File - Adi Suhendra

advertisement
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK
PENELITIAN KUALITATIF
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF-KUANTITATIF
PENELITIAN
KUALITATIF
PENELITIAN
KUANTITATIF
SIFAT REALITAS
SOSIAL
GANDA, HOLISTIK, HASIL
KONSTRUKSI PEMIKIRAN
TUNGGAL, KONKRET
TERAMATI, DAPAT
DIFRAGMENTASI
PRINSIP DASAR
PENELITIAN
DESKRIPSI FENOMENA
UNTUK MELAHIRKAN
HIPOTESIS / TEORI
DESKRIPSI
FENOMENA DENGAN
LATAR TERKENDALI
UNTUK PENGUJIAN
HIPOTESIS / TEORI
CARA PANDANG
TERHADAP
REALITAS SOS
MENURUT PANDANGAN
& DEFINISI MEREKA
YANG DITELITI
MENURUT
PANDANGAN
&DEFINISI PENELITI
GENERALISASI
BEBAS IKATAN KONTEKS
DAN WAKTU
HANYA MUNGKIN
DALAM IKATAN
KONTEKS DAN WAKTU
PENELITIDITELITI
INTERAKTIF, TAK
TERPISAHKAN
INDEPENDEN, DAPAT
DIPISAHKAN
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN
KUALITATIF
•
Tujuannya adalah menjelaskan
kehidupan sosial
Tujuannya adalah memahami kehidupan
sosial
•
Nomotetik – tertarik dengan
pernyataan sejenis hukumpembentukan, penyebab, akibat,dll
Idiografik-menerangkan realitas
sebagaimana adanya
•
Bertujuan pada pengujian teori
Bertujuan pada pembentukan teori
•
Memakai metode obyektif
Memakai metode subyektif
•
Etiologikal – tertarik dengan
mengapa sesuatu terjadi
Interpretatif – tertarik dengan
bagaimana
•
Ahistoris – tertarik dengan
penjelasan mengenai ruang dan
waktu
Historis – tertarik dengan kasus-kasus
nyata
•
Merupakan metode tertutup –
direncanakan secara ketat
Terbuka dan fleksibel dalam segala
aspek
•
Proses penelitian telah ditentukan
sebelumnya
Proses penelitian terpengaruh dengan
informan/subyek/partisipan
•
Peneliti menjaga jarak dari responden Peneliti dekat dengan
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
Memakai metode statis dan kaku
Menggunakan metode dinamis
Menggunakan proses tak fleksibel
Memakai proses fleksibel
Partikularistik, mempelajari elemen, variabel
Holistik – mempelajari keseluruhan unit
Memakai sampel acak
Memakai sampel teoritikal
Menempatkan prioritas pada perbedaan
Menempatkan prioritas pada kesamaan
Memakai analisa data reduktif
Memakai analisa data eksplikatif
Memakai tingkat pengukuran tinggi
Memakai tingkat pengukuran rendah
Memakai metode deduktif
Memakai metode induktif
KUALITATIF:
1. MEMAHAMI MAKNA YG
MENDASARI TINGKAH LAKU
MANUSIA
2. DESKRIPSI SETTING SOSIAL
& INTERAKSI YG KOMPLEK
3. EKSPLORASI UTK
IDENTIFIKASI INFORMASI
BARU
4. MEMAHAMI HAL YG
TERBATAS JUMLAHNYA &
FOKUS YG MENDALAM –
RINCI
5. TOPIK KOMPLEK, SENSITIF,
BERKAITAN DNG INTERAKSI
& PROSES
KUANTITATIF:
1. MEMAHAMI TINGKAH
LAKU YG TERAMATI
2. MENCARI VARIABEL YG
TERPENTING
PENGARUHNYA
3. MERINGKAS HAL-HAL YG
TELAH DIKETAHUI
4. MEMAHAMI BANYAK HAL,
FOKUS YG LUAS
5. INTERPRETASI, IIUSTRASI,
PENAJAMAN,
PENGKAYAAN, PROSES
EVALUASI
PENDEKATAN POSITIVISTIK
DALAM PENELITIAN KUANTITATIF






Masyarakat bersifat “tunggal”
 Dapat digeneralisir
“Obyektifitas”
 Bebas Nilai
A. Historis Kultural
 Bebas konteks waktu dan tempat
“Tidak Melibatkan Diri”
 Untuk Ilmu Pengetahuan
Mempelajari fakta sosial terpisah dari keadaan “subyektif” individu
yang diteliti
Mengambil Model Penelitian Ilmu Alam untuk Penelitian dalam Ilmu
Sosial
METODE PENELITIAN “KUANTITATIF”
TIDAK SELAMANYA “TEPAT” UNTUK
MENELITI SEMUA FAKTA SOSIAL
KARENA :
Fakta sosial yang diteliti sangat kompleks dan
pemahaman terhadap kompleksitas itu sendiri
merupakan hal yang ingin diteliti
 Metode Penelitian Kuantitatif tidak dapat
digunakan untuk mengungkap dan memahami
fakta sosial yang kompleks
contoh:……..
DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF
KIRK & MILLER (1986)
TRADISI TERTENTU DALAM ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL YANG SECARA FUNDAMENTAL
BERGANTUNG PADA PENGAMATAN TERHADAP
TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM
‘KAWASANNYA/DUNIANYA SENDIRI’ DAN
BERHUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG YANG
DITELITI DALAM ‘BAHASA’ DAN ‘ISTILAH’
MEREKA SENDIRI
BOGDAN & TAYLOR (1975)
PROSEDUR PENELITIAN YANG MENGHASILKAN
DATA DESKRIPTIF BERUPA KATA-KATA TERTULIS
ATAU LISAN DARI ORANG-ORANG DAN PERILAKU
YANG DAPAT DIAMATI
DASAR TEORITIS
PENELITIAN KUALITATIF
(1)PENDEKATAN FENOMENOLOGI:
Melihat tingkah laku manusia sebagai hasil dari
bagaimana manusia ‘mendefinisikan’ dunianya.
 Penelitian :
a)berupaya ‘menangkap’ proses&interpretasi thd
fakta sosial
b)aspek ‘subyektif’ dari perilaku manusia
dianggap sangat penting.
Ahli : edmund husseri, alfred schultz, max weber
“verstehen”
Contoh:……..
(2) INTERAKSI SIMBOLIK
Menekankan pentingnya ‘makna sosial’ (social
meanings) dari interaksi sosial:
- Melihat bahwa tingkah laku manusia itu memiliki
social meanings
- Yang melekat pada dunia sekitar kehidupan manusia
- ‘Konsep diri’ merupakan definisi yang diciptakan
melalui interaksi dengan orang lain

Untuk mempelajari tingkah laku manusia perlu
memahami sistem makna yang diacu oleh manusia
yang dipelajari
Ahli : C.H Cooley, G.H Mead, Herbert Blumer
Contoh:…………..
(3) PENDEKATAN BUDAYA:
Menekankan pentingnya sistem budaya dalam
kehidupan masyarakat yang mencerminkan
sistem makna masyarakat tersebut
Untuk mempelajari tingkah laku manusia,
disamping perlu mengamati tingkah laku itu
sendiri, juga perlu melacak ‘makna’ dibalik
tingkah laku tersebut.
Diperlukan penelitian mendalam hingga ke
‘inner behaviour’ karena selalu ada sistem
makna dibalik setiap tingkah laku manusia
Contoh:…………
 Tujuannya adalah memahami kehidupan







sosial
Idiografik-menerangkan realitas
sebagaimana adanya
Bertujuan pada pembentukan teori
Memakai metode subyektif
Interpretatif-tertarik dengan bagaimana
Historis-tertarik dengan kasus-kasus nyata
Terbuka dan fleksibel dalam segala aspek
Proses penelitian terpengaruh dengan
informan/subyek/partisipan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Peneliti dekat dengan
informan/subyek/partisipan
Menggunakan metode dinamis
Memakai proses fleksibel
Holistik-mempelajari keseluruhan
unit
Memakai sampel teoritikal
Menempatkan prioritas pada
kesamaan
Memakai analisa data eksplikatif
Mamakai tingkat pengukuran rendah
Memakai metode induktif
Download