PERPOL NO 4 TAHUN 2020 TENTANG PAMSWAKARSA MATERI I. II. III. IV. V. VI. KONSEPSI PAMSWAKARSA SATUAN PENGAMANAN SATUAN KEAMANAN LINGKUNGAN SANKSI KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP KORBINMAS BAHARKAM POLRI 2 KONSEPSI PAMSWAKARSA PAM SWAKARSA ADALAH SUATU BENTUK PENGAMANAN OLEH PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN YANG DIADAKAN ATAS KEMAUAN, KESADARAN, DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT SENDIRI YANG KEMUDIAN MEMPEROLEH PENGUKUHAN DARI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PAM SWAKARSA: 1. SATPAM 2. SATKAMLING 3. PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL KORBINMAS BAHARKAM POLRI 3 KONSEPSI PAMSWAKARSA SATPAM ADALAH SATUAN ATAU KELOMPOK PROFESI PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN TERBATAS NON YUSTISIAL YANG DIBENTUK MELALUI PEREKRUTAN OLEH BADAN USAHA JASA PENGAMANAN ATAU PENGGUNA JASA SATPAM UNTUK MELAKSANAKAN PENGAMANAN DALAM MENYELENGGARAKAN KEAMANAN SWAKARSA DI LINGKUNGAN KERJANYA. SYARAT PROFESI: 1. 2. 3. 4. 5. ADA ORGANISASI PROFESI MEMILIKI KOMPETENSI MELALUI DIKLAT MEMILIKI KODE ETIK PROFESI PENGABDIAN PADA PUBLIK ADA KOMPENSASI KORBINMAS BAHARKAM POLRI 4 KONSEPSI PAMSWAKARSA SATKAMLING FUNGSI ADALAH KEPOLISIAN SATUAN YANG MASYARAKAT DIBENTUK PENGEMBAN OLEH WARGA MASYARAKAT ATAS KEMAUAN, KESADARAN, DAN KEPENTINGAN UNTUK MENGAMANKAN LINGKUNGANNYA. PENJELASAN: 1. BOTTOM UP 2. DIDATA DAN DIBINA OLEH POLSEK KORBINMAS BAHARKAM POLRI 5 KONSEPSI PAMSWAKARSA PRANATA SOSIAL/KEARIFAN LOKAL YANG MEMPEROLEH PENGUKUHAN DARI KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI ATAS REKOMENDASI DIRBINMAS POLDA ANTARA LAIN: 1. PECALANG DI BALI; 2. KELOMPOK SADAR KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (POKDAR KAMTIBMAS); 3. SISWA BHAYANGKARA (CONTOH: SAKA BHAYANGKARA); 4. MAHASISWA BHAYANGKARA (CONTOH: SATMABHARA DI POLDA DIY) PENJELASAN: 1. BOTTOM UP 2. MEKANISME & TATACARA PEMBINAAN DIATUR DALAM PERKABAHARKAM POLRI KORBINMAS BAHARKAM POLRI 6 KONSEPSI PAMSWAKARSA PERSAMAAN SATPAM, SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL 1. PROSES PEMBENTUKAN ATAS KEMAUAN, KESADARAN DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT SENDIRI (BOTTOM UP); 2. PERLU PENGUKUHAN OLEH KEPOLISIAN TERBATAS: POLRI SEBAGAI PENGEMBAN FUNGSI A. SATPAM DIBERIKAN KEP KEPANGKATAN SATPAM, KTA SATPAM DAN BUKU RIWAYAT ANGGOTA SATPAM; B. SATKAMLING DIDATAKAN DILAKUKAN PEMBINAAN OLEH POLSEK SELANJUTNYA C. PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL DIKUKUHKAN BAHARKAM POLRI ATAS REKOMENDASI DITBINMAS POLDA UNTUK KORBINMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI 7 KONSEPSI PAMSWAKARSA PERBEDAAN SATPAM, SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL 1. STATUS KETENAGAKERJAAN A. SATPAM ADALAH PROFESI, MEMILIKI ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI; B. SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL ITU BUKAN PROFESI SEHINGGA TIDAK MEMILIK KODE ETIK PROFESI. 2. TATA KELOLA A. SATPAM DIKELOLA OLEH BUJP (OUTSOURCE SECURITY) ATAU PENGGUNA JASA SATPAM (INHOUSE SECURITY); B. SATKAMLING DIKELOLA OLEH PERANGKAT DESA / KELURAHAN; C. PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL DIKELOLA OLEH PIMPINAN UNIT KERJA SETEMPAT, KECUALI PECALANG DI BALI OLEH BANJAR MASING-MASING. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 8 KONSEPSI PAMSWAKARSA PERBEDAAN SATPAM, SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL 3. KOMPENSASI A. SATPAM MEMPEROLEH UPAH SESUAI STRUKTUR KOMPETENSI, KEPANGKATAN DAN MASA KERJA; B. SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN SEBAGAIMANA SATPAM. PENGGAJIAN LOKAL TIDAK BERDASARKAN MENERIMA UPAH 4. SERAGAM A. SATPAM BERSERAGAM MIRIP WARNA DAN MODEL SERAGAM POLRI; B. SATKAMLING BERSEGARAM BIRU-PUTIH; C. PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL BERSERAGAM YANG DITENTUKAN OLEH PIMPINAN MASING-MASING 5. PEMBINAAN A. SATPAM DIBINA SECARA SISTEMATIS BERKAITAN DENGAN STATUS PROFESINYA; B. SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL KEARIFAN LOKAL DIBINA SECARA NON SISTEMATIS KORBINMAS BAHARKAM POLRI 9 SATPAM PEMULIAAN PROFESI SATPAM 1. SAAT INI MENJADI ANGGOTA SATPAM ADALAH PILIHAN TERAKHIR SETELAH TIDAK DITERIMA DI TEMPAT LAIN, BAHKAN MENJADI BAHAN OLOK-OLOKAN DI ACARA TV; 2. DIBALIK PEKERJAAN SATPAM TERDAPAT BISNIS USAHA JASA PENGAMANAN YANG TELAH TUMBUH SUBUR DAN MEMILIKI ASOSIASI; 3. POLRI SELAKU PEMBINA SATPAM MENDORONG PARA PEMANGKU KEPENTINGAN (BUJP, ABUJAPI, APSI DAN ANGGOTA SATPAM) UNTUK: A. MEMBENTUK ASOSIASI/ORGANISASI PROFESI SATPAM SEBAGAI TEMPAT BERNAUNG PARA ANGGOTA SATPAM DALAM KEBERSAMAAN DAN KESEJAWATAN BERSATU PADU MELAKUKAN BERBAGAI UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN PROFESINYA AGAR TIDAK MEMBENTUK & DITARIK OLEH SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH YANG TELAH ADA; B. MENYUSUN KODE ETIK PROFESI SATPAM SEBAGAI PEDOMAN SIKAP TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 10 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 1. PENGATURAN BATASAN YANG JELAS KONSEP SATPAM, SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL; 2. PROSES PEMBENTUKAN SATPAM; 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI 4. PENGAKHIRAN TUGAS ANGGOTA SATPAM 5. PEMBENTUKAN ASOSIASI ANGGOTA SATPAM 6. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 7. PERGANTIAN WARNA SERAGAM SATPAM KORBINMAS BAHARKAM POLRI 11 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 1. PENGATURAN BATASAN YANG JELAS KONSEP SATPAM, SATKAMLING DAN PRANATA SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL SATPAM ADALAH SATUAN ATAU KELOMPOK PROFESI PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN TERBATAS NON YUSTISIAL YANG DIBENTUK MELALUI PEREKRUTAN OLEH BADAN USAHA JASA PENGAMANAN ATAU PENGGUNA JASA SATPAM UNTUK MELAKSANAKAN PENGAMANAN DALAM MENYELENGGARAKAN KEAMANAN SWAKARSA DI LINGKUNGAN KERJANYA. SATKAMLING ADALAH SATUAN MASYARAKAT YANG PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN YANG DIBENTUK OLEH WARGA MASYARAKAT ATAS KEMAUAN, KESADARAN, DAN KEPENTINGAN UNTUK MENGAMANKAN LINGKUNGANNYA. SEDANGKAN PAMSWAKARSA DARI PRANATA SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL, CONTOHNYA PECALANG DI BALI, POKDARKAMTIBMAS, SISWA BHAYANGKARA DAN MAHASISWA BHAYANGKARA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 12 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 2. PROSES PEMBENTUKAN SATPAM (PEREKRUTAN, PELATIHAN & PENGUKUHAN) A. PEREKRUTAN ADALAH KEGIATAN PENDAFTARAN BAGI CALON ANGGOTA SATPAM UNTUK MENJADI ANGGOTA SATPAM YANG BERSUMBER ORANG PERSEORANGAN DAN PURNAWIRAWAN TNI/POLRI. PERUBAHAN PELONGGARAN PERSYARATAN USIA DAN TINGGI BADAN ADALAH SEBAGAI UPAYA MEMBERI KESEMPATAN PADA WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN. PEREKRUTAN CALON ANGGOTA SATPAM SUMBER PURNAWIRAWAN TNI/POLRI ADALAH UPAYA MEMBERI KESEMPATAN PENGABDIAN DI TEMPAT YANG BERBEDA BERDASARKAN KOMPETENSI DAN KONDISI KESEHATAN/KEBUGARAN PASCA PURNA TUGAS. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 13 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 2. PROSES PEMBENTUKAN SATPAM (PEREKRUTAN, PELATIHAN & PENGUKUHAN) B. (INPUT) PELATIHAN TERDAPAT 3 JENIS PELATIHAN SATPAM BERDASARKAN SUMBER CALON ANGGOTA SATPAM: 1) PELATIHAN GADA PRATAMA, UNTUK CALON ANGGOTA SATPAM ORANG PERSEORANGAN DAN PURNAWIRAWAN TNI/POLRI GOLONGAN TAMTAMA DAN BINTARA. 2) PELATIHAN GADA MADYA, UNTUK CALON ANGGOTA SATPAM PURNAWIRAWAN TNI/POLRI GOLONGAN PAMA SAMPAI DENGAN PAMEN SETINGKAT AKBP. 3) PELATIHAN GADA UTAMA, UNTUK CALON ANGGOTA SATPAM PURNAWIRAWAN TNI/POLRI GOLONGAN PAMEN SETINGKAT KBP SAMPAI DENGAN PATI. C. PENGUKUHAN (LEGITIMASI KEWENANGAN SBG PENGEMBAN FKT) CALON ANGGOTA SATPAM YANG TELAH LULUS PELATIHAN DIKUKUHKAN OLEH KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI ATAU DIRBINMAS POLDA DAN DIBERIKAN KEP KEPANGKATAN SATPAM, KTA SATPAM DAN BUKU RIWAYAT ANGGOTA SATPAM. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 14 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, (OUTPUT) PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI A. GOLONGAN DAN JENJANG KEPANGKATAN ANGGOTA SATPAM MELIPUTI: 1) MANAJER: a) MANAJER UTAMA; b) MANAJER MADYA; c) MANAJER. 2) SUPERVISOR: a) SUPERVISOR UTAMA; b) SUPERVISOR MADYA; c) SUPERVISOR 3) PELAKSANA: a) PELAKSANA UTAMA; b) PELAKSANA MADYA; c) PELAKSANA. PENJELASAN: 1. POLA KARIR 2. MEKANISME DAN PERSYARATAN (MASA KERJA, PENILAIAN KINERJA, SERTIFIKASI, KEAHLIAN KHUSUS & USULAN BUJP) 3. PEDOMAN SUSUN STRUKTUR GAJI KORBINMAS BAHARKAM POLRI 15 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI B. (OUTPUT) PELATIHAN 1) PROSES PELATIHAN SATPAM UNTUK MENDUDUKI GOLONGAN KEPANGKATAN ANGGOTA SATPAM HARUS MENGIKUTI PELATIHAN: a) PELATIHAN GADA PRATAMA, UNTUK TINGKATAN PELAKSANA; b) PELATIHAN GADA MADYA, UNTUK TINGKATAN SUPERVISOR; c) PELATIHAN GADA UTAMA, UNTUK TINGKATAN MANAJER. 2) PELAKSANA PELATIHAN ADALAH POLRI (SPN POLDA) ATAU BUJP YANG MEMILIKI SIO JASA PELATIHAN; KORBINMAS BAHARKAM POLRI 16 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI C. KETENTUAN KENAIKAN PANGKAT 1) KENAIKAN PANGKAT UNTUK PER JENJANG KEPANGKATAN MANAJER BERDASARKAN MASA KERJA PALING CEPAT PER 2 (DUA) TAHUN. 2) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN MANAJER KE JENJANG KEPANGKATAN MANAJER MADYA DAPAT DILAKSANAKAN DALAM JANGKA WAKTU SETELAH 1 (SATU) TAHUN MASA KERJA SEBAGAI MANAJER DAN LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA UTAMA. 3) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN MANAJER KE JENJANG KEPANGKATAN MANAJER UTAMA DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN MEMENUHI PERSYARATAN: a) DIUSULKAN OLEH PENGGUNA JASA SATPAM BERDASARKAN KEBUTUHAN; b) LULUS UJI KOMPETENSI GADA UTAMA; c) MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 17 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI C. KETENTUAN KENAIKAN PANGKAT 4) KENAIKAN PANGKAT UNTUK PER JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR BERDASARKAN MASA KERJA PALING CEPAT PER 4 (EMPAT) TAHUN. 5) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR KE JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR MADYA DAPAT DILAKSANAKAN DALAM JANGKA WAKTU SETELAH 2 (DUA) TAHUN MASA KERJA SEBAGAI SUPERVISOR DAN LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA MADYA. 6) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR MADYA KE JENJANG KEPANGKATAN MANAJER DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN PERSYARATAN: a) KEBUTUHAN PENGGUNA JASA SATPAM; b) LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA MADYA; c) MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS; d) LULUS PELATIHAN GADA UTAMA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 18 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI C. KETENTUAN KENAIKAN PANGKAT 7) KENAIKAN PANGKAT UNTUK PER JENJANG KEPANGKATAN PELAKSANA BERDASARKAN MASA KERJA PALING CEPAT PER 4 (EMPAT) TAHUN. 8) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN PELAKSANA KE JENJANG KEPANGKATAN PELAKSANA MADYA DAPAT DILAKSANAKAN DALAM JANGKA WAKTU SETELAH 2 (DUA) TAHUN MASA KERJA DAN LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA PRATAMA. 9) KENAIKAN PANGKAT UNTUK JENJANG KEPANGKATAN PELAKSANA MADYA KE JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN PERSYARATAN: a) KEBUTUHAN PENGGUNA JASA SATPAM; b) LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA PRATAMA; c) MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS; d) LULUS PELATIHAN GADA MADYA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 19 SATPAM GOLONGAN DAN JENJANG MANAJER KENAIKAN PANGKAT LUAR BIASA M AKSELERASI M NORMAL M 0 MU UK+KK MM MU UK MM 1 2 MU 3 4 5 PENGAKHIRAN MASA KERJA (TAHUN) KETERANGAN: 1. MANAJER (M) 2. MANAJER MADYA (MM) 3. MANAJER UTAMA (MU) PERSYARATAN: 1. DIUSULKAN OLEH PENGGUNA JASA SATPAM BERDASARKAN KEBUTUHAN; 2. LULUS UJI KOMPETENSI GADA UTAMA (UK); 3. MEMILIKI KEAHLIAN PENGAMANAN (KK). KHUSUS SISTEM MANAJEMEN KORBINMAS BAHARKAM POLRI 20 SATPAM GOLONGAN DAN JENJANG SUPERVISOR KENAIKAN PANGKAT LUAR BIASA S SM M AKSELERASI S SM SU NORMAL S 0 UK+KK+GU M SM 2 4 UK+GU SU 6 8 M 10 12 GU 14 PENGAKHIRAN MASA KERJA (TAHUN) KETERANGAN: 1. SUPERVISOR (S) 2. SUPERVISOR MADYA (SM) 3. SUPERVISOR UTAMA (SU) 4. MANAJER (M) PERSYARATAN: 1. KEBUTUHAN PENGGUNA JASA SATPAM; 2. LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA MADYA (UK); 3. MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS (KK); 4. LULUS PELATIHAN GADA UTAMA (GU). KORBINMAS BAHARKAM POLRI 21 SATPAM GOLONGAN DAN JENJANG PELAKSANA KENAIKAN PANGKAT LUAR BIASA P PM S AKSELERASI P PM PU NORMAL P 0 UK+KK+GM S PM 2 4 UK+GM PU 6 8 S 10 12 GM 14 S/D. PENGAKHIRAN MASA KERJA (TAHUN) KETERANGAN: 1. PELAKSANA (P) 2. PELAKSANA MADYA (PM) 3. PELAKSANA UTAMA (PU) 4. SIPERRVISOR (S) PERSYARATAN: 1. KEBUTUHAN PENGGUNA JASA SATPAM; 2. LULUS UJI KOMPETENSI TINGKAT GADA PRATAMA (UK); 3. MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS (KK); 4. LULUS PELATIHAN GADA MADYA (GM). KORBINMAS BAHARKAM POLRI 22 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI D. KOMPETENI DAN UJI KOMPETENSI 1) KOMPETENSI ANGGOTA SATPAM MELIPUTI: a) KOMPETENSI GADA UTAMA, MELIPUTI KEMAMPUAN: (1) MENENTUKAN TINGKAT RISIKO KEAMANAN AREA KERJA; (2) MENENTUKAN TINGKAT KERAWANAN AREA KERJA; (3) MENYUSUN RENCANA PENGAMANAN; (4) MENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR; (5) MELAKSANAKAN MANAJEMEN TANGGAP DARURAT; (6) MENANGANI KONFLIK DI LINGKUNGAN KERJA; (7) MENYUSUN DESAIN SIMULASI PENGAMANAN. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 23 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI D. KOMPETENI DAN UJI KOMPETENSI 1) KOMPETENSI ANGGOTA SATPAM MELIPUTI: b) KOMPETENSI GADA MADYA, MELIPUTI KEMAMPUAN: (1) MEMIMPIN PELAKSANAAN TUGAS; (2) MELAKUKAN SOSIALISASI PROSEDUR PENGAMANAN; (3) MELAKUKAN PENANGANAN KERAWANAN DI TEMPAT KERJA; (4) MELAKUKAN PENANGANAN KEADAAN DARURAT; (5) MELAKUKAN TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA; (6) MELAKUKAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS; (7) MELAKUKAN PENEGAKAN HUKUM SECARA TERBATAS. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 24 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI D. KOMPETENI DAN UJI KOMPETENSI 1) KOMPETENSI ANGGOTA SATPAM MELIPUTI: c) KOMPETENSI GADA PRATAMA, MELIPUTI KEMAMPUAN: (1) MELAKSANAKAN PERSIAPAN PELAKSANAAN TUGAS; (2) MELAKSANAKAN PENGATURAN; (3) MELAKSANAKAN PENJAGAAN; (4) MELAKSANAKAN PENGAWALAN; (5) MELAKSANAKAN PATROLI; (6) MELAKSANAKAN PENGAMANAN DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA; (7) MENANGANI BARANG BERBAHAYA DAN KEJADIAN PERKARA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 25 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 3. GOLONGAN & JENJANG KEPANGKATAN, PELATIHAN, KOMPETENSI DAN UJI KOMPETENSI D. KOMPETENI DAN UJI KOMPETENSI 2) UJI KOMPETENSI ANGGOTA SATPAM PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DAPAT DILAKSANAKAN PALING CEPAT 2 (DUA) TAHUN SETELAH MENDUDUKI JENJANG KEPANGKATAN PELAKSANA, JENJANG KEPANGKATAN SUPERVISOR, DAN JENJANG KEPANGKATAN MANAJER YANG DISELENGGARAKAN OLEH LSP LEMDIKLAT POLRI ATAU LSP LAIN YANG MEMILIKI LISENSI DARI BNSP DAN MENDAPAT REKOMENDASI DARI POLRI. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 26 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 4. PENGAKHIRAN TUGAS ANGGOTA SATPAM A. MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN (TIDAK SEUMUR HIDUP); B. MENGUNDURKAN DIRI ATAS PERMINTAAN SENDIRI SEBAGAI ANGGOTA SATPAM; C. MENINGGAL DUNIA; D. MELANGGAR KODE ETIK; E. MEMBERIKAN PERNYATAAN TIDAK BENAR PADA SAAT PENDAFTARAN; F. MELAKUKAN TINDAK PIDANA YANG ANCAMANNYA DI ATAS 5 (LIMA) TAHUN DAN DIJATUHI HUKUMAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 27 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 4. PENGAKHIRAN TUGAS ANGGOTA SATPAM ADAPUN KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN SATPAM SEBAGAI BERIKUT: A. ANGGOTA SATPAM YANG BERASAL DARI ORANG PERSEORANGAN YAITU: 1) 56 (LIMA PULUH ENAM) TAHUN BAGI PELAKSANA; 2) 58 (LIMA PULUH DELAPAN) TAHUN BAGI SUPERVISOR; 3) 70 (TUJUH PULUH) TAHUN BAGI MANAJER. B. ANGGOTA SATPAM YANG BERASAL DARI PURNAWIRAWAN POLRI ATAU TNI YAITU: 1) 60 (ENAM PULUH) TAHUN BAGI PELAKSANA; 2) 65 (ENAM PULUH) TAHUN BAGI SUPERVISOR; 3) 70 (TUJUH PULUH) TAHUN BAGI MANAJER. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 28 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 5. PEMBENTUKAN ASOSIASI ANGGOTA SATPAM A. ASOSIASI ANGGOTA SATPAM MERUPAKAN PERHIMPUNAN YANG MENAMPUNG ASPIRASI DAN KEPENTINGAN ANGGOTA SATPAM YANG WAJIB DIREGISTRASI PADA KORBINMAS BAHARKAM POLRI MELALUI DIRBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI. (AGAR ANGGOTA SATPAM TIDAK MEMBENTUK SERIKAT PEKERJA/BURUH) B. ASOSIASI ANGGOTA WAJIB MENYUSUN KODE ETIK DENGAN MEMBENTUK TIM FORMATUR YANG KEANGGOTAANNYA TERDIRI DARI PERWAKILAN ASOSIASI DAN POLRI. SELANJUTNYA KODE ETIK YANG DISUSUN OLEH ASOSIASI DITETAPKAN OLEH KAPOLRI. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 29 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 6. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN OLEH DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI ATAU DITBINMAS POLDA MELIPUTI: A. SUPERVISI; B. ASISTENSI; C. MONITORING; D. EVALUASI KORBINMAS BAHARKAM POLRI 30 SATPAM UPAYA PEMULIAAN PROFESI SATPAM DALAM PERPOL NOMOR 4 TAHUN 2020 7. PERGANTIAN WARNA SERAGAM SATPAM SERAGAM SATPAM TERDIRI DARI 5 JENIS DENGAN WARNA MIRIP SERAGAM ANGGOTA POLRI DENGAN PERTIMBANGAN SEBAGAI BERIKUT: A. SECARA PSIKOLOGIS UNTUK MENDEKATKAN HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA POLRI DAN ANGGOTA SATPAM SEBAGAI PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN TERBATAS; B. UNTUK MENAMBAH RASA KEBANGGAAN DAN PERCAYA DIRI ANGGOTA SATPAM DALAM PELAKSANAAN TUGAS. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 31 SATKAMLING SATKAMLING TERDIRI ATAS: A. KETUA SATKAMLING (DIEMBAN OLEH KETUA RT, RW ATAU TOMAS YANG DIPILIH WARGA); B. PELAKSANA SATKAMLING (WARGA LINGKUNGAN SETEMPAT/YANG DITUNJUK OLEH MASYARAKAT SETEMPAT). SATKAMLING YANG TELAH TERBENTUK DILAPORKAN KEPADA POLSEK UNTUK PENDATAAN DAN PEMBINAAN (MEKANISME DAN KETENTUAN LAIN DALAM PEMBAHASAN PERKABAHARKAM POLRI) TUGAS SATKAMLING: A. MENYELENGGARAKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA; B. MELINDUNGI DAN MENGAYOMI MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 32 SATKAMLING PERAN SATKAMLING: A. MEMBANTU KEPALA DESA/LURAH, DI BIDANG PEMBINAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA; B. MEMBANTU POLRI DALAM PEMBINAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT; C. MENEGAKKAN PERATURAN TATA TERTIB SERTA MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KEWASPADAAN KEAMANAN DI LINGKUNGANNYA. SERAGAM SATKAMLING MENGGUNAKAN WARNA PUTIH-BIRU POS SATKAMLING: 1. POS SATKAMLING ADALAH TEMPAT ATAU BANGUNAN SEBAGAI SALAH SATU SARANA DALAM PENYELENGGARAAN SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN, YANG BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT KEGIATAN PELAKSANAAN SATKAMLING. 2. DIDIRIKAN DAN DITETAPKAN OLEH MASYARAKAT BERDASARKAN MUSYAWARAH WARGA YANG DIPIMPIN OLEH KETUA SATKAMLING. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 33 SATKAMLING PEMBINAAN SATKAMLING 1. PEMBINAAN STRUKTURAL SATKAMLING TETANGGA/RUKUM WARGA SETEMPAT. DILAKSANAKAN 2. PEMBINAAN TEKNIS DAN TAKTIS OPERASIONAL BHABINKAMTIBMAS DARI SATUAN KEPOLISIAN SETEMPAT. OLEH KETUA RUKUN DILAKSANAKAN OLEH KORBINMAS BAHARKAM POLRI 34 SANKSI SANKSI BERKAITAN DENGAN KTA SATPAM 1. ANGGOTA SATPAM YANG TIDAK MEMPERPANJANG KTA SATPAM YANG TELAH HABIS MASA BERLAKUNYA SEBELUM 1 (SATU) TAHUN DIBERIKAN: A. PERINGATAN TERTULIS PERTAMA; B. PERINGATAN TERTULIS KEDUA. 2. ANGGOTA SATPAM YANG TIDAK MEMPERPANJANG KTA SATPAM YANG HABIS MASA BERLAKUNYA LEBIH DARI 1 (SATU) TAHUN DIKENAKAN SANKSI TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI ANGGOTA SATPAM. 3. SANKSI DIBERIKAN OLEH: A. KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI, UNTUK TINGKAT MABES POLRI; B. DIRBINMAS POLDA, UNTUK TINGKAT POLDA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 35 SANKSI SANKSI BERKAITAN ATRIBUT DAN SERAGAM SATPAM 1. ANGGOTA SATPAM YANG TIDAK MENGGUNAKAN PAKAIAN DINAS SATPAM DAN ATRIBUT SATPAM DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA: A. PERINGATAN TERTULIS PERTAMA; B. PERINGATAN TERTULIS KEDUA. 2. DALAM HAL SANKSI DIINDAHKAN, KAPOLRI MENCABUT KTA SATPAM. 3. PERINGATAN TERTULIS DAN PENCABUTAN KTA SATPAM DILAKUKAN OLEH: A. KAKORBINMAS BAHARKAM POLRI, UNTUK TINGKAT MABES POLRI; ATAU B. DIRBINMAS POLDA, UNTUK TINGKAT POLDA. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 36 KETENTUAN PERALIHAN PADA SAAT PERATURAN KEPOLISIAN INI MULAI BERLAKU, SERAGAM DAN ATRIBUT ANGGOTA SATPAM YANG DIATUR DALAM PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NOMOR PENGAMANAN 24 TAHUN ORGANISASI, 2007 TENTANG PERUSAHAAN SISTEM DAN/ATAU MANAJEMEN INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH (BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 50) TETAP DAPAT DIGUNAKAN DAN WAJIB MENYESUAIKAN DENGAN PERATURAN KEPOLISIAN INI PALING LAMBAT 1 (SATU) TAHUN TERHITUNG SEJAK PERATURAN KEPOLISIAN INI DIUNDANGKAN. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 37 KETENTUAN PENUTUP A. KETENTUAN MENGENAI PERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN SIO JASA PELATIHAN KEAMANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 8 AYAT (4) / MEMILIKI SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN JASA PENGAMANAN, DIBERLAKUKAN 5 (LIMA) TAHUN SETELAH PERATURAN KEPOLISIAN INI DIUNDANGKAN. B. KETENTUAN MENGENAI SATPAM YANG DIATUR DALAM PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN ORGANISASI, PERUSAHAAN DAN/ATAU INSTANSI/LEMBAGA (BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 50) DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 38 LAMPIRAN 39 SOSIALISASI PERATURAN POLRI NO. 4 TAHUN 2020 TENTANG PAM SWAKARSA DESAIN SERAGAM SATPAM KORBINMAS BAHARKAM POLRI 40 PERPOL NO. 4 TAHUN 2020 TENTANG PENGAMANAN SWAKARSA TOR DESAIN SERAGAM SATPAM Filosofi Warna Seragam Satpam • Cokelat Muda (baju) • Cokelat Tua (celana) Filosofi Warna Cokelat Muda pada baju dan Cokelat Tua pada celana Satpam. Warna coklat identik dengan warna tanah (Bumi), kayu, dan batu, yang berarti merupakan warna alami. Coklat merupakan warna netral yang melambangkan kebersahajaan (earthy), pondasi, stabilitas, kehangatan, rasa aman dan nyaman, rasa percaya, keanggunan, ketabahan, serta kejujuran. Filosofi Kemiripan Seragam, diharapkan: • Terjalin kedekatan emosional antara Polri & Satpam; • Menumbuhkan kebanggaan Satpam sebagai pengemban fungsi Kepolisian terbatas; • Memuliakan profesi Satpam; • Menambah penggelaran fungsi Kepolisian di tengah-tengah masyarakat. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 41 PERPOL NO. 4 TAHUN 2020 TENTANG PENGAMANAN SWAKARSA TOR DESAIN SERAGAM SATPAM JENIS SERAGAM SATPAM PRIA PDH SATPAM PDL SUS SATPAM PDL I SATPAM KORBINMAS BAHARKAM POLRI PSH SATPAM PSL SATPAM 42 PERPOL NO. 4 TAHUN 2020 TENTANG PENGAMANAN SWAKARSA TOR DESAIN SERAGAM SATPAM JENIS SERAGAM SATPAM WANITA PDH PDH PDH MUSLIMAH PDL SUS PDL SUS MUSLIMAH PDL I KORBINMAS BAHARKAM POLRI PDL I MUSLIMAH PSH PSH MUSLIMAH PSL PSL MUSLIMAH 43 LENCANA KEWENANGAN SATPAM ARTI GAMBAR PADA LENCANA TANDA KEWENANGAN: 1. PERISAI: MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA SATPAM MEMILIKI KEMAMPUAN DAYA TANGKAL DAN DAYA CEGAH UNTUK MENGHADAPI SEGALA ANCAMAN GANGGUAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN/KAWASAN TEMPAT KERJANYA; 2. GADA/PENTUNGAN: MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA SATPAM MEMILIKI KESIAPSIAGAAN DAN DISIPLIN YANG TINGGI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS; 3. PADI DAN KAPAS: MELAMBANGKAN TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN YANG MERUPAKAN TUJUAN DILAKUKANNYA PENGAMANAN; 4. NYALA API: MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA SATPAM MEMILIKI SEMANGAT BERKOBAR-KOBAR DAN PANTANG MUNDUR DALAM MELAKSANAKAN TUGAS; 5. PITA: MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA SATPAM MEMILIKI KELUWESAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS; KORBINMAS BAHARKAM POLRI 44 PIN TANDA KUALIFIKASI SATPAM GADA PRATAMA GADA MADYA KORBINMAS BAHARKAM POLRI GADA UTAMA 45 GOLONGAN KEPAGKATAN SATPAM GADA PRATAMA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA MADYA UTAMA GADA MADYA SUPERVISOR SUPERVISOR MADYA KORBINMAS BAHARKAM POLRI GADA UTAMA SUPERVISOR UTAMA MANAGER MANAGER MADYA MANAGER UTAMA SERAGAM PDH SATPAM PANGKAT BERBENTUK SEGI TIGA ; a. WARNA PUTIH = PELAKSANA b. WARNA KUNING = SUPERVISOR c. WARNA MERAH = MANAGER KRAH BAJU BERDIRI TERDAPAT MONOGRAM SATPAM BERBENTUK BULAT DG WARNA DASAR PUTIH & GAMBAR WARNA HITAM TANDA KEWENANGAN SATPAM BADGE PENGGUNA/BUJP TANDA KESATUAN PEMBINA (POLDA) LENGAN LIPATAN BAJU PDH TERDAPAT NAMA &NOMOR REGISTRASI SATPAM TANDA KUALIFIKASI SATPAM PENGGUNAAN : Untuk dinas dan kegiatan seharihari pada tempat/ wilayah kerjanya. KORBINMAS BAHARKAM POLRI PENGGUNAAN : UNTUK DINAS DAN KEGIATAN SEHARIHARI PADA TEMPAT/ WILAYAH KERJANYA 47 SERAGAM PDL SUS SATPAM TOPI SATPAM ; FieldCap / pet dg emblem Satpam Warna Coklat Tua dg list / garis putih Tanda Kewenangan Satpam Badge Pengguna/BUJP Pangkat Satpam Tanda Kesatuan Pembina (Polda) Krah baju berdiri terdapat monogram satpam berbentuk bulat dg warna dasar putih & gambar warna hitam Nama &Nomor Registrasi Satpam Sepatu warna hitam dg kaos kaki berwarna hitam KORBINMAS BAHARKAM POLRI Tali pluit warna hitam Tanda Kualifikasi Satpam Kopel warna Hitam dg timangan tembaga warna kuning lambang Satpam Tongkat Leter T Celana warna coklat tua PENGGUNAAN: UNTUK DINAS DAN KEGIATAN PENGAMANAN LUAR RUANGAN (OUTDOOR) PADA LINGKUNGAN TEMPAT/ WILAYAH KERJANYA. CONTOH : MALL, KOMPLEK PERKANTORAN, PERTOKOAN, DLL. 48 SERAGAM PDL SATU SATPAM TOPI SATPAM ; FieldCap / pet dg emblem Satpam Warna Coklat Tua dg list / garis putih Tanda Kewenangan Satpam Pangkat Satpam Tali pluit warna hitam Tanda Kesatuan Pembina (Polda) Krah baju berdiri terdapat monogram satpam berbentuk bulat dg warna dasar putih & gambar warna hitam Nama &Nomor Registrasi Satpam Sepatu warna hitam dg kaos kaki berwarna hitam KORBINMAS BAHARKAM POLRI Badge Pengguna/BUJP Tanda Kualifikasi Satpam Kopel warna Hitam dg timangan tembaga warna kuning lambang Satpam Tongkat Leter T Celana warna coklat tua PENGGUNAAN : UNTUK DINAS DAN KEGIATAN PENGAMANAN LUAR RUANGAN PADA LINGKUNGAN TEMPAT/WILAYAH KERJANYA. CONTOH INDUSTRY PERTAMBANGAN, MIGAS, PERKEBUNAN, DLL 49 SERAGAM PSH SATPAM (PAKAIAN SIPIL HARIAN) Hijab warna putih Nama &Nomor Registrasi Satpam Tanda Kualifikasi Satpam Baju & Celana warna coklat tua PENGGUNAAN: DIGUNAKAN OLEH SATPAM SUPERVISOR PADA KEGIATAN PENGAMANAN DALAM RUANGAN DI AREA KERJANYA. CONTOH DI KANTOR BANK. Sepatu warna hitam dg kaos kaki berwarna hitam KORBINMAS BAHARKAM POLRI 50 SERAGAM PSL SATPAM (PAKAIAN SIPIL LENGKAP) Hijab warna putih Kemeja warna putih Papan Nama Pin kompetensi Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama Dasi warna merah Jas & Celana warna coklat tua Sepatu warna hitam dg kaos kaki berwarna hitam KORBINMAS BAHARKAM POLRI PENGGUNAAN : DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DALAM RUANGAN DI LINGKUNGAN KERJANYA. CONTOH GIAT RAPAT, SEMINAR, PAMERAN, KONFERENSI, PAM VIP DLL. 51 PERPOL NO. 4 TAHUN 2020 TENTANG PENGAMANAN SWAKARSA TOR DESAIN SERAGAM SATPAM MITIGASI KEBIJAKAN Guna mencegah penyalahgunaan seragam Satpam perlu dilakukan : 1. Sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan dan warga masyarakat; 2. Supervisi dan asistensi tentang penggunaan seragam Satpam kepada BUJP; 3. Optimalisasi Binmas Online Sytem (BOS) untuk monitoring, wasdal di bidang pembinaan dan operasional BUJP dan Satpam; 4. Penegakan hukum dan pemberian sanksi yang tegas terhadap segala bentuk penyimpangan/penyalahgunaan seragam Satpam oleh BUJP, Satpam dan masyarakat lainnya. KORBINMAS BAHARKAM POLRI 52 SEKIAN TERIMAKASIH KORBINMAS BAHARKAM POLRI