FAKTOR RISIKO Perempuan Memiliki riwayat pribadi tentang Ca Mammae Menarche dini ( sebelum usia 12 tahun ) Menopause yang terlambat ( setelah umur 55 tahun ) Pemakaian kontrasepsi oral Penggunaan terapi hormone estrogen dan progesteron Pemajanan thd radiasi stlah masa puber & sblm usia 30 thn Konsumsi satu atau lebih alcohol perhari Peningkatan metabolisme sel kanker Sel kanker mengambil nutrisi sel normal Kebutuhan nutrisi tidak tercukupi, BB turun Ketidakseimbangan hormone estrogen & progesterone kelebihan MEKANISME HORMONAL GENETIK VIRUS Mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2 Reseptor estrogen di epitel payudara berinteraksi dengan promoter pertumbuhan dan factor pertumbuhan fibroblast yang dikeluarkan sel kanker payudara DEFISIENSI IMUN Invasi virus pada air susu ibu ( ASI ) Defisiensi limfosit sel T Proliferasi massa abnormal pada sel Produksi interferon ↓ Timbul sel kanker pada jaringan epitel & duktal Terbentuk mekanisme autokrin perkembangan sel kanker Ggn proliferasi jar. Epitel & sistem duktal Sel kanker melepaskan diri dari sel kanker primer Hyperplasia pada sel jaringan epitel dan system duktal Metastase sel kanker Invasi pada stroma Melalui saluran limfe Perubahan struktur payudara Invasi sel kanker pada jaringan yang peka sensasi nyeri ( pleksus saraf dan periosteum ) Pembesaran kelenjar limfe regional Adanya massa dan teraba benjolan Edema limfatik & kulit bercawak ( peau d’orange ) Interupsi sel saraf Benjolan pecah Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ulserasi Nyeri Akut Kulit melekat ke jaringan dibawahnya asecara tidak normal Kehillangan progresif lemak tubuh Gangguan integritas jaringan Tubuh kurus, anoreksia, anemia Melalui aliran darah hematogen pleura Otak, Lambung, Ginjal, Efusi pleura Nyeri kepala, Epilepsy Mual Muntah Sesak nafas Gangguan integritas kulit jaringan Retraksi kulit payudara / berkerut ( dimpling ) Gangguan pola nafas Resiko Alergi, Syok Anafilaktik Intoleransi aktivitas Dx Pre operasi Nyeri akut Gangguan integritas kulit kecemasan mastektomi Tindakan Terapi supportif Ganggu an Perfusi Ginjal Kemoterapi Radiasi Terapi hormonal Dx Post operasi Resiko infeksi Nyeri akut Gangguan citra tubuh Nausea , vomit Intoleransi Aktivitas Keseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh NIC NOC 1. kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medis dalam Nutrition management 1. status nutrisi 1. Kaji adanya alergi makanan 2. status nutrisi : intake 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 3. makanan dan minuman menentukan jumlah kalori dan 3. control berat badan nutrisi yang dibutuhkan kriteria hasil Monitor jumlah nutrisi dan 1. kandungan kalori 4. Berikan berat informasi tentang kebutuhan nutrisi 5. Kaji klien nutrisi badan kebutuhan nutrisi 2. Monitor adanya penurunan berat 4. aktifitas 2. mampu dalam mamou dilakukan seperti kursi roda sehari-hari dan penguatan 5. monitor respon fisik nyerii Kerusakan integritas jaringan NOC NIC 1. tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti melakukan aktifitas 4. bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri tidak ada tanda-tanda malnutrisi Nutrition Monitoring BB pasien dalam batas normal sesuai mampu yang 1. 2. bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang peningkatan mengindentifikasi 3. menoleransi 3. bantu untuk mendapatkan alat bantu untuk aktivitas untuk dibutuhkan 1. mampu merencanakan program terapi yang tepat dengan tujuan 2. kemampuan mendapatkan adanya NOC NIC anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar 1. terjaganya integritas jaringan 2. jaga kulit agar tetap bersih 2. penyembuhan luka badan 3. mobilisasi pasien kriteria hasil 3. monitor turgor kulit 4. monitor kulit adanya kemerahan 1. perfusi jaringan normal 4. monitor mual muntah 5. monitor status nutrisi klien 2. tidak ada tanda-tanda 5. monitor kadar albumin, total 6. observasi luka protein, Hb dan kadar Ht 7. ajarkan keluarga tentang luka dan 6. 7. monitor pucat, kemerahan dan infeksi 3. meunjukan pemehaman merawat luka dalam proses perbaikan jaringan kekeringan jaringan konjungtiva 8. kolaborasi ahli gizi pemberian diet monitor kalori dan intake pasien 9. lakukan perawatan luka 10. berikan posisi untuk mengurangi tekanan 4. menunjukan terjadinya proses penyembuhan luka Nyeri kronis Ketidakefektifan pola nafas NOC NIC 1. posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi Respirasi status Status tanda-tanda vital dalam rentang 2. lakukan fisiooterapi dada normal 3. keluarkan secret dengan Kriteria hasil batuk atau suction 4. auskultasi suara nafas, 1. mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas bersih catat adanya suara nafas 2. tidak ada sianosis dan dispneu tambahan 3. tidak ada pernafasan cuping hidung 1. lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 2. observasi reaksi nonverbal dan ketidaknyamanan 3. gunakan tekhnik tentang 5. tingkatkan istirahat 6. monitor TD. Nadi, suhu 5. menunjukan jalan nafas yang paten 6. berikan 7. monitor suhu, warna dan kelembaban (irama, frekuensi nafas normal, tidak ada suara nafas tambahan 6. tanda-tanda vital dalam rentang normal komunikasi tekhnik nonfarmakologi 4. tidak ada pursed lips breathing analgetik mengurangi nyeri Kriteria hasil 1. mempu mengontrol nyeri terapeutik untuk mengetahu nyeri 4. ajarkan Level nyeri Control nyeri 5. monitor aliran oksigen dan RR NOC NIC 2. melaporkan bahwa nyeri berkurang 3. mempu mengenali nyeri 4. menyatakan rasa aman setelah nyeri berkurang untuk