JAGA DUA PERKARA INI AGAR ALLAH MENJAGANYA AMALMU َّ ُ َونَعُوذُ ّباهللّ ّم ْن،َُـح َمدُهُ َونَ ْست َ ّع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ّف ُره ور ْ إن الـ َح ْمدَ ّ هلِلّ ن ّ ش ُر ض ّل ْل ْ ُ َو َم ْن ي،ُض َّل لَه ّ س ّيهئَا ّ َم ْن يَ ْه ّد ّه هللاُ فَ ََل ُم،ت أ َ ْع َما ّلنَا َ أ َ ْنفُ ّسنَا َو ّم ْن أ َ ْش َهدُ أَن الَّ ّإلَهَ ّإالَّ هللا َو ْحدَهُ َال ش َّري َْك لَهُ َوأَ ْش َهدُ أَ َّن،ُّي لَه َ فَ ََل َهاد سولُه ُ ع ْبدُهُ َو َر َ ً ُمـ َح َّمدا َّ يَا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا،قال هللا تعالى فى كتابه الكريم َّللاَ َح َّق تُقَاتّ ّه ََو َال ت َ ُموت ُ َّن ّإ َّال َوأَ ْنت ُ ْم ُم ْس ّل ُمون َّ يَا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا،وقال تعالى سدّيدًا َ َّللاَ َوقُولُوا قَ ْو ًال َّ ص ّل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ّف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ّط ّع َسولَهُ فَقَ ْد فَاز ْ ُي ُ َّللاَ َو َر ع ّظي ًما َ فَ ْو ًزا َّ اب ي ُم َح َّم ٍد ّ صدَقَ ْال َحدّي ُ َث ّكت َ َوأ َ ْح،َّّللا َ َ فإّ َّن أ،ُأ َ َّما بَ ْعد ُ سنَ ْال َه ْدي ّ َه ْد َّ صلَّى ،ٌعة َ َو ُك َّل ُم ْحدَثَ ٍة ّب ْد،ور ُم ْحدَثَات ُ َها َ َُّللا َ علَ ْي ّه َو َ ّ َوش ََّر األ ُ ُم،سلَّ َم ار َ َو ُك َّل، ٌضَللَة َ ع ٍة َ َو ُك َّل ّب ْد ّ َّضَللَ ٍة فّي الن Jama’ah Sidang Jumat Rohimakumullah. Setiap muslim berusaha bersungguh-sungguh untuk menjaga amalnya. Karena sesungguhnya amal adalah merupakan modal ia menuju kehidupan akhirat dan kematiannya. Kita masuk surga bukan karena ilmu kita yang banyak, akan tetapi kita masuk surga karena amal. Allah berfirman: ﴾٣٢﴿ َا ْد ُخلُوا ْال َجنَّةَ ّب َما ُكنت ُ ْم ت َ ْع َملُون “Masuklah kalian ke dalam surga disebabkan oleh amalan kalian.” (QS. An-Nahl[16]: 32) Sebab ketika kita menuntut ilmu kemudian kita tidak mengamalkan ilmu kita, maka hakikatnya ilmu itu hanya akan menyeret kita ke dalam api neraka. Sebagaimana kita tidak menuntut ilmu pun akan mencampakkan diri kita ke dalam neraka jahanam. Karena kewajiban setiap manusia adalah berilmu dan beramal. Namun saudaraku sekalian.. Setelah kita beramal, tentunya yang harus kita pikirkan adalah bagaimana menjaga amal. Yang pertama bagaimana supaya amal tersebut langgeng dan tidak terputus hanya sekali saja. Yang kedua menjaga amal jangan sampai digugurkan akibat daripada kita melakukan pembatalpembatalnya. Ada dua amal yang apabila kita jaga, maka Allah akan menjaga amal kita. Al-Hasan Al-Bashri berkata: “Ada dua perkara, siapa yang menjaganya, maka itu akan menjaga amalan dia. Yang pertama adalah menjaga shalat, yang kedua adalah menjaga lisan.” 1. MENJAGA SHALAT Seseorang yang menjaga shalatnya, maka akan menyebabkan amalan yang lain pun akan terpelihara. Semakin seseorang bersungguh-sungguh dalam menjaga shalat, semakin dia akan diberikan oleh Allah kekuatan dan kemudahan untuk menjaga amalan yang lainnya. Oleh karena itulah perintah Allah untuk shalat dan mendirikan shalat sangatlah banyak. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: َّ ُصَلَتُه ُ س َ ب ّب ّه العَ ْبدُ يَ ْو َم ال ّقيَا َم ّة ّم ْن َ إن أ َ َّو َل َما يُ َحا َ ع َم ّل ّه “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab nanti pada hari kiamat yaitu shalat.” ْ َف ْ صلُ َح فَقَ ْد أ ْفلَ َح وأَ ْن َج َح، ت َ إن “Apabila shalatnya baik, maka amalan yang lain pun ikut.” ْ َو ْ َسد َاب َو َخس َّر َ فَقَ ْد خ، ت َ َإن ف “Dan apabila amalan shalatnya buruk, maka amalan yang lain pun ikut.” ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz apabila ingin mengangkat seseorang sebagai pejabat ataupun yang lainnya, yang pertama kali beliau perhatikan adalah shalatnya. Ketika seseorang betul-betul sungguh-sungguh menjalankan shalat dan menegakkan shalat, menjaga syarat-syaratnya, rukun-rukunnya dan sunnah-sunnahnya dan wajibnya, maka amalan yang lain pun insyaAllah dia bisa menjaganya. Apabila ia betul-betul amanah dalam shalatnya, sungguh-sungguh menjaga kekhusyuannya dan yang lainnya, insyaAllah orang ini pun amanah dan jujur dalam bekerjanya, karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Allah mengatakan: َاء َو ْال ُمن َك ّر ّ ع ّن ْالفَ ْحش َّ ّإ َّن ال َ ص ََلة َ ت َ ْن َه ٰى “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. AlAnkabut[29]: 45) Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan mengatakan: “Wahai Rasulullah, saya punya tetangga yang ia rajin shalat malam, di waktu malam ia gunakan untuk shalat malam, akan tetapi ketika pagi hari dia mencuri, wahai Rasulullah. Bagaimana orang seperti ini?” Apa kata Rasulullah? ُص ََلتُه َ َ ُستَ ْمنَعُه “Kelak shalatnya akan mencegah ia dari perbuatan tersebut.” Artinya shalat akan memberikan kekuatan pada diri seseorang untuk meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Adapun ketika seseorang shalat kemudian ia terus-menerus berbuat keji dan mungkar, itu akibat daripada shalatnya ia tidak jaga. Ia tidak jaga kekhusyuannya, ia tidak jaga keikhlasannya, ia tidak berusaha menjaganya dengan baik. Berapa banyak orang yang shalat tapi dia tidak tuma’ninah, sehingga akhirnya shalat itu tidak berpengaruh kepada hidupnya, tidak berefek kepada amalannya. Berapa banyak orang yang shalat tapi ternyata ia senantiasa melakukan kemaksiatan? Matanya bermaksiat, lisannya berdusta, telinganya mendengarkan hal-hal yang dilarang oleh Allah, ternyata shalatnya tidak kuat untuk mencegah ia dari perbuatan keji dan mungkar. Mengapa demikian? “Karena shalatnya dimasuki sesuatu,” kata Ibnu Taimiyah. 2. MENJAGA LISAN Kemudian yang kedua yatiu menjaga lisan. Siapapun yang menjaga lisannya sehingga ia tidak mudah mengucapkan kata-kata kecuali setelah ia pikirkan terlebih dahulu, kecuali pasti Allah akan jaga amalannya. Setiap kali kita mendengarkan seorang khatib mengucapkan: ﴾٧٠﴿ سدّيدًا َ يَا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ َوقُولُوا قَ ْو ًال “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan ucapkan katakata yang benar, kata-kata yang baik, kata-kata yang lurus.” (QS. Al-Ahzab[33]: 70) Apa balasannya? ص ّل ْح لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ّف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم ْ ُي “Niscaya Allah akan perbaiki amalan kalian, dan Allah akan ampuni dosa kalian.” (QS. AlAhzab[33]: 71) Ternyata ketika kita menjaga lisan dari mengucapkan kata-kata yang tidak baik, Allah pun memberikan balasan yang setimpal, yaitu Allah akan jaga amalan kita. Ini sesuatu yang luar biasa, karena banyak diantara kita tidak bisa menjaga lisannya. Banyak diantara kita berghibah, mudah sekali menjelekkan orang lain, mudah sekali menyakiti hati orang lain. Kita lihat di media sosial sana, kita lihat di dunia maya sana, banyak orang-orang yang berbicaranya -Subhanallah- menyakiti hati saudaranya. Inilah dua perkara, siapa yang menjaganya maka Allah akan menjaga amalannya. أقول قولي هذا واستغفر هللا لي ولكم KHUTBAH KEDUA – KHUTBAH JUMAT SINGKAT – JAGA DUA PERKARA INI AGAR ALLAH MENJAGANYA AMALMU نبينا محمد و آله،الحمد هلل والصَلة والسَلم على رسول هللا وأشهد، أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له،وصحبه ومن وااله َّ ُأن مح همدا ً عبده ورسوله Jama’ah Sidang Jumat Rohimakumullah. Maka hendaklah setiap mukmin berfikir dan terus berfikir bagaimana ia memperbanyak timbangan amalan shalihnya. Kita sering membaca firmanNya: ُ﴾ َو َمن يَ ْع َم ْل ّمثْقَا َل ذَ َّر ٍة ش ًَّرا يَ َره٧﴿ ُفَ َمن يَ ْع َم ْل ّمثْقَا َل ذَ َّر ٍة َخي ًْرا يَ َره ﴾٨﴿ “Siapa yang melakukan amalan kebaikan sekecil apapun, ia akan melihat balasannya. Dan siapa yang melakukan amalan keburukan sekecil apapun, ia akan melihat balasannya.” (QS. Az-Zalzalah[99]: 7-8) Betul memang seseorang masuk surga bukan karena amalannya semata, tapi semata-mata karena rahmat Allah Jalla wa ‘Ala, sebagaimana Rasulullah bersabda: َو َال أَنَا ّإ َّال،ار ُ َو َال يُ ّج،َع َملُهُ ْال َجنَّة َ َال يُ ْد ّخ ُل أ َ َحدًا ّم ْن ُك ْم ّ َّيرهُ ّمنَ الن َّ َّب َر ْح َم ٍة ّمن َّّللا “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim). Semoga kita senantiasa diberikan oleh Allah kekuatan untuk beramal, itu semua rahmat dari Allah dan karunia kepadanya. Maka mintalah kepada Allah kekuatan untuk senantiasa beramal shalih, mintalah kepada Allah kekuatan untuk senantiasa menaati Allah Jalla wa ‘Ala dan berusahalah untuk menjauhi perkara-perkara yang menyebabkan kita tidak bisa beramal, berupa kemaksiatan, berupa penyakit-penyakit hati dan yang lainnya. علَى ّإب َْرا ّهي َْم صلَّي َ ْت َ ص ّهل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َ علَى آ ّل ُم َح َّم ٍد َك َما َ اَللَّ ُه َّم َ علَى آ ّل علَى ُم َح َّم ٍد َو َ ار ْك َ َو َ علَى آ ّل ّإب َْرا ّهي َْمّ ،إنَّ َك َح ّم ْيدٌ َم ّج ْيدٌَ .وبَ ّ علَى آ ّل ّإب َْرا ّهي َْمّ ،إنَّ َك َح ّم ْيدٌ َم ّج ْيدٌ ار ْك َ علَى ّإب َْرا ّهي َْم َو َ ت َ ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ اء ت َوالمؤْ ّمنّيْنَ َوالمؤْ ّمنَا ّ الل ُه َّم ا ْغ ّف ْر ّل ْل ُم ْس ّل ّميْنَ َوالم ْس ّل َما ّ ت األ َ ْحيَ ّ ي ّم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ّ س ّم ْي ٌع قَ ّري ٌ ْب ُم ّجي ُ ع َواتّ ،فَيَا قَ ّ ْب الدَّ َ ت ّإنَّ َك َ اض َ ال َحا َجات اللهم تقبل أعمالنا يا رب العالمين ،اللهم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم ،اللهم اصلح والة أمورنا يا رب العالمين ،واجعلنا من التوابين واجعلنا من المتطهرين ار سنَةً َوفّي ّ سنَةً َوقّنَا َ عذَ َ اآلخ َرةّ َح َ َربَّنَا آتّنَا فّي الدُّ ْنيَا َح َ اب النَّ ّ عباد هللا: َاء ع ّن ْالفَ ْحش ّ ان َو ّإيتَ ّ اء ذّي ْالقُ ْربَ ٰى َويَ ْن َه ٰى َ اْل ْح َ ّإ َّن اللَّـهَ يَأ ْ ُم ُر ّب ْالعَ ْد ّل َو ْ ّ س ّ َو ْال ُمن َك ّر َو ْالبَ ْغي ّ ۚ يَ ّع ُ ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرونَ ّكر هللا علَى ّنعَ ّم ّه يَ ّز ْد ُكم ،ولذ ُ فَا ْذ ُك ُروا هللا العَ ّظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُكمَ ،وا ْش ُك ُروهُ َ أكبَر.