LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Identifikasi dan Pengecekan Unit-unit Operasional Traktor Oleh : Kelompok 2 1. Edwin Ricky 240110120032 2. Rismaya Tika A. 240110120036 3. Joshua T. Sitio 240110120039 4. Nur Oktavia B. 240110120046 5. Jhonson Andryanto 240110120053 6. Afina Putri 240110120060 Asisten : 1. M. Akbar Anugrah 2. Dudin Zaenudin 3. Ganjar Wijaya 4. Rizky Tanda 5. Ricky Hasiholan 6. Dwi Agustina K DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengerjaan sebuah lahan pertanian dalam skala besar, dengan lahan yang sangat luas maka tenaga traktor sangatlah dibutuhkan dalam pengolahan lahannya. Dimulai dari pembukaan lahan, pembajakan, hingga dalam proses pemanenan, sehingga proses pertanian yang dilakukan lebih efektif dan efisien dalam hal waktu dan tenaga pengolahnya, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi oleh karena pengolahannya yang baik dimulai dari hulu sampai hilir. Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian yang nantinya akan banyak berhubungan dengan lahan pertanian dan perkebunan yang luas, tentu harus menguasai alat yang dinamakan traktor ini. Karena nantinya segala proses yang akan berlangsung dalam pengolahan lahan pertanian akan sangat bergantung pada tenaga traktor. Oleh karena itu, pengetahuan tentang traktor sangatlah dibutuhkan. Mulai dari segala elemen mesin yang ada didalam traktor, mulai dari sistem bahan bakar, sistem transmisi, bagian yang akan dihubungkan dengan implemen dan juga bagaimana menghidupkan mesin traktor dengan baik, agar kondisi mesin traktor dapat terjaga dengan baik dan tidak mudah rusak. Dengan mengetahui seluruh bagian traktor, akan mempermudah kita juga nantinya dalam melakukan perawatan, pemilihan jenis traktor yang akan digunakan dan juga perhitungan beban yang harus diberikan, dan berapa kekuatan yang harus diberikan untuk mengolah suatu lahan pertanian 1.2 Tujuan Praktikum Adapun tujuan pada praktikum kali ini adalah: 1. Mengetahui elemen mesin pada Traktor 2. Mengetahui bagaimana cara menghidupkan mesin traktor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Transmisi Traktor Perputaran poros engkol digunakan untuk (1) memutar PTO, (2) penarikan, yaitu memutar roda belakang, ini yang paling banyak diaplikasikan pada traktor, (3) transmisi daya dengan sabuk (belt) - pulley, dan (4) sistem pengendalian hidraulik. Pada sistem pengendalian hidraulik, didapati pada kondisi poros engkol yang digunakan untuk memutar pompa, menggerakkan penghisap minyak hidraulik, yang bisa dipakai untuk pengangkatan, misalnya pengangkatan implement. Urutan transmisi daya, dimulai dari poros engkol, kemudian kopling, poros transmisi, versnelling, differensial, putaran poros roda belakang, diteruskan ke putaran roda belakang. Kopling berguna untuk menghubungkan poros engkol dengan poros transmisi (yaitu poros yang menuju ke bak versnelling). Pada ujung poros engkol terdapat roda gila (fly wheel). Jadi, urutannya : poros engkol – roda gila (fly wheel) – poros kopling – poros transmisi ( ke bak versnelling). Pada saat kaki operator traktor tidak menginjak kopling : (a) poros kopling menjadi satu dengan poros engkol. Pada saat kopling tersebut dilepas, maka yang berputar adalah roda gila (fly wheel), rumah kopling, plat kopling, dan poros kopling. Pada saat kaki operator menginjak kopling, maka : plat kopling tidak berputar, rumah differential berputar, dan penekan plat berputar. Poros kopling hanya berputar bila plat kopling berputar, terjadi saat ada pergeseran dengan roda gila (fly wheel). Kata ”versnelling” artinya percepatan, walaupun sebenarnya yang terjadi adalah perlambatan. Guna versnelling adalah untuk menyesuaikan kecepatan dengan gaya penarikan. Hal ini berpijak pada prinsip bahwa daya (power) adalah tetap, maka kecepatan harus disesuaikan dengan beban. Jika traktor naik pada tanjakan, maka gaya lebih besar, maka kecepatan harus diperkecil. Differensial berguna untuk memutar poros yang tegak lurus. Dalam hal ini, poros yang tegak lurus tersebut adalah poros roda belakang. Differensial berguna pada sat traktor belok (misalnya ke arah kiri), maka terjadi perlambatan putaran poros pada roda dalam (yaitu roda kiri), dijadikan percepatan pada roda luar (roda kanan). Poros dari bak versnelling berhubungan dengan roda gigi kerona. Pasangan roda gigi kerona tersebut adalah roda gigi pinion. Pada saat traktor berjalan lurus, poros versnelling berputar, maka roda gigi kerona ikut berputar. Dengan berputarnya roda gigi kerona, maka rumah differensial ikut berputar. Roda satelit berputar bersama – sama dengan rumah differensial. Roda gigi satelit memutar roda planet, dengan demikian maka poros roda belakang (kanan dan kiri) berputar bersama- sama. Pada waktu traktor belok ke arah kiri, maka terjadi pergeseran, poros roda belakang sebelah kiri berputar lebih lambat. Roda gigi planet kiri berputar lambat. Roda gigi satelit akan berputar, selain bersama – sama dengan rumah differensial, juga berputar pada poros. Hal ini mengakibatkan roda planet kanan akan berputar cepat. Jadi ada percepatan putaran roda sebelah kanan. 2.2 Sistem Pendingin Traktor Pada pendinginan motor bakar menggunakan radiator, poros pompa menjadi satu dengan poros ventilator. Pada radiator tersebut terdapat sirip – sirip yang memperluas permukaan pipa radiator. Dalam hal ini, udara mendinginkan air, dan air mendinginkan dinding silinder. Pompa yang diaplikasikan pada radiator adalah pompa sentrifugal (berputar), yang diputar oleh poros engkol. Ventilator bekerja menghisap udara, dan mendinginkan air pada radiator. Pompa berfungsi untuk mempercepat peredaran air di radiator atau peredaran paksa. 2.3 Sistem Hidrolik Traktor Terdapat dua sistem hidrolik yang digunakan pada traktor, yaitu 1. Sistem Nudging Instalasi ini sangat sederhana waktu penampilan pertamanya dalam pasaran. Plungernya (jadi jugakendaraannya) dapat diangkat pada kedudukan maksimum, atau melayang tanpa tekanan. 2. Sistem Nudging yang dimodifikasi Disini diadakan perbaikan sedikit pada sistimsebelumnya. Plungernya pada setiap kedudukandapat ditahan atau tanpa tekanan minyak melayangkalau alat itu seimbang di bawah pengaruh gayayang bekerja padanya. 2.4 Sistem Engine Diesel Traktor Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan engine diesel, 4- tak, berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Engine traktor nampak seperti engine truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang diberikan. Engine dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan: 1) Sistem bahan bakar. Engine traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar (lihat Gambar). 2) Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa minyak pelumas ke berbagai bagian engine. 3) Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi engine yang berpendingin air.Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya sirkulasi air. 4) Sistem listrik.Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama putaran engine. 2.5 Sistem Daya Traktor Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, poros PTO, pompa hidrolik untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk kemudahan berbelok; jika ingin berbelok ke kanan, maka roda sebelah kanan akan berputar dengan kecepatan lebih rendah dari roda seelah kiri, begitu pula sebaliknya. Sedangkan diferential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan. BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Peralatan yang digunakan pada praktikum teknologi traktor kali ini diantaranya: 1. Papan tulis whiteboard 2. Spidol whiteboard 3. Alat tulis 3.1.2 Bahan Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah 1. Materi mengenai identifikasi dan pengecekan unit-unit operasional traktor 2. Traktor tangan (poros tunggal) 3. Traktor poros ganda 3.2 Prosedur Praktikum 1. Asisten menjelaskan mengenai identifikasi dan pengecekan unit-unit operasional pada traktor 2. Asisten menjelaskan dan mempraktikan cara menghidupkan traktor tangan (poros tunggal) 3. Asisten menjelaskan dan mempraktikan cara menghidupkan traktor poros ganda BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 1. Skema Sistem Transmisi Traktor 2. Skema Sistem Pendingin Traktor 3. Skema Sistem Hidrolik Traktor 4. Skema Sistem Engine Traktor 5. Skema Transmisi Daya Traktor Edwin Ricky 240110120032 4.2 Pembahasan Pada praktikum teknologi traktor kali ini adalah tentang pengoperasian traktor. Untuk praktikum kali ini pengoperasian traktor akan dilaksanakan dengan 2 jenis traktor. Traktor yang pertama adalah traktor poros tunggal dan yang kedua adalah traktor poros ganda. Sebelum melakukan percobaan, praktikan harus lebih dahulu mengetahui hal-hal mengenai kedua traktor tersebut. Yang pertama adalah traktor poros tunggal. Traktor poros tunggal (traktor dua roda) biasanya disebut traktor tangan atau hand traktor yang dimana traktor ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 Hp. Untuk bahan bakar traktor tangan adalah solar, dan untuk menyalakan mesin traktor tangan ini dengan cara di engkol. Ada beberapa cara untuk menggunakan (mengoperasikan/menyalakan) traktor tangan ini. Yang pertama, tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga saat traktor ini dinyalakan traktornya tidak berjalan. Yang kedua, semua tuas persneleng posisikan pada posisi netral. Hal ini dilakukan untuk keamanan. Lalu buka kran bahan bakar, sehingga bahan bakar masuk (mengalir) ke ruang pembakaran. Selanjutnya gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar yang cukup banyak di ruang pembakaran. Yang berikutnya, tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar. Lalu engkol dimasukkan keporos engkol, dan putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukan adanya aliran pelumas. Selanjutnya percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. Lepas tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. Setelah motor hidup lepas engkol dari poros engkol. Diharapkan praktikan jangan lupa untuk melepaskan engkol dari porosnya saat setelah motor hidup, agar engkol tidak terlempar. Lalu geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner. Biarkan motor hidup selama kurang lebih 2-3 menit tanpa beban, agar pelumasan dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya traktor siap untuk dioperasikan. Yang kedua adalah traktor poros ganda atau yang biasa disebut traktor roda empat. Traktor berporos ganda adalah salah satu alat pengolah tanah. Biasanya traktor roda empat mempunyai kelenkapan yaitu antara lain bajak singkal, bajak piring, garpu piring dan lain-lain. Traktor roda empat baiasanya dirancang untuk bekerja di lahan kering. Traktor roda empat ini dibedakan atas 2 tipe dengan berdasarkan ukurannya menjadi traktor mini dan traktor besar. Untuk mengoperasikan traktor ini ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Yang pertama, naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik itu tangan maupun kaki. Lalu duduklah dengan posisi badan yang baik, karena seluruh anggota badan diperlukan untuk mengendalikan traktor. Selanjutnya semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat stromaccu pada saat kunci kontak pada posisi “ON”. Netralkan semua tuas dan pedal, sehingga pada saat traktor dinyalakan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan. Masukkan kunci kontak dan putar kearah kanan kearah “ON”. Perhatikan apakah lampu indicator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas menyala. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10-20 detik atau sampai indicator pemanas mesin berpijar yang dimana sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Selanjutnya injak penuh pedal kopling untuk menjaga agar traktor tidak berjalan saat distater. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi. Lalu putar kunci kontak ke kanan penuh kearah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak. Setelah motor nyala, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali keposisi “ON”. Lalu kecilkan posisi gas ke idle dan lepaskan pedal kopling pelan pelan. Rismaya Tika A. 240110120036 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini kami praktikan memperhatikan penjelasan asisten mengenai bagian-bagian pada mesin traktor dan melihat bagaimana cara menyalakan mesin traktor tangan dan traktor ganda. Bagian-bagian pada mesin traktor yang dijelaskan oleh asisten dan literatur antara lain: 1. Sistem transmisi: transmisi suatu traktor atau mesin adalah penyaluran tenaga motor ke roda, track atau titik pemanfaatan lain. Mekanisme penyaluran ini melibatkan beberapa bagian yaitu kopling, persneling (gearbox), diferensial (gardan). 2. Sistem pengendali: suatu sistem untuk mengendalikan mesin adalah mutlak, demi keselamatan mesin dan operator. Sistem pengendali berupa pengukur (gauges) yaitu untuk mengetahui rpm, tempratur motor, tekanan pelumas, persediaan bahan bakar, keadaan listrik, dan jumlah jam mesin (untuk maintenance). Pengendali lainnya yaitu pedal gas, pedal rem, setir dan tuas hidrolik. 3. Sistem hidrolik: alat tambahan (attachment) pada traktor seperti pisau (blade), dozer, bucket, dan lain lain dikendalikan secara hidrolik. Keuntungannya adalah gerakan positif kesemua arah, dan sangat responsif. Prinsip sistem ini berdasarkan hukum Pascal. 4. Titik pemanfaatan tenaga: titik pemanfaatan atau aplikasi tenaga mesin lokasinya beraneka tergantung dari jenis mesin. Jenis mesin Titik pemanfaatan tenaga Traktor Power Take Off (PTO) Puli (belt/sabuk) Drawbar Winch Joshua T. Sitio 240110120039 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini diawali dengan pengenalan lebih lanjut mengenai elemen mesin pada traktor, yang sangat membantu praktikan dan menambah wawasan praktikan dalam hal pengenalan akan elemen-elemen mesin pada traktor. Bagian ini sangatlah penting, oleh karena sebagai mahasiswa teknik pertanian kita sangat dituntut untuk mengetahui tentang elemen mesin pada traktor sehingga akan sangat berguna untuk perawatan mesin dan juga untuk perbaikan mesin traktor jika terjadi kerusakan dalam pengoperasian. Ini juga dapat membantu dalam keselamatan kerja seseorang oleh karena standart mesin yang digunakan dalam pengoperasian sedang dalam keadaan baik. Traktor yang digunakan dalam praktikum adalah traktor berbahan bakar diesel, dimana didalamnya terdapat fuel pump yang berfungsi untuk memompa bahan bakar dari fuel tank menuju tempat pembakaran dengan cara mengembunkan bahan bakar tersebut. Sehingga mesin diesel akan lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin yang konsumsi bahan bakarnya lebih boros oleh karena bahan bakar diteteskan ke busi. Selanjutnya, praktikan juga diperlihatkan bagaimana cara menyalakan traktor yang baik dan yang benar. Dimulai dari traktor tangan yang dinyalakan dengan tuas pemutar. Sebelum dinyalakan, dipastikan dulu agar perseneling berada dalam posisi netral dan tidak berada dalam posisi berjalan. Untuk pemindahan posisi perseneling ini dibutuhkan dua orang, karena satu orang memegang differential log, dan yang sayunya lagi memegang perseneling. Dalam memutar tuas, hal yang perlu diperhatikan adalah agar tuas tetap dipegang pada tangan yang memutar tuas, karena sering kali tuas terlempar saat sedang diputar oleh operator. Pada traktor roda empat diperlukan kehati0hatian yang lebih besar dalam menyalakannya. Oleh karena traktor ini memiliki daya yang sangatlah besar dan apabila tidak terkendali, maka akan membahayakan orang-orang disekitar. Ketika menyalakan traktor, harus dipastikan perseneling traktor harus berada dalam posisi netral agar tidak melompat saat dinyalakan. Setelah dinyalakan, traktor pun segera dapat beroperasi. Traktor yang digunakan adalah traktor yang dapat digunakan sebagai 2WD dan 4WD. Oleh karena itu ke emapt ban pada traktor dapat berjalan secara bersamaan dan memiliki daya masing-masing dalam melaju. Traktor ini juga memiliki kecepatan sampai gigi empat, dan juga kekuatan daya sampai tingkat ke tiga. Pada umumnya kecepatan yang digunakan adalah sampai gigi kedua saja,oleh karena yang dibutuhkan pada traktor adalah daya yang besar, bukan kecepatan yang tinggi. Mesin traktor ini juga sudah berada dalam kondisi yang buruk oleh karena perawatannya yang tidak baik. Nur Oktavia B. 240110120046 4.2 Pembahasan Pada praktikum teknologi traktor kali ini dijelaskan sedikit tentang unitunit operasional traktor. Ada delapan komponen yang dijelaskan, yaitu Tachometer berfungsi untuk mengukur rpm, sistemnya adalah ditembak dengan infrared. Yang kedua yaitu tramsmision gear yang digunakan untuk meneruskan daya. Hidrosistem terdapat pada rem dan dongkrak, dimana pada hidrosistem ini diterapkan prinsip hidrostastik. Lalu ada fuel pump yang berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar. Ada juga Break yang berarti rem. Hand throttle atau choke yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar ke tangki secara paksa. Pada traktor poros ganda terdapat Three hitch point yang berfungsi untuk mengikat bajak, serta Draw bar yang digunakan untuk menghubungkan ke implement. Terdapat istilah engine dan machine, dalam bahasa Indonesia keduanya sama-sama memiliki ari mesin. Namun ada perbedaan istilah mengenai kedua kata ini, dimana “engine” merupakan bagian piston dan rumah piston, sedangkan “machine” merupakan bagian dari mesin secara keseluruhan. Selain dijelaskan mengenai unit-unit operasional pada traktor, dijelaskan pula cara menghidupkan traktor. Pada traktor roda dua, traktor dihidupkan dengan menggunakan engkol. Mula-mula engkol dipasang pada poros engkol lalu diputar beberapa kali sampai traktor menyala. Ketika sudah menyala, jangan lupa untuk melepas kembali engkol supaya engkol tidak menimbulkan kecelakaan. Setelah dihidupkan, dicoba untuk menjalankan traktor. Adapun pada percobaan menjalankan traktor roda dua, praktikan tidak terlalu memperhatikan sehingga pada saat ini praktikan belum bisa menjelaskan cara menggunakan traktor tangan. Pada traktor roda empat, traktor dapat diatur menjadi traktor 4WD atau pun 2WD. Ban traktor roda empat juga diisi air supaya menambah berat pada traktor. Mengenai cara ataupun mengemudikan traktor roda empat, praktikan masih belum paham pula. Yang praktikum tau pada saat menyalakan traktor, kopling harus diinjak. Sebenarnya dalam pengoperasian traktor di lapangan, operator tidak perlu mengegas traktor karena traktor akan terus mengelinding sedikit-sedikit. Sehingga pada saat pengoperasian traktor, pengemudi tinggal fokus pada implement. Jhonson Andryanto 240110120053 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini mahasiswa angkatan 2012 diperkenal dengan bagian-bagian yang akan beroperasi dalam mesin traktor dan para asisten dosen juga memperlihatkan cara pengoperasian traktor, baik itu cara menghidupkan traktor, mengemudikan traktor sampai mematikan mesin traktor. Dimana disini para asisten memperkenalkan istilah bagian pada traktor. Contohnya tachometer yang menunjukan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan jumlah jam pemakaian. cara-cara menghidupkan traktor roda empat yaitu : Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada posisi “ON” Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON” Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas menyala. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati. Kecilkan posisi gas ke idle Lepaskan pedal kopling pelan-pelan. Setelah itu juga praktikan juga diperlihatkan asisten dosen untuk mematikan traktor roda 4, cara mematikannya adalah : Lepaskan beban motor Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1 menit. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor Tetapi dalam mematikan traktor roda empat ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan 2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor 3. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi 4. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral 5. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali. Menghidupkan Traktor Tangan Ada beberapa perlakuan dalam menyalakan/menghidupkan traktor tangan : 1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan. 2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral. 3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. 4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran. 5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar. 6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagianbagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas. 7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor. 8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup. 9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring. 10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner. 11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik. 12. Traktor siap dioperasikan. Mematikan Traktor Tangan Berikut tata cara mematikan mesin traktor 1. Lepaskan beban motor. 2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit. 3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. 4. Tutup kran bahan bakar. Afina Putri 240110120060 4.2 Pembahasan Karena saya mengerjakan bagian Engine Diesel, maka saya akan sedikit menjelaskan engine diesel. Sistem Engine diesel berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dengan cara dipompa. Bahan bakar tersebut tentu saja menjadi inti utama yang membuat tenaga traktor hingga berjalan. Karena sifat sistem diesel ini berfungsi membakar, maka selain tenaga untuk bergerak yang dihasilkan, dihasilkan pula tenaga panas sebagai energi buangan dari bahan yang dibakar tersebut. Dalam sistemnya, diesel sudah dilengkapi dengan sirkulasi air yang bergerak di dalamnya untuk mendinginkan badan mesin, namun air tersebut tidak mengganggu kinerja mesin. Pendinginan tersebut diperlukan untuk menyeimbangkan panas yang dikeluarkan dari kinerja sistem diesel tersebut. Sehingga panas yang terbuang dapat tertahan sedikit dan mencegah mesin panas. Sistem pendinginnya juga ada yang bertenaga angin dengan menggunakan kipas yang dipasang di mesin diesel tersebut. Mesin yang membuang energi panas namun tidak ditahan atau disalurkan amat berbahaya. Tentu saja hal tersebut dapat membuat mesin cepat rusak, kendaraan berasap dan bahkan membuat kendaraan bermesin diesel tidak dapat berjalan. Selain sebagai bahan bakar, diesel sendiri berfungsi sebagai sistem listrik yang tenaganya di salurkan ke air aki, yang nantinya dapat digunakan untuk menyalakan lampu depan, klakson, musik (untuk mobil), dan juga pendingin di bagian supir dan penumpang (khusus mobil). Edwin Ricky 240110120032 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapatdiambildaripraktikum kali iniadalah: 1. Traktor tangan atau hand traktor menggunakan motor silinder dengan daya 5-15 Hp, dengan bahan bakar solar. 2. Cara menghidupkan traktor tangan yaitu dengan cara diengkol 3. Kelengkapan traktor roda empat yaitu bajak singkal, bajak piring, garpu piring dan lain-lain 4. Traktor roda empat dirancang untuk pengerjaan lahan kering bukan untuk pengerjaan lahan sawah 5.2 Saran Ada beberapa saran yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah: 1. Untuk pada saat accu lemah, putar kunci kontak ke kanan ke posisi “START” dan lalu tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan 2. Biarkan motor nyala tanpa beban (idle) selama beberapa saat, jangan memberikan beban berat sesaat setalah motor nyala 3. Jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang kurang baik Rismaya Tika A. 240110120036 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah: 1. Traktor yang bagian-bagian mesinnya dijelaskan oleh asisten adalah traktor ganda dan traktor tangan seperti praktikum minggu lalu. 2. Elemen-elemen pada traktor roda empat ini digerakkan oleh motor diesel. 3. Bagian-bagian pada mesin traktor tersebut mempunyai fungsi tersendiri untuk menjalankan traktor tersebut. 4. Bagian-bagian tersebut tidak hanya terdapat pada traktor, tetapi juga terdapat pada mobil dan lainnya. 5.2. Saran Saran yang dapat diberikan pada praktikum teknologi traktor kali ini adalah sebagai berikut : 1. Praktikan seharusnya lebih teliti dan serius dalam memperhatikan asisten agar mengerti 2. Praktikan seharusnya mengerti fungsi-fungsi dari komponen traktor sebelum melakukan praktikum 3. Praktikan seharusnya sudah mengerti materi sebelum praktikum dimulai Joshua T. Sitio 240110120039 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada praktikum kali ini, kesimpulan yang diperoleh adalah: 1. Pengenalan akan elemen mesin pada traktor sangatlah dibutuhkan 2. Faktor keselamatan sangat diutamakan pada saat pengoperasian traktor 3. Motor diesel lebih hemat bahan bakar dibandingkan motor bensin 4. Pada traktor tangan terdapat differential log dan pada traktor roda empat terdapat differential gear. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan dalam praktikum ini adalah: 1. Praktikan sebaiknya lebih tertib dan teratur lagi dalam melaksanakan praktikum Nur Oktavia B. 240110120046 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan : 1. Ada beberapa unit operasional traktor yang harus diketahui daintaranya Tachometer, Transmission gear, Hidrosistem, Fuel pump, Break, Hand Trhottle, Three Hitch Point, dan Draw bar. 2. Perbedaan “engine” dengan “machine” adalah, “engine” hanya mencakup bagian piston dan rumah piston, sedangkan “machine” merupakan keseluruhan bagian dari mesin. 5.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum ini adalah : 1. Praktikan harus fokus dan memperhatikan penjelasan asisten, supaya tidak tertinggal mengenai informasi dan materi 2. Berhati-hati pada penggunaan traktor dan alat-alat berat lainnya, dan ikuti petunjuk sesuai prosedur. Jhonson Andryanto 240110120053 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Ketika mengengkol posisi tubuh menentukan tenaga yang akan di berikan pada putaran engkol tersebut. 2. Saat melepaskan engkol tangan kiri juga melepaskan cooke yang di tekan. 3. Untuk menyalakan traktor tangan, sebaiknya traktor berada dalam keadaan di standar. 4. Untuk membelokkan traktor diperlukan rem tangan tergantung dari arah belok yang dinginkan. 5. Pergantian gigi pada traktor harus dilakukan dalam keadaan berhenti dan posisi netral/rem. 6. Untuk menaiki lereng traktor tidak perlu didorong karena dapat jalan sendiri. 5.2 Saran 1. Pengoperasian traktor harus dilakukan dengan hati-hati mengingat harga traktor yang mahal. 2. Mahasiswa harus memahami lebih dahulu teori mengenai pengoperasian traktor sebelum mempraktekannya Afina Putri 240110120060 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Sistem diesel bisa diibaratkan sebagai jantungnya suatu kendaraan terutama traktor. 2. Sistem diesel berfungsi sebagai bahan bakar untuk memompa minyak pelumas yang difungsikan sebagai tenaga penggerak kendaraan. 3. Sistem diesel berfungsi pula sebagai sistem listrik yang digunakan untuk aksesoris pelengkap kendaraan seperti tape musik, radio, AC, lampu, dan klakson. 4. Cara kerja penyaluran tenaga diesel untuk sistem listrik adalah melalui cairan aki kendaraan. 5. Sistem pendingin pada diesel berfungsi sebagai pendinginan badan mesin diesel yang ketika membakar bahan bakar akan menghasilkan uap panas. 5.2 Saran 1. Praktikan dinilai sudah mengetahui sistem diesel pada traktor secara umum. 2. Praktikan mengetahui apa-apa saja bagian diesel dan proses kerja dalam mesin tersebut. 3. Praktikan mengetahui perawatan khusus traktor terutama untuk mesin diesel. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Traktor Roda 4. Terdapat pada: http://web.ipb.ac.id/ (diakses pada tanggal 30/09/2014 pukul 20.00 WIB) Anonim. 2012. Suhu Pada Silinder Motor. Terdapat pada: http://aljabarsquad.blogspot.com/2012/08/suhu-yang-dihasilkanpadasilinder-motor.html (diakses pada tanggal 30/09/2014 pukul 21.57 WIB) Anonim. 2012. Sistem Transmisi. Terdapat http://agzik.blogspot.com/2012/01/sistem-transmisi.html (diakses pada: pada tanggal 01/10/2014 pukul 18.34 WIB) Hafis, Muhammad. 2013. Bagian Sistem Diesel. Terdapat pada: http://arepeaceful.blogspot.com/2013/01/ko-mekanik.html. (diakases pada tanggal 30/09/2014 pukul 20:11 WIB) Said Abdulah. 2012. Traktor Pertanian. Terdapat http://sasotra.blogspot.com/2012/12/alsintan-traktor.html tanggal 28/09/2014 pukul 18.30 WIB) pada: (diakses pada