LAPORAN PRAKTIKUM GIS DATABASE Disusun Oleh : Nama : Jamalul Insan Nim : 1657301064 No. Prak : 06/PGIS/TI/2019 Prodi : Tenik Informatika LABORATORIUM INFORMATION PROCESSING TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2019 LEMBARAN PENGESAHAN Nomor Praktikum : 06/GIS/TI/2019 Nama Praktikum : Koordinat Point Nama Praktikan : Jamalul Insan Nim : 1657301064 Kelas : TI 4.B Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer Prodi : Teknik Informatika Tanggal Praktikum : Kamis, 12 Desember 2019 Tanggal Penyerahan : Kamis, 8 January 2020 Nilai : Keterangan : Buket Rata, 8 January 2020 Dosen Pembimbing Mulyadi, ST, M.Eng NIP. 19730723 200212 1 001 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR PRAKTIKUM 6 DATABASE 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu menambah informasi di setiap object bangunan yang ada di desanya masing masing guna membuat database atau geodatabase. 1.2. DASAR TEORI Basis data (database) adalah sekumpulan logis dari informasi yang saling terkait yang dikelola dan disimpan sebagai satu kesatuan. Basis data GIS (Geodatabase) umumnya mencangkup lokasi spatial dan bentuk dari feature yang disimpan dalam bentuk titik, garis, polygon, pixel/grid/cell atau TIN (Triangulated Irregular Network) lengkap dengan data atributnya. Dalam pengertian lain, database juga merupakan himpunan atau kumpulan data atau file yang saling berhubungan yang disimpan dalam satu media (elektronik) secara terorganisir, sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat. Jadi geodatabase merupakan database tentang data geografis. Agar database dapat diakses dengan mudah dan cepat, maka database yang dibuat harus mempunyai struktur basis data yang kompak, struktur table efisien dan sistematis, space (memori) penyimpanan yang kompak, ukuran table efisien untuk mempercepat proses pengolahan, sedikit/tidak ada pengulangan, dan tidak ada ambiguitas data dari semua table yang ada. Atau secara umum dapat disebut geodatabase (database berbasis GIS). 1. 1). Personal Geodatabase, semua dataset disimpan dalam format *.mdb microsoft database dengan limit size sampai 2 Giga byet, hanya berjalan pada windows operating system. Dapat dipakai oleh single user dan kelompok kecil. Sering digunakan untuk manajemen data atribut melalui microsfot access untuk jenis atribut string (teks) 2. 2). File Geodatabase, disimpan dalam bentuk sistem file, setiap dataset dapat disimpan sampai 1 Terra byet tetapi dapat dibesarkan mencapai 256 Terra byet untuk menyimpan data citra satelit yang besar dan banyak. 3. 3). ArcSDE Geodatabase, dapat juga disebut dengan multiuser geodatabase, disimpan dalam bentuk relasional database menggunakan Microsoft SQL Server, IBM DB2, Oracle, PostgreSQL, IBM Informix. Syarat penggunaan jenis ini memerlukan ArcSDE sebgai penghubung dan tidak terbatas dalam penyimpanan serta penggunanya. Dapat digunakan pada platform windows, UNIX, Linux, dan koneksi langsung ke DBMS File Geodatabase dan Personal Geodatabase tersedia untuk semua pengguna ArcGIS Dekstop (Basc, Standard, Advanced) dirancang untuk mendukung model informasi pada geodatabase seperti topologi, raster katalog, network dataset, terrain dataset, address locator, dan lain-lain. Personal geodatabase didesain hanya dapat diedit oleh satu user saja, untuk file geodatabase dimungkinkan dapat diedit lebih dari satu editor pada waktu yang sama untuk feature yang berbeda. ArcGIS akan terus mendukung personal geodatabases untuk berbagai tujuan. Namun, dalam banyak kasus, Esri (ArcGIS) merekomendasikan menggunakan File geodatabases untuk skalabilitas dalam ukuran penyimpanan, kinerja lebih cepat, dan penggunaan cross-platform operating system. File geodatabase sangat ideal untuk bekerja dengan dataset berbasis file untuk proyek GIS, penggunaan data pribadi, dan dalam kelompok kerja kecil. Memiliki kinerja yang kuat dan skala baik untuk menahan volume data yang sangat besar tanpa membutuhkan penggunaan DBMS. Plus, file geodatabase bekerja secara portabel di seluruh sistem operasi. ArcSDE Geodatabase bekerja dalam penyimpanan Database management System (DBMS) (IBM DB2, Informix, Oracle, PostgreSQL, SQL Server) ArcSDE Geodatabase digunakan dalam pelbagai individu, grup, departemen, perusahaan, instansi pemerintah, karena ArcSDE sangat besar dalam penyimpanan (tak terbatas), untuk kepentingan data yang terus menerus (countinous), multiuser dan kepentingan jangka panjang, serta memberikan skalabilitas, dapat diandalkan, keamanan, sistem backup dan restore, integritas dan sebagainya. 1.3 1.4 ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain : Laptop Compaq CQ43 Arcgis 10.2 Google Earth Pro Google Map Downloader Langkah Percobaan 1. Berikan Informasi tambahan untuk setiap atribut polygon yang ada di citra vector dengan cara Pilih polygon yang ingin anda tambah datanya Klik kanan lalu pilih Open Attribute Table Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini Lalu pilih add field pada bagian table option Maka akan muncul pop up seperti berikut Setelah itu masukan nama untuk label database yang akan anda buat lalu klik oke, maka akan muncul field baru seperti gambar di bawah ini Setelah itu klik start editing Lalu masukan data yang anda inginkan 2. Lakukan hal yang sama untuk semua polygon, setelah semua informasi dimasukan 3. Setelah melakukan hal yang sama ke semua polygon hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan overlay ke google earthh dengan cara Kelompokkan semua shp kedalam 1 grup Setelah itu buka arctoolbox -> conversionTools ->To KML -> Layer to KML, setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut Pada bagian layer pilih baru pada bagian layer output Scale, tentukan tempat penyimpananan yang di inginkan setelah convert berhasil maka buka file databases file dan akan muncul hasil seperti berikut.