Uploaded by User90996

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

advertisement
KONSEP DASAR KOMUNIKASI
A.
KONSEP DASAR KOMUNIKASI
Komunikasi adalah kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris Communication)
berasal dari Bahasa latin communicatus, communication atau communicare yang berarti
berbagai atau menjadi milik bersama. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus
bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Komunikasi sosial merupakan sebuah isyarat bahwa komunikasi penting untuk
membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi diri, untuk memperoleh
kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketergantungan, antara lain lewat komunikasi yang
menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi sosial kita bisa
berkerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT,
RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi
sosial menurut beberapa para ahli sebagai berikut, :
Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diarahkan pada pencapaian suatu
situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruhmempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di
masyarakat. Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting
untuk menbangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh
kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat
menghibur) dan mempunyai hubungan dengan orang lain.
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi sosial seperti yang dikemukakan oleh
para ahli :
•
Menurut The American Speech-Language-Hearing Association, yang dimaksud dengan
komunikasi sosial adalah kemunculan yang sinergis antara interaksi sosial, sosial kognisi,
pragmatis (verbal dan nonverbal), dan pemrosesan bahasa yang reseptif dan ekspresif.
Singkat kata, komunikasi sosial merujuk pada bahasa yang digunakan dalam berbagai
situasi sosial.
•
Menurut Barbara Cook, yang dimaksud dengan komunikasi sosial adalah kemampuan
seorang individu untuk berkomunikasi secara sosial. Komunikasi sosial dapat dipahami
dengan baik melalui pengetahuan dan pemahaman tentang definisi social reciprocity dan
komunikasi. Yang dimaksud dengan social reciprocity adalah interaksi sosial yang
ditampilkan melalui penggunaan perhatian bersama untuk saling berbagi pengalaman dan
emosi dengan anggota yang lain dalam berbagai peristiwa dan konteks. Perhatian bersama
adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan perhatian visual dari satu pihak melalui
kontak mata dan gestur dengan seorang mitra sosial berdasarkan obyek atau peristiwa.
•
Sementara itu, D Ruben (1975) mendefinisikan komunikasi sosial sebagai proses yang
mendasari sebuah fenomena atau gejala yang terjadi sebagai sebuah konsekuensi
simbolisasi masyarakat dan pemanfaatan simbol serta difusi.
•
Menurut International Association of Communication Activists, istilah komunikasi sosial
merujuk pada penggunaan apa yang disebut dengan media sosial; atau bidang studi yang
mengeksplorasi bagaimana informasi dapat dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta
dampaknya bagi masyarakat. Karena itu, komunikasi sosial lebih menekankan pada bidang
politik dan sosial.
B.
Fungsi- Fungsi Komunikasi Sosial
Komunikasi Sosial
mengisyaratkan bahwa komunikasi sangat penting didalam
kehidupan bermasyarakat. Komunikasi selain berguna untuk sarana membangun konsep diri
serta kelangsungan hidup dan pengaktualisasian diri agar memperoleh kebahagiaan.
Komunikasi yang baik antara lain lewat komunikasi yang menghibur, komunikasi yang
dilakukan dengan nyaman, tidak menghina orang lain agar hubungan dengan orang lain dapat
dijalin dengan lebih baik. Komunikasi sosial juga memiliki beberapa fungsi lainnya yang akan
kita bahas bersama pada artikel kali ini. Beberapa fungsi komunikasi sosial tersebut antara lain
:
1.
Fungsi informasi
Fungsi komunikasi sosial yang pertama adalah sebagai bagian ataupun sarana pertukaran
informasi yang bisa dilakukan dengan macam-macam media komunikasi. Pertukaran informasi
akan kita temui pada beragam jenis komunikasi seperti komunikasi politik, komunikasi
organisasi, komunikasi bisnis lintas budaya, komunikasi intrapersonal serta jenis komunikasi
sosial lainnya. Tujuan dari pertukaran informasi ini adalah untuk dapat mengetahui informasi
atau kejadian yang terjadi dilain tempat, dan saling memberikan informasi. meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan pengguna,mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan
keputusan,menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
2. Fungsi motivasi
Komunikasi sosial yang dilakukan akan sangat membantu seseorang dalam menjelaskan
mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana dan apa yang dikerjakan untuk memperbaiki
kinerja dan lain sebagainya. Dalam memberikan dan melakukan penjelasan tersebut, sering
juga disisipi kata-kata atau kalimat yang akan memotivasi orang lain, membujuk orang lain,
memberikan semangat kepada orang lain untuk dapat bersikap atau berperilaku sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Fungsi Sosialisasi
Komunikasi sosial yang dilakukan secara langsung juga akan menjadi sarana dalam
bersosialiasi. Pada saat bersosialisasi kita akan memberikan informasi mengenai siapa diri kita,
darimana asal kita, kemampuan yang kita miliki, pengalaman hingga kepada cerita pribadi
mengenai keluarga atau asmara. Sosialisasi yang dilakukan tersebut haruslah dilakukan dengan
baik, agar tujuan bersosialisasi untuk menjaga keberlangsungan hidup, mencari hubungan
kekerabatan, dan memperoleh kebahagian tersebut dapat terlaksana sehingga keberadaan
seseorang ditengah masyarakat akan diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar.
4. Fungsi Bimbingan
Komunikasi sosial juga berfungsi sebagai sarana untuk mendidik atau memberi
bimbingan, karena melalui komunikasi sosial yang berlangsung dalam suatu lingkungan
masayarakat segala bentuk pengetahuan, ide, gagasan, pemikiran serta hal lainnya akan
dimunculkan dan keluar dengan sendirinya. Komunikasi sosial akan mendidik setiap
masyarakat yang mau membuka dirinya untuk bersosialisasi baik secara langsung maupun
tidak langsung. Komunikasi sosial yang berfungsi untuk mendidik seseorang dapat dilihat pada
kegiatan – kegiatan seminar, penyuluhan, sampai kepada sarana pendidikan seperti sekolah,
perguruan tinggi dan lain sebagainya.
5. Fungsi Spiritual
Beberapa Fungsi Spiritual diantaranya : Agar kita dapat selalu ingat akan Tuhan,petunjuk
bagaimana bentuk kita melayani Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pedoman
hidup dalam kehidupan sehari-hari.Artinya, jika kita melakukan sesuatu yang tidak
baik,dengan kita punya agama kita disadarakan oleh ajaran dan agama yang kita anut untuk
tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Dan sebagai penyelaras hidup dalam masyarakat
6. Fungsi Pendidikan
Ketika bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain dilingkungan sekitar kita, maka
disadari ataupun tidak kita dengan sendirinya akan menambah pengetahuan kita. Pengetahuan
yang bertambah tersebut sedikit banyaknya akan merubah sikap serta perilaku dan kebiasaan
kita dimasyarakat dengan harapan kita lebih mudah untuk bersosialisasi.
Namun, banyak juga sosialisasi yang berujung dengan petaka karena pengetahuan yang Ia
dapatkan bisa saja mencuci otaknya dan melakukan segala cara untuk melakukan pengetahuan
tersebut. Pengetahuan yang berujung celaka tersebut dapat kita ketahui dengan melihat dan
mendengar doktrinisasi mengenai Jihad yang salah sehingga menimbulkan terorisme dimanamana, ajakan untuk membenci ulama dan lain sebagainya.
7. Fungsi Hiburan
Komunikasi sosial juga berfungsi sebagai hiburan, untuk itu banyak sekali ditemukan
hiburan-hiburan ringan yang disisipkan pada saat berkomunikasi. Hal ini dapat dilihat pada
setiap komunikasi sosial yang dilakukan akan terdapat gelak tawa, bercanda, memberikan
lelucon, serta menceritakan hal-hal yang menghibur dengan tujuan untuk membuat suasana
pada saat bersosialisasi lebih hidup, lebih cair dan lebih bahagia. Menghibur orang lain pada
saat bersosialisasi juga akan memberikan ketenangan dan menghilangkan perasaan tegang atau
gugup pada saat bertemu orang yang baru dikenal.
C. Prinsip-Prinsip Komunikasi Sosial
1. Prinsip Keikhlasan
Suatu pesan tidak akan berdampak positif kepada komunikan, jika diterima dengan hati
yang tidak ikhlas. Menurut istilah ikhlaas adalah kerja yang akan dilakukan oleh hati untuk
menyucikan dirinya dari berbagai motif yang tidak benar. Tidak ikhlas menyampaikan atau
menerima pesan artinya tidak sucinya keeinginan untuk menyampaikan atau menerima pesan.
Prinsip ikhlas ini adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi sosial. Kehilangan
prinsip ini dari komunikator maupun komunikan akan membuat tujuan utama komunikasi
menjadi hilang dan kekuatan pedan yang disampaikan memudar. Kehilangan prinsip ini dari
salah satu prinsip membuat proses komunikasi terhambat, apalagi bertemu antara
ketidakikhlasan komunikator dengan komunikan.
2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasar dalam komunikasi sosial.
Tidak tegaknya prinsip ini akan berakibat fatal buat kehidupan manusia. Adapun bentuk
kejujuran dalam berkomunikasi adalah :
a. Tidak memutar balikkan fakta
Memutar balikkan fakta adalah fitnah yang membuat keruh suasana dan menimbulkan
ketidakharmonisan hubungan.
b. Tidak Berdusta
Dusta berarti memanipulasi informasi sehingga pesan tidak sampai sebagai mestinya. Dusta
akan mengakibatkan informasi yang masuk kepada seseorang menjadi cacat. Akibat dari
informasi yang keliru adalah persepsi yang tidak benar. Dari persepsi yang tidak benar akan
membuat sikap seseorang menjadi tidak benar.
3. Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan muncul dari kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah
Maha Mendengar, Maha Melihat, dan Maha Mengetahui. Selain itu juga mereka meyakini
bahwa setiap kata yang diucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat. Prinsip pengawasan ini
akan membuat orang selalu merasa di perhatikan dan di pantau. Orang yang selalu merasa
dipantau biasanya lebih berhati-hati mengeluarkan pernyataan.
4. Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu cirri pribadi berkualitas.
Selain menambah kredibilitas , informasi yang akurat menghindarkan kitas jatuh kepada
kesalahan yang berujung kepada penyesalan. Prinsip selektabilitas dan validitas menuntut kita
untuk memberikian informasi yang telat diseleksi dan informasi yang valid.
5. Prinsip Saling Mempengaruhi
Komunikasi antat manusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima pesan
dari dan kepada orang lain, saat berlangsung komunikasi, proses pengaruh-mempengaruhi
terjadi. Komunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal berhubungan, bermain, saling
membanrtu,
berbagi
informasi,
mengembangkan
gagasan,
memecahkan
masalah,
meningkatkan produktivitas, membangkitkan semangat kejayaan, meyakinkan, menghibur,
mengukuhkan status, membius dan menciptakan rasa persatuan. Karena muara semua tujuan
komunikasi adalah saling memengaruhi. Maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk
menciptakan susasana yang sehat.
6. Prinsip Keadilan
Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip
perimbangan dalam menyerap informasi sebelum memberikan sikap adalah keharusan. Denga
prinsip ini, informasi yang kita terima akan lebih akurat, karena pihak sedang berselisih
kadang-kadang membrikan informasi secara emosional dan kadang-kadang berlebihan.
7. Prinsip Privasi
Seriap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh diungkapkan di pentas publik,
begitu juga dengan organisasi, lembaga, dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan
menelanjangi orang, organisasi, dan lembaga dan membuat mereka malu.
Download