Uploaded by User97236

Buku Panduan Layanan Mandiri Merek

advertisement
BUKU SAKU
PEDOMAN
LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL (LAMAN KI)
DISUSUN OLEH
PESERTA PROYEK PERUBAHAN LATPIM II PKN LAN
ANGKATAN XIX A TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terus
berbenah melakukan reformasi birokrasi mulai dari perubahan
mindset manajemen hingga peningkatan kualitas pelayanan
publik melalui revolusi digital, salah satunya inovasi layanan
publik berbasis teknologi informasi di bidang Kekayaan
Intelektual (KI). Kini siapapun, kapanpun, dan di manapun
masyarakat
dapat
mengakses
permohonan
KI
baik
pendaftaran maupun pencatatan melalui sistem IPROLINE
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Dengan akses KI yang sudah terbuka seluas-luasnya
untuk masyarakat seyogyanya dapat meningkatkan efektivitas
dan efisisensi layanan KI. Namun adanya gap pengetahuan di
Bidang KI serta kemampuan dalam penggunaan teknologi
informasi oleh masyarakat acapkali membuat masyarakat
harus tetap datang dan difasilitasi petugas layanan KI pada
Unit Kerja Kemenkumham baik di Pusat maupun di Kanwil.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi
Selatan berusaha menjawab tantangan tersebut melalui
LaMan KI (Layanan Mandiri KI) dengan tujuan bahwa
masyarakat ke depan dapat mengakses sendiri layanan KI di
kantor pemerintahan manapun hingga ke tingkat desa.
Dengan
adanya
proyek
perubahan
i|P e d o m a n L a Ma n K I
LaMan
KI
yang
ditempatkan di berbagai tempat strategis, yang pada tahap
awal menyasar segmen merek melalui Kantor BBIHP dan
BPOM diharapkan dapat mempercepat layanan, memangkas
birokrasi, menghapus calo atau perantara tidak resmi,
meminimalisir
terpenting
pungli,
gratifikasi,
meningkatkan
dan
kepuasan
KKN
serta
masyarakat
yang
selaku
pengguna layanan.
Kami punya harapan ke depan Pendaftaran KI mengutip
istilah “no wrong door”, di kantor pemerintahan atau kantor
layanan publik manapun terdapat LaMan KI. Kami punya
pekerjaan rumah besar untuk menyebarluaskan seluasluasnya dan membuka mata masyarakat selebar-lebarnya,
bahwa kini pendaftaran KI itu mudah, cepat, dan bebas dari
KKN.
Makassar, 16 Oktober 2020
Pilot Project
Kepala Divisi Pelayanan
Hukum dan HAM,
Sri Yuliani, S.H.,M.H.
ii | P e d o m a n L a M a n K I
SAMBUTAN
KEPALA KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULSEL
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab atas
berkat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menciptakan
terobosan/inovasi sebagai kontribusi kita kepada institusi, kepada
negara, yang bermuara pada persembahan layanan dan kinerja
terbaik kepada masyarakat.
Kami sebagai pimpinan Kantor Wilayah menyampaikan
apresiasi dan kebanggaan atas lahirnya inovasi bernama
“Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual (LaMan KI)”. Inovasi ini
menjawab tantangan untuk meningkatkan kinerja kita melalui
peningkatan
pendaftaran
kekayaan
Intelektual
yang
akan
berdampak pada peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP). Kita sama-sama telah membuktikan bahwa inovasi
Kantor Wilayah yang ada saat ini berkaitan dengan kekayaan
Intelektual seperti Lakidigi, Lakiselam, Laserdoor ditambah lagi
dengan lahirnya LaMan KI telah mendongkrak pendaftaran KI di
Sulawesi Selatan.
Secara khusus, kami juga menyampaikan apresiasi dan
terima kasih kepada Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM,
Sri Yuliani yang telah menjadi Pilot Project lahirnya LaMan KI.
Melalui inovasi ini masyarakat ke depan dapat melakukan sendiri
pendaftaran Kekayaan Intelektualnya. Teringat sebuah pesan
iii | P e d o m a n L a M a n K I
bijak, bahwa yang membuat kita hebat bukan sekadar karena kita
memiliki banyak pengetahuan tetapi membuat orang lain juga
memiliki pengetahuan, dan itulah yang berusaha diwujudkan
melalui LaMan KI, bukan sekadar Petugas layanan saja yang
mengetahui cara mendaftar Kekayaan Intelektual tetapi juga ke
depan masyarakat juga mengetahui dan dapat melakukan
pendaftaran produk intelektualnya secara mandiri. Ini juga akan
mencegah adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam
Pendaftaran Kekayaan Intelektual sejalan dengan semangat yang
dibangun untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada seluruh institusi yang telah bekerja
sama menyediakan ruang dan fasilitas penunjang LaMan KI
melalui kantor masing-masing sehingga dapat memudahkan
masyarakat mengakses layanan ini. Sinergi dan Kolaborasi ini
semoga menjadi persembahan terbaik kita dalam Reformasi
Birokrasi ke arah yang lebih baik. Salam Pembaharuan!
Makassar, 16 Oktober 2020
Kepala Kantor Wilayah,
Harun Sulianto.
iv | P e d o m a n L a M a n K I
SAMBUTAN
KEPALA BALAI BESAR INDUSTRI HASIL
PERKEBUNAN (BBIHP) MAKASSAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita
dapat bekerja dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Tantangan kita ke depan sejalan dengan adanya Reformasi
Birokrasi adalah menghadirkan layanan yang efektif dan efisien.
Layanan
yang
memberikan
akses
seluas-luasnya
kepada
masyarakat, kemudahan informasi, petugas yang ramah dengan
fasilitas layanan yang memadai. Ke depan kita akan mengarah
pada sistem layanan terpadu. Di beberapa daerah telah dibangun
mall layanan publik juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kami dari Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP)
Makassar menyambut hangat kerja sama dengan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan
berkaitan
dengan
penempatan
inovasi
Layanan
Mandiri
Kekayaan Intelektual (LaMan KI) di Kantor kami. Hadirnya inovasi
ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan
merek produknya yang juga merupakan salah satu syarat saat
melakukan pendaftaran produk industri hasil perkebunan di
BBIHP. Dengan membuka pintu layanan kantor kami, masyarakat
juga dapat mengakses layanan Pendaftaran Kekayaan Intelektual
yang ada di Kementerian Hukum dan HAM. Ini sesuai istilah
v|Pedoman LaMan KI
sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, dapat Layanan BBIHP
Makassar juga dapat Layanan Kantor Wilayah Kemenkumham
Sul-Sel.
Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan
hadir melalui pintu-pintu layanan yang lain. Inovasi ini sejalan
dengan semangat kita semua dalam membangun sistem layanan
terpadu bagi masyarakat. Selanjutnya semoga sinergi dan
kolaborasi yang telah terbangun ini dapat terus dipertahankan
dan ditingkatkan.
Makassar, 16 Oktober 2020
Kepala BBIHP Makassar,
Tirta Wisnu Permana
vi | P e d o m a n L a M a n K I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i
SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAM SULSEL ......................................................... iii
SAMBUTAN KEPALA BALAI BESAR INDUSTRI HASIL
PERKEBUNAN MAKASSAR ......................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................. vii
BAB I MEREK............................................................................... 1
A. Merek sebagai Kekayaan Intelektual ........................... 1
B. Pengertian dan Macam-macam Merek........................ 3
C.
Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan
Ditolak Pendaftarannya ............................................. 10
D.
Masa Perlindungan Merek ......................................... 14
E.
Biaya PNBP Merek .................................................... 15
F.
Persyaratan Pendaftaran Merek................................ 17
BAB II LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL
(LAMAN KI) ...................................................................... 23
A. Pengertian Layanan Mandiri Kekayaan
Intelektual .................................................................. 23
B. Dasar Hukum ............................................................ 25
C. Tugas Pelaksana LaMan KI ...................................... 26
vii | P e d o m a n L a M a n K I
D. Tata Cara Penggunaan LaMan KI ............................. 26
E. Standar LAMAN KI .................................................... 27
BAB III PEDOMAN LAMAN KI..................................................... 28
A. Alur LaMan KI............................................................ 28
B. Petunjuk Pengoperasian LaMan KI ........................... 29
1. Cek Kelas/Klasifikasi Merek................................. 29
2. Penelusuran Data Merek di PDKI ........................ 35
3. Register/Daftar Akun Pendaftaran Merek ............ 43
4. Buat Voucher Kode Biling Pendaftaran Merek..... 49
5. Proses Pendaftaran Merek .................................. 54
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 67
viii | P e d o m a n L a M a n K I
ix | P e d o m a n L a M a n K I
BAB I
MEREK
A.
Merek sebagai Kekayaan Intelektual
Kekayaan Intelektual (KI) adalah istilah
yang
dipergunakan
untuk
merujuk
kepada
seperangkat hak eksklusif yang masing-masing
diberikan
kepada
seseorang
yang
telah
menghasilkan karya dari olah pikirnya, yang
memiliki wujud, sifat atau memenuhi kriteria
tertentu
berdasarkan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku.
Berdasarkan kepemilikan, KI dibagi atas
Kekayaan Intelektual Personal dan Kekayaan
Intelektual Komunal. KI Personal terdiri atas Hak
Cipta, Merek, Paten, Desain Industri, Indikasi
Geografis,
Perlindungan
Varietas
Tanaman,
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia
Dagang. Sedangkan KI Komunal terdiri atas
Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), Pengetahuan
Tradisional (PT), Potensi Indikasi Geografis, dan
Sumber Daya Genetik.
1|P e do m a n La M a n K I
Sedangkan dari segi penggunaan, KI dibagi
menjadi dua, yakni Hak Cipta dan Hak Milik
Industri. Dalam penggolongan ini Merek termasuk
dalam Hak Milik Industri, bersama dengan Paten,
Desain
Industri,
Desain
Tata
Letak
Sirkuit
Terpadu, dan Rahasia Dagang.
Sementara itu dari segi pelindungan hukum
KI mengenal dua sistem, yakni sistem deklaratif
dan sistem konstitutif. Sistem deklaratif berarti
pelindungan
tersebut
KI
muncul/lahir
selesai
sejak
saat
dibuat/diciptakan
KI
dan
diumumkan/dideklarasikan kepada orang lain.
Dengan kata lain pelindungan hukum terhadap KI
diperoleh dari jalan pengumuman. Rezim KI yang
termasuk dalam sistem pelindungan deklaratif ini
adalah Hak Cipta. Sedangkan pada sistem
konstitutif,
pelindungan
hukum
terhadap
KI
diperoleh dari jalan pendaftaran. Rezim KI yang
termasuk dalam sistem pelindungan konstitutif ini
adalah Merek, Paten, Desain Industri, dan Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Pada
sistem
pelindungan
2|P e do m a n La M a n K I
konstitutif
menganut sistem first to file, artinya siapa yang
mendaftarkan terlebih dahulu, maka dialah yang
dianggap pemilik KI tersebut. Tentunya jika KI
tersebut didaftarkan dengan itikad baik.
Dengan demikian, pelindungan Merek tidak
diberikan kepada pihak yang memakai suatu
Merek terlebih dahulu. Melainkan kepada pihak
yang pertama kali mendaftarkan dengan itikad
baiklah yang akan dianggap sebagai pemilik
Merek dan mendapat pelindungan hukum.
B.
Pengertian dan Macam-macam Merek
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan
secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata,
huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2
(dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) dimensi, suara,
hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih
unsur tersebut untuk membedakan barang
dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau
badan hukum dalam kegiatan perdagangan
barang dan/atau jasa.
3|P e do m a n La M a n K I
Berdasarkan
jenisnya,
Merek
terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Merek Barang
yakni, Merek yang digunakan pada
barang
yang
diperdagangkan
oleh
seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama
atau
badan
hukum,
untuk membedakan dengan barangbarang sejenis lainnya. Misal: Kopi,
Obat, Pakaian, Kosmetik, Makanan dan
minuman, dll.
2. Merek Jasa
yakni, Merek yang digunakan pada jasa
yang diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara bersamasama
atau
membedakan
badan
dengan
hukum,
jasa
untuk
sejenis
lainnya. Misal: Kafe, Apotek, Toko,
Sekolah, Kontraktor, Rumah Makan, dll.
4|P e do m a n La M a n K I
Selain 2 (dua) jenis Merek di atas, UU
Merek dan Indikasi Geografis juga memberikan
pelindungan terhadap merek kolektif. Merek
kolektif adalah merek yang digunakan pada
barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang
sama mengenai sifat, ciri umum, dan mutu
barang atau jasa serta pengawasannya yang
akan diperdagangkan oleh beberapa orang atau
badan hukum secara bersama-sama untuk
membedakan dengan barang dan/atau jasa
sejenis lainnya.
Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro,
kecil,
dan
menengah,
pemerintah
dapat
mendaftarkan merek kolektif yang diperuntukkan
bagi pengembangan usaha. Secara umum
Merek Kolektif dapat ditemui pada Merek yang
didaftarkan oleh Kelompok Tani, Asosiasi UKM,
dan kelompok/perkumpulan/asosiasi lainnya.
Permohonan pendaftaran merek sebagai
merek kolektif hanya dapat diterima jika dalam
permohonan dengan jelas dinyatakan bahwa
5|P e do m a n La M a n K I
merek tersebut akan digunakan sebagai merek
kolektif.
Selain
penegasan
mengenai
penggunaan merek kolektif, permohonan wajib
disertai dengan salinan ketentuan penggunaan
merek tersebut sebagai merek kolektif.
Ketentuan mengenai penggunaan merek
kolektif
paling
sedikit
memuat
pengaturan
mengenai:
a.
sifat, ciri umum, atau mutu barang
dan/atau jasa yang akan diproduksi
dan diperdagangkan; dengan adanya
ketentuan antara lain mengenai sifat,
ciri umum, atau mutu barang dan/atau
jasa
serta
pengawasannya,
terkandung
pengertian
adanya
persyaratan yang harus diikuti oleh
pihak yang ikut menggunakan merek
kolektif yang bersangkutan;
b.
pengawasan atas penggunaan merek
kolektif; dan
c.
sanksi atas pelanggaran ketentuan
penggunaan merek kolektif.
6|P e do m a n La M a n K I
Berdasarkan
bentuknya,
Merek
dapat
digolongkan menjadi:
1.
Merek kata/huruf/angka/kombinasinya;
Contoh:
2.
Merek logo/gambar/lukisan;
Contoh:
3.
Merek kombinasi kata/huruf/angka +
logo/gambar/ lukisan;
Contoh:
7|P e do m a n La M a n K I
4.
Merek 3 Dimensi;
Contoh:
5.
Merek suara;
Contoh:
6.
Merek Hologram.
Contoh:
8|P e do m a n La M a n K I
B. Fungsi Pemakaian & Pendaftaran Merek
Pemakaian
Merek
memiliki
beberapa
fungsi
sebagai berikut:
1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil
produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum dengan produksi orang lain
atau badan hukum lainnya;
2. Alat promosi, sehingga mempromosikan
hasil produksinya cukup dengan menyebut
Mereknya;
3. Jaminan atas mutu/kualitas barang/jasa;
4. Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan.
Sedangkan
sebagai:
Pendaftaran
Merek
berfungsi
5. Alat bukti bagi pemilik yang berhak atas Merek
yang didaftarkan;
6. Dasar penolakan terhadap Merek yang sama
keseluruhan atau sama pada pokoknya yang
dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk
barang/jasa sejenisnya;
9|P e do m a n La M a n K I
7. Dasar untuk mencegah orang lain memakai
Merek yang sama keseluruhan atau sama pada
pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa
sejenisnya.
C. Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan Ditolak
Pendaftarannya
Pendaftaran Merek dapat ditolak apabila
memenuhi salah satu atau lebih rumusan alasan
penolakan pendaftaran Merek. Pasal 20 UndangUndang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis menyebutkan alasan absolut Merek
yang tidak dapat didaftarkan sebagai berikut:
1.
Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan
perundang-undangan,
moralitas,
agama,
kesusilaan, atau ketertiban umum. Misal: Merek
PKI, MARXISME, Merek yang mengandung katakata umpatan, Merek yang memuat Logo/Lukisan
Pornografi, dll;
2.
Sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya
menyebut
barang
10 | P e d o m a n L a M a n K I
dan/atau
jasa
yang
dimohonkan
pendaftarannya.
Misal:
Merek
“KOPI” untuk produk Kopi, Merek “WATER” untuk
produk Air Minum Dalam Kemasan;
3.
Memuat
unsur
yang
dapat
menyesatkan
masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran,
macam, tujuan penggunaan barang dan/atau
jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau
merupakan
nama
varietas
tanaman
yang
dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang
sejenis., Misal: Merek “KECAP No. 1”, Merek
“KRUPUK Netto 100gr”;
4.
Memuat keterangan yang tidak sesuai dengan
kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang
dan/atau jasa yang diproduksi. Misal: Merek
“MUJARAB” untuk produk Obat, Merek “BEST”
atau “TERBAIK”;
5.
Tidak memiliki daya pembeda. Yakni: Merek
yang terlalu sederhana, misal satu tanda garis
atau satu tanda titik atau Merek yang terlalu rumit
sehingga tidak jelas (diantaranya Merek yang
terdiri
dari
banyak
menyerupai kalimat);
11 | P e d o m a n L a M a n K I
kata
sehingga
lebih
6.
Merupakan nama umum dan/atau lambang milik
umum. Misal: Merek “WARUNG” untuk Jasa
Rumah Makan / Restoran, Merek “SKINCARE”
untuk produk Kosmetik.
7.
Serta Logo-logo yang telah umum dikenal oleh
masyarakat.
Sedangkan alasan penolakan pendaftaran Merek
adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Merek milik pihak lain
yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang
dan/atau jasa yang sejenis.
Misal: Merek yang mirip secara penulisan
“DONI 77” dengan “DODI 77”. Merek yang mirip
secara pengucapan/fonem “DAGADU” dengan
“DAGADOO”;
2. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Merek yang sudah
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau
jasa sejenis.
Misal: Merek “HONDA” dengan “HONDHA”;
12 | P e d o m a n L a M a n K I
3. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan Merek yang sudah
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau
jasa
tidak
sejenis
sepanjang
memenuhi
persyaratan tertentu yang ditetapkan lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
Misal: Merek “NIKE” dengan “NIKI”;
4. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan indikasi-geografis yang
sudah dikenal. Untuk melihat Indikasi Geografis
yang sudah terdaftar di Indonesia silakan
kunjungi
Pangkalan
Data
KI
Indonesia
di
http://pdki-indonesia.dgip.go.id ;
5. Merupakan
atau
menyerupai
nama
orang
terkenal, foto, atau nama badan hukum yang
dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan
tertulis dari yang berhak.
Misal: Merek “JOKOWI”;
6. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau
singkatan nama, bendera, lambang atau simbol
13 | P e d o m a n L a M a n K I
atau emblem negara atau lembaga nasional
maupun internasional, kecuali atas persetujuan
tertulis dari pihak yang berwenang.
Misal: Merek “KPK” atau “DPR”, Merek Logo
Burung Garuda Pancasila lambang negara RI.
7. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau
cap atau stempel resmi yang digunakan oleh
Negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
D. Masa Perlindungan Merek
Merek
terdaftar
mendapatkan
perlindungan
hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan pendaftaran Merek yang
bersangkutan dan jangka waktu perlindungan itu
dapat diperpanjang untuk tiap 10 tahun berikutnya.
Perpanjangan Merek dapat dilakukan 6 bulan
sebelum sampai dengan 6 bulan sesudah tanggal
kadaluwarsa. Merek yang tidak diperpanjang sampai
batas
waktu
perpanjangan
menjadi
domain
bebas/milik umum sehingga dapat didaftarkan oleh
14 | P e d o m a n L a M a n K I
siapa saja.
E. Biaya PNBP Merek
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
Nomor
28 Tahun 2019, besaran tarif Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Layanan Merek adalah sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Layanan
Pendaftaran Baru
Perpanjangan 6 Bulan
s/d Tanggal
Kadaluwarsa
Perpanjangan s/d 6
Bulan sejak Tanggal
Kadaluwarsa
Pengalihan Hak atas
Merek
Perubahan Nama
dan/atau Alamat Pemilik
Merek
Perbaikan Nama
dan/atau Alamat Pemilik
Merek
Pencatatan Lisensi
Merek
15 | P e d o m a n L a M a n K I
UMUM
UKM
1.800.000
500.000
2.250.000
1.000.000
4.500.000
2.000.000
700.000
700.000
300.000
300.000
200.000
200.000
1.000.000
1.000.000
8
Pengajuan Keberatan
1.000.000
1.000.000
9
Pengajuan Banding
3.000.000
3.000.000
Gratis
Gratis
Gratis
Gratis
Gratis
Gratis
Gratis
Gratis
10
11
12
13
Pengajuan Sanggahan
atas Keberatan
Pengajuan Tanggapan
atas Usulan Penolakan
Penarikan sebagian
jenis barang/jasa yang
masih dalam proses
pendaftaran
Penarikan kembali
Keterangan:


Contoh Perubahan Nama/Alamat: dari Jl. Melati ke Jl. Mawar
Contoh Perbaikan Nama/Alamat: dari Jl. Melata ke Jl. Melati
(Dengan kata lain, perbaikan lebih disebabkan karena salah ketik/typo)
16 | P e d o m a n L a M a n K I
F. Persyaratan Pendaftaran Merek
No
Berkas/Dokumen
1
KTP Pemohon
2
Label Merek
3
4
5
Tanda Tangan Pemohon (tanpa
nama & stempel)
Surat Pernyataan bermeterai (bagi
pemohon UKM)
Surat Keterangan dari Dinas
Koperasi dan UKM / Perindustrian
/ Perdagangan setempat (bagi
pemohon UKM)
Softcopy
Tidak
Ya
(Format JPG)
Ya
(Format JPG)
Ya
(Format PDF)
Ya
(Format PDF)
6
Salinan Peraturan Merek Kolektif
(bagi Pemohon Merek Kolektif)
(Format PDF)
7
Dokumen Pendukung (opsional,
tidak wajib)
(Format PDF)
Ya
Ya
Keterangan:





Pemohon UMUM melengkapi persyaratan nomor 1 - 3
Pemohon UKM melengkapi persyaratan nomor 1 - 5
Pemohon Kolektif UMUM melengkapi persyaratan nomor 1, 2, 3 & 6
Pemohon Kolektif UKM melengkapi persyaratan nomor 1 – 6
Pemohon Badan Hukum/Badan Usaha menggunakan Tanda Tangan
Direktur
17 | P e d o m a n L a M a n K I
Alur Bisnis Proses Pendaftaran Merek
18 | P e d o m a n L a M a n K I
Dalam
pendaftaran
Merek,
pemohonan
yang
diajukan oleh Pemohon tidak selalu lancar dan tanpa
masalah dalam prosesnya. Beberapa persoalan yang
sering dihadapi oleh Pemohon Merek yakni:
1. Persyaratan Administratif Tidak Lengkap
Persoalan yang kerap muncul adalah Surat
Keterangan
UKM
yang
dikeluarkan
oleh
instansi yang tidak berwenangdan/atau isinya
tidak
sesuai
dengan
Surat
Edaran
yang
dikeluarkan oleh Direktur Merek dan IG DJKI.
Lalu
Surat
Pernyataan
UKM yang
salah
memuat Nomor Kelas dan/atau diisi dengan
data yang berbeda dengan Pemohon Merek.
Misal Pemohon adalah Badan Hukum/Badan
Usaha, sedangkan Surat Pernyataan UKM diisi
dengan data perorangan, dan sebaliknya.
2. Adanya Keberatan dari Pihak Lain
Meskipun Keberatan dari pihak lain tidak selalu
menjadi acuan bagi Pemeriksa Merek untuk
menolak pendaftaran Merek, tetapi penting bagi
19 | P e d o m a n L a M a n K I
Pemohon untuk mengajukan Sanggahan atas
Keberatan sebagai masukan untuk meyakinkan
Pemeriksa Merek agar meloloskan pendaftaran
Mereknya. Sanggahan dilakukan secara tertulis
dan dapat diproses secara online melalui menu
Pasca Permohonan pada Aplikasi Pendaftaran
Merek Online. Tidak ada format baku untuk
Surat Sanggahan. Surat Sanggahan dapat
diajukan maksimal 2 bulan setelah Pemohon
menerima Surat Keberatan dari pihak lain dan
Tembusan dari DJKI.
3. Adanya Usulan Penolakan dari Pemeriksa
Merek
Pemohon yang Mereknya diusulkan untuk
ditolak
oleh
Pemeriksa
Merek
dapat
mengajukan Tanggapan secara tertulis dan
dapat diproses secara online melalui menu
Pasca Permohonan pada Aplikasi Pendaftaran
Merek
Online.
Tanggapan
atas
Usulan
Penolakan Pendaftaran Merek yang diajukan
oleh Pemohon tersebut akan diperiksa oleh
20 | P e d o m a n L a M a n K I
Pemeriksa Merek lain (bukan oleh Pemeriksa
Merek sebelumnya yang mengeluarkan Usulan
Penolakan). Hal ini dilakukan untuk menjaga
objektivitas
dalam
Pemeriksaan
Substantif
Merek. Tidak ada format baku untuk Surat
Tanggapan
atas
Usulan
Penolakan
Pendaftaran Merek. Surat Tanggapan dapat
diajukan maksimal 1 bulan setelah Pemohon
menerima
pemberitahuan
Surat
Usulan
Penolakan dari DJKI.
4. Adanya Penolakan Merek dari DJKI
Pemohon
yang
Mereknya
ditolak
dapat
mengajukan Banding ke Komisi Banding DJKI
maksimal 3 bulan setelah menerima Surat
Pemberitahuan Penolakan Pendaftaran Merek
dari DJKI. Pengajuan Banding dapat dilakukan
secara online melalui menu Pasca Permohonan
pada
Aplikasi
Pendaftaran
Merek
Online
dengan persyaratan sebagai berikut:
1)
Surat Permohonan Banding kepada Ketua
Komisi Banding Merek (tidak ada format
21 | P e d o m a n L a M a n K I
baku);
2)
Salinan Surat Pemberitahuan Penolakan
Pendaftaran Merek dari DJKI;
3)
Bukti Pembayaran PNBP Permohonan
Banding Merek (Rp 3.000.000);
4)
Surat
Kuasa
Khusus
Konsultan KI).
22 | P e d o m a n L a M a n K I
(jika
melalui
BAB II
LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL
(LAMAN KI)
A.
Pengertian Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual
Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual yang
selanjutnya disebut LaMan KI merupakan inovasi
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi
Selatan yang diinisiasi oleh Kepala Divisi Pelayanan
Hukum
dan
peningkatan
HAM
dalam
kinerja
rangka
mendorong
Kemenkumham
melalui
pendaftaran kekayaan intelektual.
LaMan KI dilaksanakan dengan menghadirkan
layanan pendaftaran dan konsultasi virtual KI melalui
Kantor
Pemerintahan.
Pada
tahap
awal
pengembangan inovasi, LaMan KI akan menyasar
segmen pendaftaran Merek pada Kantor Balai Besar
Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) dan Badan
Pengawas
Obat
dan
Makanan
(BPOM)
yang
menjadikan pendaftaran Merek sebagai salah satu
syarat layanan pendaftaran produk di lembaga
23 | P e d o m a n L a M a n K I
tersebut.
LaMan KI akan berisi tiga unsur utama, yakni
Informasi, Aplikasi, dan Konsultasi.
1.
Informasi akan disediakan dalam bentuk
leaflet, pamflet, dan/atau buku panduan.
2.
Aplikasi
akan
disediakan
melalui
dua
barcode, barcode pertama ketika dipindai
akan menuju haLaman pendaftaran merek
dan barcode kedua ketika dipindai akan
terhubung dengan layanan informasi dan
konsultasi virtual dengan petugas di Kantor
Wilayah melalui whatsapp serta disiapkan
tautan pada komputer layanan di kantor
layanan
terkait.
(*menggunakan
akses
internet)
3.
Konsultasi dan pendampingan pendaftaran
akan
dilakukan
secara
virtual
sehingga
masyarakat dapat dengan mudah melakukan
sendiri pendaftaran mereknya.
24 | P e d o m a n L a M a n K I
B.
Dasar Hukum
1) Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2016
tentang Merek dan Indikasi Geografis;
3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia;
4) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Permohonan Kekayaan Intelektual
Secara Elektronik;
5) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Pendaftaran Merek;
6) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 30 Tahun 2018 tentang
25 | P e d o m a n L a M a n K I
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
C.
Tugas Pelaksana LaMan KI
Pelaksana LaMan KI melaksanakan tugas
menerima
dan
memberikan
pendampingan
pendaftaran Kekayaan Intelektual secara digital
melalui text/chat, panggilan suara (voice call)
maupun panggilan video (video call) .
D.
Tata Cara Penggunaan LaMan KI
1. Mengisi buku tamu layanan yang tersedia di
kantor terkait;
2. Memilih jenis layanan yang dibutuhkan dengan
memindai barcode yang telah disediakan di
kantor terkait;
3. Melakukan pendaftaran KI melalui komputer
layanan yang tersedia di kantor terkait;
4. Jika
terdapat
pendampingan
kendala
dalam
atau
membutuhkan
pendaftaran,
dapat
menghubungi petugas layanan secara virtual
melalui barcode yang tersedia.
26 | P e d o m a n L a M a n K I
5. Menyampaikan
menggunakan
informasi
bahasa
dan
konsultasi
Indonesia
yang
santun.
E.
Standar LAMAN KI
1. Petugas
yang
komunikasi
membedakan
ramah
virtual
suku,
dan
menerima
masyarakat
ras,
agama,
tanpa
dan
golongan;
2. Ruang Pelayanan yang nyaman dengan
tersedianya fasilitas yang memadai;
3. Tersedia standar pelayanan dan panduan
(booklet/brosur/pamplet)
memudahkan
masyarakat
yang
dapat
mengetahui
prosedur dan tata cara penggunaan LaMan
KI;
4. Tersedia Informasi berupa standing banner
yang terlihat jelas dan dapat diketahui umum
di Unit kerja terkait;
27 | P e d o m a n L a M a n K I
BAB III
PEDOMAN LAMAN KI
A.
Alur LaMan KI
Cek Kelas/Klasifikasi Merek di
http://skm.dgip.go.id
Cek dan telusuri terlebih dahulu Merek yang
akan Anda daftarkan di Pangkalan Data
Kekayaan Intelektual Indonesia
http://pdki-indonesia.dgip.go.id
Registrasi/daftar Akun Pendaftaran Merek di
http://merek.dgip.go.id
Lalu verifikasi dan aktivasi
Buat Kode Biling Pendaftaran Merek di
http://simpaki.go.id
Login, aktifkan Kode Biling Pembayaran Merek
lalu isi kelengkapan data dan unggah dokumen
yang diperlukan di http://merek.dgip.go.id
Jika sudah selesai unduh Tanda Terima
Permohonan Pendaftaran Merek
28 | P e d o m a n L a M a n K I
B.
1.
Petunjuk Pengoperasian LaMan KI
Cek Kelas/Klasifikasi Merek
Panduan Mencari Kelas Merek
1)
Kunjungi Sistem Klasifikasi Merek Online
DJKI di alamat http://skm.dgip.go.id
29 | P e d o m a n L a M a n K I
2)
Masukkan jenis barang/jasa pada kata
kunci pencarian kelas
30 | P e d o m a n L a M a n K I
3)
Hasil pencarian akan muncul, pilihlah jenis barang/jasa
sesuai dengan klasifikasi/pengelompokan barang/jasa
7) Untuk
mengetahui
klasifikasi
/
pengelompokan yang tepat, klik salah
satu
31 | P e d o m a n L a M a n K I
4)
daftar Kelas Merek
32 | P e d o m a n L a M a n K I
5)
Cek
pengelompokan/klasifikasinya
apakah
jenis
barang/jasa yang akan didaftarkan Mereknya sudah tepat
33 | P e d o m a n L a M a n K I
6)
7)
Jika hasil pencarian tidak menemukan hasil, coba
pencarian dengan jenis barang lain yang serupa.
Misal jika pencarian “Terang Bulan/Kue Bandung”
tidak menemukan hasil coba pencarian dengan
kata kunci “Martabak”
Untuk lebih akurat dalam menentukan Kelas
Merek, silakan scan Barcode atau Klik Link di
bawah ini
http://bit.ly/kekayaanintelektual_sulsel
atau
Scan Barcode:
8)
Atau untuk konsultasi lebih lanjut silakan
menghubungi kontak Petugas Layanan KI Kanwil
Kemenkumham Sulawesi Selatan.
08568728923 / 081241122009
(Hanya WhatsApp)
34 | P e d o m a n L a M a n K I
2.
Penelusuran Data Merek di PDKI
Panduan Mengakses Pangkalan Data KI Indonesia
(PDKI)
1)
Buka browser Hp/Komputer ta, masuk ke
alamat berikut http://pdki-indonesia.dgip.go.id
, atau masukkan “PDKI” di kolom pencarian
Google dan telusuri.
35 | P e d o m a n L a M a n K I
2)
Pemohon akan menuju ke haLaMan muka
Pangkalan Data KI Indonesia
36 | P e d o m a n L a M a n K I
3)
Ubah kolom pencarian dari “PATEN” ke
“MEREK” terlebih dahulu
37 | P e d o m a n L a M a n K I
4)
Lakukan “Pencarian Terstruktur Merek” untuk
mempermudah penelusuran terhadap barang/jasa
yang sejenis.
38 | P e d o m a n L a M a n K I
5)
Isikan data Merek yang akan ditelusuri
pada aplikasi
39 | P e d o m a n L a M a n K I
6)
Jika data Merek yang akan ditelusuri
sudah diisi, klik “SEARCH ALL” di bagian
bawah kolom pencarian.
40 | P e d o m a n L a M a n K I
7)
Hasil Pencarian data Merek akan muncul
A.
Jika tidak terdapat data hasil pencarian
Merek, maka memang belum ada yang
mendaftarkan Merek tersebut. Namun untuk
meminimalisir penolakan, ulangi langkah
nomor 5 & 6 dengan pencarian nama Merek
yang sekiranya mirip dengan nama Merek
yang diajukan sebelumnya. Indikator MIRIP
salah satunya adalah dari segi tulisan
dan/atau dari segi pengucapan (fonem).
41 | P e d o m a n L a M a n K I
B.
Jika terdapat data hasil pencarian Merek,
periksa dan lakukan analisa berdasarkan
objektivitas anda. Merek yang DITOLAK
adalah Merek yang SAMA atau mempunyai
persamaan pada pokoknya (MIRIP) dengan
Merek Terdaftar Lain/Merek yang lebih
dahulu diajukan oleh Pihak Lain sebelum
anda.
42 | P e d o m a n L a M a n K I
3.
Register/Daftar Akun Pendaftaran Merek
1)
Buka
Aplikasi
Pendaftaran
Merek
di
https://merek.dgip.go.id , lalu klik menu DAFTAR di
bagian pojok kanan atas
43 | P e d o m a n L a M a n K I
44 | P e d o m a n L a M a n K I
2)
Isikan data pendaftaran dan/atau upload dokumen
pada kolom sesuai dengan data yang diminta. Data
dan/atau dokumen akan menyesuaikan Jenis Pemohon
yang mengajukan
45 | P e d o m a n L a M a n K I
3)
Login ke Email yang sebelumnya diisikan di Form
Pendaftaran Akun, lalu Cek Folder Inbox/Kotak Masuk
atau Folder Spam dan Aktivasi akun melalui Link yang
dikirimkan DJKI dalam Email (Jika Email berada di
Folder Spam pindahkan terlebih dahulu ke Folder
Inbox/Kotak Masuk)
46 | P e d o m a n L a M a n K I
4)
Login di https://merek.dgip.go.id dengan mengisikan
email dan password sesuai data saat membuat akun.
47 | P e d o m a n L a M a n K I
5)
Jika sudah berrhasil Login, maka akun Anda sudah
bisa dipakai untuk mendaftar Merek dan akan
mendapatkan haLaman muka seperti di bawah ini
48 | P e d o m a n L a M a n K I
4.
Buat Voucher Kode Biling Pendaftaran Merek
1)
Buka
Aplikasi
SIMPAKI
http://simpaki.go.id
49 | P e d o m a n L a M a n K I
di
alamat
web
2)
Pilih Jenis Pelayanan “MEREK DAN INDIKASI
GEOGRAFIS”, Pilih Jenis Pemohon (Umum/UKM) dan
isikan Jumlah Kelas yang akan didaftarkan. Mohon
diperhatikan, yang diminta adalah JUMLAH KELAS,
bukan NOMOR KELAS. Jumlah Kelas akan
mempengaruhi biaya PNBP Pendaftaran Merek
50 | P e d o m a n L a M a n K I
3)
Isi biodata yang diperlukan, yang terdiri dari Nama
Lengkap, Alamat Lengkap (Jalan, Desa/Kelurahan,
Kecamatan, dan Kab/Kota), Pilih Provinsi, Kab/Kota,
dan Kecamatann asal Pemohon, Alamat Email dan No.
HP/Telepon aktif. Centang pernyataan di bawah dan
Klik PROSES
51 | P e d o m a n L a M a n K I
4)
Kode Biling/Nomor Pembayaran PNBP Merek akan
muncul sesuai dengan data yang telah diinput
sebelumnya. Download atau catat Nomor Pembayaran
yang tertera pada SIMPAKI
52 | P e d o m a n L a M a n K I
5)
6)
Lakukan Pembayaran PNBP dengan Kode
Biling/Nomor Pembayaran 15 digit yang diterbitkan
SIMPAKI. Pembayaran dapat dilakukan melalui
cara-cara sebagai berikut:
a)
Melalui Teller (semua Bank) dan Kantor
Pos
Cukup tunjukkan Kode Biling / Nomor
Pembayaran PNBP Merek (15 digit)
b)
Melalui ATM (semua Bank)
 Masukkan Kartu ATM dan Pin Anda
 Pilih menu Pembayaran
 Pilih Menu Pajak/PNBP/Penerimaan
Negara/MPN G2
 Masukkan
Kode
Biling/Nomor
Pembayaran 15 digit
 Submit/Lakukan
Pembayaran
c)
Melalui Mobile/Internet Banking (BNI &
Bank Mandiri)
 Login di Aplikasi Mobile/Internet
Banking
 Pilih Menu Pembayaran
 Pilih
Menu
MPN
G2/Pajak/PNBP/Penerimaan Negara
 Masukkan
Kode
Biling/Nomor
Pembayaran 15 digit
 Masukkan PIN dan Submit/Lakukan
Pembayaran
Kode Biling/Nomor Pembayaran SIMPAKI hanya
BERLAKU 24 JAM SEJAK DITERBITKAN. Apabila
53 | P e d o m a n L a M a n K I
Kode Biling / Nomor Pembayaran sudah tidak
berlaku / kadaluwarsa, silakan buat Kode Biling /
Nomor Pembayaran baru.
7)
Kode
Biling
yang
sudah
dibayarkan
diaktifkan/dipakai di Aplikasi Pendaftaran
maksimal 14 hari sejak dibayarkan.
5.
Proses Pendaftaran Merek
1)
Login di di https://merek.dgip.go.id
lalu
PERMOHONAN ONLINE dan klik TAMBAH
54 | P e d o m a n L a M a n K I
harus
Merek
pilih
2)
Ketika muncul pertanyaan Apakah sudah punya Kode
Biling? Pilih SUDAH
55 | P e d o m a n L a M a n K I
56 | P e d o m a n L a M a n K I
3)
Pilih Jenis Merek yang akan didaftarkan dan Masukkan
Kode Biling/Nomor Pembayaran 15 digit yang sudah
dibayarkan sebelumnya. Jika belum berhasil, tunggu 30
menit – 1 jam
57 | P e d o m a n L a M a n K I
4)
Isi data yang diminta pada Kolom Pemohon. Data
Pemohon yang dimasukkan pada pembuatan Kode
Biling SIMPAKI BISA DIPERBAIKI/DIGANTI di Kolom
Pemohon ini. Jika sudah selesai, klik tombol SIMPAN
dan LANJUTKAN di sebelah kanan
58 | P e d o m a n L a M a n K I
5)
Pada Kolom Kuasa, jika Anda BUKAN Konsultan KI
Terdaftar kosongkan dan lewati saja dengan klik tombol
SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah kanan
59 | P e d o m a n L a M a n K I
6)
Pada Kolom Prioritas, KOSONGKAN dan LEWATI saja
jika Merek yang anda daftarkan tidak memiliki Hak
Prioritas (Hak yang diberikan kepada Merek yang
dimohonkan di Luar Negeri (anggota WIPO) maksimal
6 bulan sebelum tanggal permohonan di Indonesia).
Klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah
kanan
60 | P e d o m a n L a M a n K I
7)
Pada Kolom Merek, pilih bentuk Merek anda, upload
Label Merek dengan Format JPG dengan resolusi
maksimal 1024x1025 pixel dan isi keterangan sesuai
yang dibutuhkan. Klik tombol SIMPAN dan
LANJUTKAN di sebelah kanan jika data Merek yang
diisikan dan diupload sudah lengkap
61 | P e d o m a n L a M a n K I
8)
Pada Kolom Kelas, pilih jenis barang/jasa yang anda
pilih untuk daftarkan. Klik Tombol TAMBAH lalu pilih
Nomor Kelas dan masukkan Kata Kunci Pencarian
Barang/Jasa. Pilih Jenis Barang/Jasa yang tersedia
sesuai Kelas Merek yang akan didaftarkan. Sistem
akan menyesuaikan jumlah kelas yang dimohonkan
dengan jumlah PNBP yang dibayarkan
62 | P e d o m a n L a M a n K I
9)
Pada Kolom Lampiran, Klik Tombol TAMBAH lalu pilih
uploah/unggah dokumen yang diperlukan sesuai
dengan petunjuk pada Aplikasi (Perhatikan Catatan
yang ada di Aplikasi)
63 | P e d o m a n L a M a n K I
10) Pada Kolom Ringkasan, lakukan Review dan
Pemeriksaan kembali dengan seksama pada data yang
sudah diinput dan diunggah. Jika ada bagian yg ingin
diperbaiiki klik langsung Kolom yang tersedia.
64 | P e d o m a n L a M a n K I
11) Jika pemohon yakin data pendaftaran Merek sudah
benar dan tepat, Pemohon
melakukan Submit
Permohonan melalui Tombol SELESAI berwarna BIRU
TUA di ujung Kanan. Pemohon dapat mengirimkan
Permohonan
dengan
mencentang
Pernyataan
Konfirmasi dan klik Tombol YA berwarna Hijau di
sebelah kanan
65 | P e d o m a n L a M a n K I
12) Pemohon yang sudah mengirim Permohonan dapat
mengunduh
TANDA
TERIMA
sebagai
Bukti
Permohonan Pendaftaran Merek
13) Segala persuratan maupun pemberitahuan dari DJKI
akan dikirimkan melalui Inbox pada Aplikasi Merek
Online atau Email yang dipakai Pemohon dalam
mengajukan permohonan Pendaftaran Merek
66 | P e d o m a n L a M a n K I
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Kementerian Hukum dan HAM RI. 2011. Buku Panduan
Hak Kekayaan Intelektual. Jakarta
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)
Kementerian Hukum dan HAM RI. 2019. Modul Merek dan
Indikasi Geografis. Jakarta
Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Permohonan Kekayaan Intelektual Secara Elektronik,
Berita Negara Nomor 1818 Tahun 2016;
Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Pendaftaran Merek, Berita Negara Nomor 2134 Tahun
2016;
Pemerintah Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Lembaran
Negara Nomor 252 Tahun 2016, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5953 Tahun 2016.
Sumber Internet
https://dgip.go.id/memahami-merek
67 | P e d o m a n L a M a n K I
68 | P e d o m a n L a M a n K I
Download