Uploaded by hafidz080

226138113-talasemia

advertisement
TALASEMIA
P R ATA M I F R I R I A R I E U W PA S S A
102011195
E-7
SKENARIO 9
Seorang laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas
dengan keluhan utama pucat sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan disertai mudah lelah dan lesu. Riwayat demam
dan perdarahan tidak ada. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan denyut nadi 130x/menit, TD 80/50 mmHg,
sklera dan kulit ikterik (+), konjungtiva anemis (+),
splenomegaly (+).
Anamnesis
Keluhan Utama
Anak laki-laki 6 thn pucat, mudah lelah & lesu, tidak demam &
perdarahan.
Riwayat penyakit sekarang
Sejak kapan? Adakah mual muntah? Adakah sakit kepala?
Sesak napas ? Rambut rontok? Penglihatan kabur? Tanyakan
faktor pencetus (nafsu makan, riwayat haid, aktivitas
berlebihan)
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat pengobatan
Riwayat keluarga
Adakah riwayat penyakit talasemia? Hipertensi?DM?
Riwayat sosial
Kebiasaan makan (teratur/tidak)
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : tampak pucat, compos mentis
2. TTV : TD 80/50 mmHg, Nadi 130x/menit, RR Normal
3. Inspeksi-Palpasi-Perkusi-Auskultasi : Cor pulmo normal, abdomen
splenomegali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah lengkap (CBC)---Hb,Ht, Retikulosit
 Gambaran darah tepi Elektroforesis Hb
(Hb
)
DIAGNOSIS
1. Working diagnosis
Talasemia
Sindrom kelainan yang diwariskan (INHERITED)
gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi di dalam atau dekat gen
globin.
2. Diferential diagnosis
Anemia hemolitik
Anemia defisiensi Fe
Anemia ok penyakit kronis
ALUR DIAGNOSIS TALASEMIA
Pembanding
Talasemia
Anemia
defisiensi Fe
Anemia ok penyakit
kronis
penyebab
Herediter
Kekurangan zat
besi
Infeksi/Inflamasi kronik
dan penyakit
keganasan
Gejala klinis
Hepatomegali,splen
Lemah,lesu,
omegali,
cepat lelah,mata
Pucat,Gangguan
berkunangtumbuh kembang
kunang,tinitus.ko
anak,Facies
ilonychia,atriofi
cooley (wajah
papil lidah,
mongoloid ) ,
disfagia
Anemia berat ( Hb <
6 gr %)
Anemia ringan,
demam,konjung
-tiva pucat
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
•
Talasemia : penyakit herediter yang diturunkan dari orang tua kepada
anaknya.
•
Talasemia diakibatkan adanya variasi atau hilangnya gen ditubuh yang
membuat hemoglobin.
PATOFISIOLOGI
•
Pengurangan atau tdk sama sekali produksi rantai globin
•
Sintesis rantai globin tidak seimbang
Normal : rantai globin yang disintesis seimbang (α2β2)
•
Talasemia β0 dimana tdk disintesis sama sekali rantai β, rantai α4 dan
sebaliknya.
PATOFISIOLOGI (SAMBUNGAN)
a.
Thalasemia-α
•
Pada homozigot talasemia α yaitu hydrop fetalis, rantai α sama sekali tidak diproduksi
sehingga terjadi peningkatan Hb Bart’s dan Hb embrionik. Meskipun kadar Hb-nya cukup,
karena hampir semua merupakan Hb Bart’s, fetus tersebut sangat hipoksik.
•
Sedangkan pada talasemia heterozigot yaitu αo dan α+menghasilkan ketidakseimbangan jumlah
rantai
b. Thalasemia-β
•
Tidak dihasilkannya rantai β karena mutasi kedua alel β globin pada thalassemia β
menyebabkan kelebihan rantai α. Rantai α tersebut tidak dapat membentuk tetramer
sehingga kadar HbA menjadi turun, sedangkan produksi HbA2 dan HbF tidak terganggu karena
tidak membutuhkan rantai β dan justru sebaliknya memproduksi lebih banyak lagi sebagai
usaha kompensasi.
Talasemia memiliki 2 manifestasi klinis yaitu mayor dan minor
Tabel :
Talasemia Mayor
Talasemia Minor
- Pucat – Gangguan tumbuh kembang anak –
Facies cooley (wajah mongoloid ) – Riwayat
keluarga – Hepatosplenomegali – Anemia
berat ( Hb < 6 gr %)
- ( Alfa Thalasemia ) tidak ada gejala
klinis.
THALASEMIA Α
Homozigot thalasemia α
• Sindrom hidrops Hb bart’s (Hb bart’s 80%)
• Terjadi didalam rahim
• Bila hidup tidak berlangsung lama
• Hidrops fetalis dengan edem permagna
• Hepatosplenomegali
• Kadar Hb 6-8 g/dl
• Disertai toksemia gravidarum
HbH disease (thalasemia αα/α+)
• Anemia sedang
• Splenomegali sedang
Karier thalassemia (-α/αα)
• Asimtomatis
• Anemia hipokromik ringan
• MCV dan MCH turun
THALASSEMIA Β
Thalasemia β : di bagi 2
1. Cukup mendapat transfusi
pertumbuhan dan perkembangan normal
Splenomegali tidak ada
Dapat mencapai usia dewasa dengan normal
(bila tranfusi adekuat)
Bila tranfusi tidak adekuat
penumpukan besi mengakibatkan :
• Pertubuhan dan perkembangan terganggu
• Diabetes melitus, hipertiroid, hipoparatiroid
Tanda-tanda sex sekunder tidak tumbuh
CONT...
2. Dengan anemia sejak anak-anak
• Pertumbuhan dan perkembangan
terhambat
• Mudah terinfeksi
• Splenomegali yang proresif
• Trombositopenia
• Deformitas tulang kepala dengan zigoma
yang menonjol (facies mongoloid)
TERAPI
 Transfusi darah teratur dibutuhkan 2 – 3 unit setiap 4 – 6
minggu untuk mengeluarkan besi dari jaringan tubuh diberikan
kelasi besi yaitu desferioksamin secara 1.m atau 1.v . Indikasi
desferal untuk diagnosa penimbunan besi yang patologis
dengan dosis awal 0,5 - 1 mg / hari diberikan dalam 1 – 2 inj. i.
m atau i.v.
 Obat pendukung : vitamin c dianjurkan diberi dalam dosis kecil
(100 – 250 mg ).
CONT.
 Diberikan As. Folat 2 : 5 mg / hr untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat pada pasien talasemia . Khususnya
pada yang jarang mendapat transfusi darah.
 Splenokromi diindikasikan bila terjadi hipersplenisme atau limpa
terlalu besar sehingga membatasi gerak pasien , menimbulkan
tekanan intra abnominal yang menggangu nafas dan beresiko
mengalami ruptur..
KOMPLIKASI
Pemberian transfusi darah yang berulang-ulang
dapat menimbulkan komplikasi hemosiderosis
dan hemokromatosis
PENCEGAHAN
Pencegahan Primer
Penyuluhan sebelum perkawinan ( marriage counselling ) untuk mencegah
perkawinan diantara penderita talasemia agar tidak mendapat keturunan yang
hemozigot atau varian – varian talasemia dengan mortalitas tinggi.
Pencegahan Sekunder
Salah satu jalan keluar adalah inseminasi buatan dengan sperma berasal dari
donor yang bebas talasemia . Kelahiran kasus homozigot terhindar tetapi 50 %
dari anak yang lahir adalah carier seperti ibunya sedangkan 50 % lainnya
adalah normal.
PROGNOSIS
 Talasemia β homozigot umumnya meninggal pada usia muda dan jarang
mencapai usia dekade ke – 3.
 Talasemia mayor pada umumnya prognosa jelek , biasanya orang dengan
talasemia mayor jarang mencapai umur dewasa walaupun ada yang
melaporkan bahwa dengan mempertahankan kadar Hb yang tinggi dapat
memperpanjang umur penderita sampai 20 tahun.
KESIMPULAN
Berdasarkan tanda, gejala klinis, dan hasil pemeriksaan
laboratorium pasien, pasien kemungkinan menderita
thalasemia. Thalasemia adalah suatu penyakit
diakibatkan oleh gangguan produksi hemoglobin dan
eritrosit. Thalasemia merupakan penyakit genetik
atau keturunan. Gejala penyakit thalasemia sangat
bervariasi, diantaranya anemia, pembesaran limfa,
bentuk tulang abnormal dan gangguan pertumbuhan.
Terapinya adalah transfusi darah,obat yang
diperlukan bila perlu splenektomi.
Download