01 Paparan Kemendagri April 2019

advertisement
MEMASTIKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MELALUI
KLHS RPJMD
(Permendagri No. 7 Tahun 2018)
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Senin, 22 April 2019
UMUM
DOKRENDA
KLHS RPJMD
UMUM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RIPARDA
RUED
RI PEND
RI INFRA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TERDIRI
DARI:
1. LAYER PERENCANAAN PENATAAN RUANG
2. LAYER PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
3. LAYER PERENCANAAN URUSAN/SEKTORAL
RPPLH
Rencana Induk Urusan
Pasal 258 UU 23/2014:
Pembangunan Daerah  perwujudan dari pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah
sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
Pasal 20 UU 26/2007:
RTRW menjadi pedoman untuk penyusunan RPJPN, RPJMN
PEMBANGUNAN DAERAH MEMPERHATIKAN ASPEK
FUNGSI KEWILAYAHAN
Wilayah adalah
ruang yang
merupakan
kesatuan geografis
beserta segenap
unsur terkait yang
batas dan
sistemnya
ditentukan
berdasarkan aspek
administratif
dan/atau aspek
fungsional
UU 26/2007 PR
PEMBANGUNAN
KEWILAYAH
MEMPERHATIKAN
ASPEK
FUNGSIONAL DAN
PERUNTUKAN
LAHAN
Contoh Provinsi Jawa Tengah
KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH PADA
RPJMD 2018 - 2023
SETIAP WILAYAH
MEMILIKI FUNGSI
MASING-MASING
TERHADAP
KAWASAN DAN
PEMBANGUNAN
DAERAH PROV
JATENG DENGAN
MEMPERHATIKAN
POTENSI FISIK YANG
DIMILIKI
Pasal 91 ayat 4 UU
23/2014
GWPP
mempunyai
tugas dan wewenang
menyelaraskan
perencanaan
pembangunan antarDaerah
kabupaten/kota
PEMBANGUNAN DAERAH
ASPEK FUNGSIONAL WILAYAH
Pembangunan Daerah  perwujudan
dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang telah diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan
nasional
Urusan
Pemerintahan
adalah
kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan
Presiden
yang
pelaksanaannya
dilakukan
oleh
kementerian
negara
dan
penyelenggara Pemerintahan Daerah
untuk
melindungi,
melayani,
memberdayakan,
dan
menyejahterakan masyarakat
Presiden memegang tanggung jawab
akhir atas penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Pusat dan Daerah
•
•
ASPEK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
•
Urusan Absolut  Kewenangan
Pemerintah Pusat
Urusan Konkuren  Kewenangan
yang dibagi Pusat dan Daerah
Urusan Umum  Kewenangan
Presiden
SINKRONISASI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI
DAERAH
SDGs
VISI
INDONE
SIA
PERPRES 59/2017
PELAKSANAAN
PENCAPAIAN TPB
KLHS
RENDAH
KARBON
SPM
RAD
KINERJA
APBD
ASPIRASI
MASYAR
AKAT
UU 32/2009 TTG
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
• Persoalan
Lingkungan Hidup
merupakan
persoalan
multisektor, tidak
bisa diselesaikan
oleh sektor
Lingkungan Hidup
saja
• Persoalan
Lingkungan Hidup
merupakan dampak
dari pembangunan
• Bagaimana
mengurangi trade
off dari
pembangunan?
• Mana yang paling
strategis?
MEMASTIKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
RPJPD
CAPAIAN TPB
KONDISI FISIK
WILAYAH
KLHS
PEMBIAYAAN
RPJMD
I
RPJMD
II
RPJMD
III
RPJMD
IV
KLHS RPJMD : Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program.
TANTANGAN PEMBANGUNAN
DAERAH
TANTANGAN PEMBANGUNAN DAERAH
•
•
•
•
Bappenas, 2018
•
•
•
•
Ketimpangan antara wilayah barat dan timur
masih terjadi
Sumber pertumbuhan bertumpu pada
kawasan barat
Tingkat kemiskinan tinggi
Ekonomi daerah bertumpu pada sumber daya
alam
Kemandirian ekonomi daerah masih
bergantung pada pusat.
Bonus demografi meningkat tanpa dibarengi
dengan kualitas SDM
Meningkatnya belanja untuk pelayanan publik
seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk
Skema pendanaan pembangunan daerah yang
masih konvensional
ISU PEMBANGUNANBERKELANJUTAN
DI17 PROVINSI YANGMELAKSANAKANPILSER 2018
ISU-ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN:
17 PROVINSI sedang
menyusun KLHS RPJMD
Akses air minum (36%)
Kalori penduduk dibawah 1440
kkal (17,7% )
Pendidikan APM SMA (74%)
Karhutla
Alih fungsi lahan
Kemiskinan 7,7%
Pendidikan APM SMA 57,66%
18 PROVINSI yang sudah
menyusun RAD TPB
Alih fungsi lahan 4,2%
Kemiskinan 6,03%
Defisit air 50%
Jalan rusak 43,6%
Kemiskinan 9,06%
Sampah perkotaan 17,53%
Kerusakan terumbu karang 55%
Alih fungsi lahan
Ketimpangan (GR=0,399)
Kemiskinan 28,4%
Kesehatan
Pendidikan
Banjir & Tanah Longsor
Penyediaan infras sampah 27%
Karhutla 498 titik
Kemiskinan 7,41
Pangan 25,27
Pemenuhan SPM:
kemiskinan,
pendidikan,
kesehatan.
Provinsi yang sudah menyusun KLHS RPJMD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Jawa Tengah
Bali
NTB
NTT
7.
8.
9.
10.
11.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
1.
2.
3.
Riau
Lampung
Maluku Utara
4.
5.
6.
Jawa Timur
Kalimantan Timur
Maluku
Provinsi yang sudah menyusun RAD TPB
Defisit Air 9,06%
Sampah yg tertangani 30,66%
Kemiskinan 12,23%
Kemiskinan 8,77%
Sampah perkotaan
66,26%
Peserta Pilser 2018
5.
Defisit air
Pangan
Persampahan
Alih fungsi lahan
Provinsi yang sedang menyusun KLHS RPJMD
Kemiskinan
Sanitasi
Cakupan pelayanan air bersih
Kemiskinan 11,3%
Akses sanitasi 54,06%
Akses air minum 53,54%
Emisi GRK
1.
2.
3.
4.
Peningkatan kebutuhan
lahan 40,86%
Pengangguran 79.499
Prevalensi Pangan 0,02%
Akses air minum 66,18%
Proporsi lahan hutan (alih fungsi) 23,75%
17 provinsi
115 kabupaten
39 kota
Defisit Air 1,657 Milyar m3/tahun
Pangan
Pendidikan
Lahan kritis 1 juta ha
Kemiskinan 11,63%
Akses air
Kekurangan gizi balita 23,30%
Pendidikan APM SMA 66,18%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Riau
Sumatera Barat
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH
Penyusunan Perda Tata Ruang
Seluruh Provinsi di Indonesia sudah menetapkan Perda RTRW  Provinsi Riau terakhir
ditetapkan (Perda No. 10 Tahun 2018 )
Perda NO. 5 Tahun 2015
Qanun Aceh No. 19 Tahun 2013
Perda No. 1 Tahun 2017
Perda No. 2 Tahun 2017
Perda No. 4 Tahun 2011
Perda No. 2 tahun 2013
Perda NO. 1 Tahun 2017
Perda No. 10 Tahun 2018
Perda No. 1 Tahun 2014
Perda No. 1 Tahun 2016
Perda NO. 10 Tahun 2014
Perda No. 10 Tahun 2013
Perda No. 4 Tahun 2013
Perda No. 2 tahun 2014
Perda No. 1 Tahun 2014
Perda No. 8 tahun 2013
Perda No. 13 Tahun 2012
Perda No. 1 Tahun 2012
Perda no. 22 Tahun
Perda No. 9 tahun 2015
2010
Perda No. 16 Tahun 2009
Perda NO. 2 Tahun 2012
Perda No. 9 Tahun 2009
Perda No. 16 Tahun 2013
Perda No. 2 Tahun 2014
Perda NO. 1 tahun 2010
Perda No. 2
Perda No. 2 Tahun 2011Tahun 2010
Perda No. 3 Tahun 2010
Perda No. 5 Tahun 2012 Perda No. 1 Tahun 2011
Perda No. 6 Tahun 2010
Perda No. 23 Tahun 2013
Daerah yang telah menyusun Perda
RDTR
Sumatera : 5 Perda
Jawa : 26 Perda
Bali : 1 Perda
Kalimantan : 1 Perda
Sulawesi : 10 Perda
Nusra Maluku Papua :
8 Perda
Perda RDTR yang baru
ditetapkan oleh
Kabupaten/Kota
sebanyak 51 Perda
RDTR
Penetapan Perda
Tata Ruang
merupakan
prasyarat secara
kelembagaan
untuk
pembangunan
infrastruktur
persampahan
STATUS PERDA RPJMD PROVINSI
Pilkada Serentak Tahun 2015, 2017 Dan 2018
Pergub No.16 Tahun 2018
RPJMD 2014-2019
Perda No.2 Tahun 2016
RPJMD 2016-2021
Perda No.1 Tahun 2018
RPJMD 2016-2021
Proses Penyusunan
Rancangan Akhir
Rancangan Akhir
Rancangan Teknokratik
Perda No.7 Tahun 2017
RPJMD 2016-2021
√
√
Perda No.3 Tahun 2016
RPJMD 2016-2021
Perda No.10 Tahun 2016
RPJMD 2016-2021
Perda No.4 Tahun 2017
RPJMD 2017-2022
Perda No.4 Tahun 2017
RPJMD 2017-2022
√
√
√
Perda No.1 Tahun 2018
RPJMD 2017-2022
Perda No.7 Tahun 2017
RPJMD 2016-2021
Perda No.7 Tahun 2016
RPJMD 2016-2021
√
√
√
√
Rancangan Akhir
√
√
√
Perda No.8 Tahun 2017
RPJMD 2016-2021
Rancangan Teknokratik
Saat ini, setelah pilser 2018,
merupakan momentum yang
tepat bagi daerah untuk
mengintegrasikan KLHS RPJMD
ke dalam Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah
(Dokrenda)
Rancangan Akhir
√
√
Rancangan Akhir
√
Rancangan Teknokratik
Perda No.7 Tahun 2017
RPJMD 2017-2022
19 September 2018
1. Nusa Tenggara Barat
Rancangan Teknokratik
Rancangan Akhir
01 Oktober 2018
1. Kalimantan Timur
2. Sumatera Selatan
Perda No.7 Tahun 2016 Perda No.8 Tahun 2017
RPJMD 2016-2021
RPJMD 2017-2022
Rancangan Akhir
Rancangan Akhir
Rancangan Akhir
√
Rancanan Awal
Evaluasi Rancangan Akhir
Rancangan Akhir
√
KDH yang sudah dilantik:
05 September 2018
1. Jawa Tengah
2. Kalimantan Barat
3. Sumatera Utara
4. Nusa Tenggara Timur
5. Jawa Barat
6. Sulawesi Selatan
7. Bali
8. Sulawesi Tenggara
9. Papua
RPJMD Sudah Dievaluasi & Ditetapkan
Pilkada 2015
RPJMD Dalam Proses Penyusunan Baru
Pilkada 2017
RPJMD Belum Ditetapkan Perda
Pilkada 2018
Tidak Pilkada Serentak
13 Februari 2019
1. Jawa Timur
20 Februari 2019
1. Riau
PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN DAERAH
INTEGRASI TPB/SDGs
Dalam Tahapan Penyusunan RPJMD
Pengintegrasian SDGs dalam Perencanaan Daerah dilakukan sebelum
penyusunan Rancangan Awal RPJMD
Pelantikan
Penyusunan Rancangan
Perumusan Rancangan Akhir
Tahap 6
Tahap 5
Tahap 3
Penyusunan Rancangan Awal
Tahap 4
Penyusunan KLHS RPJMD
Tahap 2
Tahap 1
Persiapan Penyusunan
Musrenbang
Esensi Musrenbang
Penetapan
Tujuan
Tujuan
Output
Fungsi
Penajaman, Penyelarasan, &
Klarifikasi
Rancangan RPJMD
Yang Berkualitas dan
Berkelanjutan
Landasan PEMDA
melaksanakan pembangunan
daerah yang berkelanjutan
1.
2.
3.
4.
Pendapatan masyarakat;
Kesempatan kerja;
Lapangan berusaha;
Akses dan kualitas
pelayanan publik; dan
5. Daya saing Daerah.
PEMBANGUNAN DAERAH
(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)
Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Daerah melaksanakan pembangunan
untuk peningkatan dan pemerataan:
•
•
•
•
Pendapatan masyarakat;
Kesempatan kerja;
Lapangan berusaha;
Akses dan kualitas pelayanan
publik; dan
• Daya saing Daerah.
PEMBANGUNAN DAERAH
Merupakan perwujudan dari
pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang telah diserahkan ke Daerah
sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERTAHANAN
KEAMANAN
AGAMA
YUSTISI
POLITIK LUAR NEGERI
MONETER & FISKAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERTAHANAN
KEAMANAN
AGAMA
YUSTISI
POLITIK LUAR NEGERI
MONETER & FISKAL
URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM
KONKUREN
WAJIB
(24)
PELAYANAN DASAR
PILIHAN
(8)
NON PELAYANAN DASAR
SPM
NSPK
PASAL 260
UU 23/2014
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah
sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
PEMBANGUNAN DAERAH
(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)
WAJIB PELAYANAN DASAR
WAJIB NON PELAYANAN DASAR
18 URUSAN
6 URUSAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan umum dan penataan ruang
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan
Masyarakat
Sosial
URUSAN PILIHAN
8 URUSAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kelautan dan perikanan
Pariwisata
Pertanian
Kehutanan
Energi dan Sumber Daya Mineral
Perdagangan
Perindustrian; dan
Transmigrasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Tenaga kerja
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
Pangan
Pertanahan
Lingkungan hidup
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Perhubungan
Komunikasi & Informatika
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Penanaman modal
Kepemudaan dan Olah Raga
Statistik
Persandian
Kebudayaan
Perpustakaan
Kearsipan
Daerah dapat melaksanakan
Urusan Pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah
DASAR HUKUM PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN DAERAH
Merupakan tindaklanjut dari Amanat Pasal 277 UU No. 23 Tahun 2014, bahwa Ketentuan Lebih
Lanjut  tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara
evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan
RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.
DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
UU No.23 Th. 2014, Pasal 263264
RENCANA
PEMBANGUNAN
DAERAH
RPJPD
Ditetapkan dengan PERDA
paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD
periode sebelumnya berakhir
RPJMD
Ditetapkan dengan PERDA paling lama 6
(enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih
dilantik
RKPD
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
RENSRA
Ditetapkan dengan Perkada setelah
RPJMD ditetapkan
RENJA
Ditetapkan kepala daerah setelah
RKPD ditetapkan
RENCANA
PERANGKAT
DAERAH
UU No.23 Th. 2014, Pasal 272273
Ditetapkan dengan Perkada
DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
RPJPD
RENSRA PD
RPJMD
RENJA PD
RKPD
KUA
PPA
RKA SKPD
R APBD
DPA SKPD
APBD
 RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
 RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan
diterjemahkan kedalam RKPD;
 RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah
jangka menengah yang dilaksanakan melalui
Renstra PD;
 Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah
ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra
PD;
 Seluruh program selama lima tahun Renstra PD
mempedomani program prioritas dalam RPJMD;
 RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
 Renja PD menerjemahkan program prioritas (RKPD)
kedalam kegiatan prioritas;
 RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
 Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar
pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
RPJPD
Benefit
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN
UMUM KONDISI
DAERAH
BAB III
PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
BAB IV VISI DAN MISI
DAERAH
BAB V ARAH
KEBIJAKAN DAN
SASARAN POKOK
DAERAH
BAB VI PENUTUP
RPJPD
Visi
Misi
Impact
Tujuan
Impact
Impact
Impact
Sasaran
Arah Kebijakan
RPJMD I
RPJMD II
RPJMD III
RPJMD IV
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN
UMUM KONDISI
DAERAH
BAB III GAMBARAN
KEUANGAN DAERAH
BAB IV
PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
BAB V VISI, MISI,
TUJUAN DAN
SASARAN
BAB VI STRATEGI,
ARAH KEBIJAKAN
DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN
BAB VII KERANGKA
PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
BAB VIII PENUTUP
RPJMD
Visi
Misi
Impact
Tujuan
Sasaran
Arah
Kebijakan
Program
Outcome
Output
Kegiatan
Komponen
Input
Tahapan
Output
Output
Output
Output
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN
UMUM KONDISI
DAERAH
BAB III KERANGKA
EKONOMI DAN
KEUANGAN DAERAH
BAB IV SASARAN
DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN
DAERAH
ARAH
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
KAB/KOTA
RKPD
Visi
Misi
Impact
Tujuan
Sasaran
Arah
Kebijakan
Program
BAB V RENCANA
KERJA DAN
PENDANAAN
BAB VI KINERJA
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
DAERAH
BAB VII PENUTUP
Outcome
Output
Kegiatan
Komponen
Input
Tahapan
Output
Output
Output
Output
TIMELINE PELAKSANAAN RKPD DAN APBD
M2/3
RENJAP
/K/K
Rancangan
RKPD P/K/K
m1/12
Ranwal
RKPD P/K/K
m2/5
RKP
m1/4
Rancangan
Renja SKPD
Prov
m4/3
Forum
SKPD
Prov
m1/3
Rancangan
Renja SKPD
K/K
RENJAP
m1/6
/K/K
Ranc. Akhr
RKPD
m3/5
P/K/K
m2/2
Ranwal.
RKP
m3/5
RKPD
P/K/K
m1/4
Feb
Jan
Mar
Ranc.
Akhr RKP
April
KUA/
PPAS1
Forum SKPD
K/K
Musrenbang
Kecamatan
m2/2
m4/1
Musrenbang
Desa/kel
M4/4
Musrenbang
NAS
m4/2
M2/4
Musrenbang
PROV
Musrenbang
RKPD K/K
m4/3
KUA/
PPAS2
m4/5
Mei
Des
RAPBD
m2/6
Juni
APBD
RAPBD
RKA-SKPD
Juli
Agst
Sept
Nov
Des
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
( Pasal 265 & Pasal 266 UU No. 23 Tahun 2014)
Menjadi pedoman dalam
perumusan visi, misi, dan
program calon kepala
daerah
RPJPD
Sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak
menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD anggota
DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi administratif
berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
selama 3 (tiga) bulan.
RPJMD
•
•
RKPD
Sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Menjadi pedoman kepala
daerah dalam menyusun
KUA serta PPAS.
“
Apabila kepala daerah tidak menetapkan
Perkada tentang RKPD, kepala daerah dikenai
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hakhak keuangan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
PERUMUSAN DOKUMEN PERENCANAAN
DAERAH
ORIENTASI PROSES
ATAS - BAWAH
BAWAH - ATAS
ORIENTASI SUBSTANSI
TEKNOKRATIK
SPASIAL
DOKRENDA
DOKRENDA
PARTISIPATIF
POLITIS
HOLISTIKTEMATIK
INTEGRATIF
PERUMUSAN DOKUMEN PERENCANAAN
DAERAH
(Pasal 11 Permendagri 86/2017)
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH
RPJPD
RPJMD
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH
RKPD
RENSRA PD
Menyusun
Menyusun
BAPPEDA
RENJA PD
Mengkoordinasikan
PERANGKAT DAERAH
TUJUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
(Pasal 4 Permendagri 86/2017)
Mewujudkan pembangunan Daerah dalam rangka peningkatan dan
pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.
CONTOH – ISU PENCEMARAN
DAN KERUSAKAN DAS CITARUM
PENGEMBANGAN KEWILAYAHAN PROV JABAR
Sumber : KLHS RPJMD JABAR 2018
KETERKAITAN DENGAN DOKUMEN
PERENCANAAN YANG LAIN
KSP HULU SUNGAI CITARUM (2)
Kriteria:
Kawasan yg
berpotensial
menimbulkan masalah
lintas kab/kota bersifat
fisik lingkungan
kebencanaan
Isu:
Rehabilitasi dan
revitalisasi fungsi
konservasi kawasan
Sumber : KLHS RPJMD JABAR 2018
KSP KORIDOR PURWAKARTA-PADALARANG (7)
Kriteria:
• Kawasan yg
diprioritaskan
dapat mendorong
perekonomian
Jabar
• Penurunan kualitas
lingkungan
Isu:
• Mengembangkan
kawasan wisata
terpadu dan
agroindustri
• Mengoptimalkan
waduk Jatiluhur
dan waduk Cirata
utk Pariwisata dan
kegiatan khusus
sesuai daya
dukungnya
Sumber : KLHS RPJMD JABAR 2018
KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR DI JABAR
Berdasarkan rentang
waktu siklus sumber
daya air yang semakin
pendek menunjukkan
bahwa ketersediaan air
permukaan semakin
menurun.
Sumber : Ranperda RPJMD JABAR 2018
KETERKAITAN PENGELOLAAN SAMPAH
SELALU UP TO DATE
PLTSa
12 proyek pembangunan PLTSA tersebar dalam 9 Provinsi yang memiliki
kapasitas 3.5-35 Mega Watt dengan Volume Sampah 450-2200 Ton
Manado
Palembang
Volume (TON)
1200
Kapasitas (MW)
-
DKI Jakarta
Volume (TON) 2200
Kapasitas
35
(MW)
Tangerang Tangerang
Selatan
Volume
(TON)
Kapasitas
(MW)
1200
1000
20
20
Volume
(TON)
Kapasitas
(MW)
Bekasi
Bandung
2200
1820
3.5
29
Semarang Surakarta
Volume
(TON)
Kapasitas
(MW)
1000
450
20
10
Surabaya
Volume
1500
(TON)
Kapasitas
11
(MW)
Makassar
Volume (TON) 1000
Kapasitas
20
(MW)
Denpasar
Volume
1200
(TON)
Kapasitas
20
(MW)
Volume (TON)
1000
Kapasitas (MW)
20
FUNGSI KEWILAYAHAN
1500
mdpl
Waduk Saguling
Situ Cisanti
Gn Wayang
Waduk Cirata
Waduk Jatiluhur
Kab Bandung
Kota.Bandung
Kota Cimahi
Kab Bandung
KBB
Cianjur
Purwakarta
Kab.Bogor
Karawang
Kawasan Lindung
Kawasan
Perkotaan
Status : Taman Wisata Alam
1. BPDAS CitarumCiliwung-KLHK
1. BBWS Citarum-PU
2. Pemda
3. 165 Desa
Kawasan
Perkotaan
Kawasan
Perkotaan
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Penyangga dan Penyangga dan Penyangga dan
Budidaya:
Budidaya:
Perkotaan
1. BBWS Citarum-PU 1. BBWS Citarum-PU1. PT.Indonesia
2. Pemda
Power-BUMN
2. Pemda
2. Pemda
•
•
•
•
Kawasan
Budidaya dan
Perkotaan
Kawasan
Budidaya dan
Perkotaan
Kab.Bekasi
Kawasan
Perkotaan
1. PT.Pembangkitan 1. Perum Jasa Tirta 1. BBWS Citarum-PU 1. BBWS Citarum-PU 1. BBWS Citarum-PU
2. Pemda
BUMN
Jawa Bali-BPWC
2. Pemda
2. Pemda
2. Pemda
2. Pemda
DLH dan BPSR, PU, Perkim
Perjanjian Kerjasama ? Jangka waktu? Sudah
mengacu PP 28/2018?
4.448 Ton/ Hari
304 Desa
CONTOH
Kab. Bandung
Kab.Bandung memiliki total luas wilayah 1,762 km2 dengan
terdiri dari 31 Kecamatan dan 10 kelurahan. Jumlah
penduduk keseluruhan mencapai 3,779,936 jiwa (2015)
Total timbulan sampah yang dihasilkan Kab.Bandung
mencapai 1753,03 ton/hari.
Sesuai komitmen di PKS Regional untuk TPA Legok Nangka,
kontribusi Kab.Bandung sebesar 300 ton sampah/hari
RDTR
RTRW
RPJMD
Jakstrada
Unit Pengelola
Tipe Dinas
Izin Lingkungan
PPLH
Belum Ada
RTRW 20162036 No.27
Tahun 2016
RPJMD
2016-2021
No.7 Tahun
2016
Perbup
No.68 Tahun
2018
UPTD (A)
Dinas LH (A)
130 Izin
2 orang
RPJPD - Benefit
RPJPD - Impact
RPJMD - Outcome
RKPD - Output
Terciptanya sungai
citarum harum
Index kualitas
lingkungan di
sepanjang sungai
citarum
Indikator kualitas air
Jumlah Pengawas
Jumlah Alat
Pengolah Sampah
Perda RDTR
CONTOH
Kota Bandung
Kota Bandung merupakan Ibukota Prov.Jawa Barat dengan
luas wilayah 167,31 km2 yang terbagi menjadi 30
Kecamatan dan 151 Kelurahan. Jumlah Penduduk Kota
Bandung 2,579,149 jiwa (2015)
Total timbulan sampah yang dihasilkan mencapai 1,600
ton/hari, dengan cakupan area pelayanan sampah mencapai
79,65 %.
Sesuai komitmen di PKS Regional untuk TPA Legok Nangka,
kontribusi Kota.Bandung sebesar 1,200 ton sampah/hari
RDTR
RTRW
RPJMD
Jakstrada
Unit Pengelola
Tipe Dinas LH
Izin Lingkungan
PPLH
RDTR 20152035
Perda No. 10
Tahun 2015
RTRW 20112031
No.18
Tahun 2011
Ranhir
RPJMD
Perwali Kota
Bandung no.1426
thn 2018
PD. Kebersihan Kota
Bandung (BUMD)
Dinas LH (A)
321 Izin
2 Orang
RPJPD - Benefit
RPJPD - Impact
RPJMD - Outcome
RKPD - Output
Terciptanya sungai
citarum harum
Index kualitas
lingkungan di
sepanjang sungai
citarum
Indikator kualitas air
Indikator BUMD
yang sehat
Jumlah Pengawas
Jumlah Alat
Pengolah Sampah
Jumlah Regulasi
CONTOH
Kota Cimahi
Kota Cimahi memiliki total luas wilayah 48,42 km2 dengan
terdiri dari 3 Kecamatan dan 15 kelurahan. Jumlah
penduduk keseluruhan mencapai 661,269 jiwa (2015)
Total timbulan sampah yang dihasilkan Kab.Bandung
mencapai 307,91 ton/hari.
Sesuai komitmen di PKS Regional untuk TPA Legok Nangka,
kontribusi Kota Cimahi sebesar 150 ton sampah/hari
RDTR
RTRW
RPJMD
Jakstrada
Belum
ada
RTRW
2012-2023
No.4
Tahun
2013
RPJMD
2017-2022
No.2 Tahun
2018
Perwali Kota
Cimahi
No.52 Thn
2018
Unit
Pengelola
UPTD (A)
Tipe
Dinas LH
Izin Lingkungan
PPLH
Dinas LH
(B)
138 Izin
-
RPJPD - Benefit
RPJPD - Impact
RPJMD - Outcome
RKPD - Output
Terciptanya sungai
citarum harum
Index kualitas
lingkungan di
sepanjang sungai
citarum
Indikator kualitas air
Jumlah Pengawas
Jumlah Alat
Pengolah Sampah
Perda RDTR
CONTOH
Kab. Bandung Barat
Kab.Bandung Barat memiliki total luas wilayah 1,305 km2
dengan terdiri dari 16 Kecamatan. Jumlah penduduk
keseluruhan mencapai 1,670,643 jiwa (2015)
Waduk Saguling
Total timbulan sampah yang dihasilkan Kab.Bandung
mencapai 723,81 ton/hari.
Sesuai komitmen di PKS Regional untuk TPA Legok Nangka,
kontribusi Kab.Bandung Barat sebesar 50 ton sampah/hari
RDTR
RTRW
RPJMD
Jakstrada
Unit
Pengelola
Tipe Dinas
LH
Belum ada
RTRW
2009-2029
No.2 tahun
2012
Ranhir
RPJMD
Belum ada
UPTD (A)
Dinas LH (B)
Izin Lingkungan
PPLH
254
0
RPJPD - Benefit
RPJPD - Impact
RPJMD - Outcome
RKPD - Output
Terciptanya sungai
citarum harum
Index kualitas
lingkungan di
sepanjang sungai
citarum
Indikator kualitas air
Jumlah Pengawas
Jumlah Alat
Pengolah Sampah
Perda RDTR, Perkada
KLHS
RPJPD
Sasaran
RPMD I
REKOMENDASI
SKENARIO 
SASARAN
Indikator
Sasaran
Pokok 1
• Arah Kebijakan
RPJMD I
Indikator
Sasaran
Pokok 4
Arah
Kebijakan
RPJMD I
Indikator
Sasaran
Pokok 2
Indikator
Sasaran
Pokok 5
Indikator
Sasaran
Pokok 3
Sasaran • Arah Kebijakan
RPJMD II
RPJMD II
Indikator
Sasaran
Pokok 8
Sasaran • Arah Kebijakan
RPJMD III
RPJMD III
Indikator
Sasaran
Pokok 9
Sasaran • Arah Kebijakan
RPJMD IV
RPJMD IV
Indikator
Sasaran
Pokok 12
Arah
Kebijakan
RPJMD n
Indikator
Sasaran
Arah
Kebijakan
RPJMD II
Indikator
Sasaran
Pokok 7
Indikator
Sasaran
Pokok 10
Indikat
Sasara
Pokok
Kegiatan
1
KLHS
RPJMD
Kegiatan
dst
Program
PU
Program
PU
Kegiatan
3
Program
lain2
REKOMENDASI
SKENARIO 
SASARAN
Kegiatan
2
Kegiatan
dst
Program
LH
Kegiatan
2
Kegiatan
1
Program
ESDM
Program
Kerjasama
Daerah
Program
LH
Kegiatan
3
Outcome:
Peningkatan
indikator
kualitas air
Program
Litbang
Kegiatan
1
Kegiatan
1
Kegiatan
dst
Program
lain2
Kegiatan
3
Kegiatan
dst
Kegiatan
2
Program
ESDM
Kegiatan
3
Kegiatan
2
PENYUSUNAN
KLHS RPJMD
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN
UMUM KONDISI
DAERAH
BAB III GAMBARAN
KEUANGAN DAERAH
BAB IV
PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
BAB V VISI, MISI,
TUJUAN DAN
SASARAN
BAB VI STRATEGI,
ARAH KEBIJAKAN
DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN
BAB VII KERANGKA
PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Kebijakan
Visi
Misi
Rencana
Tujuan
KLHS
Sasaran
Arah
Kebijakan
Program
Program
Kegiatan
Komponen
Input
Tahapan
Proyek
AMDAL
INTEGRASI TPB/SDGs
Dalam Tahapan Penyusunan RPJMD
Pengintegrasian SDGs dalam Perencanaan Daerah dilakukan sebelum
penyusunan Rancangan Awal RPJMD
Pelantikan
Penyusunan Rancangan
Perumusan Rancangan Akhir
Tahap 6
Tahap 5
Tahap 3
Penyusunan Rancangan Awal
Tahap 4
Penyusunan KLHS RPJMD
Tahap 2
Tahap 1
Persiapan Penyusunan
Musrenbang
Esensi Musrenbang
Penetapan
Tujuan
Tujuan
Output
Fungsi
Penajaman, Penyelarasan, &
Klarifikasi
Rancangan RPJMD
Yang Berkualitas dan
Berkelanjutan
Landasan PEMDA
melaksanakan pembangunan
daerah yang berkelanjutan
1.
2.
3.
4.
Pendapatan masyarakat;
Kesempatan kerja;
Lapangan berusaha;
Akses dan kualitas
pelayanan publik; dan
5. Daya saing Daerah.
TIMELINE PELAKSANAAN
KLHS RPJPD
RPJPD berakhir
6 bulan
Persiapan
RANWAL
Pembuatan KLHS RPJPD
Penelaahan KLHS RPJPD
Pembuatan KLHS RPJPD dilakukan
hingga sebelum RANWAL
12 bulan
Pemanfaatan KLHS RPJPD dilakukan
pada proses penyusunan
Rancangan Awal RPJPD
Penetapan
6 bulan
RANHIR
TIMELINE PELAKSANAAN
KLHS RPJMD
PILKADA SERENTAK
WAKTU PELANTIKAN
PENETAPAN RPJMD
6 bulan
75 hari
Rancangan
Teknokratik
Penyempurnaan
Pembuatan KLHS RPJMD
Pembuatan KLHS RPJMD dapat
dilakukan hingga sebelum
pelantikan kepala daerah
RANWAL
Penelaahan KLHS RPJMD
Pemanfaatan KLHS RPJMD dilakukan
pada proses penyusunan
Rancangan Awal RPJMD
RANHIR
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS
RPJMD (PERMENDAGRI 7/2018)
1
Pembentukan Tim Pembuat
KLHS RPJMD
2
Pengkajian Pembangunan
Berkelanjutan
3
4
Perumusan Skenario
Penjaminan Kualitas,
Pendokumentasian, dan
Validasi
CONTOH TAHAPAN PEMBUATAN
KLHS RPJMD
Kick Off
1 hari
Membentuk Tim Pembuat KLHS RPJMD
1 hari
Identifikasi dan Pengumpulan Data
3 hari
Analisis Data
7 hari
Konsultasi Publik I
1 hari
Alternatif Proyeksi
7 hari
Konsultasi Publik II
1 hari
Pembuatan Laporan
7 hari
Penjaminan Kualitas
3 hari
Total=31 hari*
Dilakukan di Kota
Cimahi oleh tim
Bangda
Pendokumentasian
Validasi
Penelaahan
7 hari
Rapat Kecil dlm kantor
Rapat Halfday/Fullday
CONTOH TAHAPAN PEMBUATAN
KLHS RPJMD
Kick Off
Membentuk Tim Pembuat KLHS RPJMD
Identifikasi dan Pengumpulan Data
Analisis Data
Konsultasi Publik I
Alternatif Proyeksi
Konsultasi Publik II
PP 46 Tahun 2016
1. Identifikasi dan perumusan isu
pembangunan berkelanjutan (Pasal 8)
Didapat dari Konsultasi Publik dg Para
Pemangku Kepentingan
2. Isu pembangunan berkelanjutan yang paling
strategis (Pasal 8)
Hasil No. 1, ditelaah dg pisau analisis Ps
9 ayat (1)
3. Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
(Pasal 9)
Hasil No. 2, ditelaah dg pisau analisis Ps
9 ayat (2)
4. Identifikasi materi muatan KRP yang
berpotensi menimbulkan pengaruh pada LH
(Pasal 10)
Identifikasi semua materi KRP, ditelaah dg
pisau analisis Ps 3 ayat (2) atau
Penjelasan Ps 15 UU 32/09
5. Analisis pengaruh hasil isu pembangunan
berkelanjutan prioritas dengan materi muatan
KRP (Pasal 11)
Analisis pengaruh hasil No 3 dg hasil No
4
6. Kajian muatan KLHS (Pasal 13)
Pembuatan Laporan
7. Rumusan alternatif (Pasal 14)
Penjaminan Kualitas
8. Penyusunan Rekomendasi (Pasal 16)
9. Penjaminan Kualitas (Pasal 19)
Pendokumentasian
Validasi
Penelaahan
Kajian DDDT, JE, SDA, PI, Kehati, Resiko
Dampak LH
Perubahan :Tujuan, Strategi pencapaian,
ukuran/skala, lokasi, proses/metode,
penundaan, rambu mempertahankan
ekosistem, mitigasi
10. Pendokumentasian (Pasal 23)
Perbaikan KRP, Keg/usaha yang telah
melampaui DDDT tidak boleh lagi
11. Validasi (Pasal 25)
Oleh penyusun KRP
DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
LINGKUNGAN HIDUP
t
TARGET PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• SDGs adalah target yang cukup ambisius.
Sementara sumber daya terbatas.
• Untuk mengoptimalisasikan sumber daya
tersebut kita perlu memahami sasaran apa yang
perlu diprioritaskan dan apa landasannya.
SASARAN SDGS
Gap dalam pencapaian TPB
Diperlukan upaya tambahan
dalam pencapaian TPB
KONDISI SAAT INI
PROYEKSI
BERDASARKAN TREN
HISTORIS
Penentuan Target
Pencapaian TPB di daerah
perlu mempertimbangkan
kondisi DDDT lingkungan
hidup
SEKARANG
2030
ANALIS ISU-ISU UTAMA
Isu Utama 1
Isu Utama 1: Ketersediaan SDA
Isu Utama 2 : Konsumsi SDA
Isu Utama 3 : Target TPB
Isu Utama 4 : Kemampuan
untuk menyelesaikan isu-isu
Isu Utama 3
SASARAN TPB
Isu Utama 2
GAP
KONDISI SAAT INI
PROYEKSI
BERDASARKAN
TREN HISTORIS
SEKARANG
Isu Utama 4
2019
2030
KEWAJIBAN DAERAH DALAM MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Membuat KLHS RPJMD
Permendagri 7/2018
Menyusun Dokumen dan Perda
RPJMD
Permendagri 86/2017
Menyusun RAD TPB
Perpres 59/2017
 Pembuatan KLHS RPJMD dilakukan
sebelum/bersamaan dg Rancangan
Teknokratik RPJMD
 Perda RPJMD disusun dan ditetapkan 6
bulan setelah kepala daerah dilantik
 RAD TPB disusun oleh Provinsi bersama
kab/kota
Prinsip-Prinsip penyusunan
RPJMD:
1. Transparan,
2. Responsif,
3. Efisien,
4. Efektif,
5. Akuntabel
6. Partisipatif,
7. Terukur,
8. berkeadilan,
9. berwawasan lingkungan
dan
10.berkelanjutan.
(Permendagri 86/2017)
KONSEP KLHS
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
KONDISI SDA
MELIMPAH
SEDANG
KURANG
TERCAPAI
BELUM TERCAPAI
BELUM TERLAKSANA
POTENSI DAERAH
PERAN PARA PIHAK
KONSUMSI SDA
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
SUBSTANSI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Pembentukan Tim Pembuat KLHS RPJMD
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD
Pasal 3
Pengkajian
Pembangunan
Berkelanjutan
Pembuatan
KLHS RPJMD
Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Penjaminan
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
• ditetapkan dengan keputusan
kepala daerah.
• dikoordinasikan
oleh
Sekretariat Daerah bersama
dengan perangkat daerah yang
membidangi
perencanaan
pembangunan daerah dan
dengan perangkat daerah yang
melaksanakan tugas urusan
lingkungan hidup.
• beranggotakan
perangkat
daerah terkait sesuai dengan
kompetensi dan kebutuhan
dalam
pembuatan
KLHS
RPJMD
Dalam melaksanakan
tugasnya tim pembuat
KLHS RPJMD melibatkan:
•
Ormas,
•
Filantropi,
•
Pelaku Usaha,
•
Akademisi dan
•
pihak terkait lainnya
sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
SUBSTANSI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD
Pasal 3
Pengkajian
Pembangunan
Berkelanjutan
Pembuatan
KLHS
RPJMD
Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Penjaminan
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
Gambaran kondisi umum
daerah
•
•
•
Capaian indikator tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan yang relevan
Analisis kondisi pencapaian tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
Daya dukung dan daya tampung LH
Kondisi Geografis, Demografis, dan
Keuangan Daerah
gambaran kondisi pencapaian tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
Pembagian peran antara
Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Ormas, Filantropi,
Pelaku Usaha, serta
Akademisi
analisis kontribusi dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Ormas, Filantropi,
Pelaku Usaha, serta Akademisi dan
pihak terkait lainnya
SUBSTANSI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD
Pasal 3
NSPK
1 Kondisi Fisik Wilayah
Pengkajian
Pembangunan
Berkelanjutan
DDDT
Permen LH 17/2009 • DDDT Tata Ruang
Dampak Resiko
Lingkungan
Jasa Ekosistem
Permen LH 5/2012 • Usaha wajib Amdal
PP 46/2017
• IELH
Pemanfaatan SDA
Perubahan Iklim
Pembuatan
KLHS
RPJMD
Permen LH 33/2016 • Adaptasi
Keanekaragaman
Hayati
Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Penjaminan
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
2 TPB
3 Pembagian Peran
Permendagri 7/2018 • Indikator TPB
-
perumusan
skenario Pembangunan Berkelanjutan
Apakah Sumberdaya
alam yang dibutuhkan
dapat dipenuhi dari
Daerah Tersebut ?
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD
Hasil
gambaran
kondisi
Pengkajian
Pembangunan daerah
Pasal 3
Memproyeksi
kan kondisi
daerah
BAHAN
RUMUS
AN
s.d Akhir
periode
RPJMD
Berkelanjutan
-
Pembuatan
KLHS
RPJMD
Time Series
Trend
perkembangan
Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Penjaminan
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
alternatif proyeksi
tanpa upaya
tambahan
•
•
Hanya berdasar
Trend
Target TPB yg
dapat dicapai
PERLU ANALISIS
 Pencapaian Target
TUP
 Pencapaian Target
Nasional
 DAYA DUKUNG
DAN DAYA TAMPUNG
LINGKUNGAN HIDUP
 Pertimbangan lain
sesuai kebutuhan
daerah
dengan upaya
tambahan
•
•
Target TPB belum
dicapai
Target Kebutuhan
hrs dipenuhi
Hasil Alternatif Proyeksi
(Rumusan Skenario) :
 Isu Strategis
 Permasalahan
 Sasaran Strategis
LAPORAN KLHS RPJMD :
 Laporan Induk KLHS RPJMD
 Ringkasan Eksklusif
 Tahapan Proses Pembuatan
KLHS RPJMD
SUBSTANSI
PERMENDAGRI
NOMOR
7 TAHUN
SUBSTANSI
PERMENDAGRI
NMOR
7 TAHUN
2018 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Contoh Form Penjaminan Kualitas
Contoh Modul Ringkasan Eksekutif
PENJAMINAN KUALITAS
Contoh Form Tahapan Proses Pembuatan KLHS
PRJMD
Contoh Form Penelaahan Integrasi KLHS kedalam
RPJMD
(PDF)
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD
Pasal 3
Pengkajian
Pembangunan
Berkelanjutan
KLHS TERBUKA DAN
DAPAT DIAKSES OLEH
PUBLIK
Pembuatan
KLHS
RPJMD
LAPORAN
KLHS RPJMD
Perumusan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Penjaminan
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
1.
2.
3.
Lahopran
Induk
KLHS
RPJMD
Ringkasan
Eksekutif
Tahapan
Proses
Pembuatan
KLHS RPJMD

Kepala Daerah secara mandiri
 PENJAMINAN KUALITAS
1. Pembuktian berupa :
o SK Pembentukan Tim
o Jadwal Kegiatan Pembuatan KLHS
RPJMD
o BA Kegiatan yang sudah dilaksanakan
o Laporan KLHS RPJMD
2. Penjaminan Kualitas :
Mendukung
o Isu Strategis
Pembangunan
o Permasalahan
Berkelanjutan
o Sasaran Strategis

Ditanda tangani oleh Kepala Daerah
 Sifat terbuka dan dapat diakses oleh Publik
EVALUASI RANPERDA RPJPD DAN RPJMD
1
SKENARIO PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
2
LAPORAN KLHS RPJMD
Laporan induk klhs rpjmd
Ringkasan eksekutif klhs rpjmd
Tahapan proses pembuatan klhs rpjmd
MELAKSANAKAN
PENJAMINAN KUALITAS KLHS
RPJMD
3
4
KLHS TERBUKA DAN DAPAT
DIAKSES OLEH PUBLIK
DIBUKTIKAN DENGAN:
1. Ketersediaan Sk Tim
2. Jadwal Keg
3. Berita Acara
4. Laporan Klhs
Dokumen
Penelaahan
PENJAMINAN
KUALITAS DITTD KDH :
1. Isu Strategis
2. Permasalahan
3. Sasaran strategis
DIKELOLA OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP SESUAI
KEWENANGAN PADA LAMPIRAN UU 23/2014
•
EVALUASI RANPERDA RPJPD DAN RPJMD
•
PILKADA SERENTAK
WAKTU PELANTIKAN
PENETAPAN RPJMD
6 bulan
75 hari
Rancangan
Teknokratik
•
Penyempurnaan
Pembuatan KLHS RPJMD
Validasi KLHS RPJMD
RANWAL
RANHIR
•
Perda RPJMD tetap bisa
ditetapkan tanpa menunggu
hasil validasi
Validasi KLHS RPJMD yang
dilaksanakan
setelah
ditetapkan Perda RPJMD
digunakan
pada
RPJMD
perubahan
Pasal 12 Permendagri
7/2018 Laporan KLHS
RPJMD terdiri atas:
• Laporan
induk
KLHS RPJMD
• Ringkasan
eksekutif
KLHS
RPJMD
• Tahapan proses
pembuatan KLHS
RPJMD
Penelaahan KLHS RPJMD
•
Pasal 320 dan Pasal
331
Permendagri
86/2017, Ranperda
disertai
Laporan
KLHS RPJMD
Apabila
tidak
lengkap,
dikembalikan untuk
dilengkapi
•
•
•
Pasal 1 PP 33/2018
GWPP, fungsi Binwas
gubernur
Dalam melaksanakan
fungsi binwas didanai
oleh APBN
Validasi
dianggarkan
oleh Kab/Kota sebagai
bentuk konsultasi
INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJPD KE DALAM RPJPD
Komitmen skenario 20 tahun ke depan
terkait kondisi SDA, target TPB yang harus
dipenuhi, dan kemampuan daerah
Kondisi eksisting daerah terkait
data daya dukung daya
tampung, geografis,
demografis, dan keuangan
daerah
Gambaran pencapaian indikator
TPB dengan target yang
ditetapkan
Perekapan hasil capaian TPB
dengan gambaran pembagian
peran dan kondisi umum daerah
Pembagian peran antar
pemerintah dan
non-pemerintah
Rekomendasi hasil kajian
kondisi
Rangkuman hasil temuan
dari hasil kajian DDDT,
TPB, dan pembagian
peran
KLHS RPJPD
KEBIJAKAN UMUM
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KONDISI UMUM DAERAH
(geografis, demografis, DDDT, keuangan)
CAPAIAN INDIKATOR TPB
DOKUMEN RPJPD
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
BAB III PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU STRATEGIS
DAERAH
BAB IV VISI DAN MISI
DAERAH
KONDISI PENCAPAIAN TPB
PEMBAGIAN PERAN
SKENARIO PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN,
SASARAN STRATEGIS
BAB V SASARAN DAN
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD
Komitmen skenario 5 tahun ke depan
terkait kondisi SDA, target TPB yang harus
dipenuhi, dan kemampuan daerah
Kondisi eksisting daerah terkait
data daya dukung daya
tampung, geografis,
demografis, dan keuangan
daerah
Gambaran pencapaian indikator
TPB dengan target yang
ditetapkan
Perekapan hasil capaian TPB
dengan gambaran pembagian
peran dan kondisi umum daerah
Pembagian peran antar
pemerintah dan
non-pemerintah
Rekomendasi hasil kajian
kondisi
Rangkuman hasil temuan
dari hasil kajian DDDT,
TPB, dan pembagian
peran
KLHS RPJMD
KEBIJAKAN UMUM
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KONDISI UMUM DAERAH
(geografis, demografis, DDDT, keuangan)
CAPAIAN INDIKATOR TPB
KONDISI PENCAPAIAN TPB
PEMBAGIAN PERAN
SKENARIO PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN,
SASARAN STRATEGIS
DOKUMEN RPJMD
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN
KEUANGAN DAERAH
BAB IV PERMASALAHAN
DAN ISU-ISU STRATEGIS
DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN
DAN SASARAN
BAB VI STRATEGI, ARAH
KEBIJAKAN DAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN
BAB VII KERANGKA
PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT
DAERAH
INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD
DOKUMEN RPJMD
ISU UTAMA
ISU STRATEGIS
Dipertimbangkan
GAMBARAN KONDISI UMUM
Dipertimbangkan
PERMASALAHAN
REKOMENDASI
TUJUAN
Dipertimbangkan
SASARAN
Arah Kebijakan
Program
Kegiatan
LAPORAN RPJMD
LAPORAN KLHS RPJMD
KLHS RPJMD
INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM
SISTEM E-PLANNING
DOKUMEN RPJMD
KLHS RPJMD
REKOMENDASI
Dipertimbangkan
REKOMENDASI 1
REKOMENDASI 2
Tagging
Tagging
Indikator e-planning
DDDT
Daftar Sasaran
SASARAN 1
Indikator TPB
SASARAN 2
Kerjasama Antar
Pihak
REKOMENDASI 3
REKOMENDASI ....
KEBIJAKAN
REKOMENDASI ....n
PROGRAM
KEGIATAN
LAPORAN RPJMD
LAPORAN KLHS RPJMD
Daftar Rekomendasi
SASARAN
ALTERNATIF REKOMENDASI PADA
RPJMD
SKEMA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
• PP 55/2005
Pusat
1. Belanja K/L (UPT
& Dekon TP
2. Belanja Non K/L
3. Transfer ke Drh &
Dana Desa
4. Pembiayaan
Anggaran.
• PP 30/2011
Swasta
1. Pasar Saham
2. Reksadana
3. Obligasi
• PP 46/2017 IELH
• PP 95/2015
• PMK 174/2016
Daerah
1. PAD
2. Revitalisasi dan
Restrukturisasi BUMD
dan BLUD;
3. Hibah Daerah
• Perpres 38/2015
• Permen PPN 4/2015
3
4
2
RIDF
1
Regional
Infrastruktur
Developmen Fund
•
Sumber: Ditjen Keuda, Kemendagri
Sumber
Pendanaan/
Pembiayaan
Pembangunan
• PP 54/2017
• Permendagri 61/2007
• Permendagri 12/2017
5
KPBU
Kerja Sama
Pemerintah
Dengan Badan
Usaha
Daerah diberikan kewenangan untuk
untuk membiayai
pembangunan sesuai dengan kemampuan dan karakteristik
wilayahnya melalui berbagai skema pendanaan.
KERJASAMA ANTAR DAERAH
KERJA SAMA WAJIB
PP 28/2018 KERJASAMA DAERAH
Kerja Sama Wajib adalah kerja sama antar daerah yang berbatasan
dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan :
Yang memiliki
externalitas lintas
daerah
PARTISIPASI MASYARAKAT DAN INOVASI
Penyediaan layanan
publik yang lebih
efisien jika dikelola
bersama
Sumber: Ditjen Adwil Kemendagri
•
•
Partisipasi masyarakat (PP 45/2017) RTRW, Pajak
Daerah, Retribusi, Perencanaan, Penganggaran, Perizinan,
Pengaturan yang memberi sanksi, Pengaturan yang
berdampak sosial
Inovasi daerah (PP 38/2017)tata kelola pemerintahan,
pelayanan publik dan pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah
SKEMA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
REGIONAL INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT FUND
Sumber: Kemenkeu
SKEMA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA
Sumber: Bappenas
SKEMA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Sumber: Ditjen Keuda, Kemendagri
BADAN USAHA MILIK DAERAH
TERIMA KASIH
[email protected]
021 – 7942660
087824861525 (Ety Setyorini)
08122282385 (Yudhi Timor Bimo P)
081513145938 (Dyah Sih Irawati)
Koordinator :
Sumatera & Maluku, Nusra, Papua : Anggi Aran P. (085374260877)
Jawa, Bali, Kalimatan & Sulawesi : Fakhri Adrian (085810334703)
File lengkap dapat diunduh di:
bit.ly/KLHS_RPJMD
Twitter :
@klhsrpjmd
Download