SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO Jika perusahaan memiliki investasi utang ini dengan tujuan jangka panjang atau diinvestasikan sampai dengan tanggal jatuh tempo nya (held for collection). Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo. Menurut definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Investor atau perusahaan dapat mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai dimiliki sampai jatuh tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai: Nilai positif untuk memegang sekuritas. Kemapuanuntukmemilikisekuritasitusampaijatuh tempo. Jika entitas mempunyai maksud untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo (heldto-maturity investments), maka investasi utang tersebut harus diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan disajikan di laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi, bukan pada nilai wajarnya. Biaya perolehan diamortisasi adalah biaya perolehan atau akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi premi atau diskonto. Amortisasi premi atau diskonto adalah untuk memastikan bahwa nilai tercatat dari investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sama dengan nilai jatuh tempo pada tanggal jatuh temponya. Premi atau diskonto terjadi apabila terdapat perbedaan antara suku bunga kupon yang ditetapkan dan suku bunga pasar atau suku bunga efektif pada tanggal perolehan. Jika suku bunga ditetapkan lebih tinggi daripada suku bunga pasar, investor akan membayar harga yang lebih tinggi untuk instrumen utang (premi). Sebaliknya, jika suku bunga pasar lebih tinggi dibanding suku bunga ditetapkan, investor akan membayar harga yang lebih tinggi dari nilai nominal instrumen utang (diskonto). Entitas harus mengamortisasi premi atau diskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective-interest method) kecuali jika metode lainnya, seperti metode garis lurus (straight-line method) – memberikan hasil yang sama. Suku bunga efektif atau hasil (yield) dihitung pada saat investasi dilakukan dan dikenakan pada jumlah tercatat awalnya atau nilai buku (carrying value or book value) atas setiap periode bunga untuk menghitung pendapatan bunga. Jumlah tercatat investasi akan bertambah dengan diskonto yang diamortisasi atau berkurang dengan premi yang diamortisasi dalam setiap periode. Penjualan efek utang yang dimiliki hingga jatuh tempo menjelang tanggal jatuh temponya, dapat dianggap sebagai penjualan saat jatuh tempo sehingga perubahan suku bunga tidak akan memengaruhi nilai wajar efek itu secara signifikan. Oleh karena itu, kadang-kadang suatu entitas dapat menjual investasi obligasi sebelum jatuh tempo sebagai bagian dari strategi investasi. Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimilki sampai jatuh tempo. Menurut definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya biaya yang di amortisasi, bukan pada nilai wajarnya. Contoh : PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun. PT. Ramase membayar: Nilai Nominal Obligasi Nilai sekarang dari obligasi: 1/(1+r)n 0,61391 Nilai sekarang dari pembayaran bunga 1-(1/(1+r)n) 7,721735 i Diskonto Obligasi 800.000 491.131 247.096 (738.226) (61.774) PT. Ramase mencatat 3/1-2003: Held to mature securities Cash 738.226 738.226 Pada saat menerima bunga 1 juli 2003 Skedul amortisasi obligasi Tanggal Kas diterima (A) 03/01/2003 03/07/2003 03/01/2004 03/07/2004 03/01/2005 03/07/2005 03/01/2006 03/07/2006 03/01/2007 03/07/2007 03/01/2008 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 320.000 Pendapatan bunga (B) 36.911 37.157 37.415 37.685 37.970 38.268 38.582 38.911 39.256 39.619 381.774 Amortisasi diskonto Nilai terbawa obligasi © obligasi (D) 738.226 4.911 743.137 5.157 748.294 5.415 753.709 5.685 759.394 5.970 765.364 6.268 771.632 6.582 778.214 6.911 785.125 7.256 792.381 7.619 800.000 61.774 Keterangan: a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x 800.000= Rp.32.000 b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per 3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.738.226= Rp.36.911 c) Amortisasi diskonto = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911 = Rp. 4.911 d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal + amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137. 03/07/03 Mencatat penerimaan bunga: Cash 32.000 Interest Revenue 32.000 03/07/2003 Mencatat Amortisasi diskonto obligasi Held to mature securities Interest revenue 4.911 4.911 Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto: Interest Receivable Interest revenue 32.000 32.000 Held to mature securities Interest revenue 5.157 5.157 Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut: Balance Sheet,31/12/2003 Current Assets Interest Receivable 32.000 Investment Held To Maturity SecuritIES 748.294 Income Statement,31/12/2003 Other Revenue & Gains: Interest Revenue 74.068 Pada tanggal 03/01/2008, PT. Ramase menerima pelunasan obligasi dari PT. Ester, maka dicatat: Cash 832.000 Interest receivable Held to mature securities 32.000 800.000 Ayat jurnaluntuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan pada waktu menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga telah diakui pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian. https://www.scribd.com/doc/114995792/Investasi-Dalam-Sekuritas-Hutang-DanEkuitas http://rezwan-rizki.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.html?m=1 https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/1737/mod_resource/content/1/PDIT T%20LN%20Topik%209.pdf