Uploaded by User82766

Motivasi Nadim

advertisement
Saya tertarik dengan sosok Nadiem Makarim karena dengan usianya yang
tergolong masih muda dapat menemukan sebuah ide bisnis yang menjajikan.
Ketangkasan dan kecekatannya menemukan peluang bisnis sangat menginspirasi.
Dari pengelihatan dan kepeduliannya terhadap kehidupan sehari-hari yang ia
lakukan membuat ia terdorong untuk berfikir bagaimana masalah yang ia hadapi
dalam kehdupan sehari-harinya menjadi lebih mudah. Ia mampu mengubah ojek
yang biasa dan identik dengan pangkalan menjadi sebuah bisnis online yang
sekarang menjadi starup di Indonesia. Dengan didirikannya Go-JEK ini tentu
mempermudah konsumen ketika hendak memesan ojek, tanpa harus repot-repot
datang ke pangkalan ojek, tukang ojek sudah ready di depan rumah.
Nadiem Makarim dengan Go-JEKnya mampu menciptakan lapangan kerja,
setidaknya ia dapat mengurangi pengangguran di Indonesia yang jumlahnya
semakin bertambah. Tukang ojek searang bukan hanya sebuah profesi yang
dipandang sebelah mata, namun kini menjadi profesi bergengsi yang memang
kehadirannya dibutuhkan masyarakat. Saya bangga dengan sosok pendiri Gojek
ini, dengan usaha keras ia mampu mengusung Gojek menjadi bisnis yang popular,
walaupun di tengah-tengah perjalanan bisnisnya ia menemukan permasalahan
seperti gesekan dengan tukang ojek tradiosional karena dianggap merebut atau
mengurangi pendapatannya namun ia tetep semangat untuk memperjuangkan dan
mengembangkan usaha Gojeknya. Bahkan sekarang ia hendak memperluas
usahanya tidak sebatas ojek mengatar penumpang semata tetapi juga sebagai kurir
daan pengantar makanan. Semangat, kecekatan, kepedulian dan sikapnya yang
tidak mudah menerima keadaan yang ia hadapi sekarang menjadikan inspirasi
buat diri saya.
Konsultan Manajemen di Mckinsey & Company
Selepas lulus dari Brown University, Nadiem Makarim mengawali karirnya
sebagai seorang konsultan manajemen di perusahaan konsultan Mckinsey &
Company di tahun 2006 dan kemudian berhenti karena melanjutkan studinya di
Harvard University.
Co-Founder Zalora Indonesia
Setelah menyelesaikan masternya di Harvard University, Nadiem bekerja sebagai
Co-Founder Zalora Indonesia sekaligus Managing Editor disana.
CIO startup Kartuku
Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian bergabung dengan perusahaan startup
Kartuku, sebuah perusahaan penyedia layanan pembayaran non-tunai di
Indonesia. Namun kelak perusahaan Kartuku diakuisisi oleh Nadiem Makarim
untuk memperkuat lini Gopay dari Gojek. Di Kartuku, ia menjabat sebagai Chief
Innovation Officer (CIO) Kartuku.
Mendirikan Gojek
Setelah memiliki banyak pengalaman selama bekerja di perusahan ternama,
Nadiem Makarim kemudian memutuskan resign atau mengundurkan diri dari
tempat ia bekerja.
…Saya tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, saya ingin mengontrol takdir
saya sendiri – Nadiem Makarim
Di usia yang masih muda, dan memiliki jiwa enterpreneurship yang tinggi, Ia
mencoba merintis perusahaan sendiri. Ia kemudian mendirikan perusahaan Gojek
pada tahun 2010.
Download