1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir kelaut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.(wikipedia) Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai.(artikel liputan kita) Pada saat ini zaman semakin berkembang. Begitu pula dengan teknologi yang semakin lama semakin canggih dan memiliki berbagai inovasi baru. Perkembangan ilmu teknologi dijaman sekarang semakin canggih , terutama dalam bidang survey pemetaan ini sangat lah di butuhkan berbagai informasi informasi yang berkualitas,terutama dalam sistem informasi geografis (SIG). Sistem informasi (SIG) merupakan sistem basis data dengan kemampuan analisis yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki kemampuan untuk menginterfrasikan data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya Sarah Desriani, 2013 Pemanfaatan Arcgis Untuk Memetakan Sungai Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 mampu menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengolahan sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lain nya. Didalam SIG terdapat sistem basis data yang mempunyai referensi geografis (georefence) atau disebut dengan geodatabase.Menurut pustaka [ESRI2010], geodatabase adalah sebuah basis data yang terintergrasi, dan menjadi pusat sumber data yang dapat di akses oleh berbagai aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun delanjutnya, yang dapat digunakan untuk kebutuhan informasi dan analisa. Secara fisik, geodatabase berbentuk sebuah konsep manajemen data relasional yang berisikan data spasial dan nonspasial. Laporan tugas akhir ini akan membahas mengenai pengolahan geodatabase sungai dibandung untuk mendukung aplikasi peta online Untuk hal ini dibuat lah sebuah peta sungai di bandung untuk memenuhi kelengkapan data di dalam aplikasi peta online yang di namakan petakita.com, disini penulis hanya mengolah dan melengkapi peta sungai di Bandung. Penulis pun menggunakan perangkat lunak ArGgis untuk menyelesaikan peta sungai ini. Petakita adalah sebuah portal informasi berbasis peta online. Sebagai sebuah portal informasi, Petakita menyediakan berbagai jenis informasi dan fasilitas-fasilitas, yang semuanya disajikan di atas sebuah peta online. Petakita lahir atas keprihatinan akan kebergantungan user di Indonesia terhadap produk-produk peta online yang didominasi oleh buatan perusahaan asing. Produk-produk tersebut biasanya hanya menyediakan peta kota-kota besar yang dianggap strategis bagi kepentingan bisnis perusahaan asing tersebut. User di Indonesia tidak memiliki daya tawar untuk meminta penambahan peta untuk lokasi / daerah lain di Indonesia. Penggunaan produk-produk asing tersebut juga rentan terhadap kegiatan mata-mata dan pencurian data terhadap user yang menggunakannya. Sarah Desriani, 2013 Pemanfaatan Arcgis Untuk Memetakan Sungai Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Atas dasar keprihatinan tersebut PT Efort mulai mensosialisasikan proyek pembangunan Petakita ke berbagai pihak yang terkait. Berbagai pihak mulai dari akademisi, organisasi profesi, instansi pemerintahan, perusahaan swasta, komunitas, dan tokoh-tokoh nasional mendukung proyek tersebut sehingga pada bulan Maret 2012 proyek Petakita mulai dijalankan. Misi Petakita adalah “Memetakan Bumi Nusantara dan Membumikan Peta Nusantara” Memetakan Bumi Nusantara : Mengumpulkan data geospasial tematik yang populer dan praktis dari seluruh wilayah Indonesia Membumikan Peta Nusantara : Mensosialisasikan penggunaan peta dan info geospasial dalam berbagai kehidupan masyarakat 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah: 1. Bagaimana memetakan sungai di kota Bandung 2. Bagaimana persebaran sungai dikota bandung 3.Bagaimana penggunaan arcgis untuk memetakan sungai di kota bandung 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari hal ini adalah : 1. Menganalisis peta sungai di kota bandung 2. Mengetahui perseberan sungai dikota bandung 3. Menganalisis arcgis dalam pemetaan sungai di kota bandung 1.4 METODE PENELITIAN Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan beberapa metode penulisan antara lain : Sarah Desriani, 2013 Pemanfaatan Arcgis Untuk Memetakan Sungai Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 1. Studi kepustakaan, yaitu mengkaji buku buku menurut sumber sumber yang ahli 2. Diskusi dan Konsultasi, yaitu metode yang dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pembimbing di PT Efort Digital MultiSolution dan penulis melakuka diskusi dengan pihak - pihak yang dapat memberikan ide, saran dan masukkan dokumentasi yang berupa aplikasi ArcGis saat pembuatan peta sungai tersebut. 1.5 MANFAAT Manfaat penelitian ini untuk mengetahui lebih spesifik lagi tentang adanya informasi informasi sungai yang ada di kota bandung , maka di buat lah peta sungai ini agar dapat bermanfaat untuk masyarakat. 1.6 LOKASI DAN WAKTU KERJA PRAKTEK Kerja Praktek dilaksanakan di PT Effort Digital Multi Solution. Jl. Kalijati Indah Raya no.29 Bandung. Telp (022) 7208417 (hunting) Fax. (022) 7208417. Waktu pelaksanaan kerja praktek mulai dari 11 Februari 2013 – 11 Mei 2013 dengan 1 hari kerja dari pukul 08.00 sd 16.00. 1.7 SISTEM PENULISAN Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dimaksudkan agar proses dokumentasi laporan dibuat secara terstruktur dan sistematis sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh pihak yang menggunakannya, maka penulis membagi menjadi 5 bab dengan perincian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini dijelaskan tentang latar belakang masalah,batasan masalah, maksud dan tujuan, lokasi dan waktu kerja praktek,dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini akan berisi tentang dasar dasar teori sig dalam memetakan sungai. Sarah Desriani, 2013 Pemanfaatan Arcgis Untuk Memetakan Sungai Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRATEK Pada bab III ini akan berisi tentang profil tempat pelaksanaan kerja praktek. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab III ini akan dijelaskan tentang pembahasan teori tentang proses proses yang akan di hasilkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab IV Kesimpulan dan Saran, dijelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari peta ini, juga saran yang membangun agar peta ini dapat dikembangkan lagi untuk ke depannya. Sarah Desriani, 2013 Pemanfaatan Arcgis Untuk Memetakan Sungai Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu