Uploaded by User97355

Klasifikasi Baja Paduan

advertisement
2.1 Klasifikasi Baja Paduan
Baja paduan adalah baja yang mempunyai berbagai elemen paduan dalam
jumlah total antara 1.0% sampai 50% dari berat total yang bertujuan untuk
meningkatkan sifat mekanik baja. Baja Paduan dipecah menjadi dua kelompok:
2.1.1. Baja paduan rendah (low alloy steel)
Baja paduan rendah adalah baja paduan dengan jumlah unsur
paduan <10% dan memiliki kadar karbon sama seperti baja karbon. Baja
paduan rendah digunakan untuk bahan kapal, jembatan, roda kereta api,
ketel uap dan tangki gas. Berdasarkan sifatnya baja paduan rendah dapat
dikelompokkan menjadi baja kuat, baja tahan suhu rendah dan tahan
panas. Baja kuat memiliki karakter antara lain: kekuatan tarik 379-620
MPa, sifat mampu lasnya baik, tangguh dan sifat mekaniknya sangat baik.
2.1.2. Baja Paduan Tinggi (high alloy steel)
Baja paduan tinggi terdiri dari baja tahan karat (stainless steel) dan
baja tahan panas. Baja ini memiliki ketahanan korosi yang baik, terutama
pada kondisi atmosfer. Unsur utama yang meningkatkan ketahanan korosi
adalah Cr dengan komposisi paling sedikit 11%. Ketahanan korosi dapat
juga ditingkatkan dengan penambahan unsur Ni dan Mo. Baja tahan karat
dibagi menjadi tiga kelas utama yaitu jenis martensitik, feritik, dan
austenitik. jenis martensitik dapat dikeraskan dengan menghasilkan fasa
martensit. baja tahan karat austenitik memiliki fasa y (austenit) FCC baik
pada temperatur tinggi hingga temperatur kamar. Sedangkan jenis feritik
terdiri dari fasa ferrit (α) BCC. Untuk jenis austenitik dan feritik dapat
dikeraskan dengan pengerjaan dingin (cold working). Jenis Feritik dan
Martensitik bersifat magnetis sedangkan jenis austenitik tidak magnetis.
Download