PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF-KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF SIFAT REALITAS SOSIAL GANDA, HOLISTIK, HASIL KONSTRUKSI PEMIKIRAN TUNGGAL, KONKRET TERAMATI, DAPAT DIFRAGMENTASI PRINSIP DASAR PENELITIAN DESKRIPSI FENOMENA UNTUK MELAHIRKAN HIPOTESIS / TEORI DESKRIPSI FENOMENA DENGAN LATAR TERKENDALI UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS / TEORI CARA PANDANG TERHADAP REALITAS SOS MENURUT PANDANGAN & DEFINISI MEREKA YANG DITELITI MENURUT PANDANGAN &DEFINISI PENELITI GENERALISASI BEBAS IKATAN KONTEKS DAN WAKTU HANYA MUNGKIN DALAM IKATAN KONTEKS DAN WAKTU PENELITIDITELITI INTERAKTIF, TAK TERPISAHKAN INDEPENDEN, DAPAT DIPISAHKAN PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF • Tujuannya adalah menjelaskan kehidupan sosial Tujuannya adalah memahami kehidupan sosial • Nomotetik – tertarik dengan pernyataan sejenis hukumpembentukan, penyebab, akibat,dll Idiografik-menerangkan realitas sebagaimana adanya • Bertujuan pada pengujian teori Bertujuan pada pembentukan teori • Memakai metode obyektif Memakai metode subyektif • Etiologikal – tertarik dengan mengapa sesuatu terjadi Interpretatif – tertarik dengan bagaimana • Ahistoris – tertarik dengan penjelasan mengenai ruang dan waktu Historis – tertarik dengan kasus-kasus nyata • Merupakan metode tertutup – direncanakan secara ketat Terbuka dan fleksibel dalam segala aspek • Proses penelitian telah ditentukan sebelumnya Proses penelitian terpengaruh dengan informan/subyek/partisipan • Peneliti menjaga jarak dari responden Peneliti dekat dengan PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF Memakai metode statis dan kaku Menggunakan metode dinamis Menggunakan proses tak fleksibel Memakai proses fleksibel Partikularistik, mempelajari elemen, variabel Holistik – mempelajari keseluruhan unit Memakai sampel acak Memakai sampel teoritikal Menempatkan prioritas pada perbedaan Menempatkan prioritas pada kesamaan Memakai analisa data reduktif Memakai analisa data eksplikatif Memakai tingkat pengukuran tinggi Memakai tingkat pengukuran rendah Memakai metode deduktif Memakai metode induktif KUALITATIF: 1. MEMAHAMI MAKNA YG MENDASARI TINGKAH LAKU MANUSIA 2. DESKRIPSI SETTING SOSIAL & INTERAKSI YG KOMPLEK 3. EKSPLORASI UTK IDENTIFIKASI INFORMASI BARU 4. MEMAHAMI HAL YG TERBATAS JUMLAHNYA & FOKUS YG MENDALAM – RINCI 5. TOPIK KOMPLEK, SENSITIF, BERKAITAN DNG INTERAKSI & PROSES KUANTITATIF: 1. MEMAHAMI TINGKAH LAKU YG TERAMATI 2. MENCARI VARIABEL YG TERPENTING PENGARUHNYA 3. MERINGKAS HAL-HAL YG TELAH DIKETAHUI 4. MEMAHAMI BANYAK HAL, FOKUS YG LUAS 5. INTERPRETASI, IIUSTRASI, PENAJAMAN, PENGKAYAAN, PROSES EVALUASI PENDEKATAN POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN KUANTITATIF Masyarakat bersifat “tunggal” Dapat digeneralisir “Obyektifitas” Bebas Nilai A. Historis Kultural Bebas konteks waktu dan tempat “Tidak Melibatkan Diri” Untuk Ilmu Pengetahuan Mempelajari fakta sosial terpisah dari keadaan “subyektif” individu yang diteliti Mengambil Model Penelitian Ilmu Alam untuk Penelitian dalam Ilmu Sosial METODE PENELITIAN “KUANTITATIF” TIDAK SELAMANYA “TEPAT” UNTUK MENELITI SEMUA FAKTA SOSIAL KARENA : Fakta sosial yang diteliti sangat kompleks dan pemahaman terhadap kompleksitas itu sendiri merupakan hal yang ingin diteliti Metode Penelitian Kuantitatif tidak dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami fakta sosial yang kompleks contoh:…….. DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF KIRK & MILLER (1986) TRADISI TERTENTU DALAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL YANG SECARA FUNDAMENTAL BERGANTUNG PADA PENGAMATAN TERHADAP TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM ‘KAWASANNYA/DUNIANYA SENDIRI’ DAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG YANG DITELITI DALAM ‘BAHASA’ DAN ‘ISTILAH’ MEREKA SENDIRI BOGDAN & TAYLOR (1975) PROSEDUR PENELITIAN YANG MENGHASILKAN DATA DESKRIPTIF BERUPA KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN DARI ORANG-ORANG DAN PERILAKU YANG DAPAT DIAMATI DASAR TEORITIS PENELITIAN KUALITATIF (1)PENDEKATAN FENOMENOLOGI: Melihat tingkah laku manusia sebagai hasil dari bagaimana manusia ‘mendefinisikan’ dunianya. Penelitian : a)berupaya ‘menangkap’ proses&interpretasi thd fakta sosial b)aspek ‘subyektif’ dari perilaku manusia dianggap sangat penting. Ahli : edmund husseri, alfred schultz, max weber “verstehen” Contoh:…….. (2) INTERAKSI SIMBOLIK Menekankan pentingnya ‘makna sosial’ (social meanings) dari interaksi sosial: - Melihat bahwa tingkah laku manusia itu memiliki social meanings - Yang melekat pada dunia sekitar kehidupan manusia - ‘Konsep diri’ merupakan definisi yang diciptakan melalui interaksi dengan orang lain Untuk mempelajari tingkah laku manusia perlu memahami sistem makna yang diacu oleh manusia yang dipelajari Ahli : C.H Cooley, G.H Mead, Herbert Blumer Contoh:………….. (3) PENDEKATAN BUDAYA: Menekankan pentingnya sistem budaya dalam kehidupan masyarakat yang mencerminkan sistem makna masyarakat tersebut Untuk mempelajari tingkah laku manusia, disamping perlu mengamati tingkah laku itu sendiri, juga perlu melacak ‘makna’ dibalik tingkah laku tersebut. Diperlukan penelitian mendalam hingga ke ‘inner behaviour’ karena selalu ada sistem makna dibalik setiap tingkah laku manusia Contoh:………… Tujuannya adalah memahami kehidupan sosial Idiografik-menerangkan realitas sebagaimana adanya Bertujuan pada pembentukan teori Memakai metode subyektif Interpretatif-tertarik dengan bagaimana Historis-tertarik dengan kasus-kasus nyata Terbuka dan fleksibel dalam segala aspek Proses penelitian terpengaruh dengan informan/subyek/partisipan • • • • • • • • • Peneliti dekat dengan informan/subyek/partisipan Menggunakan metode dinamis Memakai proses fleksibel Holistik-mempelajari keseluruhan unit Memakai sampel teoritikal Menempatkan prioritas pada kesamaan Memakai analisa data eksplikatif Mamakai tingkat pengukuran rendah Memakai metode induktif