NAMA : M. ISA AHTAIRI NIM : 02011281722256 PK : HUKUM PIDANA TANGGAL : 2 DESEMBER 2020 DESKRIPSI KEGIATAN KKL KEJAKSAAN NEGERI OGAN ILIR Rabu, 2 Desember 2020, hari ini merupakan hari ke-30 dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh penulis. Pada Pertemuan kali ini Kami para peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kejaksaan Negeri Ogan Ilir melakukan praktek KKL dengan cara datang langsung ke Kejaksaan Ogan Ilir. Pada hari ini kami dating Ke Kejari Ogan Ilir pada pukul 08:00 WIB. Dan bertepatan juga pada hari ini aka nada acara Pemusnahan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana Umum Tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Depan Gedung Kejaksaan Negeri Ogan Ilir. Kegiatan yang kami lakukan pada pagi harinya adalah membantu memperseiapkan untuk kegiatan Pemusnahan Barang Bukti tersebut. Kejaksaan Negeri Ogan Ilir selaku eksekutor perkara Tindak Pidana berdasarkan UU, melakukan Pemusnahan Barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap diantaranya barang bukti Narkotika, Psikotropika, Senjata Tajam, Uang Palsu dan barang bukti jenis lainnya, Kegiatan Pemusnahan Barang Bukti tersebut dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB s/d selesai, Pemusnahan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana Umum Tahun 2020 dilaksanakan di Lapangan Kantor Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan). Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh: 1. Pjs. Bupati Ogan Ilir 2. Kapolres Ogan Ilir 3. Kepala BNN Kabupaten Ogan Ilir 4. Perwakilan Pengadilan Negeri Kayu Agung Pemusnahan Barang Bukti berupa Narkotika sebagai berikut: 1. SHABU : 25 Berkas 128,801 Gram 2. EKSTASI : 9 Berkas 213 Butir 3. SENJATA TAJAM : 24 buah 4. SENJATA API : 1 Buah Pemusnahan barang bukti ini dibagi tiga cara. Barang bukti perkara narkotika dimusnahkan menggunakan alat blender, dengan cara barang bukti narkotika tersebut dimasukkan di blender kemudian ditabahkan air secukupnya dan kemudian dicampur dengen deterjen pakaian, incinerator atau pembakar sampah. Sementara itu, senjata tajam dipotong menggunakan gerinda. Barang bukti lainnya dimusnahkan dengan dibakar dan dihancurkan agar tak bisa digunakan kembali. Pelaksanaan pemusnahan barang bukti berjalan lancar, aman tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku. Definisi pemusnahan diatur dalam Pasal 1 angka 5 Peraturan Kepala BNN 7/2010 yaitu: “Pemusnahan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk memusnahkan barang sitaan, yang pelaksanaannya dilakukan setelah ada penetapan dari Kepala Kejaksaan Negeri setempat untuk dimusnahkan dan disaksikan oleh pejabat yang mewakili, unsur Kejaksaan, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam hal unsur pejabat tersebut tidak bisa hadir, maka pemusnahan disaksikan oleh pihak lain, yaitu pejabat atau anggota masyarakat setempat.” Dari ketentuan tersebut dapat kita ketahui bahwa pengawasan dalam pemusnahan barang sitaan narkotika disaksikan oleh pejabat yang mewakili unsur: 1. Kejaksaan Negeri setempat 2. Kementerian Kesehatan 3. Badan Pengawas Obat dan Makanan Namun, apabila unsur pejabat tersebut tidak bisa hadir, maka pemusnahan disaksikan oleh pejabat atau anggota masyarakat setempat.