Uploaded by User80886

PERTEMUAN 2 PERANAN KOMPUTER PADA METODE NUMERIK

advertisement
PERTEMUAN 2 :
PERANAN KOMPUTER PADA METODE NUMERIK
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan tentang ; Peranan Komputer Dalam Metode Numerik,
Aproksimasi
(Hampiran/Pendekatan)
dan
Teori
Kesalahan
/
Galat
/
Error.
Melalui.pembelajaran ini, anda diharapkan mampu:
1. menjelaskan peranan komputer pada Metode Numerik
2. mengetahui aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyelesaian masalah,
3. menjelaskan kriteria algoritma yang baik,
4. mengetahui Nilai signifikan, Sumber galat, jenis-jenis galat
B. URAIAN MATERI
1. Peranan Komputer Dalam Metode Numerik
Dalam menyelesaikan masalah-masalah berskala besar yang melibatkan banyak variabel, ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan ;
1. kompleksitas masalah yang harus diselesaikan,
2. banyaknya operasi yang diperlukan (puluhan bahkan sampai jutaan)
3. tingkat keakuratan yang diinginkan
4. pemilihan metode yang digunakan.
Apabila jumlah yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah hanya berjumlah puluhan,
maka penyelesaiannya dapat dilakukan secara manual atau menggunakan kalkulator. Cara
manual tidak lagi efektif
jika banyaknya/jumlah operasi yang diperlukan hingga jutaan
operasi maka harus dilakukan dengan menggunakan komputer berkecepatan tinggi.
Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik.Hal ini mudah
dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupa operasi aritmetika
seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan. Sayangnya, jumlah
operasi aritmetika ini umumnya sangat banyak dan berulang, sehingga perhitungan secara
manual sering menjemukan. Manusia melakukan perhitungan manual ini dapat membuat
kesalahan dalam melakukannya. Dalam hal ini, komputer berperanan mempercepat proses
perhitungan tanpa membuat kesalahan.
Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain untuk memprogram. Langkahlangkah metode numerik diformulasikan menjadi program komputer.Program ditulis dengan
bahasa pemrograman tertentu, seperti FORTRAN, PASCAL, C, C++, BASIC, dan
sebagainya.Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan.Di pasaran
terdapat banyak program aplikasi komersil yang langsung dapat digunakan.Beberapa contoh
aplikasi yang ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple, Mathematica, Eureka, dan
sebagainya.Selain itu, terdapat juga library yang berisi rutin-rutin yang siap digabung dengan
program utama yang ditulis pengguna, misalnya IMSL (International Mathematical and
Statistical Library) Math/Library yang berisi ratusan rutin-rutin metode numerik.
Selain mempercepat perhitungan numerik, dengan komputer kita dapat mencoba berbagai
kemungkinan solusi yang terjadi akibat perubahan beberapa parameter.Solusi yang diperoleh
juga dapat ditingkatkan ketelitiannya dengan mengubahubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik berkembang secara
dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami kemajuan penting secepat
metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab kemajuan ini adalah perkembangan
komputer itu sendiri, dari komputer mikro sampai komputer Cray, dan kita melihat
perkembangan teknologi komputer tidak pernah berakhir.
Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti waktu, memori, ketelitian,
dan kestabilan perhitungan.Hal ini membuat ruang penelitian semakin terbuka luas.Tujuan
utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma numerik yang lebih baik dengan
memanfaatkan keunggulan komputer semaksimal mungkin.Banyak algoritma baru lahir atau
perbaikan algoritma yang lama didukung oleh komputer.
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah perhitungan
“waktu nyata”(real time computing), yaitu perhitungan keluaran/output dari data yang
diberikan dilakukan secara simultan dengan event pembangkitan data tersebut, sebagaimana
yang dibutuhkan dalam mengendalikan proses kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat
udara atau roket dan sebagainya. Karena itu, kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori
komputer adalah pertimbangan yang sangat penting.
Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan fleksibilitas komputer memberikan akses
untuk penyelesaian masalah praktek.Sebagai contoh, solusi sistem persamaan lanjar yang
besar menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan dengan komputer. Perkembangan
yang cepat dalam metode numerik antara lain ialah penemuan metode baru, modifikasi
metode yang sudah ada agar lebih mangkus, analisis teoritis dan praktis algoritma untuk
proses perhitungan baku, pengkajian galat, dan penghilangan jebakan yang ada pada metode.
Algoritma adalah merupakan sederetan(sequence) langkah logika yang diperlukan untuk
melakukan suatu tugas
tertentu
seperti
pemecahan
masalah.Algoritma
yang
baik
mempunyai sejumlah kriteria berikut :
1. Setiap langkah harus determinestik.
2. Proses harus berakhir setelah sejumlah berhingga langkah.
3. Hasil akhir tidak boleh tergantung kepada siapa yang menjalani algoritma tersebut.
4. Suatu algoritma tidak boleh berakhir terbuka.
5. Algoritma harus cukup umum untuk menangani keperluan apapun.
2. Aproksimasi (Hampiran/Pendekatan)
Nilai signifikan adalah suatu nilai dimana jumlah angka ditentukan sebagai batas nilai
tersebut diterima atau tidak.
Contoh ; nilai pada penggaris menunjukkan pada strip / garis antara angka 59 dan 60. Jika
pada kasus ini nilai signifikan = 1 maka nilainya adalah 59 atau 60. Jika pada kasus ini nilai
signifikan = 0,1, maka nilainya adalah 59 atau 59,5. Metode numerik mengandung hasil
pendekatan/hampiran keyakinannya ditentukan oleh angka signifikan
Sebagai ilustrasi ; seseorang mengukur berat badan, berdasarkan timbangan diperoleh berat
badannya adalah 62 atau 63, mungkin lebih tepatnya 63 kg. Jika untuk ketelitian data
menginginkan 1 digit dibelakang koma dapat diperkirakan nilainya 62,7 kg atau 62,9 kg.
Karena adanya keterbatasan timbangan kita tidak dapat memastikan tapi hanya menduga digit
berikutnya, akan terasa aneh jika katakan berat badannya adalah 62, 897653657 kg
Angka signifikan
1. konsep angka signifikan → keandalan sebuah nilai numerik
2. komputasi terhadap suatu bilangan → bilangan harus meyakinkan
3. Banyaknya angka signifikan → banyaknya digit tertentu yang dapat meyakinkan nilai
tersebut.
4. Selain angka signifikan juga ada angka taksiran. Angka nol tidak selalu menjadi angka
signifikan.
Contoh :
a. 0,000123 → mengandung 3 AS (nol bukan AS)
b. 0,00123 → mengandung 3 AS (nol bukan AS)
c. 12.300 → tidak jelas berapa AS karena masih dipertanyakan nol berarti atau tidak
5. Ketidakpastian → kepastian jika digunakan notasi ilmiah
a. 1.23 x 104 → mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah)
b. 1,230 x 104 → mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)
c. 1,2300 x 104 → mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)
Arti penting angka signifikan ;
a. AS akan memberikan kriteria untuk merinci seberapa keyakinan kita mengenai hasil
pendekatan dalam metode numeric
b. AS akan memberikan pengabaian dari AS sisa untuk besaran-besaran yang spesifik
yang tidak bias dinyatakan secara eksak karena jumlah digit yang terbatas →
kesalahan pembulatan (round-off error)
3.
Teori Kesalahan /Galat /Error
Aspek yang penting diperhatikan dalam komputasi numerik adalah kecepatan dan keakuratan
solusi dan presisi.Presisi ; mengacu pada jumlah angka signifikan yang menyataan suatu
besaran, penyebaran nilai-nilai yang terbaca dari sebuah alat yang mengukur suatu perilaku
fisik tertentu. Akurasi ;mengacu seberapa dekat sebuah angka pendekatan atau pengukuran
terhadap angka sebenarnya yang hendak dinyatakan inkurasi (tidak akurat).
Tingkat keakuratan suatu model matematika dalam menyajikan suatu fenomena alam dapat
diuji dengan membandingkan solusi beberapa eksperimen dan beberapa solusi khusus
menggunakan beberapa parameter masukan.Solusi yang diperoleh merupakan solusi
hampiran sehinga tentu saja akan terdapat galat (kesalahan numeric).
Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi sejatinya.semakin
kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yang didapatkan.
Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a, maka selisih ε = a – â disebut galat.
Sebagai contoh, jika â = 10.5 adalah nilai hampiran dari a = 10.45, maka galatnya adalah ε = 0.01.
Untuk mengatasi interpretasi nilai galat, maka galat harus dinormalkan terhadap nilai
sejatinya.Sehingga dinamakan galat relatif.Karena galat dinormalkan terhadap nilai sejati,
maka galat relatif tersebut dinamakan juga galat relatif sejati.Dalam praktek kita tidak
mengetahui nilai sejati a, karena itu galat ε seringkali dinormalkan terhadap solusi
hampirannya, sehingga galat relatifnya dinamakan galat relatif hampiran.
Contoh:
Misalkan nilai sejati = 10/3 dan nilai hampiran = 3.333. Hitunglah galat, galat mutlak, galat
relatif, dan galat relatif hampiran.
Penyelesaian:
Galat = 10/3 – 3.333 = 10/3 – 3333/1000 = 1/3000 = 0.000333…
Galat mutlak = ǀ0.000333…ǀ = 0.000333…
Galat relatif = (1/3000)/(10/3) = 1/1000 = 0.0001
Galat relatif hampiran = (1/3000)/3.333 = 1/9999.
Terdapat banyak sumber galat, diantaranya tingkat ketelitian model matematika, sistem
aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan untuk menghentikan proses pencarian
solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk menjamin ketelitian solusi akhir yang
dihitung.
Beberapa sumber galat pada solusi hampiran yang diperoleh dengan menggunakan suatu
metode komputasi numeriK, yaitu ;
1. model matematika yang kurang teliti.
2. galat bawaan dari data masukan
3. metode penyelesaian
4. adanya pembulatan didalam melakukan operasi-operasi aritmatika atau operasioperasi jenis lain pada bilangan yang terkait,
Galat dalam komputasi numerik dikelompokan menjadi ;
1. Galat manusia (human error) yaitu galat yang disebabkan oleh kekurang cermatan
manusia, seperti ; kurang cermat dalam menggunakan alat ukur dan penggunaan
mesin hitung/computer, kesalah dalam merumuskan model matematika, pemakaian
alat ukur yang tidak akurat
2. Galat bawaan (inherent error), yaitu galat yang disebabkan oleh kesalahan hasil
pengukuran, kesalahan data awal. Karena keterbatasan mesin hitung/computer dalam
menyajikan suatu bilangan (data) akan menghasilkan Galat pemotongan (truncation
error) dan Galat pembulatan (round-off error)
3. Galat pemotongan (truncation error), yaitu galat yang berkaitan dengan metode
numerik yang dipakai. Galat ini terjadi karena adanya pemotongan deret tak
berhingga yang menyatakan perhitungan nilai suatu fungsi atau nilai desimal, dan
karena penghentian proses perhitungan.
4. Galat pembulatan (round-off error), yaitu galat yang berkaitan dengan penggunaan
sejumlah terbatas AS
C. LATIHAN SOAL / TUGAS
1. Jelaskan peranan komputerpada metode numerik
2. Sebutkkan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyelesaian masalah,
3. Bagaimanasuatu algoritma dikatakan baik ?
4. Apa yang dimaksud dengan Nilai signifikan?
5. Sebutkan Sumber galat dan jenis-jenis galat
D. DAFTAR PUSTAKA
Munir. Rinaldi, Metode Numerik, 2013, Informatika, Bandung
Steven C. Chapra & Raymond P. Canale, Metode Numerik untuk Teknik dengan Penerapan
pada Komputer Pribadi, UI-Press, Jakarta, 1991.
Suryadi H.S., Pengantar Metode Numerik, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, 1990
Download