Uploaded by User101556

PPT 2 Evaluasi Kinerja

advertisement
EVALUASI KINERJA
KO N S E P E VA L U A S I K I N E R J A
RIDFAN RIFADLY ABADI, SE., MM.
EVALUASI
KINERJA
Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun
Kinerja adalah istilah yang populer di dalam manajemen,
secara harfiah. Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa
yang mana istilah kinerja didefinisikan dengan istilah hasil
inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian.
kerja, prestasi kerja dan performance.
Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan
nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu
Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata job
untuk mencapai tujuan tertentu.
performance atau actual performance (prestasi kerja atau
Menurut Purwanto evaluasi merupakan pemberian nilai
prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang)
terhadap kualitas tertentu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat
Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2000) bahwa
dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh dan
kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan
menyediakan informasi yang diperlukan dalam membuat
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
keputusan alternatif.
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
Evaluasi sering dilakukan pada suatu organisasi, perusahaan,
yang diberikan.
maupun komunitas tertentu setelah melaksanakan sebuah
kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan mutu.
Add a Footer
2
EVALUASI KINERJA
Menurut Mengginson (1981) evaluasi kinerja atau prestasi
kerja merupakan suatu proses yang digunakan pimpinan
untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan
pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Menurut Kreitner dan Kinicki evaluasi kinerja adalah
pendapat yang mempunyai sifat evaluatif terhadap sifat,
perilaku dan prestasi seseorang sebagai landasan untuk
menentukan
keputusan
dan
rencana
pembangunan
personil.
Menurut Hasibuan evaluasi kinerja adalah kegiatan yang
dilakukan oleh manajer untuk mengevaluasi prestasi dan
Evaluasi kinerja merupakan penilaian yang
dilakukan secara sistematis untuk mengetahui
hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi.
Disamping itu evaluasi kinerja juga digunakan
dalam menentukan kebutuhan pelatihan kerja
secara tepat, pemberian tanggung jawab yang
sesuai, dan sebagai dasar dalam penentuan
kebijakan promosi jabatan atau imbalan.
tingkah laku karyawan dan dilakukan penentuan kebijakan
untuk kedepan.
Add a Footer
3
Apa yang
dievaluasi
Apa manfaat
hasil dari
evaluasi kinerja
Bagaimana cara
evaluasi
Apa tujuan
evaluasi kinerja
EVALUASI
KINERJA
Siapa yang
melakukan
evaluasi
Siapa yang
menggunakan
hasil evaluasi
Dimana evaluasi
dilakukan
Kenapa evaluasi
kinerja
dilakukan
Add a Footer
4
TUJUAN EVALUASI KINERJA
Tujuan evaluasi kinerja
adalah untuk memperbaiki
atau meningkatkan kinerja
organisasi melalui
peningkatan kinerja dari
SDM organisasi.
Beberapa tujuan evaluasi kinerja:
1. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan
tentang persyaratan kinerja
2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan
3. Memberikan peluang kepada karyawan dalam
mendiskusikan keinginan dan aspirasinya
4. Mendefinisikan dan merumuskan kembali sasaran masa
depan
5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan
yang sesuai
5
Sasaran Evaluasi Kinerja
• Membuat analisis kinerja dari waktu
yang lalu secara berkesinambungan
Prinsip Dasar Evaluasi
Kinerja
dan periodik, baik kinerja karyawan
maupun organisasi
• Membuat
• Fokusnya adalah membina kekuatan
evaluasi
kebutuhan
untuk
menyelesaikan
pelatihan dan pengembangan dari para
persoalan
karyawan
pelaksanaan kinerja.
• Menentukan sasaran dari kinerja yang
akan
datang
dan
memberikan
tanggung jawab perorangan ataupun
• Selalu
yang
setiap
timbul
dalam
atas
suatu
didasarkan
pertemuan pendapat
• Suatu proses manajemen yang alami
kelompok
• Menemukan potensi karyawan yang
berhak
memperoleh
promosi
dan
kompensasi
Add a Footer
6
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA
Menurut Mangkunegara (2001: 67-68) faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja seseorang ialah:
Tinggi rendahnya kinerja pegawai tergantung kepada faktorfaktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini Jones (2002:92)
mengatakan bahwa “Banyak hal yang menyebabkan terjadinya
kinerja yang buruk, antara lain: (1) kemampuan pribadi, (2)
FAKTOR KEMAMPUAN
kemampuan manajer, (3) kesenjangan proses, (4) masalah
lingkungan, (5) situasi pribadi, (6) motivasi”. Wood, at. al.
(2001:91) melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
individu (job performance) sebagai suatu fungsi dari interaksi
atribut individu (individual atribut), usaha kerja (work effort)
FAKTOR MOTIVASI
dan dukungan organisasi (organizational support).
Menurut Keith Davis merumuskan:
Human Performance = Ability x Motivation
Motivation
= Attitude x Situation
Ability
= Knowledge x skill
Add a Footer
7
Management Implication for
Variabel in The Individual
Performance Equation
VARIABELS
KEY FACTOR
MANAGERIAL IMPLICATION
Atribu Individu
Demografi, Kompetensi dan
Psikologis
Untuk melakukan perekrutan
dengan baik, memilih dan
melatih para karyawan
Upaya kerja
Motivasi untuk bekerja
Untuk melakukan pekerjaan
dengan baik dalam
mengalokasikan hadiah terkait
pekerjaan
Dorongan (support organisasi)
Dinamika kelompok kerja,
organisasi, ukuran, struktur, dan
teknologi, sumber daya, tujuan,
kepemimpinan
Untuk melakukan perencanaan
pekerjaan dengan baik,
pengorganisasian, pengarahan,
dan mengendalikan arus kerja
dan pengaturan kerja
Add a Footer
8
ASPEK-ASPEK STANDAR
PEKERJAAN DAN KINERJA
Hasibuan mengemukakan beberapa
aspek yang dinilai kinerja yaitu
mencakup sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kesetiaan
10.Kecakapan
Hasil Kerja
11.Tanggung
Kejujuran
jawab
Kedisiplinan
Kreativitas
Kerjasama
Kepeimimpinan
Kepribadian
Prakarsa
Add a Footer
Adapun aspek standar pekerjaan terdiri dari
aspek kuantitatif dan aspek kualitatif
Aspek kuantitatif:
1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan
2. Waktu
yang
dipergunakan
dalam
melaksanakan pekerjaan
3. Jumlah kesalahan dalam melakukan pekerjaan
4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam
bekerja
Aspek kualitatif:
1. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan
2. Tingkat kemampuan dalam bekerja
3. Kemampuan menganalisis data/informasi,
kemampuan/kegagalan
menggunakan
mesin/peralatan
4. Kemampuan
mengevaluasi
(keluhan
/
kebutuhan konsumen
9
EVALUASI KINERJA DALAM KEPENTINGAN YANG LEBIH LUAS
Evaluasi
Tujuan dan
Sasaran
Evaluasi
Rencana
Evaluasi
Lingkungan
Evaluasi
Proses Kinerja
Evaluasi
Pengkuruan
Kinerja
Evaluasi Hasil
Add a Footer
10
10
MANAJEMEN KINERJA
Manajemen Kinerja menurut Ahmad S. Ruky (2002: 6) adalah suatu bentuk usaha kegiatan atau program yang
diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi atau perusahaan untuk mengarahkan dan mengendalikan
prestasi karyawan.
Manajemen kinerja merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap
pencapaian kinerja dan dikomunikasikan secara berkelanjutan oleh pemimpin kepada karyawan, antara karyawan
dengan atasannya langsung.
Dengan asumsi membangun harapan:
1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para pegawai.
2. Seberapa besar melakukan pekerjaan pegawai bagi pencapaian tujuan organisasi.
3. Apa arti konkret melakukan pekerjaan dengan baik.
4. Bagaimana karyawan dan atasannya langsung bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki, maupun
mengembangkan kinerja karyawan yang sudah ada sekarang.
5. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.
6. Mengenai berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkannya.
Add a Footer
11
11
Tujuan pelaksanaan
manajemen kinerja bagi
pimpinan dan manajer
• Mengurangi keterlibatan dalam semua
hal.
• Menghemat waktu, karena para pegawai
dapat mengambil berbagai keputusan
sendiri dengan memastikan bahwa
mereka memiliki pengetahuan serta
pemahaman yang diperlukan untuk
mengambil keputusan yang benar.
• Adanya
kesatuan
pendapat
dan
mengurangi kesalahpahaman diantara
pegawai tentang siapa yang mengerjakan
dan siapa yang bertanggung jawab.
• Mengurangi frekuensi situasi dimana
atasan tidak memiliki informasi pada saat
dibutuhkan.
• Pegawai
mampu
memperbaiki
kesalahannya dan mengidentifikasikan
sebab-sebab
terjadinya
kesalahan
ataupun inefesiensi.
Add a Footer
Tujuan pelaksanaan
manajemen kinerja bagi
para pegawai
• Membantu para pegawai untuk mengerti
apa yang seharusnya mereka kerjakan dan
mengapa hal tersebut harus dikerjakan
serta memberikan kewenangan dalam
mengambil keputusan.
• Memberikan kesempatan bagi para
pegawai untuk mengembangkan keahlian
dan kemampuan baru.
• Mengenali
rintangan-rintangan
peningkatan kinerja dan kebutuhan
sumber daya yang memadai.
• Pegawai memperoleh pemahaman yang
lebih baik mengenai pekerjaan dan
tanggung jawab kerja mereka.
12
HUBUNGAN ANTARA STRATEGI , AKIBAT DAN HASIL ORGANISASI
Strategi Organisasi
Kinerja Karyawan
PRAKTIK MANAJEMEN KINERJA
AKIBAT MANAJEMEN KINERJA
• Mendorong kinerja
• Mengukur kinerja individu dan
mengevaluasinya
• Menyediakan umpan balik
• Menyediakan bimbingan
• Memberikan reward dan
punishment
• Produktivitas
• Disiplin kerja
• Reward dan punishment
Hasil Organisasional
• Tujuan tercapai
• Tujuan tidak tercapai
Add a Footer
13
13
LANGKAH LANGKAH DALAM
PENINGKATAN KERJA
Mengetahui adanya
kekurangan dalam kinerja
Mengenai kekurangan dan
tingkat keseriusan
Mengidentifikasi hal-hal
yang mungkin menjadi
penyebab kekurangan
Mengembangkan rencana
tindakan untuk
menanggulangi penyebab
kekurangan tersebut
Melakukan rencana
tindakan tersebut
Melakukan evaluasi
apakah masalah tersebut
sudah teratasi atau belum
Memulai dari awal, jika
diperlukan.
Add a Footer
14
KARAKTER_KARAKTER INDIVIDU
DENGAN KINERJA TINGGI
Berdasarkan hasil penelitian
David Mc. Clelland tentang
pencapaian kinerja, dapat
disimpulkan bahwa individuindividu yang memiliki motivasi
berprestasi
tinggi
untuk
mencapai
kinerja
dapat
dibedakan kedalam beberapa
ciri seperti yang disadur oleh R.
Wayne Pace sebagai berikut:
Add a Footer
• Individu yang senang bekerja dan menghadapi tantangan
moderat
• Individu yang memperoleh sedikit kepuasan jika
pekerjaannya sangat mudah dan jika terlalu sulit
cenderung kecewa
• Individu yang senang memperoleh umpan balik yang
konkret mengenai keberhasilan pekerjaannya
• Individu yang cenderung tidak menyenangi tugas tersebut
jika tidak mencapai prestasi sesuai yang diinginkan
• Individu yang lebih senang bertanggung jawab secara
personal atas tugas yang dikerjakan
• Individu yang puas dengan hasil bila pekerjaan dilakukan
sendiri
• Individu yang kurang berisitirahat
• Individu yang selalu mencari kemungkinan pekerjaan yang
lebih menantang
15
Diagram tentang hasil evaluasi kinerja
karyawan
Kemampuan
Ketidakmauan
Add a Footer
Kemauan
Ketidakmampuan
16
THANK YOU
17
Download