Uploaded by nurullaili420

Manajemen Laboratorium IPA

advertisement
Manajemen
Laboratorium IPA
Hakikat Laboratorium
• Laboratorium merupakan lingkungan vital dimana kegiatan sains
dilakukan dan dipraktekkan
• Kegiatan laboratorium dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
aspek keterampilan proses, keterampilan menganalisis,
keterampilan berkomunikasi, dan konseptualisasi dari fenomena
ilmiah.
• Dalam kegiatan laboratorium juga dapat digunakan untuk
mengembangkan ragam yang luas dari suatu keterampilan
investigasi, mengorganisasi, mencipta, serta berkomunikasi.
• Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman dalam laboratorium
merupakan hal yang penting dalam proses peningkatan
pemahaman pengetahuan dan sikap ilmiah para peserta didik.
Pengertian Laboratorium
Secara Etimologi
• Kata “laboratorium” berasal dari kata latin yang berarti
“tempat bekerja” dan dalam perkembangannya kata
“laboratorium” mempertahankan kata aslinya yaitu
“tempat bekerja”, akan tetapi khusus untuk keperluan
penelitian ilmiah
Dr. Abdul Kahfi Assidiq, M.Sc dalam kamus Biologi
• Laboratorium adalah ruang kerja khusus untuk percobaanpercobaan ilmiah yang dilengkapi dengan peralatan
tertentu
Pengertian Laboratorium
W.J.S. Poerwadarminta dalam kamus Bahasa Indonesia
• Laboratorium adalah tempat untuk mengadakan
percobaan (penyelidikan dan sebagainya) segala sesuatu
yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia,dan
sebagainya. Sedangkan laboran adalah orang (ahli ilmu
kimia dan sebagainya) yang bekerja di laboratorium.
Nuryani R
• Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan
penyelidikan yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan
bahan praktikum
Fungsi Laboratorium
Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2006:15) fungsi
laboratorium antara lain :
1. Melengkapi pelajaran
teori yang telah diterima dengan
praktik sebagai bagian yang tidak terpisahkan
2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi peserta didik.
3. Memberikan dan
memupuk keberanian untuk mencari
hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam
lingkungan alam dan lingkungan social
4. Memupuk rasa ingin tahu sebagai
modal sikap ilmiah
sebagai seorang calon ilmuwan
5. Memupuk dan
membina rasa percaya diri sebagai
keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam
proses kegiatan kerja di laboratorium
Pengorganisasian Laboratorium
Menurut Terry dalam
Kurniadin & Machali (2012:
130), pengorganisasian
merupakan kegiatan dasar
manajemen.
Pengorganisasian dilakukan
untuk menghimpun dan
menyusun semua sumber
daya manusia, sedemikian
rupa sehingga kegiatan
Pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dapat
dilaksanakan secara efektif
dan efesien.
KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
GURU IPA
(BIOLOGI, KIMIA, DAN FISIKA)
KOORDINATOR PENGELOLA
LABORATORIUM IPA
TEKNISI
LABORATORIUM
LABORAN
Pembelajaran dalam Laboratorium
Laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang
menunjang pemikiran siswa dengan pengalaman sendiri dan
percobaan dengan memberikan dan memupuk keberanian untuk
mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dan memupuk
rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon
ilmuwan.
Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
standart nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria
minimal , salah satu fasilitas penunjang yang sangat penting
adalah adanya laboratorium di sekolah
Penelitian dalam laboratorium
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan
secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk
menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Laboratorium juga wadah dari segala penelitian yang
signifikan terhadap olah pikir siswa yang mana dapat di
ekspresikan secara terstruktur sesuai dengan adanya peraturan
dan intruksi
Desain Laboratorium
SOP PENGGUNAAN LABORATORIUM UNTUK
PENELITIAN
• Peneliti membuat surat permohonan penggunaan laboratorium
untuk penelitian (surat ijin riset).
• Peneliti menyerahkan surat ijin riset dan proposal penelitian
kepada laboran.
• Laboran menentukan jadwal penelitian.
• Peneliti menerima jadwal pelaksanaan penelitian dari laboran.
• Peneliti mengisi form peminjaman alat dan penggunaan bahan
untuk penelitian kepada laboran.
• Laboran menerima form peminjaman alat dan penggunaan
bahan yang sudah diisi oleh peneliti.
• Laboran mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
penelitian.
• Peneliti melakukan penelitian sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
• Setelah penelitian selesai, peneliti mengembalikan alat kepada
laboran.
• Peneliti membayar biaya sewa alat dan penggunaan bahan.
• Laboran memeriksa alat yang telah dikembalikan untuk
memastikan kondisi alat.
• Laboran menyimpan alat.
SOP PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI
LABORATORIUM
• Dosen pembimbing praktikum melakukan koordinasi
dengan laboran dan asisten praktikum terkait waktu
pelaksanaan praktikum, kebutuhan dan fasilitas untuk
kegiatan praktikum.
• Laboran menganalisis kebutuhan alat dan bahan
praktikum.
• Laboran membuat daftar kebutuhan alat dan bahan
praktikum.
• Asisten didampingi laboran mempersiapkan alat dan
bahan praktikum.
• Mahasiswa (praktikan) melaksanakan praktikum
didampingi dosen pembimbing praktikum dan asisten.
• Setiap satu materi praktikum selesai diselenggarakan,
maka mahasiswa (praktikan) wajib membuat laporan
praktikum dan mengumpulkan laporan pada minggu
berikutnya.
• Dosen pembimbing praktikum memeriksa dan menilai
laporan mahasiswa (praktikan).
• Jika ada kerusakan alat (pecah, dsb), mahasiswa
(praktikan) wajib mengganti alat dengan spesifikasi
yang sama.
• Pada pertemuan terakhir diadakan responsi oleh dosen
pembimbing praktikum dan/atau asisten.
SOP PEMINJAMAN ALAT DAN BAHAN
PRAKTIKUM UNTUK MAHASISWA
• Mahasiswa (praktikan) mengisi form peminjaman alat
dan bahan praktikum
• Laboran mendampingi asisten untuk menyiapkan
peralatan dan bahan
• Asisten melakukan cek atas alat dan bahan yang akan
digunakan, sebelum diserahkan kepada mahasiswa.
• Mahasiswa (praktikan) mengambil alat dan bahan yang
telah dipinjam kepada asisten.
• Setelah kegiatan praktikum selesai, mahasiswa
(praktikan) membersihkan peralatan dan sisa bahan
yang digunakan dan mengembalikan peralatan kepada
asisten.
• Asisten praktikum melakukan cek atas peralatan yang
dipinjam dan sisa bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum, untuk memastikan kondisinya
sama dengan saat peralatan akan dipinjam
• Laboran menyimpan alat dan bahan praktikum ke
tempat semula.
POSTER
SOP KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI LABORATORIUM
• Pengguna laboratorium wajib memakai jas laboratorium dan
alas kaki atau sepatu yang tertutup.
• Pengguna laboratorium dilarang keras merokok, makan dan
minum di dalam ruang laboratorium.
• Semua pekerjaan dan penggunaan bahan-bahan kimia
berbahaya dengan uap beracun atau merangsang pernafasan,
harus dilakukan di dalam almari asam.
• Hati-hati dengan semua pekerjaan pemanasan. Hindarkan
percikan cairan atau terhirupnya uap selama bekerja.
• Jauhkan semua senyawa organik yang mudah menguap, seperti:
alkohol, eter, kloroform, aseton, dan spirtus dari api secara
terbuka karena bahan mudah terbakar.
• Bila pemanasan menggunakan api terbuka, nyalakan pembakar
spirtus (bunsen) dengan korek api biasa, jangan menyalakannya
dengan pembakar spirtus lain yang sudah menyala, untuk
menghindari terjadinya letupan api.
• Jangan mencoba mencicipi bahan kimia atau mencium langsung
asap atau uap dari mulut tabung reaksi.
• Jangan menggosok-gosok mata atau anggota badan lain dengan
tangan yang mungkin sudah terkontaminasi bahan kimia.
• Sebaiknya gunakan sarung tangan sekali pakai, terutama bila
ada luka.
Thank you for
attention.
Any Question???????
Download