Uploaded by tiarafadhilah13

Laporan Praktikum 7 Difusi dan Osmosis

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Biologi Umum
Tentang Difusi dan Osmosis
DOSEN PENGAMPU :
Dr. CARTONO, S.Pd.,M.Pd.,M.T
IDA YAYU NURUL HIZQIYAH, S.Pd.,M.S
SAIMAN ROSAMSI, S.Pd.,M.Pd.
DISUSUN OLEH
Tarisha Rasendrya Ramadhani
205040009
Rizkia Pebriyanti
205040010
Najiatul Ameliya
205040011
Fadhilah Khoirunnisa Setiawan 205040036
Dilla Anggraeni Pertiwi
205040041
Tiara Fadhilah
205040042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2020
PRAKTIKUM 7
“DIFUSI DAN OSMOSIS “
Hari / Tanggal : 22 Desember 2020
Jam
: 15.30 – 18.00
Tempat
: Rumah masing-masing
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Membuktikan terjadinya proses difusi
2. Membuktikan terjadinya proses osmosis
3. Mengamati perubahan warna larutan yang terjadi pada proses difusi
4. Mengamati gejala pada proses osmosis pada kentang
5. Mempelajari akibat terjadinya proses difusi dan osmosis
DASAR TEORI
Mekanisme lalu lintas membran sel dibedakan menjadi dua yaitu transpor pasif dan
transport aktif. Transpor pasif merupakan difusi suatu zat melintasi membran biologis tanpa
pengeluaran energi, misalanya difusi dan osmosis. Sedangkan transpor aktif merupakan
pergerakan zat melintasi membran plasma dengan diiringi penggunaan energi akibat adanya
gerakan yang melawan gradient konsentrasi yang diperantai oleh membran plasma, misalnya
transport natrium-kalsium, eksitosis, dan endositosis.
Difusi adalah gerakan molekul dari konsentrasi lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah, yaitu penurunan gradien konsentrasi sampai mencapai keseimbangan dan
penyebarannya seimbang. Difusi merupakan proses fisik yang daapt diamati dengan beberapa
tiap molekul. Sebagai contoh, ketika cat warna ditempatkan dalam air molekul zat warna dan
molekul air beregerak dalam berbagai arah, yang arahnya dari daerah dengan konsentrasi
lebih rendah. Akhirnya, zat warna larut dalam air, menghasilkan larutan berwarna.
Pada proses difusi sederhana tidak memerlukan adanya energi karena pada proses ini
pergerakan terjadi berdasarkan gradien konsentrasi, yaitu dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Kecepataan molekul dalam proses difusi dapat menyebabkan kecepatan
difusi tersebut menjadi tinggi ataupun rendah. Dalam gas dan cairan, partikel bergerak secara
acak dari satu tempat ke tempat lain. Partikel-partikel bertabrakan satu sama lain atau dengan
wadah mereka. Ini membuat mereka berubah arah. Akhirnya, partikel menyebar melalui
seluruh wadah. Difusi dipengaruhi oleh suhu, area interaksi, kecuraman gradien konsentrasi
dan ukuran partikel. Masing-masing faktor ini, secara independen dan kolektif dapat
mengubah tingkat dan tingkat difusi.
Pergerakan molekul acak, pada saat yang sama tampaknya terjadi di sepanjang
gradien - tetapi dalam praktiknya. Ilustrasi sederhana dari proses ini dapat dilihat
menggunakan segelas air dan pewarna makanan. Ketika setetes pewarna makanan memasuki
air, molekul pewarna makanan sangat terkonsentrasi di lokasi di mana molekul pewarna
memenuhi molekul air, memberikan air di daerah itu warna yang sangat gelap. Bagian bawah
gelas awalnya memiliki sedikit atau tidak ada molekul pewarna makanan dan tetap jelas.
Ketika molekul pewarna makanan mulai berinteraksi dengan molekul air, tabrakan molekul
menyebabkan mereka bergerak secara acak di sekitar kaca. Ketika tabrakan berlanjut,
molekul menyebar, atau menyebar. Akhirnya, molekul menyebar ke seluruh gelas, menjadi
merata dan mengisi ruang. Pada titik ini, molekul telah mencapai keadaan keseimbangan di
mana tidak ada difusi bersih yang terjadi dan gradien konsentrasi tidak ada lagi. Dalam
keadaan ini, molekul masih bergerak serampangan dan bertabrakan satu sama lain, kita tidak
bisa melihat gerakan itu karena molekul air dan warna tersebar merata di seluruh ruang.
Setelah keseimbangan tercapai, kemungkinan bahwa molekul akan bergerak dari atas ke
bawah sama dengan probabilitas molekul akan bergerak dari bawah ke atas.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian
dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah
mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan
sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan
bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam
biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam
dan ke luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput atau
membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang mangandung jumlah
materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam percobaan ini, materi
terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan kimia yang ada pada
kentang. Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai
kadar air semula ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui
membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi kaku. Kadar
garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan kadar yang ada
dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan yang ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek,
karena kehilangan sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang
berasal dari dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke
dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan terisi sebagian dan menjadi lembek.
Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di
dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama
dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel,
konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan
hipotonis. Osmosis harus melewati membran. Jadi jika terjadi perpindahan pelarut tanpa
melalui membran selektif semipermeabel bukanlah osmosis tetapi peristiwa tersebut adalah
difusi. Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah :
1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2. Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
No
Nama alat
Gambar
Fungsi
1
Gelas
Sebagai wadah atau tempat
2
Pisau
Untuk memotong
kentang/objek
3
Sendok
Untuk mengambil objek.
4
Talenan
Tempat atau alas untuk
memotong kentang
5
Penggaris
Untuk mengukur panjang
objek
Bahan :
No
Nama bahan
1
Kentang
Gambar
Fungsi
Objek pengamatan osmosis
2
Betadine
Objek pengamatan difusi dan
Cina
sebagai zat terlarut.
3
Air (aquades)
Sebagai pelarut
4
NaCl
Sebagai indicator
(Garam)
LANGKAH KERJA PRAKTIKUM DIFUSI
Kemudian tetesi
air tersebut
dengan betadine
cina sebanyak 5-7
tetes saja.
Siapkan gelas
berisi air (
aquades) dan
betadine cina.
Aduk rata, dan
lihat
perbedaan
warna
yang
terjadi pada air.
LANGKAH KERJA PRAKTIKUM OSMOSIS
Kupas dan
buatlah potongan
kentang menjadi 6
bagian.
Tunggu selama 1
jam dan perhatikan
perubahan nya.
Ukurlah masingmasing potongan
sama panjang 5
cm.
Masukkan
2
potongan kentang
pada
masingmasing gelas A,B
dan C.
Sediakan 3 buah
gelas
dan
masing-masing
gelas diberi label
A,B, dan C.
Gelas A hanya
diisi air. Gelas B
diisi air serta
garam 1 sendok.
Gelas C diisi air
dan garam 2.
sendok
BAHAN DISKUSI
1. Berdasarkan praktium yang saudara lakukan, coba simpulkan apa arti difusi dan
osmosis.
2. Apakah panjang kentang mengalami perubahan ?
3. Larutan manakah yang menyebabkan larutan panjang berubah ?
4. Pada praktikum yang saudara lakukan, gejala apa yang terjadi pada kentang ? jelaskan
mengapa dapat terjadi demikian?
5. Tuliskan masing-masing 5 contoh peristiwa difusi dan osmosis dalam kehidupan
sehari-hari.
HASIL DISKUSI
1. Berdasarkan praktium yang saudara lakukan, coba simpulkan apa arti difusi dan
osmosis.
a. Difusi adalah perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi lebih tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah (pelarut) . Dalam gas dan cairan, partikel bergerak
secara acak dari satu tempat ke tempat lain. Partikel-partikel bertabrakan satu
sama lain atau dengan wadah mereka. Ini membuat mereka berubah arah.
Akhirnya, partikel menyebar melalui seluruh wadah.
b. Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari
bagian yang konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah (hipotonis) ke konsentrasi
pelarut (misalnya air) tinggi (hipertonis). Membran semipermeabel harus dapat
dilewati oleh pelarut, tetapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien
tekanan sepanjang membran.
2. Apakah panjang kentang mengalami perubahan ?
Ya, Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari
hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan
ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran ada juga yang masih tetap. sesuai
dengan medianya sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun
hipotonis terhadap kentang
3. Larutan manakah yang menyebabkan larutan panjang berubah ?
Larutan yang diberi garam, karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam.
Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan
kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran. Kentang yang telah
dimasukkan ke dalam larutan garam mengalami penyusutan berat dari berat semula
karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang
konsentrasinya tinggi.
4. Pada praktikum yang saudara lakukan, gejala apa yang terjadi pada kentang ? jelaskan
mengapa dapat terjadi demikian?
Kami melihat saat kentang dimasukkan ke dalam air garam 1 sendok, kentang berada
dalam keadaan melayang, dan kira-kira setelah 10 menit, kentang mulai tenggelam.
Jika dalam air garam 2 sendok, kentang mengapung, setelah 20 menit, kentang
tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis air garam 1 sendok dan air garam
2 sendok lebih besar daripada masa jenis kentang. Hal itu dikarenakan konsentrasi
garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah
massa jenis larutan garam. Ini adalah peristiwa yang sama ketika perahu ataupun
kapal laut dapat mengapung di atas air asin yang tentu memiliki konsentrasi garam
tinggi.
5. Tuliskan masing-masing 5 contoh peristiwa difusi dan osmosis dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Peristiwa Difusi
-
Menuangkan sirup ke air putih.
-
Menyeduh teh celup.
-
Menyemprotkan parfum ke ruangan.
-
Menabur garam ke sup saat memasak.
-
Menuangkan softener atau pewangi ke air bilasan mencuci.
b. Peristiwa Osmosis
-
Ketika tangan di tenggelamkan ke dalam cucian untuk waktu yang cukup
lama, maka kulit terlihat lebih membengkak.
-
Ketika menaburi garam ke hewan siput, air akan berdifusi dan siput akan
menyusut.
-
Tanaman juga dapat menggunakan larutan osmosis untuk dapat mengambil air
dan juga mineral yang penting untuk pertumbuhan.
-
Membantu di dalam transfer air dan juga berbagai bagian nutrisi di antara
darah dan juga cairan sel.
-
Ketika anda memasak makanan dan menaruh saus di bagian cair dari piring
anda, beberapa bagian dari zat terlarut bergerak dalam bagian padat dari
makanan yang anda masak. Bagian padat bisa menjadi telur, sepotong daging
tapi saus yang terbuat dari zat terlarut dan bukan air, sehingga akan pindah ke
makanan
HASIL PENGAMATAN DIFUSI
No.
Foto
Gambar
1.
Keterangan
Keadaan warna air (aquades)
sebelum di tetesi oleh betadine
cina, berwarna bening.
2.
Keadaan air (aquades) saat
sesudah di tetesi 5-7 betadine
cina, warna berubah menjadi
warna coklat.
HASIL PENGAMATAN OSMOSIS
No
1.
Foto
Gambar
Keterangan
Ukuran
kentang
saat
sebelum dimasukkan ke
dalam
gelas
berukuran
memiliki
keras.
5
a,b,dan
cm
tekstur
c
dan
yang
2.
Pada pengamatan gelas A
yang
hanya
diisi
air
.Kentang tidak mengalami
perubahan apapun, ukuran
nya masih 5 cm dan
teksturnya pun tetap keras.
3.
Pada pengamatan gelas B
yang diisi air dan 1 sendok
garam. Panjang kentang
berubah menjadi 4,6 cm
dan
teksturnya
menjadi
lunak/lentur.
4.
Pada pengamatan gelas C
yang diisi air dan 2 sendok
garam.Panjang
kentang
berubah menjadi 4,5 cm
dan
teksturnya
lunak/lentur.
menjadi
Pengamatan osmosis
Pengamatan Difusi dilakukan
dilakukan oleh Najiatul
oleh Tarisha Rasendrya
Ameliya
Ramadhani.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum difusi yang telah dilakukan , air (aquades) yang ditetesi
oleh betadine cina terjadi perubahan warna. Perubahan warna terjadi dari yang awalnya
berawarna putih/bening berubah menjadi warna cokelat setelah ditetesi oleh betadine cina
tersebut. Hal ini seuai dengan teori yang menyebutkan bahwa , proses ini terjadi karena
adanya perbedaan konsentrasi pada air (aquades) dengan konsentrai betadine cina. Hal ini
terjadi karena betadine cina memiliki konsentrasi yang lebih tinggi pindah ke air yang
memiliki konsentrasi yang lebih rendah. Hasil ini membutikan bahwa telah terjadinya proses
difusi.
Proses ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa Pada proses difusi sederhana
tidak memerlukan adanya energi karena pada proses ini pergerakan terjadi berdasarkan
gradien konsentrasi, yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Ketika molekul
betadine mulai berinteraksi dengan molekul air, tabrakan molekul menyebabkan mereka
bergerak secara acak di sekitar gelas. Ketika tabrakan berlanjut, molekul menyebar, atau
menyebar. Akhirnya, molekul menyebar ke seluruh gelas, menjadi merata dan mengisi ruang.
Berdasarkan hasil praktikum osmosis yang telah dilakukan, kentang mengalami
perubahan. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kentang mengalami perubahan
ukuran. Ada yang mengalami pengurangan ukuran maupun perubahan tekstur sesuai dengan
medianya sendiri. Hal ini terjadi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis
terhadap kentang.
1. Pada gelas A yang hanya diisi air saja, ukuran kentang masih tetap 5 cm dan
teksturnya pun masih tetap keras dan kaku, artinya kentang tidak mengalami
perubahan apapun karena kentang hipertonis.
2. Pada gelas B (larutan garam 1 sendok) kentang mengalami pengurangan ukuran
yang semula 5 cm menjadi 4,6 cm dan teksturnya pun berubah menjadi lunak atau
lentur, hal ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam.
Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang
menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.
3. Pada gelas C (larutan garam 2 sendok) kentang mengalami pengurangan
ukuranyang semula 5 cm menjadi 4,5 cm dan teksturnya menjadi lunak dan lentur,
sama halnya yang terjadi pada gelas b.
Kami juga mengamati saat memasukan kentang ke dalam masing – masing media,
dan ternyata pada media gelas B dan C (larutan garam) memiliki perbedaan yang sangat
terasa dibandingkan dengan gelas A. Yaitu bahwa kentang yang kami masukan ke dalam
media gelas b dan c (larutan garam) tidak langsung tenggelam, namun mengapung sekitar
beberapa menit, dan pada gelas c yang larutan garam nya lebih banyak, kentang mengapung
lebih lama dibanding gelas b yang hanya diisi 1 sendok garam. setelah itu tenggelam hingga
mencapai dasar gelas. Sedangkan kentang yang kami masukan ke dalam gelas A langsung
tenggelam hingga dasar gelas. Setelah diamati, kami menyimpulkan bahwa peristiwa itu
disebabkan oleh massa jenis larutan garam pada media B dan C lebih besar dari pada massa
jenis kentang yang dimasukan ke dalam gelas tersebut. Hal itu dikarenakan konsentrasi
garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa
jenis larutan garam. Sama halnya dengan peristiwa ketika perahu ataupun kapal laut dapat
mengapung
di
atas
air
asin
yang
tentu
memiliki
konsentrasi
garam
tinggi.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Air yang di tetesi oleh betadine cina berubah warna karena adanya perbedaa
konsentrasi dimana , konsentrasi betadine lebih tinggi daripada konsentrasi air
sehingga berpindah dan mengubah warna air menjadi coklat ,proses ini disebut difusi.
Pada proses difusi sederhana tidak memerlukan adanya energi karena pada proses ini
pergerakan terjadi berdasarkan gradien konsentrasi, yaitu dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
2. Kentang yang di rendam dalam larutan garam bisa melunak karena terjadi peristiwa
osmosis pada kentang. proses osmosis tersebut disebut plasmolisis, yaitu proses
keluarnya cairan (air) dari kentang menuju ke larutan garam. hal ini terjadi karena
tekanan atau konsentrasi dalam kentang lebih rendah daripada tekanan pada larutan
garam, sehingga membran semipermeabel dapat di tembus oleh zat pelarut (larutan
garam). kentang tersebut akan kehilangan air dan menyebabkannya lemah. kentang
dengan kondisi sel seperti ini layu. kentang akan kehilangan banyak air dan tekanan
akan terus berkurang sehingga menyebabkan kentang mengapung di air, sampai di
suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel dan akhirnya dapat
terjadi runtuhnya seluruh dinding sel. sehingga kentang tersebut layu dan lebih lentur,
sehingga tidak mudah patah. Sedangkan kentang yang hanya direndam dengan air
menjadi semakin berat karena air masuk ke dalam kentang. air dapat masuk karena
konsentrasi kentang lebih tinggi. kentang akan semakin mengeras dan kaku.
DAFTAR PUSTAKA
Nurbayanti,Hilma.2017.Laporan Praktikum Biologi Umum Difusi dan Osmosis.Universitas
Jember: Jember.
https://wirasahikayesi.wordpress.com/2012/09/25/praktikum-osmosis-padakentang/https://id.m.wikipedia.org/wiki/Osmosis diakses pada tanggal 23 Desember
2020 pada pukul 10.15 WIB.
https://www.bbc.co.uk/bitesize/topics/z9r4jxs/articles/znqbcj6#:~:text=Diffusion%20is%20th
e%20movement%20of,in%20and%20out%20of%20cells. Diakses pada tanggal 24
Desember 2020 pukul 23.15 WIB.
https://biologydictionary.net/diffusion/ diakses pada tanggal 25 Desember pukul 9.45 WIB.
https://www.visionlearning.com/en/library/Chemistry/1/Diffusion-I/216 diakses pada tangal
25 Desember 2020 pukul 10.05 WIB.
KOLOM PENILAIAN
Kesimpulan
waktu
Kelengkapan
isi
Hasil diskusi
KOLOM RESPONSI
Responsi
Kerapihan
Kreaktivitas
Download