KERACUNAN PCC KELOMPOK 3 ANGGOTA KELOMPOK 01 Afvinda Vilvia M.R (132011133037) 02 Regita Kaleh Chastity (132011133038) 03 Aslihatul Mahmudah (132011133039) 04 Avina Nur'aini (132011133040) 05 Yovilia Dianita S. (132011133041) 06 Sabela Ayu Angelina (132011133042) 07 Afifah Afra Azizah (132011133043) 08 Iin Maliah (132011133044) 09 Ayun Kana Firdaus P. S. (132011133046) 10 Laila Mukti Anggraini (132011133047) 11 Nindia Elisa Rahmatillah (132011133048) 12 Duwi Adinda Prastiwi (132011133049) 13 Ifa Dhotul Aini (132011133050) Karisna Kusumawati (132011133051) 15 Siti Nailatur Rohmah (132011133052) 16 Erik Sukma Dewa (132011133053) 17 Asma Amanina (132011133135) 14 RUMUSAN MASALAH 01 Apakah ada kasus serta pemecahan dari keracunan PCC? 04 02 Apa definisi dari PCC? 05 03 Bagaimana hubungan keracunan PCC dengan metabolisme tubuh? Apa saja dampak dari keracunan PCC? Bagaimana pertolongan pertama untuk pasien keracunan PCC? TUJUAN 01 03 02 Untuk mengetahui kasus dan pemecahan kasus keracunan PCC Untuk mengetahui definisi dari PCC Untuk mengetahui hubungan kerancunan PCC dengan metabolisme tubuh 04 05 Untuk mengetahui dampak keracunan PCC Untuk mengetahui pertolongan pertama pasien keracunan PCC PEMBAHASAN HUBUNGAN DENGAN METABOLISME PEMBAHASAN KASUS KASUS DEFINISI PCC PENANGANAN PASIEN KERACUNAN PIL PCC DAMPAK KERACUNAN PCC Penyalahgunaan Obat KASUS Obat disalahgunakan (abused) ketika seseorang terus menerus mengonsumsi obat tersebut sehingga menghasilkan ketergantungan fisik dan/atau psikologis terhadap obat. Seperti pada kasus penyalahgunaan narkoba termasuk obat PCC yang terjadi di Sulawesi Tenggara tahun 2017 yaitu sebanyak 90 kasus, daerah yang paling tinggi penyalahgunaan narkoba yaitu Kota Kendari, sebanyak 82 kasus (91%) dari 90 kasus. Bagi kalangan remaja melakukan kenakalan tersebut disebabkan karena kesusahan dan kepedihan hati mereka karena tidak mampu bersaing dengan remaja kelas atas disebabkan oleh kurangnya privilege (hak-hak istimewa) dan fasilitas material. PEMBAHASAN KASUS Obat PCC atau paracetamol, caffeine, dan carisoprodol adalah obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan juga obat ini membuat orang yang mengonsumsinya menjadi ketergantungan. Tanpa mereka sadari obat PCC yang mereka konsumsi tanpa resep dokter akan menimbulkan efek yang luar biasa terutama carisoprodo. Carisoprodol yang menghambat sistem saraf pusat sehingga dapat menimbulkan efek sedasi dan perubahan persepsi nyeri. Efek samping dari penggunaan obat ini tanpa resep adalah pusing, insomnia, diplopia, kehilangan penglihatan sementara, ataksia, sakit kepala, dan disartria. Dan obat PCC secara spesifik akan memunculkan efek halusinasi pada orang yang mengonsumsi. DEFINISI PCC Menurut BPOM RI (2017), Obat Paracetamol, Caffeie dan Carsoprodol (PCC) merupakan suatu jenis obat-obatan yang mengandung bahan aktif PCC. Obat PCC ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan obat sakit jantung, sehingga obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan di bawah pengawasan dokter dan apoteker. Obat ini bekerja pada jaringan saraf dan otak yang mampu merilekskan otot. Obat ini biasanya digunakan saat istirahat, saat melakukan terapi fisik, dan pengobatan lain. Akibat mengonsumsi obat terlarang itu, para korban mengalami kelainan mental seperti orang tidak waras, mengamuk, berontak, dan ngomong tidak karuan. HUBUNGAN DENGAN METABOLISME 01 Mekanisme kerja parasetamol yaitu sebagai inhibitor prostaglandin yang lemah dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respons tubuh terhadap nyeri berkurang. 02 Mekanisme kerja kafein adalah dengan masuk ke dalam tubuh terbawa aliran darah dan masuk ke otak melewati membran penghalang antara darah dan otak. Kafein bertindak sebagai inhibitor kompetitif dikarenakan molekul kafein akan mengikat reseptor adenosin tersebut dan menghalangi sel otak untuk mengikat adenosin. Adenosin pada otak berfungsi melindungi otak dengan menekan aktivitas saraf dan meningkatkan aliran darah pada otot. HUBUNGAN DENGAN METABOLISME 03 Mekanisme kerja carisoprodol secara pasti belum diketahui. Namun target reseptor neurotransmiter di dalam otak adalah GABA (Gamma Amino Butyric Acid). Diduga, senyawa ini bekerja pada reseptor gamma-amino butyric acid sub unit alpha 1, beta 2, dan gamma 3. Bahan aktifnya digunakan sebagai relaksan otot hanya memberikan aktivitas yang berlangsung singkat, di mana obat memiliki onset 30 menit setelah dikonsumsi. DAMPAK KERACUNAN PCC 01 03 Depresi Pernapasan Kejang 02 04 Hipotensi Kematian Penanganan Pasien Keracunan Pil PCC 01 Rangsang muntah dapat dilakukan jika pasien dalam keadaan sadar dengan merangsang dinding belakang tenggorokan. Posisikan wajah menghadap ke bawah dan kepala menunduk lebih rendah dari badan untuk menghindari pasien tersedak. 02 Tidak dianjurkan memberi minuman maupun berusaha memuntahkan isi perut pasien jika dalam keadaan pingsan. 03 Melakukan bilas lambung jika durasi keracunan berlangsung kurang dari satu jam dan overdosis yang dialami berpotensi mengancam nyawa pasien. Dapat ditolong dengan pemberian infus. 04 Memberikan arang aktif (activated charcoal) jika tersedia. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang ditulis penulis dapat disimpulkan bahwa obat PCC merupakan obat yang mempunyai kandungan bahan aktif generik yang terdiri dari paracetamol atau acetaminophen, caffeine, dan carisoprodol. PCC telah disalahgunakan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan risiko overdosis yang dapat menyebabkan masalah susunan sistem saraf pusat (SSP), kecanduan, depresi pernafasan, hipotensi, hipertensi, kejang, hingga kematian. THANKS Do you have any questions?