Fuzzy Logic untuk Sebuah Ketidakpastian Pengantar Oleh Andri Indrawan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIP UPI Indraonegmail.com Pendahuluan Fuzzy atau kekaburan, senantiasa kita jumpai di manamana dalam keseharian hidup kita. Misal, seseorang yang bertanya kepada sekelompok temannya, Siapakah yang sudah memiliki kartu tanda penduduk, maka sekelompok teman itu akan terbagi menjadi dua himpunan secara tegas yaitu kelompok yang sudah memiliki KTP dan kelompok yang belum memilikinya. Tetapi lain halnya jika pertanyaan itu berupa, Siapakah diantara kalian yang merupakan warga negara yang baik, maka akan timbul keraguraguan dalam benak sekelompok teman itu, apakah mereka termasuk kepada yang baik atau tidak. Batasan antara yang yang baik dan tidak baik merupakan kondisi yang kontradiktif, dimana penekanan ekstrim hitamputih yang coba diberlakukan secara tegas, sedangkan kata baik itu sendiri memiliki derajat yang beragam dalam kenyataannya dikehidupan yang memang amat kompleks ini. Kekaburan dan ketidakjelasan diatas dipahami merupakan sebagian dari bentuk yang ada disekeliling kita dalam kehidupan seharihari, seperti . Ambiguity, yang terjadi karena suatu kata/istilah mempunyai makna yang ganda, misalnya bisa yang dapat berarti dapat atau racun dari ular berbisa. . Randomness, yaitu ketidakpastian mengenai sesuatu hal karena hal itu memang belum terjadi atau akan terjadi. Misalnya mengenai keadaan cuaca esok hari yang hujan atau tidak dan masa depan dari seseorang. . InCompleteness, ketidakjelasan akibat dari ketidaklengkapannya informasi yang ada terhadap sesuatu, misalnya keadaan yang ada pada kehidupan ruang angkasa. . Imprecision, yang disebabkan oleh keterbatasan alat dan metode untuk mengumpulkan informasi. Misalnya ketidaktepatan dari hasil pengukuran dalam fisika atom. . Kekaburan semantik, yaitu kekaburan yang disebabkan karena makna dari suatu kata/istilah yang tidak dapat didefinisikan secara tegas, misalnya cantik, tinggi, dan sebagainya. Untuk kekaburan yang dimaksud dalam pembahsan ini, serta jenis kekaburan yang dicontohkan diatas merupakan jenis kekaburan semantik. Susilo Frans, SJ. Himpunan dan Logika Kabur serta Aplikasinya, hal. , Graha Ilmu, Yogyakarta . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Kita kembali kepada contoh yang diatas, dimana jawaban dari pertanyaan yang ada telah membagi sekelompok teman menajadi dua kelompok himpunan secara tegas, lalu apakah yang dimaksud dengan himpunan tegas dan adakah himpunan yang tidak tegas. Untuk dapat memahaminya terlebih dahulu kita perhatikan pengertian dari himpunan itu sendiri. Himpunan dapat diartikan sebagai koleksi kumpulan dari objekobjek yang terdefinisi dengan baik . Dalam kehidupan seharihari mungkin kita sering menemukan istilah himpunan yang digunakan dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer, Himpunan Mahsiswa Islam, Himpuan Mahasiswa Pencinta Alam, Himpunan Wanita Karya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan lainlain. Suatu himpuan haruslah terdefinsi secara tegas, dalam arti bahwa untuk setiap objek konkret atau abstark yang mempunyai kesamaan sifat tertentu selalu dapat ditentukan secara tegas apakah objek tersebut merupakan anggota himpunan itu atau bukan. Himpunan yang membedakan anggota dan non anggotanya dengan batasan yang jelas disebut crisp set himpunan tegas. Misalnya dalam contoh matematik, jika C x x integer, x gt , maka anggota yang dimaksud ialah , , , dan seterusnya. Dan yang bukan dari anggota himpunan C tersebut ialah , , ,, , , dan seterusnya. Teori himpuan secara formal mulai dikembangkan oleh matematikawan Georg Cantor sekitar akhir abad, dan merupakan salah satu unsur pokok dalam landasan matematika modern. Crisp Set atau Himpuan Tegas juga sering disebut sebagai Himpunan Cantor. Pada teknik digital, dikenal dua macam logika yaitu dan serta tiga operasi dasar yaitu NOT, AND dan OR. Logika semacam ini didasari dengan crisp logic. Sedangkan untuk jawaban dari pertanyaan yang kedua, dimana yang baik atau tidak baik merupakan suatu kondisi yang tidak dapat dikategorikan ke dalam anggota dari himpunan tegas. Ilustrasi suatu pengelompokan yang sulit dikategorikan dalam himpunan tegas misalnya untuk variabel umur yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Muda umur lt tahun Parobaya umur tahun Tua umur gt tahun Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan muda, parobaya dan tua dapat dilihat pada Gambar dibawah ini Ensiklopedia Matematika amp Peradaban Manusia, hal. , Depdiknas, CV. Tarty Samudra Berlian, Jakarta . Nainggolan Jannus M, Logika Fuzzy Fuzzy Logic Teori dan Penerapan Pada Sistem Daya Kajian Pengaruh Induksi Medan Magnet, Paper hal. , Unila, http//member.unila.ac.id/ft elektro/lab/ltpe/dokumen/FuzzyLogicPaper.doc , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Pengelompokan umur ke himpunan kategori usia crisp logic Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa Apabila seseorang berusia tahun, maka ia dikatakan muda muda Apabila seseorang berusia tahun, maka ia dikatakan tidak muda muda Apabila seseorang berusia tahun kurang hari, maka ia dikatakan tidak muda muda th hr Apabila seseorang berusia tahun, maka ia dikatakan parobaya parobaya Apabila seseorang berusia tahun, maka ia dikatakan tidak parobaya parobaya Apabila seseorang berusia tahun kurang hari, maka ia dikatakan tidak parobaya parobaya th hr Dari sini pemakaian crisp set untuk menyatakan umur sangat tidak tepat karena dengan adanya perubahan kecil pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. Sebagai contoh yang lain, apakah derajat fahrenheit tergolong hangat atau panas Dalam logika fuzzy, dan dalam dunia nyata, keduaduanya benar mungkin merupakan jawabannya. Pada grafik fuzzy dibawah ini, derajat adalah sebagian hangat dan sebagian panas dalam gambaran set fuzzy. Tumpang tindih antara set dapat terjadi dalam logika boolean, transisi dari set ke set terjadi seketika itu juga, yaitu elemen yang dapat menjadi anggota set atau tidak. Dengan logika fuzzy, Transisi dapat bertingkat tingkat, yaitu elemen dapat memiliki sebagian keanggotaan dalam sejumlah set . Gambar Perbedaan Pengelompokan Suhu dengan Crips Set dan Fuzzy Set Microholic Mania, Dasar Dasar Pemahaman Logika Fuzzy, http//iddhien.com/index.phpoptioncomcontentamptaskviewampidampItemid , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Dalam logika klasik menggunakan set konvensional yang ditunjukkan dibawah, , derajat dapat diklasifikasikan sebagai hangat, dan , derajat dapat diklasifikasikan sebagai panas. Perubahan kecil dalam sistem dapat menyebabkan perbedaan reaksi yang signifikan dan menyebabkan kesalahan dalam pengertian. Dalam sistem fuzzy, perubahan kecil temperatur akan memberikan hasil perubahan yang tidak berarti pada kinerja sistem dan dapat menghindari kesalahan pengertian. Gambar Perbedaan Pengelompokan Kisaran Perubahan Suhu pada Crips Set dan Fuzzy Set Dapatkah Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Lalu himpunan apa yang dapat mengakomodir anggota dari yang baik atau tidak baik tersebut. Lofti Asker Zadeh, seorang guru besar pada University of Callifornia, Berkeley, Amerika Serikat. Zadeh lahir pada tahun di Baku, Azerbaijan dari seorang ayah wartawan yang berkebangsaan Iran dan ibundanya yang merupakan dokter berkebangsaan Rusia. Sejak tahun an berpendapat bahwa sistem analisis matematik tradisional himpunan tegas, crisp set yang bersifat eksak tersebut memiliki banyak kendala dalam penerapan fungsinya di dunia nyata. Zadeh mengembangkan konsep himpunan dengan menerapkan derajat keanggotaan dalam suatu himpunan, hal itu tertuang dalam karya ilmiahnya yang dipublikasikan dengan judul Fuzzy Set. Konsep derajat keanggotaan Zadeh, memisalkan U sebagai universe semesta objek dan x adalah anggota U. Suatu fuzzy set A di dalam U didefinisikan sebagai suatu fungsi keanggotaan A x, yang memetakan setiap objek di U menjadi suatu nilai real dalam interval , yang disebut sebagai fungsi keanggotaan membership function. Dimana nilainilai A x menyatakan derajat keanggotaan x di dalam A. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item tidak hanya bernilai benar atau salah. Nilai menunjukkan salah, nilai menunjukkan benar, dan masih ada nilainilai yang terletak antara benar dan salah. Fuzziness dan Probabilitas Kekaburan dan Peluang Teori Probabilitas merupakan suatu cabang matematika yang mulai dikembangkan pada abad ke , dimana Girolamo Cardano seorang profesor matematika yang pertama kali Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ mengembangkannya dan dirampungkan secara lengkap oleh ahli matematika Prancis, Blaise Pascal yang ditemani oleh rekannya yaitu Pierre de Fermat. Baik teori probabilitas maupuan teori kabur keduaduanya menangani gejala ketidakpastian dan gejala tersebut mempunyai nilai dalam selang tertutup ,. Namun perbedaan yang dimiliki oleh kedua terori tersebut terletak pada jenis bidang garapannya, yaitu di mana teori probabilitas berjenis keacakan randomness, mengenai suatu ketidakpastian hal yang disebabkan karena hal tersebut memang belum terjadi akan terjadi. Ketidakpastian semacam ini akan hilang dan berubah menjadi suatu kepastian pada waktu hal tersebut telah terjadi. Misalnya seorang yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi mengalami ketidakpastian mengenai apakan ujian yang diikutinya tersebut berhasil untuk lulus atau tidak, ketika pengumuman mengenai daftar lulus ujian yang memuat namanama sebagian orang yang mengikuti ujian tersebut maka ketidakpastian itu akan hilang, berubah menjadi suatu kepastian. Sedangkan teori kekaburan menangani ketidakpastian dari suatu kata/istilah yang tidak dapat didefinisikan secara tegas, misal jika di probabilitas dapat diketahui dari ketidakpastian cuaca besok pagi yang merupakan keacakan menjadi pasti ketika keesokan harinya, namun jika yang dimaksud ialah apakah cuaca besok pagi itu dingin atau tidak, maka ketidakpastian orangorang yang merasakan dingin itu tidak akan terjawab secara tegas sampai keesokan harinya. Hal tersebut karena kekaburan semantik dari kata dingin itu sendiri yang dimana bagi banyak orang beragam dalam memaknainya. Untuk dapat lebih membedakannya lagi antara probabilitas dengan fuzzy, mari kita simak ilustrasi yang satu lagi dibawah ini Ada seorang ilmuwan yang terdampar di sebuah pulau gersang tanpa air tawar sedikitpun. Pada suatu hari, ilmuwan tersebut menemukan dua buah peti, masingmasing peti berisi botol air mineral. Pada peti pertama terdapat tulisan peringatan dari botol ini berisi cairan kimiawi yang berbahaya serta mematikan, dimana warna dan rasanya sama dengan air mineral. Jika anda meminumnya maka akan mati dengan seketika. Pada peti kedua, terdapat tulisan peringatan Satu plastik cairan kimiawi yang berbahaya dan mematikan, dimana warna dan rasanya sama dengan air mineral telah dicampurkan ke dalam botol air mineral ini secara tidak merata. Anda tidak akan mati jika hanya meminum satu botol, namun lain halnya jika ke botol tersebut anda minum sekaligus. Jika kita merupakan seorang ilmuwan diatas, yang sedang mengalami dehidrasi yang sangat berat, botol dari peti manakah yang akan kita pilih untuk mengambil satu botol minuman mineral Pada peti pertama, ketidakpastian yang ada disebut peluang atau probabilitas. Memilih dari botol yang memberikan tingkat kematian dari kesalahan memilih botol sebesar ,. Di sini, terdapat ketidakpastian apakah kita akan tetap hidup atau mati. Sedangkan pada peti kedua jenis ketidakpastian yang ada disebut fuzziness kekaburan, dimana tidak akan menjadi permasalahan Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ botol mana yang kita minum airnya untuk satu botol minuman tersebut, dimana tidak akan sampai menyebabkan pada tingkat kematian, mungkin jika yang diambil merupakan botol air mineral yang memiliki kadar kandungan racun yang minimal maka gejala pusingpusing kepala lah yang akan terjadi. Dalam hal air pada masingmasing botol yang memiliki kandungan cairan kimia yang berbedabeda inilah tingkat kandungan tersebut dikatakan sebagai kekaburan. Pada perkembangannya, kedua teori tersebut tidak saling menegasikan bahkan saling melengkapi dan menyempurnakan, misal untuk istilah sangat mungkin terjadi terdapat kandungan konsep keacakan dan kekaburan semantik. Bentuk kerjasama dari kedua teori tersebut pada awal dekade teori kabur dikembangkan, Zadeh sejak dari lama telah memperkenalkan suatu konsep baru yang disebut dengan komputasi lunak soft computing, yang merupakan sinergisasi cerdas dari beberapa teori dan metodologi salah satunya teori probabilitas untuk menghasilkan suatu sistem cerdas yang semakin dekat dengan kecerdasan manusia dalam hal bernalar dan belajar dengan datadata yang tidak pasti dan tidak tepat. Unsurunsur pokok dari komputasi lunak yang dimaksud tersebut ialah seperti jaringan saraf neural networks, algoritma genetik genetic algorithms, teori probabilitas, dan teori chaos. Fuzzy Logic Logika Kabur Pada penalaran di kehidupan seharihari logika yang biasanya dipakai maupun pada penalaran ilmiah ialah logika dwinilai, dimana setiap proposisi pernyataan mempunyai dua kemungkinan nilai, yaitu benar atau salah dan tidak keduaduanya. Asumsi dasar dari logika tradisional ini sejak zaman Yunani kuno oleh Aristoteles seorang filusuf telah mengalami kesulitan dalam mempermasalahkan nilai kebenaran pernyataanpernyataan yang menyangkut masa depan, misalnya pernyataan Besok hari Plato akan datang. Pernyataan semacam itu tidak mempunyai nilai benar, tidak pula salah, karena peristiwa yang diungkapkan belum terjadi dan pernyataan itu hanya berupa kabar. Lain halnya jika peristiwa yang dimaksud sudah terjadi. Pada perkembangan teori mekanika kuantum, prinsip ketidakpastian yang dikemukakan oleh Heisenberg, dimana pernyataanpernyataan yang secara inheren tidak tertentu nilai kebenarannya yang disebabkan oleh ketidakterbatasan yang mendasar dalam sistem pengukuran gejalagejala subatomik. Logikawan Polandia Jan Lukasiewicz pada tahun an mencoba untuk mengakomodir proposisiproposisi diatas dengan mengembangkan suatu logika trinilai dengan memasukan nilai kebenaran ketiga, yaitu nilai taktertentu. Namun tidak semua kaidah logika tautologi yang berlaku dalam logika dwinilai dapat berlaku dalam logika trinilai, misalnya kaidah kontradiksi p p dan kaidah keitadaan jalan tengah p p tidak berlaku dalam sistem logika trinilai. Perampatan logika trinilai dapat menghasilkan logika nnilai, dimana nilai kebenaran ini dinyatakan dalam suatu bilangan rasional dalam selang , yang diperoleh dari membagi sama besar selang tersebut menjadi n bagian. Nilai kebenaran tersebut dapat dipandang sebagai derajat kebenaran suatu pernyataan. Logika nnilai ini dapat digeneralisasikan menjadi logika Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ multinilai, dimana logika dengan tak hingga banyak nilai kebenaran yang dinyatakan dengan bilangan real dalam selang ,. Logika inilah yang menjadi dasar dari logika kabur. Logika kabur fuzzy logic dapat didefinisikan sebagai suatu jenis logic yang bernilai ganda dan berhubungan dengan ketidakpastian dan kebenaran parsial . Himpunan fuzzy A dalam semesta wacananya pembicaraan x universe of discourse adalah kelas atau kumpulan kejadian pasangan elemen x x anggota dari x dengan derajat keanggotaan grade of membership elemen tersebut yaitu fungsi keanggotaan A x dengan nilai riil, interval , pada tiap x dalam x. Derajat kebenaran logika fuzzy didasarkan A , dimana A x, berarti x sebagai anggota penuh himpunan A bernilai benar, tetapi bila A x, berarti x bukan anggota himpunan A bernilai salah. A x bilo Jon Eonyo bilo x A u bilo Jon Eonyo bilo x A Bila pendukung sekumpulan x dalam himpunan fuzzy A, maka dapat dinyatakan A x, A x xeA Untuk x dengan n elemen pendukung n ,,,,n dari A A x x x x n x x n A u A x x n x Jiskrit AJ A x x x x kontinyu Bila elemen pendukung himpunan fuzzy A, A x . merupakan titik silang crossover, dan bila pendukung tunggal dengan A x . berarti fuzzy tunggal singleton fuzzy. Tanda , , pada rumus di atas merupakan operator gabungan union. Pendefinisian secara numerik hanya untuk fungsi keanggotaan dengan pendukung diskrit, yaitu mengambil nilai bentuk fungsi untuk tiap pendukung x yang berhingga jumlahnya. Sebagai contoh X, , , , , , , , , , A ., ., ., ., ., ., ., ., ., ., . Suyanto, ST., Msc., Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning and Learning, hal. , Infromatika, Bandung . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Variabel dan Pengubah Liguistik Suatu variabel adalah suatu lambang atau kata yang menunjuk kepada sesuatu yang tidak tertentu dalam semesta wacananya Frans Susilo, . Misal untuk kata Mahasiswa merupakan suatu variabel karena menunjuk kepada orang yang tidak tertentu dalam semesta wacananya. Suatu variabel dapat digantikan oleh unsurunsur dalam semesta wacananya, misal variabel Mahasiswa dapat digantikan oleh Andri atau Indra atau dan lain sebagainya sehingga menunjuk kepada unsur yang tentu dan dapat dijadikan sebagai konstanta, misal Andri dijadikan sebagai konstanta. Untuk semesta yang anggota himpunannya merupakan bilanganbilangan, maka variabel tersebut disebut sebagai variabel numeris, sedangkan untuk yang anggota himpunannya merupakan kata kata/ istilahistilah disebut sebagai variabel linguistik. Variabel linguistik adalah suatu interval numeric dan mempunyai nilainilai linguistik, yang semantiknya didefinisikan oleh fungsi keanggotaannya Suyanto, . Kita ambil contoh, untuk suhu yang merupakan suatu variabel linguistik dapat kita definisikan pada interval C, C, dengan nilainilai linguistik seperti Dingin, Hangat, Panas yang semantiknya didefinisikan oleh fungsifungsi keanggotaan tertentu. Perlu diketahui pula bahwasyahnya, variabel lingusitik dapat dimengerti pula dari pendekatan rangkap yang dimilikinya, yaitu x, T, X, G, M dimana x adalah lambang dari variabelnya, T adalah himpunan nilainilai linguistik yang dapat menggantikan x, X merupakan semesta wacana numeris dari nilainilai linguistik dalam T, G adalah himpunan aturanaturan sintaksis yang mengatur pembentukan istilahistilah anggota T, dan M yang mengaitkan setiap istilah T dengan suatu himpunan kabur dalam semesta X. Contoh, variabel linguistik untuk umur, maka sebagai himpunan nilainilai linguistik dapat diambil himpunan istilahistilah T muda, sangat muda, agak muda, tidak muda, tidak sangat muda, tidak muda dan tidak tua, agak tua, tua, tidak sangat tua, sangat tua dengan semesta X , dimana aturan sintaksis yang mengatur pembentukan istilahistilah dalam T, dan aturan semantik yang mengaitkan setiap istilah dalam T dengan suatu himpunan kabur dalam semesta X. Jika kita perhatikan, bahwa dalam himpuan T diatas terdapat istilah primer tua, dan muda. Istilah sekundernya yang terbentuk dari istilah primer yang menggunakan aturanaturan sintaksis dalam G, yaitu sangat muda, agak muda, tidak muda, tidak sangat muda, tidak muda dan tidak tua, agak tua, tidak sangat tua, tidak sangat muda, sangat muda. Istilah sekunder ini dalam pembentukannya senantiasa menggunakan operator logika tidak, dan, atau, dan pengubah linguistik seperti agak, sangat, dan sebagainya. Sedangkan pengertian dari pengubah linguistik linguistic hedge/ modifier itu sendiri Frans Susilo mendefinisikan sebagai berikut, yaitu suatu kata yang dipergunakan untuk mengubah kata/ istilah menjadi kata/ istilah yang baru dengan makna yang baru pula. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Sebagai ilustrasi , Misalkan variabel level kecepatan putaran motor dapat dinyatakan dengan istilah Tkecepatan lambat, sedang, cepat. Variabel ini didefinisikan untuk semua X , , , dengan kata lain lambat disekitar rpm, sedang disekitar rpm dan cepat sekitar rpm. Maka fungsi segitiga mendefinisikan secara fungsional kedua himpunan ini dipilih sedemikian rupa sehingga penafsiran secara grafis dari pendefinisian terjadi di titik silang cross over masingmasing terletak di titik x rpm., rpm dan seterusnya dengan pendukung nilai keanggotaan x . untuk himpunan rendah, sedang dan cepat seperti Gambar di bawah ini Gambar Penafsiran Grafis Variabel Linguistik Gambar di atas memberikan nilainilai keangotaan yang besar bila titik tersebut berada di titik rpm., rpm. dan rpm., masingmasing mempunyai derajat kebenaran . berarti sebagai anggota himpunan penuh dari masingmasing himpunan lambat, sedang, dan cepat, biasanya disebut fuzzy singleton. Untuk titik x rpm, rpm x rpm, rpm x rpm mempunyai nilai keanggotaan kurang dari . untuk himpunan lambat, sedang dan cepat. Ini berarti pada x rpm mempunyai kebenaran yang kuat untuk menjadi anggota himpunan lambat, sebaliknya karena nilai keanggotaan yang kecil misalkan pada daerah rpm x rpm terletak pada himpunan. Titik rpm mempunyai nilai kebenaran yang sama . untuk menjadi anggota himpunan lambat maupun sedang, dan titik rpm lebih dominan menjadi anggota himpunan sedang dari pada menjadi anggota himpunan yang lain, namun untuk rpm merupakan angota himpunan dari kedua kebenaran level kecepatan yaitu anggota himpunan sedang dan cepat dengan derajat kebenaran yang sama ., yang disebut crossover yang sama. X ,,,,,, maka secara definisi matematik himpunan fuzzy yaitu A lambat ./ ./ ./ ./ ./ Putranto Agus, dkk., BSE SMK Teknik Otomasi Industri, hal. , DirJen. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dir. Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDepdiknas, Jakarta . http//.../bse/pdf/SMKMAK/kelassmkteknikotomasi industriwidiharsocoverrusak.pdf , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ B sedang ./ ./ ./ ./ ./ C cepat ./ ./ ./ ./.. ./ dan seterusnya. Fungsi Keanggotaan Membership Function Fungsi keanggotaan membership function merupakan suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik input data kedalam nilai keanggotaanya derajat keanggotaan yang memiliki interval antara sampai . Seperti pada himpunan klasik, himpunan fuzzy juga memiliki operasi himpunan yang sama yaitu gabungan union, irisan intersection dan komplemen. Gabungan dari dua buah himpunan fuzzy A dan B adalah himpunan fuzzy C ditulis sebagai C A B atau C A OR B, memiliki fungsi keanggotaan yang berhubungan dengan A dan B yang didefinisikan sebagai berikut C x max A x, B x A x B x C xS A x, B x A x B x Dengan adalah operator biner untuk fungsi S dan biasa disebut sebagai operator Tconorm atau Snorm, yang memiliki sifatsifat sebagai berikut S, , S,a Sa, a boundary Sa,b Sc,d jika a c dan b d monotonicity Sa,b Sb,a commutativity Sa,Sb,c SSa,b,c associativity. Irisan dari dua buah himpunan fuzzy A dan B adalah himpunan fuzzy C dituliskan sebagai C A B atau C A AND B, memiliki fungsi keanggotaan yang berhubungan dengan A dan B yang didefinisikan sebagai berikut C x min A x, B x A x B x C xT A x, B x A x B x Dengan adalah operator bineri untuk fungsi T, yang biasa disebut sebagai operator Tnorm, yang memiliki sifatsifat sebagai berikut T, , Ta, T,a a boundary Ta,b Tc,d jika a c dan b d monotonicity Ta,b Tb,a commutativity Ta,Tb,c TTa,b,c associativity. Jang, J.S.R., Sun, C.T., Mizutani,E., , NeuroFuzzy and Soft Computing, PrenticeHall International, New Jersey, . http//trensains.com/fuzzy.htm , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Komplemen dari himpunan A dapat diartikan sebagai himpunan yang tidak dekat dengan A. Fungsifungsi keanggotaan fuzzy terparameterisasi satu dimensi yang umum digunakan diantaranya adalah . Fungsi keanggotaan segitiga, disifati oleh parametera,b,c yang didefinisikan sebagai berikut scgitigox, o, b, c u, x o xo bo ,oxb cx cb ,bxc u, c x bentuk yang lain dari persamaan di atas adalah scgitigox, o, b, c mox Imin I xo bo , cx cb ,u parameter a,b,c dengan altbltc yang menentukan koordinat x dari ketiga sudut segitiga tersebut, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini. Gambar . Fungsi keanggotaan trapesium, disifati oleh parametera,b,c,d yang didefinisikan sebagai berikut tropcsiumx, o, b, c u, x o xo bo ,oxb ,bxc Jx Jc ,cxJ u, J x parameter a,b,c,d dengan altbltcltd yang menentukan koordinat x dari keempat sudut trapesium tersebut, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini Gambar Kurva fungsi keanggotaan, segitigax,. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Kurva fungsi keanggotaan, trapesium x,,, . Fungsi keanggotaan Gaussian, disifati oleh parameter c,s yang didefinisikan sebagai berikut goussionx, c, o c I xc c Fungsi keanggotaan Gauss ditentukan oleh parameter c dan s yang menunjukan titik tengah dan lebar fungsi, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini Gambar Kurva fungsi keanggotaan, gaussianx, . Fungsi keanggotaan generalized bell, disifati oleh parameter a,b,c yang didefinisikan sebagai berikut bcllx, o, b, c xc o parameter b selalu positif, supaya kurva menghadap kebawah, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini Gambar Kurva fungsi keanggotaan, bellx,, . Fungsi keanggotaan sigmoid, disifati oleh parameter a,c yang didefinisikan sebagai berikut sigx, o, c cxpox c Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ parameter a digunakan untuk menentukan kemiringan kurva pada saat x c. Polaritas dari a akan menentukan kurva itu kanan atau kiri terbuka, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini Gambar Kurva fungsi keanggotaan, sigmoid x., dan sigmoidx., Logical Connectives dan Implication Proposisi Kabur dan Implikasi Kabur Sebagaimana kita ketahui pernyataan kabur/ proposisi kabur mempunyai nilai kebenaran tertentu yang disajikan dalam suatu bilangan real dalam selang ,. Nilai kebenaran yang dimaksud merupakan derajat kebenaran dari pernyataan kabur itu sendiri. Sedangkan kita ketauhi pula pada mulanya proposisi kabur tersebut merupakan pernyataan mengenai konsep yang batasanbatasanya tidak terdefinisi secara jelas. Frans Susilo , mendefinisikan proposisi kabur sebagai kalimat yang memuat predikat kabur, yaitu predikat yang dapat direpresentasikan dengan suatu himpunan kabur. Bentuk umum dari proposisi kabur ialah I oJolo P I P u, Nilai menyatakan bahwa P adalah salah dan nilai untuk P adalah benar. Dimana T merupakan suatu variabel linguistik dengan predikat P yang merupakan nilai linguistik dari T. Dengan T berupa fungsi kebenaran yang memetakan P ke suatu nilai dalam interval ,. Ada tiga buah logical connectivies yang dapat didefinisikan sebagai berikut Ncgotion IP IP isunction IP max IP, I Conunction IP min IP, I Sedangkan untuk implication, terdapat banyak definisi yang bisa digunakan bergantung pada penerjemahan semantiknya atau pada konteks penggunaannya. Bentuk umum suatu implikasi kabur adalah Bilo I A oJolo P A , moko I B oJolo P B Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ I IP max IP, I Implication yang berbasiskan aturan, yaitu P A P B i x A tcn y B Dalam proposisi kalkulus klasik, pernyataan IF p THEN q dituliskan p q dengan implikasi dipandang sebagai penghubung, dimana p dan q adalah variabel proposisi yang bernilai benar T atau salah F. Operator , dan menyatakan operasi logika klasik not, or dan and. Table Tabel kebenaran untuk p q pq pq TTT TFF FTT FFT Approximate Reasoning/ Fuzzy Reasoning Penalaran Hampiran/ Penalaran Kabur Pada penalaran penarikan kesimpulan dalam logika klasik senantiasa didasari oleh tautologi tautologi tertentu, salah satunya yang umum yaitu modus ponens. Ip o p o Dengan bentuk umum penalarannya sebagai berikut Premis Kaidah Bila x adalah A, maka y adalah B Premis Fakta x adalah A Kesimpulan y adalah B Contoh Premis Kaidah Bila putaran pertama pemilu SBY memenangkan suara , maka SBY menang untuk jadi Presiden periode Premis Fakta Putaran pertama pemilu SBY menang suara Kesimpulan SBY menang untuk jadi Presiden periode Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Di kehiduapan nyata, kita terbiasa menggunakan perkiraan approximate dalam serangkaian percakapan seharihari. Penalaran yang bersifat perkiraan atau approximate reasoning, yaitu reasoning terhadap proposisi yang tidak pasti. Sebagaimana Frans Susilo , mendefinisikan approximate reasoning penalaran hampiran sebagai suatu cara penarikan kesimpulan berdasarkan seperangkat implikasi kabur dan suatu fakta yang diketahui premis. Perhatikan contoh percakapan dua orang yang menggunakan kalimat yang penuh dengan perkiraan A Apakah dia gadis yang kamu menyukai nya B Sepertinya begitu A Cantik mana gadis itu dengan mantan mu sebelumya B Ya, tentu dia lebih cantik A Hmm. Kalau mau dibandingkan, baik mana orangnya dengan mantan kamu B Kalau itu, sepertinya keduaduanya sangat baik A Ya, sudah coba kamu ajak makan malam aja B Pintar kamu, itu ide bagus Aturan modes ponens diatas dapat kita rampatkan menjadi aturan kabur dengan premis dan kesimpulannya adalah proposisiproposisi kabur. Penalaran kabur dapat dirumuskan secara umum dengan menggunakan modus ponens rampat generalization modus ponens sebagai berikut Premis Kaidah Bila x adalah A, maka y adalah B Premis Fakta x adalah A Kesimpulan y adalah B Contoh Premis Kaidah Bila bak mandi kosong, maka pengisian airnya lama Premis Fakta Bak mandi agak kosong Kesimpulan Sepertinya pengisian bak mandinya agak lama Aturan lain dalam penalaran yang dipakai dalam logika kabur ialah modus tollens rampat dengan skema sebagai berikut Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Premis Kaidah Bila x adalah Premis Fakta y adalah Kesimpulan Contoh Premis Kaidah Bila bak mandi kosong, maka pengisian airnya lama Premis Fakta Pengisian airnya agak lama Kesimpulan Bak mandinya agak kosong Gambar Aproximate reasoning untuk Sebagaimana yang ada di logika tradisional, sebuah modus ponens rampat dapat digeneralisasikan menjadi modus ponens rampat premis kabur berupa kaidah, sebuah premis kabur berupa fakta, dan sebuah kesimpulan. Premis Kaidah Bila x adalah Premis Kaidah Bila x adalah Premis m Kaidah Bila x adalah Premis Fakta x adalah Kesimpulan adalah A, maka y adalah B adalah B x adalah A Bila bak mandi kosong, maka pengisian airnya lama Pengisian airnya agak lama Bak mandinya agak kosong Aproximate reasoning untuk kaidah tunggal dan antecedent jamak yang ada di logika tradisional, sebuah modus ponens rampat dapat modus ponens rampat multikondisional, yang terdiri dari premis kabur berupa kaidah, sebuah premis kabur berupa fakta, dan sebuah kesimpulan. adalah A dan dan x n adalah A n , maka y adalah adalah A dan dan x n adalah A n , maka y adalah adalah A m dan dan x n adalah A mn , maka y adalah adalah A dan dan x n adalah A n y adalah yang ada di logika tradisional, sebuah modus ponens rampat dapat , yang terdiri dari m buah premis kabur berupa kaidah, sebuah premis kabur berupa fakta, dan sebuah kesimpulan. adalah B adalah B adalah B m adalah B Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Penalaran fuzzy untuk kaidah jamak dengan antecedent jamak Sistem Berbasis Aturan Fuzzy Sistem yang berbasiskan aturan fuzzy . Fuzzification, mengubah masukan pasti crisp input ke dalam bentuk ditentukan berdasarkan fungsi kenaggotaan tertentu. . Inference, yang bertugas untuk melaku yang telah ditentukan sehingga menghasilkan . Defuzzification, tahapan ini mengubah fungsi keanggotaan yang telah ditentukan. Suyanto, ST., Msc., Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning and Learning, hal. Bandung Penalaran fuzzy untuk kaidah jamak dengan antecedent jamak fuzzy terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mengubah masukanmasukan yang bernilai kebenarannya bersifat tegas atau ke dalam bentuk fuzzy input, yang berupa nilai linguistik yang semantiknya ditentukan berdasarkan fungsi kenaggotaan tertentu. yang bertugas untuk melakukan penalaran menggunakan fuzzy input yang telah ditentukan sehingga menghasilkan fuzzy output. tahapan ini mengubah fuzzy output menjadi crisp value kembali berdasarkan fungsi keanggotaan yang telah ditentukan. Suyanto, ST., Msc., Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning and Learning, hal. masukan yang bernilai kebenarannya bersifat tegas atau , yang berupa nilai linguistik yang semantiknya input dan fuzzy rule kembali berdasarkan Suyanto, ST., Msc., Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning and Learning, hal. , Infromatika, Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Crisp Input Fuzzification Fuzzy Input Fuzzy Rules Inference Fuzzy Output Output Defuzzification Crisp Value Gambar Diagram blok sistem berbasiskan aturan fuzzy Pada perkembangannya ada beberapa model aturan fuzzy yang dikembangkan, yaitu metode Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Model yang paling mudah dimengerti, ialah metode Mamdani. Model tersebut bekerja berdasarkan kaidahkaidah linguistik dan memiliki algoritma fuzzy yang menyediakan sebuah aproksimasi untuk dimasuki analisa matematik. Metode Mamdani Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode MaxMin. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun . Ada tahapan yaitu . Pembentukan himpunan fuzzy, pada metoda mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. . Aplikasi fungsi impliksi aturan, fungsi implikasi yang digunakan adalah MIN Djunaidi Much., Setiawan Eko, Andista Fajar Whedi, Penentuan Jumlah Produksi Dengan Aplikasi metode fuzzy mamdani, Universitas Muhammadiya Surakarta, http//eprints.ums.ac.id///JTIOK.pdf April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ . Komponen aturan. Pada tahapan ini sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu max, additive dan probabilistik OR. Pada metode max, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan mengaplikasikanya ke output dengan menggunakan operator OR union. Secara umum dapat ditulis d xi max d xi, k xi Dimana d xi nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke i k xi nilai keanggotaan konsekuan fuzzy aturan ke i . Penegasan Defuzzyfikasi. Input dari proses Defuzzyfikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturanaturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat di ambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output. Defuzzyfikasi pada metode mamdani untuk semesta diskrit menggunakan persamaan zzzz Metode Sugeno Penalaran dengan Metode memberikan output konsekuen sistem tidak berupa himpunan fuzzy melainkan berupa konstanta atau persamaan linier, sehingga dianggap kurang mendekati penalaran manusia sebagaimana output yang dihasilkan oleh metode fuzzy Mamdani. Metode ini diperkenalkan oleh TakagiSugeno Kang pada tahun . Metode Sugeno pada dasarnya sama dengan metode Mamdani, namun untuk ada penambahan aturan dalam penggunaan THEN di operasi implikasinya. Sistem fuzzy Sugeno memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh sistem fuzzy murni untuk menambah suatu perhitungan matematika sederhana sebagai bagian THEN. Pada perubahan ini, sistem fuzzy memiliki suatu nilai ratarata tertimbang Weighted Average Values di dalam bagian aturan fuzzy IFTHEN . Ada dua model fuzzy Sugeno, yaitu . Model Orde Nol IF x is A x is A x is A x n is A n THEN z k Dengan A i adalah himpunan fuzzy kei sebagai anteseden dan k adalah suatu konstanta tegas sebagai konsekuen. . Model Orde Satu Iswari Lizda, Wahid Fathul, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI Alat Bantu Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Orde Satu, Yogyakarta, Juni , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile// , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ IF x is A x n is A n THEN z p x p x q Dengan A i adalah himpunan fuzzy kei sebagai anteseden dan p i adalah suatu konstanta tegas kei dan q juga merupakan konstanta dalam konsekuen. Adapun secara umum, Sugeno memiliki tipe rule sebagai berikut If Input x and Input y, then Output is z ax by c Untuk level Sugeno orde nol berlaku ab , dan pada level z i memiliki suatu nilai ratarata tertimbang Weighted Average Values yaitu w i . Contoh dengan menggunakan operator AND untuk input x dan y, yaitu w AnJHctoJF x, F y Dimana F , merupakan fungsi keanggotaan dari input x dan y. Gambar Diagram Alur Operasi Sugeno Metode Tsukamoto Untuk metode Tsukamoto berbeda dengan kedua metoda sebelumnya dimana setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IFTHEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Output hasil inferensi dari tiaptiap aturan diberikan dengan tegas crisp berdasarkan predikat fire strength diaman hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan ratarata terbobot. Ada dua aturan yang digunakan yaitu.Kusumadewi, R IF x is A and y is B THEN z is C R IF x is A and y is B THEN z is C SugenoType Fuzzy Inference Tutorial Fuzzy Logic Toolbox, http//www.mathworks.com/access/helpdesk/help/toolbox/fuzzy/fp.html , April . Wahyu W Rakhmat, Afriyanti Liza, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI Aplikasi Fuzzy Inference System Fis Metode Tsukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java, Yogyakarta, Juni , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile// , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Inferensi dengan menggunakan metode Tsukamoto Defuzifikasi Defuzzifikasi pada dasarnya merupakan pemetaan ruang aksi kontrol fuzzy menjadi ruang aksi kontrol nonfuzzy crispy atau bahasa lainnya ialah mengubah fuzzy output menjadi crisp value kembali berdasarkan fungsi keanggotaan yang telah ditentukan. Prinsip dari strategi defuzzifikasi bertujuan untuk menghasilkan sinyal atur yang nyata yang dapat merepresentasikan distribusi dari aksi atur masingmasing aturan kontrol. Bentuk persamaan umum proses defuzzifikasi seperti berikut z defuzzier z Beberapa metode defuzzifikasi yang dapat digunakan secara umum yaitu metode titik pusat the Center of Area COA, metode titik tengah maksimum the Mean of Maximum MOM, dan metode kriteria max the Criterion Max . Metode Titik Pusat COA Metode titik pusat the Center of Area COA adalah metode defuzzifikasi yang sering digunakan yaitu dengan menentukan output aksi kontrol dari pusat berat the Center of Gravity COG. Formulasi umum dari metode ini dalam menentukan nilai output aksi kontrol z o untuk kasus diskrit. Putranto Agus, dkk., BSE SMK Teknik Otomasi Industri, hal. , DirJen. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dir. Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDepdiknas, Jakarta . http//.../bse/pdf/SMKMAK/kelassmkteknikotomasi industriwidiharsocoverrusak.pdf , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ z CA c z z n c z n n adalah jumlah level kuantisasi dari output, z j adalah besarnya output pada level kuantisasi kej, dan cz j nilai fungsi keanggotaan dari output himpunan fuzzy. Dan jika kasus semesta pembicaraan universe of discourse adalah kontinyu, maka formulasi kontinyu dapat dinyatakan z CA zz Jz z zJz z Metode Titik Tengah Maksimum MOM Metode titik tengah maksimum the Mean of MaximumMOM adalah metode defuzzifikasi untuk menghitung harga titik tengah output dari semua aksi kontrol yang mempunyai fungsi keanggotan fuzzy maksimum . Formulasi umum kasus diskrit, nilai output aksi kontrol z o dari metode ini dapat diekpresikan sebagai berikut z MM z m m z j adalah nilai pendukung output dengan fungsi keanggotaan bernilai maksimum kej atau cz j dan m adalah banyaknya nilai pendukung. Metode Kriteria Max Metode defuzzisifikasi MAX menghasilkan titik dimana distribusi yang mungkin pada aksi kontrol bernilai maksimum. Metode ini biasanya jarang digunakan karena ketelitiannya tidak begitu baik. Dengan berdasarkan pada keunggulan masingmasing metode defuzzifikasi ini, maka dengan MOM performansi KLF cocok untuk sistem relay multilevel multilevel relay system, sedangkan strategi COA cocok untuk kontroler konvensional PI dan sebagainya. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Interpretasi Grafik Strategi Defuzzifikasi Aplikasi Logika Kabur Logika fuzzy telah lama dikembangkan dan digunakan dalam berbagai bidang oleh para ahli dan engineer baik guna untuk kepentingan industri, kesehatan, pemerintahan, pertahanan, dan lain sebagainya. Penggunaan logika fuzzy pada awalnya digunakan untuk beberapa bidang, seperti sistem diagnosa penyakit dalam bidang kedokteran, pemodelan sistem pemasaran, riset operasi dalam bidang ekonomi, kendali kualitas air, prediksi adanya gempa bumi, klasifikasi dan pencocokan pola dalam bidang teknik, sistem daya power system, dan masih banyak lagi. Salah satu aplikasi teori kabur yang telah berkembang ialah dalam bidang komputer, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan informasi dan pengetahuan yang lebih dekat dengan cara cara yang manusiawi. Para pakar ilmu kompter telah lama mengembangkan berbagai hal berkaitan dengan itu, seperti basis data kabur fuzzy database, sistem penelurusan informasi kabur fuzzy information retrieval systems, dan sistem pakar kabur fuzzy expert system. Dalam bidang teknik, teori kabur tidak hanya dipakai dalam sistem kendali, tetapi juga dalam teknik sipil, teknik mesin, teknik listrik, teknik kimia, teknik nuklir, dan rancangan teknik engineering design. Dalam ilmu ekonomi, teori ini telah dimanfaatkan secara cukup luas dalam bidang manajemen dan pengambilan keputusan yang diselesaikan melalui riset operasi, pemrograman linear, dan pemrograman dinamik dengan pendekatan teori kabur. Ilmuilmu alam seperti fisika, kimia, biologi dan matematika telah memanfaatkan teori kabur dalam perkembangannya. Misalnya dalam matematika dengan adanya cabangcabang baru seperti aljabar kabur, topologi kabur, graf kabur, geometri kabur, statistika kabur, ukuran kabur dan sebagainya. Di bawah ini akan disajikan contohcontoh implementasi dari logika fuzzy dan penerapannya dalam beberapa resume karya ilmiah terkini. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Sistem Kendali Kabur Sistem inferensi kabur yang merupakan salah satu aplikasi logika kabur yang sedang berkembang pesat saat ini. Dimana sistem tersebut merupakan sistem komputasi yang bekerja atas dasar penalaran kabur, misalnya sistem kendali otomatis, sistem pakar, sistem klasifikasi data, sistem pengenalan pola, robotika, dan sebagainya. Sistem kendali kabur fuzzy control system merupakan salah satu sistem pengembangan berbasiskan inferensi kabur. Sistem ini berfungsi untuk mengendalikan proses tertentu dengan mempergunakan aturan inferensi berdasarkan logika kabur. Pada dasarnya sistem kendali ini tersusun dari elemen utama, yaitu . Unit pengaburan fuzzification unit . Unit penalaran logika kabur fuzzy logic reasoning unit . Unit basis pengetahuan knowladge base unit. Unit ini terdiri dari dua bagian yaitu Basis data data base, yang membuat fungsifungsi keanggotaan dari himpunanhimpunan kabur yang terkait dengan nilai dari variabelvariabel linguistik yang dipakai. Yang kedua, Basis kaidah rule base yang memuat kaidahkaidah berupa implikasi kabur. . Unit penegasan defuzification unit. Dari gambar di atas, mulamula sistem mengukur nilai dari variabel masukan secara tegas yang akan dikendalikan. Nilainilai dikonversikan oleh unit pengaburan ke nilai kabur yang sesuai. Hasil dari pengukuran yang telah dikaburkan diproses oleh unit penalaran, yang menggunakan unit basis pengetahuan menghasilkan himpunanhimpunan kabur sebagai keluarannya. Unit penegasan dalam proses selanjutnya menerjemahkan himpunan kabur sebagai keluaran unit Masukan Tegas Unit Pengaburan Unit Penalaran Unit Penegasan BasisData Basis Kaidah Unit Basis Pengetahuan kabur kabur Keluaran Tegas Gambar Struktur Dasar Sistem Kendali Kabur Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ penalaran itu ke dalam nilainilai yang tegas. Nilai tegas inilah yang kemudian direalisasikan dalam bentuk tindakan yang dilaksanakan dalam proses pengendalian. Contoh Alat pendingin udara air conditioner. Misalkan x adalah varibel linguistik suhu udara yang mengambil nilainilai kabur dingin, agak dingin, sejuk, agak panas, dan panas dalam interval bilangan real untuk interval , dengan satuan derajat Celcius. Nilainilai kabur itu misalnya berturutturut dinyatakan dengan himpunan kabur A ,A , dan A dengan derajat keanggotaan. Gambar Nilainilai kabur variabel suhu udara Misalkan y adalah variabel linguistik kecepatan motor alat pendingin udara itu yang mengambil nilainilai kabur berhenti, lambat, sedang, cepat, dan sangat cepat dalam bilangan real interval selang , dengan satuan rpm. Nilainilai kabur itu misalkan berturutturut dinyatakan sebagai himpunan kabur B ,B , dan B dengan derajat keanggotaan. Susilo Frans, SJ. Himpunan dan Logika Kabur serta Aplikasinya, hal , Graha Ilmu, Yogyakarta . . . . . . ..... dingin agak dingin sejuk agak panas panas C Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Nilainilai kabur variabel kecepatan motor Dengan susunan kaidah yang mengkaitkan kecepatan motor alat pendingin udara itu dengan suhu udara, yaitu Kaidah Jika suhu udara dingin, motor berhenti. Kaidah Jika suhu udara agak dingin, motor berputar lambat. Kaidah Jika suhu udara sejuk, motor berputar dengan kecepatan sedang. Kaidah Jika suhu udara agak panas, motor berputar dengan cepat. Kaidah Jika suhu udara panas, motor berputar dengan sangat cepat. Jika masukan suhu udara yang diukur pada suatu saat adalah C. Unit pengaburan dari alat pendingin udara tersebut masukan itu diubah dengan menggunakan fungsi pengaburan segitiga menjadi suatu nilai kabur kurang lebih C, yang dapat dinyatakan sebagai himpunan kabur A i dengan derajat keanggotaan. Selanjutnya dikomputasikan oleh daya sulut untuk masingmasing kaidah yang diakibatkan oleh masukan A i , yaitu w ,w ., w ., dan w . Kemudian untuk setiap i, fungsi keanggotaan B i diiris dengan w i , dan dengan menggabungkan semua irisan tersebut kita memperoleh himpunan kabur B i , yang memperhatikan predikat kabur B dari hasil penarikan kesimpulan. Kesimpulan, Motor beputar dengan kecepatan B . Pada langkah terakhir, unit penegasan mengubah nilai kabur B i menjadi nilai yang tegas dengan suatu fungsi penegasan tertentu. Misalnya fungsi penegasan Purata Maksimum, nilai kabur B i diubah menjadi bilangan tegas. tB i inf NsupH . . . . . ..... berhenti lambat sedang cepat sangat cepat rpm Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Di mana H x e X B x IinggiB i , dengan IinggiB i u.u, H .S, sehingga tB i Su. Maka alat pendingin udara itu menggerakan motornya dengan kecepatan rpm. Resume Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani Paper yang berjudul Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani ini merupakan studi kasus pada fakultas teknologi industri Universitas Islam Indonesia oleh Rian Anggraeni, Wawan Indarto dan Sri Kusumadewi dari Jurusan Teknik Informatika. Lulusan sebagai ouput akhir dari sebuah perguruan tinggi, biasanya diberi predikat kelulusan. Dasar pemberian predikat kelulusan adalah Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Software yang akan dibangun diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai lulusan suatu perguruan tinggi berdasarkan kualitas lulusan. Dalam hal ini kualitas lulusan dinyatakan oleh variabelvariabel yang digunakan. Basis data fuzzy yang digunakan disini adalah sistem basis data fuzzy model Tahani. Model Tahani ini masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan infromasi pada querynya. Untuk pencarian kriteria ini, variabel yang menjadi dasar pencarian adalah IPK standar dengan syarat lulus IPK minimal ,, lama studi tahun, umur tahun, lama penyelesaian TA/Tugas Akhir bulan, nilai TA, nilai KP, nilai BTAQ dan skor TOEFL. Lulusan sebagai output akhir dari sebuah perguruan tinggi, biasa diberi predikat kelulusan. Dasar dari pemberian predikat adalah Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Sebagai contoh di Universitas Islam Indonesia UII, predikat kelulusan yang ada sebagai berikut IPK dengan nilai ,, memiliki predikat memuaskan, IPK dengan nilai ,, memiliki predikat sangat memuaskan, dan IPK dengan nilai ,, memiliki predikat terpuji. Selain IPK yang mengukur tingkat keberhasilan lulusan dalam menyerap ilmu dan pengetahuan yang diberikan, masih ada variabel dari lulusan yang dapat diperhitungkan antara lain lama studi, usia mahasiswa, lama penyelesaian TA, nilai TA, nilai KP, nilai BTAQ dan skor TOEFL serta pernah/tidaknya mahasiswa menjadi asisten, menerima beasiswa dan ikut dalam organisasi. Lama studi dapat mengukur tingkat kecepatan lulusan dalam menyelesaikan studinya.Usia dapat mengukur tingkat usia mahasiswa menyelesaikan studinya, lama penyelesaian TA dapat mengukur seberapa lama mahasiswa dalam menyelesaikan TA nya, nilai TA dan nilai KP dapat mengukur kualitas kerja mahasiswa berdasarkan nilai yang diperolehnya, nilai BTAQ dapat mengukur kemampuan mahasiswa dalam memperdalam AlQuran berdasarkan nilai yang diperolehnya, serta skor TOEFL dapat mengukur tingkat mahasiswa dalam menguasai bahasa Anggraeni Rian, Indarto Wawan, Kusumadewi Sri, Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani, Media Informatika, Vol. , No. , Desember , , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/mediainformatika/article/viewFile// , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ asing Inggris. Semakin tinggi IPK, semakin kecil lama studi, semakin muda usia lulusan, semakin tinggi nilai TA, KP, BTAQ serta semakin tinggi skor TOEFL lulusan maka akan semakin baik, sehingga jika variabelvariabel tersebut dijadikan sebagai dasar penilaian, maka dapat mengukur tingkat keberhasilan dan kecepatan lulusan menyelesaikan studinya. Hasil pecarian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai lulusan mahasiswa suatu perguruan tinggi berdasarkan kualitas lulusan. Dalam hal ini dinyatakan oleh IPK, lama studi, umur, lama penyelesaian TA, nilai TA, nilai KP, nilai BTAQ dan skor TOEFL serta pernah/ tidaknya mahasiswa menjadi asisten, menerima beasiswa dan ikut dalam organisasi. Gambar Diagram konteks sistem Untuk lebih memperinci alur sistem pencarian lulusan menggunakan basisdata fuzzy, diagram konteks dapat diturunkan menjadi DFD data flow diagram level . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar DFD level Perancangan diagram relasi antar tabeltabel database yang digunakan pada sistem ini. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Relasi antar tabel Masingmasing variabel fuzzy dibagi himpunan fuzzy, yaitu RENDAH, SEDANG, TINGGI. Himpunan RENDAH dan TINGGI menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk bahu, sedangkan himpunan SEDANG menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Datadata variabel, yaitu data IPK, nilai TA, nilai KP, nilai BTAQ, skor TOEFL, lama studi, lama TA, usia yang akan dicari perlu dihitung derajat keanggotaannya terlebih dahulu untuk mendapatkan skala pengukuran yang sama. Pada data mentah semakin tinggi IPK, nilai TA, nilai KP, nilai BTAQ, skor TOEFL semakin baik, sebaliknya semakin lama lama studi dan lama TA semakin tidak baik, begitu juga dengan semakin tua usia maka semakin tidak baik. Setelah dihitung derajat keanggotaannya maka nilainilai variabel akan dirubah ke dalam skala ,. Selain variabelvariabel tersebut, masih ada variabel nonfuzzy yaitu pernah/ tidaknya menjadi asisten, mengikuti organisasi dan menerima beasiswa. Datadata mentah variabelvariabel tersebut juga di rubah ke dalam skala , dengan nilai bagi yang pernah menjadi asisten, Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ mengikuti organisasi dan menerima beasiswa dan nilai bagi yang tidak pernah menjadi asisten, mengikuti organisasi dan menerima beasiswa. Resume Aplikasi Fuzzy Inference System Fis Metode Tsukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java Paper yang berjudul Aplikasi Fuzzy Inference System Fis Metode Tsukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java ISSN ini merupakan makalah yang di sampaikan pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI di Yogyakarta, Juni oleh Rakhmat Wahyu W dan Liza Afriyanti dari Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia. Sistem pengendalian lampu lalu lintas yang baik akan secara otomatis menyesuaikan diri dengan kepadatan arus lalu lintas pada jalur yang diatur. Sistem ini dikembangkan ke arah sistem yang adaptif, yaitu bila kondisi kepadatan berubah, maka sistem akan melakukan perubahan bentuk fungsi keanggotaan masukan dan keluaran secara otomatis. Pengaturan lampu lalu lintas berdasarkan kepadatan kendaraan mobil dan jumlah kendaraan pada tiaptiap jalur dengan menggunakan Fuzzy Inference System FIS metode Tsukamoto. Simulasi lampu lalu lintas dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang digunakan untuk menentukan lamanya waktu lampu hijau menyala dilihat dari kepadatan mobil dan lebar jalur pada satu jalan. Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut . Jumlah kendaraan yang dihitung hanya mobil. . Jumlah percabangan adalah cabang. . Lamanya lampu hijau menyala ditentukan oleh banyaknya jalur pada satu jalan dan jumlah kepadatan kendaraan pada satu jalan searah. Pada simulasi lampu lalu lintas ini, digunakan dua parameter input yaitu banyaknya jumlah mobil dan jumlah jalur pada satu jalan. User akan memasukkan dua data di atas kemudian akan mendapatkan hasil yaitu lama lampu hijau menyala. Jumlah jalur yang dimaksud adalah lebar jalan pada satu arah. Ketika lampu merah pada satu jalur, ada enam mobil berhenti. Keenam mobil tersebut berhenti dan membentuk dua baris tiga mobil di baris kiri dan tiga mobil di baris kanan maka disebut sebagai dua jalur. Pada Fuzzy Inference System FIS metode Tsukamoto, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat himpunan fuzzy dan input. Ada variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu . Jumlah kendaraan mobil, terdiriatas himpunan fuzzy yaitu BANYAK, SEDANG, dan SEDIKIT. Wahyu W Rakhmat, Afriyanti Liza, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI Aplikasi Fuzzy Inference System Fis Metode Tsukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java, Yogyakarta, Juni , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile// , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Variabel mobil . Jalur terdiriatas himpunan fuzzy yaitu LEBAR, CUKUP LEBAR, dan SEMPIT. Gambar Variabel jalur . Lampu Hijau terdiriatas himpunan fuzzy yaitu SANGAT LAMA, LAMA, SEDANG, CEPAT dan SANGAT CEPAT. Gambar Variabel lampu hijau Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Fungsi keanggotaan linear naik digunakan untuk himpunan BANYAK variabel Mobil, dan himpunan LEBAR variabel Jalur. Fungs linier naik dan turun digunakan untuk himpunan SEDANG variabel Mobil, dan himpunan CUKUP LEBAR variabel Jalur. Dan fungsi linier turun digunakan untuk himpunan SEDIKIT variabel Mobil, dan himpunan SEMPIT variabel Jalur. Lalu mengaplikasikan himpunan yang telah ditentukan kedalam fungsi untuk mencari bobot. Langkah terakhir adalah membuat aturan. Pada aturan, kepadatan mobil sisi selanjutnya juga dipertimbangkan. Ada aturan yang dibuat pada simulasi lampu lalu lintas ini, yaitu . Jika mobil sedikit dan jalur sempit maka lampu menyala cepat . Jika mobil sedikit dan jalur cukup lebar dan mobil sebelah banyak maka lampu menyala sangat cepat . Jika mobil sedikit dan jalur cukup lebar dan mobil sebelah sedang maka lampu menyala cepat . Jika mobil sedikit dan jalur cukup lebar dan mobil sebelah sedikit maka lampu menyala cepat . Jika mobil sedikit dan jalur lebar dan mobil sebelah banyak maka lampu menyala sangat cepat . Jika mobil sedikit dan jalur lebar dan mobil sebelah sedang maka lampu menyala sangat cepat . Jika mobil sedikit dan jalur lebar dan mobil sebelah sedikit maka lampu menyala cepat . Jika mobil sedang dan jalur sempit maka lampu menyala sangat lama . Jika mobil sedang dan jalur cukup lebar maka lampu menyala lama . Jika mobil sedang dan jalur lebar dan mobil sebelah banyak maka lampu menyala cepat . Jika mobil sedang dan jalur lebar dan mobil sebelah sedang maka lampu menyala sedang . Jika mobil sedang dan jalur lebar dan mobil sebelah sedikit maka lampu menyala sedang . Jika mobil banyak dan jalur sempit maka lampu menyala sangat lama . Jika mobil banyak dan jalur cukup lebar maka lampu menyala sangat lama . Jika mobil banyak dan jalur lebar maka lampu menyala lama Resume Kecerdasan Buatan dalam Game untuk Merespon Emosi dari Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Klasifikasi Teks dan Logika Fuzzy Paper yang berjudul Kecerdasan Buatan dalam Game untuk Merespon Emosi dari Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Klasifikasi Teks dan Logika Fuzzy ini merupakan makalah yang di sampaikan pada acara Seminar Nasional Electrical, Informatic and Its Education SNEIE di Universitas Negeri Malang, Juli oleh Mitra Istiar Wardhana dan Surya Sumpeno dari Pasca Sarjana Teknik Elektro serta Mochamad Hariadi Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya. Istiar Wardhana Mitra, Sumpeno Surya, Hariadi Mochamad, Seminar Nasional Electrical, Informatic and Its Education SNEIE Kecerdasan Buatan dalam Game untuk Merespon Emosi dari Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Klasifikasi Teks dan Logika Fuzzy, Universitas Negeri Malang, Juli , ITS Surabaya, http//blog.its.ac.id/surya/files///aiingametorespondemotion.pdf , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Jenis emosi seperti senang, sedih, marah, terkejut dan sebagainya telah dikenal sejak lama dan menjadi aspek yang penting dari perilaku manusia. Akan tetapi penerapan emosi belum banyak digunakan dalam interaksi manusia dan komputer, padahal emosi cenderung berperan dalam komunikasi antar manusia di kehidupan seharihari. Penelitian yang telah dilakukan sebagian besar masih menggunakan teks bahasa Inggris, sedangkan untuk teks berbahasa Indonesia masih jarang dilakukan. Pada game penerapan emosi untuk mengatur perilaku dari NPC belum banyak dilakukan. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pembuatan model kecerdasan buatan dalam game untuk merespon emosi dari kalimat teks berbahasa Indonesia dengan menggunakan klasifikasi teks dan logika fuzzy. Dalam penelitian ini akan digunakan empat jenis emosi yaitu senang, sedih, marah dan takut. Untuk menentukan respon dari NPC maka digunakan aturanaturan yang mengatur hubungan sebab akibat antara jenis emosi dengan atribut NPC. Hubungan antara jenis emosi dengan atribut NPC ditunjukkan pada tabel berikut ini Table Pengaruh emosi terhadap atribut NPC Emosi Power Vitality Agility Senang Sedih Marah Takut Pada tabel di atas tanda menunjukkan emosi tersebut berpengaruh positif terhadap atribut NPC. Dengan kata lain nilai atribut dari NPC akan bertambah jika mendapat input emosi yang bertanda . Demikian pula sebaliknya. Untuk lebih memahami model yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, akan digambarkan pada bagan di bawah ini Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Gambar Model kecerdasan buatan untuk merespon emosi dalam teks Dalam penelitian ini akan digunakan salah satu metode dalam pembelajaran terawasi yaitu Nave Bayes. Nave Bayes adalah sebuah metode yang biasa digunakan untuk melakukan proses klasifikasi teks. Teori dari Nave Bayes sendiri adalah sebagai berikut P AB PBA PA/PB Rumus di atas dapat dibaca sebagai peluang kejadian A sebagai B ditentukan dari peluang B saat A, Peluang A, dan Peluang B. Agar lebih jelas, dalam kasus klasifikasi emosi dari teks maka rumus di atas akan dirubah menjadi PKiT PTKiPKi / PT Dimana PKiD adalah peluang dokumen teks T pada Kategori Ki. Setelah dilakukan proses klasifikasi, maka akan didapatkan nilai peluang dari sebuah teks untuk masingmasing kelas emosi. Contoh dari proses klasifikasi teks adalah sebagai berikut Teks Saya berhasil lulus ujian semester Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Setelah dilakukan proses klasifikasi akan didapatkan nilai peluang suatu dokumen teks untuk setiap kelas emosi. Di bawah ini adalah contoh hasil yang diharapkan dari proses klasifikasi teks PSenangteks,, Peluang teks pada kategori senang sebesar , . PSedihteks,, Peluang teks pada kategori sedih sebesar , PTakutteks,, Peluang teks pada kategori takut sebesar , PMarahteks ,, Peluang teks pada kategori marah sebesar , Nilai peluang yang dihasilkan oleh peroses klasifikasi teks akan menjadi nilai input pada proses fuzzy. Dalam penelitian ini akan digunakan empat input untuk proses fuzzy yang masingmasing memiliki tiga variabel linguistik dengan interval ,. Veriabel linguistik yang digunakan yaitu rendah ,, sedang ,, dan tinggi ,. Proses fuzzyfication untuk kelas senang, sedih, marah dan takut menggunakan proses yang sama Gambar Grafik fungsi keanggotaan trapesium untuk senang Dalam proses inference didefinisikan aturan fuzzy untuk menentukan atribut dari karakter yang ditunjukkan pada gambar berikut iniuhb y Gambar Grafik fungsi keanggotaan trapesium untuk power Proses inference menggunakan aturan sebagai berikut IF Emosi is A AND Emosi is B AND Emosi is C AND Emosi is D THEN Power is E Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Dimana emosiemosi adalah jenisjenis emosi. B,C dan D adalah variabel linguistik dari emosi yaitu rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan E adalah variabel linguistik dari atribut karakter yaitu kurang sekali, kurang, lebih dan lebih sekali. Dalam penelitian ini akan digunakan salah satu metode yang disebut Centroid Method. Hasil dari proses defuzzification adalah suatu nilai yang merupakan representasi dari perubahan nilai atribut dari NPC baik itu power, vitality dan agility. Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ REFERENSI Susilo Frans, SJ. Himpunan dan Logika Kabur serta Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta . Ensiklopedia Matematika amp Peradaban Manusia, Depdiknas, CV. Tarty Samudra Berlian, Jakarta . Suyanto, ST., Msc., Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning and Learning, Infromatika, Bandung . Putranto Agus, dkk., BSE SMK Teknik Otomasi Industri, DirJen. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Dir. Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas, Jakarta . http//.../bse/pdf/SMK MAK/kelassmkteknikotomasi industriwidiharsocoverrusak.pdf , April . Istiar Wardhana Mitra, Sumpeno Surya, Hariadi Mochamad, Seminar Nasional Electrical, Informatic and Its Education SNEIE Kecerdasan Buatan dalam Game untuk Merespon Emosi dari Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Klasifikasi Teks dan Logika Fuzzy, Universitas Negeri Malang, Juli , ITS Surabaya, http//blog.its.ac.id/surya/files///aiingametorespond emotion.pdf , April . Nainggolan Jannus M, Logika Fuzzy Fuzzy Logic Teori dan Penerapan Pada Sistem Daya Kajian Pengaruh Induksi Medan Magnet, Unila, http//member.unila.ac.id/ft elektro/lab/ltpe/dokumen/FuzzyLogicPaper.doc , April . Djunaidi Much., Setiawan Eko, Andista Fajar Whedi, Penentuan Jumlah Produksi Dengan Aplikasi metode fuzzy mamdani, Universitas Muhammadiya Surakarta, http//eprints.ums.ac.id///JTIOK.pdf April . Iswari Lizda, Wahid Fathul, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI Alat Bantu Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Orde Satu, Yogyakarta, Juni , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile// , April . Wahyu W Rakhmat, Afriyanti Liza, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATI Aplikasi Fuzzy Inference System Fis Metode Tsukamoto Pada Simulasi Traffic Light Menggunakan Java, Yogyakarta, Juni , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile// , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/ Microholic Mania, Dasar Dasar Pemahaman Logika Fuzzy, http//iddhien.com/index.phpoptioncomcontentamptaskviewampidampItemid , April . Anggraeni Rian, Indarto Wawan, Kusumadewi Sri, Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani, Media Informatika, Vol. , No. , Desember , , Universitas Islam Indonesia, http//journal.uii.ac.id/index.php/mediainformatika/article/viewFile// , April . Jang, J.S.R., Sun, C.T., Mizutani,E., , NeuroFuzzy and Soft Computing, PrenticeHall International, New Jersey, . http//trensains.com/fuzzy.htm , April . The Math Works, Fuzzy Logic Toolbox For Use with Matlab, The Math Works Inc. http//www.mathworks.com/access/helpdesk/help/toolbox/fp.html , April . The Math Works, SugenoType Fuzzy Inference Tutorial Fuzzy Logic Toolbox, http//www.mathworks.com/access/helpdesk/help/toolbox/fuzzy/fp.html , April . Created with PrintPDF. To remove this line, buy a license at http//www.binarynow.com/