BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang KKN/Magang Dalam era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan untuk mencari pekerjaan sangat sulit dan ketat. Hal ini disebabkan jumlah tenaga kerja baru yang terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga, bagi mahasiswa hal ini dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki agar dapat bersaing di era globalisasi. Dunia kerja memiliki peranan yang penting dalam membentuk keterampilan. Mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instansi atau lembaga. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, maka mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu pengalaman yang telah diperoleh. Magang ialah sarana untuk mengimplementasikan apa yang telah didapat di bangku kuliah, selain itu magang juga sebagai sarana pengukur apakah mahasiswa telah mampu untuk bersaing di dunia kerja, setelah selesai kuliah nanti dapat langsung mengimplementasikan ke dalam dunia kerja yang nyata. Diharapkan melalui program ini akan bisa melatih, membina, dan mengarahkan mahasiswa agar terampil di dunia kerja. Program magang merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. Selain memberikan perkuliahan yang bersifat teori, Program 1 Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat memberikan latihan dan membekali mahasiswa dengan praktik-praktik di lapangan pada lembaga-lembaga /instansi pemerintah maupun swasta, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dari praktik-praktik tersebut. Program magang ini memiliki tujuan membimbing mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang professional dengan mempratikkan pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kreatvitas mahasiswa. Lokasi kegiatan magang yang dipilih adalah Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Banjarmasin yang beralamat di jalan Ahmad Yani Km. 3.5 No.7 Banjarmasin 70234. Saya beranggapan dengan adanya kegiatan magang ini maka saya dapat menjadi sumber daya yang profesional dan berkualitas. B. Tujuan KKN/Magang Tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di LPP RRI Banjarmasin adalah sebagai berikut : 1. Untuk melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat melalui pembinaan kerjasama ysng baik dan saling menguntungkan dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta, dan juga dunia usaha serta industri. 2. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. 3. Untuk memahami dan melihat langsung aktivitas kerja yang sebenarnya. 2 4. Memahami kultur dan budaya kerja perusahaan di tempat kegiaan KKN/Magang. 5. Melatih rasa tanggung jawab, profesionalitas, dan disiplin mahasiswa. 6. Membekali mahasiswa dengan pengalaman di dunia kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sebenarnya. 7. Untuk memperoleh ilmu, pengalaman, dan keterampilan kerja praktis secara langsung serta dapat memberikan solusi apabila terdapat suatu permasalahan yang terjadi. C. Manfaat KKN/Magang Manfaat yang diharapkan selama mengikuti KKN/Magang antara lain sebagai berikut : 1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman selaku generasi yang dididik untuk siap terjun langsung ke masyarakat khususnya di lingkungan kerjanya. 2. Meningkat rasa tanggung jawab, profesionalitas, dan kedisiplinan yang akan dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja. 3. Meningkatkan pengalaman kerja bagi mahasiswa magang sebelum masuk langsung ke dalam dunia kerja. 4. Menambah keterampilan dan keahlian mahasiswa dalam bekerja. 5. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa terhadap permasalahan dilapangan kerja yang berkaitan dengan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. 3 6. Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya di masa mendatang. 7. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri , mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja. 4 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan a. Sejarah Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin RRI Banjarmasin berdiri pada tanggal 14 Mei 1950 di jalan Katamso (Sudimara dulu) oleh Tim Soekirman, Gusti Erham, Martopo Sutrisno dan Oetojo dengan pemancar yang berkekuatan 80 Watt, pada tanggal 1 Juni 1950 siaran RRI Banjarmasin mulai mengudara dengan Sastro Hardjo sebagai pemimpin dan pada tahun 1951 Pimpinan RRI diserahterimakan kepada Djaswadi. Tahun 1954 Studio RRI Banjarmasin pindah ke jalan Ulin Km 3,75 (Polresta Banjarmasin sekarang) dengan pemancar 10 Kw yang diletakkan di Gutung Payung, pada tahun 1958 studio RRI Banjarmasin pindah lagi ke pusat Kota, yaitu di jalan Lambung Mangkurat (Penrem 101/Ant) serta pada tahun 1960 kelembagaan RRI Banjarmasin berubah dari Jawatan Radio ke Kementerian Penerangan. Tujuan RRI Banjarmasin pada masa itu (orde lama) sebgai alat perjuangan Bangsa dan Negara Republik Indonesia untuk membela dan menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Negara khususnya, dan membangun cita-cita kemerdekaan umumnya serta sarana komunkasi antar pemerintah dan rakyat dan antara rakyat dengan rakyat. Tahun 1970 RRI Banjarmasin menambah peralatan teknik,studio dan pemancar yang siarannya ikut aktif dalam menyebarkan informasi dan penerangam kepada masyarakat tentang dwikora dan trikora, sedangkan pimpinan RRI 5 Djaswadi pensiun digantikan oleh Helmy Toha (1971) dan satu tahun kemudian (1972) Pimpinan RRI Banjarmasin berganti lagi ke Dasirihinhadi, Siswoharo dan yang terakhir dijabat oleh Andi Nyongki. RRI Banjarmasin yang berada di bawah Departemen Penerangan RI mulai berkembang, yakni tahun 1977 -1981 dibangun gedung baru berlantai di jalan Ahmad Yani Km 3,5 (dulu jalan Ulin) didukung pemancar yang berada di Sei Tabuk Kabupaten Banjar dengan kekuatan 10 Kw dan 20 Kw. Tanggal 17 Juni 1979 terbitlah Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No : 99/Kep/Menpen/1979 tentang peningkatan status RRI Banjarmasin menjadi RRI Nusantara III Banjarmasin yang membawahi RRI Regional I Pontianak di Kalimantan Barat, RRI Regional I Samarinda di Kalimantan Timur dan RRI Regional I Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Pada tahun 1981 – 1989 terjadi lagi penggantian Kepala Stasiun dari Andi Nyongki kepada Arsyad Subik, terus diganti lagi oleh Drs. Asa’rii Yusuf dan diseraterimakan lagi kepada Jul Chaidir. Dibawah Kepala Stasiun RRI Nusantara III Banjarmasin Jul Chaidir, tepatnya pada tahun 1990 datanglah peralatan Studio Seimens yang modern dari Australia untuk peningkatan kualitas siaran berupa Mixing Consule, Open Reel, Tape Recorder Cassete, Master Control Room, Studio Transmitter Link serta Out Broadcasting Van (mobil siaran luar). RRI Banjarmasin terus berkembang membenah diri mengikuti kemajuan zaman, ditahun 1992 -1997 pimpinan RRI Banjarmasin dari Jul Chaidir kepada Drs. H. Harmyn Husien dan digantikan lagi oleh Drs. Sazli Rais. 6 RRI Nusantara III Banjarmasin seperti RRI diseluruh tanah air dimasa orde baru peran dan fungsinya tidak terlepas dari kebijaksanaan pemerintah sebagai agen pembangunan (corong pemerintah) yang merupakan system development support communication, dimana RRI dikendalikan dari atas (top down) artinya terjadinya sentralisasi informasi yang didukung sistem politk dan juga siaranya dimanipulatif dalm menyembunyikan realita sosial. Gerakan reformasi yang menumbangkan rezim orde baru ikut mendorong terjadinya perubahan Visi dan Misi RRI, sejalan dengan kebijakan pemerintah BJ. Habibie yang membawa kepada penyiaran RRI lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan bukan hanya menjadi corong pemerintah. Era Reformasi disegala bidang ini menyadarkan Angkasawan RRI untuk menempatkan kepentingan rakyat sebagai acuan dasar utama dalam setiap perencanaan dan produksi siaran yang mengacu pada perab dan fungsi RRI sebagai penyalur pembaharuan, sumber informasi, perubahan target audiens dari rural ke urban dan muatan materi mengaju kepada lokal content, keadilan, demokrasi, serta keterbukaan serta upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Selama reformasi RRI Nusantara III Bnajarmasin yang didukung peralatan Up Link dan Down Link serta mobil siaran satelit serta kualitas peralatan siaran modern, yang siaranyan dapat diterima di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Keadaan ini membuat RRI Banjarmasin menjadi tempat bagi Mahasiswa, LSM, dan masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. 7 Seiring dilikuidasinya Departemen Penerangan RI oleh Gus Dur yang mengantikan BJ. Habibie dari hasil pemilihan umum yang demokratis, serta menurut UU No. 25 Tahun 1997 tentang penyiaran yang menaungi RRI sebagai Lembaga Penyiaran Pemerintah membawa konsekuensi sendiri pada perubahan satatus dan fungsinya. Hal ini didukung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang menawarkan alternative menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Untuk dapat Mengakomodir prinsip-prinsip Radio Publik, yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Jawatan Radio Republik Indonesia. RRI Nusantara III Banjarmasin berdasarkan keputusan direksi perjan RRI No. 07/Kep-Dirut/2001 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perjan RRI pada pasal 155 berubah menjadi RRI Cabang Madya Banjarmasin. Status baru ini didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dan kualitas peralatan siaran yang baik untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan mendorong peran serta publik secara aktif dalam proses-proses pembangunan serta sarana berdemokrasi dalam setiap siarannya. Era baru Radio Republik Indonesia (RRI) kembali terjadi dengan lahirnya Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Penyiaran, yang dijabarkan lagi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik serta Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik RRI (LPP-RRI). Hal ini, menggugurkan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2000 tentang Perusahaan Jawatan RRI (Perjan RRI), disinilah perubahan yang mendasar Radio Republik Indonesia dari unit pelaksana teknis 8 Departemen Penerangan RRI ke Perusahaan Jawatan RRI dan menjadi Lembaga Penyiaran Publik RRI yang membawa Konsekuensi pada seluruh RRI di Indonesia, begitu pula RRI Banjarmasin. LPP RRI Banjarmasin menyelenggarakan siaran dalam 4 programa siaran yaitu, 1. Programa 1 (Pro1) Frekuensi FM 97,6 Mhz. 2. Programa 2 (Pro2) Frekuensi FM 95,2 Mhz. 3. Programa 3 (Pro 3) Frekuensi FM 92,5 Mhz. 4. Programa 4 (Pro 4) Frekuensi FM 87,7 Mhz serta streaming audio, yang mempunyai segemen berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan publik. b. Visi Visi LPP RRI itu sendiri yaitu : “ Terwujudnya RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang terpercaya dan mendunia”. c. Misi Misi LPP RRI yaitu : 1. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran. 2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa. 3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi 9 keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi. 4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas. 5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI. 6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa. 7. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran. 8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik. 9. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisiendengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance). 10. Mengembangkan Strategi komunikasi dan promosi 11. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali 10 sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai d. Motto Motto dari Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin sebagai berikut : “SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA” e. Logo Gambar 2. 1 Logo LPP RRI Sebagai salah satu stasiun radio tertua dan bersejarah di tanah air ini,Radio Republik Indonesia (RRI) terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat. Saai ini RRI yang dulunya milik pemerintah kini telah berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Untuk menegaskan identitas tersebut RRI membuat logo baru dengan filosofinya antara lain : Bentuk empat persegi panjang, tanpa sudut dan garis tepi Empat persegi panjang menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang membulat (tidak runcing) melambangkan fleksibelitas RRI. Tidak adanya garis tepi / batas ataupun bingkai (frame) menunjukan independensi 11 RRI, serta keterbukaan RRI untuk dapat bekerja sama dengan berbagai pihak. Tulisan (font-type) “RRI” Huruf tulisan yang dirancang khusus tanpa padanan dengan pihak lain, menunjukaan RRI yang kokoh, tegas, dinamis, dan selalu ‘bergerak maju’. Gambar pancaran radio Sebuah image yang menggambarkan kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin meluas, menembus batas, dan selalu ‘menuju ke atas’. 3 lapis pancaran yang terlihat pada logo juga melambangkan Tri Prasetya RRI. Warna biru, biru langit, dan putih Untuk mempertahankan tradisi, warna biru dipilih sebagai warna korporat atau lembaga RRI. Warna biru langit ini melambangkan universalitas RRI. Sifat mengayomi, teduh, dan dapat dipercaya. Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran atau kebenaran, keberimbangan, dan akurasi. B. Bidang Usaha Seluruh LPP RRI di Indonesia merupakan Penyiaran Umum. Penyiaran umum meliputi radio, televisi dan media eleltronik lainnya yang menerima beberapa atau semua pendanaannya dari orang-orang melalui sumbangan sukarela, pajak spesifik seperti iuran lisensi televisi, atau pendanaan langsung oleh negara. Pendanaan RRI termasuk RRI Banjarmsin masih bergantung pada APBN dan sumber dana yang diperbolehkan sesuai undang-undang. RRI Banjarmasin memiliki pemasukan lain yang berasal dari jasa siaran dan non-siaran. Jasa siaran 12 meliputi sewa spot program,adlibs, dialog interaktif dll .Pemasukan non-siaran berasal dari sewa gedung dan lahan. C. Struktur Organisasi Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 3,5 Banjarmasin, merupakan sub unit radio nasional (sistem penyiaran nasional). Dalam reposisinya menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) bertanggung jawab langsung kepada Direksi LPP RRI Pusat, sesuai surat keputusan Direksi No. 001/Kep/Direksi/LPP-RRI/2006 tentang Struktur Organisasi dan No. 002/Kep/Direksi/LPP-RRI/2006 tentang Tata Kerja, serta pasal 6 Bab III Peraturan Pemerintah No.12 tahun 2005 di mana LPP RRI terdiri dari dewan direksi (5 direksi), siaran luar negeri, pusbangdiklat, pusat pemberitaan (puspem), satuan pengawas intern (SPI) dan stasiun penyiaran tipe A (1 stasiun RRI), tipe B (10 stasiun RRI), dan tipe C ( 47 stasiun RRI). LPP RRI Banjarmasin termasuk stasiun tipe B yang pada pasal 46 Keputusan Direksi No. 001 tentang Struktur Organisasi terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Program Siaran 3. Bidang Pemberitaan 4. Bidang Teknologi Media Baru 5. Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha 13 Adapun susunan struktur organisasi dan eselonisasi stasiun tipe B LPP RRI Banjarmasin : 1. Kepala Satuan Kerja (Kepala Stasiun) eselon II b, berjumlah 1 orang. 2. Kepala Bagian/Kepala Bidang eselon III b, berjumlah 5 orang. 3. Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi eselon IV b, berumlah 16 orang. Kepala Stasiun membawahi 1 kepala bagian dan 4 kepala bidang dan 3 sub bagian dan 16 seksi, kepala bagian tata usaha membawahi 3 kepala sub bagian, kepala bidang program siaran membawahi 4 kepala seksi, kepala bidang pemberitaan membawahi 3 kepala seksi, kepala bidang teknolgi media baru membawahi 3 kepala seksi, dan kepala bidang LPU membawahi 3 kepala seksi. 14 Gambar 2.2 Struktur Organisasi LPP RRI Banjarmasin 15 D. Job Description Mekanisme tugas dan tata kerja LPP-RRI Banjarmasin sebagai stasiun penyiaran tipe B sesuai keputusan Direksi No. 001 dan 002/Kep/Direksi/2006 tentang struktur organisasi dan tata kerja LPP RRI, pada pasal 46 berbunyi stasiun penyiaran tipe B terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Programa Siaran 3. Bidang Pemberitaan 4. Bidang Teknologi Media Baru 5. Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha Berikut adalah deskripsi detail tugas dan tata kerja LPP RRI : a. Bidang Tata Usaha Bidang Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha LPP RRI dengan menyelenggarakan fungsi : 1. Koordinasi penyusunan rencana, programa, dan anggaran stasiun penyiaran 2. Pelaksanaan urusan Sumber Daya Manusia 3. Pelaksanaan urusan keuangan 4. Pelaksanaan urusan umum Bagian Tata Usaha terdiri atas : 1. Subbagian SDM yang bertugas melakukan pengelolaan urusan SDM, keprotokolan dan kehumasan, serta tata persuratan. 16 2. Subbagian Keuangan yang bertugas melakukan pengelolaan urusan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, serta laporan keuangan. 3. Subbagian Umum yang bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pengelolaan perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan kearsipan. b. Bidang Programa Siaran Bidang Programa Siaran mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang programa siaran, yaitu dengan menyeleggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan evaluasi program 2. Pelaksanaan pengelolaan programa I 3. Pelaksanaan pengelolaan programa II 4. Pelaksanaan pengelolaan programa IV Bidang Programa Siaran terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program, bertugas mempunyai tugas melakukan penyusunan perencanaan program, anggaran, lalu lintas siaran (traffic), pemolaan, dan evaluasi di bidang programa siaran 2. Seksi Programa I, bertugas melakukan pengelolaan penyelenggaraan siaran berita/informasi, siaran pendidikan, siaran budaya, siaran hiburan dan siaran iklan, serta pengelolaan kontinuitas siaran programa I. 3. Seksi Programa II, bertugas melakukan pengelolaan penyelenggaraan siaran berita/informasi, siaran pendidikan, siaran budaya, siaran hiburan dan siaran iklan, serta pengelolaan kontinuitas siaran programa II. 17 4. Seksi Programa IV, bertugas melakukan pengelolaan penyelenggaraan siaran berita/informasi, siaran pendidikan, siaran budaya, siaran hiburan dan siaran iklan, serta pengelolaan kontinuitas siaran programa IV. c. Bidang Pemberitaan Bidang Pemberitaan bertugas melaksanakan kegiatan di bidang pemberitaan, yaitu dengan menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan liputan, berita, dan dokumentasi 2. Pelaksanaan siaran olahraga 3. Pelaksanaan pengembangan berita Bidang Pemberitaan terdiri atas : 1. Seksi Liputan, Berita dan Dokumentasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan liputan, siaran langsung, redaksional dan dokumentasi untuk programa LPP RRI dan kontribusi untuk Pusat Pemberitaan. 2. Seksi Olah Raga, bertugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan olahraga untuk programa LPP RRI dan kontribusi untuk Pusat Pemberitaan. 3. Seksi Produksi Pengembangan Berita, bertugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi pengembangan berita dan masalah aktual untuk programa LPP RRI dan kontribusi untuk Pusat Pemberitaan. 18 d. Bidang Teknologi Media Baru Bidang Teknlogi Media Baru bertugas melaksanakan kegiatan di bidang Sumber daya teknologi, yaitu dengan menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan di bidang teknik studio dan multimedia 2. Pelaksanaan di bidang teknik transmisi 3. Pelaksanaan di bidang sarana prasarana penyiaran Bidang Teknologi Media Baru terdiri atas : 1. Seksi Teknik Studio dan Multimedia, yang bertugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang teknik studio dan multimedia. 2. Seksi Teknik Transmisi dan distribusi, yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang teknik transmisi dan maintenance center. 3. Seksi Sarana Prasarana Penyiaran, yang bertugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang sarana prasarana penyiaran e. Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha Bidang Layanan dan Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang layanan dan usaha, yaitu dengan menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan layanan publik 2. Pelaksanaan pengembangan usaha 3. Pelaksanaan komunikasi publik 19 Bidang Layanan dan Usaha terdiri atas : 1. Seksi Layanan Publik, yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi kegiatan layanan kemitraan, data dan informasi. 2. Seksi Pengembangan Usaha, yang bertugas melakukan penyiapan nahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan pengembangan usaha siaran radio dan usaha non siaran radio. 3. Seksi Komunikasi Publik, yang bertugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan promosi, operasional standarisasi identitas korporat, hubungan luar dan media. 20 BAB III DEKSKRIPSI PEKERJAAN A. Pelaksanaan Praktik Praktik kegiatan magang ini dilakukan untuk mengenalkan mahasiswa tentang lingkungan kerja dan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dunia kerja serta mendapatkan ilmu baru,pengalaman baru dalam dunia kerja serta membangun jiwa yang tangguh, handal dan profesional bagi mahasiswa sebagai calon lulusan perguruan tinggi. Kegiatan magang dilaksanakan di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Banjarmasin yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km. 3.5 No. 7, Karang Mekar, Kec. Banjarmasin Timur., Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70236. Kegiatan magang ini dilaksanakan kurun waktu dua bulan setengah, yaitu dari tanggal 10 Juni 2019 – 23 Agustus 2019 dengan jadwal kerja sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Kerja Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat Senin – Kamis 08.00 – 16.30 12.00 – 13.00 Jum’at 07.30 – 16.30 11.30 – 13.00 Jam kerja diatas berlaku untuk seluruh pegawai dan staff LPP RRI Banjarmasin, serta seluruh peserta magang LPP RRI Banjarmasin. Penulis sendiri ditempatkan di Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha. 21 B. Pekerjaan yang dilakukan Selama magang di LPP RRI Banjarmasin yang dilaksanakan kurun waktu dua bulan setengah, penulis ditempatkan di Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha. Adapun kegiatan magang yang dilakukan penulis selama magang di LPP RRI Banjarmasin adalah sebagai berikut : 1. Menuliskan script iklan 2. Membuat dan mengirim Laporan PPID Dialog Interaktif 3. Melakukan Scanning Laporan PPID 4. Membuat laporan PNBP bulan Mei 2019 5. Membuat Laporan PNBP bulan Juni 2019 6. Membuat Laporan PNBP bulan Juli 2019 7. Mengikuti rapat Hari Radio dan Bintang Radio C. Hambatan dan Solusi 22 BAB IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran 23