAKTERISTIK
Karakteristik Transaksi Syariah
Tujuan Laporan Keuangan
01
02
03
04
Posisi keuangan, Kinerja, Perubahan posisi keuangan, Catatan dan
Schedule Tambahan
Posisi keuangan entitas syariah dipengaruhi
oleh sumber daya yang dikenbdalikan, struktur
keuangan, likuiditas dan solvabilitas, serta
kemampuan beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan.
Informasi kinerja entitas syariah, terutama
profitabilitas, diperlukan untuk menilai
perubahan potensial sumber daya ekonomi
yang mungkin dikendalikan di masa depan.
Informasi perubahan posisi keuangan entitas
syariah bermanfaat untuk menilai aktivitas
investasi, pendanaan dan operasi selama
periode pelaporan.
Laporan keuangan juga menampung catatan
dan skedul tambahan serta informasi lainnya.
Asumsi Dasar
Kelangsungan Usaha
Dasar Akrual
Dengan dasar ini , pengaruh transaksi
dan peristiwa lain diakui pada saat
kejadian (dan bukan pada saat kas atau
stara kas di terima atau dibayar) yang
diungkapkan dalam catatan akuntansi
serta dilaporkan dalam laporan
keuangan
pada
periode
yang
bersangkutan.
Laporan keuangan biasa disusun atas
dasar asumsi kelangsungan usaha
entitas syariah dan akan melanjutkan
usahanya di masa depan.
Cash Basic
Adalah proses pencatatan transaksi
akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat menerima kas atau pada saat
mengeluarkan kas. Pada cash basic,
pendapatan dicatat pada saat menerima
kas, sedangkan biaya dicatat pada saat
mengeluarkan kas.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Keandalan
-Penyajian jujur
- Substansi mengungguli
bentuk
- Netralitas
- Pertimbangan sehat
- Kelengkapan
Dapat dibandingkan
Relevan
Kendala informasi
yang relevan dan
andal
-Tepat waktu
- Keseimbangan antara
biaya dan manfaat
- keseimbangan di antara
karakteristik kualitatif.
- Materialitas
Dapat dipahami
Penyajian wajar
Perilaku
Organisasi
Unsur – unsur Laporan Keuangan
Komponen laporan
keuangan yang
mencerminkan
kegiatan komersial
Komponen laporan
keuangan yang
mencerminkan
kegiatan sosial
-Laporan posisi
keuangan
- Laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
- Laporan arus kas
- Laporan perubahan
ekuitas
-Laporan sumber dan
penyaluran dana zakat
- Laporan sumber dan
penggunaan dan
kebijakan.
-
01
Komponen laporan
keuangan lainnya yang
mencerminkan
kegiatan dan tanggung
jawab khusus entitas
syariah tersebut
02
03
Posisi Keuangan
ASSET
DANA SYIRKAH
Sumber daya yang di kuasai oleh entitas
syariah sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu.
Dana yang diterima sebagai investasi
dengan jangka waktu tertentu.
01
ASSET
LIABILITAS
02
Hutang entitas syariah masa
kini yang timbul akibat
peristiwa masa lalu.
LIABILITAS
03
DANA SYIRKAH TEMPORER
04
EKUITAS
EKUITAS
Hak residual atas asset
entitas
syariah
setelah
dikurangi
semua liabilitas
dan dana syirkah temporer.
Asset
1.
2
Asset
Digunakan baik sendiri
maupun bersama asset
lain dalam produksi
barang dan jasa yang
dijual oleh entitas
syariah
Dipertukarkan dengan
asset lain.
Manfaat
ekonomi
masa depan yang
terwujud dalam asset
dapat
mengalir
kedalam entitas syariah
dengan cara. Misalnya,
asset dapat:
3
Digunakan untuk
menyelesaikan
liabilitas
4
Dibagikan kepada
pemilik entitas syariah
Liabilitas
Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan cara :
1
2
3
4
5
Dana syirkah temporer, Ekuitas, Kinerja, Penghasilan, Beban, Hak pihak ketiga atas
bagi hasil
01
02
03
Dana syirkah temporer
adalah dana yang diterima oleh entitas
syariah
mempunyai
hak
untuk
mengelolah dan menginvestasikan
dana.
Ekuitas
ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam
laporan posisi keuangan. Misalnya,
dalam perseroan terbatas, setoran
modal oleh para pemegang saham,
Kinerja
Penghasilan bersih (laba) seringkali
digunakan sebagai ukuran kinerja atau
sebagai dasar bagi ukuran yang lain
04
05
06
Penghasilan
Definisi penghasilan (income) meliputi
baik pendapatan (revenues) maupun
keuntungan(gains).
Beban
Definisi beban mencakup baik kerugian
maupun beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas entitas syariah
Pihak ketiga atas bagi hasil
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana
syirkah temporer adalah bagian bagi
hasil pemilik dana atas keuntungan dan
kerugian hasil investasi bersama entitas
syariah dalam suatu periode laporan
keuangan.
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
07
01
06
05
02
PENGAKUAN
UNSUR
LAPORAN
KEUANGAN
04
03
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
01
02
Aset dicatat sebesar
pengeluaran kas (atau
setara kas) yang dibayar
atau sebesar nilai wajar
dari imbalan
(consideration) yang
diberikan untuk
memperoleh asset
tersebut pada saat
perolehan.
03
Aset dinilai dalam jumlah
kas (atau setara kas)
yang seharusnya dibayar
bila asset yang sama
atau setara aset
diperoleh sekarang.
Aset dinyatakan dalam
jumlah kas (atau setara
kas) yang dapat
diperoleh sekarang
dengan menjual aset
dalam pelepasan normal
(orderly disposal).
Bentuk Laporan Keuangan
5.
4.
3.
2.
1.
Posisi keuangan
entitas syariah
disajikan sebagai
neraca.
Informasi kinerja
entitas syariah,
disajikan dalam
laporan laba
rugi.
Informasi
perubahan posisi
keuangan entitas
syariah yang
dapat disusun
berdasarkan
definisi dana,.
Informasi lain
seperti laporan
penjelasan
tentang
pemenuhan
fungsi social
entitas syariah.
Catatan dan
schedule
tambahan,
merupakan
penampung dari
informasi
tambahan yang
relevan
Akuntansi
Konvensional
Akuntansi
Syariah
Perbedaan Konsep Akuntansi Konvensional dan Konsep Akuntansi Syariah
Faktor tujuan
Definisi
Sifat dan Karakteristik
Keadilan, Kebenaran,
dan Pertanggung
jawaban
Standar Akuntansi
Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dengan Laporan
Keuangan Konvensional
AKTIVITAS
SUDUT
PELAPORANNYA
ORGANISASI
USAHA YANG
DIBIAYAI
PENYELESAIAN
SENGKETA
POS PEMBUKUAN
Terima Kasih
Download