SIRT (simultaneous iterative reconstruction technique) marupakan salah satu variasi dari ART. SIRT memberikan hasil tomografi yang lebih baik daripada ART, namun konvergensinya lebih lambat disbanding ART (Karadeniz, 2018). Teknik SIRT menghitung secara iterasi, yakni satu persamaan dianalisis dalam waktu yang bersamaan. Waktu rambat residual lintasan ke -i pada iterasi ke -k dihitung dengan mengurangi waktu rambat observasi (πππ ) dengan waktu rambat perhitungan (πππ ) sebagai berikut: π (π) πππ (π) = ∑ πππ ππ π=1 (π) πππ = waktu rambat perhitungan lintasan ke -i pada iterasi ke -k (π) ππ = slowness sel ke-j pada iterasi ke -k π = jumlah sel Maka waktu tempuh residual yang dilalui oleh lintasan gelombang ke -I pada iterasi ke -k: (π) βππ (π) = πππ − πππ Waktu rambat residual dalam setiap lintasan gelombang kemudian didistribusikan ke setiap sel dengan persamaan: (π) πππ βππ βπ‘ππ = πΏπ Dimana: βπ‘ππ = waktu rambat residual lintasan ke -I yang terdistribusi pada sel ke -j πΏπ = Panjang total lintasan ke -i Selanjutnya faktor koreksi slowness tiap sel (βππ ) dihitung dari semua waktu rambat residual dan dari Panjang lintasan tiap sel dengan persamaan: ∑π π=1 βπ‘ππ βππ = π ∑π=1 πππ Dimana: π = jumlah lintasan gelombang Maka slowness sel -j setelah iterasi ke -k+1 adalah: (π) πππ+1 = ππ DAFTAS PUSTAKA + βππ Karadeniz, M. F., & Weber, G. W. (2018). Iterative methods for tomography problems: implementation to a cross-well tomography problem. MS&E, 300(1), 012060. Monalia P. (2011). Analisis Model Kecepatan berdasarkan Tomografi Refleksi Waktu Tempuh (Travel-time Tomography Reflection). Universitas Indonesia