Proposal Penelitian Literasi di Indonesia Disusun Oleh: ARYA DEWA WIJAYA A11.2019.12036 Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang. Literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya orang yang belajar. National Institute for Literacy memberipenjelasan bahwasannya literasi merupakan kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam bekerja, dikeluarga maupun bermasyarakat(WHITE PAPER: LITERASI DI INDONESIA - PDF Free Download, no date). Education Development Center (EDC) juga turut mengeluarkan pengertian dari literasi (Literacy and Language | International Development, no date). Kurangnya minat baca di Indonesia sangat erat hubungannya terkait tingkat Pendidikan negara nya. Menurut peraturan UU RI Nomor 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan bahwa budaya kegemaran membaca dilaksanakan melalui keluarga, jenjang pendidikan, dan masyarakat dengan berkerjasama antara pemerintah dalam upaya peningkatan minat baca, dimana pemerintah bertindak sebagai penanggungjawab dan pustakawan. hasil uji korelasi pearson liproduct moment diperoleh nilai signifikansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel literasi keluarga dan keaksaraan awal anak usia 4-5 tahun. Nilai koefisien yang didapat berdasarkan perhitungan dengan korelasi PPM (pearson product moment) sebesar 0,850. Nilai itu tergolong dalam kategori sangat kuat yaitu antara 0,80- 1,000. Artinya hubungan literasi keluarga dan keaksaraan awal anak usia 4-5 tahun memiliki hubungan yang sangat kuat.(Abidin, Mulyati and Yunansah, 2017) National Institute for Literacy, mendefinisi Literasi sebagai kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada tingkatan keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.(National Institute for Literacy (NIFL) | LD OnLine, no date). Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. (Literacy and Language | International Development, no date) Minat dan budaya baca jadi salah satu masalah yang dihadapi oleh beberapa sekolah di Indonesia. Ketertarikan membaca oleh kalangan siswa menjadi faktor utama dalam membudidayakan kebiasaan membaca.(Subandiyah, 2017) Diberbagai sekolah pun ada yang membuat terobosan dengan menerapkan literasi untuk mengembalikan minat baca dan menulis untuk siswa dimasing masing sekolah. Dalam program literasi itu, sudah terbukti ada beberapa sekolah yang mampu mengembalikan minat baca dan menulis siswa (‘Program Literasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa’, 2019) Peran perpustakaan dalam membentuk literat, dirasakan sangat sangatlah kurang. Hal ini dapat dilihat dari bahwa belum banyaknya perpustakaan di Indonesia yang telah mengembangkan program pendidikan pemakai ke arah pencapaian literasi informasi pengguna.(Naibaho, 2007) Kemendikbud mengajak budaya membaca untuk masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia khususnya bagi para pelajar. Salah satu hal yang dilakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 (Tingkatkan Literasi Baca-Tulis, Kemendikbud Adakan Pertemuan Penulis Bahan Bacaan, 2019) Tetapi ada juga sekolah yang siswa nya kesulitan dalam meningkatkan / mengembalikan minat baca dan menulis siswa tersebut(Kharizmi, 2017) Tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) (Teguh, 2020) GLS merupakan salah satu upaya yang melibatkan seluruh warga yang ada disekolah sebagai bagian dalam ekosistem pendidikan. Ada 3 tahapan dalam GLS, yaitu pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di lingkungan sekolah; pengembangan minat baca untuk meningkatkan keterampilan literasi; dan implementasi pembelajaran berbasis literasi(Rahayu, 2016) Menurut Abidin (Abidin, Mulyati and Yunansah, 2017) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) (Damayantie, 2015) adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif dari berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya yaitu dengan pembiasaan membaca pada para pelajar. (Iwayantari, 2019) Dari berbagai penelusuran literatur dan jurnal yang membahas literasi media, dari situ dapat disimpulkan bahwa awal mula dari perkembangan literasi media ada dua yaitu mereka yang percaya dampak media yang dapat membahayakan masyarakat terutama bagi anak anak, dan mereka yang hanya melakukan pengkajian pada isi medianya saja(Catatan tentang LITERASI MEDIA di Indonesia, no date) 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Kurangnya Literasi yang ada di Indonesia”.(Permatasari, 2015) 1.3. Tujuan Penelitian Setiap Siswa / Pelajar Harus memiliki keterampilan membaca dan menulis agar oleh setiap siswa untuk menguasai berbagai mata pelajaran dan bisa mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi.(Subandiyah, 2017) Bagaimana mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian yang sangat serius dalam masyarakat. (Permatasari, 2015) Cara mengetahui dengan metode “dia tampan”. (Nahdi and Yunitasari, 2019) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Studi Dasar pemikiran penelitian tentang Literasi Di Indonesia yang penulis buat untuk mengacu pada beberapa penelitian penelitian yang ada terkait sebelumnya. Pertama penelitian yang dilakukan oleh (Permatasari, 2015) dalam karya bukunya yang berjudul “MEMBANGUN KUALITAS BANGSA DENGAN BUDAYA LITERASI” membahas tentang meningkatkan literasi di negara Indonesia ini yang masih rendah, banyak faktor kenapa literasi masyarakat yang ada di negara Indonesia memilki persentase yang masih rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Bagaimana wacana mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian yang serius dalam semua kalangan masyarakat di Indonesia. Ketika keadaan melek bacaan menjadi sebuah budaya di Indonesia maka bukanlah mustahil untuk menjadi bangsa yang tidak hanya berhasil berkembang tetapi juga sebagai bangsa yang maju. Penulis juga mendapatkan pemikiran penelitian dari yang dilakukan oleh Heny Subandiyah, yaitu jurnal yang berjudul “PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA”(Subandiyah, 2017) yang membahas tentang kemampuan literasi yang penting bagi setiap siswa yang harus dimiliki guna untuk menguasai berbagai mata pelajaran yang ada. keterampilan berbahasa anak terutama membaca dan menulis yang dapat diperleh melalui pelajaran Bahasa Indonesia, sangat menentukan keberhasilan mereka dalam menguasai berbagai macam mata pelajaran yang ada. Khusus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pengertian literasi lebih dipumpukan pada keterampilan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi. Tiga aktivitas itu tidak dapat dilepaskan dari keterampilan membaca dan menulis, yang dilakukan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dikelas. Yang ketiga, penulis juga terinspirasi dari penelitian yang dilakukan oleh Khirjan Nahdi dan Dukha Yunitasari dari jurnal mereka yang berjudul “Literasi Berbahasa Indonesia Usia Prasekolah: Ancangan Metode Dia Tampan dalam Membaca Permulaan” (Nahdi and Yunitasari, 2019) yang dijurnal mereka membahas Perkembangan literasi berbahasa membaca permulaan anak usia dini merupakan salah satu aspek yang harus dicapai oleh anak dalam perkembangannya. dengan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data yang didapatkan adalah berasal dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode dia tampan untuk melihat sejauh mana pengembangan literasi anak usia 5-6 tahun terutama kemampuan membaca permulaannya. hasilnya, metode Dia Tampan merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan terutama untuk mengembangkan kemampuan literasi Bahasa terutama membaca pada anak usia dini. Kesukaan anak dalam pembelajaran menghasilkan perkembangan anak yang sesuai dengan aspek perkembanagannya. Lingkup penilaian Pengembangan literasi membaca permulaan anak usia 5-6 tahun melalui metode Dia Tampan membuat proses aspek perkembangan tercapai dengan baik. 2.2 Tabel Referensi Data yang No 1 Judul dan Tahun Pembelajaran Peneliti digunakan Abidin, Yunus, Data Metode Hasil Menggunakan Strategi Meningkatkan Literasi : Strategi Mulyati menggunakan metode program Kemampuan Literasi Meningkatkan Jurnal, Book, Gerakan Literasi Matematika, Sains, Membaca, Kemampuan Paper, dan web Sekolah (GLS) dan Menulis menjadi salah Literasi paper yang satu solusi bagi keterseiaan Matematika, didapatkan dari strategi pembelajaran dan Sains, Membaca, sumber sumber dan Menulis yang ada di (2017) Internet penilaian literasi yang membuat meningkatnya kemampuan literasi siswa di Indonesia. 2 Literasi Dari Era Augustia Data Program Gerakan Hasil terakhir pengujian PISA Ke Era Rahma menggunakan Literasi Sekolah pada tahun 2015 telah Damayantie Jurnal, Book, (GLS), UASID menunjukkan kenaikan Paper, dan web PRIORITAS. peringkat khususnya di bidang paper yang membaca. didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet 3 Kesulitan Siswa Muhammad Data Metode digital age Dengan semakin luasnya Sekolah Dasar menggunakan literacy (literasi garapan dari pada pembahasan Dalam Jurnal, Book, masa berbasis literasi, semakin intens pula Meningkatkan Paper, dan web digital) atau sering pengajaran literasi di sekolah, Kemampuan paper yang disebut khususnya di sekolah dasar, Literasi didapatkan dari dengan sebagai upaya melahirkan sumber sumber Multiliterasi. generasi literat yang dapat Kharizmi yang ada di Internet membangun bangsa kelak. Penerapan pembelajaran multiliterasi ini dapat memenuhi pendidikan dan tuntutan dewasa ini yang secara keseluruhan dapat membantu seorang individu dalam mempertahankan eksistensinya dalam suatu masyarakat. 4 Data Literasi Khirjan Berbahasa Nahdi, Dukha menggunakan Indonesia Usia Yunitasari Jurnal, Book, Menggunakan Menghasilkan perkembangan Metode Dia anak yang sesuai Tampan dengan aspek Prasekolah: Paper, dan web perkembanagannya. Lingkup Ancangan paper yang penilaian Pengembangan Metode Dia didapatkan dari literasi Bahasa membaca Tampan dalam sumber sumber permulaan anak usia 5-6 tahun yang ada di Membaca melalui metode pembelajaran Internet Permulaan dia tampan membuat proses aspek perkembangan tercapai dengan baik. 5 Data Memakai metode masyarakat informasi yang Generasi Literat Naibaho menggunakan Perpustakaan berpikir kritis dan menjadi Melalui Jurnal, Book, Perpustakaan Paper, dan web Menciptakan Kalarensi pemelajar seumur hidup. paper yang didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet 6 Membangun Ane Data Metode Melek Mendapatkan Kemampuan Kualitas Bangsa Permatasari menggunakan Bacaan memahami, menganalisi, Dengan Budaya Jurnal, Book, dan menghasilkan sesuatu Literasi Paper, dan web dari hasil bacaan. paper yang didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet 7 Penumbuhan Triwati Data Program Gerakan anak-anak menjadi gemar Budi Pekerti Rahayu menggunakan Literasi Sekolah membaca dan terampil Melalui Gerakan Jurnal, Book, (GLS) menulis sehingga terciptanya Literasi Sekolah Paper, dan web generasi yang literat dan paper yang menjadi bangsa Indonesia didapatkan dari yang berkualitas. Hal itu sumber sumber menumbuhkembangkan budi yang ada di pekerti peserta Internet didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah 8 Pembelajaran Literasi Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Heny Data Metodenya melalui Siswa mendapatkan Subandiyah menggunakan pelajaran Bahasa kemampuan mengumpulkan Jurnal, Book, Indonesia informasi, mengolah Paper, dan web informasi, dan paper yang mengomunikasikan informasi didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet 9 Gerakan Literasi Mulyo Teguh Data Program Gerakan Pembelajaran membaca Sekolah Dasar menggunakan Literasi Sekolah pemahaman karena dengan Jurnal, Book, (GLS) di Sekolah terbiasanya mebaca, cara Paper, dan web Dasar memahami bacaan menjadi paper yang didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet lebih cepat terserap 10 Hubungan Sri Wulandari Data Metode diperoleh nilai signifikansi Literasi Keluarga menggunakan Korelasional dengan nilai signifikansi dan Keaksaraan Jurnal, Book, sebesar 0,000 > 0,05 yang Awal Anak Usia Paper, dan web berarti terdapat korelasi yang 4-5 Tahun paper yang signifikan antara variabel didapatkan dari literasi keluarga dan sumber sumber keaksaraan awal anak usia 4-5 yang ada di tahun. Internet 11 Tingkatkan Pengelola Data Metode sistem kemampuan siswa Indonesia Literasi Baca- Web menggunakan perbukuan dalam literasi cukup bagus. Tulis, Kemendikbud Jurnal, Book, dari interval 200-800, rata- Kemendikbud Paper, dan web ratanya 489. Artinya tingkat Adakan paper yang kemampuan anak Indonesia Pertemuan didapatkan dari sebesar 61%. Sampel diambil Penulis Bahan sumber sumber dari seluruh provinsi, dari tiap yang ada di Bacaan provinsi diambil 2 kabupaten Internet (perdesaan dan perkotaan). Dalam 1 kabupaten diambil 10 sekolah jadi jumlahnya 298 sekolah. 12 Perkembangan B. Guntarto Program Literasi Media di Indonesia 13 Program literasi Rismaida Data Metode Literasi Kemampuan Mengakses Media menggunakan Media Massa Konvensional dan Media Jurnal, Book, Baru. Paper, dan web Kemampuan Menganalisis paper yang Media Massa Konvensional dan didapatkan dari Media Baru. sumber sumber Kemampuan Mengevaluasi yang ada di Media Massa Konvensional dan Internet Media Baru. Data Metode penelitian prestasi siswa yang mampu dalam menggunakan kualitatif di membuat puisi, cerpen dan meningkatkan Jurnal, Book, Sekolah sekolah membuat kesimpulan dari prestasi belajar Paper, dan web siswa paper yang dasar buku bacaan program literasi. didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet 14 WHITE PAPER: Tracey Yani Data Metode Multiliterasi kegiatan yang bersifat LITERASI DI Harjatanaya, menggunakan , Program Gerakan reseptif : INDONESIA Gusti Chysta Jurnal, Book, Literasi Sekolah • Menyimak cerita untuk Sarah Islamy, Paper, dan web (GLS) menumbukan empat a Ika Lestari paper yang • Memahami makna implisit Damayanti, didapatkan dari dari cerita Fadlan, Diah sumber sumber • Mengenali dan membuat Restu Susanti, Yuliati, Taufik yang ada di inferensi Internet • Prediksi terhadap gambar Mulyadin, kegiatan yang bersifat Setiyo, Wina produktif adalah: • Membuat aneka karya terkait bacaaan, seperti story map • Menuliskan resume serta pendapatnya di jurnal yang telah dibuat serta berdiskusi dengan teman/guru mengenai isi bacaan 15 LITERACY AND LANGUAGE Writer EDC Data Metode Read Right membantu guru guru di (Education menggunakan Now! (RRN!) Development Jurnal, Book, mengembangkan literasi Center) Paper, dan web melalui cara teknologi paper yang didapatkan dari sumber sumber yang ada di Internet sekolah dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Berdasarkan Tinjauan Penelitian Studi yang telah dibuat, maka tahap kerangka pemikiran berguna untuk memperjelas tentang apa saja yang menjadi sasaran penelitian. Pada tahap kerangka pikiran ini ditentukan tujuan dari penelitian – penelitian untuk membuat literasi di Indonesia agar meningkat dan menjadikan terutama siswa siswa sekolah yang bisa mendapatkan kemampuan mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi melalui berbagai program literasi yang dilakukan di Indonesia. Dari skema pemikiran yang dibuat oleh penulis maka dapat dibuat suatu gambaran alur yang sebenernya dari permasalahan dalam pelaksanaan program Literasi di Indonesia ini dengan berbagai macam Metode yang ada. Dari hal itu, tercipta lah kerangka pemikiran penulis untuk memperoleh alternatif – alternatif pemecahan masalah yang ada sehingga dari berbagai macam alternatif pemecahan masalah yang ada tersebut bisa disimpulkan pemilihan alternatif yang terbaik. Skema Pemikiran Literasi di Indonesia yang masih kurang Kurangnya Literasi yang ada di Indonesia Rendahnya minat baca masyartakat di Indonesia Minat dan budaya baca jadi salah satu masalah yang dihadapi oleh sekolah - Setiap Siswa Harus memiliki keterampilan membaca dan menulis agar setiap siswa dapat menguasai berbagai mata pelajaran dan bisa mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengomunikasikan informasi. - Mengenai ‘melek bacaan’ menjadi perhatian yang sangat serius dalam masyarakat agar membuat masyarakat jadi gemar membaca. Pemecahan Masalah - Untuk menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah Metode atau program yang digunakan guna meningkatkan literasi di Indonesia ini adalah GLS, Metode Melek Bacaa, Multiliterasi, dan Dia Tampan 3.2 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, merupakan dasar dari penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum. Penelitian sendiri adalah kegiatan untuk mencari fakta dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan. Pada metode penelitian ini dilakukan proses analisis program literasi di Indonesia. Dimulai dari proses pengecekan disetiap daerah yang dirasa minat membacanya kurang atau dibawah rata rata. 1. Proses pengecekan di tiap daerah yang akan ditingkatkan program literasinya dari yang paling mudah dulu yaitu sekolah sekolah yang ada ditiap daerah tersebut. 2. Setelah proses pengecekan selesai, baru lah memulai kegiatan pengembangan literasi menggunakan metode metode yang ada, yaitu metode GLS, Metode Melek Bacaa, Multiliterasi, dan Dia Tampan. 3. Setelah selesai pada tahap kegiatannya, kemudian buat data yang merujuk kepada sebelum dan setelah terjadinya kegiatan pengembangan literasi di Indonesia. Daftar Pustaka Abidin, Y., Mulyati, T. and Yunansah, H. (2017) ‘Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis’, Jakarta: Bumi Aksara. Catatan tentang LITERASI MEDIA di Indonesia (no date) Catatan tentang LITERASI MEDIA di Indonesia. Available at: https://indonesiamedialiteracydotnet1.wordpress.com/ (Accessed: 10 November 2020). Damayantie, A. R. (2015) ‘LITERASI DARI ERA KE ERA’, Sasindo, 3(1). doi: 10.26877/sasindo.v3i1.2076. Iwayantari, E. (2019) ‘PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP UPAYA MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMPN 2 BOJONGSOANG’, (1), p. 9. Kharizmi, M. (2017) ‘KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI’, Jurnal Pendidikan Dasar (JUPENDAS), 2(2). Available at: http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233 (Accessed: 10 November 2020). Literacy and Language | International Development (no date). Available at: http://idd.edc.org/our_work/literacy (Accessed: 10 November 2020). Nahdi, K. and Yunitasari, D. (2019) ‘Literasi Berbahasa Indonesia Usia Prasekolah Ancangan Metode Dia Tampan dalam Membaca Permulaan’, Jumal Obsesi : Jumal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), pp. 446–453. Naibaho, K. (2007) Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan, Visi Pustaka. The National Library, Repbulic of Indonesia. Available at: http://eprints.rclis.org/12549/ (Accessed: 10 November 2020). National Institute for Literacy (NIFL) | LD OnLine (no date). Available at: http://www.ldonline.org/resources_new/8351 (Accessed: 10 November 2020). Permatasari, A. (2015) ‘MEMBANGUN KUALITAS BANGSA DENGAN BUDAYA LITERASI’, in Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu, pp. 146– 156. Available at: http://repository.unib.ac.id/11120/ (Accessed: 26 October 2020). ‘Program Literasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa’ (2019) Semarak Post, 28 April. Available at: http://semarakpost.com/2019/program-literasi-dalam-meningkatkan-prestasi-belajar-siswa.html/ (Accessed: 10 November 2020). Rahayu, T. (2016) ‘Penumbuhan Budi Pekerti Melalui Gerakan Literasi Sekolah’. Available at: http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7644 (Accessed: 10 November 2020). Subandiyah, H. (2017) ‘PEMBELAJARAN LITERASI DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA’, Paramasastra, 2(1). doi: 10.26740/parama.v2n1.p%p. Teguh, M. (2020) ‘GERAKAN LITERASI SEKOLAH DASAR’, Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 1(2), pp. 1–9. Tingkatkan Literasi Baca-Tulis, Kemendikbud Adakan Pertemuan Penulis Bahan Bacaan (2019) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Available at: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/04/tingkatkan-literasi-bacatulis-kemendikbud-adakanpertemuan-penulis-bahan-bacaan (Accessed: 10 November 2020). WHITE PAPER: LITERASI DI INDONESIA - PDF Free Download (no date). Available at: https://docplayer.info/122750442-White-paper-literasi-di-indonesia.html (Accessed: 10 November 2020).