LAPORAN IPD PENYIMPANAN BAHAN PANGAN

advertisement
LAPORAN IPD
PENYIMPANAN BAHAN PANGAN
Serealia, Kacang-kacangan,umbi
(Dan hasil olahannya)
DISUSUN OLEH :
RENI SIPAYANTI
P0 7131012 038
KLP A-MEJA 1
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN GIZI
TAHUN 2013/2014
BAB 1
PENDAHULUAN
A .LATAR BELAKANG
Serealia yaitu biji bijian dari family rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan
karbohidrat,sehingga merupakan makanan pokok manusia ,campuran makanan ternak dan
sebahan baku industry yang menggunakan sumber karbohidrat sedangkan kacang kacangan
termasuk dalam family leguminosa atau juga di sebut polongan (berbunga kupu kupu)
mempunyai bentuk agak bulat , berat jenis berpariasi dan merupakan sumber protein nabati dan
mempunyai daya guna yang sangat luas .
Bahan pangan seperti jenis serealia dan kacang kacangan sebagai sumber bahan
makanan pokok di perlukan sepanjang masa sebagai kebutuhan pokok manusia sebelum sandang
dan papan . seiring dengan itu ,tuntutan bahan pangan semakin hari semakin meningkat ,baik
jumlah maupun mutunya .namun produktifitastanaman pangan waktunya sangat terbatas baik
oleh musim atau keadaan alam sehingga mengakibatkan produktivitasnya hanya bisa di peroleh
pada waktu tertentu saja .oleh karna itulah ,berbagai tindakan yang di lakukan mulai dari
pengolahan hasil hingga pada penyimpanan produk pangan agar ketika di butuhkan produk
tersebut dapat tersedia .
Banyak paktor yang perlu di pertimbangkan selama penyimpanan bahan
makanan,slah satunya kadar air . kandungan air adalah kandungan air yang terdapat di dalam
bahan serealia dan kacang kacangan yang dapat di nyatakan dalam persen . tingginya kadar air
bahan akan memacu meningkatnya insensitas serangan serangga gudang. Tempat penyimpanan
juga sangat mempengaruhi kesukaan serangga gudang terhadap jenis serealia dan kacang
kacangan yang di simpan .kondisi dengan kelembaban tinngi dan temperature yang tidak sesuai
akan memacu perkembangbiakan serangga . walaupun kadar air serealia dan kacang kacangan
sudah memenuhi standar setelah di keringkan ,jika tempat penyimpanan tidak sesuai justru akan
meningkatkan kembali kadar air bahan tersebut . tempat penyimpanan ini meliputi ruang
penyimpanan maupun material yang di gunakan untuk menyimpan bahan . serangga hama
gudang memerlukan keadaan suhu udar minimum dan maksimum untuk kelangsunag hidupnya
suhu minimum yakni 50c sedangkan suhu maksimimya yakni 450c .pada umumnya suhu
optimum untuk perkembangan hama gudang yakni 25 -30c .kelembaban juga sangat
mempengaruhi perkembangan serangga gudang.pada kelembaban udara relative 50% siklus
hidup serangga tersebut 59 hari , sedangka pada kelembaban udara 80% siklus hidup serangga
tersebut hanya 37 hari.hal ini menujukan bahwa kelembaban udara yang tiggi akan
memperpendek siklus hidup hama yang berarti semakin banayak serangga yang muncul ,
sehingga perinsip penyimpanan bahan makanan kering (serealia dan kacang kacangan ) adalah
menghambat terjadinya kerusakan karena mikroorganisme , binatang kecil ,serangga dan
binatang pergerat .penyimpanan yang baik dan teratur akan di peroleh bahan makanan yang
mempunyai kualitas yang baik dan menghindari terjadinya kontaminasi baik oleh
mikroorganisme ,binatang kecil,serangga dan binatang pengerat.
B. PENYIMPANA SEREALIA
Tujuan
Tujuan umum: mengetahui cara penyimpana bahan pangan dari jenis serealia dalam jangka
waktu tertentu
Tujuan khusus: mampu
1. Mengidentifikasi sifat organoliftik dan sifat fisik dari bahan serealia dan hasil olahan
sebelum dan sesudah penyimpana
2. Melakukan penyimpana serealia pada berbagai kondisi penyimpana dengan dan tanpa
perlakaun investasi serangga
3. Melakukan penyimpanan produk panagn hasil olahan serealia dalam berbagai kondisi
penyimpanan dan pengemasan
4. Mengidentifikasi jenis dan tanda kerusakan setelah di lakukan penyimpanan selama dua
minggu pada serealia dan hasil olahannya .
5. Mengidentifikasi factor factor yang memepengaruhi selama penyimpana serealia dan
hasil olahannya
C. PENYIMPANAN SEREALIA TANPA INVESTASI SERANGGA
BAHAN
1. Bahan
a. Beras C4
2. Alat
a. Rak penyimpanan
b. Kanton plastic
c. Micrometer sekkrup
d. Penggaris
e. Timbanganbahan makanan
f. Gelas ukur
g. Penaggas air
h. Thermometer
3. Cara kerja
1. Bahan di bagi menjadi 4 bagian ,dua bagaian di kemas dalam kantong plastic dan dua
lainnya tanpa di kemas
2. Masing masing dua bagian bahan yang di kemas dan tidak di kemas tetrsebut ,satu
bagian di letakkan atau di simpan di atas rak penyimpanan dan satu bagaian lainnya di
simpan di atas lantai .penyimpanan di lakukan selama dua minggu
3. Pengamatan di lakukan sebelum dan sesudah penyimpanan selama dua minggu
4. Pengamatan yang di lakukan sebelumdan sesudah penyimpanan meliputi warna
,bau,ukuran,berat dessitas kamba ,rasio pengembangan dya serap air pada suhu 80
derajat celcius ,jenis dan tanda kerusakan pada bahan tersebut
D. PENYIMPANAN SEREALIA DENGAN INVESTASI SERANGGA
1. Bahan
a. Beras C4
b. Serangga sitophillus dan tribolium sp.
2. Alat
a.rak penyimpanan
b. gelas plastic
c. kain putih
d. micrometer sekkrup
e. penggaris
f. timbangan
g. bahan makanan
h. gelas ukur
3. cara kerja
a. vahan di bagi menjadi 4 bagian kemudian masing masing bagian di masukan ke dalam gelas
plastic
b. masing masing bagian dari bahan tersebut di berikan perlakuan gelas 1 tanpa inpestasi
serangga (control),gelas 2 di tambahkan serangga siitophilus sp sebanyak 20 ekor gelas 3 ti
tambahkan serangga tribolium sp sebanyak 20 ekor dan gelas 4 di tambahakan serangga
tribolium sp sebanyak 10 ekor dan serangga sitophilus sp sebanyak 10 ekor
c. kemudian masing masing gelas di simpan selama dua minggu di rak penyimpanan pada suhu
ruang
d. pengamatan di lakukan sebelum penyimpanan meliputi warna ,bau,ukuran,berat densitas
kamba.rasia pengembangan,kadara air ,jenis dan tanda kerusakan.dan pengamatan sesudah
penyimpanan warna bau ukuran berat bahan dan berat fross densitas kamba dan jenis serangga
dewasa yang hidup dan yang mati ,jumlah rlarva dan tingkat kerusakan bahan.
E. PENYIMPANAN HASIL OLAHAN SEREALIA
a. bahan
1. tepung beras
b. alat
1.kantong plastic
2. Kertas label
3. timbangan bahan makanan
c. cara kerja
1. Bahan di bagi menjadi dua bagian ,satu bagian di kemas dengan kantong plastic dan
satu bagian tanpa di kemas
2. Lakukan penyimpanan pada suhu lamar selama dua minggu (bila bahan rusak
penyimpanan di hentikan
3. Pengamatan di lakukan sebelum dan sesudah penyimpanan yang meliputi berta warna
jenis dan tanda tanda kerusakan .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengamatan sebelum penyimpanan
Serealia (beras c4)
Warna
: putih bening
Aroma
: tidak apek
Ukuran ( Rata-Rata )
: Panjang = 0,56cm ; Lebar = 0,11cm
Berat
: 25 gr/setiap bagian yang di di kemas
Densitas Kamba
: 51gr/100 ml
B. Beras c4
Beras c4 adalahCiri fisiknya mirip seperti beras IR42 namun sedikit lebih bulat,
seperti IR64 namun lebih kecil. Beras ini masih sangat jarang ditemui di pasaran, karena
jarang ditanam oleh petani. Nasinya pulen seperti IR64, namun lebih pulen.
a. Penyimpanan tanpa investasi serangga dan inpestasi serangga di rak atau di lantai
Sebelum penyimpanana beras di amati meliputi warna bau/aroma, ukuran, berat,
densitas kamba dan daya serap air pada jagung. Beras c4 berwarna putih bening
memiliki bau khas jagung beras teksturnya keras, densitas kambanya sekitar 51gr / 100ml. Daya
serap air berkisar 100%. Dan jenis kerusakannya hanya kerusakan mekanis (beras patah). Setelah
itu beras disimpan selama 2 minggu dan diamati dan setia hari di amati .
beras yang disimpan selama dua minggu dikondisikan dalam dua tempat penyimpanan yaitu di
rak lemari, dan satu bagian lagi pada lantai. berasyang disimpan pad masing-masing tempat ada
dua perlakuan pula, yaitu jagung tanpa infestasi serangga, dan jagung degan infestasi serangga.
Masing –masing tempat penyimpanan diberikan perlakuan tersebut. Pada beras tanpa infestasi
serangga hanya ditimbang kemudian diamati saat sebelum peniympanan meliputi ; berat, warta,
ukuran, tekstur, densitas kamba, daya serap air, serta jenis kerusakannya. Kemudian setelah
diamati, beras tersebut disimpan (kecuali yang telah di cek daya serap airnya) pada sebuah
kantong plastik yang kemudian ditutup rapat hingga tak ada udara yang dapt keluar masuk.
Kemudian pada jagung yang diinfestasikan serangga diperlakukan sama dengan beras
Kemudian pada berasyang diinfestasikan serangga diperlakukan sama dengan jagung tanpa
infestasi serangga tadi, namun bedanya, jagung disimpan pada sebuah gelas plastik bening dan
dimasukkan serangga (Sitophilus sp., dan Tribolium sp.) sebanyak masing-masing dua puluh
ekor.
Dan setelah kami amati selama 2 minggu, pada masing-masing tempat penyimpanan dan kondisi
bahan yang telah diberikan infestasi serangga maupun tidak, tentu ada sedikit perbedaan baik
fisik, jenis kerusakan, tanda kerusakan. Sudah jelas pada beras yang diinfestasikan serangga pasti
mengalami kerusakan pada bahan. Setelah disimpan selama berhari-hari, timbul serbuk sedikit
demi sedikit karena adanya pengaruh dari serangga yang diberi. Serangga memakan bagianbagian daripada jagung tersebut, sehingga menimbulkan serbuk sisa-sisa dari serangga. Setelah
kami amati, serangga yang memakan bagian biji pada beras tersebut semakin bertambah ukuran
badannya (semakin besar) namun setelah kami amati selama 2 minggu tersebut,
Sehingga pengamatan pada akhir pemyimpanan (infestasi serangga) yang ditemukan
adalah perbedaan fisik, jenis kerusakan dan tanda kerusakan serta perkembangan serangga.
Namun berat, aroma, dan warna tidak mengalami perubahan, sehingga daya serap air dan
densitas kamba juga tidak berubah. Kemudian, pada akhir penyimpanan (tanpa infestasi
serangga) tidak ada perubahan baik biji pada rak lemari dan biji pada lantai.
Pengendalian Kutu pada Serealia (Sitophilus oryzae)
Sebagian besar penduduk dunia saat ini mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan utama, yaitu
sebagai bahan penghasil tenaga (karbohidrat). Gabah dari sawah kemudian diolah di penggilingan padi
(rice mill) muncullah beras untuk siap dimasak menjadi nasi. Sitophilus sp. adalah merupakan hama yang
paling banyak menyerang beras dalam simpanan, bahkan beras dalam kemasan pun setelah kita beli dari
supermarket misalnya sering kita lihat ada beberapa ekor sejenis kutu. Kutu tersebut berwarna coklat
kehitaman, bila kita pegang maka dia berpura-pura mati tapi setelah dibiarkan sesaat maka kutu tersebut
aktif bergerak lagi, tidak menyukai area terang dan selalu mencari area yang gelap atau lebih gelap untuk
berlindung. Semakain lembab ruang penyimpanan semakin gampang terkena serangan kutu beras.
b. Tepung beras
http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/06/informasi-gizi-tepung-beras.html
tepung beras putih dapat digunakan sebagai pengganti tepung putih biasa. Tepung
ini sering digunakan dalam Kue-kue tradisional Indonesia, malaysia, Thailand dan negara
asia tenggara umumnya, sebagai pengental atau makanan penutup dan makanan yang
dipanggang. Ada dua jenis tepung beras putih. Tepung beras normal adalah kering dan
sedikit agak kasar, Tepung beras ketan, tepung beras ketan dapat ditambahkan ke tepung
beras untuk tekstur normal.
 Penyimpanan tepung beras selama 2 minggu dengan cara di kemas dan tidak di
kemas dan di simpan di lantai dan di simpan di rak dengan suhu kamar ternyata tidak
ada perubahan warna bau dan tekstur . sehingga hanya berat nya saja yang berubah di
karenakan tepung tersebut tumpah dalam saat pengamatan
 Selama penyimpanan tepung beras tidak terdapat investasi serangga dan tidak
terdapat kerusakan kerusakan
Protein Tepung Beras
Nilai secangkir tepung beras putih memiliki 9. 4 gram protein, namun tepung beras merah
memiliki kandungan 11,42 gram protein. Hal ini sebanding dengan 12,91 gram protein tepung
putih, dan sedikit kurang dari 16,44 gram protein dalam tepung terigu.
Nilai karbohidrat pada tepung beras
Kedua tepung beras putih dan Tepung beras merah adalah tinggi karbohidrat. Farina memiliki
126,61 gram nasi putih dan Tepung beras merah 120,84 gram per cangkir. Tepung gandum
memiliki paling sedikit 87,08 gram karbohidrat, sedangkan tepung putih biasa adalah 95,39
gram.
Kandungan serat pada tepung
Tepung gandum utuh adalah yang paling tinggi serat dengan 14. 6 gram, tapi tepung beras merah
masuk urutan kedua sebesar 7,3 gram. Tepung dan nasi putih yang mirip dengan tepung terigu
biasa dengan tepung beras berisi 3,8 gram , yang mengandung 3,4 gram per cangkir.
Jumlah kalori pada tepung
Tepung beras memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dari tepung gandum. Tepung, beras
putih memiliki 578 kalori per cangkir, Tepung beras merah 574 kalori. Tepung putih biasa
memiliki 455 kalori, dan tepung gandum memiliki 407 kalori.
F. PENYIMPANAN KACANG KACANGAN
Tujuan
Tujuan umum: mengetahui cara penyimpanan bahan pangan dari jenis kacang-kacanagn dalam
jangka waktu tertentu
Tujuan khusus: mampu
1. Mengidentifikasi sifat organoleftik dan sifat fisik dari bahan kacang kacangan dan hasil
olahan sebelum dan setelah penyimpanan
2. Melakukan penyimpanan kacang kacanagn dan produk panagn hasil olahan kacang
kacangan dalam berbagai kondisi penyimpanan dan pengemasan.
3. Mengidentifikasi jenis dan tanda kerusakan setelah di lakaukan penyimpanana selama
dua minggu pada kacang kacangan dan hasil olahan
4. Mengidentifikasi factor fakktor yang mempengaruhi selama penyimpanan kacang
kacanagn dan hasila olahan
BAHAN
a. Kacang tanah
ALAT
a.rak penyimpanan
b. kantong plastic
c. mekrometer skrup
d. timbanagn bahan makanan
e. gelas ukur
f.penaggas
g. thermometer
h. tabung reaksi
CARA KERJA
1. Bahan di bagi menjadi empat bagian dua bagian di kemas dalam kantong plastic dan
dua bagian lainnya tanpa di kemas
2. Masing masing dari dua bagian bahan yang di kemas dan tidak di kemas tersebut satu
bagiamn di letakkan atau di simpan di atas rak penyimpanan dan satu bagian lainnya
di simpan di atas lantai penyimpanan di lakukan selama dua minggu
3. Pengamatan di lakukan sebelum dan sesudah penyimpanan selama dua minggu
4. Pengamatan yang di lakukan sebelum dan setelah penyimpanan meliputi warna bau
ukuran berat densitas kamba ,ratio pengembangan ,daya setrap air pada suhu 80
derajat celcius ,kadar air jenis dan tanda kerusakan pada bahan tersebut
G. PENYIMPANAN HASIL OLAHAN KACANG KACANAGN
BAHAN
a. Tempe
ALAT
b. Kantong plastic
c. Kertas label
d. Timbanagn bahan makanan
CARA KERJA
1. Bahan di bagi menjadi dua bagian satu bagian di kemas dengan kantong
plastic dan satu bagain atanpa di kemas
2. Lakaukan penyimpanana pada suhu kamar selama 2 minggu (bila bahan rusak
di hentikan
3. Pengamatan di lakukan sebelunm dan sesudah penyimpanan yang meliputi
berat warna ,bau,tekstur,jenis dan tanda tanda kerusakan
 Pembahasan
http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/sejuta-manfaat-kacang-tanah-untukkesehatan .html.





Selama penyimpanan selama 2 minggu setelah delapan hari berat tidak berubah
dan untuk warna merah muda kecoklatan tidak pernah berubah
Biji kacang tanah setelah itu keliatan keriput yang di kemas maupun tidak di
kemas di rak ataupun di lantai
Tetapi tekstur dari kacang tanah tatap keras
Biji kacang tanah terdapat penyusutan biji
Jenis kerusakan yaitu kerusakan fisik
Penyimpanan kacang kacangan sebaiknya dengan cara di kemas karna apabila tanpa di
kemas kacang cangan tersebut akan cepat terserang serangga ,dan penyimpanannya dalam suhu
ruanng yang dan tidak dalam keadaan lembab karna bila di sumpan di tempat yang lembab
kacang kacangan akan cepat rusak dan cepat berkapang.
Karena ada beberapa factor yaitu suhu kelembababan lingkungan, penyimpanan kacang
kacangan pada plastic atu dengan cara di kemas akan sulit untuk serangga merusak biji biji
kacang kacangan tresebut. Di bandingkan di simpan di tempat biasa dengan cara tidak di kemas
akan cepat sekali serangga merusaknya dan juga kacang kacangn tresebut akn rusak dengan suhu
yang lembab.
Berikut adalah beberapa manfaat kacang tanah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Membantu meningkatkan kesuburan.
Membantu dalam mengatur gula darah dalam tubuh.
Membantu mencegah batu empedu.
Menurunkan resiko akan terkena penyakit jantung.
Melindungi dari serangan kanker.
Dapat menurunkan berat badan.
Di atas adalah beberapa manfaat dari kacang tanah yang bisa anda dapatkan dengan
mengkonsumsinya setiap hari secara teratur. Ternyata banyak sekali manfaat yang terkandung di
dalam kacang tanah ini dan sangat membantu untuk menjaga kesehatan anda setiap harinya

Hasil olahan kacang kacangan
Tempe
Tempe adalah hasil olahan dari kacng kedelai yang di olah sedemikian
rupa sehingga menjadi olahan tempe.tempe terdapat banyak mengandung protein
nabati .dari kacang kedelai .
 Penyimpanan hasil olahan kacang kacangan seperti( tempe )
Penyimpanna tempe tidak memerlukan waktu terlalau lama karna tempe
Di kategorikan dalam makanan basah sehingga tempe tersebut penyimpanannya tidak dalam
waktu lama , penyimpanan tempe dengan cara di kemas dan tidak di kemas dalam suhu kamar
perbandingan cepat rusakanya berbeda .tempe yang di kemas di bandingkan dengan tidak di
kemas akan cepat rusak yang tidak di kemas di karenakan yang tidak di kemas lebih cepat
terkontaminasi dengan udara luar sedangkan tempe tersebut harus di simpan di tmpat suhu yang
sedang .
Tempe yang tidak di kemas hanya bisa bertahan satu hari dan sedangkan tempe yang
di kemas bisa bertahan dua hari .tempe yang di kemas selama dua hari bagian tempe semua
berkapang begitu juga dengan tempe yang tidak di kemas satu hari saja sudah berkapang dan bau
pesing dan berwarna kekuningan pada tempe dengan tekstur yang lembek
G.PENYIMPANAN UMBI DAN HASIL OLAHANNYA
 Tujuan umum
Mahasiswa mengetahui cara penyimpanan bahan pangan dari jenis umbi-umbian
dalam jangka waktu tertentu
 Tujuan khusus
1. Mengidntifikasi sifat organoleptik dan sifat fisik dari umbi-umbian dan
hasil olahan sebelum dan setelah penyimpanan.
2. Melakukan penyimpanan produk pangan hasil umbi-umbian dalam
berbagai kondisi penyimpanan dan pengemasan
3. Mengidentifikasi jenis dan tanda kerusakan setelah dan sesudah
penyimpanan selama 2 minggu.
4. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan umbiumbian dan hasil olahannya
1.3
ALAT DAN BAHAN
 ALAT
 Timbangan bahan makanan
 Jangka sorong
 Penggaris
 Kantong plastic
 Ember
 Karung goni
 Gelas plastic
 Kertas label
 BAHAN
 Ubi jalar
Saat penyimpanan selama dua minggu Saat, hanya sedikit yang mengalami perubahan
yaitu pada berat ubi yang semakin hari semakin menyusut. Kemudian fisik dari masing-masing
ubi semakin kering, kecuali bengkuang yang di bungkus dengan plastik namun berat ubi tetap
menyusut. ubi yang dibungkus semakin lembab dan berair sehingga permukaan kulit bengkuang
berjamur. Ukuran pada masing-masing ubi tidak mengalami perubahan. Warna kulit bengkuang
semakin
coklat
kecuali
pada
ubi
didalam
bungkus
yang brubah
warna
semakin
bersih/pucat.tetapi ubi yang di dalam plastik atau di kemas dibandingkan dengan tidak di kemas
lebih cepat rusak yang di kemas di karenakan ubi yang di kemas menjadi lembab dan tidak dapat
udara sehingga ubi yang di kemas cepat rusak dan berkapang.di bandingkan dengan ubi yang
tidak di kemas di karenakan mendapatkan udara yang bebas .
 Hasil olahan umbi umbian yaitu (tape singking)
Tape adalah hasil olahan dari sinkong yang di rebus dan di simpan selama
beberapa hari sehingga menjadi tape singkong .
Tape singkong di dalam penyimpanananya tidak dalam waktu lama satu hari saja sudah
rusak tetapi kalau di simpan dalam model di kemas dengan daun tape tersebut akan agak lama
rusak di karenakan dengan pengemasannya tidak kedap udara
Setelah saya mengamati hasil penyimpanan saya dalam bentuk di kemas dengan pake pelastik
dan tidak di kemas satu hari sudah rusak dan di kerumuni semut di karenakan tape tersebut
terdapat terasa manis dan beraroma tajam sehingga serangga atau semut cepat mengerumuni tape
tersebut.
Setelah dua hari penyimpana tape tersebut sudah berair dan lengket dan aromanya sudah
berubah begitu juga dengan teksturnya semakin lembek dan berlendir.
BAB III
KESIMPULAN
1. Penyimpanan sebaiknya di simpan pada suhu ruang dan dalam keadaan kelembabab
rendah atau kering
2. Kemudian udara yang keluar masuk harus di atur sedemikiuan rupa sehingga udara tidak
semakain lembab.
3. berkembangnya mikroba dan lama-kelamaan akan berubah menjadi larva telur atau calon
kutu.
4. Penyimpanan serealia sebaiknya di perhatikan dari lingkungannya lingkungan dan factor
pendukung
5. Tumbuhnya berbagai macam serangga yang mempengaruhi kualitas dan mutu serealia
6. Penyimpanan umbi (ubi jalar) hendaknya pada suhu normal dan tidak terlalu
lembab(bungkus) karena akan mempengatuhi mutu atau kualitas dari ubi jalar tersebut
7. Penyimpanan yang baik yaitu dalam keadaan kering dan sirkulasi udara yang baik
DAFTAR PUSTAKA
http://permathic.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-kacang-tanah-bagi.html
http://m.liputan6.com/read/440896/rose-brand-dukung-rekor-rainbow-cake-terpanjang
http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-tepung-beras-komposisi-nutrisi-bahanmakanan.html
http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/06/informasi-gizi-tepung-beras.html
http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/sejuta-manfaat-kacang-tanah-untukkesehatan.html
Download