Uploaded by yennyponni

KELOMPOK B-BIOMA SAVANA

advertisement
BIOMA SAVANA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aveline Chrisma Perdana
Yulius Deni Kurniato
Yofasi Efgrius Artono
Maksima
Yenny Debora Ponni
Santhi Kumala Dewi
171434005
171434037
171434041
171434049
171434073
181434061
SAVANA
q
q
Kata savana berasal dari bahasa spanyol (Cavenna)
Merupakan tipe ekosistem di dataran rendah atau
dataran tinggi dimana komunitasnya terdiri dari
beberapa pohon yang tersebar tidak merata dan
lapisan bawahnya di dominasi oleh suku rumputrumputan.
CIRI-CIRI BIOLOGI
Fauna
Flora
q Rumput-rumputan : Brachiaria reptans, Dichantium
coricosum, Dactyloctenium aegyptium, Polytrias
amaura
q Semak-semak : Vernonia cinerea Less, Lantana
q Biasanya fauna savana memiliki daya tahan untuk
hidup di padang rumput yang kering
q Terdapat jenis-jenis fauna :
• Herbivora
camara L., Thespesia lanpas Dalz & Gibs., dan
• Karnivora
Abotilon indicus Sw
• Insecta
q Pohon : Scleichera oleosa (Lour.) Oken., Acacia
leucoploea (Roxb.) Willd., Azadirachta indica A. Juss.,
dan Zyzyphus rotundifolia Lamk.
q Contoh : macan tutul, singa, hyena, jerapah, rusa,
gajah afrika, citah, zebra, bison.
CIRI-CIRI FISIKA
01
Merupakan daerah peralihan antara
hutan dan padang rumput.
02
Terdapat di daerah beriklim tropis.
03
Teradaptasi terhadap siklus tahunan
iklim basah-kering. (Bulan basah
hanya berlangsung 2-3 bulan selama
setahun).
04
Daerah di wilayah bioma savana
memiliki suhu yang panas sepanjang
tahun.
05
Memiliki curah hujan yang rendah
yaitu, sekitar 90 – 150 cm/ tahun.
06
Saat musim penghujan, rata-rata
suhu 35o. Tingginya suhu di savana
membuat curah hujan menjadi
rendah
CIRI-CIRI KIMIA
q Cuaca merupakan penyebab utama terbentuknya sabana, yang merupakan penyebab
turunnya curah hujan. Kesulitan terhadap tanaman yang menyerap udara dapat disebabkan
oleh hujan deras.
q Pembentukan terhadap suatu interaksi antara unsur-unsur lingkungan adalah udara, iklim,
organisme yang hidup di suatu daerah.
q Memiliki curah hujan 250 – 700 mm/tahun. Ada keunikan terkait curah hujan ini, yaitu jika
curah hujan di sabana rendah (250 – 500 mm/tahun), sabana akan menjadi semak belukar.
Jika curah hujannya tinggi (500 – 700 mm/tahun), sabana akan berubah menjadi hutan hujan.
q Intensitas turunnya hujan tidak teratur.
q Porositas atau peresapan tinggi.
q Drainase atau aliran airnya berlangsung cepat.
q Bulan kering terjadi pada bulan Desember – Februari. Bulan basah terjadi pada bulan Mei.
SIKLUS BIOGEOKIMIA PADA BIOMA SAVANNA
DAUR KARBON DAN OKSIGEN BIOMA SAVANA
q Populasi pohon tertentu yang mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan
savana beberapa seperti palem-paleman, Corypha utan (gewang) akasia. Pohon
yang tumbuh dapat menyerap karbon dari atmosfer maupun lingkungan sekitar
mahluk hidup (respirasi).
q Cahaya matahari menunjang peristiwa pengikatan dan pengembalian gas karbon
dioksida pada atmosfer dan menghasilkan oksigen pada proses fotosintesis oleh
tanaman. Penyerapan unsur karbon oleh tanaman akan dimanfaatkan sebagai
kebutuhan karbohidrat dalam proses pertumbuhan fisiologis.
SIKLUS BIOGEOKIMIA PADA BIOMA SAVANNA
DAUR HIDROGEN BIOMA SAVANA
q Bioma savana merupakan ekosistem khas dengan tingkat kelembapan rendah
sehingga memiliki intensitas curah hujan yang rendah. Hujan yang terjadi pada
ekosistem ini dipengaruhi oleh temperature dan iklim serta letak geografis yang
berada di garis khatulistiwa.
q Porositas tanah dan daerah resapan bersifat baik sehingga air tidak menggenang
dan masuk kedalam tanah. Ekosistem savana didominasi rumput dan semak, jumlah
pohon jarang. Kondisi bioma savana yang memiliki intensitas hujan rendah
mempengaruhi kehidupan vegetasi beradaptasi di kawasan tersebut
SIKLUS BIOGEOKIMIA PADA BIOMA SAVANNA
DAUR NITROGEN BIOMA SAVANA
Unsur nitrogen di alam akan di fiksasi oleh organisme tertentu yang kemudian diubah
menjadi amonia dan bentuk nitrat yang dapat asimilasi oleh tanaman. Pada saat hujan
turun nitrogen pada atmosfer akan bereaksi dengan hidrogen serta energi listrik
menjadi nitrat yang dapat diserap tanaman.
TIPE SAVANA
Menurut Monk et al (1997), di Maluku dan Nusa Tenggara ada 8 tipe Savana berdasarkan
pada spesies pohon yang dominan yang ada pada Savana
1)
2)
3)
Savana Albizia chinensis, merupakan tipe savana di Nusa Tenggara Barat yang umumnya tahan terhadap api.
Savana Palms, yang didominasi oleh lontar (Borrasus flabellifer) dan gewang (Corypha utan Lamarck),
merupakan tipe savana yang dominan di Pulau Komodo, Rote, Sawu dan sebagian besar di Timor.
Savana Eucalyptus alba terdapat di Flores Tengah ke timur sampai di Wetar. Juga merupakan tipe savana
yang dominan di Timor, terjadi bersama dengan asosiasi semak dan pohon.
5)
6)
7)
Savana Melaleuca cajuputi, lebih sering terlihat mulai dari Flores Tengah memanjang ke timur sampai
Maluku.
Savana Acacia leucophloea merupakan karakteristik pohon di savana NTT.
Savana Casuarina junghuhniana, merupakan karakter savana yang khas di Sumba dan Timor.
Savana Ziziphus mauritiana, terlihat di seluruh wilayah NTT yang tumbuh secara sporadis.
8)
Savana Tamarind, ditemukan di sepanjang NTT.
4)
SAVANA DI DUNIA
Savana di Taman Nasional Serengeti
Tazania, Afrika Timur
Savana Cerrado di Brazil, Amerika Selatan
Sumber Gambar : https://www.africanbudgetsafaris.com/blog/southern-africa-biomes-part-iii-masai-mara-serengeti-and-beyond/
https://www.nature.org/en-us/what-we-do/our-insights/perspectives/saving-the-cerrado/
SEBARAN SAVANA DI INDONESIA
Savana Puru Kambera di Kabupaten Sumba Timur, NTT
Savana Baluran di Taman Nasional Baluran Jawa
Timur ini dijuluki Africa van Java
Sumber gambar : https://www.idntimes.com/travel/destination/naya-gayatri/padang-savana-terindah-di-indonesia/10
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/berkejaran-dengan-kuda-sumba-di-savana-puru-kambera
SEBARAN SAVANA DI INDONESIA
Savana Kepulauan Komodo NTT
Savana Pulau Kenawa
Kabupaten Sumba Barat, NTB
Sumber Gambar : https://alidesta.wordpress.com/2015/03/10/12-padang-savana-terindah-di-indonesia/
Savana Simbalulun TN Gunung Rinjani
Pulau Lombok, NTB
DAFTAR PUSTAKA
Djufri.2012.Analisis Vegetasi Pada Savana Tanpa Tegakan Akasia ( (Acacia nilotica) di Taman Nasional
Baluran Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol. 4(2) : 104-105.
Kurniawan, Hery. Dhany Yuniati. 2015. Potensi Simpanan Karbon Pada Tiga Tipe Savana Di Nusa
Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 4(1) : 51-62
Sabarno, M. Yusuf. 2002. Savana Taman Nasional Baluran. Jurnal Biodiversitas. 3(1) : 207-208.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
Download