1. Tahap Kegiatan Pembuatan Anyaman Tabel 4.1 : Potensi Bahaya Lingkungan Kerja pada Tahap Pembuatan Anyaman 1. 2. 3. 4. Proses kerja Potensi Bahaya Pemotongan bambu Debu bambu yang berhamburan pada saat pemotongan Kebisingan dari suara gergaji Alat gergaji Penggunaan bedog Bahan bambu Bilah bambu Cara kerja janggal dengan posisi jongkok, membungkukan badan dan leher Menggunakan tangan secara berulang Debu bambu yang berhamburan saat pembersihan bilah bambu Bahaya kimia Penggunaan pisau Helai bambu yang belum bersih Posisi yang janggal (duduk di lantai, membungkukan badan dan leher) Menggunakan tangan secara berulang Pewarna sintetis yaitu napthol atau pewarna lain yang tergolong cat basis Suhu panas dari proses pembakaran Air panas Peralatan panas Asap pembakaran Api pada proses pembakaran Posisi yang janggal (berdiri dengan membungkukan badan dan leher ) Posisi bergerak Menggunakan tangan secara berulang Helai bambu (hua) Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai) Menggunakan tangan secara berulang Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Pembuatan helai bambu (hua), Pewarnaan Penganyaman Jenis Bahaya Bahaya fisik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya ergonomi Bahaya kimia Bahaya ergonomi Bahaya kimia Bahaya fisik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya kimia Bahaya kimia Bahaya ergonomi Bahaya ergonomi Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya ergonomi Risiko P Tingkat Risiko E C Pengendalian 2. Tahap Pembuatan Produk Kerajinan Anyaman Bambu Tabel 4.2 : Potensi Bahaya Lingkungan Kerja pada Tahap Pembuatan Anyaman Bahan Tambahan Proses kerja 1. Pembuatan wengku 2. Pembuatan jarugjug 3. Pebuatan jangka 4. Pembuatan pegangan Potensi Bahaya Debu bambu yang berhamburan saat pembersihan bilah bambu Pisau raut Hasil rautan bambu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunan pisau Bilah bambu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan pisau Penggunaan paku Penggunaan palu Bilah bambu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Debu bambu saat pembersihan bilah bambu Penggunaan pisau raut Bilah bambu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Jenis Bahaya Bahaya kimia Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya kimia Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Risiko P Tingkat Risiko E C Pengendalian Tabel 4.3 : Potensi Bahaya Lingkungan Kerja pada Tahap Merakit Produk Proses kerja 1. Pembuatan pola anyaman (ebeg) 2. Pemasangan wengku dasar 3. Memasang dan menganyam jarugjug 4. Pemasangan wengku atas 5. Pemasangan jangka 6. Pemasangan pegangan Potensi Bahaya Penggunaan gunting Helai bambu pada ebeg Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan gunting Wengku Penggunaan palu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan unting Jarugjug Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan gunting Wengku Penggunaan palu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan paku Penggunaan palu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk ) Penggunaan obeng Penggunaan paku Penggunaan palu Bilah bambu Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk) Jenis Bahaya Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya mekanik Bahaya ergonomi Risiko Tingkat Risiko P E C Pengendalian Tabel 4.4 : Potensi Bahaya Lingkungan Kerja pada Tahap Finising Proses kerja 1. Ngarerab 2. Pengeleman 3. Penjemuran 4. Pemlituran Potensi Bahaya Jenis Bahaya Api Api dan kompor dengan bahan bakarnya Suhu panas dari api Posisi Janggal (berdiri dalam waktu lama dengan badan dan kepala membungkuk) Penggunaan lem Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk) Panas sinar matahari cara angkat dan angkut Cat /thiner Bahaya kimia Terlalu lama dalam posisi yang janggal (duduk di lantai dan membungkuk) Bahaya ergonomi Bahya fisik Bahaya ergonomi Bahaya kimia Bahaya ergonomi Bahaya fisik Bahaya ergonomi Bahaya kimia Risiko P Tingkat Risiko E C Pengendalian 1. Skala kemungkinan (probability) adalah sebagai berikut : Tabel 1 Skala kemungkinan (probability) Deskripsi Almost Certain/Hampir pasti Likely/Mungkin terjadi Possible/tidak biasa namun dapat terjadi Unlikely/kecil kemungkinannya Rare/ secara praktik tidak mungkin terjadi 2. Keterangan Sangat mungkin terjadi /hampir dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal yang aneh untuk terjadi (50-50 ) kesempatan Kecil kemungkinan untuk terjadi/sesuatu yang kebetulan terjadi Belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun tahun terpapar bahaya/kecil sekali kemungkinan untuk terjadi) Belum terjadi sebelumnya di manapun / merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk terjadi Skala Tingkat Pemaparan (exposure) adalah sebagai berikut : Tabel 2 Skala Tingkat Pemaparan (exposure) Deskripsi Keterangan Continue Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari Frequent Pemaparan terjadi harian/minimal sekali dalam sehari Infrequent Pemaparan terjadi seminggu sekali rare Pemaparan terjadi beberapa kali dalam setahun Very rare Pemaparan terjadi sekali dalam setahun No exposure Pemaparan tidak pernah terjadi 3. Skala tingkat keparahan (consequence) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3 Skala tingkat keparahan (consequence) Deskripsi Keterangan Insignificant Tidak terjadi cedera, kerugian financial Sedikit (P3K) Minor Cedera ringan, kerugian finansial sedikit (Perawatan medis) Moderate Cedera sedang, perlu penanganan medis,kerugian finansial besar (Sangat serius) Major Cedera berat > 1 orang, kerugian besar, gangguan produksi (bencana) Catastrophic Fatal lebih dari 1 orang, kerugian sangat besar dan dampak sangat luas, terhentinya seluruh kegiatan (malapetaka)