BAB 2 - WordPress.com

advertisement
STMIK TRIGUNA DHARMA
BAB 3
Bekerja Dengan Layer
A.
Memahami Layer
Layer merupakan elemen yang sangat penting pada saat kita
bekerja dengan photoshop. Dengan elemen layer, kita bisa
mengatur susunan atau komposisi gambar dengan mudah
sesuai yang kita inginkan. Layer bisa kita umpamakan sebagai
lapisan lembar kerja yang tembus pandang dan saling menimpa
sebagai satu kesatuan.
Layer 3
Layer 2
Layer 1
Gambar 3.1 Konsep lapisan layer pada Adobe Photoshop
Langkah Pasti Menuju Sukses
1
STMIK TRIGUNA DHARMA
B.
Menggunakan Pallete Layer
Untuk mengaktifkan Pallet Layer dapat kita lakukan dari Menu
Window – Layer. didalam pallete ini anda juga dapat mengatur
urutan layer. Dan yang paling penting adalah adanya layer
effects yang menampilkan efek-efek yang telah ada dan dapat
anda terapkan pada setiap layer saat anda melakukan
manipulasi pada setiap layer di sebuah image.
Gambar 3.2 Tampilan Pallete Layer
C.
Membuat Layer Baru
Untuk membuat layer baru di dalam lembar kerja. Dapat
dilakukan dari Menu Layer – New – Layer, atau pada Pallete
Layer klik pada icon
Create a New Layer.
Langkah Pasti Menuju Sukses
2
STMIK TRIGUNA DHARMA
Gambar 3.3 Tampilan pembuatan layer baru
D.
Duplicate Layer
Menggandakan layer yang aktif, sehingga menghasilkan layer
baru dengan objek yang sama seperti layer yang digandakan.
Sebelum melakukan pengeditan pada image, disarankan bagi
anda untuk menduplikatkan layernya. Untuk menduplikatkan
layer dapat dilakukan dengan cara mengklik menu Layer –
Duplicate Layer.
Gambar 3.4 Tampilan duplicate layer
Langkah Pasti Menuju Sukses
3
STMIK TRIGUNA DHARMA
E.
Layer Option
Layer option merupakan pengaturan terhadap setiap layer,
seperti mengganti nama layer, mengatur nilai Opacity,
merubah mode layer, mengatur intensitas warna layer dan
lain sebagainya. Pengaturan ini dapat dilakukan pada
jendela Pallete Layer.
F.
Layer Style
Layer Style merupakan efek tambahan yang dapat diberikan
kepada setiap layer setiap objek. Untuk mengaktifkan
jendela Layer Style dapat dilakukan dari menu Layer –
Layer Style – Blending Option. Atau dengan mengklik
icon
Add a Layer Style pada Pallete Layer.
Langkah Pasti Menuju Sukses
4
STMIK TRIGUNA DHARMA
Gambar 3.5 Pemilihan dan Pengaturan Layer Style
G.
Delete Layer
Opsi ini dapat dilakukan dengan cara mengklik kanan Layer
pada Pallete Layer yang akan dihapus kemudian pilih Delete
Layer. Atau dapat dilakukan dari menu Layer – Delete –
Layer.
H.
Merge Down
Merge Down digunakan untuk menggabungkan beberapa
layer menjadi satu kesatuan, mulai dari layer yang aktif ke
satu atau seluruh layer yang dibawah layer yang aktif. Untuk
mengaktifkan fungsi ini dapat diambil dari menu Layer –
Merge Down.
I.
Flatten Image
Untuk menggabungkan seluruh layer yang ada menjadi satu
kesatuan dalam sebuah layer background. Untuk
mengaktifkannya dapat dilakukan dari menu Layer – Flatten
Image.
J.
Transform Pada Layer
Transform adalah opsi – opsi atau perintah yang dapat kita
gunakan untuk merubah kedudukan suatu layer sesuai dengan
keinginan kita seperti merubah ukurannya, memutar,
mencerminkan dan lain sebagainya. Untuk mengaktifkan
fasilitas ini dapat dilakukan dari menu Edit – Transform
dengan terlebih dahulu memilih layer yang akan kita ubah pada
Langkah Pasti Menuju Sukses
5
STMIK TRIGUNA DHARMA
jendela Pallete Layer atau secara cepat dapat digunakan
tombol Ctrl + T pada keyboard.
Langkah Pasti Menuju Sukses
6
STMIK TRIGUNA DHARMA
Gambar 3.6 Sub menu tranform untuk memanipulasi layer
1. Scale
Scale digunakan untuk mengubah skala (ukuran) sebuah
objek layer. Dengan opsi ini kita dapat memperkecil atau
memperbesar ukuran objek (gambar). Untuk menjaga
keseimbangan ukuran (lebar dan tinggi) gambar sebaiknya
pada saat memperbesar atau memperkecil gambar sambil
menahan tombol Shift pada keyboard.
2. Rotate
Rotate digunakan untuk memutar posisi objek secara bebas,
hal ini berguna jika kita ingin merubah posisi gambar yang
miring menjadi lurus atau sebaliknya.
3. Skew
Skew dapat digunakan untuk memiringkan layer (objek
gambar) secara horizontal atau vertikal.
4. Distort
Distort digunakan untuk mengubah bentuk layer (objek
gambar) secara bebas ke segala arah dan berbagai bentuk
yang berbeda.
5. Perspective
Langkah Pasti Menuju Sukses
7
STMIK TRIGUNA DHARMA
Perpective digunakan untuk merubah bentuk layer secara
berlawanan arah.
6. Rotate 180o
Rotate 180o digunakan untuk memutar posisi layer dengan
besar sudut putaran 180 derajat atau setengah lingkaran.
7. Rotate 90o CW
Rotate 90o CW digunakan untuk memutar posisi layer
dengan besar sudut putaran 90 derajat searah dengan arah
jarum jam.
8. Rotate 90o CCW
Rotate 90o CCW digunakan untuk memutar posisi layer
dengan besar sudut putaran 90 derajat berlawanan arah
dengan arah jarum jam.
9. Flip Horizontal
Flip Horizontal digunakan untuk mencerminkan posisi layer
secara horizontal. Dengan kata lain posisi gambar akan
berubah dengan perubahan sisi kanan akan berubah ke
posisi kiri dan sebaliknya.
10. Flip Vertical
Flip Vertical digunakan untuk mencerminkan posisi layer
secara vertical. Dengan kata lain posisi gambar akan
berubah dengan perubahan sisi atas akan berubah ke
posisi bawah dan sebaliknya.
K.
Mengunci Layer
Langkah Pasti Menuju Sukses
8
STMIK TRIGUNA DHARMA
Layer dapat dikunci
untuk menghindarkan layer dari
pengeditan. Terdapat beberapa tipe penguncian layer, yaitu :
 Lock Transparancy : untuk mengunci area transparan di
dalam layer sehingga transparansinya tetap terjaga.
 Lock Image Pixels : untuk mengunci layer sehingga tidak
dapat diterapkan pengeditan yang menggunakan tool
painting seperti tool Paint Bucket, Brush atau yang lainnya.
 Lock Position : untuk mengunci layer sehingga posisinya
tidak dapat digeser.
 Loack All : untuk mengunci layer secara keseluruhan, baik
transparansi, pewarnaan maupun posisi.
L.
Memilih beberapa layer
Beberapa layer dapat dikaitkan antara layer satu dengan layer
yang lain, sehingga setiap pemindahan objek yang diterapkan
pada salah satu layer akan diterapkan pada semua layer yang
dikaitkan.
Layer pertama
yang dipilih
Layer terakhir
yang dipilih
Klik Icon Link
Gambar 3.7 Beberapa Layer yang dikaitkan
M.
Blending Mode
Langkah Pasti Menuju Sukses
9
STMIK TRIGUNA DHARMA
Blending mode adalah fasilitas pada pallete layer yang
berfungsi untuk mempengaruhi pixel-pixel yang terdapat di
dalam sebuah gambar, terutama dalam pencampuran warna
antara pixel pada objek suatu layer tertentu dengan objek pada
layer lain.
Syarat utama untuk dapat bekerja dengan blending mode yaitu
kita harus menggunakan dua objek gambar. Berikut ini
penjelasan atas blending mode :

Normal, mode default dimana merupakan
penggabungan awal.
 Dissolve, merupakan mode yang masih dalam
kategori mode normal, tetapi memiliki perbedaan
di mana pada mode ini objek gambar akan
mengalami perubahan dalam bentuk perubahan
pixel saat opacity-nya diubah.
 Darken, merupakan perubahan warna yang agak
gelap dari suatu objek gambar yang diberi
blending mode
 Multiply,
mode
yang
digunakan
untuk
menghasilkan warna yang lebih gelap sehingga
menyebabkan gambar hampir tidak kelihatan saat
ditampilkan.
 Color Burn, mode untuk mengurangi warna
terang pada objek gambar.
 Linear Burn, mode untuk menghasilkan warna
yang lebih gelap dari mode color burn.
 Lighten, mode untuk memberikan efek terang
pada objek gambar.
Langkah Pasti Menuju Sukses
10
STMIK TRIGUNA DHARMA













Screen, mode untuk menghasilkan warna yang lebih terang,
dengan transparansi wana yang agak putih pada objek gambar.
Color Dodge, mode untuk merefleksikan keterangan warna pda
objek gambar.
Linear Dodge, mode untuk menambahkan warna terang serta
menambah kekontrasan objek gambar.
Overlay, mode untuk membuat perpaduan gambar menjadi lebih
merata dengan menggelapkan warna gelap dan membuat terang
warna terang dari objek gambar.
Soft Light, mode untuk menghasilkan warna mati serta lembut
pada objek gambar dengan transisi yang lebih halus.
Hard Light, mode untuk membuat terang atau gelap sebuah
objek gambar dengan pengutamaan pemberian efek
pencahayaan pada layer aktif.
Vivid Light, mode untuk memadukan warna dari objek gambar
dengan lebih tidak menonjolkan warna dari layer yang aktif.
Pin Light, mode untuk memadukan warna dari objek gambar
yang membuat nilai dari pencampuran warnanya lebih besar
daripada warna gambar dasar.
Difference, mode untuk menghasilkan tampilan objek gambar
seperti film negatif atau klise photo.
Exclusion, merupakan mode yang masih dalam kategori mode
difference, tetapi mode ini akan mengubah semua warna
menengah menjadi lebih abu-abu.
Hue, (warna inti dari layer) mode untuk mencampur warna hue
pada layer yang aktif dengan nilai saturasi dan luminosity dari
layer dibawahnya.
Saturation, mode untuk mencampur warna saturation pada layer
yang aktif dengan nilai hue dan luminosity dari layer dibawahnya.
Color, mode untuk mencampur hue serta saturation pada layer
yang aktif dengan luminosity dari layer dibawahnya.
Langkah Pasti Menuju Sukses
11
STMIK TRIGUNA DHARMA

Luminosity, (tingkat terang atau gelapnya warna) mode untuk
mencampur luminosity warna pada layer yang aktif dengan nilai
saturasi dan hue dari layer dibawahnya.
Langkah Pasti Menuju Sukses
12
STMIK TRIGUNA DHARMA
Latihan – 3
Desain gambar dibawah ini dengan menggunakan berbagai
teknik seleksi dan manipulasi layer
Langkah Pasti Menuju Sukses
13
Download