Uploaded by User95528

2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

advertisement
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
JIWA
Oleh: Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha
Tanan, S.Kep.,Ns
Pengertian keperawatan
Jiwa
Menurut American Nursing Assosiation (ANA) keperawatan
jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang
menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan
penggunaan diri sendiri secara terapeutik untuk
meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan
kesehatan jiwa pada fungsi yang terintegrasi dalam kondisi
sehat dan sakit. Keadaan sehat atau sakit bisa dilihat dari
prestasi kerja, hubungan interpersonal, penggunaan waktu
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
senggang
dan keharmonisan fungsi jiwa.
Ruang Lingkup Pelayanan
Keperawatan Jiwa
Dalam pelayanan keperawatan kesehatan jiwa, ada 4 faktor utama
yang membantu pelayanan keperawatan jiwa:
1. Legislasi Keperawatan
Perawat psikiatri mempunyai hak dan kewajiban dan tanggung
jawab diantaranya sebagai pemberi asuhan keperawatan, sebagai
pegawai dan sebagai warga Negara.
Mal Praktik adalah kegagalan seorang professional untuk
memberikan
asuhan
yang
mengakibatkan
hal
yang
membahayakan
2. Kualifikasi Perawat
Meliputi pendidikan perawat, pengalaman kerja dan status
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
sertifikasi.
3. Tatanan Praktik Keperawatan
Rentang asuhan keperawatan jiwa bergeser dari
tatanan tradisional ke tatanan alternative. Tatanan
tradisional meliputi fasilitas psikiatri, pusat
kesehatan mental masyarakat, unit psikiatri RSU,
fasilitas tempat tidur dan praktek pribadi. Tatanan
alternative meliputi pelayanan dirumah, program
rawat inap partial, pusat-pusat penitipan, panti
asuhan, klinik pelayanan utama, hospice,
asossiasi perawat kunjungan, unit kedaruratan,
sekolah, industri, organisasi pemeliharaan
kesehatan.
4. Tingkat Kompetensi Perawat
Meliputi komunikasi, fungsi peran pendidikan,
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
pengkoordinasian, pendelegasian dan kolaborasi.
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT
1. Pencegahan Primer
Adalah intervensi biologi, social dan psikologi yang bertujuan
meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, dan menurunkan
angka insiden penyakit dengan mengubah factorfaktor penyebab
sebelum membahayakan.
Meliputi:
§ Health Education
§ Memodifikasi lingkungan
§ Identifikasi stressor kelompok resiko
§ Dukungan system social
§ Konsultasi kesehatan jiwa pada pelayanan kesehatan kelompok
§ Kelas persiapan menjadi orangtua
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
2. Pencegahan Sekunder
Aktifitas pencegahan untuk menurunkan angka kelainan
dengan penemuan kasus dini, deteksi dini, skrinning
dan tindakan efektif yang cepat. Meliputi:
Ø Psikoterapi
Ø Intervensi krisis
Ø Penemuan kasus dan rujukan
Ø Pelayanan kedaruratan
Ø Pengkajian dan pemeriksaan
Ø Pengobatan
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
3. Pencegahan Tertier
Aktifitas untuk mengurangi keparahan, menurunkan
gangguan dan kecacatan. Meliputi:
・ Rencana pulang klien
・ Rehabilitasi
・ Memantau perawataaan rumah, half way house,
foster care home.
・ Perawatan mandiri
・ Advocate klien terhadap
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
Standar Praktik
Keperawatan jiwa
Menguraikan tingkat kompetensi asuhan keperawatan
professional dan kinerja professional yang umum untuk
perawat yang terlibat ditiap tatanan praktek keperawatan
jiwa. Standar pelayanan keperawatan jiwa merupakan
standar normative dan empiris bagi perawat yang
bertujuan untuk:
・ Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
・ Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
・ Menurunkan biaya perawatan
・ Melindungi perawat dan klien
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
Standar Asuhan Keperawatan
a.Standar I; Pengkajian
Perawat kesehatan jiwa mengumpulkan data kesehatan klien.
Wawancara pengkajian memerlukan ketrampilan komunikasi
efektif secara linguistic dan cultural, observasi perilaku, tinjauan
data dasar dan pengkajian yang komprehensif, sehingga
memungkinkan perawat psikiatri membuat penilaian klinis dan
rencana tindakan yang tepat pada klien.
b. Standar II; Diagnosa Keperawatan
Perawat kesehatan jiwa psikiatri menganalisa data pengkajian
dalam menentukan diagnosa keperawatan. Disini termasuk
pengenalan dan pengidentifikasian pola respon terhadap masalah
kesehatan jiwa yang actual maupun resiko.
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
c. Standar III; Identifikasi Hasil
Perawat kesehatan jiwa mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dan bersifat individual untuk klien.
Tujuan yang paling utama adalah mempengaruhi
hasil kesehatan dan meningkatkan status
kesehatan klien.
d. Standar IV; Perencanaan
Perawat mengembangkan rencana yang
menggambarkan intervensi unuk mencapai
hasil yang diharapkan.
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
e. Standar V; Implementasi
Perawat mengimplementasikan intervensi yang
teridentifikasi dalam rencana asuhan yang luas yang
dirancang untuk mencegah penyakit fisik dan mental,
meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan
kesehatan. Implementasi perawat kesehatan jiwa
meliputi:
1. Konseling
Intervensi konseling untuk membantu klien meningkatkan atau
memperoleh kembali kemampuan koping, memelihara kesehatan
mental dan mencegah penyakit atau ketidakmampuan
2. Terapi lingkungan
Perawat memberikan, membentuk dan mempertahankan suatu
lingkungan yang terapeutik dalam kolaborasinya dengan klien dan
petugas kesehatan yang lain.
3. Aktifitas asuhan mandiri
Perawat membentuk intervensi sekitar aktifitas kehidupan seharihari klien untuk memelihara asuhan mandiri dan kesejahteraan
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
fisik dan mental.
4. Intervensi psikobiologis
Perawat menggunakan pengetahuan intervensi psikobiologis dan
menerapkan ketrampilan klinis untuk memulihkan kesehatan klien
dan mencegah ketidakmampuan lebih lanjut.
5. Penyuluhan Kesehatan
Perawat melalui penyuluhan kesehatan membantu klien dalam
mencapai pola kehidupan yang memuaskan, produktif dan sehat.
6. Manajemen kasus
Perawat menyajikan manajemen kasus untuk mengkoordinasi
pelayanan Kesehatan yang komprehensif serta memastikan
kesinambungan asuhan.
7. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Perawat menerapkan strategi dan intervensi untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan jiwa dan mencegah penyakit jiwa.
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
8. Psikoterapi
Perawat yang bersertifikasi menggunakan psikoterapi individu,
kelompok dan keluarga untuk membantu memelihara kesehatan
jiwa, mencegah penyakit jiwa dan ketidakmampuan, serta
memperbaiki atau mencapai kembali status Kesehatan dan
kemampuan fungsional klien.
9. Preskripsi agen farmakologis
Spesialis yang bersertifikasi menggunakan agen farmakologi sesuai
dengan peraturan kewenangannya untuk mengatasi gejala-gejala
gangguan jiwa dan meningkatkan status kesehatan fungsional.
10. Konsultasi
Perawat bersertifikasi memberikan konsultasi kepada pemberi
pelayanan Kesehatan dan lainnya untuk mempengaruhi rencana
asuhan klien, memperkuat kemampuan yang lain untuk memberikan
pelayanan kesehatan jiwa serta membawa perubahan dalam
Kep.Jiwa 2020, Prodi DIII Kep. Mimika, Rosmitha Tanan, S.Kep.,Ns
system pelayanan kesehatan jiwa.
Download