Uploaded by User95154

Arya Dewa Wijaya - A11.2019.12036. - A11.4309 - Prototype (1)

advertisement
Proposal Penelitian
Literasi di Indonesia
Disusun Oleh:
ARYA DEWA WIJAYA
A11.2019.12036
Fakultas Ilmu Komputer
Teknik Informatika
Universitas Dian Nuswantoro
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.
Literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya orang yang belajar. National
Institute for Literacy memberipenjelasan bahwasannya literasi merupakan kemampuan seseorang untuk
membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam
bekerja, dikeluarga maupun bermasyarakat(WHITE PAPER: LITERASI DI INDONESIA - PDF Free
Download, no date). Education Development Center (EDC) juga turut mengeluarkan pengertian dari
literasi (Literacy and Language | International Development, no date).
Kurangnya minat baca di Indonesia sangat erat hubungannya terkait tingkat Pendidikan negara
nya. Menurut peraturan UU RI Nomor 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan bahwa budaya kegemaran
membaca dilaksanakan melalui keluarga, jenjang pendidikan, dan masyarakat dengan berkerjasama antara
pemerintah dalam upaya peningkatan minat baca, dimana pemerintah bertindak sebagai
penanggungjawab dan pustakawan. hasil uji korelasi pearson liproduct moment diperoleh nilai
signifikansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan
antara variabel literasi keluarga dan keaksaraan awal anak usia 4-5 tahun. Nilai koefisien yang didapat
berdasarkan perhitungan dengan korelasi PPM (pearson product moment) sebesar 0,850. Nilai itu
tergolong dalam kategori sangat kuat yaitu antara 0,80- 1,000. Artinya hubungan literasi keluarga dan
keaksaraan awal anak usia 4-5 tahun memiliki hubungan yang sangat kuat.(Abidin, Mulyati and
Yunansah, 2017) National Institute for Literacy, mendefinisi Literasi sebagai kemampuan seseorang
untuk membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada tingkatan keahlian yang diperlukan
dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.(National Institute for Literacy (NIFL) | LD OnLine, no
date). Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan
baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap
potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. (Literacy and Language | International Development,
no date)
Minat dan budaya baca jadi salah satu masalah yang dihadapi oleh beberapa sekolah di
Indonesia. Ketertarikan membaca oleh kalangan siswa menjadi faktor utama dalam membudidayakan
kebiasaan membaca.(Subandiyah, 2017) Diberbagai sekolah pun ada yang membuat terobosan dengan
menerapkan literasi untuk mengembalikan minat baca dan menulis untuk siswa dimasing masing sekolah.
Dalam program literasi itu, sudah terbukti ada beberapa sekolah yang mampu mengembalikan minat baca
dan menulis siswa (‘Program Literasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa’, 2019)
Peran perpustakaan dalam membentuk literat, dirasakan sangat sangatlah kurang. Hal ini dapat
dilihat dari bahwa belum banyaknya perpustakaan di Indonesia yang telah mengembangkan program
pendidikan pemakai ke arah pencapaian literasi informasi pengguna.(Naibaho, 2007)
Kemendikbud mengajak budaya membaca untuk masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia khususnya
bagi para pelajar. Salah satu hal yang dilakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 (Tingkatkan Literasi Baca-Tulis, Kemendikbud
Adakan Pertemuan Penulis Bahan Bacaan, 2019) Tetapi ada juga sekolah yang siswa nya kesulitan
dalam meningkatkan / mengembalikan minat baca dan menulis siswa tersebut(Kharizmi, 2017)
Tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) (Teguh, 2020) GLS merupakan salah satu upaya yang melibatkan seluruh warga
yang ada disekolah sebagai bagian dalam ekosistem pendidikan. Ada 3 tahapan dalam GLS, yaitu
pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di lingkungan sekolah; pengembangan minat baca
untuk meningkatkan keterampilan literasi; dan implementasi pembelajaran berbasis literasi(Rahayu,
2016) Menurut Abidin (Abidin, Mulyati and Yunansah, 2017) Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
(Damayantie, 2015) adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif dari berbagai elemen. Upaya
yang ditempuh untuk mewujudkannya yaitu dengan pembiasaan membaca pada para
pelajar. (Iwayantari, 2019)
Dari berbagai penelusuran literatur dan jurnal yang membahas literasi media, dari situ dapat
disimpulkan bahwa awal mula dari perkembangan literasi media ada dua yaitu mereka yang percaya
dampak media yang dapat membahayakan masyarakat terutama bagi anak anak, dan mereka yang hanya
melakukan pengkajian pada isi medianya saja(Catatan tentang LITERASI MEDIA di Indonesia, no
date)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
“Kurangnya Literasi yang ada di Indonesia”.(Permatasari, 2015)
1.3. Tujuan Penelitian
 Setiap Siswa / Pelajar Harus memiliki keterampilan membaca dan menulis agar oleh setiap siswa
untuk menguasai berbagai mata pelajaran dan bisa mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengomunikasikan informasi.(Subandiyah, 2017)
 Bagaimana mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian yang sangat serius dalam masyarakat.
(Permatasari, 2015)
 Cara mengetahui dengan metode “dia tampan”. (Nahdi and Yunitasari, 2019)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Studi
Dasar pemikiran penelitian tentang Literasi Di Indonesia yang penulis buat untuk mengacu pada
beberapa penelitian penelitian yang ada terkait sebelumnya. Pertama penelitian yang dilakukan oleh
(Permatasari, 2015) dalam karya bukunya yang berjudul “MEMBANGUN KUALITAS BANGSA
DENGAN BUDAYA LITERASI” membahas tentang meningkatkan literasi di negara Indonesia ini yang
masih rendah, banyak faktor kenapa literasi masyarakat yang ada di negara Indonesia memilki persentase
yang masih rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.
Bagaimana wacana mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian yang serius dalam semua kalangan
masyarakat di Indonesia. Ketika keadaan melek bacaan menjadi sebuah budaya di Indonesia maka
bukanlah mustahil untuk menjadi bangsa yang tidak hanya berhasil berkembang tetapi juga sebagai
bangsa yang maju.
Penulis juga mendapatkan pemikiran penelitian dari yang dilakukan oleh Heny Subandiyah, yaitu
jurnal yang berjudul “PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA”(Subandiyah, 2017) yang membahas tentang kemampuan literasi yang penting bagi setiap
siswa yang harus dimiliki guna untuk menguasai berbagai mata pelajaran yang ada. keterampilan
berbahasa anak terutama membaca dan menulis yang dapat diperleh melalui pelajaran Bahasa Indonesia,
sangat menentukan keberhasilan mereka dalam menguasai berbagai macam mata pelajaran yang ada.
Khusus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pengertian literasi lebih dipumpukan pada keterampilan
informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi. Tiga aktivitas itu tidak dapat
dilepaskan dari keterampilan membaca dan menulis, yang dilakukan guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar dikelas.
Yang ketiga, penulis juga terinspirasi dari penelitian yang dilakukan oleh Khirjan Nahdi dan Dukha
Yunitasari dari jurnal mereka yang berjudul “Literasi Berbahasa Indonesia Usia Prasekolah: Ancangan
Metode Dia Tampan dalam Membaca Permulaan” (Nahdi and Yunitasari, 2019) yang dijurnal mereka
membahas Perkembangan literasi berbahasa membaca permulaan anak usia dini merupakan salah satu
aspek yang harus dicapai oleh anak dalam perkembangannya. dengan pendekatan deskriptif kualitatif
dimana data yang didapatkan adalah berasal dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode dia tampan untuk melihat sejauh mana pengembangan literasi anak usia 5-6 tahun
terutama kemampuan membaca permulaannya. hasilnya, metode Dia Tampan merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan terutama untuk mengembangkan kemampuan literasi Bahasa
terutama membaca pada anak usia dini. Kesukaan anak dalam pembelajaran menghasilkan perkembangan
anak yang sesuai dengan aspek perkembanagannya. Lingkup penilaian Pengembangan literasi membaca
permulaan anak usia 5-6 tahun melalui metode Dia Tampan membuat proses aspek perkembangan
tercapai dengan baik.
2.2
Tabel Referensi
Data yang
No
1
Judul dan Tahun
Pembelajaran
Peneliti
digunakan
Abidin, Yunus, Data
Metode
Hasil
Menggunakan
Strategi Meningkatkan
Literasi : Strategi Mulyati
menggunakan
metode program
Kemampuan Literasi
Meningkatkan
Jurnal, Book,
Gerakan Literasi
Matematika, Sains, Membaca,
Kemampuan
Paper, dan web
Sekolah (GLS)
dan Menulis menjadi salah
Literasi
paper yang
satu solusi bagi keterseiaan
Matematika,
didapatkan dari
strategi pembelajaran dan
Sains, Membaca,
sumber sumber
dan Menulis
yang ada di
(2017)
Internet
penilaian literasi yang
membuat meningkatnya
kemampuan literasi siswa di
Indonesia.
2
Literasi Dari Era Augustia
Data
Program Gerakan
Hasil terakhir pengujian PISA
Ke Era
Rahma
menggunakan
Literasi Sekolah
pada tahun 2015 telah
Damayantie
Jurnal, Book,
(GLS), UASID
menunjukkan kenaikan
Paper, dan web
PRIORITAS.
peringkat khususnya di bidang
paper yang
membaca.
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
3
Kesulitan Siswa Muhammad
Data
Metode digital age Dengan semakin luasnya
Sekolah Dasar
menggunakan
literacy (literasi
garapan dari pada pembahasan
Dalam
Jurnal, Book,
masa berbasis
literasi, semakin intens pula
Meningkatkan
Paper, dan web
digital) atau sering pengajaran literasi di sekolah,
Kemampuan
paper yang
disebut
khususnya di sekolah dasar,
Literasi
didapatkan dari
dengan
sebagai upaya melahirkan
sumber sumber
Multiliterasi.
generasi literat yang dapat
Kharizmi
yang ada di
Internet
membangun bangsa kelak.
Penerapan pembelajaran
multiliterasi ini dapat
memenuhi pendidikan dan
tuntutan dewasa ini yang
secara keseluruhan dapat
membantu seorang individu
dalam mempertahankan
eksistensinya dalam suatu
masyarakat.
4
Data
Literasi
Khirjan
Berbahasa
Nahdi, Dukha menggunakan
Indonesia Usia
Yunitasari
Jurnal, Book,
Menggunakan
Menghasilkan perkembangan
Metode Dia
anak yang sesuai
Tampan
dengan aspek
Prasekolah:
Paper, dan web
perkembanagannya. Lingkup
Ancangan
paper yang
penilaian Pengembangan
Metode Dia
didapatkan dari
literasi Bahasa membaca
Tampan dalam
sumber sumber
permulaan anak usia 5-6 tahun
yang ada di
Membaca
melalui metode pembelajaran
Internet
Permulaan
dia tampan membuat proses
aspek perkembangan tercapai
dengan baik.
5
Data
Memakai metode
masyarakat informasi yang
Generasi Literat Naibaho
menggunakan
Perpustakaan
berpikir kritis dan menjadi
Melalui
Jurnal, Book,
Perpustakaan
Paper, dan web
Menciptakan
Kalarensi
pemelajar seumur hidup.
paper yang
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
6
Membangun
Ane
Data
Metode Melek
Mendapatkan Kemampuan
Kualitas Bangsa
Permatasari
menggunakan
Bacaan
memahami, menganalisi,
Dengan Budaya
Jurnal, Book,
dan menghasilkan sesuatu
Literasi
Paper, dan web
dari hasil bacaan.
paper yang
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
7
Penumbuhan
Triwati
Data
Program Gerakan
anak-anak menjadi gemar
Budi Pekerti
Rahayu
menggunakan
Literasi Sekolah
membaca dan terampil
Melalui Gerakan
Jurnal, Book,
(GLS)
menulis sehingga terciptanya
Literasi Sekolah
Paper, dan web
generasi yang literat dan
paper yang
menjadi bangsa Indonesia
didapatkan dari
yang berkualitas. Hal itu
sumber sumber
menumbuhkembangkan budi
yang ada di
pekerti peserta
Internet
didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi
sekolah
8
Pembelajaran
Literasi
Dalam Mata
Pelajaran
Bahasa
Indonesia
Heny
Data
Metodenya melalui
Siswa mendapatkan
Subandiyah
menggunakan
pelajaran Bahasa
kemampuan mengumpulkan
Jurnal, Book,
Indonesia
informasi, mengolah
Paper, dan web
informasi, dan
paper yang
mengomunikasikan informasi
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
9
Gerakan Literasi Mulyo Teguh
Data
Program Gerakan
Pembelajaran membaca
Sekolah Dasar
menggunakan
Literasi Sekolah
pemahaman karena dengan
Jurnal, Book,
(GLS) di Sekolah
terbiasanya mebaca, cara
Paper, dan web
Dasar
memahami bacaan menjadi
paper yang
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
lebih cepat terserap
10 Hubungan
Sri Wulandari
Data
Metode
diperoleh nilai signifikansi
Literasi Keluarga
menggunakan
Korelasional
dengan nilai signifikansi
dan Keaksaraan
Jurnal, Book,
sebesar 0,000 > 0,05 yang
Awal Anak Usia
Paper, dan web
berarti terdapat korelasi yang
4-5 Tahun
paper yang
signifikan antara variabel
didapatkan dari
literasi keluarga dan
sumber sumber
keaksaraan awal anak usia 4-5
yang ada di
tahun.
Internet
11 Tingkatkan
Pengelola
Data
Metode sistem
kemampuan siswa Indonesia
Literasi Baca-
Web
menggunakan
perbukuan
dalam literasi cukup bagus.
Tulis,
Kemendikbud Jurnal, Book,
dari interval 200-800, rata-
Kemendikbud
Paper, dan web
ratanya 489. Artinya tingkat
Adakan
paper yang
kemampuan anak Indonesia
Pertemuan
didapatkan dari
sebesar 61%. Sampel diambil
Penulis Bahan
sumber sumber
dari seluruh provinsi, dari tiap
yang ada di
Bacaan
provinsi diambil 2 kabupaten
Internet
(perdesaan dan perkotaan).
Dalam 1 kabupaten diambil 10
sekolah jadi jumlahnya 298
sekolah.
12
Perkembangan
B. Guntarto
Program Literasi
Media
di Indonesia
13 Program literasi Rismaida
Data
Metode Literasi
Kemampuan Mengakses Media
menggunakan
Media
Massa Konvensional dan Media
Jurnal, Book,
Baru.
Paper, dan web
Kemampuan Menganalisis
paper yang
Media Massa Konvensional dan
didapatkan dari
Media Baru.
sumber sumber
Kemampuan Mengevaluasi
yang ada di
Media Massa Konvensional dan
Internet
Media Baru.
Data
Metode penelitian
prestasi siswa yang mampu
dalam
menggunakan
kualitatif di
membuat puisi, cerpen dan
meningkatkan
Jurnal, Book,
Sekolah sekolah
membuat kesimpulan dari
prestasi belajar
Paper, dan web
siswa
paper yang
dasar
buku bacaan program literasi.
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
14 WHITE PAPER: Tracey Yani
Data
Metode Multiliterasi kegiatan yang bersifat
LITERASI DI
Harjatanaya,
menggunakan
, Program Gerakan reseptif :
INDONESIA
Gusti Chysta
Jurnal, Book,
Literasi Sekolah
• Menyimak cerita untuk
Sarah Islamy,
Paper, dan web
(GLS)
menumbukan empat
a Ika Lestari
paper yang
• Memahami makna implisit
Damayanti,
didapatkan dari
dari cerita
Fadlan, Diah
sumber sumber
• Mengenali dan membuat
Restu Susanti,
Yuliati, Taufik
yang ada di
inferensi
Internet
• Prediksi terhadap gambar
Mulyadin,
kegiatan yang bersifat
Setiyo, Wina
produktif adalah:
• Membuat aneka karya terkait
bacaaan, seperti story map
• Menuliskan resume serta
pendapatnya di jurnal yang
telah dibuat serta berdiskusi
dengan teman/guru mengenai
isi bacaan
15 LITERACY
AND
LANGUAGE
Writer EDC
Data
Metode Read Right membantu guru guru di
(Education
menggunakan
Now! (RRN!)
Development
Jurnal, Book,
mengembangkan literasi
Center)
Paper, dan web
melalui cara teknologi
paper yang
didapatkan dari
sumber sumber
yang ada di
Internet
sekolah dalam
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pikiran
Berdasarkan Tinjauan Penelitian Studi yang telah dibuat, maka tahap kerangka pemikiran
berguna untuk memperjelas tentang apa saja yang menjadi sasaran penelitian. Pada tahap kerangka
pikiran ini ditentukan tujuan dari penelitian – penelitian untuk membuat literasi di Indonesia agar
meningkat dan menjadikan terutama siswa siswa sekolah yang bisa mendapatkan kemampuan
mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi melalui berbagai
program literasi yang dilakukan di Indonesia.
Dari skema pemikiran yang dibuat oleh penulis maka dapat dibuat suatu gambaran alur yang
sebenernya dari permasalahan dalam pelaksanaan program Literasi di Indonesia ini dengan berbagai
macam Metode yang ada. Dari hal itu, tercipta lah kerangka pemikiran penulis untuk memperoleh
alternatif – alternatif pemecahan masalah yang ada sehingga dari berbagai macam alternatif
pemecahan masalah yang ada tersebut bisa disimpulkan pemilihan alternatif yang terbaik.
Skema Pemikiran
Literasi di Indonesia
yang masih kurang
Kurangnya Literasi yang ada di Indonesia
Rendahnya minat baca masyartakat di
Indonesia
Minat dan budaya baca jadi salah satu
masalah yang dihadapi oleh sekolah
- Setiap Siswa Harus memiliki
keterampilan membaca dan menulis
agar setiap siswa dapat menguasai
berbagai mata pelajaran dan bisa
mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, dan mengomunikasikan
informasi.
- Mengenai ‘melek bacaan’ menjadi
perhatian yang sangat serius dalam
masyarakat agar membuat
masyarakat jadi gemar membaca.
Pemecahan
Masalah
- Untuk menumbuhkan budi pekerti
peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah
Metode atau program yang digunakan guna
meningkatkan literasi di Indonesia ini adalah
GLS, Metode Melek Bacaa, Multiliterasi, dan
Dia Tampan
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, merupakan dasar
dari penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.
Penelitian sendiri adalah kegiatan untuk mencari fakta dari suatu pengetahuan dengan cara
mengumpulkan, dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu
pengetahuan.
Pada metode penelitian ini dilakukan proses analisis program literasi di Indonesia. Dimulai dari
proses pengecekan disetiap daerah yang dirasa minat membacanya kurang atau dibawah rata rata.
1. Proses pengecekan di tiap daerah yang akan ditingkatkan program literasinya dari
yang paling mudah dulu yaitu sekolah sekolah yang ada ditiap daerah tersebut.
2. Setelah proses pengecekan selesai, baru lah memulai kegiatan pengembangan literasi
menggunakan metode metode yang ada, yaitu metode GLS, Metode Melek Bacaa,
Multiliterasi, dan Dia Tampan.
3. Setelah selesai pada tahap kegiatannya, kemudian buat data yang merujuk kepada
sebelum dan setelah terjadinya kegiatan pengembangan literasi di Indonesia.
Daftar Pustaka
Abidin, Y., Mulyati, T. and Yunansah, H. (2017) ‘Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis’, Jakarta: Bumi Aksara.
Catatan tentang LITERASI MEDIA di Indonesia (no date) Catatan tentang LITERASI MEDIA di
Indonesia. Available at: https://indonesiamedialiteracydotnet1.wordpress.com/ (Accessed: 10 November
2020).
Damayantie, A. R. (2015) ‘LITERASI DARI ERA KE ERA’, Sasindo, 3(1). doi:
10.26877/sasindo.v3i1.2076.
Iwayantari, E. (2019) ‘PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP UPAYA
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMPN 2 BOJONGSOANG’, (1), p. 9.
Kharizmi, M. (2017) ‘KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN LITERASI’, Jurnal Pendidikan Dasar (JUPENDAS), 2(2). Available at:
http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233 (Accessed: 10 November 2020).
Literacy and Language | International Development (no date). Available at:
http://idd.edc.org/our_work/literacy (Accessed: 10 November 2020).
Nahdi, K. and Yunitasari, D. (2019) ‘Literasi Berbahasa Indonesia Usia Prasekolah Ancangan Metode
Dia Tampan dalam Membaca Permulaan’, Jumal Obsesi : Jumal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), pp.
446–453.
Naibaho, K. (2007) Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan, Visi Pustaka. The National
Library, Repbulic of Indonesia. Available at: http://eprints.rclis.org/12549/ (Accessed: 10 November
2020).
National Institute for Literacy (NIFL) | LD OnLine (no date). Available at:
http://www.ldonline.org/resources_new/8351 (Accessed: 10 November 2020).
Permatasari, A. (2015) ‘MEMBANGUN KUALITAS BANGSA DENGAN BUDAYA LITERASI’, in
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu, pp. 146–
156. Available at: http://repository.unib.ac.id/11120/ (Accessed: 26 October 2020).
‘Program Literasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa’ (2019) Semarak Post, 28 April. Available
at: http://semarakpost.com/2019/program-literasi-dalam-meningkatkan-prestasi-belajar-siswa.html/
(Accessed: 10 November 2020).
Rahayu, T. (2016) ‘Penumbuhan Budi Pekerti Melalui Gerakan Literasi Sekolah’. Available at:
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7644 (Accessed: 10 November 2020).
Subandiyah, H. (2017) ‘PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA’, Paramasastra, 2(1). doi: 10.26740/parama.v2n1.p%p.
Teguh, M. (2020) ‘GERAKAN LITERASI SEKOLAH DASAR’, Jurnal Pendidikan Dasar
Flobamorata, 1(2), pp. 1–9.
Tingkatkan Literasi Baca-Tulis, Kemendikbud Adakan Pertemuan Penulis Bahan Bacaan (2019)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Available at:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/04/tingkatkan-literasi-bacatulis-kemendikbud-adakanpertemuan-penulis-bahan-bacaan (Accessed: 10 November 2020).
WHITE PAPER: LITERASI DI INDONESIA - PDF Free Download (no date). Available at:
https://docplayer.info/122750442-White-paper-literasi-di-indonesia.html (Accessed: 10 November 2020).
Download