STMIK TRIGUNA DHARMA BAB 3 Bekerja Dengan Layer A. Memahami Layer Layer merupakan elemen yang sangat penting pada saat kita bekerja dengan photoshop. Dengan elemen layer, kita bisa mengatur susunan atau komposisi gambar dengan mudah sesuai yang kita inginkan. Layer bisa kita umpamakan sebagai lapisan lembar kerja yang tembus pandang dan saling menimpa sebagai satu kesatuan. Layer 3 Layer 2 Layer 1 Gambar 3.1 Konsep lapisan layer pada Adobe Photoshop Langkah Pasti Menuju Sukses 1 STMIK TRIGUNA DHARMA B. Menggunakan Pallete Layer Untuk mengaktifkan Pallet Layer dapat kita lakukan dari Menu Window – Layer. didalam pallete ini anda juga dapat mengatur urutan layer. Dan yang paling penting adalah adanya layer effects yang menampilkan efek-efek yang telah ada dan dapat anda terapkan pada setiap layer saat anda melakukan manipulasi pada setiap layer di sebuah image. Gambar 3.2 Tampilan Pallete Layer C. Membuat Layer Baru Untuk membuat layer baru di dalam lembar kerja. Dapat dilakukan dari Menu Layer – New – Layer, atau pada Pallete Layer klik pada icon Create a New Layer. Langkah Pasti Menuju Sukses 2 STMIK TRIGUNA DHARMA Gambar 3.3 Tampilan pembuatan layer baru D. Duplicate Layer Menggandakan layer yang aktif, sehingga menghasilkan layer baru dengan objek yang sama seperti layer yang digandakan. Sebelum melakukan pengeditan pada image, disarankan bagi anda untuk menduplikatkan layernya. Untuk menduplikatkan layer dapat dilakukan dengan cara mengklik menu Layer – Duplicate Layer. Gambar 3.4 Tampilan duplicate layer Langkah Pasti Menuju Sukses 3 STMIK TRIGUNA DHARMA E. Layer Option Layer option merupakan pengaturan terhadap setiap layer, seperti mengganti nama layer, mengatur nilai Opacity, merubah mode layer, mengatur intensitas warna layer dan lain sebagainya. Pengaturan ini dapat dilakukan pada jendela Pallete Layer. F. Layer Style Layer Style merupakan efek tambahan yang dapat diberikan kepada setiap layer setiap objek. Untuk mengaktifkan jendela Layer Style dapat dilakukan dari menu Layer – Layer Style – Blending Option. Atau dengan mengklik icon Add a Layer Style pada Pallete Layer. Langkah Pasti Menuju Sukses 4 STMIK TRIGUNA DHARMA Gambar 3.5 Pemilihan dan Pengaturan Layer Style G. Delete Layer Opsi ini dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan Layer pada Pallete Layer yang akan dihapus kemudian pilih Delete Layer. Atau dapat dilakukan dari menu Layer – Delete – Layer. H. Merge Down Merge Down digunakan untuk menggabungkan beberapa layer menjadi satu kesatuan, mulai dari layer yang aktif ke satu atau seluruh layer yang dibawah layer yang aktif. Untuk mengaktifkan fungsi ini dapat diambil dari menu Layer – Merge Down. I. Flatten Image Untuk menggabungkan seluruh layer yang ada menjadi satu kesatuan dalam sebuah layer background. Untuk mengaktifkannya dapat dilakukan dari menu Layer – Flatten Image. J. Transform Pada Layer Transform adalah opsi – opsi atau perintah yang dapat kita gunakan untuk merubah kedudukan suatu layer sesuai dengan keinginan kita seperti merubah ukurannya, memutar, mencerminkan dan lain sebagainya. Untuk mengaktifkan fasilitas ini dapat dilakukan dari menu Edit – Transform dengan terlebih dahulu memilih layer yang akan kita ubah pada Langkah Pasti Menuju Sukses 5 STMIK TRIGUNA DHARMA jendela Pallete Layer atau secara cepat dapat digunakan tombol Ctrl + T pada keyboard. Langkah Pasti Menuju Sukses 6 STMIK TRIGUNA DHARMA Gambar 3.6 Sub menu tranform untuk memanipulasi layer 1. Scale Scale digunakan untuk mengubah skala (ukuran) sebuah objek layer. Dengan opsi ini kita dapat memperkecil atau memperbesar ukuran objek (gambar). Untuk menjaga keseimbangan ukuran (lebar dan tinggi) gambar sebaiknya pada saat memperbesar atau memperkecil gambar sambil menahan tombol Shift pada keyboard. 2. Rotate Rotate digunakan untuk memutar posisi objek secara bebas, hal ini berguna jika kita ingin merubah posisi gambar yang miring menjadi lurus atau sebaliknya. 3. Skew Skew dapat digunakan untuk memiringkan layer (objek gambar) secara horizontal atau vertikal. 4. Distort Distort digunakan untuk mengubah bentuk layer (objek gambar) secara bebas ke segala arah dan berbagai bentuk yang berbeda. 5. Perspective Langkah Pasti Menuju Sukses 7 STMIK TRIGUNA DHARMA Perpective digunakan untuk merubah bentuk layer secara berlawanan arah. 6. Rotate 180o Rotate 180o digunakan untuk memutar posisi layer dengan besar sudut putaran 180 derajat atau setengah lingkaran. 7. Rotate 90o CW Rotate 90o CW digunakan untuk memutar posisi layer dengan besar sudut putaran 90 derajat searah dengan arah jarum jam. 8. Rotate 90o CCW Rotate 90o CCW digunakan untuk memutar posisi layer dengan besar sudut putaran 90 derajat berlawanan arah dengan arah jarum jam. 9. Flip Horizontal Flip Horizontal digunakan untuk mencerminkan posisi layer secara horizontal. Dengan kata lain posisi gambar akan berubah dengan perubahan sisi kanan akan berubah ke posisi kiri dan sebaliknya. 10. Flip Vertical Flip Vertical digunakan untuk mencerminkan posisi layer secara vertical. Dengan kata lain posisi gambar akan berubah dengan perubahan sisi atas akan berubah ke posisi bawah dan sebaliknya. K. Mengunci Layer Langkah Pasti Menuju Sukses 8 STMIK TRIGUNA DHARMA Layer dapat dikunci untuk menghindarkan layer dari pengeditan. Terdapat beberapa tipe penguncian layer, yaitu : Lock Transparancy : untuk mengunci area transparan di dalam layer sehingga transparansinya tetap terjaga. Lock Image Pixels : untuk mengunci layer sehingga tidak dapat diterapkan pengeditan yang menggunakan tool painting seperti tool Paint Bucket, Brush atau yang lainnya. Lock Position : untuk mengunci layer sehingga posisinya tidak dapat digeser. Loack All : untuk mengunci layer secara keseluruhan, baik transparansi, pewarnaan maupun posisi. L. Memilih beberapa layer Beberapa layer dapat dikaitkan antara layer satu dengan layer yang lain, sehingga setiap pemindahan objek yang diterapkan pada salah satu layer akan diterapkan pada semua layer yang dikaitkan. Layer pertama yang dipilih Layer terakhir yang dipilih Klik Icon Link Gambar 3.7 Beberapa Layer yang dikaitkan M. Blending Mode Langkah Pasti Menuju Sukses 9 STMIK TRIGUNA DHARMA Blending mode adalah fasilitas pada pallete layer yang berfungsi untuk mempengaruhi pixel-pixel yang terdapat di dalam sebuah gambar, terutama dalam pencampuran warna antara pixel pada objek suatu layer tertentu dengan objek pada layer lain. Syarat utama untuk dapat bekerja dengan blending mode yaitu kita harus menggunakan dua objek gambar. Berikut ini penjelasan atas blending mode : Normal, mode default dimana merupakan penggabungan awal. Dissolve, merupakan mode yang masih dalam kategori mode normal, tetapi memiliki perbedaan di mana pada mode ini objek gambar akan mengalami perubahan dalam bentuk perubahan pixel saat opacity-nya diubah. Darken, merupakan perubahan warna yang agak gelap dari suatu objek gambar yang diberi blending mode Multiply, mode yang digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih gelap sehingga menyebabkan gambar hampir tidak kelihatan saat ditampilkan. Color Burn, mode untuk mengurangi warna terang pada objek gambar. Linear Burn, mode untuk menghasilkan warna yang lebih gelap dari mode color burn. Lighten, mode untuk memberikan efek terang pada objek gambar. Langkah Pasti Menuju Sukses 10 STMIK TRIGUNA DHARMA Screen, mode untuk menghasilkan warna yang lebih terang, dengan transparansi wana yang agak putih pada objek gambar. Color Dodge, mode untuk merefleksikan keterangan warna pda objek gambar. Linear Dodge, mode untuk menambahkan warna terang serta menambah kekontrasan objek gambar. Overlay, mode untuk membuat perpaduan gambar menjadi lebih merata dengan menggelapkan warna gelap dan membuat terang warna terang dari objek gambar. Soft Light, mode untuk menghasilkan warna mati serta lembut pada objek gambar dengan transisi yang lebih halus. Hard Light, mode untuk membuat terang atau gelap sebuah objek gambar dengan pengutamaan pemberian efek pencahayaan pada layer aktif. Vivid Light, mode untuk memadukan warna dari objek gambar dengan lebih tidak menonjolkan warna dari layer yang aktif. Pin Light, mode untuk memadukan warna dari objek gambar yang membuat nilai dari pencampuran warnanya lebih besar daripada warna gambar dasar. Difference, mode untuk menghasilkan tampilan objek gambar seperti film negatif atau klise photo. Exclusion, merupakan mode yang masih dalam kategori mode difference, tetapi mode ini akan mengubah semua warna menengah menjadi lebih abu-abu. Hue, (warna inti dari layer) mode untuk mencampur warna hue pada layer yang aktif dengan nilai saturasi dan luminosity dari layer dibawahnya. Saturation, mode untuk mencampur warna saturation pada layer yang aktif dengan nilai hue dan luminosity dari layer dibawahnya. Color, mode untuk mencampur hue serta saturation pada layer yang aktif dengan luminosity dari layer dibawahnya. Langkah Pasti Menuju Sukses 11 STMIK TRIGUNA DHARMA Luminosity, (tingkat terang atau gelapnya warna) mode untuk mencampur luminosity warna pada layer yang aktif dengan nilai saturasi dan hue dari layer dibawahnya. Langkah Pasti Menuju Sukses 12 STMIK TRIGUNA DHARMA Latihan – 3 Desain gambar dibawah ini dengan menggunakan berbagai teknik seleksi dan manipulasi layer Langkah Pasti Menuju Sukses 13