IDENTIFIKASI ESTERIFIKASI RETINOL OLEH M~CROSOM DARI MUKOSA USUS HALUS AYAM DENGAN MENGGUNAKAN [ H] RETINOL Retno Murwani* ABSTRAK IDENTlrlKASI USUS BALUS some dengan tat yang DAN AYAM KARAXTERISASI BERRASIL [3H] retinol dapat selama [ H] retinyl palmitat 3 dan konsentrasi Konsentrasi pada dan meningkat albumin RETINOL cairan sampai 30 uM.pH sedikit MUCOSA micro- (HPLC). Esterifika- 370C - 450C. Pembentukan . konsentrasi DARI Inkubasi [3H] 'retinyl pal.i- tinggi antara dengan (DSA) radioaktif tekanan temperatur MICROSOKK [ H] RETIONAL. CoA memberikan pada OLKH 3 MKNGGUNAKAN kromatografi 15 menit palmitoyl-CoA serum DENGAN dan palmitoyl dideteksi si meningkat ESTERlrlKASI DILAKUKAN protein microsome optimal sampai esterifikasi mempensaruhi 3 pembentukan 240 yaitu [H] us 6,6. retinyl palmitat. ABSTRACT IDENTIrICATION INTESTINAL [3H] retinol ponding tion palmitate CHARACTERS without CoA palmitate was retinyl for CoA concentration was ESTERIFICATION EXPERIMENT. produced palmitate and 15 minutes enhanced formation IN THIS as substrate palmitoyl increased CoA OF RETINOL DEMONSTRATED palmitoyl formation palmotoyl retinyl and WAS to that of authentic occured Esterification and AND MUCOSA with at slightly and temperatur microsomal up to 30 [3H] indentified microsome, uM. protein Optimal dependent BY MICROSOHE Incubation retinyl OF CHICK of microsome with palmitat on (HPLC). corres- No esterifica- heat-inactivated microsome. 370C - 450C. [3H] concentration pH was on bovine reached serum retinyl up to 240 at albumin 6.6. us 3 [ H] (DSA). PENDAHULUAN Beta-carotene telah lama dikenal sebagai sumber vitamin A alami yang paling potensil di antara carotenoid (1). Beta-carotene ini diubah menjadi vitamin A terutama di dalam mukosa usus halus. * Fakultas peternakan, Universitas Diponosoro 797 Retinal hasil pemecahan re~inol \2}. mukosa dengan sebelum lemak berhasi I diteliti dengan asam menunjukkan mukosa ayam. Demikian vitamin A dalam kandungan retinol hati. ternyata masih menjadi dari konsumsi meningkatkan pertanyaan pemecahan diperlukan indentifikasi usus Demikian oleh kondisi fraksi (7). Dalam hewan berantai vitamin Untuk adanya aktivitas diperlukan dan dapat meningkatkan A dalam retinol be- SKLAN peningkatan konsumsi beta-carohati. Namun, yang dihasilkan oleh mengetahui peningkatan hal esterifikasi karakterisasinya bagi penelitian beberapa beta-carotene bahwa dipengaruhi tersebut. pada pemecahan esterifikasi juga (3). Esteri- microsome diteliti sel panjang penelitiannya percobaan simpanan apakah pula optimal dalam telah dalam chylomicron itu peningkatan beta-carotene beta-carotene ayam. pula ransum kembali lemak jenuh akti vi tas Selain lanjut menJadi dan dikarakterisir palmi tat adanya pemberian tenepun asam (4, 5, 6), ditemukan terutama lebih diesterifikasi terutama ini telah mamalia dalam kemudian direduksi ke dalam tubuh dalam bentuk retinol reaksi (8) asam diserap fikasi jenis Retinol beta-carotene inilah dalam untuk maka mukosa memper- selanjutnya. BAliAN DAN METODA Bahan Kimia. 23.5 Ciimmol. kan dengan diperiksa Gambar retinyl [15-3HJ all trans retinol Stok [3HJ retinol etanol sehingga distribusi 1). Adanya palmi tat diperoleh dapat di (1ihat uj i ARAT) memerlukan pemurnian Hasil pemurnian dengan HPLC diuapkan, etanol dan IB). Stok -80oC. diperikasa [3UJ Kristal kemurniannya si masksimum nya. Kristal suhu -BOoC. 798 ulang retinol retinol dengan (Serva Shimadzu pada panjang retinol yang lebih dengan seki tar mengganggu cpm (lihat daerah elusi serta HPLC dan standar esteri fikasi terhadap stok [3HJ retinol. dilarutkan kembali dalam radioaktivitasnya telah dimurnikan Feinbiochima, disimpan berdasarkan 325 nm dan dihitung dalam elanol dan (Gambar pada suhu Heidelberg,NY) UV Spektrofotometer ini dilarutkan 50.000 HPLC spesifik dan diencer- uj i akti v itas distritNJsi gelombang aktivitas seperlunya kurang radioaktivitasnya radioakti vi tas yang dengan ini diambil deteksi adsorp- konsentrasidisimpan pada Retinyl dilarutkan palmi tat dalam dilarutkan beri ransum dengan yang Chemical digunakan Ayam leghorn A ad libitum tambahan hari. dengan Pure palmitoyl-CoA Industry) (Sigma Chem. Co. ) fosfat pH 7,4. lain Hewan. vitamin sepuluh dicuci (Wako dan memiliki kemurnian (99.5%). Pada bebas selama kimia tinggi Percobaan ransum DPPD BSA dalam bufer kalium Bahan-bahan komersial dan etanol. ayam umur satu beta-carotene Setelah larutan putih selama satu sebesar dibunuh, hari minggu. ZO.OOO ususnya dan lapisan langsung mukosa langsung diet diambil dan NaCI dingin. dipisahkan dengan dalam nitrogen pengaduk. Microso.e. bufer ke tabung Tris-HCl lain, pH Mukosa 7,5 sedangkan lagi. Kedua pat an 105,000 beku yang dingin dibuka mukosa beku dihomogenisasi mengandung pelet supernatan g selama satu dicampur jam pada dalam tiga volume disentrifus kecepatan dengan ZOC. Pelet dilarutkan Uji aktivitas ARAT retinol Acyl didasarkan mitat dari[3H] 105,000 kembali Aktivitas retinol (55.000 M ini bila tidak dengan tiga dan ZOC. 5mM disentrifus selama dengan Supernatan bufer kalium g Sucrose, dengan kecepatan ZO,OOO diambil dan dipindahkan dan disentrifus suhu kece- dibuang, fosfat pH 7,4 dan satu jam pada suhu (ARAT). Uj dala bufer yang sama. CoA: retinol pada Acyl terbentunya dan palmitoyl-CoA cpm) 0,25 dihomogenisasi pelet disuspensikan [3H] Lapisan cair dan disimpan MgS04, dan Z5 mM KCl. Homogenat disentrifus g selama 15 menit pada suhu ZOC. Supernatan sekali NaCI Usus dipakai. Persiapan volume di- ug/kg Persiapan Mukosa Usus. Usus dicuci dengan larutan untuk membersihkan sisa kotoran dan sisa-sisa makanan. dibekukan diberi Kemudian dan 10 nmol Transferasi i radioaktif retinyl pal- (4). Substrat terdiri dari retinol. Substrat ditambah DPPD (0,8 ug) dan diuapkan di bawah aliran gas NZ' Selanjutnya 1.25 mg BSA bebas asam-asam lemak dan kalium fosfat bufer pH 7,4 ditambahkan sehingga ditambahkan dimulai dan dengan inkubasi ml etanol hasil ekstraksi volume 480 ul. Protein diirikubasi selama penambahan 370 selama dingin tercapai 5 menit pada 10 ul palmitoyl-CoA 15 menit. Reaksi dan lemak diekstrak heksan diuapkan dihentikan dengan di bawah microsome suhu 15 nmol) dengan 370C. Reaksi dengan suhu penambahan 2 x 3ml heksan. aliran nitrogen (70 ug) 2 Empat ml dan residu- 799 nya dilarutkan dalam ke HPLC dan diambil dan ditambah nya dengan merupakan difraksinasi alat "Liquid High 30 detik. scintilasi Scintilation Liquid Injector" ini diinjeksikan Fraksi retinyl dan dicacah Counter". palmi tat palmitate radioaktivitas- Hasil yang radioakti vi tas setelah Pressure "Rheodyne 180 ul larutan [3H]retinyl "Recovery" HPLC setiap larutan persentase inkubasi. melalui 200 ul etanol. yang diperoleh terbentuk selama penguj ian >80%. Chromatography. (1000 ul loop) Sampel diinjeksikan dan dipisahkan komponen- komponennya pada kolom Licrosorb ODS 5 uM (4,6 x 250 cm). Sampel dibawa keluar melalui kolom dengan larutan 100% metanol berkecepatan alir 2 ml/menit pompa Waters dan tekanan Model 510. 1500 psi. Larutan Sampel dideteksi dipompa dengan 650-10 Liq.Chrom.Flourescence Spectrophotometer rekorder Hitachi Model 461-4203. HASIL'DAN lebih 9 - 11 menit. palmitat. tif terlihat Radioaktif sebagai pula tersebut etanol radioaktif Setelah Stok yang dan secara tersebut Hitachi direkam pada pemurnian, seki tar 20-50 telah dimurnikan periodik hasil pelmitat yang 30 detik elusi dengan radiok- palmi tat. lebih pendek pendugaan aktivitas ARAT. radioaktif asing semakin lamanya hasil [3H)retinol pe- uji ARAT. dimurnikan dan 2. hanya retinyl muncul untuk kemurniannya. pada palmitat merupakan ini dipakai etanol, salah dan menganggu stok setelah' retinyl menjadi uji metanol dari retinyl meskipun namun melebar daerah diperiksa retinyl inkubasi pada Gambar dpm pelarut mengakibatkan metanol, radioaktif sedangkan Dengan fraksinasi dapat radioaktivitas adalahg daerah percohaan, terlihat pada waktu 30 detik ketelitian retinol, radioaktif pelarut selama hasil pemurniannya 800 palmi tat 1. ini terpisah di tersebut dengan Untuk menjamin tepat asing terpisah nyimpanan standar dan Distribusi yang dipakai pelarut [3H)retinYI Demikian terdeteksi bila pelarut radioaktif Gambar "asing" terdeteksi dengan [3Hlretinol. pada 2% radioaktif Namun, tersebut Meskipun namun Radioaktivitas (3H)retinol kurang bantuan PEMBAHASAN Distribusi stok dengan detektor pack daerah elusi hanya memberikan ground penelitian count saja selanjutnya ~o - .- 20:10 .~~ :.: Q :E c... 10 :I 2 o 1 2 3 ~ 5 6 1 6 II 10 11 12 13 Time(minute) 1. Distribusi radioakti stok [3H] retinol. c==r, menunjukan kuantitas radioaktif, -,menunjukan standar retinol (1,5 - 3 menit) dan retinyl palmitat (7 -9 men it) . Gambar Identifik8si Esterifik8si mengidentifikasikan hasil esterifikasi dikatalis pengaruh oleh baan pembentukan subtrat yang 5), cobaan 6) dengan lebih stok sama inkubasi dengan [3H]retinol dengan yang [3H] retinyl dan microsome sebagai dicobakan dengan yang (Gambar 2). Dengan enzim yang yang berbagai (Tabel saja 1). (Perco- enzim di tidak-aktifkan palmi tat background sumber maka 3), tanpa sumber telah adalah palmitoyl-CoA [3H]retinol (Per(Per- radioakti vitas diperoleh komponen lengkap (Percobaan 2) terbentuk [3H] retinyl DPM. Hasil ini menunjukan bahwa esterifikasi apabila ARAT. Untuk palmitat microsome, inkubasi (Percobaan microsome menghasilkan kurang pemurnian dan [3H]retinYl dalam komponen-komponen heksan dari yang Dik8t81is [3H]retinol terdapat 1), tanpa palmitoyl-CoA cobaan yang dari enzim hadirnya Hasil ekstraksi bahwa {3Hlretinol pad a hasil inkubasi yang palmitat sebesar 1553 retinol hanya terjadi mengkatalis reaksi ter- 801 sebut tersedia toyl-CoA. bersama-sama dengan subtrat [3H] retinol dan palmi- 60 - Q Q cQ -"' :a :E 'X a.. ,,-..., 2040.- 5" r- :U1l1~ - o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 lime (minute) Gambar 2. Distribusi radioaktif stok c3r:r) re- . tinol setelah pernumian dengan HPLC.D,rnemmjukkan kuanti tas radi oakti f Gambar 3 memperlihatkan distribusi radioaktif hasil ekstraksi dengan heksan yang kemudian diinjeksikan ke HPLC. lnkubasi lengkap dengan microsome menunjukan ada radioakti vi tas pada fraksi retinol dan retinyl palmitat, sedangkan inkubasi lengkap dengan microsome yang telah dipanaskan hanya menunjukkan radioakti vi tas di daerah elusi retinol saja. Hasil ini menegaskan bahwa produk radioaktif yang 802 Tabel 1. P3ngaruh komponen inkubasi [ H]retinyl palmi tat terhadp pembentukan Percobaan Komponen 2 3 4 5 lnkubasi 1 ------------------------------------------------------------------- + + + + + + [3H]retinol retinol DPPD BSA Palmitoyl-CoA Microsome 82 )[3H]retinyl Palmitat (DPM) * Microsome terelusi yang berasal bila substrat et al. yang ditemukan terdapat fraksi pada sebesar bahwa memiliki Protein) mudah tanpa 43% dari nunjukan BSA oleh (4) dan HELGERUD saja, tetapi 63 dan palmitoyl-CoA. asam Hal palmitat et al. (5) dengan membuktikan pula bahwa dari hasil ekstraksi retinol 59 [3H]retinyl-palmitat digantikan [1-14C]palmitat + + + + + + 30 menit. adlah [15-3H] + + + + + + juga lemak tidak hanya di daerah fraksi palmitat. lnkubasi diduga retinol berlabel radioaktivitas retinyl 661 palmitoyl-CoA (9). Pene lit ian HELGERUD menggunakan 71 retinyl-palmitat radioaktif terjadi + + + + + + pada suhu 800C selama standar dari + + + + + + 1533 dipanaskan bersama ini tidak + + + + + + 6 BSA hasil BSA struktur mengikat mengalami inkubasi diperlukan yang ditemukan mampu menghasilkan diteliti dalam retinol esterifikasi kondisi berbagai [3H]retinYl optimal palmi tat naik perlahan sel-sel cRBP Gambar selama kondisi di dalam 4 menunjukan awal 5 menit bahwa (10,11,12) lebih terlarut Usu Ayam. terhadap Untuk retinol, maka pembentukan pembentukan inkubasi Binding be bas esterifikasi inkubasi BSA retinol bentuk Jari Microsome ini me- sini. (cellur Retinol memungkinkan daripada palmi tat 4). Hal inkubasi usus halus dan hati sehingga Retinol retinyl (percobaan sistim bagi aktivitas pengaruh palmitat. lengkap dalam yang meyerupai dalam larutan organik (9). BiEat-siEat EsteriEikasi memperoleh radiokatif dan naik retinyl hampir 803 - 0x0 oc~r.. -g 10 o - 5 10-~ or- X ~ C- o 4 2 O'.~N'"""--- r~ 5 Time .... o 10 5 (minute) Time 10 (minute) Ganbar 3. Pembentukan (7+1)retinyl palmi tat oleh microsom usus ayam. A, Inkubasi lengkap dengan microsom; B, Inkubasi dengan microsom yang telah dip anask an ; (J, memmjukkan standar retinol (1~5 - 3 menit) dan retinyl 9 menit). Kondisi dan prosedur inkubasi palmi tat seperti tersebut dalam materi clan meto de (r - liner dari 5 sampai 15 menit menit hanya memberikan sedikit tinyl A). pelmi tat konsentrasi dan mencapai (panel protein C). Est~rifikasi antara temperatur palmi tat sekitar BSA. pada retinol kenaikan terhadap sampai mencapai lama dari pembentukan secara Tanpa optimal dengan (panel 60 15 [3H]re- linier inkubasi palmitoyl-CoA maksimal 45°C. kondisi naik lebih 240 ug per konsentrasi 37°C sampai 45% dari lnkubasi Esterifikasi microsome maksimum inkubasi. uM B) (panel pada pH 6,6 dan meningkat BSA t~rbentuk yang dicapai [3H]retinYl dengan mg/ml KESIMPULAN Dari keseluruhan kasi 804 pembentukan hasil di atas dapat [3H]retinYl palmitat disimpulkan dari inkubasi bahwa identifi- [3H]retinol clan palmitoyl-CoA Aktivitas oleh beserta microsom esterifikasi retinol Acyl-CoA:retinol Kondisi optimal ARAT untukmenentukan UCAPAN ini yang saran dapat yang terdapat dikarakterisir terhadap sebesar-besarnya segal a bimbingannya kepada dengan berbagai dalam dan dapat perlakuan Dr. dan Kato bantuan atas selama saran teknis dan yang kepada penulis HPLC. microsome. digunakan percobaan. Soichi melaksanakan kritiknya; diberikan; Prof. kepada serta Masushige penelitiannya Mr. Mr. memberi ij in untuk menggunakan fasili tas di Pusat University of Agriculture yang dipimpinnya. DAFTAR bantuan pada mucosa usus ayam ini dikatalisis traferase aktivitas dideteksi TERIMKASIH Terimaksih atas acyl dapat Furusho Ota yang Radioisotop atas telah Tokyo PUSTAKA 1. BAURENFEIND, J.C., Carotenoid vitamin A precursors and analog foods and feeds, J. Agric. Food Chem. 20-3 (1972) 456. 2. OLSON, J.A., The conversion of radioactive B-carotene vitamin A by the rat intestine in vivo, J. Biol. Chem. 2 (1961) 349. 3. GOODMAN, 2716. D.S., Vitamin A metabolism, Federation Proc. in into 236- 39 (1980) 4. HEGERUD, P, PETERSON, L.B., and NORUM, K.R., Acyl CoA:retinol aclyltransferase in rat small intestine: its activity and some properties of the enzymic reaction, J.Lipid Res 23 (1982) 609. 5. HEGERUD, P, PETERSON, L.B., and NORUM, .K.R., Retinol esterification by microsome from the mucosa of human small intestine;evidence for acyi-coenzyme A retinol acyl transferase activity, J. Clin. Invest. 71 (1982) 747. 6. MAC DONALD, P.N., and ONG, D.E., Evidence for a lecithinretinol acyltransferase activity in the rat small intestine, J.Biol Chem. 263-25 (1988) 12478. 805 7. FUTTERMAN, S., and ANDREWS, J.S. The composition of liver vitamin A ester and the synthesis of vitamin A ester by liver microsome, J. BioI. Chem. 239-12(1964)4077 8. SKLAN, D., Carotene-cleavage activity in chick intestinal mucosa cytosol:association with a high-moleculer-weight lipid-protein aggregate fraction and partial characterization of the activity, British J. Nutr. 50 (1983)417 9. ROSS, A.C., Retinol esterification evidence for a fatty acyl coenzyme J.Biol Chern. 257-5 (1982) 2453. by rat liver microsome; A: retinol acytransferese. 10. ONG, D.E., KAKKAD, B, and MAC DONALD, P.N., . Acyl-CoA-Independent esterification of retinol bound to cellular retinol-binding protein (type II) by microsome from rat small intestine, J.Biol.Chem 6(1987)2729 11. OGN, D.E., MAC DONALD, P.N., and GIBITOSI, A.M., Esterification of retinol in rat liver; Possible participication by cellular 'retinol-binding protein and cellular retinol-binding protein IL, J. BioI. Chern. 263-12 (1988) 5789. 12. YOST, R.W., HARRISON, E.H., and ROSS, A.C., Esterification by rat liver microsome os retinol bound to cellular retinolbinding protein, J. Biol.Chem 5(1989) 18693 806 -oo o -x 0 3 A - 10 -'" 0xc O C- B - ,.... 20 ~ 0._ 01::1 2 ,.... X ,.... -10 ~ C-- ~ 0;) a... o o o 5 is 25 o 35 Time (minute) - pH 0c- F j!;6, 50 !;J5. 5 1:1 . 0 D ;2 (mg/ml) o-J 60 Microsomal 2.5 10 °O2 120 240 ~1 30 60 Palmitoyl-CoA Protein f,ug} Temperature r~C) 37 Bovine Serum Albumin 2 f(E 00 C 120 CuM) 0~0 ,.... aLl ft Gani>ar4. Pengaruh-penganil waktu (A); konsentrasi protein rnicrosorre(B); konsen trasi palrnitoyl-CoA(C); pH(D); suhu(EJ; clan. BSA(F). Setiap titik adalah nilai rata-rata hasil percobaan secara duplo yang telah dikoreksi dengan kontrol dari inkti:>asi tanpa rnicrosorre atau rengan rnicrosorre yang telah dipanaskan