sop - E-Learning MMR

advertisement
Rumah Sakit
KOMUNIKASI LEWAT TELEFON
DALEM MEDIKA
Jl. Kesehatan No. 10 Yogyakarta
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
5555
003
0056
Telp. (0274)12345
Standar Prosedur
Operasional
Pengertian
Tanggal Terbit
05-01-2011
Ditetapkan Direktur
dr. Tutori A.L. Six, MMR
: Proses melaporkan informasi mengenai kondisi pasien dari perawat
kepada dokter pasien yang bersangkutan melalui media telefon.
Tujuan
: Perawat dapat memberikan informasi kepada dokter tentang
keadaan pasien dan atau tentean gperkembangan apsien sehingga
dokter dapat memberikan instruksi kepada perawat setelah
menerima informasi dari perawat melalui telefon.
Kebijakan
: Semua keadaan pasien baru dan atau perkembangan pasien lama
rawat inap harus dilaporkan kepada dokter penganggung jawab
pasien.
(SK Direktur nomor 298/05/01/11)
Prosedur
: 1.
Angkat telefon.
2.
Sambungkan ke operator, minta operator menghubungkan ke
dokter penanggungjawab pasien yang bersangkutan.
3.
Ucapkan salam, “Assalamualaikum wr. Wb. Bapak/Ibu”, dan
perkenalkan diri “Saya…….(nama), (jelaskan profesi dan unit
kerja), meminta tolong untuk disambungkan ke dokter…..
(sebut nama dan gelas spesialis dokter penanggungjawab
pasien)”.
4.
Tutup telefon
5.
Jika
telefon
berdering,
ucapkan
salam
“Assalamualaikum….(sebut
nama
dokter
yang
bertanggungjawab
atas
pasien),
(perkenalkan
diri)
saya….(nama), (dan jelaskan profesi serta unit kerja)
6.
Sebutkan situasi pasien: “Tn./Ny…..(sebut nama pasien),
dengan umur….(sebut umur pasien), tanggal masuk…, jam
masuk…., hari perawatan…(jika pasien lama), dengan
diagnosis medis…., dan…. (masalah keperawatan yang belum
dan sudah teratasi).
7.
Jelaskan keadaan pasien, meliputi: keluhan utama pasien,
.intervensi yang telah dilakukan, respon pasien terhadap terapi,
jelaskan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat
invasif, dan obat/infus pasien  jika ada.
8.
Jelaskan hasil pengkajian pasien terkini meliputi: tanda vital,
skala nyeri pasien, tingkat kesadaran, status nutrisi, hal-hal
yang kritis, eliminasi, dll.
9.
Jelaskan hasi linvestigasi yang abnormal dan informasi klinik
lain yang mendukung.
10.
Berikan rekomendasi kepada dokter (jika perlu) termasuk
rencana pulang pasien.
11.
Jika perawat telah selesai melaporkan, dokter memberikan
instruksi kepada perawat.
12.
Perawat menulis instruksi yang diberikan dokter penanggung
jawab pasien melaui telefon pada medical record pasien,
dengan cara menuliskan nama dokter yang memberikan
instruksi disertai tanggal dan jam pemberian instruksi, serta
diberikan tandatangan dan nama perawat yang mendapat
instruksi dari dokter penanggungjawab pasien.
13.
Setelah mendapat instruksi, perawat membacakan kembali
instruksi dari dokter: “ Dokter, saya akan mengulangi instruksi
dari dokter……(perawat membacakan kembali instruksi dari
dokter penanggungjawab pasien)”.
14.
Setelah selesai mengulangi instruksi, perawat mengucapkan
salam dan ucapan terima kasih.
15.
Tutup telefon.
16.
Jika setelah mengubungi telefon, dokter penanggungjawab
pasien tidak mengangkat telefon sebanyak 3 (tiga) kali, maka
pada perawat menuliskan pada medical record pasien jika
dokter penanggungjawab pasien tidak dapat dihubungi,
kemudian perawat dapat mengubungi dokter jaga UGD,
dengan tetap menuliskan instruksi dari dokter jaga disertai
nama terang dokter jaga UGD dan tandatangan serta nama
perawat.
Instalasi Terkait : Unit Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat
Tutorial 6, Anggota:
Sekar Kumalasari
2011 1030 124
Titin Widiawati
2011 1030 126
Volanda K.
2011 1030 127
Wahyu Risky
2011 1030 128
Irmawati Masyhuda
2011 1030 041
Download