Uploaded by mikhaelkey17

MODUL SISTEM PENCERNAAN

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: MTsN 8 Aceh Besar
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: VIII2 / I (Ganjil)
Materi Pembelajaran
: Sistem Pencernaan Pada Manusia
Alokasi Waktu
: 2 Pertemuan (5 JP)
A. Kompetensi Inti
KI 1
: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3
: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
123
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 3.5.1 Mendeskripsikan berbagai macam
pada manusia dan memahami
gangguan
yang
bahan dan zat makanan
berhubungan 3.5.2 Mendeskripsikan
dengan sistem pencernaan, serta
pencernaan
mekanis dan pencernaan kimiawi
upaya menjaga kesehatan sistem 3.5.3 Menjelaskan struktur dan fungsi
pencernaan
organ pencernaan makanan pada
manusia
3.5.4 Mendeskripsikan
struktur
dan
fungsi kelenjar pencernaan
3.5.5 Menjelaskan gangguan pada sistem
pencernaan
dan
upaya
untuk
mencegahnya
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan 4.5.1 Mengumpulkan data melalui
tentang pencernaan mekanis dan
penyelidikan tentang pencernaan
kimiawi
mekanis dan kimiawi
4.5.2 Menyajikan hasil penyelidikan
tentang pencernaan mekanis dan
kimiawi
124
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
•
Peserta didik dapat mendeskripsikan berbagai macam bahan dan zat
makanan
Pertemuan Kedua :
•
Peserta didik dapat mendeskripsikan pencernaan mekanis dan pencernaan
kimiawi
•
Peserta didik dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ pencernaan
makanan pada manusia
•
Peserta didik dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi kelenjar
pencernaan
•
Peserta didik dapat menjelaskan gangguan pada sistem pencernaan dan
upaya untuk mencegahnya
D. Materi Pembelajaran
•
Bahan dan zat makanan yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral
dan air. (terlampir)
•
Pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. (terlampir)
•
Organ pencernaan makanan pada manusia. (terlampir)
•
Kelenjar pencernaan pada manusia. (terlampir)
•
Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegahnya.
(terlampir)
125
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model
: Jigsaw
2. Metode
: Diskusi, tanya jawab, pemberian tugas
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
: Buku Paket, LKPD.
2. Alat
: Buku, alat tulis, papan tulis dsb.
3. Sumber belajar
:
a. Buku IPA untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Penerbit Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Hal: 156-198
b. Internet
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
• Guru menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik.
• Guru memberi salam dan meminta salah
satu peserta didik untuk memimpin do’a
Apersepsi
126
10 menit
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menurut kamu, gambar tersebut termasuk ke
10 menit
dalam makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin atau mineral ?
•
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
•
Guru menyampaikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti
60 menit
Eksplorasi
•
Guru menjelaskan atau mengemukakan
masalah yang akan dicari jawabannya
melalui model Jigsaw.
•
Peserta didik dibagi atas beberapa kelompok
(tiap kelompok anggotanya 4-5 orang) dan
memberi
pengarahan
mengenai
model
Jigsaw. Kelompok ini disebut dengan
“kelompok asal”.
Kelompok Asal
A1, B1,
A2, A2
C1, C1
B2 , B2
D1, D1, E1,
C2, D2, E2
A3 , B3
C3 , C3
D3, D3, E3
3
2
1
A4 , B4
C4 , D4
E4, E4, E4
A5 , A5
B5, B5,C5,
D5, E5, E5
4
5
127
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
•
Guru memberikan materi dalam bentuk teks
yang telah dibagi-bagi dalam bentuk sub
bab, yang terdiri atas :
A. Karbohidrat
B. Protein
C. Lemak
D. Vitamin
E. Mineral dan air
Karena jumlah peserta didik 36 orang, maka
terdapat 5 kelompok asal yang terdiri dari 7
anggota, dan 1 anggota lagi dimasukkan ke
kelompok yang ditentukan.
•
Guru meminta setiap anggota kelompok asal
berdiskusi tentang materi yang ditugaskan
dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya.
•
Guru membantu peserta didik memberi
informasi jika diperlukan peserta didik.
Elaborasi
•
Guru
meminta
kepada
tiap
anggota
kelompok lain yang telah mempelajari sub
128
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
bab yang sama agar bertemu dalam suatu
“kelompok ahli” untuk mendiskusikannya.
Kelompok ahli I : A. Karbohidrat
A1, A2, A2, A3, A4, A5, A5
Kelompok ahli II : B. Protein
B1, B2, B2, B3, B4, B5, B5
Kelompok ahli III : C. Lemak
C1, C1, C2, C3, C3, C4, C5
Kelompok ahli IV : D. Vitamin
D1, D1, D2, D3, D3, D4, D5
Kelompok ahli V : E. Mineral dan air
E1, E2, E3, E4, E4, E4, E5, E5
•
Guru mengarahkan agar setiap kelompok
ahli setelah
bertugas
kembali
untuk
ke kelompoknya
mengajarkan
teman-
temannya di kelompok asal.
•
Guru mengarahkan terjadinya interaksi
antar peserta didik.
•
Guru meminta perwakilan kelompok asal
untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
129
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Konfirmasi
•
Guru memberikan umpan balik yang positif
dan penguatan secara lisan dan tulisan.
•
Guru bertanggung jawab terhadap semua
yang belum dipahami oleh peserta didik.
Kegiatan
•
Penutup
Guru membimbing peserta didik untuk
10 menit
merangkum materi yang telah dipelajari.
•
Guru memberi tugas rumah agar peserta
didik membaca materi pelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
•
Guru
memberi
salam
penutup
dan
memberikan motivasi kepada peserta didik.
Pertemuan Kedua (3 x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan
• Guru menyiapkan peserta didik secara psikis
Pendahuluan
dan fisik.
•
Guru memberi salam dan meminta salah
satu peserta didik untuk memimpin do’a.
130
10 menit
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Apersepsi
Anak-anak, apakah kamu sudah makan hari
ini?
Apa
sajakah
makanan
yang
kamu
konsumsi?
Pernahkah kamu memikirkan makanan yang
sudah dimakan akan kemana dan melewati
organ apa saja ?
Terdiri dari apakah organ sistem pencernaan
makanan pada manusia ?
•
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
•
Guru menyampaikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
100 menit
Eksplorasi
•
Guru menjelaskan atau mengemukakan
masalah yang akan dicari jawabannya
melalui model Jigsaw.
•
Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap
kelompok anggotanya 4-5 orang) dan
memberi
pengarahan
mengenai
model
Jigsaw. Kelompok ini disebutkan dengan
131
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
“kelompok asal”.
Kelompok Asal
A1, B1
A2, A2
C1, C1
B2 , B2
D1, D1, E1
C2, D2, E2
3
2
1
•
A3 , B3
C3 , C3
D3, D3, E3
A4 , B4
C4 , D4
E4, E4, E4
A5 , A5
B5, B5,C5
D5, E5, E5
4
5
Guru memberikan materi dalam bentuk teks
yang telah dibagi-bagi dalam bentuk sub
bab, yang terdiri atas :
A. Pencernaan mekanis dan kimiawi
B. Organ pencernaan (Mulut, Kerongkongan,
Lambung)
C. Organ pencernaan (Usus halus, Usus
besar, Anus)
D. Kelenjar pencernaan
E. Gangguan pada sistem pencernaan dan
upaya untuk mencegahnya
Karena jumlah peserta didik 36 orang, maka
terdapat 5 kelompok asal yang terdiri dari 7
anggota, dan 1 anggota lagi dimasukkan ke
132
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
kelompok yang ditentukan.
•
Guru meminta setiap anggota kelompok asal
berdiskusi tentang materi yang ditugaskan
dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya.
•
Guru membantu peserta didik memberi
informasi jika diperlukan peserta didik.
Elaborasi
•
Guru
meminta
kepada
tiap
anggota
kelompok lain yang telah mempelajari sub
bab yang sama agar bertemu dalam suatu
“kelompok ahli” untuk mendiskusikannya.
Kelompok ahli I :
A. Pencernaan Mekanis dan Kimiawi
A1, A2, A2, A3, A4, A5, A5
Kelompok ahli II :
B. Organ Pencernaan (Mulut, Kerongkongan,
Lambung)
B1, B2, B2, B3, B4, B5, B5
133
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kelompok ahli III :
C. Organ Pencernaan (Usus halus, Usus besar,
Anus)
C1, C1, C2, C3, C3, C4, C5
Kelompok ahli IV :
D. Kelenjar Pencernaan
D1, D1, D2, D3, D3, D4, D5
Kelompok ahli V :
E. Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya
untuk mencegahnya
E1, E2, E3, E4, E4, E4, E5, E5
•
Guru mengarahkan agar setiap kelompok
ahli setelah
bertugas
kembali
untuk
ke kelompoknya
mengajarkan
teman-
temannya di kelompok asal.
•
Guru mengarahkan terjadinya interaksi
antar peserta didik.
•
Guru meminta perwakilan kelompok asal
untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
134
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Konfirmasi
•
Guru memberikan umpan balik yang positif
dan penguatan secara lisan dan tulisan.
•
Guru bertanggung jawab terhadap semua
yang belum dipahami oleh peserta didik.
Kegiatan
•
Penutup
Guru membimbing peserta didik untuk
merangkum materi yang telah dipelajari.
•
Guru memberi tugas rumah agar peserta
didik membaca materi pelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
•
Guru
memberi
salam
penutup
dan
memberikan motivasi kepada peserta didik.
H. Penilaian Hasil Belajar
a) Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian
: Tes tertulis
b. Bentuk instrumen
: Soal Pilihan Ganda
c. Instrumen
: Terlampir
135
10 menit
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
A. Bahan dan Zat Makanan
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan.
Namun, haruslah dapat dibedakan antara zat makanan dan bahan makanan
tersebut. Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan dalam
perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagai
hidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah
mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Macam-Macam Zat Makanan
1.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan Oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O.
Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut
karbohidrat sederhana, contohnya buah-buahan, madu dan susu. Dua jenis
karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks.
Fungsi Karbohidrat :
Fungsi utamanya sebagai sumber energi.
Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.
Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama.
Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
Karbohidrat di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik
tertentu.
Gambar. Bahan Makanan Sumber Karbohidrat
136
2.
Lemak
Lemak (disebut juga lipid) merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
karena merupaan sumber energi terbesar pada tubuh. Lemak menyediakan energi
sebesar 9,3 kkal/gram, mampu melarutkan vitamin A, D, E, dan K, serta berfungsi
dalam menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh.
Berdasarkan struktur kimianya, maka lemak dibedakan menjadi lemak jenuh
dan lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh biasanya akan berwujud cair pada suhu
kamar. Minyak nabati dan lemak yang ditemukan dalam biji merupakan lemak
tidak jenuh.
Lemak jenuh biasanya berwujud padat pada suhu kamar. Minyak jenuh
terdapat dalam daging, susu, keju, minyak kelapa. dan minyak kelapa sawit.
Lemak jenuh yang berlebih akan dapat meningkatkan kolesterol darah dan dapat
menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Gambar. Bahan Makanan Sumber Lemak
3.
Protein
Protein dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan,
dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak, pembuat enzim dan hormon, dan
pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh).
Protein merupakan sebuah molekul besar yang terdiri dari sejumlah asam
amino. Protein dapat bersumber dari hewan (protein hewani) atau dari tumbuhan
(protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani, antara lain
daging, ikan, telur, susu, dan keju.
Sedangkan bahan makanan yang banyak mengandung protein nabati adalah
kacang, kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai
sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein yang
baik.
137
Gambar. Bahan Makanan Sumber Protein
4.
Vitamin
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh, akan tetapi vitamin
diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah dari beberapa penyakit.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin
B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus
untuk vitamin D, dapat terbentuk ketika kulit kita terkenasinar matahari, karena di
dalam tubuh terdapat pro vitamin D.
Gambar. Buah dan Sayur Sebagai Sumber Vitamin Bagi Tubuh
Berikut ini jenis-jenis vitamin, sumber, dan manfaatnya :
•
Vitamin A
Manfaat : menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
pertumbuhan tubuh, pertumbuhan tulang, dan menguatkan gigi.
Sumber : susu, telur, hati, sereal, sayuran berwarna orange (wortel), ubi jalar,
labu, dan buah-buahan
•
Vitamin B
Manfaat : mengatur fungsi tubuh, membantu untuk menghasilkan sel darah
merah.
Sumber : gandum, makanan laut, daging, telur, produk susu (susu asam),
sayuran hijau, dan kacang.
138
•
Vitamin C
Manfaat : membentuk kolagen, membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh,
seperti gusi dan otot, dan membantu tubuh melawan infeksi.
Sumber : buah jeruk, stroberi, jambu biji, cabai, tomat, brokoli, dam bayam.
•
Vitamin D
Manfaat : menguatkan tulang dan gigi, membantu tubuh menyerap kalsium,
pembentuk tulang.
Sumber : kuning telur, minyak ikan, susu kedelai, susu.
•
Vitamin E
Manfaat : sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel dari kerusakan,
menjaga kesehatan sel darah merah.
Sumber : minyak sayur, kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, gandum,
dan biji-bijian.
•
Vitamin K
Manfaat
:
membantu
dalam
pembekuan
darah
dan
meningkatkan
pertumbuhan serta kesehatan tulang.
Sumber : alpukat, anggur, sayuran hijau, susu asam, umbi-umbian, biji-bijian,
dan telur.
5.
Mineral
Mineral berfungsi untuk menjaga kestabilan asam basa pada tubuh,
membantu dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh,
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan membentuk serta memelihara tulang.
Beberapa mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit,
sebagian yang lain dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Berikut ini beberapa mineral dalam tubuh, manfaat, dan sumbernya:
•
Kalsium (Ca)
Manfaat : bahan pembentuk tulang dan gigi, membantu kerja otot dan kerja
saraf.
Sumber : telur, sayuran hijau, dan kedelai.
139
•
Fosfor (P)
Manfaat : membantu dalam kontraksi otot dan relaksasi otot, serta
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber : daging, gandum, keju.
•
Kalium (K)
Manfaat : mengatur keseimbangan air dalam sel dan mempercepat hantaran
impuls (rangsang) pada saraf serta kerja otot.
Sumber : pisang, kentang, kacang, daging, dan jeruk.
•
Natrium (Na)
Manfaat : menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh dan
mempercepat hantaran impuls (rangsang) pada saraf.
Sumber : daging, keju, susu, garam, dan wortel.
•
Besi (Fe)
Manfaat : bahan utama penyusunan hemoglobin dalam sel darah merah.
Sumber : daging merah, kacang, bayam, dan telur.
•
Iodium (I)
Manfaat : sebagai salah satu sumber hormon tiroksin dan merangsang
metabolisme.
Sumber : ikan laut dan garam.
•
Seng (Zn)
Manfaat : menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat kerja
virus, mengurangi resiko kanker, mempercepat penyembuhan luka.
Sumber : kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.
6.
Air
Sekitar 60 – 80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh kita dapat
kehilangan air pada saat bernapas, berkeringat, buang air besar, maupun buang air
kecil (urine).
Akan tetapi, minum air bukanlah satu-satunya cara untuk memasok air ke
dalam sel-sel tubuh kita. Tanpa disadari, makanan yang kita makan ternyata
banyak mengandung air. Misalnya, buah apel mengandung 80% air dan daging
mengandung sekitar 66% air.
140
Presentase air dalam tubuh manusia sebagai berikut.
•
Paru-paru : 92% air
•
Darah : 82% air
•
Kulit : 80% air
•
Otot : 75% air
•
Otak : 70% air
•
Tulang : 22% air
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur
suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan membantu dalam proses pencernaan
makanan, sebagai pelumas dan bantalan, media transportasi, dan media
pengeluaran sisa metabolisme.
B. Pencernaan Mekanis dan Pencernaan Kimiawi
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanis dan
pencernaan kimiawi.
1.
Pencernaan Mekanis
Pencernaan mekanis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan
diremas. Pencernaan mekanis salah satu contohnya terjadi di dalam mulut yaitu
pada saat makanan dihancurkan oleh gigi.
2.
Pencernaan Kimiawi
Pada pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul
besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada
proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan,
seperti enzim amilase pada mulut.
C. Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran
pencernaan dan organ aksesori (tambahan). Saluran pencernaan merupakan
saluran yang dilalui bahan makanan yang dimulai dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan berakhir di anus.
141
Gambar. Organ Pencernaan Makanan
Lidah, gigi, kelenjar air ludah ( kelenjar saliva , hati, kantong empedu dan
pangkreas merupakan organ tambahan yang membantu pencernaan mekanis dan
kimiawi. Kelenjar pencernaan adalah organ tambahan yang mengeluarkan enzim
untuk membantu mencerna makanan . lebuh jelasnya mari kita bahas satu persatu
system pencernaan yang meliputi saluran pencernaan dan organ tambahan atau
aksesori dibawah ini :
a.
Mulut
Gambar. Rongga Mulut
Didalam mulut, terdapat gigi, lidah dan kelenjar air liur (saliva). Air liur
mengandung mukosa atau senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri, dan enzim
amilase atau dikenal dengan enzim ptialin. Enzim ini akan memecah molekul
amilum menjadi molekul maltosa. Didalam mulut terjadi pencernaan makanan
secara mekanis dan kimiawi.
142
b. Kerongkongan (Esofagus)
Gambar. Esofagus dan Gerakan Peristaltik
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk
kedalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian
belakang rongga mulut sampai kepermukaan kerongkongan (esofagus). Pada
pangkal faring terdapat katub pernafasan yang disebut dengan epiglotis. Epiglotis
berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak
masuk kedalam saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke
esophagus (kerongkongan). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus kedalam lambung. Gerakan otot ini
disebut dengan gerakan peristaltik.
c.
Lambung
Gambar. Struktur Lambung pada Manusia
Setelah dari esofagus makanan masuk kedalam lambung. Didalam lambung
terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Secara mekanis otot lambung
berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan
getah lambung . Getah lambung mengandung asam klorida (HCI), enzim pepsin,
dan enzim renin. HCI berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam lambung
bersifat asam (pH 1-3) sehingga dapat membunuh kuman yang masuk bersama
143
dengan makanan. Enzim pepsin akan menghidrolisis (memecah) protein menjadi
pepton (campuran dari polipeptida dan asam amino). Enzim renin akan
mengendapkan protein kasein yang teredapat dalam usus. Setelah melalui proses
pencernaan selama 2-4 jam didalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan
yang disebut dengan kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit
kedalam usus dua belas jari. Pengaturan ini dibantu oleh adanya sfingter, yaitu
otot-otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus dua belas jari.
d. Usus Halus
Gambar. Struktur Usus Halus dan Bagian-bagiannya
Usus halus memiliki panjang sekitar 8,25 meter. Usus halus terdiri atas tiga
bagian yaitu usus 12 jari (duodenum), dengan panjang sekitar 0,25 meter, usus
tengah (jejunum) dengan panjang sekitar 7 meter dan usus penyerapan (ileum)
dengan panjang sekitar 1 meter. Dalam usus halus terjadi pencernaan secara
kimiawi saja. Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung
empedu dan pankreas. Getah pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan
tripsin. Enzim lipase akan mencernah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Amilase akan mencerna amilum manjadi maltose. Tripsin akan mencerna protein
menjadi polipeptida. Getah empedu yang dihasilkan hati akan mengemulsikan
lemak yakni membuat lemak agar larut dalam air.
Pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini terjadi
pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat makanan setelah
melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap. Penyerapan tersebut terjadi
didalam ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino dan mineral
144
setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh darah menuju hati dan
diedarkan keseluruh tubuh. Glukosa dalam hati selanjutnya disimpan dalam
bentuk glikogen. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak
setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawah oleh pembuluh getah bening
menuju hati, kemudian disimpan dalam jaringan lemak. Struktur usus manusia
memiliki lipatan-lipatan, baik pada bagian luar ataupun pada bagian dalam yang
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Perhatikan gambar berikut :
Gambar. Struktur Bagian dalam Usus Halus
Semakin luas bidang permukaan bagian dalam usus, semakin banyak vili
yang terdapat akan menyebabkan proses penyerapan yang terjadi juga akan
semakin efektif.
e.
Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang sekitar 1 meter dan terdiri atas koon
asendes (naik), kolon transversum (mendatar), dan kolon desendens (menurun)
yang akan berakhir pada anus. Diantara usus halus dan usus besar terdapat usus
buntu (sekum). Pada ujung sekum terdapat benjolan kecil yang disebut umbai
cacing (apendiks) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam
imunitas.
Gambar. Struktur Usus Besar pada Manusia
145
Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai zat-zat
sisa. Zat sisa berada dalam usus besar selama 1-4 hari. Zat sisa tersebut terdiri atas
sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat dicernah misalnya
selulosa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan, bila kadar
air pada sisa makan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap air
tersebut, sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air maka dinding usus besar
akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Didalam usus besar
terdapat banyak sekali bakteri (Escherichia coli) yang membantu membusukkan
sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin
K dan B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang
berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.
D. Kelenjar Pencernaan Pada Manusia
Proses pencernaan manusia tidak hanya terdiri atas saluran pencernaan, tetapi
juga terdapat organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan. Kelenjar
pencernaan membantu mencerna makanan dengan menghasilkan enzim-enzim
yang digunakan dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Terdapat tiga
kelenjar pencernaan yaitu hati, kantung empedu dan pankreas.
Gambar. Kelenjar Pencernaan
a. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, berada pada rongga perut
sebelah kanan dibawah diafragma. Hati berperan dalam proses detoksifikasi.
Ketika dalam darah terdapat atau terkandung zat berbahaya dan bersifat racun
maka hati akan menetralisir racun tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Hati merupakan organ penyimpanan zat besi (Fe) dan vitamin A,D,E,K dan
B12 dari darah . hati juga berperan dalam menjaga kadar glukosa dalam darah.
146
Ketiga kadar glokosa dalam darah rendah, hati akan melepas glukosa dengan cara
memecah glikogen. Bahkan jika dibutuhkan, hati akan mengubah gliserol,asam
lemak, dan asam amino menjadi glukosa. Selain itu hati juga mengatur kadar
kolesterol dalam darah. Kolesterol akan diubah menjadi asam kolik ( cholic acid )
yang berfungsi untuk mengemulsi lemak. Sel-sel hati akan mengeluarkan getah
yang mengandung kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin, dan
elektrolit. Getah ini disebut dengan getah empedu.
b. Kantung Empedu
Kantung empedu merupakan organ yang berada dibawah hati. Kantung ini
akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu
berwarna kuning kehijauan karna mengandung fikmen bilirubin. Bilirubin
merupakan pigmen yang terbentuk dari pemecahan hemoglobin. Getah empedu
akan dikeluarkan ke usus halus dan berperan dalam mengemulsikan lemak.
Dengan demikian, lemak akan terpecah menjadi butiran-butiran kecil sehingga
lebih mudah dicernah oleh enzim pencernaan dan melanjutkan proses pencernaan
sehingga mudah diserap oleh tubuh.
c. Pankreas
Pankreas merupakan organ yang berada dibalik perut bagian belakang
lambung. Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan cairan pankreas yang akan
masuk kedala duodenum melalui saluran pankreas. Getah pankreas mengandung
sodium bikorbonat (NaHCO3) dan enzim-enzim pencernaan yang berperan dalam
pemecahan karbohidrat, protein dan lemak. Pankreas juga merupakan kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin ini berfungsi untuk
mengatur proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang
disimpan dalam hati. Adanya hormon insulin yang mengontrol keseimbangan
jumlah glukosa dalam darah. Apabila terjadi gangguan dalam produksi insulin
maka dapat mengakibatkan penyakit diabetes.
E. Gangguan Pada Sistem Pencernaan dan Upaya Untuk Mencegahnya
1.
Obesitas
Obesitas merupakan suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak
secara berlebihan, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan.
147
Obesitas dapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit berbahaya, seperti
penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas pada umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang
berlebihan dan kurangnya aktivitas (gerak) tubuh. Obesitas juga dapat disebabkan
oleh keturunan melalui pewarisan sifat gen atau dapat juga karena konsumsi obatobatan tertentu.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas adalah dengan
berolahraga teratur dan menjaga pola makan sehari-hari. Pengaturan pola makan
dapat
dilakukan
dengan
mengurangi
konsumsi
makanan
yang
banyak
mengandung gula dan lemak.
2.
Karies Gigi
Gambar. Karies Gigi
Karies gigi atau gigi berlubang adalah kerusakan gigi akibat infeksi bakteri
yang merusak lapisan gigi, sehingga akan merusak struktur gigi. Bakteri pada
mulut mengolah gula, sehingga menghasilkan asam.
Asam yang diproduksi selama metabolisme dalam mulut ini dapat merusak
gigi. Gigi yang berlubang dapat menyebabkan rasa nyeri pada gigi. Apabila sudah
terlampau dalam kerusakannya, akan dapat merusak saraf gigi.
Pada umumnya, penyakit gigi dan mulut disebabkan karena kurangnya
menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sehingga upaya pencegahan yang dapat
dilakukan adalah memperhatikan kebersihan gigi. Kurangi mengkonsumsi
makanan dan minuman yang manis, seperti permen dan minuman bersoda agar
jumlah plak yang menempel pada gigi berkurang. Memperbanyak minum air
putih juga dapat mengurangi plak yang menempel pada gigi.
148
3.
MAG (Gastritis)
Gambar. Luka Pada Lambung
Sakit mag atau istilah medisnya gastritis merupakan penyakit yang
disebabkan karena adanya iritasi atau peradangan pada dinding lambung. Mag
dapat diakibatkan karena meningkatnya asam lambung, infeksi bakteri
Helicobacter pylori, kondisi stress, makan tidak teratur, dan konsumsi makanan
terlalu pedas atau asam.
Mag dapat dicegah dengan cara makan yang teratur, makan secukupnya,
mencuci tangan sebelum makan, dan menghidari makanan yang memicu produksi
asam lambung berlebih, seperti makanan asam, makanan pedas, dan kopi.
Menghindari stress juga dapat membantu mencegah terjadinya mag. Apabila
mag disebabkan oleh bakteri, maka dapat diobati dengan mengkonsumsi
antibiotik, seperti amoksilin dan tetrasiklin dengan resep dari dokter.
4.
Hepatitis
Gambar. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Orang yang menderita
hepatitis ringan memiliki gejala, seperti terkena flu, yaitu sakit otot dan
persendian, demam, diare, dan sakit kepala. Penderita hepatitis akan
mengalami jaundice (menguningnya kulit dan mata), membesarnya hati, dan
membesarnya limfa.
149
Hepatitis apabila tidak segera ditangani akan memicu fibrosis (kerusakan
pada hati) dan sirosis (gagal hati kronis). Sirosis dapat meningkatkan resiko
berkembangnya kanker hati.
Virus hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hepatitis. Selain virus
heptitis B, penyakit hepatitis juga dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, protozoa,
alkohol, dan penggunaan obat secara terus menerus.
5.
Diare
Diare merupakan penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh
infeksi bakteri dan protozoa, seperi Entamoeba coli. Ketika terjadi infeksi, maka
dinding usus besar akan teriritasi, gerakan peristaltik meningkat, sehingga air
tidak dapat diserap.
Penderita diare dapat mengalami dehidrasi, karena air dalam usus akan terus
menerus dieluarkan. Penderita diare juga akan mengalami mulas perut, karena
konstraksi otot pada usus besar terjadi secara terus menerus.
Upaya mencegah terjadinya diare adalah dengan menjaga kebersihan
makanan yang dimakan, karena makanan yang kurang higienis biasanya
mengandung bakteri pemicu diare. Ada baiknya mencuci tangan sebelum makan,
minum minuman yang dimasak, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
6.
Konstipasi
Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi feses yang keras dan kering,
sehingga akan sulit untuk dikeluarkan. Penyebab konstipasi adalah kurangnya
asupan makanan berserat dan kurang minum.
Ketika feses tidak dikeluarkan secara teratur, air yang terkandung di
dalamnya akan terserap, sehingga menyebabkan feses keras atau kering, sehingga
akan sulit dikeluarkan.
Upaya mencegah kontipasi antara lain tidak sering menahan buang air besar,
banyak makan makanan yang berserat, seperti sayur dan buah, menghidari
konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, dan minum cukup banyak air.
Banyak minum air dan makan makanan berserat akan membantu pergerakan
feses dan membantu feses lebih lunak untuk dikeluarkan. Peningkatan aktivitas
fisik juga dapat membantu mengatasi konstipasi.
150
Download