BUKU SAKU PEDOMAN LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL (LAMAN KI) DISUSUN OLEH PESERTA PROYEK PERUBAHAN LATPIM II PKN LAN ANGKATAN XIX A TAHUN 2020 KATA PENGANTAR Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terus berbenah melakukan reformasi birokrasi mulai dari perubahan mindset manajemen hingga peningkatan kualitas pelayanan publik melalui revolusi digital, salah satunya inovasi layanan publik berbasis teknologi informasi di bidang Kekayaan Intelektual (KI). Kini siapapun, kapanpun, dan di manapun masyarakat dapat mengakses permohonan KI baik pendaftaran maupun pencatatan melalui sistem IPROLINE Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dengan akses KI yang sudah terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat seyogyanya dapat meningkatkan efektivitas dan efisisensi layanan KI. Namun adanya gap pengetahuan di Bidang KI serta kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi oleh masyarakat acapkali membuat masyarakat harus tetap datang dan difasilitasi petugas layanan KI pada Unit Kerja Kemenkumham baik di Pusat maupun di Kanwil. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan berusaha menjawab tantangan tersebut melalui LaMan KI (Layanan Mandiri KI) dengan tujuan bahwa masyarakat ke depan dapat mengakses sendiri layanan KI di kantor pemerintahan manapun hingga ke tingkat desa. Dengan adanya proyek perubahan i|P e d o m a n L a Ma n K I LaMan KI yang ditempatkan di berbagai tempat strategis, yang pada tahap awal menyasar segmen merek melalui Kantor BBIHP dan BPOM diharapkan dapat mempercepat layanan, memangkas birokrasi, menghapus calo atau perantara tidak resmi, meminimalisir terpenting pungli, gratifikasi, meningkatkan dan kepuasan KKN serta masyarakat yang selaku pengguna layanan. Kami punya harapan ke depan Pendaftaran KI mengutip istilah “no wrong door”, di kantor pemerintahan atau kantor layanan publik manapun terdapat LaMan KI. Kami punya pekerjaan rumah besar untuk menyebarluaskan seluasluasnya dan membuka mata masyarakat selebar-lebarnya, bahwa kini pendaftaran KI itu mudah, cepat, dan bebas dari KKN. Makassar, 16 Oktober 2020 Pilot Project Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Sri Yuliani, S.H.,M.H. ii | P e d o m a n L a M a n K I SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULSEL Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab atas berkat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menciptakan terobosan/inovasi sebagai kontribusi kita kepada institusi, kepada negara, yang bermuara pada persembahan layanan dan kinerja terbaik kepada masyarakat. Kami sebagai pimpinan Kantor Wilayah menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas lahirnya inovasi bernama “Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual (LaMan KI)”. Inovasi ini menjawab tantangan untuk meningkatkan kinerja kita melalui peningkatan pendaftaran kekayaan Intelektual yang akan berdampak pada peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kita sama-sama telah membuktikan bahwa inovasi Kantor Wilayah yang ada saat ini berkaitan dengan kekayaan Intelektual seperti Lakidigi, Lakiselam, Laserdoor ditambah lagi dengan lahirnya LaMan KI telah mendongkrak pendaftaran KI di Sulawesi Selatan. Secara khusus, kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Sri Yuliani yang telah menjadi Pilot Project lahirnya LaMan KI. Melalui inovasi ini masyarakat ke depan dapat melakukan sendiri pendaftaran Kekayaan Intelektualnya. Teringat sebuah pesan iii | P e d o m a n L a M a n K I bijak, bahwa yang membuat kita hebat bukan sekadar karena kita memiliki banyak pengetahuan tetapi membuat orang lain juga memiliki pengetahuan, dan itulah yang berusaha diwujudkan melalui LaMan KI, bukan sekadar Petugas layanan saja yang mengetahui cara mendaftar Kekayaan Intelektual tetapi juga ke depan masyarakat juga mengetahui dan dapat melakukan pendaftaran produk intelektualnya secara mandiri. Ini juga akan mencegah adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam Pendaftaran Kekayaan Intelektual sejalan dengan semangat yang dibangun untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh institusi yang telah bekerja sama menyediakan ruang dan fasilitas penunjang LaMan KI melalui kantor masing-masing sehingga dapat memudahkan masyarakat mengakses layanan ini. Sinergi dan Kolaborasi ini semoga menjadi persembahan terbaik kita dalam Reformasi Birokrasi ke arah yang lebih baik. Salam Pembaharuan! Makassar, 16 Oktober 2020 Kepala Kantor Wilayah, Harun Sulianto. iv | P e d o m a n L a M a n K I SAMBUTAN KEPALA BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN (BBIHP) MAKASSAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita dapat bekerja dan bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tantangan kita ke depan sejalan dengan adanya Reformasi Birokrasi adalah menghadirkan layanan yang efektif dan efisien. Layanan yang memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat, kemudahan informasi, petugas yang ramah dengan fasilitas layanan yang memadai. Ke depan kita akan mengarah pada sistem layanan terpadu. Di beberapa daerah telah dibangun mall layanan publik juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kami dari Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar menyambut hangat kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan berkaitan dengan penempatan inovasi Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual (LaMan KI) di Kantor kami. Hadirnya inovasi ini tentu akan memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan merek produknya yang juga merupakan salah satu syarat saat melakukan pendaftaran produk industri hasil perkebunan di BBIHP. Dengan membuka pintu layanan kantor kami, masyarakat juga dapat mengakses layanan Pendaftaran Kekayaan Intelektual yang ada di Kementerian Hukum dan HAM. Ini sesuai istilah v|Pedoman LaMan KI sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, dapat Layanan BBIHP Makassar juga dapat Layanan Kantor Wilayah Kemenkumham Sul-Sel. Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan hadir melalui pintu-pintu layanan yang lain. Inovasi ini sejalan dengan semangat kita semua dalam membangun sistem layanan terpadu bagi masyarakat. Selanjutnya semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terbangun ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Makassar, 16 Oktober 2020 Kepala BBIHP Makassar, Tirta Wisnu Permana vi | P e d o m a n L a M a n K I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................... i SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULSEL ......................................................... iii SAMBUTAN KEPALA BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR ......................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................. vii BAB I MEREK............................................................................... 1 A. Merek sebagai Kekayaan Intelektual ........................... 1 B. Pengertian dan Macam-macam Merek........................ 3 C. Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan Ditolak Pendaftarannya ............................................. 10 D. Masa Perlindungan Merek ......................................... 14 E. Biaya PNBP Merek .................................................... 15 F. Persyaratan Pendaftaran Merek................................ 17 BAB II LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL (LAMAN KI) ...................................................................... 23 A. Pengertian Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual .................................................................. 23 B. Dasar Hukum ............................................................ 25 C. Tugas Pelaksana LaMan KI ...................................... 26 vii | P e d o m a n L a M a n K I D. Tata Cara Penggunaan LaMan KI ............................. 26 E. Standar LAMAN KI .................................................... 27 BAB III PEDOMAN LAMAN KI..................................................... 28 A. Alur LaMan KI............................................................ 28 B. Petunjuk Pengoperasian LaMan KI ........................... 29 1. Cek Kelas/Klasifikasi Merek................................. 29 2. Penelusuran Data Merek di PDKI ........................ 35 3. Register/Daftar Akun Pendaftaran Merek ............ 43 4. Buat Voucher Kode Biling Pendaftaran Merek..... 49 5. Proses Pendaftaran Merek .................................. 54 DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 67 viii | P e d o m a n L a M a n K I ix | P e d o m a n L a M a n K I BAB I MEREK A. Merek sebagai Kekayaan Intelektual Kekayaan Intelektual (KI) adalah istilah yang dipergunakan untuk merujuk kepada seperangkat hak eksklusif yang masing-masing diberikan kepada seseorang yang telah menghasilkan karya dari olah pikirnya, yang memiliki wujud, sifat atau memenuhi kriteria tertentu berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Berdasarkan kepemilikan, KI dibagi atas Kekayaan Intelektual Personal dan Kekayaan Intelektual Komunal. KI Personal terdiri atas Hak Cipta, Merek, Paten, Desain Industri, Indikasi Geografis, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang. Sedangkan KI Komunal terdiri atas Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), Pengetahuan Tradisional (PT), Potensi Indikasi Geografis, dan Sumber Daya Genetik. 1|P e do m a n La M a n K I Sedangkan dari segi penggunaan, KI dibagi menjadi dua, yakni Hak Cipta dan Hak Milik Industri. Dalam penggolongan ini Merek termasuk dalam Hak Milik Industri, bersama dengan Paten, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang. Sementara itu dari segi pelindungan hukum KI mengenal dua sistem, yakni sistem deklaratif dan sistem konstitutif. Sistem deklaratif berarti pelindungan tersebut KI muncul/lahir selesai sejak saat dibuat/diciptakan KI dan diumumkan/dideklarasikan kepada orang lain. Dengan kata lain pelindungan hukum terhadap KI diperoleh dari jalan pengumuman. Rezim KI yang termasuk dalam sistem pelindungan deklaratif ini adalah Hak Cipta. Sedangkan pada sistem konstitutif, pelindungan hukum terhadap KI diperoleh dari jalan pendaftaran. Rezim KI yang termasuk dalam sistem pelindungan konstitutif ini adalah Merek, Paten, Desain Industri, dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Pada sistem pelindungan 2|P e do m a n La M a n K I konstitutif menganut sistem first to file, artinya siapa yang mendaftarkan terlebih dahulu, maka dialah yang dianggap pemilik KI tersebut. Tentunya jika KI tersebut didaftarkan dengan itikad baik. Dengan demikian, pelindungan Merek tidak diberikan kepada pihak yang memakai suatu Merek terlebih dahulu. Melainkan kepada pihak yang pertama kali mendaftarkan dengan itikad baiklah yang akan dianggap sebagai pemilik Merek dan mendapat pelindungan hukum. B. Pengertian dan Macam-macam Merek Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. 3|P e do m a n La M a n K I Berdasarkan jenisnya, Merek terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Merek Barang yakni, Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum, untuk membedakan dengan barangbarang sejenis lainnya. Misal: Kopi, Obat, Pakaian, Kosmetik, Makanan dan minuman, dll. 2. Merek Jasa yakni, Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersamasama atau membedakan badan dengan hukum, jasa untuk sejenis lainnya. Misal: Kafe, Apotek, Toko, Sekolah, Kontraktor, Rumah Makan, dll. 4|P e do m a n La M a n K I Selain 2 (dua) jenis Merek di atas, UU Merek dan Indikasi Geografis juga memberikan pelindungan terhadap merek kolektif. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum, dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya. Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, pemerintah dapat mendaftarkan merek kolektif yang diperuntukkan bagi pengembangan usaha. Secara umum Merek Kolektif dapat ditemui pada Merek yang didaftarkan oleh Kelompok Tani, Asosiasi UKM, dan kelompok/perkumpulan/asosiasi lainnya. Permohonan pendaftaran merek sebagai merek kolektif hanya dapat diterima jika dalam permohonan dengan jelas dinyatakan bahwa 5|P e do m a n La M a n K I merek tersebut akan digunakan sebagai merek kolektif. Selain penegasan mengenai penggunaan merek kolektif, permohonan wajib disertai dengan salinan ketentuan penggunaan merek tersebut sebagai merek kolektif. Ketentuan mengenai penggunaan merek kolektif paling sedikit memuat pengaturan mengenai: a. sifat, ciri umum, atau mutu barang dan/atau jasa yang akan diproduksi dan diperdagangkan; dengan adanya ketentuan antara lain mengenai sifat, ciri umum, atau mutu barang dan/atau jasa serta pengawasannya, terkandung pengertian adanya persyaratan yang harus diikuti oleh pihak yang ikut menggunakan merek kolektif yang bersangkutan; b. pengawasan atas penggunaan merek kolektif; dan c. sanksi atas pelanggaran ketentuan penggunaan merek kolektif. 6|P e do m a n La M a n K I Berdasarkan bentuknya, Merek dapat digolongkan menjadi: 1. Merek kata/huruf/angka/kombinasinya; Contoh: 2. Merek logo/gambar/lukisan; Contoh: 3. Merek kombinasi kata/huruf/angka + logo/gambar/ lukisan; Contoh: 7|P e do m a n La M a n K I 4. Merek 3 Dimensi; Contoh: 5. Merek suara; Contoh: 6. Merek Hologram. Contoh: 8|P e do m a n La M a n K I B. Fungsi Pemakaian & Pendaftaran Merek Pemakaian Merek memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya; 2. Alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut Mereknya; 3. Jaminan atas mutu/kualitas barang/jasa; 4. Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan. Sedangkan sebagai: Pendaftaran Merek berfungsi 5. Alat bukti bagi pemilik yang berhak atas Merek yang didaftarkan; 6. Dasar penolakan terhadap Merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya; 9|P e do m a n La M a n K I 7. Dasar untuk mencegah orang lain memakai Merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenisnya. C. Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan Ditolak Pendaftarannya Pendaftaran Merek dapat ditolak apabila memenuhi salah satu atau lebih rumusan alasan penolakan pendaftaran Merek. Pasal 20 UndangUndang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis menyebutkan alasan absolut Merek yang tidak dapat didaftarkan sebagai berikut: 1. Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. Misal: Merek PKI, MARXISME, Merek yang mengandung katakata umpatan, Merek yang memuat Logo/Lukisan Pornografi, dll; 2. Sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang 10 | P e d o m a n L a M a n K I dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya. Misal: Merek “KOPI” untuk produk Kopi, Merek “WATER” untuk produk Air Minum Dalam Kemasan; 3. Memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis., Misal: Merek “KECAP No. 1”, Merek “KRUPUK Netto 100gr”; 4. Memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi. Misal: Merek “MUJARAB” untuk produk Obat, Merek “BEST” atau “TERBAIK”; 5. Tidak memiliki daya pembeda. Yakni: Merek yang terlalu sederhana, misal satu tanda garis atau satu tanda titik atau Merek yang terlalu rumit sehingga tidak jelas (diantaranya Merek yang terdiri dari banyak menyerupai kalimat); 11 | P e d o m a n L a M a n K I kata sehingga lebih 6. Merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum. Misal: Merek “WARUNG” untuk Jasa Rumah Makan / Restoran, Merek “SKINCARE” untuk produk Kosmetik. 7. Serta Logo-logo yang telah umum dikenal oleh masyarakat. Sedangkan alasan penolakan pendaftaran Merek adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis. Misal: Merek yang mirip secara penulisan “DONI 77” dengan “DODI 77”. Merek yang mirip secara pengucapan/fonem “DAGADU” dengan “DAGADOO”; 2. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis. Misal: Merek “HONDA” dengan “HONDHA”; 12 | P e d o m a n L a M a n K I 3. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Misal: Merek “NIKE” dengan “NIKI”; 4. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi-geografis yang sudah dikenal. Untuk melihat Indikasi Geografis yang sudah terdaftar di Indonesia silakan kunjungi Pangkalan Data KI Indonesia di http://pdki-indonesia.dgip.go.id ; 5. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak. Misal: Merek “JOKOWI”; 6. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol 13 | P e d o m a n L a M a n K I atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang. Misal: Merek “KPK” atau “DPR”, Merek Logo Burung Garuda Pancasila lambang negara RI. 7. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh Negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang. D. Masa Perlindungan Merek Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran Merek yang bersangkutan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang untuk tiap 10 tahun berikutnya. Perpanjangan Merek dapat dilakukan 6 bulan sebelum sampai dengan 6 bulan sesudah tanggal kadaluwarsa. Merek yang tidak diperpanjang sampai batas waktu perpanjangan menjadi domain bebas/milik umum sehingga dapat didaftarkan oleh 14 | P e d o m a n L a M a n K I siapa saja. E. Biaya PNBP Merek Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019, besaran tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Layanan Merek adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Layanan Pendaftaran Baru Perpanjangan 6 Bulan s/d Tanggal Kadaluwarsa Perpanjangan s/d 6 Bulan sejak Tanggal Kadaluwarsa Pengalihan Hak atas Merek Perubahan Nama dan/atau Alamat Pemilik Merek Perbaikan Nama dan/atau Alamat Pemilik Merek Pencatatan Lisensi Merek 15 | P e d o m a n L a M a n K I UMUM UKM 1.800.000 500.000 2.250.000 1.000.000 4.500.000 2.000.000 700.000 700.000 300.000 300.000 200.000 200.000 1.000.000 1.000.000 8 Pengajuan Keberatan 1.000.000 1.000.000 9 Pengajuan Banding 3.000.000 3.000.000 Gratis Gratis Gratis Gratis Gratis Gratis Gratis Gratis 10 11 12 13 Pengajuan Sanggahan atas Keberatan Pengajuan Tanggapan atas Usulan Penolakan Penarikan sebagian jenis barang/jasa yang masih dalam proses pendaftaran Penarikan kembali Keterangan: Contoh Perubahan Nama/Alamat: dari Jl. Melati ke Jl. Mawar Contoh Perbaikan Nama/Alamat: dari Jl. Melata ke Jl. Melati (Dengan kata lain, perbaikan lebih disebabkan karena salah ketik/typo) 16 | P e d o m a n L a M a n K I F. Persyaratan Pendaftaran Merek No Berkas/Dokumen 1 KTP Pemohon 2 Label Merek 3 4 5 Tanda Tangan Pemohon (tanpa nama & stempel) Surat Pernyataan bermeterai (bagi pemohon UKM) Surat Keterangan dari Dinas Koperasi dan UKM / Perindustrian / Perdagangan setempat (bagi pemohon UKM) Softcopy Tidak Ya (Format JPG) Ya (Format JPG) Ya (Format PDF) Ya (Format PDF) 6 Salinan Peraturan Merek Kolektif (bagi Pemohon Merek Kolektif) (Format PDF) 7 Dokumen Pendukung (opsional, tidak wajib) (Format PDF) Ya Ya Keterangan: Pemohon UMUM melengkapi persyaratan nomor 1 - 3 Pemohon UKM melengkapi persyaratan nomor 1 - 5 Pemohon Kolektif UMUM melengkapi persyaratan nomor 1, 2, 3 & 6 Pemohon Kolektif UKM melengkapi persyaratan nomor 1 – 6 Pemohon Badan Hukum/Badan Usaha menggunakan Tanda Tangan Direktur 17 | P e d o m a n L a M a n K I Alur Bisnis Proses Pendaftaran Merek 18 | P e d o m a n L a M a n K I Dalam pendaftaran Merek, pemohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak selalu lancar dan tanpa masalah dalam prosesnya. Beberapa persoalan yang sering dihadapi oleh Pemohon Merek yakni: 1. Persyaratan Administratif Tidak Lengkap Persoalan yang kerap muncul adalah Surat Keterangan UKM yang dikeluarkan oleh instansi yang tidak berwenangdan/atau isinya tidak sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Direktur Merek dan IG DJKI. Lalu Surat Pernyataan UKM yang salah memuat Nomor Kelas dan/atau diisi dengan data yang berbeda dengan Pemohon Merek. Misal Pemohon adalah Badan Hukum/Badan Usaha, sedangkan Surat Pernyataan UKM diisi dengan data perorangan, dan sebaliknya. 2. Adanya Keberatan dari Pihak Lain Meskipun Keberatan dari pihak lain tidak selalu menjadi acuan bagi Pemeriksa Merek untuk menolak pendaftaran Merek, tetapi penting bagi 19 | P e d o m a n L a M a n K I Pemohon untuk mengajukan Sanggahan atas Keberatan sebagai masukan untuk meyakinkan Pemeriksa Merek agar meloloskan pendaftaran Mereknya. Sanggahan dilakukan secara tertulis dan dapat diproses secara online melalui menu Pasca Permohonan pada Aplikasi Pendaftaran Merek Online. Tidak ada format baku untuk Surat Sanggahan. Surat Sanggahan dapat diajukan maksimal 2 bulan setelah Pemohon menerima Surat Keberatan dari pihak lain dan Tembusan dari DJKI. 3. Adanya Usulan Penolakan dari Pemeriksa Merek Pemohon yang Mereknya diusulkan untuk ditolak oleh Pemeriksa Merek dapat mengajukan Tanggapan secara tertulis dan dapat diproses secara online melalui menu Pasca Permohonan pada Aplikasi Pendaftaran Merek Online. Tanggapan atas Usulan Penolakan Pendaftaran Merek yang diajukan oleh Pemohon tersebut akan diperiksa oleh 20 | P e d o m a n L a M a n K I Pemeriksa Merek lain (bukan oleh Pemeriksa Merek sebelumnya yang mengeluarkan Usulan Penolakan). Hal ini dilakukan untuk menjaga objektivitas dalam Pemeriksaan Substantif Merek. Tidak ada format baku untuk Surat Tanggapan atas Usulan Penolakan Pendaftaran Merek. Surat Tanggapan dapat diajukan maksimal 1 bulan setelah Pemohon menerima pemberitahuan Surat Usulan Penolakan dari DJKI. 4. Adanya Penolakan Merek dari DJKI Pemohon yang Mereknya ditolak dapat mengajukan Banding ke Komisi Banding DJKI maksimal 3 bulan setelah menerima Surat Pemberitahuan Penolakan Pendaftaran Merek dari DJKI. Pengajuan Banding dapat dilakukan secara online melalui menu Pasca Permohonan pada Aplikasi Pendaftaran Merek Online dengan persyaratan sebagai berikut: 1) Surat Permohonan Banding kepada Ketua Komisi Banding Merek (tidak ada format 21 | P e d o m a n L a M a n K I baku); 2) Salinan Surat Pemberitahuan Penolakan Pendaftaran Merek dari DJKI; 3) Bukti Pembayaran PNBP Permohonan Banding Merek (Rp 3.000.000); 4) Surat Kuasa Khusus Konsultan KI). 22 | P e d o m a n L a M a n K I (jika melalui BAB II LAYANAN MANDIRI KEKAYAAN INTELEKTUAL (LAMAN KI) A. Pengertian Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual Layanan Mandiri Kekayaan Intelektual yang selanjutnya disebut LaMan KI merupakan inovasi peningkatan kualitas pelayanan publik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan yang diinisiasi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan peningkatan HAM dalam kinerja rangka mendorong Kemenkumham melalui pendaftaran kekayaan intelektual. LaMan KI dilaksanakan dengan menghadirkan layanan pendaftaran dan konsultasi virtual KI melalui Kantor Pemerintahan. Pada tahap awal pengembangan inovasi, LaMan KI akan menyasar segmen pendaftaran Merek pada Kantor Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menjadikan pendaftaran Merek sebagai salah satu syarat layanan pendaftaran produk di lembaga 23 | P e d o m a n L a M a n K I tersebut. LaMan KI akan berisi tiga unsur utama, yakni Informasi, Aplikasi, dan Konsultasi. 1. Informasi akan disediakan dalam bentuk leaflet, pamflet, dan/atau buku panduan. 2. Aplikasi akan disediakan melalui dua barcode, barcode pertama ketika dipindai akan menuju haLaman pendaftaran merek dan barcode kedua ketika dipindai akan terhubung dengan layanan informasi dan konsultasi virtual dengan petugas di Kantor Wilayah melalui whatsapp serta disiapkan tautan pada komputer layanan di kantor layanan terkait. (*menggunakan akses internet) 3. Konsultasi dan pendampingan pendaftaran akan dilakukan secara virtual sehingga masyarakat dapat dengan mudah melakukan sendiri pendaftaran mereknya. 24 | P e d o m a n L a M a n K I B. Dasar Hukum 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis; 3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 4) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pelayanan Permohonan Kekayaan Intelektual Secara Elektronik; 5) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek; 6) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2018 tentang 25 | P e d o m a n L a M a n K I Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. C. Tugas Pelaksana LaMan KI Pelaksana LaMan KI melaksanakan tugas menerima dan memberikan pendampingan pendaftaran Kekayaan Intelektual secara digital melalui text/chat, panggilan suara (voice call) maupun panggilan video (video call) . D. Tata Cara Penggunaan LaMan KI 1. Mengisi buku tamu layanan yang tersedia di kantor terkait; 2. Memilih jenis layanan yang dibutuhkan dengan memindai barcode yang telah disediakan di kantor terkait; 3. Melakukan pendaftaran KI melalui komputer layanan yang tersedia di kantor terkait; 4. Jika terdapat pendampingan kendala dalam atau membutuhkan pendaftaran, dapat menghubungi petugas layanan secara virtual melalui barcode yang tersedia. 26 | P e d o m a n L a M a n K I 5. Menyampaikan menggunakan informasi bahasa dan konsultasi Indonesia yang santun. E. Standar LAMAN KI 1. Petugas yang komunikasi membedakan ramah virtual suku, dan menerima masyarakat ras, agama, tanpa dan golongan; 2. Ruang Pelayanan yang nyaman dengan tersedianya fasilitas yang memadai; 3. Tersedia standar pelayanan dan panduan (booklet/brosur/pamplet) memudahkan masyarakat yang dapat mengetahui prosedur dan tata cara penggunaan LaMan KI; 4. Tersedia Informasi berupa standing banner yang terlihat jelas dan dapat diketahui umum di Unit kerja terkait; 27 | P e d o m a n L a M a n K I BAB III PEDOMAN LAMAN KI A. Alur LaMan KI Cek Kelas/Klasifikasi Merek di http://skm.dgip.go.id Cek dan telusuri terlebih dahulu Merek yang akan Anda daftarkan di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Indonesia http://pdki-indonesia.dgip.go.id Registrasi/daftar Akun Pendaftaran Merek di http://merek.dgip.go.id Lalu verifikasi dan aktivasi Buat Kode Biling Pendaftaran Merek di http://simpaki.go.id Login, aktifkan Kode Biling Pembayaran Merek lalu isi kelengkapan data dan unggah dokumen yang diperlukan di http://merek.dgip.go.id Jika sudah selesai unduh Tanda Terima Permohonan Pendaftaran Merek 28 | P e d o m a n L a M a n K I B. 1. Petunjuk Pengoperasian LaMan KI Cek Kelas/Klasifikasi Merek Panduan Mencari Kelas Merek 1) Kunjungi Sistem Klasifikasi Merek Online DJKI di alamat http://skm.dgip.go.id 29 | P e d o m a n L a M a n K I 2) Masukkan jenis barang/jasa pada kata kunci pencarian kelas 30 | P e d o m a n L a M a n K I 3) Hasil pencarian akan muncul, pilihlah jenis barang/jasa sesuai dengan klasifikasi/pengelompokan barang/jasa 7) Untuk mengetahui klasifikasi / pengelompokan yang tepat, klik salah satu 31 | P e d o m a n L a M a n K I 4) daftar Kelas Merek 32 | P e d o m a n L a M a n K I 5) Cek pengelompokan/klasifikasinya apakah jenis barang/jasa yang akan didaftarkan Mereknya sudah tepat 33 | P e d o m a n L a M a n K I 6) 7) Jika hasil pencarian tidak menemukan hasil, coba pencarian dengan jenis barang lain yang serupa. Misal jika pencarian “Terang Bulan/Kue Bandung” tidak menemukan hasil coba pencarian dengan kata kunci “Martabak” Untuk lebih akurat dalam menentukan Kelas Merek, silakan scan Barcode atau Klik Link di bawah ini http://bit.ly/kekayaanintelektual_sulsel atau Scan Barcode: 8) Atau untuk konsultasi lebih lanjut silakan menghubungi kontak Petugas Layanan KI Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan. 08568728923 / 081241122009 (Hanya WhatsApp) 34 | P e d o m a n L a M a n K I 2. Penelusuran Data Merek di PDKI Panduan Mengakses Pangkalan Data KI Indonesia (PDKI) 1) Buka browser Hp/Komputer ta, masuk ke alamat berikut http://pdki-indonesia.dgip.go.id , atau masukkan “PDKI” di kolom pencarian Google dan telusuri. 35 | P e d o m a n L a M a n K I 2) Pemohon akan menuju ke haLaMan muka Pangkalan Data KI Indonesia 36 | P e d o m a n L a M a n K I 3) Ubah kolom pencarian dari “PATEN” ke “MEREK” terlebih dahulu 37 | P e d o m a n L a M a n K I 4) Lakukan “Pencarian Terstruktur Merek” untuk mempermudah penelusuran terhadap barang/jasa yang sejenis. 38 | P e d o m a n L a M a n K I 5) Isikan data Merek yang akan ditelusuri pada aplikasi 39 | P e d o m a n L a M a n K I 6) Jika data Merek yang akan ditelusuri sudah diisi, klik “SEARCH ALL” di bagian bawah kolom pencarian. 40 | P e d o m a n L a M a n K I 7) Hasil Pencarian data Merek akan muncul A. Jika tidak terdapat data hasil pencarian Merek, maka memang belum ada yang mendaftarkan Merek tersebut. Namun untuk meminimalisir penolakan, ulangi langkah nomor 5 & 6 dengan pencarian nama Merek yang sekiranya mirip dengan nama Merek yang diajukan sebelumnya. Indikator MIRIP salah satunya adalah dari segi tulisan dan/atau dari segi pengucapan (fonem). 41 | P e d o m a n L a M a n K I B. Jika terdapat data hasil pencarian Merek, periksa dan lakukan analisa berdasarkan objektivitas anda. Merek yang DITOLAK adalah Merek yang SAMA atau mempunyai persamaan pada pokoknya (MIRIP) dengan Merek Terdaftar Lain/Merek yang lebih dahulu diajukan oleh Pihak Lain sebelum anda. 42 | P e d o m a n L a M a n K I 3. Register/Daftar Akun Pendaftaran Merek 1) Buka Aplikasi Pendaftaran Merek di https://merek.dgip.go.id , lalu klik menu DAFTAR di bagian pojok kanan atas 43 | P e d o m a n L a M a n K I 44 | P e d o m a n L a M a n K I 2) Isikan data pendaftaran dan/atau upload dokumen pada kolom sesuai dengan data yang diminta. Data dan/atau dokumen akan menyesuaikan Jenis Pemohon yang mengajukan 45 | P e d o m a n L a M a n K I 3) Login ke Email yang sebelumnya diisikan di Form Pendaftaran Akun, lalu Cek Folder Inbox/Kotak Masuk atau Folder Spam dan Aktivasi akun melalui Link yang dikirimkan DJKI dalam Email (Jika Email berada di Folder Spam pindahkan terlebih dahulu ke Folder Inbox/Kotak Masuk) 46 | P e d o m a n L a M a n K I 4) Login di https://merek.dgip.go.id dengan mengisikan email dan password sesuai data saat membuat akun. 47 | P e d o m a n L a M a n K I 5) Jika sudah berrhasil Login, maka akun Anda sudah bisa dipakai untuk mendaftar Merek dan akan mendapatkan haLaman muka seperti di bawah ini 48 | P e d o m a n L a M a n K I 4. Buat Voucher Kode Biling Pendaftaran Merek 1) Buka Aplikasi SIMPAKI http://simpaki.go.id 49 | P e d o m a n L a M a n K I di alamat web 2) Pilih Jenis Pelayanan “MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS”, Pilih Jenis Pemohon (Umum/UKM) dan isikan Jumlah Kelas yang akan didaftarkan. Mohon diperhatikan, yang diminta adalah JUMLAH KELAS, bukan NOMOR KELAS. Jumlah Kelas akan mempengaruhi biaya PNBP Pendaftaran Merek 50 | P e d o m a n L a M a n K I 3) Isi biodata yang diperlukan, yang terdiri dari Nama Lengkap, Alamat Lengkap (Jalan, Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kab/Kota), Pilih Provinsi, Kab/Kota, dan Kecamatann asal Pemohon, Alamat Email dan No. HP/Telepon aktif. Centang pernyataan di bawah dan Klik PROSES 51 | P e d o m a n L a M a n K I 4) Kode Biling/Nomor Pembayaran PNBP Merek akan muncul sesuai dengan data yang telah diinput sebelumnya. Download atau catat Nomor Pembayaran yang tertera pada SIMPAKI 52 | P e d o m a n L a M a n K I 5) 6) Lakukan Pembayaran PNBP dengan Kode Biling/Nomor Pembayaran 15 digit yang diterbitkan SIMPAKI. Pembayaran dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: a) Melalui Teller (semua Bank) dan Kantor Pos Cukup tunjukkan Kode Biling / Nomor Pembayaran PNBP Merek (15 digit) b) Melalui ATM (semua Bank) Masukkan Kartu ATM dan Pin Anda Pilih menu Pembayaran Pilih Menu Pajak/PNBP/Penerimaan Negara/MPN G2 Masukkan Kode Biling/Nomor Pembayaran 15 digit Submit/Lakukan Pembayaran c) Melalui Mobile/Internet Banking (BNI & Bank Mandiri) Login di Aplikasi Mobile/Internet Banking Pilih Menu Pembayaran Pilih Menu MPN G2/Pajak/PNBP/Penerimaan Negara Masukkan Kode Biling/Nomor Pembayaran 15 digit Masukkan PIN dan Submit/Lakukan Pembayaran Kode Biling/Nomor Pembayaran SIMPAKI hanya BERLAKU 24 JAM SEJAK DITERBITKAN. Apabila 53 | P e d o m a n L a M a n K I Kode Biling / Nomor Pembayaran sudah tidak berlaku / kadaluwarsa, silakan buat Kode Biling / Nomor Pembayaran baru. 7) Kode Biling yang sudah dibayarkan diaktifkan/dipakai di Aplikasi Pendaftaran maksimal 14 hari sejak dibayarkan. 5. Proses Pendaftaran Merek 1) Login di di https://merek.dgip.go.id lalu PERMOHONAN ONLINE dan klik TAMBAH 54 | P e d o m a n L a M a n K I harus Merek pilih 2) Ketika muncul pertanyaan Apakah sudah punya Kode Biling? Pilih SUDAH 55 | P e d o m a n L a M a n K I 56 | P e d o m a n L a M a n K I 3) Pilih Jenis Merek yang akan didaftarkan dan Masukkan Kode Biling/Nomor Pembayaran 15 digit yang sudah dibayarkan sebelumnya. Jika belum berhasil, tunggu 30 menit – 1 jam 57 | P e d o m a n L a M a n K I 4) Isi data yang diminta pada Kolom Pemohon. Data Pemohon yang dimasukkan pada pembuatan Kode Biling SIMPAKI BISA DIPERBAIKI/DIGANTI di Kolom Pemohon ini. Jika sudah selesai, klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah kanan 58 | P e d o m a n L a M a n K I 5) Pada Kolom Kuasa, jika Anda BUKAN Konsultan KI Terdaftar kosongkan dan lewati saja dengan klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah kanan 59 | P e d o m a n L a M a n K I 6) Pada Kolom Prioritas, KOSONGKAN dan LEWATI saja jika Merek yang anda daftarkan tidak memiliki Hak Prioritas (Hak yang diberikan kepada Merek yang dimohonkan di Luar Negeri (anggota WIPO) maksimal 6 bulan sebelum tanggal permohonan di Indonesia). Klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah kanan 60 | P e d o m a n L a M a n K I 7) Pada Kolom Merek, pilih bentuk Merek anda, upload Label Merek dengan Format JPG dengan resolusi maksimal 1024x1025 pixel dan isi keterangan sesuai yang dibutuhkan. Klik tombol SIMPAN dan LANJUTKAN di sebelah kanan jika data Merek yang diisikan dan diupload sudah lengkap 61 | P e d o m a n L a M a n K I 8) Pada Kolom Kelas, pilih jenis barang/jasa yang anda pilih untuk daftarkan. Klik Tombol TAMBAH lalu pilih Nomor Kelas dan masukkan Kata Kunci Pencarian Barang/Jasa. Pilih Jenis Barang/Jasa yang tersedia sesuai Kelas Merek yang akan didaftarkan. Sistem akan menyesuaikan jumlah kelas yang dimohonkan dengan jumlah PNBP yang dibayarkan 62 | P e d o m a n L a M a n K I 9) Pada Kolom Lampiran, Klik Tombol TAMBAH lalu pilih uploah/unggah dokumen yang diperlukan sesuai dengan petunjuk pada Aplikasi (Perhatikan Catatan yang ada di Aplikasi) 63 | P e d o m a n L a M a n K I 10) Pada Kolom Ringkasan, lakukan Review dan Pemeriksaan kembali dengan seksama pada data yang sudah diinput dan diunggah. Jika ada bagian yg ingin diperbaiiki klik langsung Kolom yang tersedia. 64 | P e d o m a n L a M a n K I 11) Jika pemohon yakin data pendaftaran Merek sudah benar dan tepat, Pemohon melakukan Submit Permohonan melalui Tombol SELESAI berwarna BIRU TUA di ujung Kanan. Pemohon dapat mengirimkan Permohonan dengan mencentang Pernyataan Konfirmasi dan klik Tombol YA berwarna Hijau di sebelah kanan 65 | P e d o m a n L a M a n K I 12) Pemohon yang sudah mengirim Permohonan dapat mengunduh TANDA TERIMA sebagai Bukti Permohonan Pendaftaran Merek 13) Segala persuratan maupun pemberitahuan dari DJKI akan dikirimkan melalui Inbox pada Aplikasi Merek Online atau Email yang dipakai Pemohon dalam mengajukan permohonan Pendaftaran Merek 66 | P e d o m a n L a M a n K I DAFTAR PUSTAKA Buku Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. 2011. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Jakarta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. 2019. Modul Merek dan Indikasi Geografis. Jakarta Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 42 Tahun 2016 tentang Pelayanan Permohonan Kekayaan Intelektual Secara Elektronik, Berita Negara Nomor 1818 Tahun 2016; Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek, Berita Negara Nomor 2134 Tahun 2016; Pemerintah Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Lembaran Negara Nomor 252 Tahun 2016, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5953 Tahun 2016. Sumber Internet https://dgip.go.id/memahami-merek 67 | P e d o m a n L a M a n K I 68 | P e d o m a n L a M a n K I