Uploaded by User102715

PPT SEJ PM UTARI XI IPS 4

advertisement
1
▫
“
Nama : Utari Rhamadani Fajri
▫ Kelas : XI-IPS 4
▫ No Absen : 31
Beberapa Peristiwa Penting
Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
3
Proklamasi yang dibacakan Soekarno pada
17 Agustus 1945 ternyata bukanlah akhir
dari
perjuangan
Indonesia.
Setelah
proklamasi, masih ada banyak hal yang
harus dilalui Indonesia sebagai negara
baru. Perjuangan para tokoh proklamasi
kemerdekaan masih panjang, terlebih saat
itu perang Pasifik baru saja berakhir. Hal
itu membuat semua wilayah kekuasaan
Jepang akhirnya jatuh ke tangan tentara
sekutu bernama Allie Forces Netherland
East Indies (AFNEI)
4
“
Kedatangannya ke Indonesia yang diboncengi Netherland
Indies Civil Administrasion (NICA) ternyata tidak disukai
masyarakat Indonesia. Hal tersebut menyebabkan
masyarakat harus melalui sejumlah pertempuran yang
menjadi peristiwa penting setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Berikut sejumlah peristiwa
penting setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa di Surabaya
Perjuangan di Surabaya, terdapat dua peristiwa
penting, pertama saat insiden Bendera di Hotel
Yamato. Pada tanggal 19 September 1945,
Belanda mengibarkan bendera negaranya yang
berwarna merah putih biru di Hotel Yamato,
sehingga menimbulkan kemarahan para
pemuda Indonesia. Akhirnya para pemuda
tersebut merobek bagian biru dari bendera itu
hingga tersisa warna merah dan putih.
Kemudian peristiwa penting kedua di Surabaya
yakni saat Gubernur Jawa Timur menolak
ultimatum yang diberikan AFNEI. Pada tanggal
10 November 1945 pecahlah perang antara
masyarakat Surabaya dengan pasukan AFNEI.
Untuk mengenang dan menghormati kejadian
tersebut, dibuatlah Tugu Pahlawan di Surabaya
dan tanggal 10 November ditetapkan sebagai
Hari Pahlawan.
6
7
Pertempuran di Ambarawa
Pada 20 Oktober 1945 tentara sekutu yang
dibonceng NICA mendarat di Semarang. Di bawah
pimpinan Brigadir Jenderal Bethel, tentara sekutu
berniat untuk membebaskan tawanan perang
Belanda di Magelang. Hal itu menimbulkan
bentrokan senjata.Para pejuang Indonesia di
bawah kepemimpinan Letkol M. Sarbini mengejar
pasukan sekutu yang mundur ke Ambarawa.
Dalam pertempuran tersebut, Letkol Isdiman
gugur. Lalu, pasukan Indonesia pun melancarkan
serangan ke Ambarawa pada 12 Desember 1945.
Setelah itu, pasukan sekutu mundur hingga ke
Semarang pada 15 Desember 1945. Hal itu
membuat tanggal 15 Desember menjadi
peringatan Hari Infantri dan dibangunnya
Monumen Palagan Ambarawa.
8
Bandung lautan Api
Tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pada 21 November 1945 agar kota Bandung bagian Utara
dikosongkan paling lambat 29 November 1945. Namun, ultimatum tersebut tidak dihiraukan
sehingga terjadi bentrokan senjata. Hasilnya, Bandung Utara dikusai sekutu, semetara Bandung
Selatan dikuasai pejuang Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ultimatum kedua pun diberikan sekutu
agar masyarakat dan TKR segera mengosongkan Bandung Selatan pada 23 Maret 1946. Setelah
mempertimbangkan keselamatan masyarakat dan politik, Pemerintah Indonesia memerintahkan
TKR segara mundur dan mengosongkan Bandung Selatan. TKR pun mengikut perintah tersebut,
namun mereka tidak mau memberikan Bandung Selatan secara cuma-cuma, sehingga para
pasukan membumihanguskan wilayah tersebut.Setelah itu, para pejuang tetap melakukan
perlawanan dengan melakukan perang gerilya dan gugurlah Mohammad Toha pada peristiwa
tersebut. Saat ini peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api
9
Pertempuran lima hari di Semarang
15 Oktober 1945 di Semarang, terdapat isu
bahwa cadangan air minum masyarakat di
Candi telah diracuni oleh pihak Jepang. Hal
itu
menyebabkan
bentrokan
antara
masyarakat Indonesia dengan tentara Jepang
tak terhindarkan selama lima hari. Dalam
peristiwa tersebut telah gugur Dr. Karyadi,
hingga kini namanya diabadikan di Rumah
Sakit Umum di Semarang
10
Perundingan Linggarjati
Perundingan Linggarjati yakni perundingan antara
Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Kuningan, Jawa
Barat. Perundingan ini menghasilkan persetujuan
mengenai status kemerdekaan Indonesia dan
hasilnya ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta
pada 15 November 1946. Perundingan ini
ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada
25 Maret 1947. Perjanjian Linggarjati diakibatkan
konflik antara Indonesia dengan Belanda karena
masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia
karena Jepang menetapkan ’status quo’. Berbagai
macam pertempuran terjadi di berbagai daerah,
seperti sejarah Peristiwa 10 November
11
Pertempuran Puputan Margarana
Pertempuran Puputan Margarana ialah salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda
yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran tersebut dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda
Kecil, yakni Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Pasukan TKR bertempur habis-habisan demi mengusir
Pasukan Belanda yang ingin menegakkan kembali Hindia Belanda setelah kekalahan Jepang pada
Perang Dunia II. Pertempuran ini menewaskan seluruh pasukan I Gusti Ngurah Rai yang
selanjutnya dikenang sebagai salah satu Puputan di era awal kemerdekaan. Perang ini pun
disebut dengan Puputan Margarana yakni perang mati-matian demi membela nusa dan
bangsa.Akibat gugurnya pasukan pimpinan I Gusti Ngurah Rai, Belanda berhasil mendirikan
Negara Indonesia Timur. Tjokorda Gde Raka Soekawati menjadi presiden NIT melalui Konferensi
Denpasar pada tanggal 18 – 24 Desember 1946.
12
Perjanjian Renville
Perjanjian Renville ialah perjanjian antara
Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani
pada 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang
Amerika Serikat. Kapal tersebut merupakan
tempat netral USS Renville yang berlabuh di
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan ini
dimulai pada 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh
KTN (Komisi Tiga Negara), Committee of Good
Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika
Serikat, Belgia, dan Australia.Perjanjian Renville
bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan atas
Perjanjian Linggarjati tahun 1946. Perjanjian
tersebut menghasilkan batas antara wilayah
Indonesia dengan Belanda yang disebut Garis Van
Mook.
13
Peristiwa Westerling di Makassar
Pada
bulan Desember 1946 Belanda
mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi
Selatan yang dipimpin oleh Raymond
Westerling untuk membersihkan wilayah
tersebut dari orang” yang memberontak
pembentukan NIT serta pejuang” disana.
Kemudian pasukannya mulia meneyran kea
rah desa pada tanggal 7-25 Desember dan
pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah
tersebut dinyatakan sebagai wilayah perang.
Korban peristiwa tersebut mencapai kurang
lebih 40.000 orang, coba kalian bayangkan
betapa sadisnya dia!
14
Serangan umum 1 Maret 1949
Pada agresi militer Belanda yang kedua bulan desember 1948, Indonesia berhasil ditaklukan oleh
Belanda. Presiden,wapres beserta mentri-mentrinyapun ditawan oleh Belanda. Akhirnya Belanda
menyatakan RI telah runtuh! Tanpa disadari oleh Belanda, Indonesia membentuk Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bukit tinggi. Karena adanya agresi militer belanda yang
kedua, TNI serta kelompok bersenjata yang lain menjadi terpecah belah, masalah tersebut
berhasil diatasi dengan mengirim kurir, telegram, ataupun mengirim sinyal radio. Kemudian pada
tanggal 1 MARET 1949 Indonesia akan menyerang ke arah Belanda di Yogyakarta yang dipimpin
oleh LETKOL. SOEHARTO. Serangan umum ini membawa hasil yang sangat membanggakan karena
berhasil menguasai kembail wilayah Yogyakarta selama 6 jam (06.00-12.00).
Download